Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156

Perbandingan Pembelajaran Menggunakan Projected


Motionmedia Dan Pembelajaran Menggunakan Projected Still
Media Terhadap Hasil Belajar Passing Atas Pada Permainan
Bolavoli
Ades Setyawan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, UniversitasPGRI Banyuwangi, Jl. Ikan Tongkol No. 01 Kertosari,
Banyuwangi, 68418
E-mail: setyawanadeh@gmal.com

Abstrak—Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan antara guru dengan siswa yang
mempunyai tujuan guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dan siswa dapat memahami materi
pembelajaran yang diberikan. Peranan media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh semua guru terutama guru
pemula yang biasanya masih kurang percaya diri dan kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pada
penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang perbandingan pembelajaran menggunakan projected motion
media dan pembelajaran menggunakan projected still media terhadap hasil belajar passing atas pada permainan
bolavoli. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre experimental design dengan pre-test dan post-test
group.Populasi yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas X siswa SMKNegeri6 Surabaya. Kemudian diambil
acak dua kelas perlakuanya itu kelas X5 dan kelas X3 yang menjadi sampel penelitian. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah nilai t-hitung lebih kecil daripada t-tabel (1,25< 2,00). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
perbandingan antara siswa yang diberi perlakuan projected motion media dan siswa yang diberi perlakuan projected
still media tidak mempunyai perbedaan yang bermakna.

Kata Kunci— Projected Motionmedia, Projected Still Media, Hasil Belajar Passing Atas.

I. PENDAHULUAN guru sebagai sumber belajar bagi siswa, (Djamarah


Pendidikan jasmani (Penjas) adalah mata dan Zain, 2010:123).
pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat sekolah Penggunaan media sebagai alat bantu dalam
dasar hinggasekolah tingkat menengah (UU RI No proses belajar mengajar adalah kebutuhan tiap guru
20 pasal 37 tahun 2003). Sampai saat ini penjas untuk menyampaikan materi pembelajaran ke siswa,
masih dianggap mata pelajaran yang sulit, serta membantu tugas guru dalam hal lain yang
membosankan, bahkan terkadang ada yang masih menyangkut masalah pembelajaran. Setiap
mengatakan pelajaran yang menyiksa karena siswa materi pembelajaran memiliki tingkat kesulitan yang
didik harus berlama lama di bawah terik matahari berbeda maka dari itu pemilihan media yang tepat
dan hal seperti ini yang dianggap berat bagi siswa adalah salah satu faktor untuk menunjang
didik. Anggapan ini mungkin berlebihan dengan pola keberhasilan siswa dalam belajar. Mediasebagaialat
fikir guru penjas yang ingin memunculkan suasana bantu seperti:projected motion media, (film,
yang nyaman, gembira dan senang saat pembelajaran video),projected still media(slide, overhead
berlangsung.Dalam proses pembelajaran, guru proyektor) dan yang lain, (Susilana dan Riyana,
mempunyai tugas untuk memilih strategi mengajar 2009:15-19).
dan model pembelajaran berikut media yang tepat Seiring dengan perkembangan iptek yang sangat
sesuai dengan materi yang disampaikan demi pesat, maka media pembelajaran ikut berkembang
tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam pesat pula, baik jenis dan bentuk media pembelajaran
pembelajaran terdapat keterkaitan yang errat antara menjadi lebih banyak dan ada dimana-mana. Karena
guru, siswa, kurikulum, begitu banyak bentuk media pembelajaran, maka
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber dalam mengajar passing bawah pada permainan
belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan bolavoli akan digunakan dua bentuk media
dan pengetahuan siswa. Banyak bentuk dan jenis pembelajaran yaitu pembelajaran menggunakan
media pembelajaran yang digunakan oleh guru projected motion media dan pembelajaran
sebagai alat bantu mengajar. Pada masa lampau, menggunakan projected still media.
kegiatan pembelajaran masih tradisional. Penggunaan media pembelajaran, diharapkan bisa
Dikarenakan belum banyak berkembang media meningkatkan hasil belajar passing atas pada
pembelajaran, sehingga hanya melalui perkataan permainan bolavoli. Bagaimana dengan dua bentuk
gurulah materi bisa disampaikan kepada siswa dan media pembelajaran ini, mana yang lebih baik untuk

Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi PEN-OR. 1


Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156

meningkatkan hasil belajar passing atas pada projector (OHP) cukup mudah dan praktis untuk
permainan bolavoli. Hal ini yang mendasari digunakan, karena hanya membutuhkan kertas
penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan transparan dan tenaga listrik untuk menggunakannya.
hasil belajar passing atas pada permainan bolavoli Overhead projector (OHP) merupakan media yang
dengan menggunakan projected motion media dan digunakan untuk memproyeksikan suatu gambar atau
menggunakan projected still media. suatu tulisan yang di tulis atau digambar pada kertas
transparansi, (Soepartono, 2000:30).
II. KAJIAN PUSTAKA
D. Hasil Belajar Passing Atas
A. Pendidikan Jasmani 1. Bolavoli
Pendidikan jasmani merupakan salah satu Bolavoli merupakan salah satu cabang
pendidikan yang utama yang harus diberikan kepada olahraga yang sangat digemari di dunia ini.
anak sejak sebelum masuk di lingkungan pendidikan, Hampir diberbagai kejuaraan, cabang
didalam lingkungan pendidikan atau setelah keluar di olahraga ini dipertandingkan baik di tingkat
lingkungan pendidikan. Pendidikan ini berhubungan nasional maupun di tingkat internasional.
langsung terhadap jasmani seseorang, jadi Cabang olahraga ini sudah memasyarakat,
pendidikan ini harus dimiliki oleh setiap orang sejak karena hampir di tiap desa pasti ada lapangan
lahir sampai akhir hayat. bolavoli. Karena olahraga ini sangat murah
dan mudah untuk dimainkan. Permainan
B. Pembelajaran dengan Menggunakan Projected bolavoli ini dimainkan oleh dua tim yang
Motion Media bermain dan masing-masing tim yang bermain
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan harus berjumlah enam orang dengan memvoli
teknologi, telah banyak diciptakan dan ditemukan boladi atasnet,dengan tujuan menjatuhkan
berbagi macam dan bentuk media pembelajaran. bola di dalamlapangan lawanuntuk mencari
Salah satu media yang sudah berkembang adalah kemenangan dari permainan tersebut,
projected motion media. Projected motion (Gilang,2007:13).
mediamerupakan media yang menggunakan audio, 2. Passing Atas
visual dan gerak yang dapat diproyeksikan secara Passing atas merupakan salah satu teknik
langsung ke papan, dinding atau layar dan dasar dalam permainan bolavoli dimana bola
digerakkan menggunakan tenaga listrik,(Susilana dan dimainkan tepat di atas kepala menggunakan
Riyana, 2009:19) dua tangan, dan yang sangat dominan adalah
Salah satu media yang termasuk jenis dari ujung-ujung jari telapak tangan saat
projected motion media adalah video. Video melakukannya. Dan jari bagian dalam yang
merupakan salah satu jenis media yang mempunyai digunakan untuk memainkan bola, bagi
suara,gerakan dan objeknya dapat dilihat, sebagian anak yang masih muda atau masih
(Arsyad,2009:49). Hampir semua orang tahu dan baru belajar passing atas, ada sedikit rasa
mempunyai media video. Karena media ini sangat takut karena menganggap jari-jarinya belum
murah sekali dan mudah ditemukan, seperti video di kuat saat melakukannya, dan ini yang menjadi
handphone, komputer atau handycam. Di era sedikit masalah saat pembelajaran
sekarang ini, video dimanfaatkan dalam proses berlangsung dan kembali tugas guru penjas
belajar mengajar di sekolah untuk dijadikan sebagai memberikan pemahaman kepada siswa didik
media pembelajaran. tersebut.
3. Hasil Belajar Passing Atas
C. Pembelajaran dengan Menggunakan Projected Passing atas merupakan salah satu teknik
Still Media dasar dalam permainanan bolavoli yang
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan diajarkan kepada siswa siswi dari mulai
teknologi, telah banyak diciptakan dan ditemukan tingkat sekolah dasar sampai menengah, di
berbagi macam dan bentuk media pembelajaran. dalam standar kompetensi bolavoli
Salah satu media yang sudah berkembang adalah merupakan salah satu materi permainan bola
projected still media. Projected still media besar yang wajib diberikan. Sedangkan hasil
merupakan media yang memproyeksikan gambar belajar passing atas bolavoli adalah hasil
diam, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau passing atas yang terkordinasi dengan baik,
memiliki unsur gerakan, (Susilana dan Riyana, mulai dari sikap permulaan, gerakan
2009:15). Media yang satu ini, termasuk media yang pelaksanaan hingga gerak lanjutan yang di
sudah menggunakan komponen elektronik dan capai siswa setelah menerima proses belajar
digerakkan oleh tenaga listrik. Contoh media yang dan untuk melihat hasil belajar passing atas
termasukjenisdari projected still media adalah media dapat menggunakan kriteria norma tes
overhead projector (OHP) dan media slide. Overhead bolavoli passing atas. Tes yang dipakai untuk

Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi PEN-OR. 2


Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156

mengukur hasil belajar passing atas pada dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih
permainan bolavoli adalah Tes AAHPER hingga penelitiannya adalah penelitian sampel.
Passing Test (Kirkendall, dkk, 1987:273) tes
ini mempunyai reliabilitas sebesar 93, dan E. Teknik Pengumpulan Data
mempunyai validitas sebesar 86. Dalam tes ini Data yang diambil adalah data hasil tes
setiap siswa memperoleh kesempatan pembelajaran dengan menggunakan projected motion
melakukan dua puluh kali passing atas. Dan media dan projected still media. Pengumpulan data
bola dihitung masuk jika bola hasil passing adalah proses pengadaan data baik primer maupun
melewati tali setinggi 2,43 meter dan bola sekunder untuk kepentingan penelitian, (Maksum,
tepat masuk di tempat yang diarsir. 2012:53).
Instrument yang digunakan pada penelitian ini
III. METODE PENELITIAN menggunakan tes terstandar (standardized test) yaitu
A. Jenis dan Rancangan Penelitian tes yang biasanya sudah tersedia di lembaga testing,
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yang sudah terjamin keampuhannya, (Arikunto,
ini adalah penelitian eksperimen. Karena dalam 2010:224). Tes yang dipakai untuk mengukur hasil
penelitian ini subyek diberikan perlakuan belajar passing atas pada permainan bolavoli adalah
(treatment). Sedangkan yang dimaksud dengan AAHPER passing test, (Kirkendall, dkk, 1987:273).
penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang
dilakukan secara ketat untuk mengetahui hubungan
sebab akibat diantara variabel-variabel dan adanya
perlakuan terhadap subjek penelitian, (Maksum,
2012:10)

B. Desain Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan desain
eksperimen randomized control group pre-test-pos-
test design. Ada tiga tahapan pada desain penelitian
ini. Gambar 3.1: AAHPER Passing Test (Kirkendall, dkk,
1987:273)
C. Varibel Penelitian
Variabel dapat diartikan sebagai suatu konsep ProsedurPenelitian:
yang memiliki nilaig anda, atau dengan kata lain Dalam pengumpulan data, alokasi waktu
suatu faktor yang jika diukur akan menghasilkan skor disesuaikan dengan surat penelitian dari fakultas dan
yang bervariasi. MenurutArikunto, (2010: 128). izin melakukan penelitian dari kepala sekolah.
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti 1. Mengadakan observasi di SMK Negeri 6
yaitu: Surabaya sebagai tempat penelitian serta
1. Variabelbebas (independent) projected motion mencatat kelengkapan peralatan yang dibutuhkan.
media dan pembelajaran menggunakan projected 2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
still media (RPP) dan jadwal penelitian.
2. Variabelterikat (dependent) hasil belajar 3. Menyiapkan instrumen pembelajaran yang
passing atas menggunakan projected motion media dan
instrumen pembelajaran yang menggunakan
D. Populasi Dan Sampel Penelitian projected still media terhadap hasil belajar
Populasi (population) adalah keseluruhan dari bolavoli.
subyek penelitian, (Arikunto, 20010:130). Dapat 4. Menyiapkan instrumen penilaian hasil belajar
disimpulkan bahwa populasi adalah sekelompok passingatas bolavoli.
subjek yang diperlukan untuk menentukan masalah 5. Melakukan pembelajaran 4 kali pertemuan di
di dalam penelitian. Anggota populasi dalam SMK Negeri 6 Surabaya.
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang ada
di SMKNegeri 6 Surabaya tahun ajaran 2010/2011. F. Teknik Analisis Data
Jumlah seluruh siswa mulai dari kelas X 1 sampai
Teknik analisis dalam penelitian ini
kelas X 8 berjumlah 304 siswa.
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti, menggunakan mean beda rata-rata atau statistik uji-t.
(Arikunto, 2010:131). Dapat disimpulkan sampel Dimana untuk mengetahui perbedaan hasil sebelum
adalah bagian dari populasi yang dianggap sebagai dan sesudah pemberian perlakuan.
wakil dari populasi. Apabila subyeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua hingga penelitianya
adalah penelitian populasi. Jika subyeknya besar

Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi PEN-OR. 3


Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk hasil sesudah pembelajaran menggunakan
A. Deskripsi Hasil Penelitian projected still media, rata-rata yang diperoleh adalah
Pada deskripsi data ini membahas rata-rata, 2,55 dengan varians sebesar 6,61 dan standart
simpangan baku, varian, rentangan nilai tertinggi dan deviasi sebesar 2,57 dan untuk nilai terendah 0 dan
terendah yang diperoleh dari hasil tes passingatas nilai tertinggi 9. Dari hasil tersebut dapat dikatakan
pada masing-masing kelompok sebelum (pre-test) bahwa nilai pre-test dan post-test pada kelompok
dan sesudah (post-test) pembelajaran passingatas projected still media tidak ada beda.
menggunakan projected motion media dan
pembelajaran menggunakan projected still media. B. Analisa Data
Berdasarkan hasil perhitungan manual dan Nilai yang digunakan dalam penghitungan uji-t
menggunakan program Statistical Package for the adalah nilai pre-test dan post-test. Sedangkan nilai
Social Sciences (SPSS 17,0), selanjutnya deskripsi yang digunakan dalam penghitungan uji-t merupakan
data dari hasil penelitian dapat dijabarkan lebih lanjut beda dari nilai pre-test dan post-test dari masing-
sebagai berikut: masing kelompok eksperimen. Dengan penyajian
datanya:
Tabel 4.1 Deskripsi hasil tes passing kelompok projected 1. Uji paired sample t-test (projected motion media)
motion media a. Merumuskan Hipotesis Statistik
Deskripsi Pre-test Post-test Ho : µ = 0
Rata-rata 2,20 2,05 Berarti tidak terdapat perbedaan yang
Standart Deviasi 1,81 2,65 signifikan antara hasil belajar passingatas
Varians 3,28 7,05 siswa sebelum dan sesudah pembelajaran
Nilai Maksimum 7,00 12,00 menggunakan projected motion media.
Nilai Mimimum 0 0 Ha : µ ≠ 0
Berarti terdapat perbedaan yang signifikan
Dari tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa rata- antara hasil belajar passingatas siswa sebelum
rata nilai hasil tes passingataspada kelompok dan sesudah pembelajaran menggunakan
projected motion media sebelum menggunakan projected motion media.
pembelajaran menggunakan projected motion media, b. Menentukan Nilai (ttabel)
rata-rata sebesar 2,20 dengan varians sebesar 3,28 Dipilih level of significant: 0,05 (5%)
standart deviasi 1,81 serta nilai terendah 0 dan nilai Derajat bebas pembagi (df) = n – 1= 35 – 1 =
tertinggi 7. 34
Untuk hasil sesudah pembelajaran menggunakan Nilai ttabel = 1,69
projected motion media, rata-rata yang diperoleh c. Nilai Statistik t (thitung)
adalah 2,02 dengan varians sebesar 7,14 dan standart Berdasarkan penghitungan dengan
deviasi sebesar 2,67 dan untuk nilai terendah 0 nilai menggunakan rumus t-test diperoleh nilai
tertinggi 12. Dari hasil tersebut dapat dikatakan thitung sebesar 0,417
bahwa nilai pre-test dan post-test pada kelompok Kriteria pengujian:
projected motion media tidak ada beda. Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t
tabel
Tabel 4.2 Deskripsi hasil tes passing kelompok Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t
projected still media tabel
Deskripsi Pre-test Post-test d. Hasil Pengujian
Rata-rata 2,00 2,55 Dengan mengkonsultasikan nilai thitung dan
Standart ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho
1,96 2,57 diterima dan Ha ditolak karena nilai thitung
Deviasi
Varians 3,85 6,61 0,417 < nilai ttabel 1,697. Dengan kata lain
Nilai bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
7,00 9,00 antara hasil belajar passingatas pada siswa
Maksimum
sebelum dan sesudah menggunakan
Nilai Minimum 0 0
pembelajaran projected motionmedia.
Dari tabel 4.2, di atas dapat diketahui bahwa rata- 2. Uji paired sample t-test (projected still media)
rata nilai hasil tes passingatas pada kelompok a. Merumuskan Hipotesis Statistik
projected still media sebelum menggunakan Ho : µ = 0
pembelajaran menggunakan projected still media, Berarti tidak terdapat perbedaan yang
rata-rata sebesar 2,00 dengan varians sebesar 3,85 signifikan antara hasil belajar passingatas
standart deviasi 1,96 serta nilai terendah 0 dan nilai siswa sebelum dan sesudah pembelajaran
tertinggi 7. menggunakan projected still media.

Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi PEN-OR. 4


Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156

Ha : µ ≠ 0 Dengan mengkonsultasikan nilai thitung dan


Berarti terdapat perbedaan yang signifikan ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho
antara hasil belajar passingatas siswa sebelum diterima dan Ha ditolak karena nilai thitung
dan sesudah pembelajaran menggunakan 1,25 < nilai ttabel 2,00. Dengan kata lain
projected still media. bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
b. Menentukan Nilai (ttabel) antara hasil belajar passingatas pada siswa
Dipilih level of significant: 0,05 (5%) kelompok projected motionmedia dan
Derajat bebas pembagi (df) = n – 1= 29 – 1 = kelompok projected still media.
28
Nilai ttabel = 1,701 C. Pembahasan
c. Nilai Statistik t (thitung) Pembahasan ini akan membahas penguraian
Berdasarkan penghitungan dengan penelitian tentang perbandingan pembelajaran
menggunakan rumus t-test diperoleh nilai pembelajaran menggunakan projected motion media
thitung sebesar 1,52. dan pembelajaran menggunakan projected still media
Kriteria pengujian: terhadap hasil belajar passingatas pada permainan
Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung > bolavoli siswa SMK Negeri 6 Surabaya. Dalam
ttabel penelitian ini diukur seberapa besar perbandingan
Ho diterima dan Ha ditolak jikathitung < pembelajaran menggunakan projected motion media
ttabel dan pembelajaran menggunakan projected still media
d. Hasil Pengujian terhadap hasil belajar passingatas pada permainan
Dengan mengkonsultasikan nilai thitung dan bolavoli.
ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho Hasil analisa uji-t (t-test) uji beda untuk sampel
diterima dan Ha ditolak karena nilai thitung berpasangan dan uji-t (t-test) uji beda antar kelompok
1,52 < nilai ttabel 1,701. Dengan kata lain diperoleh:
bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
antara hasil belajar passingatas pada siswa 1. Kelompok eksperimen projected motion media
sebelum dan sesudah menggunakan Nilai thitungnya 0,147 < 1,697 nilai ttabelnya.
pembelajaran projected stillmedia. Dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan
yang bermakna antara hasil belajar passingatas
3. Uji Independent sample t-test siswa sebelum dan sesudah menggunakan
a. Merumuskan Hipotesis Statistik projected motion media terhadap hasil belajar
Ho : µ = 0 passing bawah. Hal ini dapat dikatakan bahwa
Berarti tidak terdapat perbedaan yang pembelajaran menggunakan projected motion
signifikan antara hasil belajar passingatas media terhadap hasil belajar passing atas tidak
siswa kelompok projected motion media dan memberikan pengaruh yang bermakna terhadap
kelompok projected still media peningkatan hasil belajar passing atas pada
Ha : µ ≠ 0 permainan bolavoli.
Berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar passingatas siswa 2. Kelompok eksperimen projected still media
projected motion media dan kelompok Nilai thitungnya 1,52 < 1,70 nilai ttabelnya.
projected still media. Dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan
b. Menentukan Nilai (ttabel) yang bermakna antara hasil belajar passing atas
Dipilih level of significant: 0,05 (5%) siswa sebelum dan sesudah menggunakan
Derajat bebas pembagi (df) = (n1 + n2) -2 = (35 projected still media terhadap hasil belajar
+ 29) – 2 = 62 passingatas. Hal ini dapat dikatakan bahwa
Nilai ttabel = 2,00 pembelajaran menggunakan projected still media
c. Nilai Statistik t (thitung) terhadap hasil belajar passing atas tidak
Berdasarkan penghitungan dengan memberikan pengaruh yang bermakna terhadap
menggunakan rumus Independent sample test peningkatan hasil belajar passing atas pada
diperoleh nilai thitung sebesar 1,25. permainan bolavoli.
Kriteria pengujian:
3. Hasil uji beda antar kelompok
Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung > Nilai thitung 1,25 < nilai ttabel 2,00.Dengan kata
ttabel lain bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung < antara hasil belajar passingatas siswa kelompok
ttabel eksperimen projected motion media dan
d. Hasil Pengujian kelompok eksperimen projected still media dalam
permainan bolavoli. Hal ini dapat dikatakan,

Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi PEN-OR. 5


Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156

bahwa pembelajaran menggunakan projected [6] Gilang, Moh. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan untuk SMA kelas X, Jakarta: Ganeca Exact.
motion media dan projected still media terhadap
[7] Herdiana. 2010. Asyik Bermain Bolavoli, Jakarta:
hasil belajar passing atas bolavoli sama-sama Intimedia
tidak memberikan pengaruh yang bermakna [8] Kirkendall, Don R. dkk. 1987. Measurement and
untuk meningkatkan hasil belajar passing atas Evaluation for Physical Educators, United States of
America: Human Kinetics Publisher.
pada permainan bolavoli.
[9] Kristiyandaru, Advendi. 2010. Pedoman Penulisan dan
Ujian Skripsi Universitas Negeri Surabaya, Surabaya:
V. PENUTUP Unesa University Press.
[10] Lutan, Rusli. 2000. Strategi Belajar Mengajar
A. Simpulan Penjaskes, Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar
1. Pengaruh pembelajaran menggunakan projected dan Menengah.
motion media terhadap hasil belajar passing atas [11] Maksum,Ali. 2012. Metodologi Penelitian Dalam
pada permainan bolavoli siswa kelas X SMK Olahraga, Surabaya:Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa.
[12] Maksum,Ali. 2013. Statistik Dalam Olahraga,
Negeri 6 Surabaya sebelum di berikan dan Surabaya:FakultasIlmu Keolahragaan Unesa.
sesudah diberikan perlakuan pada kelompok [13] Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih
projected motion media tidak ada perbedaan yang Metode StatistikPenelitian dengan SPSS, Yogyakarta:
C.V. Andi Offset
bermakna.
[14] Penyusun, Tim. 2010. Panduan Penulisan dan Penilaian
2. Pengaruh pembelajaran menggunakan projected Skripsi Universitas Negeri Surabaya, Surabaya: Unesa
still media terhadap hasil belajar passingatas pada University Press.
permainan bolavoli siswa kelas X SMK Negeri [15] Soepartono. 2000.Media Pembelajaran, Jakarta:
6Surabaya sebelum di berikan dan sesudah Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
[16] Sudjana, Nana &Rivai, Ahmad. 2009. Media
diberikan perlakuan pada kelompok projected Pengajaran,Bandung:Sinar Baru Algensindo.
still media tidak ada perbedaan yang bermakna.
3. Perbandinganpembelajaran menggunakan
projected motion media dan pembelajaran
menggunakan projected still media terhadap hasil
belajar passingatas pada permainan bolavoli
siswa kelas X SMK Negeri 6 Surabaya tidak
mempunyai perbedaan yang bermakna.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka selanjutnya
peneliti mengemukakan beberapa saran-saran
sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian dikatakan bahwa
pembelajaran menggunakan projected motion
media dan pembelajaran menggunakan projected
still media tidak mempunyai perbedaan yang
bermakna terhadap peningkatan aspek
psikomotor dalam pembelajaran pendidikan
jasmani, maka guru bisa memberikan
pembelajaran menggunakan projected motion
media atau pembelajaran menggunakan projected
still media untuk meningkatkan keterampilan
gerak siswa khususnya dalam pembelajaran
pendidikan jasmani.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bolavoli,


Surakarta: Era Pustaka Utama.
[2] Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Jakarta:PT. Rineka Cipta.
[3] Arsyad,Azhar. 2009. Media Pembelajaran,Jakarta:PT.
Raja Grafindo Persada.
[4] Asyhar, Rayandra. 2014. Kreatif Mengembangkan Media
Pembelajaran, Jakarta: GP Press.
[5] Djamarah, SyaifulBahri&Zain, Aswan. 2010. Strategi
Belajar Mengajar,Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi PEN-OR. 6

Anda mungkin juga menyukai