Kap PTM 2022
Kap PTM 2022
I. Pendahuluan
Indonesia hingga saat ini masih dihadapkan pada masalah Triple Burden
Disease, yaitu penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan, sementara
penyakit tidak menular mengalami peningkatan, ditambah dengan penyakit-penyakit
yang muncul kembali (re-emerging infectious diseases) serta timbulnya penyakit-
penyakit baru (new-emerging infectious diseases). Perubahan pola penyakit
tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat,
transisi demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya. Peningkatan kejadian
Penyakit Tidak Menular (PTM) berhubungan dengan peningkatan faktor risiko akibat
perubahan gaya hidup, seiring dengan perkembangan dunia yang makin modern.
Permasalahan bukan saja akibat kondisi sakit yang dirasakan, tetapi termasuk juga
kerugian ekonomi baik secara individu/keluarga maupun nasional. Penyakit tidak
menular dan permasalahannya secara langsung dan tidak langsung akan
berdampak pada kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan Permenkes No. 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan PTM,
ada 4 kegiatan penanggulangan PTM yang didukung dengan sistem surveilans
yang berkualitas. Kegiatan penanggulangan PTM tersebut dapat dilaksanakan di
fasyankes dan komunitas. Kegiatan di fasyankes diselenggarakan dengan
pelayanan terpadu, mencakup kegiatan promosi kesehatan, deteksi dini,
perlindungan khusus, dan penanganan kasus.
Promosi kesehatan dilakukan dengan menyebarluaskan media komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE), penyuluhan kepada masyarakat, serta mewujudkan
PHBS dengan membiasakan perilaku CERDIK di masyarakat. Kegiatan deteksi dini
dini dilakukan di komunitas melalui posbindu dan di fasilitas kesehatan tingkat
pertama melalui pelayanan terpadu (Pandu) PTM. Perlindungan khusus diberikan
pada kelompok tertentu dalam pencegahan kanker leher Rahim, dalam bentuk
imunisasi HPV pada anak usia sekolah di 5 provinsi (Jakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Manado dan Makassar) dan akan diperluas secara bertahap hingga ke
seluruh provinsi. Penanganan kasus diselenggarakan di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai standar pelayanan atau Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran (PNPK).
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor dini resiko Penyakit Tidak Menular (PTM).
2. Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya pelayanan PTM ( Penyakit Tidak Menular ) secara efektif
dan efisien di Puskesmas Cihideung.
2. Terkendalinya penyakit tidak menular di masyarakat wilayah Puskesmas
Cihideung.
3. Adanya kemauan masyarakat wilayah Puskesmas Cihideung untuk mengenali
kasus PTM dan berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan.
1. Membuat data
pelayanan
Hipertensi dan
Tokoh
Diabetes Melitus Program
Surveilans Masyarakat
Promkes
penyakit 2. Mengumpulkan Dukungan dan
Penyebarluasa
2 Hipertensi dan kebijakan tentang
laporan dari n informasi,
Diabetes kegiatan
penyuluhan
Melitus fasilitas kesehatan kesehatan
jejaring
3. Evaluasi kegiatan
Program KIA
Akuratisasi
data,
pelaksanaan
1. Melakukan kegiatan
VI. Sasaran
1. Penduduk usia produktif 15 – 59 tahun.
2. Pasangan Usia Subur
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Skrining Faktor
1 Risiko PTM X X X X X X X X X X X X
Surveilans penyakit
2 Hipertensi dan X X X X X X X X X X X X
Diabetes Mellitus
Deteksi dini kanker
payudara dan
3 Kanker Leher Rahim X X X X X X X X X X X X
pada pengunjung
wanita 30-59 tahun.
Deteksi dini pasien
4 dengan gangguan X X X X X X X X X X X X
kesehatan jiwa