Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

UPTD PUSKESMAS CIHIDEUNG


Jl.Paseh No. 207 Kel. Tuguraja Kec. Cihideung Telp. (0265) 326340
e-mail : puskesmascihideung@gmail.com
TASIKMALAYA
Kode Pos 46125

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PENYAKIT TIDAK MENULAR
UPTD PUSKESMAS CIHIDEUNG
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Indonesia hingga saat ini masih dihadapkan pada masalah Triple Burden
Disease, yaitu penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan, sementara
penyakit tidak menular mengalami peningkatan, ditambah dengan penyakit-penyakit
yang muncul kembali (re-emerging infectious diseases) serta timbulnya penyakit-
penyakit baru (new-emerging infectious diseases). Perubahan pola penyakit
tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat,
transisi demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya. Peningkatan kejadian
Penyakit Tidak Menular (PTM) berhubungan dengan peningkatan faktor risiko akibat
perubahan gaya hidup, seiring dengan perkembangan dunia yang makin modern.
Permasalahan bukan saja akibat kondisi sakit yang dirasakan, tetapi termasuk juga
kerugian ekonomi baik secara individu/keluarga maupun nasional. Penyakit tidak
menular dan permasalahannya secara langsung dan tidak langsung akan
berdampak pada kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan Permenkes No. 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan PTM,
ada 4 kegiatan penanggulangan PTM yang didukung dengan sistem surveilans
yang berkualitas. Kegiatan penanggulangan PTM tersebut dapat dilaksanakan di
fasyankes dan komunitas. Kegiatan di fasyankes diselenggarakan dengan
pelayanan terpadu, mencakup kegiatan promosi kesehatan, deteksi dini,
perlindungan khusus, dan penanganan kasus.
Promosi kesehatan dilakukan dengan menyebarluaskan media komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE), penyuluhan kepada masyarakat, serta mewujudkan
PHBS dengan membiasakan perilaku CERDIK di masyarakat. Kegiatan deteksi dini
dini dilakukan di komunitas melalui posbindu dan di fasilitas kesehatan tingkat
pertama melalui pelayanan terpadu (Pandu) PTM. Perlindungan khusus diberikan
pada kelompok tertentu dalam pencegahan kanker leher Rahim, dalam bentuk
imunisasi HPV pada anak usia sekolah di 5 provinsi (Jakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Manado dan Makassar) dan akan diperluas secara bertahap hingga ke
seluruh provinsi. Penanganan kasus diselenggarakan di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai standar pelayanan atau Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran (PNPK).

II. Latar Belakang


Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa 71% kematian di
seluruh dunia pada tahun 2016 disebabkan oleh PTM (41 juta kematian), terdiri dari
penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) 17,9 juta (31%), penyakit saluran
pernapasan kronik 3,9 juta (6,8%), kanker 9 juta (15,6%), diabetes melitus 1,6 juta
(2,8%), serta PJPD lainnya sebesar 5,9 juta (16%). Di tingkat nasional, hasil
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi PTM mengalami kenaikan jika
dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal
kronis, diabetes melitus dan hipertensi. Prevalensi Kanker naik dari 1,4% (2013)
menjadi 1,8% (2018); prevalensi stroke naik dari 7% (2013) menjadi 10,9% (2018),
penyakit ginjal kronis naik dari 2‰ (2013) menjadi 3,8‰ (2018). Berdasarkan
pemeriksaan gula darah, prevalensi diabetes melitus naik dari 6,9% (2013) menjadi
8,5% (2018) dan hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan peningkatan
prevalensi hipertensi dari 25,8% (2013) menjadi 34,1% (2018).
Berdasarkan data di atas tampak adanya peningkatan prevalensi PTM dan
persentase penduduk dengan faktor risiko perilaku yang tidak sehat yang
seharusnya dapat dikendalikan melalui kebijakan dan strategi pengendalian PTM
yang tepat. Untuk itu perhatian difokuskan kepada jenis PTM yang mempunyai
dampak besar baik dari segi morbiditas mapun mortalitasnya sehingga menjadi isu
kesehatan masyarakat, disebut sebagai PTM utama, yaitu penyakit kardiovaskuler,
diabetes melitus, penyakit paru kronik, dan kanker. Sebagian besar PTM memiliki
faktor risiko perilaku bersama, yaitu merokok, kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat,
dan mengkonsumsi alkohol.
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas, indikator program penyakit tidak
menular Dinkes Kota Tasikmalaya, hasil pendataan PIS-PK pada tahun 2020
skrining faktor risiko PTM mencapai 27.7%, desa/kelurahan yang melaksanakan
Posbindu PTM mencapai 17%, pelayanan kesehatan bagi penderita hipertensi
mencapai 176%, dan pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes mellitus
mencapai 7%.
Berdasarkan data tersebut di atas maka disusunlah kerangka acuan program
Penyakit Tidak Menular (PTM) Puskesmas Cihideung tahun 2022 yang disusun
berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Cihideung tahun 2022.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor dini resiko Penyakit Tidak Menular (PTM).
2. Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya pelayanan PTM ( Penyakit Tidak Menular ) secara efektif
dan efisien di Puskesmas Cihideung.
2. Terkendalinya penyakit tidak menular di masyarakat wilayah Puskesmas
Cihideung.
3. Adanya kemauan masyarakat wilayah Puskesmas Cihideung untuk mengenali
kasus PTM dan berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Deteksi dini faktor a. Deteksi Hipertensi dengan memeriksa
risiko Penyakit Tidak Tekanan Darah.
Menular (PTM) di b. Deteksi kemungkinan kekurangan Gizi dan
Posbindu PTM dan di Obesitas dengan memeriksa Tinggi Badan,
dalam gedung Berat Badan dan Lingkar Perut.
Puskesmas c. Deteksi kemungkinan Diabetus Millitus
dengan Cek Gula Darah.
d. Kegiatan konseling dan penyuluhan.
2 Surveilans Penyakit a. Membuat formulir laporan
Hipertensi dan b. Menjaring data ke Fasilitas Kesehatan jejar-
Diabetes Mellitus ing.
3 Deteksi dini kanker c. Pemeriksaan tekanan darah
payudara dan Kanker d. Pengukuran Berat badan dan Tinggi Badan
Leher Rahim pada e. Pengukuran Lingkar Perut.
pengunjung wanita f. Pemeriksaan SADANIS.
30-59 tahun. g. Pemeriksaan IVA Test
4 Deteksi dini pasien a. Kunjungan rumah pasien dengan
dengan gangguan gangguan kesehatan jiwa
kesehatan jiwa b. Case Finding siswa SMP & SMU
sederajat
c. Melakukan penyuluhan pada ibu – ibu
kader
d. Melakukan Rujukan pasien gangguan
kesehatan jiwa ke Rumah Sakit

V. Cara melaksanakan kegiatan


Pelaksanaan kegiatan program Penyakit Tidak Menular (PTM) dilaksanakan
sesuai visi UPTD Puskesmas Cihideung yaitu Kota Tasikmalaya yang Religius,
Maju dan Madani, dengan tata nilai PASEH yaitu :
P = Profesional adalah Petugas dalam melaksanakan kegiatan program PTM
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cihideung sesuai dengan kompetensi
yang di miliki.
A = Aman adalah dalam melaksanakan kegiatan program PTM masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Cihideung selalu aman untuk sasaran,aman petugas
dan aman lingkungan
S = Senyum adalah selalu memberikan senyuman dalam melaksanakan kegiatan
program PTM masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cihideung.
E = Edukatif adalah dalam melaksanakan kegiatan program PTM selalu
memberikan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Cihideung
H = Handal adalah pelayanan yang diberikan oleh petugas dapat diunggulkan.

Dalam pelaksanaan kegiatan wajib untuk memperhatikan protokol kesehatan 3M


di masa Pandemi Covid-19 yaitu:
1. Mencuci tangan
2. Menggunakan masker
3. Menjaga jarak

N Kegiatan Pelaksana Program Lintas Program Lintas Sektor


Ket.
o Pokok PTM Terkait terkait
1. Kesepakatan
menyelenggarakan
Posbindu PTM.
2. Menetapkan kader
dan pembagian
peran, fungsinya
sebagai tenaga
Tokoh
pelaksana
Masyarakat
Posbindu PTM. Dukungan dan
3. Menetapkan Program
kebijakan tentang
jadwal Promkes
kegiatan
Skrining Faktor Penyebarluasa
pelaksanaan kesehatan
1 Risiko PTM n informasi,  
Posbindu PTM. penyuluhan
4. Merencanakan Kader
Pelaksanaan
besaran dan
kegiatan
sumber
pembiayaan.
5. Melengkapi sarana
dan prasarana .
6. Melaksanakan
kegiatan
Pembinaan
Posbindu PTM.

1. Membuat data
pelayanan
Hipertensi dan
Tokoh
Diabetes Melitus Program
Surveilans Masyarakat
Promkes
penyakit 2. Mengumpulkan Dukungan dan
Penyebarluasa
2 Hipertensi dan kebijakan tentang
laporan dari n informasi,
Diabetes kegiatan
penyuluhan
Melitus fasilitas kesehatan kesehatan

jejaring
3. Evaluasi kegiatan
 Program KIA
Akuratisasi
data,
pelaksanaan
1. Melakukan kegiatan

koordinasi dengan Program


pemegang Kanker
Akuratisasi
Deteksi dini program kanker data, Tokoh
kanker
untuk pelaksanaan Masyarakat
payudara dan
kegiatan Dukungan dan
Kanker Leher pelaksanaan
3 kebijakan tentang
Rahim pada
Sadanis dan IVA Program kegiatan
pengunjung
Promkes kesehatan
wanita 30-59 Test. Penyebarluasa
tahun.
2. Melakukan n informasi,
penyuluhan
monitoring dan
evaluasi kegiatan
Bidan
Kelurahan
Pelaksanaan
kegiatan

4 Deteksi dini 1. Melakukan Program Tokoh


pasien dengan Promkes Masyarakat
kunjungan rumah
gangguan Penyebarluasa Dukungan dan
kesehatan jiwa kepada pasien n informasi, kebijakan tentang
penyuluhan kegiatan
dengan gangguan
kesehatan jiwa Dinas Pendidikan
Dokter
2. Case Finding pada
Puskesmas Kader
siswa & siswi penaggung Pelaksanaan
jawab Rujukan kegiatan
SMP, SMU
sederajat
Bidan
3. Melakukan
Kelurahan
penyuluhan pada Sebagai
penaggung
ibu – ibu kader di
jawab wilayah
wilayah kerja
puskesmas
cihideung
4. Rujukan pasien
dengan gangguan
kesehatan jiwa ke
RS

VI. Sasaran
1. Penduduk usia produktif 15 – 59 tahun.
2. Pasangan Usia Subur

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Skrining Faktor
1 Risiko PTM X X X X X X X X X X X X

Surveilans penyakit
2 Hipertensi dan X X X X X X X X X X X X
Diabetes Mellitus
Deteksi dini kanker
payudara dan
3 Kanker Leher Rahim X X X X X X X X X X X X
pada pengunjung
wanita 30-59 tahun.
Deteksi dini pasien
4 dengan gangguan X X X X X X X X X X X X
kesehatan jiwa

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat apakah kegiatan


sudah terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan. Evaluasi ini dilaksanakan
setiap bulan dan pelaporannya dibuat dan dilaporkan kepada PJ UKM dan Kepala
puskesmas.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan program PTM adalah bukti
pelaksanan kegiatan (notulen, daftar hadir, undangan, gambar/foto). Pelaporan
kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan dan dilakukan
kepada penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas, serta evaluasinya
dilakukan setiap bulan dengan melakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan.

Tasikmalaya, 20 Januari 2022


KEPALA UPTD
PUSKESMAS CIHIDEUNG

Hj. Siti Hotimah, S.Kep., Ners


NIP. 19660206 198903 2 005

Anda mungkin juga menyukai