Desain Bolero Dan Rompi
Desain Bolero Dan Rompi
dan terbuka dibagian depan dengan ukuran setengah dada. Bolero bisa dibuat dalam
bentuk lengan pendek ataupun lengan panjang. Bolero juga bisa dimix dan match
dengan kategori pakaian lainnya seperti halnya cardigan. Dan ini akan mampu
memberikan penampilan yang serasi dan menarik bagi pemakainya.
Bolero adalah semacam blus pendek tanpa kancing juga dikenakan diatas pakaian lain
sampai pinggang atau beberapa cm diatasnya. Bolero berbentu seperti jaket pendek atau
seolah-olah sebuah jaket yang panjangnya berakhir diatas piggang dan mempunyai garis
kurve (lengkung) dari tengah depan ke samping. Bolero adalah bagian dari pada penduduk
asli (native custome) yang biasa dipakai pada banyak daerah-daerah di Eropa. Seringkali
memakai bordir / sulaman atau jumbai-jumbai (fringe), bahkan turun temurun sebagai
warisan keluarga.
Bolero aslinya dari Spanyol. Dalam abad ke-20 Bolero dipakai dengan bluose berleher
tinggi serta menjumbai dipadu dengan rok bawah yang menjela lantai. Selama tahun 1960-an
dan 1970-an dihidupkan kembal, dipakai baik dengan rok bawah maupun celana. Untuk
pakaian malam, bolero dari bahan velvet sangat populer. Bolero untuk siang hari telah dibuat
dari banyak macam bahan, termasuk macam-macam katun, brocade, denim dan kulit.
Menurut Goet Poespo ada berbagai macam jenis waiscout dalam bukunya yaitu :
1. No collar waistcoat : bentuk vest tanpa kerah dengan menggunakan garis leher V
yang sederhana dan serbaguna dan biasanya dipakai untuk pakaian formal dan juga
bisa dipakai sebagai pakaian informal.
2. Backless waistcoat : sebuah bentuk vest yang terbuka pada punggung yang biasanya
diberi sebuah ban yang bergesper atau kancing dan tali pengikat yang melintang pada
garis pinggang bagian belakang. Biasanya dikenakan sebagai pakaian formal dengan
setelan jas pada malam hari.
3. no collar waistcoat : bentuk vest tanpa kerah dengan menggunakan garis leher V yang
sederhana dan serbaguna dan biasanya dipakai untuk pakaian formal dan juga bias
dipakai sebagai pakaian informal.
4. Notched lapel waistcoat : bentuk vest yang juga sudah menjadi model
model klasik, berkerah
notched (takik) dan kelepaknya. Dan biasanya digunakan sebagai pakaian formal.
5. Shawl collar waistcoat :bentuk vest dengan opening double breasted, berkerah setali
(shawl collar), model telangkup double (doble breasted).
2.MODEL BOLERO
Berikut beberapa model bolero :
Konon idealnya bolero berwarna merah. Hal ini juga karena alasan jaket mini ini terinspirasi
dai jaket matador. Warna merah membuat aura bolero yang manis akan keluar dengan
sempurna, Namun bolero merah paling ideal dikenakan pada acara-acara yang digelar pada
sore atau malam hari.
Tidak semua bolero dirancang minimalis dan berkonsep clean. Bolero jenis ini justru penuh
lace dan payet. Karakternya penuh dekorasi dan aksen yang dinamis. Bolero ini paling ideal
untuk menyempurnakan gaun pengantin wanita atau gaun pesta, Lace bolero yang artistik ini
juga sangat friendly dipadukan dengan
dengan hiasan dari berbagai bahan.
Mulai emas, perak, akrilik, batu hingga kayu sebagai pelengkap aksesoris. Kesan manis dan
elegan lace bolero membuatnya disebut sebagai bolero paling sempurna yang pernah ada.
Satin yang sangat lembut dan nyaman merupakan bahan favorit untuk membuat bolero.
Karakter tadi membuat bolero ini lebih fleksibel dibanding bahan wol, lycra atau yang
lainnya. Karena itu bolero satin cocok digunakan sebagai pelengkap untuk busana ketika
siang yang cerah.
Kriteria bolero:
1. Jaket pendek, panjangnya di atas pinggang
2. Mempunyai garis curve (lengkung) dari tengah depan ke samping
3. Memakai hiasan bordir atau jumbai-jumbai (fringe)
4. Memakai lengan pendek atau panjang
5. Tanpa menggunakan kancing
Fungsi bolero:
Fungsi bolero adalah sebagai baju luaran (outer) pendek dan dikenakan dengan blus
4. Bahan yang digunakan katun, katun campuran, denim (jeans), wool ringan, kulit,
brocade, sutera dan beludru.
5. Pada umumnya busana rompi memakai “kain
“kain pelapis” (lining / furing), terutama
untuk model formal dan official.
GAUN
Contoh:
Busana pesta sore adalah busana yang dikenakan pada kesempatan sore
menjelang malam.
Pemilihan bahan sebaiknya bertekstur agak lembut dengan warna bahan yang
cerah atau warna yang agak gelap dan tidak mencolok.
Model berlengan atau tanpa lengan
Leher terbuka
Warna bahan yang menyala/gelap, dan berkilau
Panjang sebaiknya dibawah lutut/Long Dress
Contoh:
malam hari.
Pemilihan bahan yaitu yang bertekstur lebih halus dan lembut. Mode busana
Contoh:
Bahan yang digunakan untuk busana pesta biasanya dipilih bahan-bahan yang
berkualitas tinggi dan mampu menimbulkan kesan mewah.
mewah. Bahan-bahan tersebut antara
lain bahan yang tembus terang seperti bahan brokat, tile, organdi, sifon dan lain –
lain – lain.
lain.
ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan busana yaitu :
Memilih bahan sesuai dengan desain.
Memilih bahan sesuai dengan kondisi si pemakai.
Memilih bahan sesuai dengan kesempatan.
Memilih bahan sesuai dengan keuangan keluarga.
4.FUNGSI GAUN
Fungsi Busana Fungsi busana dapat ditinjau dari beberapa aspek antara lain:
a. Aspek biologis
b. Psikologis dan
c. Sosial.
2) Dapat memberi rasa nyaman. Sebagai contoh pakaian yang tidak terlalu sempit atau terlalu
longgar dapat memberi rasa nyaman saat memakainya.
BLAZER
1.PENGERTIAN BLAZER
Blazer wanita casual adalah jenis pakaian yang menyerupai jaket dengan bentuk
menyerupai jas yang dipakai oleh wanita. Jenis pakaian yang satu ini memang terkenal untuk
digunakan pada saat formal, namun bukan berarti anda tidak dapat memakainya di kegiatan
sehari-hari. Saat ini, blazer wanita sudah memiliki banyak model dan juga desain yang unik.
Bahan yang digunakan pun juga beragam, mulai dari bahan cotton, polyester hingga chiffon
dengan model tuxedo, pleated bahkan juga sequin. Blazer mulai terkenal pada abad ke-19
pakaian jas sering digunakan oleh kaum pria untuk bermain billiard ataupun pada saat hendak
merokok. Selain digunakan kala bermain billiard pakaian berjenis jas ini sering digunakan
oleh kalangan atau pria-pria kalangan atas untuk menunjukkan kelas mereka. Pada saat itu
busana jas digunakan ketika merokok dengan alasan untuk melindungi tubuh mereka dari bau
asap rokok yang akan mengganggu ketika bertemu atau berpapasan dengan seorang wanita
serta dari bara api yang akan menempel ke tubuh.
Kain cotton merupakan jenis bahan kain yang terbuat dari serat alami yaitu serat kapas.
Bahan ini memiliki karakteristik tidak mudah kusut, tidak luntur, sedikit kaku namun terasa
dingin saat dipakai sehingga sangat
s angat cocok digunakan untuk membuat blazer dan dikenakan di
segala cuaca. Terdapat berbagai jenis blazer yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan
pemakainya, mulai dari yang berwarna hitam sampai yang berwarna cerah. Blazer jenis
cotton dapat di mix and match dengan t-shirt, celana panjang skinny, hells, dan tas tangan
yang akan membuat tampilan anda terlihat lebih trendy.
Kain leather merupakan salah satu bahan kain yang tergolong mahal. Kain ini memiliki
karakteristik yang lembut dan kencang, bahkan sebagian besar blazer yang terbuat dari kain
ini tergolong kedalam produk fashion waterproof atau anti-air. Jenis blazer yan terbuat dari
bahan leather terkesan sangat fashionable sayangnya kurang cocok dikenakan untuk acara
formal. Blazer jenis ini dapat di padu padan kan dengan rok span, t-shirt, booth, dan tas
jinjing mix and match ini akan menambah
menambah anda lebih terlihat rock and roll.
Kain wool merupakan kain yang terbuat dari wool yang diproses melalui tahap penyisiran
sehingga dihasilkan kain yang berkualitas tinggi. Bahan yang memiliki karakteristik cukup
berat, hangat dan halus ini banyak dimanfaatkan untuk membuat jas, jaket dan juga blazer.
Blazer dari bahan wool sangat nyaman dikenakan untuk acara formal dan dipercaya mampu
memberikan kesan elegan pada pemakainya. Blazer jenis ini cocok di gunakan saat udara
dingin, bisa di padu padankan dengan sling bag, t-shirt, ripped knee jeans hells atau slip on
membuat anda terlihat semakin cantik dan tentu saja melindungi anda dari udara dingin. 4.
Blazer berbahan lace Kain lace lebih dikenal dengan nama kain renda atau kain berenda yang
banyak digunakan untuk membuat produk fashion wanita seperti blazer misalnya. Blazer dari
bahan lace dipercaya mampu memberikan kesan elegant pada pemakainya dan sangat sesuai
dikenakan pada acara spesial seperti pesta pernikahan misalnya. Blazer jenis ini bisa di mix
and match dengan baju gamis polos, hijab, wedges dan sling bag.
FUNGSI BLAZER
Salah satu kelebihan blazer adalah lebih fleksibel dan dapat dipakai pada acara apapun, baik
itu formal, semi formal ataupun non-formal. Blazer ini dapat diterima pada acara apapun.
Anda dapat memakainya untuk pertemuan bisnis, berkumpul dengan teman-teman dan
aktivitas lainnya. Memakai blazer pada pertemuan apapun tidak akan begitu mencolok bagi
orang melihatnya. Intinya, Anda tidak perlu khawatir dibilang salah kostum.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh blazer adalah dapat dengan mudah dipadu dengan setelan
apapun. Anda dapat memasangkan blazer dengan kemeja button down, t-shirt, kaos polo dan
sebagainya. Anda juga dapat dengan mudah memasangkan blazer dengan jenis sepatu apapun
seperti, sepatu pantofel, sepatu kanvas, sneaker dan sebagainya.
Mudah Dipakai dan Tidak Membuat Gerah
Blazer juga merupakan pakaian yang relatif mudah untuk dipakai hal dikarenakan biasanya
blazer memiliki kancing di depan sehingga memudahkan pengguna untuk memakainya.
Blazer juga memiliki perawatan yang relatif mudah. Blazer juga tidak terlalu tebal sehingga
tidak akan membuat pemakainya menjadi gerah saat memakainya. Sebab blazer memiliki
tebal pakaian yang standar dan nyaman saja untuk digunakan.