RESPONSE
4.2
DEFINISI
www.pln.co.id |
ALUR KONDISI KEDARURATAN
ALUR DARURAT PERALATAN EMERGENCY &
FASILITAS
KEBAKARAN
TINDAKAN APABILA TERJADI KONDISI KEDARURATAN KEBAKARAN
Peralatan Emergency :
Bunyikan Alarm / Laporkan kepada 1. Helm
TIDAK Koordinator Tanggap Darurat
Terjadi Alarm Bunyi 2. Self Contain Breathing Apparatus (SCBA).
Kebakaran
3. Lampu senter.
4. Baju Pemadam.
5. Tandu.
YA 6. Perkakas alat bantu pemadam (Kapak, linggis dll).
7. Jaket pelampung
8. First aid kit / Peralatan P3K
Kembali Bekerja
dan Instruksi Evakuasi Fasilitas Emergency :
Melaksanakan
Aktivitas TIDAK 1. Fire Hydrant (Indoor & Outdoor)
YA 2. APAR
3. Fire Alarm System
4. Alarm Push Button
5. Fire Sprinkle System
Menuju Titik 6. Blower bertekanan untuk tangga darurat
Selesai
Berkumpul 7. Jalur Evakuasi
8. Tempat Berkumpul (Assembly Point)
www.pln.co.id
Klasifikasi Kebakaran & Jenis Pemadam Api
www.pln.co.id
CARA PENGGUNAAN APAR
PULL
Tarik Pin Pengaman (Safety Pin) APAR
www.pln.co.id
ALUR PENANGANAN P3K
ALUR DARURAT PERALATAN EMERGENCY &
FASILITAS
P3K
Ada
Instruksi
P3K?
Fasilitas Emergency :
1. Ruang P3K/Klinik
2. Tandu
3. Mobil Ambulance (untuk mengantar ke RS Terdekat)
www.pln.co.id
Definisi P3K
www.pln.co.id
DASAR P3K
1. Penanganan 2. Penanganan Cedera Rangka 3. Penanganan Luka Bakar 4. Bantuan Pernafasan dan
Listrik RJP
Pendarahan
Perdarahan Luar
Langkah Bantuan Pernafasan
a) Tekanan Langsung : Menekan bagian yang 1. Pastikan jalan nafas terbuka pada penderita.
berdarah tepat di atas luka, umumnya 2. Jika penolong menggunakan APD ataupun alat bantu
perdarahan akan berhenti 5 - 15 menit pastikan alat tersebut tidak bocor (tertutup rapat).
kemudian. Beri pembalut tekan untuk 3. Pastikan juga bantuan nafas yang dihembuskan tidak
bocor melalui hidung penderita dengan cara mencapit
menghentikan perdarahan.
Luka Bakar Listrik. lubang hidung penderita.
1. Lakukan penilaian dini (respon, tanda nafas 4. Berikan 2 (dua) kali bantuan nafas awal (1,5-2 detik
1. Matikan sumber listrik dan pindahkan
b) Elevasi : meninggikan daerah luka lebih dan nadi). pada manusia dewasa). Tiupan/hembusan merata dan
penderita secara hati-hati dari sumber
tinggi dari jantung disertai dengan teknik 2. Lakukan penilaian fisik (perubahan bentuk, cukup (dada penderita bergerak naik).
listrik yang mengalir (gunakan papan dan 5. Periksa nadi penderita selama 5-10 detik dan pastikan
penekanan langsung di atas. Berguna untuk luka, nyeri tekan dan bengkak).
galah supaya tidak ikut teraliri listrik apabila nadi penderita masih terdeteksi.
memperlambat perdarahan. Untuk luka di 3. Stabilkan bagian yang patah. 6. Lanjutkan pemberian nafas buatan sesuai dengan
aliran listrik masih ada).
anggota gerak. 4. Atasi perdarahan dan luka (bila ada). frekuensi pemberian bantuan nafas (dewasa : 10-12
2. Lakukan penilaian dini (respon, nadi dan
5. Persiapkan alat dan bahan untuk kali bantuan nafas per menit).
nafas). 7. Apabila bantuan nafas berhasil dengan baik akan
b) Titik tekan : menekan pembuluh nadi di pembidaian kemudian lakukan pembidaian.
3. Cari luka bakar di daerah yang teraliri listrik ditandai dengan bergerak naik turunnya dada
atas daerah yang mengalami perdarahan. Sesuaikan ukuran bidai sesuai ukuran
dan tutup dengan kasa steril. penderita.
Terdapat 2 (dua) titik tekan yaitu nadi daerah cedera dan jangan terlalu kuat
4. Persiapkan resisutasi jantung paru (RJP)
brakialis (pembuluh nadi di lengan atas) sehingga peredaran darah terganggu. Langkah Resusitasi Jantung Paru
apabila ada resiko henti nafas atau henti
dan nadi femoralis (pembuluh nadi di lipat 6. Kurangi rasa sakit dengan kompres dingin, 1. Tiupkan bantuan nafas awal 2 (dua) kali.
jantung pada penderita.
paha). jika bukan cedera patah tulang terbuka. 2. Jika penderita bernafas dan nadi berdenyut maka
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. posisikan penderita pada posisi pemulihan.
7. Baringkan penderita pada posisi nyaman.
3. Apabila masih belum terdapat nafas dan nadi, maka
Pendarahan Dalam 8. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. lakukan pijatan jantung sebanyak 15 kali dengan
a) Baringkan penderita. kecepatan pijatan 80-100 kali per menit.
b) Jangan memberikan makanan ataupun 4. Berikan bantuan nafas lagi sebanyak 2 (dua) kali.
minuman pada penderita. 5. Lakukan terus 15 kali pijatan jantung dan 2 kali
bantuan nafas sampai 4 siklus.
c) Berikan oksigen bila ada. 6. Periksa kembali nadi dan nafas penderita, apabila
. terdapat nadi namun belum terdapat nafas maka
teruskan bantuan nafas 10-12 kali per menit.
www.pln.co.id
PENANGANAN KONDISI KEDARURATAN
ALUR DARURAT
GEMPA
www.pln.co.id
Terima Kasih