0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan1 halaman
(1) Allah menciptakan manusia dari tanah dan meniupkan nafas kehidupan kepadanya
(2) Allah menciptakan Taman Eden dan pohon pengetahuan baik dan jahat di dalamnya
(3) Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam untuk menjadi pasangannya
(1) Allah menciptakan manusia dari tanah dan meniupkan nafas kehidupan kepadanya
(2) Allah menciptakan Taman Eden dan pohon pengetahuan baik dan jahat di dalamnya
(3) Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam untuk menjadi pasangannya
(1) Allah menciptakan manusia dari tanah dan meniupkan nafas kehidupan kepadanya
(2) Allah menciptakan Taman Eden dan pohon pengetahuan baik dan jahat di dalamnya
(3) Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam untuk menjadi pasangannya
KEJADIAN PASAL 2 sebagai tanda perkabungan (Ayub 2:12; Wahyu 18:19); Adam dan Hawa benar-benar “bebas,” mereka
Adam dan Hawa benar-benar “bebas,” mereka harus
dan hati yang remuk (Yosua 7:6). memiliki pilihan. Ayat 3 Itulah mengapa manusia tidak boleh sombong karena Allah memberkati dan mengudusakan hari ketujuh diciptakan hanya dari debu dan tanah bukan dari emas Ayat 21 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan atau perak Perempuan (Penolong) dari tulang rusuk Adam menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari Pengkotbah 12:7 segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. LAI TB, dan debu (AFAR) kembali menjadi tanah seperti Sebelum Adam meminta seorang teman manusia, Allah semula dan roh (RUAKH) kembali kepada Allah yang Sang Pencipta telah menyediakannya. (1) Apakah Sabat bagi Kristen dirayakan pada hari mengaruniakannya. Kata Ibrani untuk "Rusuk" (TSELA) ini juga dipakai Minggu; atau dipakai dalam konteks pembicaraan arsitektur bangunan, (2) Apakah hari Minggu itu merupakan Sabat? Nafas Allah (Roh Tuhan) terutama konstruksi lantai atau langit-langit dari suatu Allah adalah Sumber kehidupan. Dia secara langsung bangunan. Bahwa TSELA adalah struktur dasar dari suatu Dalam PL, Sabat merupakan bagian dari ritus kurban dan memberikan kehidupan kepada manusia. bangunan. Dan Allah-pun "membangun manusia persembahan yang kemudian dibakukan sebagai hukum Kata ‘jiwa’ dalam bahasa Ibrani adalah ‘nephesh’ yang perempuan" dari struktur dasarnya manusia, yaitu Taurat, namun dalam PB, firman Sabat PL sudah berarti "makhluk hidup yang bernafas, bernyawa dan rusuknya Adam. digenapkan dalam Yesus Kristus. Hari Sabat bagi Israel memiliki kesadaran." Manusia tidaklah bernyawa hingga adalah suatu tanda bagi Tuhan Yesus Allah meniupkan kehidupan ke dalam dirinya. Ayat 24 Tuhan Yesus sudah menjadi Sabat bagi umatnya sehingga Keduanya menjadi satu daging umat tidak lagi perlu melakukan syariat Sabat lagi. Ayat 8 Taman di Eden Allah menciptakan Adam terlebih dahulu, baru kemudian Ayat 7 Hawa. Allah sendiri yang membawa Hawa kepada Adam. Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan Sungai yang ada ditaman Eden Allah sendiri yang menentukan bahwa mereka akan menghembuskan nafas hidup 1. Sungai Pison dipersatukan dalam satu ikatan pernikahan yang suci. 2. Sungai Gihon “Bersatu” artinya “menempel kepada, melekat kepada, (1) Allah membentuk manusia 3. Sungai Tigris atau bergabung dengan.” Ia merupakan satu penyatuan (2) Manusia dari debu dan tanah 4. Sungai Efrat yang unik dari dua orang menjadi satu kesatuan. Oleh (3) Allah menghembuskan nafasNya sebab itu apa yang dipersatukan Tuhan tidak dapat Kita tidak tahu dengan pasti di mana Taman Eden dahulu dipisahkan oleh manusia termasuk menyakiti pasangan Allah sendirilah yang menciptakan manusia. Manusia berada. Sejauh data yang kita miliki dan bisa tafsirkan juga berarti menyakiti diri sendiri. tidak lahir dan berkembangbiak dari makhluk lain. dengan tingkat kepastian yang cukup besar, kita harus Manusia tidak diciptakan oleh kekuatan lain. berpuas diri dengan "kepastian" bahwa Taman Eden Matius 19:6 TB terletak di daerah Mesopotamia kuno (Sekarang Irak) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Membentuk Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh Kata ‘membentuk’ merupakan terjemahan dari kata Ibrani Ayat 17 diceraikan manusia.” “yatsar,” yang berarti "memberi bentuk atau membentuk." Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu Penggunaan kata ini memunculkan gambaran seorang tukang periuk (potter) yang memiliki kecerdasan dan *Mengapa Allah menempatkan pohon pengetahuan baik kuasa untuk membentuk karyanya. dan jahat di Taman Eden? Jika Allah tidak memberi mereka pilihan, pada dasarnya Debu dan Tanah mereka hanyalah robot yang hanya melakukan apa yang Ungkapan "debu" ( ָעפָר- 'AFAR), juga menunjukkan diprogramkan. Allah menciptakan Adam dan Hawa keadaan hina (Ulangan 9:21; 2 Raja 13:7), keadaan sebagai makhluk yang “bebas,” dapat mengambil kemiskinan (1 Samuel 2:8), debu ditaruh di atas kepala keputusan; dapat memilih yang baik dan jahat. Supaya