VISUM NYATA

VISUM NYATA

1. Visum Hidup (Penganiayaan)

2. Otopsi (Tenggelam)
3. Otopsi (Pembunuhan)
4. Otopsi (Skeletal)
5. Visum Mati (KLL)
6. Otopsi (Kejahatan Seksual)
7. Visum Hidup (Penganiayaan)
8. Visum Hidup (Kejahatan Seksual)
9. Visum Hidup (Penganiayaan)
10. Otopsi (Pembunuhan)
1. Visum Hidup
(Penganiayaan)
2. Otopsi
(Tenggelam)
 3. Otopsi
(Pembunuhan)
4. Otopsi
(Skeletal)
5. Visum Mati
(KLL)
 6. Otopsi
(Kejahatan Seksual)
7. Visum Hidup
(Penganiayaan)
8. Visum Hidup
(Kejahatan Seksual)
9. Visum Hidup
(Penganiayaan)
 10. Otopsi
(Pembunuhan)
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
 Lampiran
Gambar 1. Kepala

Luka yang sudah dijahit pada kepala bagian belakang

Gambar 2. Punggung

1&2 : Luka pada punggung atas kanan

3 : Luka pada punggung bawah kanan
4&5 : Luka pada punggung atas kiri

Gambar 3. Anggota Gerak Atas

1 : Luka lecet pada siku kanan

2 : Luka yang sudah dijahit pada lengan bawah kanan sisi dalam
3 : Luka terbuka pada lengan atas kanan

1 : Luka terbuka pada ruas ketiga jari telunjuk tangan kiri

2 : Luka terbuka pada punggung tangan kiri
Gambar 4. Anggota Gerak Bawah

1 : Luka lecet pada lutut kanan

2 : Luka lecet pada lutut kiri
3 : Luka terbuka pada tungkai bawah kiri sisi depan

Gambar 5. Foto Rontgen X-Foto Shoulder Kanan sesudah operasi (rontgen bahu kanan)

Gambar 6. Foto Rontgen X-Foto Cruris Kiri sebelum operasi (rontgen tungkai bawah kiri)

Gambar 7. Foto Rontgen X-Foto Cruris Kiri setelah operasi (rontgen tungkai bawah kiri)
 Lampiran

Gambar 1. Lebam mayat sulit dinilai karena pembusukan

Gambar 2. Wajah sulit dinilai akibat pembusukan

Gambar 3. Resapan darah pada kulit kepala bagian dalam

Gambar 4. Resapan darah pada otot dinding dada kiri bagian dalam

Gambar 5. Patah tulang iga kiri 3 dan 4

Gambar 6. Pembuluh darah leher kanan terputus

Gambar 7. Resapan darah dinding dada ujung tulang iga 8

Gambar 8. Otak sulit dinilai

Lampiran
Lampiran
Lampiran