Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PEKERJAAN PENJAHIT

UAS K3 & ERGONOMI

DOSEN PENGAMPU

Eny Fauziah, S.Fis., M.Erg

DI SUSUN OLEH

Mutiara Sari EFT10180106

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN

BANJARMASIN

2020
A. Analisis Pekerjaan

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan
bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat
dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit.

Pekerjaan menjahit berisiko menimbulkan masalah ergonomi. Risiko tersebut


ditimbulkan dari perilaku saat bekerja seperti postur janggal pada leher, lengan
punggung dan kaki. Penjahit menggunakan tangan untuk memegang, mengontrol dan
menyentuh benda ataupun alat-alat yang digunakan saat menjahit.

Selain itu, saat melakukan pekerjaannya, penjahit duduk dalam waktu yang cukup
lama dan melakukan gerakan yang sama secara berulang-ulang. Berdasarkan
penelitian Aryanto (2008) yang dilakukan pada penjahit sektor informal, ditemukan
bahwa 82.5% dari sample penelitian mengalami keluhan pada pinggang, 60% pada
daerah bokong, 57.5% pada bagian leher bawah, 47.5% pada leher bagian atas dan
45% pada bagian bahu.

Ketika dilakukan analisis pekerjaan pada klien dilihat bahwa klien tidak dalam posisi
yang ergonomis saat bekerja. Dari segi kursi yang dipakai, dapat membebani otot-otot
punggung. Sehingga otot-otot di sekitar leher dan punggung sering merasakan kaku
dan pegal.

B. Assesment
Ketika dilakukan assesment pasien mengeluhkan bahwa dirinya merasakan kaku dan
sakit di bagian leher bagian atas dan bawah, kemudian dibagian bahu kiri dan kanan
pasien mengatakan kaku dan agak sakit, namun pada lengan pasien mengatakan
bahwa dirinya tidak merasakan kaku dan sakit, pada bagian punggung pasien
mengeluhkan bahwa dirinya merasakan sangat sakit dan merasa kaku saat duduk
terlalu lama didepan mesin jahit.

Pasien juga mengeluhkan bahwa dirinya merasakan kaku dan sangat sakit pada
bagian pinggang namun pada bagian bokong sampai paha pasien tidak merasakan
kaku dan sakit. Pasien mengatakan pada bagian betis dan pergelangan kaki merasakan
sakit namun tidak terlalu.
Ketika dilakukan palpasi pada area yang pasien keluhkan terdapat spasme pada otot-
otot leher, punggung atas dan punggung bawah, juga pada otot dibagian betis. Saat
dilakukan pemeriksaan PFGD pada pasien, ROM pasien normal.

C. Diagnosis
Diagnosis Fisioterapi pada kasus ini ialah Low Back Pain (LBP).

D. Solusi
- Rutin melakukan olahraga ringan minimal 30 menit.
- Melakukan streching/peregangan setiap beberapa menit sekali.
KUESIONER

NORDIC BODY MAP

Identitas Diri
Nama : Islamiyati
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 21 Tahun
Masa Kerja : 2 Tahun

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda (  ) pada kolom pertanyaan sesuai
kondisi/perasaan saudara.
Keluhan
No. Jenis Keluhan Tidak Agak Sakit Sangat
Sakit Sakit Sakit
0 Sakit/kaku di leher bagian atas 
1 Sakit/kaku di leher bagian bawah 
2 Sakit di bahu kiri 
3 Sakit di bahu kanan 
4 Sakit pada lengan atas kiri 
5 Sakit di punggung 
6 Sakit pada lengan atas kanan 
7 Sakit pada pinggang 
8 Sakit pada bokong 
9 Sakit pada pantat 
10 Sakit pada siku kiri 
11 Sakit pada siku kanan 
12 Sakit pada lengan bawah kiri 
13 Sakit pada lengan bawah kanan 
14 Sakit pada pergelangan tangan kiri 
15 Sakit pada pergelangan tangan kanan 
16 Sakit pada tangan kiri 
17 Sakit pada tangan kanan 
18 Sakit pada paha kiri 
19 Sakit pada paha kanan 
20 Sakit pada lutut kiri 
21 Sakit pada lutut kanan 
22 Sakit pada betis kiri 
23 Sakit pada betis kanan 
24 Sakit pada pergelangan kaki kiri 
25 Sakit pada pergelangan kaki kanan 
26 Sakit pada kaki kiri 
27 Sakit pada kaki kanan 

Anda mungkin juga menyukai