VISUM ET REPERTUM
2. Pendahuluan :
identitas (peminta, surat permintaan,
pemeriksa, korban), TKP,
waktu & macam pemeriksaan,
kronologis peristiwa berdasarkan surat
3.Pemberitaan : Fakta medis yang dilihat &
ditemukan, ditulis dengan kata-kata, bersifat
obyektif (merupakan pengganti BB)
Jika tidak terdapat memar, luka dan derik tulang, tulis : tidak
terdapat luka dan derik tulang, bukan tidak ada kelainan.
Tanda lahir dan luka lama tidak perlu dituliskan, kecuali ada
kepentingan khusus, seperti identifikasi atau dicurigai ada andil
dalam penyebab kematian.
DESKRIPSI TATA TULIS LEBIH SPESIFIK
CONTOH KESIMPULAN
1. Jenazah laki-laki, panjang badan seratus enam puluh sembilan
sentimeter, berat badan lima puluh tujuh kilogram, golongan
darah O(I.6,11,II.1).
2. Terdapat jejas jerat yang melingkar pada leher depan akibat
kekerasan tumpul(I.8).
3. Terdapat tanda-tanda mati lemas ( I.7d,7f,I.12,13).
4. Poin 2 dan 3 diatas tidak dapat dikesampingkan sehubungan
dengan kematian korban.
5. Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan
pemeriksaan dalam sesuai permintaan penyidik(II).
6. Saat kematian korban lebih dari 12 jam sebelum pemeriksaan (
I.3, I.4, I.5 ).
CONTOH VISUM
ET REPERTUM
JENAZAH
CONTOH-CONTOH
KASUS
KASUS GANTUNG
KASUS RACUN
KASUS OROK BELUM CUKUP BULAN
KASUS OROK CUKUP BULAN
CONTOH KESIMPULAN :