Puji syukur kami panjatkan kepada Altah Subhanahu Wa Ta'ala atas terselesaikannya
Laporan Neraca Bahan Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH)
Ketersediaan Dinas Ketahanan dan Pertanian Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022.
Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022
merupakan analisa Ketersediaan pangan dan pola pangan ketersediaan di wilayah
Kabupaten Pesisir Barat yang berdampak pada ketahanan pangan di Kabupaten
Pesisir Barat.
Neraca Bahan Makanan (NBM) adalah penyajian data dalam bentuk tabelyang dapat
menggambarkan situasi dan kondisi ketersediaan pangan untuk konsumsi penduduk
di wilayah Kabupaten Pesisir Barat dalam kurun waktu satu tahun. NBM menyajikan
angka rata-rata jumlah pangan yang tersedia di tingkat rumah tangga konsumen untuk
konsumsi penduduk perkapita (Kglthn atau gr/hari atau zat gizi tertentu/kaplhari).
Sedangkan Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan beragam pangan atau
kelompok pangan yang didasarkan atas sumbangan energinya, baik secara absolut
rfiaupun relatif terhadap total energi baik dalam hal ketersediaan maupun konsumsi
pangan, yang mampu mencukupi kebutuhan dengan mempertirnbangkan aspek-
aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, cita rasa.
,r
w
=
ul
b
+ na TK.lllV.b
,s 19730115 199903 1 006
s s ts\
I,APCRAI',I IIERATjA BAF,Ai'l i,IAli,CNAI.l DA\I PPH KETER-qEII.LA,I{ TAHUI'r 20:2 G-lt'l*l
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Pengertian ........................................................................................................4
1.3 Tujuan ..............................................................................................................5
1.4 Manfaat.............................................................................................................6
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Oleh karena itu,
kehutanan, perikanan, dan peternakan, baik yang diolah maupun tidak diolah
diupayakan, antara lain melalui penyediaan pangan setiap saat agar jumlah,
mutu dan zat gizi yang mencukupi bagi setiap rumah tangga. Penggunaan
pangan pada saat ini cenderung tidak hanya digunakan untuk konsumsi
Informasi yang tepat dan didukung dengan data yang akurat akan
kebijakan ketersediaan pangan yang tepat harus didasari oleh data dan
masih harus ditemukan solusinya. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya
atau cara yang cepat, teliti dan mudah untuk memahami situasi dan
tersebut dapat dituangkan dalam suatu neraca atau tabel yang disebut
Harapan (PPH). Dengan mencermati Tabel NBM dari tahun ke tahun dapat
Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) juga berguna untuk meneliti dan
disusun oleh Food and Agriculture Organization (FAO) serta mengacu pada
kajian-kajian/survey.
Apabila NBM dan PPH disusun secara lengkap, tepat waktu dan berurutan
1.2 Pengertian
diimpor dan dikurangi dengan jumlah total yang diekspor selama periode
pakan, bibit, industri makanan dan non makanan, tercecer, serta bahan
absolute maupun relatif terhadap total energi baik dalam hal ketersediaan
1.3 Tujuan
industri, untuk bibit, makanan ternak dan yang tersedia untuk konsumsi
2. Untuk mengetahui Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan skor Pola Pangan
ketersediaan.
1.4 Manfaat
luas 290.723 ha atau kira-kira 8,39 % dari total luas wilayah Provinsi
lain.
Hutan Tanaman Rakyat HTR), Hutan Lindung, Cagar Alam Laut (CAL).
daerah up-stream (hulu) dan juga down-stream (hilir) dari banyak sungai
yang melintasi dan mengalir. Wilayah dengan daerah hulu sebagian besar
daerah hilir berada pada daerah selatan yang berhadapan dengan laut
Samudera Hindia.
Lintang Selatan dan 103⁰, 30’,0’’-104⁰, 50’,0’’ Bujur Timur dengan jarak
kurang lebih 200 Km dari Bandar Lampung sebagai Ibu Kota Provinsi
Kabupaten Pesisir Barat memilki iklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim
65% nya berada diatas 1.001 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Daya tarik potensi dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki
Kabupaten Pesisir Barat bukan hanya pada sumber daya alam, produksi
Kabupaten Pesisir Barat sebelah utara dan selatan. Namun juga kekayaan
alam wisata alam bahari dan budaya adat istiadat menjadi kekayaan yang
tidak ternilai sehingga menjadi daya tarik pariwisata baik domestik dan
mancanegara.
Selain itu, berbagai kemudahan perizinan dan iklim investasi (usaha) yang
Pesisir Barat.
Daerah sebelah barat dan utara memiliki struktur tanah dengan topografi
yang berlereng dan tebing, kecamatan pada wilayah ini yaitu Kecamatan
Lemong, Pesisir Utara, Pulau Pisang, Karya Penggawa dan Way Krui
dengan topografi relatif lebih datar terdiri dari bebarapa kecamatan yaitu
Dengan kondisi struktur tanah yang baik dan subur wilayah ini merupakan
perkebunan yaitu jenis tanaman Kelapa Sawit dan kelapa. Usaha sektor
Jawa serta Kecamatan Ngaras pelabuhan ikan Siging serta pelabuhan kecil
Pesisir Barat.
Jumlah penduduk yang besar dengan kualitas SDM yang tinggi akan sangat
masyarakat.
Jumlah penduduk Kabupaten Pesisir Barat tahun 2022 adalah 167.339 jiwa
yang terdiri dari 86.887 laki-laki dan 80.452 perempuan. Dengan luas
wilayah 2.907 Km2, Kabupaten Pesisir Barat memiliki rata- rata kepadatan
1,75%.
dengan jumlah penduduk 1.659 jiwa. Jika dilihat dari kepadatan penduduk
penduduk yang paling tinggi disusul kedua Kecamatan Pesisir Selatan dan
Jumlah Jumlah
Perempuan
No Kecamatan Kepala Laki-Laki (jiwa) Penduduk
(jiwa)
Keluarga (KK) (jiwa)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lemong 3.759 6.811 6.098 12.909
2 Pesir Utara 2.529 4.451 4.162 8.613
3 Pulau Pisang 549 859 800 1.659
4 Karya Penggawa 4.417 8.250 7.613 15.863
5 Way Krui 2.647 4.738 4.413 9.151
6 Pesisir Tengah 5.882 10.409 9.939 20.348
7 Krui Selatan 3.076 5.667 5.345 11.012
8 Pesisir Selatan 7.863 14.248 13.385 27.633
9 Ngambur 6.621 11.589 10.908 22.497
10 Ngaras 2.809 5.238 4.738 9.976
11 Bangkunat 8.196 14.627 13.051 27.678
Jumlah 48.348 86.887 80.452 167.339
Sumber: Disdukcapil Kab. Pesisir Barat (2022)
Penyusunan NBM Indonesia diawali pada tahun 1963 yang dilakukan oleh Biro
Pusat Statistik (BPS) dibantu oleh tenaga ahli dari Food and Agriculture
Organization (FAO). Penerbitan publikasi NBM pada waktu itu bersifat tiga
tahunan dan hanya untuk keperluan intern BPS yang dimulai edisi 1963 – 1965
dan 1964 – 1966. NBM secara tahunan disusun sejak tahun 1970. Berdasarkan
NBM secara tahunan hanya sampai dengan edisi 1998 – 1999. Selanjutnya
mulai edisi 1999 – 2000 penerbitan publikasi NBM dilakukan oleh Badan Bimas
Ketahanan Pangan (BBKP) sesuai dengan salah satu fungsi BBKP menurut
dengan itu, dikeluarkan pula Instruksi Presiden Nomor 20 tahun 1979, tanggal 8
Dasar hukum lainnya yang mendukung penyusunan NBM antara lain PP No.68
Pangan, Perpres No.24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) X Tahun 2012,
rekomendasi angka kecukupan gizi (AKG) pada tingkat konsumsi adalah 2.150
tingkat ketersediaan adalah 2.400 kal/kap/hr untuk energi dan 63 gr/kap/hr untuk
diperlukan suatu parameter, salah satunya adalah Pola Pangan Harapan (PPH).
Dengan melihat skor PPH diketahui tidak hanya pemenuhan kecukupan gizi
cita rasa, daya cerna, daya terima masyarakat, kuantitas dan kemampuan daya
beli. Semakin tinggi skor mutu pangan tersebut, maka tingkat ketersediaan
Tabel NBM terdiri atas 19 kolom yang terbagi menjadi 3 kelompok penyajian
tercecer, dan bahan makanan yang tersedia untuk dikonsumsi. Bahan makanan
per hari (kkal), ketersediaan protein per kapita per hari (gram), dan ketersediaan
Jenis bahan makanan yang dicakup dalam NBM meliputi bahan makanan yang
bersumber dari nabati maupun hewani dan lazim dikonsumsi oleh penduduk.
jenisnya, dan diikuti prosesnya mulai dari saat diproduksi sampai dengan dapat
dalam satu kelompok bahan makanan yang sama atau yang berbeda dengan
Kota dapat berbeda dengan NBM Nasional. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
b. Produksi
a) Masukan (Input)
Masukan adalah produksi masih dalam bentuk asli maupun dalam bentuk
Keluaran adalah produksi hasil keseluruhan atau sebagai hasil turunan yang
Besarnya output sebagai hasil dari input sangat tergantung pada besarnya
(tua/muda), baik yang berasal dari lahan sawah maupun lahan tegal serta lahan
bersangkutan.
Produksi komoditas holtikultura adalah dalam bentuk segar yang mencakup hasil
seluruh panen, baik yang dipanen sekaligus maupun yang dipanen berkali – kali,
untuk bawang merah dan bawang putih pengisiannya dimulai dari kolom (2).
Kedua komoditas ini tidak dapat langsung dikonsumsi dalam bentuk segar
kering konsumsi.
karkas dari semua jenis ternak, sedangkan keluaran dalam bentuk daging murni.
Khusus untuk jeroan dihitung dari total persentase berat karkas masing – masing
perikanan alami atau dari tempat pemeliharaan baik yang diusahakan oleh
Produksi minyak nabati didasarkan pada jumlah yang diolah untuk makanan,
kecuali minyak sawit merupakan produksi asli. Sedangkan produksi untuk lemak
hewani didasarkan pada presentase berat karkas masing – masing jenis daging,
atau swasta, seperti yang ada di pabrik, gudang, depo, lumbung petani/rumah
Perubahan stok adalah selisih antara stok akhir tahun dengan stok awal tahun.
Perubahan stok ini hasilnya bisa negatif (-) dan bisa positif (+). Negatif (-); berarti
komoditas yang beredar di pasar bertambah. Positif (+); berarti ada peningkatan
stok yang berasal dari komoditas yang beredar di pasar. Dengan demikian
Impor adalah sejumlah bahan makanan baik yang belum maupun yang sudah
Pesisir Barat langsung ke dalam wilayah Kabupaten Pesisir Barat; dan atau
Barat.
yang berasal dari produksi (keluaran) dikurangi perubahan stok ditambah impor.
d. Ekspor
Ekspor adalah sejumlah bahan makanan baik yang belum maupun yang sudah
adalah :
Penyediaan Dalam Negeri adalah sejumlah bahan makanan yang berasal dari
dalam negeri/daerah untuk pakan, bibit/benih, diolah untuk industri makanan dan
a) Pakan
ternak peliharaan baik ternak besar, ternak kecil, unggas, maupun ikan.
b) Bibit/Benih
reproduksi.
Diolah untuk bukan makanan adalah sejumlah bahan makanan yang masih
pakan ternak/ikan.
e) Tercecer
Tercecer adalah sejumlah bahan makanan yang hilang atau rusak sehingga
tidak dapat dimakan oleh manusia, yang terjadi secara tidak sengaja sejak
f) Bahan Makanan
Ketersediaan per kapita adalah sejumlah bahan makanan yang tersedia untuk
tahun, baik dalam bentuk natura maupun dalam bentuk unsur gizinya. Unsur
dari berbagai jenis bahan makanan. Energi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh
c) Lemak adalah salah satu unsur zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
d) Vitamin adalah salah satu unsur zat makanan yang diperlukan tubuh untuk
Catatan : Sampai saat ini, data yang disajikan baru mencakup ketersediaan per
Jenis bahan makanan yang dicakup dalam NBM meliputi bahan makanan yang
bersumber dari nabati maupun hewani dan lazim dikonsumsi oleh penduduk.
jenisnya, dan diikuti prosesnya mulai dari saat diproduksi sampai dengan dapat
(belum berubah) atau bentuk lain yang berbeda dengan bentuk awal setelah
kelompok pangan NBM ke kelompok pangan PPH. Jenis bahan makanan yang
dicakup dalam NBM dan PPH meliputi bahan makanan yang bersumber dari
nabati maupun hewani dan lazim dikonsumsi oleh penduduk. Bahan makanan
prosesnya mulai dari saat diproduksi sampai dengan dapat dipasarkan atau
atau bentuk lain yang berbeda dengan bentuk awal setelah melewati proses
PPH jenis bahan makanan tersebut diperkecil lagi menjadi 9 kelompok bahan
makanan.
Kelompok bahan makanan dalam PPH dan rinciannya dapat dilihat pada tabel
3, yaitu:
Berdasarkan Deptan 2001, susunan PPH ideal dari total energi (tingkat nasional)
Perbedaan dalam pengelompokan bahan makanan dalam NBM dan PPH yang
Data/informasi yang dibutuhkan antara lain adalah data yang meliputi produksi,
perubahan stok, impor, ekspor, penggunaan untuk pakan, bibit, tercecer,
industri pangan dan non pangan serta data jumlah penduduk.
diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, 2022 dan BPS,
2022
Barat, 2022
d. Untuk data pakan, bibit, tercecer, didapatkan dari besaran angka konversi
yang ditetapkan oleh Tim NBM Pusat yang didasarkan atas hasil kajian dan
pendekatan-pendekatan ilmiah.
Penduduk Kabupaten Pesisir Barat tahun 2022 yang diperoleh dari Dinas
negeri (seperti pakan dan tercecer), atau merupakan residual dari hasil
perhitungan.
perhari, sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi X tahun 2012.
dimana,
TS : total penyediaan dalam negeri (total supply)
O : produksi
non makanan, tercecer, serta bahan makanan yang tersedia pada tingkat
sebagai berikut :
gizinya dalam satuan kalori energi gram protein dan gram lemak.
Menurut teori, prosedur pengisian Tabel NBM dilakukan secara berurutan kolom
demi kolom, mulai kolom 2 dan 3 (produksi) dan seterusnya sampai dengan
ada beberapa jenis bahan makanan yang pengisiannya tidak dimilai dari kolom
produksi, hal ini dipengaruhi oleh sumber data yang tersedia pada masing –
Ketersediaan per kapita pada kolom (15) sampai dengan kolom (19) merupakan
per kapita (per capita consumption). Perlu ditegaskan bahwa angka ini bukan
pengecer. Sampai saat ini Tabel NBM yang dikerjakan hanya sampai kolom (19),
berasal dari karbohidrat, sumber pembangun yang berasal dari protein dan
sumber pengatur yang berasal dari vitamin dan mineral. Setiap fungsi berperan
a. Untuk kelompok pangan sumber karbohidrat dan energi, terdiri dari padi-
dengan total konstribusi energi (%AKG) dari PPH adalah 74% (Deptan,
2001). Bobot untuk kelompok pangan ini adalah 0,5 (berasal dari nilai 33,3
dibagi 74).
kacangan dan pangan hewani, dengan total konstribusi energi (%AKG) dari
PPH adalah 17%. Bobot untuk kelompok pangan ini adalah 2,0 (berasal dari
c. Untuk kelompok pangan sumber vitamin dan mineral, terdiri dari sayur dan
buah dengan dengan total konstribusi energi (%AKG) dari PPH adalah 6%.
Bobot untuk kelompok pangan ini adalah 5,0 (berasal dari nilai 33,3 dibagi
6).
energi 3% akan diperoleh rating 0,0 yang berasal dari nilai 0 dibagi 3. Rating
kebutuhan gizi.
f. Jika skor PPH setiap kelompok pangan lebih besar dari skor maksimumnya,
maka skor PPH yang diambil adalah skor maksimumnya. Jika skor PPH
setiap kelompok pangan lebih kecil dari skor maksimumnya, maka skor PPH
nya data industri, dan besaran konversi (bibit, pakan, dan tercecer) yang sudah
Kabupaten Pesisir Barat saat ini belum memiliki instrument untuk mendapatkan
data keluar masuk kabupaten Pesisir Barat. Ada beberapa factor yang
sales yang datang dari Kabupaten lain untuk menawarkan produk pangannya
mendapatkan data tersebut. Selain itu untuk ekspor juga belum ada instrument
yang menjadikan rujukan data produksi pangan keluar dari Kabupaten Pesisir
Barat.
Pesisir Barat sebagian besar bersumber dari protein hewani yaitu sebesar 21,99
gram/kapita/hari atau sebesar 32,84 % dan protein yang bersumber dari nabati
3.000,00
2.500,00
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
-
Energi (Kalori/Hari) Protein (Gram/Hari) Lemak (Gram/Hari)
Tabel 6. Ketersediaan Energi, Protein dan Lemak Per Kapita Per Hari
Berdasarkan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Pesisir Barat Tahun
2022
yang dirinci per masing-masing kelompok bahan makanan yang terdiri dari
Gula (Sugar), Buah biji berminyak (Pulses nut and oild seeds), Buah-buahan
Ikan (Fish) MInyak dan Lemak (Oils and Fats) dapat dilihat pada tabel 5, yaitu
sebagai berikut :
Sumber : Tabel Neraca Bahan Makanan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022
*Selisih hasil penghitungan secara manual dengan komputer disebabkan oleh
faktor pembulatan
a. Kelompok Padi-padian
konstribusi protein yang diberikan oleh kelompok Padi padian adalah sebesar
gram/kapita/hari.
turunannya memberikan konstribusi energi yang tidak begitu besar yaitu 63,23
komoditas yang paling besar memberikan konstribusi energinya adalah Ubi Kayu
konstibusi energi sebesar 12 kkal/kapita/hari. Hal ini bisa jadi disebabkan dalam
beberapa kelompok masyarakat mulai menjadikan Pangan yang berasal dari Ubi
utama.
berpati yaitu sebesar 0,43 gram/kapita/hari atau hanya 0,64 % dari ketersediaan
makanan berpati juga memberikan sumbangan yang sangat kecil yaitu sebesar
Konstribusi energi yang diberikan oleh kelompok gula adalah sebesar 90,72
Dalam penghitungan ketersediaan energi yang berasal dari Kelompok Gula ini
bisa jadi data Impor gula yang berasal dari luar daerah kurang begitu akurat
daerah lain.
untuk kelompok gula jenis gula mangkok. Hal ini disebabkan kandungan yang
ada di gula hanyalah kalori, untuk protein dan lemak tidak termasuk didalamnya.
ketersediaan energi total. Dari kelompok ini Kelapa daging menjadi penyumbang
ketersediaan lemak yaitu sebesar 24,52 gram/ kapita/hari atau 33,13% dari
e. Kelompok Buah-buahan
sebesar 48,98 kkal/kapita/hari atau 1,87% dari total ketersediaan energi. Untuk
bergantung dengan ketersediaan yang berasal dari luar Kabupaten Pesisir Barat
dan juga masyarakat belum menjadikan buah-buahan sebagai bahan yang rutin
f. Kelompok Sayuran
Kondisi sayuran ini hampir sama dengan buah-buahan, dimana sebagian besar
sayuran harus didatangkan dari luar Kabupaten Pesisir Barat untuk memenuhi
adalah ketimun, kacang panjang, tomat, cabe, cabe rawit, terong, kangkung,
buncis, bayam, melinjo, petai dan jengkol. Tingginya konsumsi Tomat dan Cabe,
Lampung Barat, Kedua jenis sayuran ini juga termasuk penyumbang inflasi yang
terjadi di Kabupaten Pesisir Barat. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi
g. Kelompok Daging
Sumbangan energi yang diberikan oleh kelompok daging adalah sebesar 30,99
daging penyumbang energi terbesar adalah daging ayam ras dengan konstribusi
1,93 gram/kapita/hari atau 2,89 % dari total ketersediaan protein. Daging ayam
2,53 gram/kapita/hari atau sebesar 3,42% dari total ketersediaan lemak. Dimana
h. Kelompok Telur
sebesar 65,20 Kkal/Kapita/hari atau lebih tinggi jika dibandingkan atas kelompok
daging (2,49% dari energi total). Sumbangan terbesar berasal dari telur ayam
ras yaitu 43 Kkal/Kapita/hari yang hampir seluruhnya berasal dari luar daerah
Kabupaten Pesisir Barat karena produksi dalam daerah sangat rendah. Selain
protein dan lemak sebesar 4,80 gram/kap/hari atau setara dengan 6,49 % dari
i. Kelompok Susu
atau 0,52 % dari ketersediaan energi total. Untuk ketersediaan protein kelompok
maupun ketersediaan lemak dari kelompok bahan makanan susu ini bisa jadi
lebih besar dibandingkan dengan hasil perhitungan jika data mengenai ekpor –
impor Susu ke Kabupaten Pesisir Barat dapat diperoleh melalui Dinas terkait.
atau 3,02% dari total ketersediaan energi total. Adapun jenis ikan yang
Kabupaten Pesisir Barat dibandingkan jenis ikan lainnya selanjutnya adalah ikan
protein yang diberikan oleh kelompok ikan tertinggi kedua setelah kelompok
Wilayah Kabupaten Pesisir Barat yang sebagian besar adalah Lautan ikut
450,92 kkal/kapita/hari atau 17,20% dari ketersediaan energi total. Kelompok ini
sawit yaitu sebesar 336 kkal/kapita/hari diikuti minyak goreng kelapa 114
kelompok lainnya.
Neraca Bahan Makanan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022 dapat ditunjukkan
pada gambar 3.
KETERSEDIAAN ENERGI
3,02
0,52 17,20
2,49
1,18
5,05 52,59
10,21
1,87 3,46
2,41
Neraca Bahan Makanan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022 dapat ditunjukkan
pada gambar 4.
KETERSEDIAAN PROTEIN
0,20
21,63
1,07
49,22
7,25
9,10
2,89 7,08
0,80
0,13 0,64
KETERSEDIAAN LEMAK
0,27
0,38
10,01
40,93
33,13
6,49 3,42
2,43 0,53
1,06 1,36
Pola pangan harapan merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai
mencerminkan susunan konsumsi pangan anjuran untuk hidup sehat, aktif dan
produktif. Dengan pendekatan PPH dapat dinilai mutu pangan berdasarkan skor
pangan dari 9 bahan pangan. Pola pangan harapan biasanya digunakan untuk
Masih rendahnya skor PPH Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022 disebabkan
oleh masih rendahnya produksi komoditas pertanian yaitu sayuran dan buah-
juga menjadi salah satu penyebab rendahnya skor PPH Kabupaten Pesisir
Barat.
Tabel 8. Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022
No. Kelompok Energi % AKE Bobot Skor riil Skor PPH Skor Maks Ket
Bahan Pangan (Kalori)
1. Padi-padian 1.378 57,4 0,5 28,72 25,00 25,0
2. Umbi-umbian 64 2,7 0,5 1,34 1,34 2,5
3. Pangan Hewani 189 7,9 2,0 15,71 15,71 24,0
4. Minyak dan Lemak 451 18,8 0,5 9,41 5,00 5,0
5. Buah/biji berminyak 240 10,0 0,5 5,00 1,00 1,0
6. Kacang-kacangan 28 1,2 2,0 2,31 2,31 10,0
7. Gula 91 3,8 0,5 1,89 1,89 2,5
8. Sayuran dan buah 180 7,5 5,0 37,56 30,00 30,0
9. Lain-lain - - - - - -
Jumlah 2.621 109,2 101,93 82,25 100,0
dalam komponen Pola Pangan Harapan, hanya 4 kelompok bahan pangan yang
telah memenuhi skor PPH maksimal yaitu kelompok padi-padian, Minyak dan
bahan pangan yang lainnya masih belum mampu untuk mencapai skor PPH
paling tinggi yaitu sebesar 1.387 kkal/kap/hari, hal ini menunjukkan bahwa
Kelompok pangan minyak dan lemak juga telah mencapai skor PPH ideal yang
dan lemak yang sebesar 451 Kkal/kap/hari dengan skor PPH untuk kelompok
bahan pangan ini sebesar 9,41 dan telah memenuhi skor PPH maksimal untuk
bahan pangan tersebut yang seharusnya berada pada Skor Maksimal 5,0
sehingga dengan terpenuhinya angka PPH ideal untuk kelompok ini, secara
dapat pula terpenuhi secara kontinyu, walaupun komoditas di kelompok ini harus
Kelompok ketiga yang telah memenuhi skor PPH adalah buah/biji berminyak,
dengan skor PPH 5,00 dengan sumbangan energi sebesar 240 kkal/kap/hari,
kelompok bahan sayuran dan buah memiliki skor PPH sebesar 30,00 dengan
ketersediaan energi.
Untuk kelompok bahan pangan yang masih belum mampu memenuhi skor PPH
pangan dengan penggunaan bahan pangan lain selain beras sebagai makanan
pokok. Pengolahan jenis bahan makanan dari kelompok umbi-umbian seperti ubi
jalar, ubi kayu, talas dan kentang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk
ketersediaan energi tersebut, belum bisa memenuhi Skor PPH maksimal untuk
energi kelompok ini sangat perlu ditingkatkan lagi karena masih dibawah angka
kedelai, kacang hijau dan kacang merah sangat minim dibudidayakan oleh para
petani di Kabupaten Pesisir Barat karena kurangnya minat petani dan khawatir
di hilirisasi pertaniannya.
Kabupaten Pesisir Barat tahun 2022 yang sebesar 2.621 kkal/kap/hari sudah
serta Sauran dan buah. Untuk kelompok bahan pangan yang belum mampu
memenuhi angka anjuran ketersediaan energi dan angka anjuran PPH nasional,
meningkatnya nilai PPH maka mutu dan keseimbangan gizi masyarakat akan
semakin meningkat.
5.1 Kesimpulan
Makanan (NBM) dan PPH Kabupaten Pesisir Barat tahun 2022, adalah
sebagai berikut :
didominasi oleh energi yang berasal dari pangan nabati sebesar 2.431,12
dari protein nabati yaitu sebesar 44,98 gram/kapita/hari atau 67.16% dan
32,84 %.
%.
Pesisir Barat tahun 2022 adalah 82,25 masih perlu ditingkatkan lagi untuk
4.2 Saran
Untuk memperoleh informasi ketersediaan pangan dan gizi yang lengkap dan
Pola Pangan Harapan (PPH) tingkat ketersediaan lebih tepat dan akurat.
Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan bisa kita bagi menjadi 2 (Dua) Jenis
oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian itu sendiri yaitu dengan
seperti padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan kacang hijau, Pengembangan
kondisi keluar masuk pangan yang ada di Kabupaten Pesisir Barat dalam
lebih akurat.
Bagian yang
Komposisi zat gizi per 100 gr bahan Dapat
Jenis Bahan Makanan
Protein Lemak Dimakan
Energi (kkal)
(gram) (gram) (BDD) %
1 2 3 4 5
I PADI-PADIAN
Beras 362,2 8,48 1,45 100%
Jagung 320 8,28 3,9 90%
Jagung basah 36,12 1,15 0,36 28%
Tepung gandum 333 9 1 100%
II MAKANAN BERPATI
Ubi jalar 125,2 1,18 0,33 86%
Ubi kayu 130,9 0,85 0,26 75%
Ubi kayu / Gaplek 338 1,5 0,7 100%
Tep.ketela pohon (tapioka) 362 0,5 0,3 100%
Sagu / tepung sagu 338 0,6 0,3 100%
III GULA
Gula pasir 364 - - 100%
Gula Mangkok 377 3 10 100%
IV BUAH/BIJI BERMINYAK
Kacang tanah berkulit
Kacang tanah lepas kulit 452 25,3 42,8 100%
Kedelai 381 40,4 16,7 100%
Kacang hijau 337,3 20,27 1,8 100%
Kelapa berkulit / daging 270 3,7 24,85 53%
V BUAH-BUAHAN
Alpukat 85 0,9 6,5 61%
Jeruk 31,13 0,53 0,16 71%
Duku 40,32 0,64 0,13 64%
Durian 29,48 0,55 0,66 22%
Jambu 44,18 0,58 0,29 86%
Mangga 36,53 0,36 0,13 65%
Nanas 20,4 0,31 0,15 53%
Pepaya 34,5 0,38 - 75%
Pisang 64,4 0,7 0,21 75%
Rambutan 27,6 0,36 0,04 40%
Salak 135,06 0,47 0,16 67%
Sawo 66,55 0,69 1,95 79%
VII DAGING/MEAT
Daging sapi 207 18,8 14 100%
Daging kerbau 84 18,7 0,5 100%
Daging kambing 154 16,6 9,2 100%
Daging Domba 260 16,4 21,3 100%
Daging Kuda 113 18,1 4,1 100%
Daging Babi 416,5 13 40 100%
Daging Ayam Buras 302 18,2 25 100%
Daging Ayam Ras 302 18,2 25 100%
Daging Itik 312 13,7 27,8 100%
VIII TELUR/EGGS
Telur Ayam Buras 137,8 9,04 10,6 90%
Telur Ayam Ras 137,06 11,04 9,61 90%
Telur Itik 179,14 11,09 14,57 90%
IX SUSU/MILK
Susu Murni 61 3,2 3,5 100%
Susu Impor 61 3,2 3,5 100%
X IKAN/FISH
Tuna/Cakalang/Tongkol 90,4 13,6 3,2 80%
Kakap 73,6 16 0,56 80%
Cucut 57 10,7 0,3 49%
Bawal 91 19 1,7 80%
Teri 74 10,3 0,56 100%
Lemuru 112 20 3 80%
Kembung 82,4 17,6 0,8 80%
Tenggiri 90,4 13,6 3,6 80%
Bandeng 103,2 16 3,84 80%
Belanak 64 10,8 2 90%
Mujair 71,2 14,69 0,8 80%
Ikan Mas 68,8 12,8 1,6 80%
Lele 84 14,8 2,3 80%
Patin 90 18,7 1,1 80%
Nila 82 16,1 1,3 80%
Produksi Konversi
Input ke
Jenis Bahan Makanan Masukan (Input) Keluaran (Output) Output
(%)
(1) (2) (3) (4)
Padi-padian
Tepung Gandum Biji gandum Tepung gandum 72
Gabah - Gabah kering giling (GKG) -
Gabah kering giling
Gabah/Beras (GKG) Beras 62,74
Jagung - Jagung pipilan kering -
Jagung basah - Jagung basah -
Makanan Berpati
Gula
Buah-buahan
Diolah untuk
/Manufactured for
III. GULA/SUGAR
ANGKA
KOMODITI KONVERSI
(%)
UDANG DAN LOBSTER
Udang Beku
Udang kecil dan udang biasa air dingin 42
Udang windu dengan kepala 60
Udang windu tanpa kepala 60
Udang windu lainnya 60
Udang Vanamei dengan kepala 42
Udang vanamei tanpa kepala dengan ekor 42
Udang vanamei tanpa kepala tanpa ekor 42
Udang vanamei lainnya 42
Udang galah 60
Udang lainnya 60
A B
A. Biji gandum / Wheat seed 100 139
B. Tepung gandum / Wheat flour 72 100
- -
63 0,43 0,20
II. MAKANAN BERPATI/ STARCHY FOOD - -
1.151 4,80 13,16 12 0,10 0,10
Ubi jalar/Sweet potatoes - 1.151 277 874 17 - - - 53 804
3.558 14,09 38,59 51 0,33 0,10
Ubi kayu/Cassava - 3.558 1.044 2.514 50 - - - 106 2.357
0,04 0,12 0 0,00 0,00
Tepung sagu/Sago flour - - 8 8 - 8 - - - - 0 7
- -
- -
91 0,08 0,28
III. GULA/SUGAR - -
- 8,03 22,00 80 - -
Gula pasir/White sugar - 1.402 1.402 - 1.402 - - - - 58 1.344
- 1,03 2,82 11 0,08 0,28
Gula mangkok/Other sugar - 172 172 - 172 - - - - - 172
- -
268 4,74 24,52
IV. BUAH BIJI BERMINYAK - -
- -
49 0,53 0,39
V. BUAH-BUAHAN/FRUITS - -
764 1,17 3,20 2 0,02 0,13
Alpokat/Avocados
- 764 567 197 - - - - 2 195
1.709 5,25 14,39 3 0,05 0,02
Jeruk/Oranges
- 1.709 820 889 - - - - 10 879
NERACA BAHAN MAKANAN / FOOD BALANCE SHEET
TAHUN 2022
(ton) Penduduk pertengahan tahun: 167.339 jiwa
Produksi Perubahan Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Production Stok Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Pakan Bibit Tercecer Penggunaa
Jenis Bahan Makanan Masukan Keluaran Changes Supply availa- Negeri Manufactured for n Lain Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Kg/Th
Input Output in ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Commodity Makanan Other
Stock Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Uses Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
775 1,00 2,74 1 0,02 0,00
Duku/Lanzon
- 775 606 169 - - - - 2 167
1.727 1,70 4,64 1 0,03 0,03
Durian/Durians
- 1.727 1.440 287 - - - - 3 284
101 0,33 0,90 0 0,01 0,00
Jambu/Waterapples
- 101 45 56 - - - - 1 55
214 0,70 1,92 1 0,01 0,00
Jambu Air /Rose apple
- 214 95 119 - - - - 1 117
504 0,92 2,51 1 0,01 0,00
Mangga/Mangoes
- 504 348 155 - - - - 2 154
46 0,17 0,46 0 0,00 0,00
Nanas/Pineapples
- 46 17 28 - - - - 0 28
2.343 7,49 20,51 5 0,06 -
Pepaya/Papayas
- 2.343 1.076 1.267 - - - - 14 1.253
2.220 14,55 39,87 19 0,21 0,06
Pisang/Bananas
243 2.463 - 2.463 - - - - 27 2.435
94 0,42 1,14 0 0,00 0,00
Rambutan/Rambutans
- 94 23 70 - - - - 1 70
12 2,49 6,83 6 0,02 0,01
Salak/Salacia
409 422 - 422 - - - - 5 417
673 2,60 7,12 4 0,04 0,11
Sawo/Sapodila
- 673 233 440 - - - - 5 435
101 0,39 1,07 0 0,00 0,00
Melon
- 101 35 66 - - - - 1 65
1.288 3,88 10,64 1 0,01 0,00
Semangka/Watermelon
- 1.288 631 657 - - - - 7 650
167 0,55 1,50 0 0,00 0,00
Belimbing/ Star Fruit
- 167 74 93 - - - - 1 92
141 0,44 1,22 0 0,00 0,00
Manggis/ Mangosteen
- 141 65 75 - - - - 1 74
505 1,66 4,54 0 0,00 0,00
Nangka/Cempedak/ Jackfruit
- 505 225 280 - - - - 3 277
- - - - - -
Markisa/ Marquisa
- - - - - - - - - -
82 0,37 1,00 0 0,01 0,00
Sirsak/ Soursop
- 82 20 62 - - - - 1 61
198 0,76 2,09 2 0,03 0,00
Sukun/ Bread Fruit
- 198 68 129 - - - - 1 128
- 0,59 1,62 1 0,01 0,00
Apel/ Apple
100 100 - 100 - - - - 1 99
- - - - - -
Anggur/ Grape
- - - - - - - - - -
- - - - - -
Strobery/Strawberry
- - - - - - - - - -
- - - - - -
Blewah/Cantalaupe
- - - - - - - -
125 0,48 1,33 0 0,00 0,01
Lemon/Lemon
- 125 43 82 - - 1 81
- - - - - -
Jeruk Besar/Pomelo
- - - - - - - -
- - - - - -
Kurma/Date Fruit
- - - - - - - -
- - - - - -
Buah Ara (Buah Tin)/Fig
- - - - - - - -
- - - - - -
Pir/Pear
- - - - - - - -
- - - - - -
Aprikot, Ceri Dan Persik/Apricot,cherry, Nectarine
- - - - - - - -
- - - - - -
Rasberry Dan Blackberry
- - - - - - - -
NERACA BAHAN MAKANAN / FOOD BALANCE SHEET
TAHUN 2022
(ton) Penduduk pertengahan tahun: 167.339 jiwa
Produksi Perubahan Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Production Stok Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Pakan Bibit Tercecer Penggunaa
Jenis Bahan Makanan Masukan Keluaran Changes Supply availa- Negeri Manufactured for n Lain Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Kg/Th
Input Output in ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Commodity Makanan Other
Stock Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Uses Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- - - - - -
Kiwi/Kiwi
- - - - - - - -
- - - - - -
Kesemek/Persimon
- - - - - - - -
26 0,11 0,31 0 0,00 0,00
Lengkeng
- 26 6 19 - - 0 19
- - - - - -
Leci/Lychee
- - - - - - - -
4 0,02 0,05 0 0,00 0,00
Buah Naga
- 4 1 3 - - 0 3
- 1,42 3,89 - - -
Buah Lainnya
240 240 - 240 - - 3 237
- -
132 6,09 1,00
VI. SAYUR-SAYURAN/ VEGETABLES - -
- 46,46 127,30 40 1,55 0,34
Bawang Merah/ Shallot(Onion) - 8.056 8.056 - 8.056 - 19 - - 261 7.775
1,72 4,72 0 0,01 0,00
Ketimun/Cucumber
292 7 299 - 299 - 2 - - 8 288
- - - - -
Kacang Merah/Kidney beans - - - - - - - - - - -
5,15 14,10 3 0,29 0,05
Kacang Panjang/ String beans 191 702 893 - 893 - 4 - - 27 861
0,79 2,17 1 0,03 0,00
Kentang/Potatoes - 138 138 - 138 - 2 - - 3 133
3,83 10,50 1 0,08 0,01
Kubis/Cabbage
- 665 665 - 665 - - - - 23 642
5,97 16,36 3 0,15 0,05
Tomat/Tomatoes
173 863 1.036 - 1.036 - 7 - - 29 999
2,03 5,58 1 0,04 0,02
Wortel/Carrots
- 353 353 - 353 - - - - 12 341
3,50 9,59 2 0,07 0,02
Cabe/Chilli
350 257 607 - 607 - 4 - - 17 586
3,28 8,99 9 0,38 0,15
Cabe Rawit
299 270 569 - 569 - 4 - - 16 549
8,61 23,59 8 0,31 0,12
Terong/Eggplant
437 1.056 1.493 - 1.493 - 11 - - 41 1.441
0,98 2,67 0 0,01 0,00
Petsai/ Sawi/ Mustard greens - 169 169 - 169 - - - - 6 163
0,01 0,03 0 0,00 0,00
Bawang Daun/Spring onion
2 - 2 - 2 - 0 - - 0 2
5,98 16,37 2 0,23 0,05
Kangkung/Swamp cabbage
185 851 1.036 - 1.036 - 6 - - 30 1.000
- - - - -
Lobak/Radish
- - - - - - - - - - -
2,04 5,60 1 0,03 0,00
Labu siam/Chayotte
- 354 354 - 354 - 2 - - 11 342
2,19 6,00 2 0,12 0,01
Buncis/Greenbeans
46 334 380 - 380 - 2 - - 12 367
4,07 11,15 1 0,05 0,02
Bayam/Spinach
186 520 706 - 706 - 3 - - 21 681
- 18,55 50,83 37 1,77 0,09
Bawang Putih/Garlic
- 3.217 3.217 - 3.217 - 8 - - 104 3.105
- - - - -
Kembang Kol/ Cauliflowe r
- - - - - - - - - - -
- - - - -
Jamur/ Mushroom
- - - - - - - - - - -
1,33 3,63 1 0,11 0,02
Melinjo/ Melinjo
406 - 406 177 228 - - - - 6 222
NERACA BAHAN MAKANAN / FOOD BALANCE SHEET
TAHUN 2022
(ton) Penduduk pertengahan tahun: 167.339 jiwa
Produksi Perubahan Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Production Stok Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Pakan Bibit Tercecer Penggunaa
Jenis Bahan Makanan Masukan Keluaran Changes Supply availa- Negeri Manufactured for n Lain Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Kg/Th
Input Output in ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Commodity Makanan Other
Stock Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Uses Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1,92 5,26 1 0,07 0,01
Petai/ Twisted Cluster Bean
588 - 588 257 331 - - - - 9 321
5,40 14,79 17 0,78 0,01
Jengkol/ Jengkol
1.652 - 1.652 722 930 - - - - 26 903
- - - - -
Paprika/ Sweet Pepper
- - - - - - - - - - -
- - - - -
Kacang Kapri
- - - - - - - - - - -
- - - - -
Selada
- - - - - - - - - - -
- - - - -
Asparagus
- - - - - - - - - - -
0,03 0,07 0 0,00 0,00
Seledri
- 5 5 - 5 - - - - 0 4
1,78 4,87 - - -
Lainya (Oyong, kecipir, pare, pakis - 306 306 - 306 - - - - 9 297
- -
31 1,93 2,53
VII. DAGING/MEAT - -
39 0,20 0,56 1 0,10 0,08
Daging Sapi/Beef 29 6 36 - 36 - - - - 2 34
4 0,01 0,04 0,03 0,01 0,00
Daging Kerbau/Buffalo Meat 3 - 3 1 2 - - - - 0 2
13 0,05 0,12 0,19 0,02 0,01
Daging Kambing/Mutton 9 - 9 1 8 - - - - 0 8
9 0,03 0,09 0 0,01 0,02
Daging Domba/Lamb 6 - 6 1 6 - - - - 0 5
- - - - - -
Daging Kuda/Lainnya/Horse Meat/Other - - - - - - - - - - -
18 0,06 0,16 1 0,02 0,06
Daging Babi/Pork 12 - 12 2 10 - - - - 0 9
1,07 2,94 5 0,31 0,43
Daging Ayam Buras/Lokal Chicken Meat 179 9 189 - 189 - - - - 9 179
- 4,81 13,17 23 1,39 1,91
Daging Ayam Ras/Improved Chicken Meat 847 847 - 847 - - - - 42 805
- - - - - -
Daging Itik/Duck Meat - - - - - - - - - -
- - - - - -
Daging Puyuh/Quail Meat - - - - - - - - - -
- 31 0,15 0,42 1 0,07 0,03
Jeroan semua jenis/Offal All Kinds - 31 5 26 - - - - - 26
- -
65 4,85 4,80
VIII. TELUR/EGGS - -
46 1,31 3,60 4 0,29 0,34
Telur Ayam Buras/ Local Hen Eggs 263 309 - 309 - 77 - - 12 220
12 12,72 34,85 43 3,46 3,01
Telur Ayam Ras/ Improved Hen Eggs 2.161 2.173 - 2.173 - - - - 45 2.129
27 4,02 11,01 18 1,10 1,44
Telur Itik/Ducks Eggs 787 814 - 814 - 110 - - 32 672
- 0,27 0,75 1 0,07 0,05
Telur Puyuh/Quail Eggs 46 46 - 46 - - - - - 46
- -
14 0,72 0,79
IX. SUSU/MILK - -
- - - - - -
Susu Sapi/Cow Milk - - - - - - - - - -
NERACA BAHAN MAKANAN / FOOD BALANCE SHEET
TAHUN 2022
(ton) Penduduk pertengahan tahun: 167.339 jiwa
Produksi Perubahan Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Production Stok Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Pakan Bibit Tercecer Penggunaa
Jenis Bahan Makanan Masukan Keluaran Changes Supply availa- Negeri Manufactured for n Lain Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Kg/Th
Input Output in ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Commodity Makanan Other
Stock Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Uses Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- - 8,20 22,45 14 0,72 0,79
Susu Impor/Imported Milk 1.372 1.372 - 1.372 - - - - - 1.372
- -
79 14,49 1,80
X. IKAN/FISH - -
15,30 41,92 30 4,56 1,07
Tuna/Cakalang/Tongkol 4.349 - 4.349 1.763 2.586 - - - - 26 2.560
Tunas/Skipjack/Little Tuna - -
2,79 7,65 5 0,98 0,03
Kakap/Giant Seaperch 1.036 - 1.036 564 472 - - - - 5 467
- - - - -
Cucut/Sharks 0 - - - - - - - - - -
0,08 0,21 0 0,03 0,00
Bawal/Pomfret 0 13 13 - 13 - - - - 0 13
0,31 0,84 1 0,09 0,00
Teri/Anchovies 0 52 52 - 52 - - - - 1 51
- - - - -
Lemuru/Indian Oil Sardinella 0 - - - - - - - - - -
1,91 5,23 3 0,74 0,03
Kembung/Indian Mackerels 0 322 322 - 322 - - - - 3 319
1,66 4,55 3 0,50 0,13
Tenggiri/Narrow Bard /King Mackerels 0 281 281 - 281 - - - - 3 278
0,28 0,78 1 0,10 0,02
Bandeng/Milk Fish 0 48 48 - 48 - - - - 0 48
- - - - -
Belanak/Mullets 0 - - - - - - - - - -
1,41 3,87 2 0,46 0,02
Mujair/Mozambique Tilapia 0 239 239 - 239 - - - - 2 236
4,09 11,21 6 1,15 0,14
Ikan Mas/Common Carp 28 664 692 - 692 - - - - 7 685
0,89 2,44 2 0,29 0,04
Lele/Catfish 37 114 151 - 151 - - - - 2 149
0,09 0,25 0 0,04 0,00
Patin/Pangasius spp 0 16 16 - 16 - - - - 0 15
1,33 3,64 2 0,47 0,04
Nila/Nile tilapia 119 105 225 - 225 - - - - 2 223
- - - - -
Kerapu/Groupers 0 - - - - - - - - - -
0,18 0,50 0 0,08 0,01
Gurami/Giant gouramy 31 - 31 - 31 - - - - 0 31
6,43 17,61 7 1,71 0,02
Udang/Shrimps 1.914 - 1.914 833 1.081 - - - - 5 1.076
0,27 0,74 0 0,02 0,01
Rajungan dan Kepiting/Swimming and mud crab 0 46 46 - 46 - - - - 0 45
0,91 2,49 1 0,07 0,01
Kekerangan / Clams 0 154 154 - 154 - - - - 2 152
Cumi-cumi, Sotong & Gurita/Cuttle fish,squids and 0,63 1,72 1 0,28 0,01
octopus 0 106 106 - 106 - - - - 1 105
- - - - -
Rumput laut/ Sea weeds 0 - - - - - - - - -
3,23 8,84 7 1,60 0,08
Kuwe 603 - 603 57 546 - - - 5 540
0,42 1,16 1 0,17 0,01
Baronang 0 72 72 - 72 - - - 1 71
0,64 1,75 2 0,39 0,02
Ekor Kuning 0 108 108 - 108 - - - 1 107
0,93 2,55 3 0,48 0,06
Selar 0 157 157 - 157 - - - 2 156
NERACA BAHAN MAKANAN / FOOD BALANCE SHEET
TAHUN 2022
(ton) Penduduk pertengahan tahun: 167.339 jiwa
Produksi Perubahan Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Production Stok Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Pakan Bibit Tercecer Penggunaa
Jenis Bahan Makanan Masukan Keluaran Changes Supply availa- Negeri Manufactured for n Lain Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Kg/Th
Input Output in ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Commodity Makanan Other
Stock Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Uses Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
0,34 0,93 1 0,15 0,00
Gabus 0 57 57 - 57 - - - 1 57
- - - - -
Tawes 0 - - - - - - - - -
0,64 1,76 1 0,14 0,01
Lainnya/Others 0 108 108 - 108 - - - - 1 107
- -
450 0,13 30,19
XI. MINYAK & LEMAK - -
- -
0,92 0,00 0,10
- - -
- -
0,02 0,04 0 0,00 0,04
Lemak Sapi/Cattle Fats 3 - 3 - 3 - - - - - 3
0,00 0,00 0 0,00 0,00
Lemak Kerbau/Buffalo Fats 0 - 0 - 0 - - - - - 0
0,01 0,02 0 0,00 0,02
Lemak Kambing/Goat Fats 1 - 1 - 1 - - - - - 1
0,00 0,01 0 0,00 0,01
Lemak Domba/Sheep Fats 1 - 1 - 1 - - - - - 1
0,01 0,04 0 - 0,04
Lemak Babi/Pig Fats 2 - 2 - 2 - - - - - 2
Catatan :
Data Produksi Hortikultura (Dinas Pertanian Kab. Pesisir Barat 2021, BPS 2021)
Data Produksi Peternakan (Dinas Pertanian Kab. Pesisir Barat 2021, BPS 2021) Total : 2.621,1 67,0 74,0
Data Produksi Perkebunan (Dinas Pertanian Kab. Pesisir Barat 2021, BPS 2021)Angka Estimasi 2018
Data Ekspor- Impor (Angka Estimasi dari Konsumsi harian Kab. Pesisir Barat 2020, BPS) Nabati : 2.431,1 45,0 64,0
Data Produksi Perikanan (Dinas Perikanan Kab. Pesisir Barat, 2021)
Selisih hasil penghitungan secara manual dengan komputer disebabkan oleh faktor pembulatan Hewani : 190,0 22,0 10,0
Other Uses = bahan pangan untuk turis, pengungsi, sekolah/asrama/ pesantren, stok masyarakat dan swastadan industri non pangan
Pola Pangan Harapan (PPH) Tingkat Ketersediaan
Berdasarkan Neraca Bahan Makanan
TAHUN 2022 PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN
ENERGI, PROTEIN DAN LEMAK PER KAPITA PER HARI
No. Kelompok Energi % AKE Bobot Skor riil Skor PPH Skor Maks Ket TAHUN 2022
Bahan Pangan (Kalori) Energi Protein Lemak
1. Padi-padian 1.378 62,7 0,5 31,3 25,0 25,0
Kelompok Bahan Pangan
(Kalori/Ha (Gram/Hari (Gram/Hari)
2. Umbi-umbian 64 2,9 0,5 1,5 1,5 2,5 (1) (2) (3) (4)
3. Pangan Hewani 189 8,6 2,0 17,1 17,1 24,0
4. Minyak dan Lemak 451 20,5 0,5 10,3 5,0 5,0 Padi-padian 1.378,39 32,97 7,41
5. Buah/biji berminyak 240 10,9 0,5 5,4 1,0 1,0 Makanan berpati 63,23 0,43 0,20
6. Kacang-kacangan 28 1,3 2,0 2,5 2,5 10,0 Gula 90,72 0,08 0,28
7. Gula 91 4,1 0,5 2,1 2,1 2,5 Buah biji berminyak 267,54 4,74 24,52
8. Sayuran dan buah 180 8,2 5,0 41,0 30,0 30,0 Buah-buahan 48,98 0,53 0,39
9. Lain-lain - - - - - Sayur-sayuran 132,25 6,09 1,00
Jumlah 2.621 119,1 111,2 84,18 100,0 Daging 30,99 1,93 2,53
Telur 65,20 4,85 4,80
AKE = 2200 kkal/kap/hari Susu 13,70 0,72 0,79
Ikan 79,19 14,49 1,80
Minyak dan Lemak 450,92 0,13 30,29
No. Kelompok Energi % AKE Bobot Skor riil Skor PPH Skor Maks Ket
Bahan Pangan (Kalori) Total 2.621,12 66,98 74,00
1. Padi-padian 1.378 57,4 0,5 28,72 25,00 25,0 Nabati 2.431,12 44,98 63,98
2. Umbi-umbian 64 2,7 0,5 1,34 1,34 2,5 Hewani 189,99 21,99 10,02
3. Pangan Hewani 189 7,9 2,0 15,71 15,71 24,0
4. Minyak dan Lemak 451 18,8 0,5 9,41 5,00 5,0 KETERANGAN
5. Buah/biji berminyak 240 10,0 0,5 5,00 1,00 1,0 "*) Rumput Laut masuk kelompok ikan.
6. Kacang-kacangan 28 1,2 2,0 2,31 2,31 10,0
7. Gula 91 3,8 0,5 1,89 1,89 2,5
8. Sayuran dan buah 180 7,5 5,0 37,56 30,00 30,0
9. Lain-lain - - - - - -
Jumlah 2.621 109,2 101,93 82,25 100,0