Anda di halaman 1dari 9

Jurnal INTEKNA, Volume 19, No.

1, Mei 2019: 1 - 68 ISSN 1412-5609 (Print)


http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

GREEN PRODUCT : PENGARUH PENGETAHUAN


PRODUK, PENGETAHUAN PEMBELIAN DAN
PENGETAHUAN PEMAKAIAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN

Rusniati(1), Rini Rahmawati(2)


(1)
rusniati@ulm.ac.id
(1,2)
Pengajar Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung
Mangkurat

Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan produk, pengetahuan
pembelian dan pengetahuan pemakaian secara simultan terhadap keputusan pembelian green
product. Kemudian juga menganalisis pengaruh pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian
green product, pengetahuan pembelian terhadap keputusan pembelian green product dan
pengetahuan pemakaian terhadap keputusan pembelian green product.
Populasi penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pembelian green product.
Jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan
pengetahuan pemakaian berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian green product.
Pengetahuan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian green product. Pengetahuan
pembelian berpengaruh terhadap keputusan pembelian green product. Pengetahuan pemakaian
berpengaruh terhadap keputusan pembelian green product.
Kata Kunci : pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, pengetahuan pemakaian, keputusan
pembelian, green product

1. PENDAHULUAN Kumar et al (2012) menyatakan bahwa


Pada saat sekarang ini, aktivitas pemasar perlu mempertimbangkan upaya yang
menghasilkan produk yang dapat memenuhi diperlukan untuk kepedulian lingkungan atas
kebutuhan dan keinginan konsumen juga harus perilaku konsumsi. Pemilihan bahan baku yang
mempertimbangkan unsur lingkungan. Banyak tepat, penggunaan bahan-bahan pembungkus
isu-isu tentang lingkungan yang ramai produk, kemasan yang dapat didaur ulang,
dibicarakan karena tugas untuk menjaga pengurangan atas pemakaian yang dapat
kelestarian lingkungan merupakan tugas menimbulkan sampah yang sulit terurai,
bersama. penggunaan kembali dan lain-lain merupakan
Istilah go green sebagai wujud hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam
penghijauan kembali menjadi istilah yang konsep pemasaran ini.
digunakan untuk semua aktivitas yang Hal ini juga dinyatakan Sharma and
bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan dari Manender Singh (2015) bahwa penerapan
kerusakan. Konsep yang sangat tepat untuk green marketing mampu membuat perusahaan
mengusung hal tersebut adalah melalui mendapat keuntungan dan dapat pula
penerapan green marketing (pemasaran hijau) mengurangi dampak kerusakan di muka bumi.
sebagai konsep pemasaran yang peduli Kinerja inovasi produk hijau juga berkorelasi
terhadap lingkungan sekitar. Setiyaningrum dkk positif dengan kinerja perusahaan (Lin et al,
(2015 : 309) menyatakan bahwa pemasaran 2013). Kemudian ditegaskan pula bahwa green
hijau pada intinya menggambarkan pemasaran marketing berpengaruh terhadap keputusan
suatu produk yang didasarkan pada kinerja pembelian (Aldoko dkk, 2016 ; Rahman dkk,
lingkungan. Kemudian Handayani dan Rendra 2017). Green Product, Green Advertising dan
Abdi Prayogo (2017) mengemukakan bahwa Green Brand berpengaruh secara simultan dan
istilah hijau terkait dengan solusi atau desain parsial terhadap keputusan pembelian (Lestari
ramah lingkungan, atau sesedikit mungkin dkk, 2015 ; Ridwan dkk, 2018). Green product,
memberi dampak buruk pada lingkungan, green promotion dan green place berpengaruh
sehingga diharapkan dapat berkontribusi untuk positif terhadap keputusan pembelian (Mamahit,
mengurangi pemanasan global. 2015). Green product dan green advertising

60
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

berpengaruh positif dan signifikan dalam keputusan pembelian mereka (Bukhari, 2011).
keterlibatan konsumen yang memiliki efek pada Pengetahuan berpengaruh terhadap pilihan
keputusan pembelian (Nursanti,dkk, 2011). konsumen (Syahbandi, 2012 ; Yulianti dkk,
Produk yang peduli dengan lingkungan 2014). Pengetahuan berpengaruh terhadap
adalah produk yang dikenal pula dengan istilah keputusan pembelian (Septifani dkk, 2014).
green product. Green product merupakan Pengetahuan produk berpengaruh terhadap
produk ramah lingkungan yang dibuat dengan keputusan pembelian (Annisa, 2015).
tujuan untuk mengantisipasi kerusakan Berdasarkan hasil riset tersebut maka dapat
lingkungan yang berkelanjutan. “Green product dinyatakan bahwa pengetahuan konsumen
dirancang untuk mengurangi penggunaan dapat mempengaruhi keputusan pembelian,
sumber daya alam berlebihan pada saat proses termasuk juga untuk melakukan pembelian
produksi dan meminimalkan dampak green product.
lingkungan yang merugikan selama proses Produk dengan kategori green product
produksi” (Albino et al, 2009 ; Okada & Mais, juga sudah ada dipasarkan di Banjarmasin,
2010 dalam Santoso dan Rengganis Fitriyani, seperti produk air mineral dengan kemasan
2016). Produk hijau memberikan dampak positif ramah lingkungan, tissue yang terbuat dari
bagi umat manusia (Rajasekaran, Major R and kertas tissue ramah lingkungan dan kemasan
N. Gnanapandithan, 2013). Pengembangan tissue ramah lingkungan, produk minuman teh
green product yang efisien memainkan peran dalam kemasan dengan kemasan ramah
penting dalam green marketing strategi (Yan lingkungan, kertas HVS yang ramah
and Rashad Yazdanifard, 2014). Kepedulian lingkungan, berbagai produk herbal ramah
konsumen akan lingkungan secara signifikan lingkungan , dll. Kenyataan menunjukkan
mempengaruhi green purchase behavior bahwa masih ada konsumen yang membeli
(Ishaswini and Saroj Kumar Datta, 2011). Green produk tanpa memperhatikan apakah produk
product berpengaruh terhadap green consumer tersebut termasuk kategori green product atau
behavior (Fernandez and Evelyn Tjoanda, bukan. Namun seperti kita ketahui bahwa setiap
2017). Green product berpengaruh terhadap konsumen memang memiliki pengetahuan yang
keputusan pembelian (Ahmad dkk, 2016). berbeda tentang green product sehingga akan
Konsumen yang cerdas sudah tentu akan ada pula perbedaan dalam keputusan
teliti dalam melakukan pembelian produk. pembeliannya. Hal ini berarti pula bahwa
Konsumen hendaknya dapat berpikir dengan keputusan pembelian green product tersebut
baik tentang dampak apa yang akan adalah keputusan yang diambil dan ditentukan
ditimbulkan dari produk yang biasa mereka oleh konsumen itu sendiri berdasarkan apa
konsumsi. Kesadaran akan peduli lingkungan yang diketahuinya. Alangkah lebih baik jika
dapat membuat konsumen berpikir untuk konsumen memiliki pengetahuan yang baik dan
membeli green product sebagai produk benar tentang green product sehingga dapat
pilihannya. Rather and Dr. R Rajendran (2014) pula memutuskan untuk membeli produk yang
menyatakan “terdapat hubungan antara juga turut menjaga lingkungan.
kesadaran konsumen atas green product Berdasarkan uraian tersebut, maka dinilai
dengan pembelian green product”. penting untuk melakukan penelitian ini dengan
Pada saat konsumen menyadari adanya tujuan untuk mengalisis pengaruh pengetahuan
kebutuhan dan keinginannya yang harus produk, pengetahuan pembelian dan
dipenuhi, biasanya konsumen akan mencari pengetahuan pemakaian secara simultan
informasi sebanyak-banyaknya tentang produk terhadap keputusan pembelian green product,
tersebut. Hal ini berarti pula bahwa konsumen menganalisis pengaruh pengetahuan produk
memerlukan pengetahuan. Sumarwan (2015 : terhadap keputusan pembelian green product,
147) menyatakan bahwa pengetahuan menganalisis pengaruh pengetahuan pembelian
konsumen adalah semua informasi yang dimiliki terhadap keputusan pembelian green product
konsumen mengenai berbagai macam produk dan menganalisis pengaruh pengetahuan
dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang pemakaian terhadap keputusan pembelian
terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan green product.
informasi yang berhubungan dengan fungsinya
sebagai konsumen. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Engel et al dalam Sumarwan (2015) Green Product
membagi pengetahuan konsumen ke dalam tiga Green product adalah produk yang isi
macam, yaitu pengetahuan produk, maupun kemasannya berwawasan lingkungan,
pengetahuan pembelian dan pengetahuan sehingga dapat mengurangi dampak negatif
pemakaian. Konsumen green product yang atau dampak buruk bagi lingkungan
potensial akan memandang manfaat dari green (Wasik,1996). Ottman (2011) mengemukakan
product tersebut sebagai dengan dasar bahwa produk hijau merupakan produk yang

61
Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

tidak berbahaya bagi kesehatan. Produk hijau Pengetahuan Pembelian


atau green product sering juga dinyatakan Menurut Engel et al dalam Sumarwan
sebagai produk yang aman, baik bagi (2015 : 156), pengetahuan pembelian terdiri
kesehatan maupun bagi lingkungan. Produk dari pengetahuan tentang toko, lokasi produk di
hijau tidak menimbulkan dampak yang dalam toko tersebut, dan penempatan produk
merugikan bagi kesehatan manusia dan tidak yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Ketika
berpotensi untuk merusak lingkungan. seorang konsumen memutuskan untuk membeli
Produk hijau dinilai sebagai produk yang suatu produk, maka pengetahuan pembelian ini
tidak berbahaya bagi lingkungan karena sangat diperlukan. Konsumen akan
diproduksi dengan mempertimbangkan aspek menentukan dimana akan membeli produk itu
pemeliharaan lingkungan. Utomo (2015) dan kapan akan membelinya.
menjelaskan bahwa “produk hijau dapat Pada umumnya konsumen akan merasa
diartikan sebagai produk yang telah senang bahkan merasa lebih nyaman
mempertimbangkan aspek lingkungan melakukan kegiatan belanja ketika mereka
sepanjang daur hidupnya (life cycle) mulai dari mengunjungi tempat belanja yang sudah
ektraksi bahan baku, proses produksi, mereka kenal. Konsumen tersebut telah
transportasi, penggunaan dan setelah produk mengetahui tentang toko atau tempat belanja
tersebut tidak lagi digunakan sehingga tersebut, kemudian juga mengetahui dimana
berdampak minim bagi lingkungan”. letak produk yang akan dibelinya. Kondisi
Selanjutnya dijelaskan pula bahwa “green seperti ini akan memudahkan konsumen dalam
product adalah upaya untuk meminimalkan berbelanja dan tentu saja dapat menghemat
limbah ketika proses produksi di samping waktu belanja serta terhindar dari kebingungan
memaksimalkan produk yang dibuat sekaligus dalam menemukan produk yang akan dibelinya.
memenuhi syarat ramah lingkungan”
(https://prasetya.ub.ac.id/berita/Seminar- Pengetahuan Pemakaian
Nasional-Green-Product-4519-id.html). Seorang konsumen akan merasakan
Kemudian Utomo (2015) mengemukakan manfaat dari suatu produk jika mereka telah
bahwa produk hijau merupakan salah satu memakai produk tersebut. Suatu produk akan
upaya yang dapat dilakukan bagi upaya memberikan manfaat yang maksimal jika
perlindungan dan pengelolaan lingkungan. konsumen tersebut mampu memakai atau
Dengan demikian maka dapat dinyatakan menggunakan produk dengan benar.
bahwa green product adalah produk ramah Sumarwan (2015 : 158) menegaskan bahwa
lingkungan yang aman bagi konsumen dan agar produk tersebut bisa memberikan manfaat
lingkungan. yang maksimal dan kepuasan yang tinggi
kepada konsumen, maka konsumen harus bisa
Pengetahuan Produk menggunakan atau mengkonsumsi produk
Menurut Sumarwan (2015 :148), tersebut dengan benar.
“pengetahuan produk adalah kumpulan Pengetahuan pemakaian dinilai sangat
berbagai macam informasi mengenai produk”. penting karena tanpa pengetahuan pemakaian
Peter dan Olson (2010) dalam Sumarwan (2015 yang benar, seorang konsumen mungkin saja
: 149) membagi tiga jenis pengetahuan produk, tidak dapat memperoleh manfaat yang
yaitu pengetahuan tentang karakteristik atau maksimal dari produk yang bersangkutan.
atribut produk, pengetahuan tentang manfaat Adanya pemberitahuan dari produsen tentang
produk, dan pengetahuan tentang kepuasan bagaimana cara menggunakan produk dengan
yang diberikan produk bagi konsumen. benar akan sangat membantu konsumen untuk
Sumarwan (2015 : 150) menyatakan memiliki pengetahuan pemakaian yang benar
bahwa, “seorang konsumen akan melihat suatu pula.
produk berdasarkan kepada karakteristik atau
ciri atau atribut dari produk tersebut”. Keputusan Pembelian
Pengetahuan tentang manfaat produk berarti Setiap konsumen melakukan berbagai
pula pengetahuan yang berkaitan dengan apa macam keputusan tentang pencarian,
saja manfaat yang akan diperoleh seorang pembelian, penggunaan beragam produk dan
konsumen jika mengkonsumsi suatu produk. merek pada setiap periode tertentu. Schiffman
Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan dan Kanuk mendefinisikan suatu keputusan
produk bagi konsumen berarti pula sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau
pengetahuan tentang kemampuan produk untuk lebih pilihan alternative (Sumarwan, 2015 :
memenuhi harapan konsumen. 357). Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2009 : 184-
190) mengemukakan bahwa “ proses psikologis
dasar memainkan peranan penting dalam
memahami bagaimana konsumen benar-benar

62
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

membuat keputusan pembelian mereka”. produk yang terbaik pada kategorinya. Mereka
Tahap awal adalah pengenalan masalah. memerlukan berbagai jenis produk dan membeli
Tahap kedua adalah pencarian informasi. produk, termasuk green product, yang mereka
Tahap ketiga adalah evaluasi alternatif. Tahap nilai dapat memberikan manfaat terbaik baik
keempat adalah keputusan pembelian.. untuk kebutuhan hidupnya maupun untuk
Akhirnya tahap kelima adalah perilaku lingkungan. Berdasarkan pekerjaan, sebagian
pascapembelian. besar responden (41%) bekerja sebagai
sebagai wiraswasta. Hal ini dapat pula
Pengaruh Pengetahuan Produk, dinyatakan bahwa sebagai wiraswasta biasanya
Pengetahuan Pembelian dan Pengetahuan mempunyai waktu luang yang bisa diatur
Pemakaian Terhadap Keputusan Pembelian sendiri. Mereka bisa mempunyai waktu yang
Konsumen yang memiliki pengetahuan lebih leluasa untuk memperhatikan dan
yang benar tentang produk yang akan dibelinya menemukan berbagai serta membeli produk-
sudah tentu akan membantu konsumen produk, termasuk green product yang mereka
tersebut dalam pengambilan keputusan nilai sesuai dengan kebutuhan dan memberi
pembeliannya. Sumarwan (2015 : 147) juga manfaat bagi lingkungan. Berdasarkan
menyatakan bahwa “ketika konsumen memiliki penghasilan, sebagian besar responden (72%)
pengetahuan yang lebih banyak, maka ia akan memiliki penghasilan yang berkisar antara >
lebih baik dalam mengambil keputusan, ia akan Rp.5.000.000,- s/d Rp.7.000.000,-. Hal ini
lebih efisien dan lebih tepat dalam mengolah menunjukkan adanya kemampuan untuk
informasi dan mampu merecall informasi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan
dengan lebih baik ”. membeli beraneka produk, termasuk green
Pengetahuan konsumen merupakan product yang sesuai dengan kebutuhan mereka
seluruh informasi yang dimiliki konsumen dan turut menjaga lingkungan.
tentang berbagai macam produk dan informasi
lainnya yang terkait dengan produk tersebut Jenis Produk yang Paling Banyak dibeli
serta informasi yang berhubungan dengan Jenis produk untuk kategori green
fungsinya sebagai konsumen. Sumarwan (2015 product yang paling banyak dibeli responden
: 147) menyatakan bahwa “pengetahuan dalam penelitian ini, dapat diurutkan sesuai
konsumen akan mempengaruhi keputusan dengan peringkatnya berikut ini : (1) Produk
pembelian”. Pengetahuan konsumen tersebut herbal, (2) Air minum dalam kemasan, (3)
terdiri dari pengetahuan produk, pengetahuan Tissue, (4) Kertas HVS, (5) Lain-lain. Produk
pembelian dan pengetahuan pemakaian. herbal menempati urutan teratas sebagai
produk yang banyak dibeli. Kategori produk
3. METODE PENELITIAN herbal yang banyak dibeli adalah berupa obat
Jenis penelitian ini berupa penelitian herbal. Aneka produk herbal yang diproduksi
kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah dan dipasarkan biasanya mengusung tema
konsumen yang telah melakukan pembelian back to nature yang biasanya dibuat dari
green product di Banjarmasin. Teknik sampling bahan-bahan yang ramah lingkungan dan dapat
yang digunakan dalam penelitian ini berupa mengurangi dampak buruk bagi lingkungan
sampling purposive. Sampel ditetapkan serta aman untuk dikonsumsi yang berarti pula
sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data aman bagi kesehatan. Produk herbal dinilai
yang digunakan berupa kuesioner dan mampu memberikan manfaat yang besar baik
wawancara. Teknik analisis data menggunakan bagi konsumen yang mengkonsumsinya
regresi linear berganda. maupun bagi lingkungan. Penggunaan produk
herbal sering kali juga dinilai sebagai wujud
4. HASIL DAN PEMBAHASAN dukungan atas perilaku turut peduli dengan
Karakteristik Responden kelestarian lingkungan dan alam. Selain obat
Karakteristik respoden berdasarkan jenis herbal, masih banyak jenis produk herbal yang
kelamin, sebagian besar responden (61%) biasanya dikonsumsi seperti produk herbal
adalah perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam bentuk kosmetik, pasta gigi, sabun
perempuan memang identik dengan kegiatan mandi, pembersih wajah, hand body, deterjen,
pembelian yang berarti pula menentukan berbagai produk perawatan kulit dan lain-lain.
produk apa yang dipilih untuk dibeli, meskipun Rekapitulasi tanggapan responden untuk
ada juga laki-laki yang melakukannya. variabel X dan Y secara keseluruhan
Berdasarkan usia,sebagian besar responden berdasarkan perhitungan mean score dapat
(62%) berusia >20 s/d 30 tahun. Hal ini dilihat pada tabel berikut ini :
menunjukkan bahwa pada kelompok usia
tersebut, biasanya konsumen berada pada
pemikiran yang lebih banyak ingin mengetahui

63
Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

Tabel 1 Hasil pengujian hipotesis pertama telah


Variabel Mean memenuhi kriteria uji. Artinya bahwa
Score pengetahuan produk, pengetahuan pembelian
Pengetahuan Produk (X1) 4, 23 dan pengetahuan pemakaian berpengaruh
Pengetahuan Pembelian (X2) 4, 15 secara simultan terhadap keputusan pembelian
Pengetahuan Pemakaian (X3) 4, 24 green product. Besarnya sumbangan pengaruh
Keputusan Pembelian Green 4, 40 variabel independen terhadap variabel
Product (Y) dependen adalah sebesar 36,5%. Dengan
Sumber : Data Primer Diolah, 2018 demikian berarti bahwa pengetahuan produk,
pengetahuan pembelian dan pengetahuan
Mean score untuk variabel pengetahuan
pemakaian berpengaruh terhadap keputusan
produk sebesar 4,23 berada pada rentang
pembelian green product sebesar 36,5% dan
setuju sampai dengan sangat setuju atas green
sisanya sebesar 63,5% dipengaruhi oleh
product yang memang merupakan produk
variabel lain yang tidak diteliti, seperti promosi,
ramah lingkungan, dapat mengurangi dampak
harga dan differensiasi produk.
buruk terhadap lingkungan, dapat mengurangi
Pengetahuan produk merupakan hal
pencemaran lingkungan dan kinerjanya sesuai
yang penting untuk dimiliki konsumen.
dengan harapan mereka. Mean score untuk
Pengetahuan produk yang merupakan
variabel pengetahuan pembelian sebesar 4,15
pengetahuan yang berkaitan dengan informasi
berada pada rentang setuju sampai dengan
tentang green product sebagai produk ramah
sangat setuju atas green product yang mudah
lingkungan, dapat mengurangi dampak buruk
ditemukan dan dijual bebas di pasaran serta
dan mengurangi pencemaran lingkungan
dapat dibeli pada ritel baik ritel tradisional
dengan kinerja yang sesuai dengan harapan
maupun ritel modern. Mean score untuk
mampu membuat konsumen menyadari untuk
variabel pengetahuan pemakaian sebesar 4,24
mengutamakan membeli green product.
berada pada rentang setuju sampai dengan
Kemudian pengetahuan pembelian juga
sangat setuju atas green product yang aman
merupakan pengetahuan yang perlu dimiliki
untuk dikonsumsi, aman bagi kesehatan dan
konsumen sebagai pengetahuan yang terkait
green product tersebut juga turut menjaga
dengan informasi tentang dimana mereka dapat
kelestarian lingkungan dan alam. Mean score
membeli green product tersebut. Kemudahan
untuk variabel keputusan pembelian green
menemukan green product di pasaran
product sebesar 4,40 berada pada rentang
merupakan suatu hal yang turut mempengaruhi
setuju sampai dengan sangat setuju atas
keputusan konsumen untuk memutuskan
pernyataan lebih memilih green product yang
membelinya. Selanjutnya pengetahuan
aman untuk dikonsumsi, aman bagi kesehatan
pemakaian juga merupakan pengetahuan yang
dan green product tersebut juga turut menjaga
penting dimiliki konsumen sebagai informasi
kelestarian lingkungan dan alam.
tentang bagaimana memakai green product
dengan benar sehingga dapat memberikan
Hasil Pengujian
manfaat yang maksimal bagi konsumen
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa
tersebut. Adanya pengetahuan tentang green
semua indikator dinyatakan valid dan hasil uji
product yang aman untuk dikonsumsi dan aman
reliabilitas menunjukkan bahwa semuanya
bagi kesehatan mampu membuat konsumen
dinyatakan reliabel. Hasil uji asumsi klasik juga
yakin untuk mengkonsumsinya. Kemudian juga,
sudah memenuhi syarat. Rangkuman hasil
adanya pengetahuan yang baik tentang green
regresi berganda dapat dilihat pada tabel
product sebagai produk yang turut menjaga
berikut ini :
kelestarian lingkungan dan alam juga mampu
membuat konsumen lebih mengutamakan untuk
Tabel 2. membeli green product tersebut. Dengan
Rangkuman Hasil Regresi Berganda demikian maka dapat dinyatakan bahwa
Var. Var. Koef. t Sig. adanya pengetahuan produk, pengetahuan
Terikat Bebas Regresi hitung pembelian dan pengetahuan pemakaian yang
Y X1 0,252 2,609 0,001
baik dan benar yang dimiliki oleh konsumen
X2 0,204 2,246 0,004
X3 0,440 4,678 0,000 dapat berpengaruh terhadap keputusan
Konstanta = 6,128 pembelian green product.
Adjusted R Square = 0,365 Hasil pengujian hipotesis kedua telah
F hitung = 20,000 memenuhi kriteria uji. Dengan demikian berarti
Sig. F = 0,000 bahwa pengetahuan produk berpengaruh
SEE = 1,81934 terhadap keputusan pembelian green product.
Sumber : Hasil Olah Data, 2018 Adanya pengetahuan produk yang berkaitan
dengan informasi tentang green product

64
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

sebagai produk ramah lingkungan dapat terhadap keputusan pembelian green product.
membuat konsumen menyadari tentang Adanya pengetahuan yang tepat tentang green
pentingnya mengkonsumsi produk-produk yang product sebagai produk yang aman untuk
ramah lingkungan sebagai wujud dari perilaku dikonsumsi sudah tentu sangat penting bagi
menjaga lingkungan. Lingkungan yang konsumen. Setiap produk yang telah mendapat
terpelihara berarti pula membuat lingkungan ijin untuk diproduksi dan dapat dipasarkan
terhindar dari kerusakan. Hal ini dapat membuat secara bebas, biasanya telah melewati
konsumen memutuskan untuk membeli green serangkaian uji untuk hal tersebut. Bahan-
product. Kemudian adanya pengetahuan bahan yang digunakan untuk memproduksi dan
tentang green product sebagai produk yang mengemas green product merupakan bahan-
dapat mengurangi dampak buruk bagi bahan yang aman untuk dikonsumsi sehingga
lingkungan juga dapat membuat konsumen konsumen tersebut tidak perlu lagi meragukan
berpikir bahwa jika mengkonsumsi green hal itu. Sehubungan dengan adanya
product berarti pula mereka turut merawat pengetahuan tentang green product yang aman
lingkungan. Berbagai dampak buruk yang dapat untuk dikonsumsi, maka green product tersebut
ditimbulkan dari mengkonsumsi produk yang berarti juga aman bagi kesehatan konsumen.
bukan green product sudah tentu dapat Dampak buruk yang mungkin bisa ditimbulkan
berkurang jika konsumen mengkonsumsi green dari mengkonsumsi produk yang bukan
product. Hal ini mampu membuat konsumen merupakan green product sudah tentu dapat
akhirnya memutuskan untuk membeli green berkurang jika konsumen mengkonsumsi green
product. Selanjutnya adanya product. Kenyataan ini tentu saja dapat
pengetahuan yang baik tentang green product membuat konsumen memutuskan untuk
sebagai produk yang dapat mengurangi membeli green product. Kemudian seperti
pencemaran lingkungan juga mampu membuat diketahui bahwa pemakaian atau penggunaan
konsumen mengetahui bahwa dengan green product dalam kehidupan sehari-hari juga
mengkonsumsi green product tersebut berarti akan membuat konsumen turut menjaga
pula mereka turut mengurangi pencemaran kelestarian lingkungan sekitar. Semakin banyak
lingkungan demi mewujudkan lingkungan yang pengguna green product maka akan semakin
bersih. Pencemaran air, pencemaran tanah dan terjaga kelestarian lingkungan sehingga secara
pencemaran udara dapat berkurang seiring keseluruhan berarti pula akan turut menjaga
dengan semakin banyaknya konsumen yang kelestarian alam. Kerusakan alam yang
mengkonsumsi green product. Keadaan ini seringkali disebabkan oleh ulah tangan manusia
semakin dikuatkan dengan adanya kinerja akhirnya dapat dikurangi dengan salah satu
green product yang dinilai sebagai produk yang cara, yaitu menggunakan green product.
mampu memenuhi harapan konsumen. Hal ini Adanya pengetahuan pemakaian ini sudah
akhirnya dapat membuat konsumen tentu akan membuat konsumen akhirnya
memutuskan untuk membeli green product. memutuskan untuk membeli green product.
Hasil pengujian hipotesis ketiga
memenuhi kriteria uji. Dengan demikian berarti Implikasi
bahwa pengetahuan pembelian berpengaruh Pihak produsen green product harus
terhadap keputusan pembelian green product. memperhatikan pentingnya memberikan
Green product merupakan produk yang mudah pengetahuan produk yang baik dan benar
ditemukan untuk dibeli konsumen. Green secara terus menerus. Informasi-informasi
product tidak sulit untuk ditemukan di pasaran. penting yang terkait dengan pengetahuan green
Green product dijual secara bebas seiring product sebagai produk yang ramah
dengan sudah adanya ijin produksi bagi green lingkungan, dapat mengurangi dampak buruk
product sehingga green product legal untuk terhadap lingkungan, dapat mengurangi
dipasarkan secara bebas. Green product dapat pencemaran lingkungan dan memiliki kinerja
dibeli konsumen di ritel tradisional, seperti pasar yang sesuai dengan harapan harus
tradisional, toko-toko dan kios. Kemudian disampaikan dengan baik kepada konsumen.
green product juga dapat dibeli konsumen di Hal ini diharapkan dapat membuat konsumen
ritel modern seperti mini market dan tersebut mampu memahami tentang green
supermarket. Adanya pengetahuan pembelian product sebagai produk yang tepat untuk dibeli.
yang baik yang terkait dengan kemudahan Kemudian pihak produsen green product
dalam menemukan green product untuk dibeli, harus mampu memastikan bahwa produk yang
akhirnya dapat membuat konsumen mereka jual dapat dengan mudah ditemukan di
memutuskan untuk membelinya. pasaran dan terus dipantau ketersediaannya.
Hasil pengujian hipotesis keempat Kemudahan konsumen menemukan green
memenuhi kriteria uji. Dengan demikian berarti product, baik pada ritel tradisional maupun pada
bahwa pengetahuan pemakaian berpengaruh

65
Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

ritel modern dapat membuat konsumen menjadi pada ritel tradisional maupun ritel modern.
lebih mudah untuk memutuskan membeli green Selanjutnya hal ini juga akan berkaitan
product tersebut. Akhirnya, pihak produsen dengan pentingnya pihak produsen untuk
harus terus memperhatikan keamanan bahan- menjaga kecukupan jumlah green product
bahan yang digunakan untuk memproduksi dan yang ada di pasaran. Tidak boleh terjadi
mengemas green product sehingga dapat keterlambatan suplai green product ke
membuat konsumen merasa lebih nyaman pasaran yang mengakibatkan kekosongan
untuk memutuskan membeli green product green product di pasaran
sebagai produk yang aman untuk dikonsumsi. 3. Pihak produsen green product harus terus
Hal ini mengingat bahwa, menurut konsumen memberikan pengetahuan pemakaian yang
jika suatu produk aman untuk dikonsumsi, tepat kepada konsumen sehingga
biasanya produk tersebut juga akan menjagi konsumen menjadi yakin dan tidak
aman bagi kesehatan. Kemudian pihak meragukan green product. Pihak produsen
produsen juga harus mampu menyampaikan dapat memberikan pemahaman yang baik
pengetahuan tentang green product yang dan benar kepada konsumen , misalnya
merupakan produk yang turut menjaga melalui acara tertentu seperti seminar
kelestarian lingkungan dan kelestarian alam tentang kesehatan. Kemudian dapat juga
yang menjadi tempat tinggal manusia di muka melalui acara seminar tentang memelihara
bumi. Oleh karena itu pihak produsen green kelestarian lingkungan dan alam. Pihak
product harus mampu memberikan produsen dapat menggelar acara seminar
pengetahuan tentang hal tersebut. yang berisi tentang pembahasan topik
utama dan diiringi dengan penjelasan
5. PENUTUP tentang pengetahuan pemakaian green
Kesimpulan product yang berkaitan dengan topik utama
1. Pengetahuan produk, pengetahuan seminar tersebut.
pembelian dan pengetahuan pemakaian
berpengaruh secara simultan terhadap 6. DAFTAR PUSTAKA
keputusan pembelian green product. 1. Ahmad, Fahlis, Joyce Lapian dan Agus
2. Pengetahuan produk berpengaruh Supandi Soegoto, Analisis Green Product
terhadap keputusan pembelian green dan Green Marketing Strategy Terhadap
product. Keputusan Pembelian Produk The Body
3. Pengetahuan pembelian berpengaruh Shop Manado di Manado Town Square,
terhadap keputusan pembelian green Jurnal EMBA, Vol.4, No.1, Maret, p. 33-44,
product (2016).
4. Pengetahuan pemakaian berpengaruh
terhadap keputusan pembelian green 2. Aldoko, Dicky, Suharyono dan Edy
product. Yuliyanto, Pengaruh Green Marketing
Terhadap Citra Merek dan Dampaknya
Saran Pada Keputusan Pembelian (Survei pada
1. Pihak produsen green product harus terus Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi
memberikan pengetahuan produk yang 2012/2013 Universitas Brawijaya yang
baik dan benar, misalnya dengan cara Melakukan Pembelian Produk
memberikan sosialisasi kepada konsumen Tupperware), Jurnal Administrasi Bisnis
pada suatu event tertentu. Misalnya pada (JAB), Vol. 40, No.2 November, p.17-23,
saat adanya kegiatan promosi dari (2016).
perusahaan , maka sekaligus berikan 3. Algifari, Analisis Regresi : Teori, Kasus dan
sosialisasi yang bertujuan untuk Solusi, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE,
memberitahukan bahwa green product (2000).
merupakan produk ramah lingkungan,
dapat mengurangi dampak buruk dan 4. Annisa, Fiona, Pengaruh Strategi Green
dapat mengurangi pencemaran lingkungan Marketing Mix dan Pengetahuan Produk
serta memiliki kinerja yang sesuai dengan Terhadap Keputusan Pembelian, Jurnal
harapan konsumen. MIX, Vol. VI, No.2, Juni, p.176-187, (2015).
2. Pihak produsen green product harus terus 5. Bukhari, Syeda Shazia, Green Marketing
memperhatikan kemudahan konsumen and its Impact on Consumer Behavior,
dalam menemukan green product. European Journal of Business and
Kemudahan tersebut berkaitan dengan Management, Vol.3, No.4, p.375-384,
kemudahan memperoleh green product di (2011).
pasaran, sehingga pihak produsen harus
terus memasarkan green product baik

66
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

6. Ferdinand, Augusty, Metode Penelitian Industry, Journal of Cleaner Production,


Manajemen : Pedoman Penelitian untuk Vol.40, February, P.101-107, (2013).
Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu
Manajemen, Edisi Kelima, Semarang :
16. Lupiyoadi, Rambat dan Ridho Bramulya
Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Ikhsan, Praktikum Metode Riset Bisnis,
(2014).
Jakarta : Salemba Empat, (2015).
7. Fernandez, Eunike Christie Yo dan Evelyn
Tjoanda, Pengaruh Green Marketing Hotel 17. Mamahit, Lailia, Pengaruh Green
Terhadap Green Consumer Behavior, Marketing Terhadap Keputusan
Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa, Pembelian Produk Air Minum dalam
Vol.5, No.2, (2017). Kemasan Ades Pada Mahasiswa
Universitas Slamet Riyadi Surakarta,
8. Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan,
Multivariate dengan Program IBM SPSS
Vol.15, No.3, September : 339-345,
21. Edisi 7, Semarang : Badan Penerbit
(2015).
Universitas Diponegoro, (2013).
9. Handayani, Wiwik dan Rendra Abdi 18. Nursanti, Tinjung Desy dan Melisa,
Prayogo, Green Consumerism : an Eco- Analisis Pengaruh Green Product dan
Friendly Behaviour Form Through The Green Advertising Terhadap
Green Product Consumption and Green Keterlibatan Konsumen dan
Marketing, SINERGI, Vol. 4, No.2, Dampaknya Pada Keputusan
September, p.25-29, (2017). Pembelian Konsumen Laksmie Florist,
Binus Business Review, Vol.2, No.2,
10. Indriantoro, Nur, Metodologi Penelitian
Nopember, p.1077-1093. (2011).
Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,
Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, (1999). 19. Ottman, Jacquelyn A, The News Rules
11. Ishaswini and Saroj Kumar Datta, Pro- of Green Marketing : Strategies, Tools
environmental Concern Influencing Green and Inspiration For Sustainable
Buying : A Study on Indian Consumers, Branding, United Kingdom, Greenleaf
International Journal of Business and Publishing, (2011).
Management, Vol.6, No.6, June, p.124-
133, (2011). 20. Rahman, Fatur, Pamasang S. Siburian
dan Gusti Noorlitaria, Pengaruh Green
12. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Marketing Mix Terhadap Keputusan
Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Pembelian Konsumen Produk
Belas, Jilid 1, Edisi Bahasa Indonesia, Tupperware di Samarinda, Jurnal
Jakarta : Erlangga, (2009). Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi,
13. Kumar, Sanjeev, Radha Garg and Anita Vol.19, No.1, (2017).
Makkar, Consumer Awareness and
Perception Toward Green Products : A 21. Rajasekaran, Major R and N.
Study of Youngsters in India, International Gnanapandithan, A Study on Green
Journal of Marketing and Business Product and Innovation for Sustainable
Communication, Vol. 1, Issue 4, (2012). Development, Global Journal of
Management and Business Studie,
14. Lestari, Reni Dwi, Diah Yulisetiarini dan Vol.3, No.6, pp.625-632, (2013).
Sriono, Pengaruh Green Product, Green
Brand, dan Green Advertising Terhadap 22. Rather, Rouf Ahmad and Dr. R
Keputusan Membeli Air Minum Kemasan Rajendran, A Study on Consumer
Botol Merek AQUA Di Kecamatan Awareness of Green Product and its
Sumbersari Kabupaten Jember, Artikel Impact on Green Buying, International
Ilmiah Mahasiswa, Journal of Research, Vol.1, No.8,
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle p.1483-1493, (2014).
/123456789/64329/RENI%20DWI%20LES
TARI.pdf?sequence=1, Diakses tanggal 23 23. Ridwan, Muhamad, Achmad Fauzi D.H
Pebruari 2018, (2015). dan Aniesa Samira Bafadhal, Pengaruh
15. Lin, Ru Jen, Kim Hua Tan and Yong Geng, Green Product, Green Advertising dan
Market Demand, Green Product Green Brand Terhadap Keputusan
Innovation, and Firm Performance : Pembelian (Survei pada Mahasiswa
Evidence fom Vietnam Motorcycle Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

67
Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 - 68 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

Angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Pontianak), Jurnal Ekonomi, Bisnis dan


Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Kewirausahaan, Vol.3, No.1, p.68-86,
Brawijaya Konsumen Air Minum (2012).
Kemasan Merek ADES), Jurnal
34. Trihendradi, C, Step by Step IBM SPSS 21
Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 55, No.1,
: Analisis Data Statistik, Yogyakarta :
Februari, (2018).
Penerbit ANDI, (2013).
24. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah,
Perilaku Konsumen-Pendekatan Praktis 35. Umar, Husein, Metode Penelitian untuk
Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Ed.I, Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua,
Yogyakarta : Penerbit ANDI, (2013). Jakarta : Rajawali Pers, (2013).
25. Santoso, Imam dan Rengganis Fitriyani, 36. Utomo, Tri Hendro A. Produk Hijau
Packaging, Green Product, Green Indonesia,
Advertising, Persepsi, dan Minat Beli http://www.indonesiagreenproduct.com/pro
Konsumen, Jur. Ilm. Kel. & Kons, Vol.9, duk-hijau-indonesia/, Diakses tanggal 11
Mei, p : 147-158, (2016). Pebruari 2018, (2015).
26. Sekaran, Uma dan Roger Bougie, Metode 37. Wasik, John F, Green Marketing and
Penelitian untuk Bisnis. Pendekatan Management : A Global Perspective, USA,
Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 2, Blackwell Publishers Inc., (1996).
Jakarta : Salemba Empat, (2017).
38. Yulianti, Dwi Rizka, Deasy Wulandari dan
27. Septifani, Riska, Fuad Achmadi dan Imam Gusti Ayu Wulandari, Pengaruh Green
Santoso, Pengaruh Green Marketing, Marketing dan Pengetahuan serta
Pengetahuan dan Minat Membeli Kepercayaan Terhadap Keputusan
Terhadap Keputusan Pembelian, Jurnal Pembelian Kosmetik Oriflame di SPO 857
Manajemen Teknologi, Vol.13, No.2, Jember, Artikel Ilmiah Mahasiswa.
p.201-218, (2014). http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle
/123456789/63881/Dwi%20Rizka%20Yulia
28. Setiyaningrum, Ari, Jusuf Udaya dan
nti.pdf?sequence=1, Diakses tanggal 4
Efendi, Prinsip-Prinsip Pemasaran-
Pebruari 2018, (2014).
Pengenalan Plus Tren Terkini tentang
Pemasaran Global, Pemasaran Jasa, 39. Yan, Yeow Kar and Rashad Yazdanifard,
Green Marjeting, Entrepreneurial The Concept of Green Marketing and
Marketing dan E-Marketing, Ed.I, Green Product Development on Consumer
Yogyakarta : Penerbit ANDI, (2015). Buying Approach, Global Journal of
Commerce and ManagementPerspective,
29. Sharma, Manjeet and Manender Singh,
Vol.3(2), March, pp 33-38, (2014).
Green Markting : Challenges and Ways to
Green Your Business, International Journal 40. https://prasetya.ub.ac.id/berita/Seminar-
of Managerial Studies and Research Nasional-Green-Product-4519-id.html.
(IJMSR), Vol.3, Issue 7, Juli, p.142-147, Diakses tanggal 6 Pebruari 2018.
(2015).
30. Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen :
Pendekatan :1. Kuantitatif, 2. Kualitatif, 3.
Kombinasi (Mixed Methods), 4. Penelitian
Tindakan (Action Research), 5. Penelitian
Evaluasi, Cetakan Ke-1, Bandung : CV.
Alfabeta, (2013).
31. Sujarweni, V. Wiratna, Metodologi
Penelitian, Cetakan Pertama, Yogyakarta :
PUSTAKABARUPRESS, (2014).
32. Sumarwan, Ujang, Perilaku Konsumen
Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran, Cetakan Ketiga, Edisi Kedua,
Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia, (2015).
33. Syahbandi, Implementasi Green Marketing
Melalui Pendekatan Marketing Mix,
Demografi dan Pengetahuan Terhadap
Pilihan Konsumen (Studi The Body Shop

68

Anda mungkin juga menyukai