Anda di halaman 1dari 6

KA

KERANGKA ACUAN
PROMOSI ASI EKSLUSIF DI FASILITAS UMUM
( RUANG LAKTASI DI PUSKESMAS TONDANO )

Nomor : KA/TDN/047/IV/2017
Revisi Ke : 01
No. Copy Dokumen :
Berlaku Tgl. : 02 Februari 2017

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan oleh


Penanggung jawab UKM MR Kepala Puskesmas

Muryani.A.Md.Keb Hema Widiyarsi, AMK drg. Intan Apriliani


NIP.19710317 199103 2 009 NIP.19770629 200604 2 002 NIP. 19770423 200501 2 007

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TONDANO
Jl. Tondano No. 5a Telp. (0285) 424525 Pekalongan
KERANGKA ACUAN
PROMOSI ASI EKSLUSIF DI FASILITAS UMUM
( RUANG LAKTASI DI PUSKESMAS TONDANO )

A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat.mutu
hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada
bayi dan anak-anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya
perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah
gizi kurang. Sebagaimana diketahui saah satu masalah gizi yang paling utama
pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori dan protein. Tingginya angka
kekurangan gizi pada bayi karena ASIbanyak diganti dengan susu botol dengan
cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Pertumbuhan dan
perkembangan bayi sebagian besar ditentukanoleh jumlah ASI yang diperoleh
termasuk energi dan gizi lain yang terkandung didalam ASI tersebut. ASI tanpa
bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar
enam bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan
mineral utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang bertumpu pada
beras.
Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai
sedini mungkin, yaitu sejak masih bayi. Salah satu faktor yang memegang peranan
penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian ASI. Pemeberian
ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak
dan persiapan generasi penerus di masa depan.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013, tingkat pemberan ASI
esklusif untuk bayi di Indonesia baru mencapai angka 38%. 2/3 kematian balita
setiap tahun terkait gizi kurang atau gizi buruk akibat praktek pemberian makan
yang tidak benar selama tahun pertama kehidupan. Melalui promosi ASI
EKSLUSIF di tempat tempat umum adalah salah satu upaya antisipasi untuk
mencegah terjadinya kematian dan kesakitan yang terjadi pada bayi akibat gizi
kurang atau gizi buruk.
C. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
1. Pengorganisasian

Kepala Puskesmas

Penanggung Jawab Upaya


Kesehatan Masyarakat

Lintas Lintas
Koordinator Upaya KIA
Upaya Sektor

Pelaksana Pelaksana
Upaya Upaya

2. Tata Hubungan Kerja dan alur pelaporan


a. Tata Hubungan Kerja
1. Kepala Puskesmas menugaskan penanggung jawab upaya untuk
memantau penyelenggaraan kegiatan. Penanggung jawab upaya
memberikan tanggung jawab kepada koordinator upaya untuk
mengkoordinir pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana
kegiatan. Pelaksana kegiatan harus melaporkan hasil kegiatan
kepada koordinator upaya untuk dievaluasi bersama dalam
pertemuan lintas upaya. Koordinator upaya melaporkan hasil
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kepada penanggung
jawab UKM. Penanggung jawab UKM melaporkan hasil monitoring
dan evaluasi kepada kepala puskesmas. Penanggung jawab UKM
dan kepala puskesmas memberi umpan balik atas hasil pelaksanaan
kegiatan.
2. Komunikasi dengan lintas program dan lintas sektor diperlukan peran
sertanya guna keterpaduan dan berkesinambungan kegiatan. Terkait
hal ini peran lintas upaya dan lintas sektor adalah :
 Peran Lintas Upaya

NO UPAYA PERAN
1 Upaya Gizi Melakukan koordinasi dalam pembinaan
peningkatan kesehatan ibu dan anak
sebagai konselor ASI

 Peran Lintas pROGRAM


NO LINTAS SEKTOR PERAN
1 Puskesmas - Memberikan dukungan dalam kegiatan
Tondano promosi ASI
- Memotivasi masyarakat khususnya ibu
menyusui yang berkunjung ke
Puskesmas untuk berperan aktif dalam
kegiatan promosi ASI di Puskesmas

b. Pelaporan
1. Setiap kegiatan dilaporkan kepada penanggung jawab upaya
2. Penanggung jawab upaya melakukan evaluasi dan membuat laporan
kegiatan
3. Laporan kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
mengerti tentang pentingnya pemberian ASI kepada bayinya. Pemberian ASI
esklusif, yaitu sejak usia 0 sampai 6 bulan.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang ASI diharapkan para ibu dapat
memahami:
 ASI Esklusif
 Manfaat ASI
 Hal yang mempengaruhi produksi ASI
 Posisi menyusui yang benar
 Penyimpanan dan pemberian ASI pada ibu yang bekerja.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Setiap melaksanakan kegiatan, harus dilandasi dengan visi, misi, dan tata nilai
puskesmas yaitu ibadah, kerja, ikhlas, public oriented, profesionalisme,
responsibility, komunikatif, keadilan, dan konsistensi.
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Persiapan - Melakukan identifikasi fasilitas umum
Mengkomunikasikan adanya fasilitas
umum kepada pelaksana
- Merencanakan kegiatan kunjungan ke
fasilitas umum
2 Pelaksanaan - Melakukan kunjungan lapangan
- Melakukan dokumentasi hasil
kunjungan
3 Pelaporan kegiatan - Melaporkan hasil kegiatan kepada
koordinator upaya
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
1. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara kunjungan lapangan untuk melakukan
penyuluhan di fasilitas umum dan pelaksanaannya melalui proses
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi dengan melibatkan
peran serta masyarakat
2. Sasaran:
Ibu menyusui di fasilitas umum

Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara
No Kegiatan Sasaran
Rincian Kegiatan Sasaran Melaksanakan
. Pokok Umum
Kegiatan
1 Persiapan Persiapan Melakukan Ada data Data
kunjungan identifikasi ruang ruang laktasi dikumpulkan
lapangan laktasi di fasilitas di fasilitas dari laporan
umum umum baik secara
lisan, melalui
telepon, atau
media yang
lain.
Mengkomunikasi Ada Komunikasi
kan adanya rung komunikasi dan koordinasi
laktasi di fasilitas kepada dengan
umum kepada pelaksana pelaksana
pelaksana
Merencanakan Perencanaan Pertemuan
kegiatan membahas
kunjungan pelaksanaan
kunjungan
2 Pelaksaanaan Pelaksanaan Melakukan Ibu menyusui Kunjungan
Kunjungan kunjungan yang lapangan untuk
ke ruang lapangan berkunjung melakukan
laktasi di ke fasilitas penyuluhan
fasilitas umum edukasi,
umum simulasi dan
( pasar ) rujukan bila
terjadi masalah
Melakukan Ada catatan Pencatatan
dokumentasi hasil hasil kunjungan
hasil kunjungan kunjungan
3 Pelaporan Pelaporan Melaporkan hasil Ada laporan Pertemuan
kegiatan kegiatan kepada hasil membahas
koordinator kegiatan hasil kegiatan
upaya

G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan 4x dalam setahun sesuai anggaran tahun 2017.
2017
No Kegiatan Ap
Jan Feb Mar Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
r
1 Promosi ASI v v v v
Ekslusif di
fasilitas umum
(Ruang Laktasi
di pasar )

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai melaksanakan
kegiatan dengan pelaporan hasil yang dicapai sesuai target.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan ini meliputi :
1. Adanya perencanaan kegiatan
2. Proses pelaksanaan kegiatan dengan melibatkan peran serta masyarakat
3. Adanya monitoring dan evaluasi kegiatan dengan melibatkan peran serta
masyarakat
4. Laporan hasil kegiatan diketahui oleh koordinator upaya, penanggung jawab
upaya dan kepala puskesmas

Anda mungkin juga menyukai