KERANGKA ACUAN
PROMOSI ASI EKSLUSIF DI FASILITAS UMUM
( RUANG LAKTASI DI PUSKESMAS TONDANO )
Nomor : KA/TDN/047/IV/2017
Revisi Ke : 01
No. Copy Dokumen :
Berlaku Tgl. : 02 Februari 2017
A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat.mutu
hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada
bayi dan anak-anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya
perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah
gizi kurang. Sebagaimana diketahui saah satu masalah gizi yang paling utama
pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori dan protein. Tingginya angka
kekurangan gizi pada bayi karena ASIbanyak diganti dengan susu botol dengan
cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Pertumbuhan dan
perkembangan bayi sebagian besar ditentukanoleh jumlah ASI yang diperoleh
termasuk energi dan gizi lain yang terkandung didalam ASI tersebut. ASI tanpa
bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar
enam bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan
mineral utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang bertumpu pada
beras.
Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai
sedini mungkin, yaitu sejak masih bayi. Salah satu faktor yang memegang peranan
penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian ASI. Pemeberian
ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak
dan persiapan generasi penerus di masa depan.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013, tingkat pemberan ASI
esklusif untuk bayi di Indonesia baru mencapai angka 38%. 2/3 kematian balita
setiap tahun terkait gizi kurang atau gizi buruk akibat praktek pemberian makan
yang tidak benar selama tahun pertama kehidupan. Melalui promosi ASI
EKSLUSIF di tempat tempat umum adalah salah satu upaya antisipasi untuk
mencegah terjadinya kematian dan kesakitan yang terjadi pada bayi akibat gizi
kurang atau gizi buruk.
C. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
1. Pengorganisasian
Kepala Puskesmas
Lintas Lintas
Koordinator Upaya KIA
Upaya Sektor
Pelaksana Pelaksana
Upaya Upaya
NO UPAYA PERAN
1 Upaya Gizi Melakukan koordinasi dalam pembinaan
peningkatan kesehatan ibu dan anak
sebagai konselor ASI
b. Pelaporan
1. Setiap kegiatan dilaporkan kepada penanggung jawab upaya
2. Penanggung jawab upaya melakukan evaluasi dan membuat laporan
kegiatan
3. Laporan kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
mengerti tentang pentingnya pemberian ASI kepada bayinya. Pemberian ASI
esklusif, yaitu sejak usia 0 sampai 6 bulan.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang ASI diharapkan para ibu dapat
memahami:
ASI Esklusif
Manfaat ASI
Hal yang mempengaruhi produksi ASI
Posisi menyusui yang benar
Penyimpanan dan pemberian ASI pada ibu yang bekerja.
G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan 4x dalam setahun sesuai anggaran tahun 2017.
2017
No Kegiatan Ap
Jan Feb Mar Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
r
1 Promosi ASI v v v v
Ekslusif di
fasilitas umum
(Ruang Laktasi
di pasar )