Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

FUNGSI PANCASILA DALAM PEMBENTUKAN


PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Ni Kadek Wulan Widyawati


(2204551071)
Kelas B

Ditujukan kepada:
Dr. I Nyoman Bagiastra, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2022
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 26 Desember 2022

Penulis

ii
Daftar Isi

Cover .................................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 1
Bab II Pembahasan ............................................................................................... 2
2.1 Fungsi Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ...... 2
Bab III Penutup .................................................................................................... 4
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 4
3.2 Saran ............................................................................................................... 4
Daftar Pustaka ...................................................................................................... iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dasar negara merupakan suatu norma dasar yang digunakan dalam
penyelenggaraan bernegara, yang menjadi sumber dari segala sumber hukum
sekaligus sebagai cita hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis
bagi suatu negara. Cita hukum ini akan mengarahkan hukum pada cita-cita
bersama dalam masyarakat suatu bangsa.1
Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara sering juga disebut
sebagai dasar filsafat negara. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila merupakan
suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur penyelenggaraan dalam
pemerintahan negara. Sehingga seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan
pemerintahan negara terutama segala bentuk peraturan perundang-undangan
diderivasikan dan dijabarkan dari nilai-nilai dalam Pancasila.2

1.2 Rumusan Masalah


- Bagaimanakah fungsi Pancasila dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan?

1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui fungsi Pancasila dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan.

1
Paristiyanti Nurwardani dkk, Pendidikan Pancasila (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2016) hal 81.
2
Kaelan, Pendidikan Pancasila (Yogyakarta: Paradigma,2010) hal 110.
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan


Sebagaimana telah ditetapkan dalam Ketetapan MPRS Nomor
XX/MPRS/1966, kemudian diperkuat dengan Ketetapan MPR nomor : V/MPR/
1973, lalu dikuatkan lagi dengan Ketetapan MPR nomor : IX/MPR/1978, yaitu
ketetapan MPR yang menetapkan secara yuridis formal bahwa Pancasila
menjadi dasar negara Republik Indonesia, dan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum atau tertib hukum di Indonesia. Kemudian para era
reformasi, MPR mengeluarkan Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998, yang
mengembalikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.3
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu sumber nilai, norma serta
kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan hukum dasar baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis. Dalam kedudukannya sebagai dasar negara,
Pancasila mempunyai kekuatan yang mengikat secara hukum.4. Pancasila
dijadikan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa
dan negara sehingga setiap materi muatan dalam peraturan perundang-undangan
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila
Pancasila.
Oleh karena itu, keseluruhan hukum termasuk peraturan perundang-
undangan harus didasarkan oleh Pancasila, tidak boleh ada satupun peraturan
yang bertentangan dengan Pancasila. Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang tercermin pada
pasal 7, yang menyebutkan jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan,
yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945), Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.5
Sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber tertib
hukum Indonesia, maka Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu

3
Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, (Banjarmasin: Antasari Press, 2015) hal 93
4
Kaelan, Loc.Cit
5
Paristiyanti Nurwardani dkk, Loc.Cit
2
Pembukaan UUD 1945, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-
pokok pikiran UUD 1945, kemudian dikongkritisasikan dalam pasal-pasal UUD
1945 serta hukum positif lainnya.6
Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-
nilainya bersifat nasional yang berdasarkan kebudayaan bangsa. Nilai-nilai
dalam Pancasila merupakan perwujudan dari aspirasi (cita-cita hidup bangsa).
Melalui Pancasila, ancaman perpecahan bangsa Indonesia akan mudah dihindari
karena pandangan Pancasila bertumpu pada pola hidup yang berdasarkan
keselarasan, keseimbangan, dan keserasian. Sehingga perbedaan apapun yang
ada dapat disatukan menjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh dengan
keanekaragaman yang berada dalam satu keseragaman yang kokoh.
Dengan pembentukan suatu hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, maka perasaan adil dan tidak adil dalam
masyarakat dapat diminimalkan. Hal tersebut dikarenakan Pancasila sebagai
dasar negara menaungi serta memberikan gambaran yang jelas mengenai
peraturan tersebut berlaku untuk semua tanpa ada diskriminatif bagi siapapun.
Oleh karena itulah, Pancasila memberikan arah tentang pembentukan hukum dan
segala peraturan perundang-undangan harus dapat menciptakan keadaan negara
yang lebih baik dengan berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.7

6
Kaelan, Loc.Cit
7
Paristiyanti Nurwardani dkk, Op.Cit., hal 83
3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sesuai dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998, yang menyatakan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia maka Pancasila
menjadi sumber nilai, norma, kaidah, dan hukum bagi Indonesia. Keseluruhan
hukum termasuk peraturan perundang-undangan harus didasarkan oleh
Pancasila. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila tercantum
dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, yang kemudian
dijabarkan dalam pokok-pokok pikiran UUD 1945, kemudian dikongkritisasikan
dalam pasal- pasal UUD 1945 serta hukum positif lainnya.
Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan perwujudan dari aspirasi bangsa.
Dengan peraturan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, maka Pancasila dapat
menaungi dan memberikan gambaran yang jelas tentang peraturan yang berlaku
untuk semua tanpa adanya diskriminatif. Oleh karena itulah, Pancasila
memberikan arah bahwa hukum harus menciptakan keadaan negara yang lebih
baik dengan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.

3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk pembaca adalah menaati seluruh hukum
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Dimana seluruh
hukum dan peraturan perundang-undangan telah bersumber dari nilai-nilai
dalam Pancasila. Pancasila sendiri merupakan perwujudan aspirasi bangsa yang
dibentuk sejak Indonesia merdeka. Nilai-nilai dalam Pancasila juga telah sesuai
dengan kehidupan bermasyarakat bangsa Indonesia.

4
Daftar Pustaka

Fuad, Fokky dkk. 2015. Pancasila : Suatu Visi Kebangsaan. Jakarta: UAI Press
Gesmi, Irwan dan Yun Hendri. 2018. Pendidikan Pancasila. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kaderi, Alwi. 2015. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Banjarmasin:
Antasari Press.
Kogoya, Willius. 2020. Buku Ajar Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa. Bandung:
Widina Bhakti Persada.
Muchji, Acmad dkk. 2007. Pendidikan Pancasila, Jakarta: Universitas Gunadarma
Nurwardani, Paristiyanti dkk. 2016. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Sugiarti, Ida. 2020. Modul Pendidikan Pancasila di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Syamsudin, M. 2009. Pendidikan Pancasila : Menempatkan Pancasila dalam Konteks
Keislaman dan Keindonesiaan. Yogyakarta: Total Media.
Syamsir dkk. 2017. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Palembang:
Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Bagian Barat
(BKS-PTN Barat).

iv

Anda mungkin juga menyukai