Program Kerja
Program Kerja
Disusun oleh:
NIP. 199112312022211026
GERAKAN PRAMUKA
KECAMATAN PRINGGARATA
2020-2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh:
Pembina Pramuka,
NIP. 199112312022211026
Mengetahui:
Koordinator Ekstrakurikuler,
SUPARWADI, S.Pd
NIP. 198512162009011005
Menyetujui:
NIP. 197112311997021014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan Progran Kerja Ektsrakurikuler Pramuka Gugus Depan (Gudep)
Pangkalan SMAN 1 Pringgarata pada tahun ajaran 2021/2022.
Program kerja ini merupakan acuan bagi Pembina Pramukan serta Dewan Kerja Penegak Gudep
Pengkalan SMAN 1 Pringgarata untuk menjalankan aktivitas atau kegiatan kepramukaan di lingkungan
SMAN 1 Pringgarata dalam 1 (satu) periode. Dengan selesainya penyusunan program kerja ini,
diharapkan pelaksanaan kegiatan kepramukaan pada Gudep Pangkalan SMAN 1 Pringgarata dapat
terarah, terencana dan berhasil dengan baik sehingga berkontribusi positif bagi peningkatan mutu
pendidikan di lingkungan SMAN 1 Pringgarata.
Kami menyadari bahwa dalam penyusuan program kerja ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu
saran dan kritik yang konstruktif kami harapkan demi kesempurnaan Progran Kerja Ektsrakurikuler
Pramuka Gugus Depan Pangkalan SMAN 1 Pringgarata. Akhirnya semoga program kerja ini bermanfaat
bagi kita semua.
NIP. 199112312022211026
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Kegiatan
C. Tujuan
D. Sasaran
A. Visi :
B. Misi :
C. Silabus Kegiatan
BAB V PEMBIAYAAN
BAB VI PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan pramuka sebagai satu-satunya wadah kegiatan kepanduan di sekolah merupakan tempat
pendidikan bagi anak-anak yang dilaksanakan dengan penuh kegembiraaan, penuh pendidikan dan
dilakukan di luar jam-jam sekolah maupun jam-jam keluarga. Sebagai satu-satunya kegiatan kepanduan,
pramuka diharapkan dapat memberikan peranan penting dalam peningkatan dan pembentukan sikap
dan mental peserta didik pada sikap yang baik. Sikap baik dalam arti berakhlaq mulia, sopan santun, rasa
cinta kasih sesama, patriot, suci dalam segala pikiran maupun perbuatan, bertaqwa kepada tuhannya,
dan segala sikap yang lain. Untuk itu, diharapkan anggota pramuka dapat melaksanakan Dasa Dharma
dan Tri Satya yang merupakan kode etik dan janji pramuka.
Untuk lebih berperan aktif dalam pembentukan sikap, dalam gerakan pramuka perlu adanya
keseragaman langkah bagi pengelola gerakan pramuka yang tergabung dalam suatu gugus depan. Ada
keterkaitan erat antara siswa didik sebagai anggota pramuka, pembina pramuka dan unsur majelis
pembimbing gugus depan. Tanpa kerja sama yang baik dari unsur-unsur tersebut rasanya tidak mungkin
pramuka berperan aktif dalam pembentukan sikap peserta didik.
Oleh sebab itu untuk penyelarasan dan penyeragaman langkah, perlu disusun suatu program kerja
gugus depan yang berisikan segala sesuatu yang dapat mengatur langkah dan gerak dari gugus depan
tersebut. Program kerja sebagai rambu-rambu pelakasanaan kegiatan kepanduan di sekolah merupakan
acuan yang wajib dilaksa-nakan oleh unsur-unsur pengelola gugus depan tersebut.
B. Dasar Kegiatan
Yang menjadi dasar penyusunan program kerja gugus depan pramuka adalah:
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 107 Tahun 1985 tentang Petunjuk
Penmyelenggaraan Gerakan Pramuka di Gugus Depan.
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 041 tahun 1985 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Administrasi Satuan Pramuka.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1988 tentang Pengesahan Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka
Keputusan Kwartir Nasonal Gerakan Pramuka Nomor 107 Tahun 1999, tentang Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 045 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok
Pengorganisasian Gerakan Pramuka.
AD-ART Dalam Keputusan Musyawarah Nasional (Musnas) X Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor 07
Tahun 2018.
Program kerja sekolah yang dijabarkan dalam program kerja urusan Kesiswaan dan Koordinator
Ekstrakurikuler SMAN 1 Pringgarata Tahun Pelajaran 2021/2022.
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dengan disusunnya program kerja ini:
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan dalam
pembentukan watak dan kepribadian siswa melalui kegiatan kepramukaan
Untuk memberikan arahan kepada pelaksana gugus depan agar pelakasanaan kinerja gugus depan dapat
berjalan dengan baik.
D. Sasaran
Sasaran pelaksanaan program kerja ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam suatu gugus depan yang
meliputi:
Unsur Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang diketuai oleh Kepala Sekolah sebagai penguasa
tertinggi di sekolah yang dibantu dengan Urusan Kesiswaan, Urusan Kurikulum dan unsur guru yang
ditunjuk.
Unsur Pembina Pramuka yang merupakan unsur pelaksana kegiatan secara teknis dalam suatu gugus
depan yang meliputi Instruktur Pramuka, pelatih atau anggota pramuka yang minimal mempunyai
sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD)
Para pembantu pembina yang meliputi anggota penegak, pandega dan unsur lain yang mempunyai
keinginan untuk menjadi anggota pramuka dengan baik.
Peserta didik yang menjadi obyek pendidikan kepramukaan di sekolah yang terbagi dalam siaga,
penggalang, penegak dan pandega sesuai dengan tingkat umur peserta didik.
BAB II
A. Visi :
Mengacu pada Lampiran III Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
IndonesiaNomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum berkaitan dengan Pedoman
Kegiatan Ekstrakurikuler perlu adanya visi misi kegiatan ektrakulikuer. Adapun Visi Misi kegiatan
ekstrakurikluer Pramuka pada Gudep Pengkalan SMAN 1 Pringgarata adalah sebagai berikut:
Visi gugus depan pangkalan SMAN 1 Pringgarata adalah: Pengembangan Potensi Bakat, Minat Serta
Mental dan Moral yang Berlandasan IMTAQ dan IPTEK.
B. Misi :
Menyelenggarakan kegiatan kepramukaan dalam rangka meningkatkan sikap, mental dan moral yang
berkarakter.
Melaksanakan kegiatan kepramukaan yang berorientasi kepada pengembangan pola pikir dan nalar,
serta keterampilan.
BAB III
Program kerja Ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1 Pringgarata dapat dijelaskan dan dirinci sebagai berikut
didasarkan pada waktu pelaksanaan program. Masing-masing kelompok program terbagi dalam
beberapa bidang kegiatan. Adapun pembagian kelompok program tersebut adalah sebagai berikut:
Penerapan Sistem Pembinaan Dasar Keparamukaan, berupa: Masa Pendidikan dan Latihan Dasar
(DIKLATSAR) Kepramukaan Anggota Baru selama 3 hari, yang pelaksanaannya dilakukan pada awal
semester ganjil dengan sasaran siswa kelas X.
Latihan Rutin
2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan
Lingkungan Hidup
Bantara
Laksana
8. Heking ( 1 kali )
11. Pengiriman anggota pramuka ke Kemah Penguatan Pendidikan Karakter (KEPAK) Tingkat Kwarda NTB
hingga Kwarnas
Mengoptimalkan sistem administrasi dan pengelolaan sarana penunjang kegiatan Gugus Depan yang
meliputi :
tali pramuka
tongkat
Bendera Pramuka
Bendera Ambalan
Bendera Semaphore
Liprie Morse
Bidang Keuangan
Kemitraan
Bidang Pendidikan
a. Pengiriman pembina untuk kegiatan Kursus Pembina yang diadakan Kwarda NTB dan Racana UNRAM
b. Pengiriman pembina untuk pertemuan-pertemuan yang diadakan Kwartir Ranting maupun Kwartir
Cabang
Penjabaran program dalam semester gugus depan Pengkalan SMAN 1 Pringgarata dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Latihan rutin dilakukan setiap hari Jum’at dimulai pukul 14.00 WIB dan diakhiri pukul 16.30 WIB
Latihan rutin dilakukan dengan pemberian materi SKU dan SKK beserta praktek lapangan
Sejarah Pramuka
Semaphore
Kompas
Api Unggun
Tata Boga
P3K
Bakti karya
1) Musyawarah Dewan Penegak (MUSDEGAK) adalah bentuk kegiatan musyawarah yang dilakukan
anggota penegak gugus depan untuk menentukan kelangsungan hidup gugus depan.
Pembina pramuka
Unsur Mejelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
Pembina OSIS, dan unsur guru yang membidangi ekstrakurikuler Pramuka.
4) Kegiatan ini bisa dilakukan bersamaan dalam bentuk kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu di sekolah.
3. Kegiatan Perkemahan
2) Bentuk kegiatan adalah kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu yang dimulai pada pukul 14.30 WIB
(sabtu) dan diakhiri pada pukul 09.00 WIB (Minggu)
Kegiatan kunjungan ke tempat rekreasi (Pantai Kuta, Sesaot, Wisata Sedau, Bukit Nanggi dll)
Kegiatan Heking
Hal-hal yang dilaporkan adalah keadaan gugus depan yang meliputi keanggota gugus depan dan
kegiatan yang telah dilakukan gugus depan pada kurun waktu tertentu.
6. Kegiatan Insidental
Kegiatan kunjungan ke anggota gugus depan karena sakit, bela sungkawa atau kegiatan lain (berdasar
undangan)
Mengikuti kegiatan yang berasal dari luar gugus depan (Kwaran, Kwarcab, Kwarda, Kwarnas dan gudep
lain)
BAB IV
Program kerja Ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1 Pringgarata khusus pada masa transisi menuju new
normal dan masa new normal dapat dijelaskan dan dirinci sebagai berikut didasarkan pada waktu
pelaksanaan program. Masing-masing kelompok program terbagi dalam beberapa bidang kegiatan.
Adapun pembagian kelompok program tersebut adalah sebagai berikut:
Penerapan Sistem Reguler Pembinaan Keparmukaan Secara Daring/Online berupa meeting online dan
video, melalui kegiatan:
1) Latihan Rutin
2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan
Lingkungan Hidup
Bantara
Laksana
9) Pendelegasian anggota pramuka ke Kemah Penguatan Pendidikan Karakter (KEPAK) Tingkat Kwarda
NTB hingga Kwarnas (jika ada)
BAB V
ORGANISASI DAN TATA KELOLA
Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) disusun berdasarkan jabatan dinas di suatu gugus depan.
Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) terdiri dari unsur pejabat di sekolah tempat gugus depan
tersebut berada. Adapun susunan Majelis Pembimbing Gugus Depan dapat dibarkan sebagai berikut :
Ketua :
Wakil Ketua :
H. NURINAH, S.Pd
Sekretaris :
Anggota :
1. SUPARWADI, S.Pd
2. SRIHARYATI, SE.
Dewan Kerja Penegak pada prinsipnya adalah dewan kerja gugus depan yang bertugas melaksanakan
kegiatan kepramukaan di lingkungan gugus depan. Dewan kerja bertugas membantu pembina pramuka
dalam menjalankan aktivitas kepramukaan. Disamping itu Dewan Kerja Penegak juga berfungsi sebagai
panitia kegiatan untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan yang bersifat kecil, mendadak, atau rutin.
Sedangkan untuk kegiatan yang bersifat besar atau insidental dibentuk panitia kegiatan tersendiri.
Unsur yang membentuk Dewan Kerja Penegak terdiri dari pemimpin sangga utama putra (pradana
putri), pemimpin sangga utama putri (pradana putri) serta anggota pramuka yang dianggap cakap.
Adapun susunan pengurus Dewan Kerja Penegak Gudep SMAN 1 Pringgarata sebagai berikut:
Pembantu Pembina PA : -
Pembantu Pembina PI : -
BIdang-bidang/Devisi
Dewan Ambalan Penegak terdiri atas anggota pramuka yang sudah mencapai Bantara dan sudah kelas
III. Dewan Ambalan bekerja jika diperlukan dalam kegiatan insidental. Dewan Ambalan Penegak
mempunyai tugas memberikan masukan, saran atau nasehat serta membantu pembina dalam
memberikan penilaian terhadap kinerja Dewan Ambalan Penegak. Adapun susunan Dewan Ambalan
Penegak adalah :
Anggota : Nurhikmah
MABIGUS
PEMBINA PRAMUKA
PRAMUKA PENEGAK
Peserta didik yang belum pernah mengikuti Diklatsar dan Pelantikan Penegak Bantara saat di Sekolah
SMP/MTs dan SMA/MA Sederajat, masuk dalam kelompok Tamu Ambalan.
Peserta didik yang telah mengikuti pelatikan Penegak Bantara (dibuktikan dengan SKU).
Kelompok Penegak Laksana, hanya diperuntukan bagi peserta didik yang telah mengikuti pelatikan
Penegak Bantara.
Pelaksanaan kegiatan latihan rutin dilakukan di sekolah satu minggu satu kali.
Pelaksanaan latihan lebih difokuskan pada kegiatan praktek dan tetap memperhatikan ketertiban dan
keamanan, berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan
pengetahuan dan kecakapan yang sesuai dengan usia.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara praktis yaitu: sederhana, mudah, memanfaatkan sumberdaya
yang ada dan menghemat biaya tetapi berhasil guna dan tepat guna.
Setiap Pembina pramuka wajib membuat Program Tahunan, Program Semester dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatka nilai minimal baik pada kegiatan ekstrakurikuler wajib
pada setiap semester.
Nilai yang diperoleh pada kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik.
Apabila Nilai di bawah baik dalam dua semester atau satu tahun namun berdasarkan keputusan
rapat guru akan dinaikan, peserta didik yang bersangkutan harus mengikuti program khusus yang
diselenggarakan bagi mereka (Modifikasi Prilaku)
Kriteria keberhasilan kompetensi lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.
Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses pelatihan pramuka.
Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran, Pemangku Kegiatan
dan/atau Pembina Pramuka.
BAB V
PEMBIAYAAN
Keberhasilan dari sebuah organisasi khususnya ekstrakurikuler pramuka tidak terlepas dari support dana
yang cukup dan memadai. Adapun rincian anggaran dana ekstrakurikuler pramuka yang telah
dialokasikan oleh sekolah melalui anggran Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) untuk 1 (satu) tahun
kegiatan khusus di masa transisi menuju new normal dan masa new normal sebagai berikut:
Selain anggaran yang dialokasikan dari dana BOS, ekstrakurikuler pramuka juga memiliki dana yang
bersumber dari iuran anggota, usaha mandiri, hibah/ atau sumbangan dari pihak lain yang tidak
mengikat seperti sumbangan para alumni yang aktif memberikan dukungan moril maupun materil dalam
setiap kegiatan yang dilaksanakan, dan dana yang bersumber dari hasil kemitraan dengan pihak sponsor
seperti perusahaan swasta atau lembaga pendidikan swasta yakni LPKN Mataram.
BAB VI
PENUTUP
Demikian program kerja Gugus Depan Pengkalan SMAN 1 Pringgarata tersusun, dengan harapan dapat
menjadi acuan bagi pelaksanaan program dan kerja pramuka di gugus depan Ambalan Sutan
Hasanuddin-Emy Saelan. Disamping itu program kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi
sekolah dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan kepramukaan pada
Pengkalan SMAN 1 Pringgarata.
Perlu disadari bahwa dalam penyusunan program kerja ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu saran dan kritik yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
program kerja ini. Akhirnya semoga program kerja ini dapat bermanfaat bagi semua.