Anda di halaman 1dari 32

 

Ryan Prasetya (3115111153)

Bagian 4.1. Limit Fungsi

Dalam bagian ini kami akan memperkenalkan ide penting dari limit fungsi. Ide dari
fungsi f mempunyai sebuah limit L pada titik c adalah nilai f(x) mendekati L ketika x sangat
dekat namun berbeda dari c. Tapi ini sangat penting untuk membuat secara teknis ide dari
“dekat” dab ini berhasil dengan definisi      yang akan dijelaskan berikut.
Untuk membuat sebuah arti dari limit fungsi f pada titik c, sangat penting dijelaskan
 bahwa f didefinisikan pada titik dekat c. tidak harus tepat pada titik c, namun cukup dekat
dengan titik c untuk membuat pembelajaran menarik. Ini adalah alasan untuk definisi berikut

4.1.1 Definisi.
Ambil  A   . Sebuah titik c   adalah titik kumpul dari A jika untuk setiap     0  

ada paling sedikit satu titik  x  A, x  c  dimana  x  c 


     

Definisi ini diartikan dengan cara lain dengan bahasa lain seperti : sebuah titik c adalah titik

kumpul dari himpunan A jika setiap lingkungan-  V    (c)   (c   , c   )  dari c memuat paling

sedikit satu titik dari A yang berbeda dengan c

Catatan  
Titik c mungkin saja anggota A maupun tidak, tapi bahkan jika itu ada di A, itu
dihiraukan dalam menentukan apa itu merupakan titik kumpul dari A atau bukan, karena

secara eksplisit kita membutuhkan ada titik di V  (c  )  A  yang berbeda dari c untuk c menjadi

titik kumpul dari A


Untuk contoh, jika A:= {1,2}, maka titik 1 bukanlah titik kumpul A, jika memilih
1
  :  memberikan lingkungan dari 1 yang tidak memuat titik dari A yang berbeda dengan 1.
2
Hal yang sama juga terjadi untuk titik 2, jadi A tidak punya titik kumpul

4.1.2 Teorema
Sebuah angka c   adalah titik kumpul dari subset A dari R jika dan hanya jika ada

sebuah barisan ( a  n  ) di A dimana lim(an )  c  dan an  c  untuk setiap n   


 

Bukti

Jika c adalah titik kumpul dari A, maka untuk sembarang n   lingungan (1/n) V1/ n  (c)  

memuat paling sedikit satu titik an   di A yang berbeda dengan c. Maka,

an  A, an  c, dan an  c  1/ n  mengakibatkan lim(an )  c  

Konversnya, jika ada sebuah barisan ( an )   di A\{c} dengan lim(an )  c , maka untuk

sembarang     0 ada J dunaba huja n  K  , maka an  V  (c )  , olehkarenanya lingkungan- 

V  (c )  dari c memuat titik an  , untuk n  K  , dimana pada A dan berbeda dengan c

Terbukti
Contoh selanjutnya menegaskan bahwa sebuah titik kumpul dari sebuah himpunan bisa
saja berada pada himpunan tersebut ataupun tidak

4.1.3 Contoh
(A) untuk sebuah interval terbuka A 1:=(0,1), setia titik dari interval tertutup [0,1]
adalah titik kumpul dari A 1. Catatan bahwa titik 0,1 adalah titik kumpul dari A 1, namun tidak
 berada pada A1. Semua titik pada A1 adalah titik kumpul dari A 1 
(b) Sebuah himpunan berhingga tidak mempunyai titik kumpul
(c) Himpunan takhingga tidak mempunyai titik kumpul
(d)Himpunan A4:={1/n; n    } hanya mempunyai titik 0 sebagai titik kumpul. Tidak ada
titik pada A4 yang merupakan titik kumpul dari A 4

(e) Jika I:={0,1}, maka himpunan  A5 : I    memuat semua angka rasional di I. Mengikuti

teorema 2.4.8, bahwa setiap titik di I adalah titik kumpul dari A5

Izzaty Amalia (3115111154)

Definisi Limit
Kita sekarang menyatakan definisi yang tepat dari batas fungsi  f    pada titik c . Penting

untuk dicatat bahwa dalam definisi ini, tidaklah menjadi masalah apakah jika  f    pada suatu

titik c   atau tidak. Dalam kasus ini, kita mengecualikan c   dari pertimbangan dalam
 penentuan batas

4.1.4 Definisi. 
 

Diberikan  A  R , dan diberikan c   menjadi titik kelompok  A . Untuk fungsi ,

 f : A  R   bilangan real  L   menjadi limit dari  f     di c   jika diberikan sebarang    0   yang

eksis dan     0  sedemikian rupa sehingga  x  A  dan 0   x  c 


    , then  f ( x)  L 
    .

Keterangan

(a). Karena nilai dari    biasanya tergantung pada   , kita kadang-kadang akan menulis     

 bukan    untuk menekankan ketergantungan ini.

(b) Ketidaksetaraan 0   x  c  ekuivalen dengan mengatakan  x  c .

Jika  L  adalah batas  f    di c , maka kita juga mengatakan bahwa  f    konvergen ke  L  di

c . kita sering menulis.

 L  lim f ( x)  atau  L  lim f    


 x c  x c

Kita juga mengatakan bahwa "  f  ( x )  mendekati L sebagai x mendekati c ". (tapi perlu

dicatat bahwa titik tidak benar-benar bergerak di mana saja.) dengan symbol
 f ( x )  L  dengan  x  c  juga digunakan kadang-kadang untuk mengungkapkan fakta bahwa

 f    memiliki batas  L  pada c .

Jika batas  f    di c  tidak ada, kita mengatakan bahwa  f   menyimpang di c .

Hasil pertama kami adalah bahwa nilai  L  dari batas tersebut ditentukan unik. Keunikan ini
 bukan bagian dari definisi limit, tetapi harus disimpulkan.

4.1.5 Teorema 
Jika  f : A  R   dan jika c   adalah titik kelompok dari  A , maka  f     hanya dapat

mempunyai 1 limit di c .

Bukti. Misalkan nomor  L   dan  L '   memuaskan Definisi 4.1.4. Untuk    0 , terdapat

   2    0   sedemikian sehingga jika  x  A   dan 0   x   c 


     2 , maka  f ( x)  L 
    2 .

Juga terdapat  '   2   sedemikian sehingga jika  x  A   dan 0   x  c 


   '   2 , maka

 f ( x)  L '     2 . Sekarang diberikan (gak kebaca). Maka jika  x  A   dan 0   x  c 


    ,

Segitiga Ketimpangan menyiratkan bahwa

 L  f ( x)  ( L ' f ( x))  
 

 L  L '  L  f ( x)  ( f ( x)  L')
    2   2     

Karena    0  adalah tak tentu, kita menyimpulkan bahwa  L  L '  0 , sehingga  L  L ' '
Definisi limit dapat sangat baik dijelaskan dalam hal lingkungan. (Lihat Gambar ....)
Kami mengamati bahwa karena

V  (c)   (c   , c   )   x : x  c     

     setara dengan mengatakan bahwa  x  c dan x milik    lingkungan


ketimpangan 0   x  c 

V  (c )  dari c . Demikian pula, ketimpangan  f ( x)  L 


     adalah setara dengan mengatakan

 bahwa  f ( x ) milik     lingkungan V  ( L)   dari  L . Dengan cara ini, kita memperoleh hasil

 pembaca berikut harus menulis argumen rinci untuk mendirikan teorema.

Wahyu widyastuti (3115111166)

4.1.6Teorema
Misalkan  f : A  R , dan misalkan c adalah titik kumpul dari A, maka pernyataan

 berikut adalah ekuivalen:


(i).     
(ii). Untuk setiap lingkungan- V   ( L )  dari L, terdapat lingkungan-  V    (c)  dari c sehingga jika

 x  c  merupakan titik sebarang pada V  (c)


   A , maka  f ( x)  termasuk V  ( L ) .

Sekarang kami berikan beberapa contoh yang mengilustrasikan aplikasi dari definisi
limit.

4.1.7Contoh
a.      
Untuk menjadi lebih eksplisit, misalkan  f ( x ) : b untuk semua  x  R 
. Kita akan buktikan

 bahwa    .
Jika diberikan    0 , kita misalkan   : 1(pada kenyataannya, semua   positif akan
memenuhi syarat tersebut).
Dengan demikian, jika 0 |  x  c | 1 , maka kita dapatkan |  f ( x )  b |  | b  b |   0    .

Karena    0   adalah sebarang, kita simpulkan berdasarkan Definisi 4.1.4 bahwa
   .(?)
 

 
 b.      
. Jika    0 , misalkan  ( )    . Maka jika
Misalkan  g ( x ) : x untuk semua  x  R 

0 |  x  c |   ( ) , maka kita mempunyai |  g ( x )  c |  | x  c |     . Karena     0 sebarang,

maka kita
 berkesimpulan bahwa  . (?)
c.      
Misalkan h( x) : x2 untuk semua  x  R 
.Kita ingin membuat selisih

| h( x )  c 2 |  | x 2  c 2 |  

lebih kecil dari suatu     0 yang diberikan dengan pengambilan  x  yang cukup dekat

dengan c. Untuk itu, kita perhatikan bahwa  x  c  ( x  c )( x  c ) . Selain itu, jika


  2 2

|  x  c | 1 , maka

|  x |  | c |  1 sehingga |  x  c |  | x |  | c | | x | | c |  (2 | c  | 1) |  x  c | --- (1)

Selain itu suku terakhir ini akan lebih kecil dari     asalkan kita mengambil
|  x  c |   / (2 | c | 1)| x  c | . Akibatnya, jika kita memilih

     
 ( ) : inf
  1,  
 2 | c | 1
maka jika 0 |  x  c |
   ( ) , pertama akan berlaku bahwa |  x  c | 1 dengan demikian (1)

adalah valid. Selanjutnya, karena |  x  c |   / (2 | c | 1) , maka

|  x 2  c 2 |  (2 | c | 1) | x  c |      

Karena kita mempunyai pilihan  ( )   0 untuk sebarang pilihan dari     0 , maka dengan

demikian kita telah menunjukkan bahwa  


    . (?)
 

d.      jika c > 0


 

Misalkan  ( x ) : 1 / x   untuk  x> 0 dan misalkan c> 0. Untuk menunjukkan

 bahwa     ( x)


   , kita ingin membuat selisih
1 1 1
 ( x  )     
c x c
 

lebih kecil dari    0 yang diberikan dengan pengambilan x cukup dekat dengan c > 0.
Pertama kita perhatikan bahwa

1 1 1 1
  (c  x )  | x  c|  
 x c cx cx

Untuk x > 0.

Nia Puspitasari (3115111184)

  . Ini digunakan untuk mendapatkan batas atas untuk syarat    yang
Untuk
  
 berlaku di beberapa lingkungan c. Khususnya, jika|   |  , lalu      . Jadi
  
  
     untuk |  |    
Oleh karena itu, untuk nilai-nilai ini kita memiliki x.

(2)      |  |  


Untuk membuat istilah terakhir kurang dari   itu sudah cukup untuk mengambil
|  |   . Dengan konsekuensi jika kita memilih
 *   + 
 
Lalu, jika   |   | , lalu akan diikuti |  |     jadi     
 
  
  |  |  valid, dan oleh karena itu, sejak |  |    , itu
         
Sejak kita memilih    untuk sewenang-wenang pilihan dari   , kita dapat

menyimpulkan bahwa     



e.)     


()
misal:      untuk   , lalu beri sedikit manipulasi aljabar
 
    |  
   | |  |
        |  | 
 

Untuk mendapatkan batas dari koefisien |  | kita membatasi x dari kondisi    


. Untuk x di dalam interval, kita mempunyai    dan
        , jadi
     |   |   |  | 

Sekarang untuk   , kita memilih

 *  + 


 
Lalu jika   |  | , kita mempunyai     |  |   . sejak  
 
 adalah keputusan, pernyataan ini terbukti.
Kriteria berurutan untuk Limit
Rumus penting yang mengikuti batas dari suatu fungsi adalah urutan terminologi lmit.
Karakteristik ini memperbolehkan teori dari Chapter 3 untuk digunakan dalam pembelajaran
limit suatu fungsi.

Teorema 4.1.8 (Kriteria Berurutan)  


    dan misal c menjadi titik perkumpulan dari A, maka berikut ini setara
Misal
i)     
ii) untuk setiap uruta    di A konvergen untuk c sehingga     untuk semua   ,
sebuah urutan   konvergen ke L.

Delpi Batubara (3115115698)

4.1.8 Teorema (Sequential Kriteria)  


Misalkan f : A ~ R dan misalkan c menjadi titik kumpul di A. Kemudian, berikut ini
adalah setara :
(i)     
(ii) Untuk setiap barisan (xn ) di A yang konvergen ke c sehingga x n ≠c untuk setiap n є N,
 barisan (f(xn)) konvergen ke L.
Bukti :
(i) → (ii). Asumsikan f memiliki limit L di c, dan andaikan (x n) adalah sebuah barisan di A
dengan   dan x n≠ c untuk semua n. Kita harus membuktikan bahwa barisan (f (xn
)) konvergen di L. Misal diberikan ɛ > 0. Kemudian dari definisi 4.1.4, ada δ >0, sedemikian
 

hingga jika x є A, memenuhi 0 < | x –   c| < δ, lalu f(x) memenuhi |f(x) –  L< ɛ|. Sekarang kita
menggunakan definisi deret konvergen untuk δyang diberikan untuk mendapatkan sebuah
 bilangan asli K(δ) sedemikian hingga jika n < K(δ), lalu |   |ɛ. Maka barisan(f (x n

)) konvergen di L.

(ii) → (i). Pembuktian kontradiktif. Jika (i) tidaklah benar,ada sebuah ɛ 0 sekitaran Vɛ0 
sedemikian hingga berapa pun sekitaran- δ yang kita pilih, akan ada sedikitnya satu
 
 bilangan xδ di A ∩ Vδ(c) dengan xδ≠ c sedemikian hingga (xδ) ≠Vδ(L). Sejak untuk setiap
n є N, sekitaran- (1/n) di c yang terdiri dari sebuah bilangan xn sedemikian hingga:

dan

Kita dapat menyimpulkan bahwa barisan xnkonvergen di c, tapi barisan (f (x n )) tidak


konvergen di L. Sehingga kita telah menunjukkan bahwa jika (i) tidak benar, maka (ii) juga
tidak benar. Maka kesimpulannya adalah (ii) implikasi (i).
Kita akan lihat di bagian berikutnya bahwa banyak dari sifat-sifat limit fungsi dasar
dapat dibentuk dengan menggunakan properti yang berhubungan untuk barisan konvergen.
Sebagai contoh, kita tahu dari pekerjaan kita dengan barisan bahwa jika (x n) adalah setiap
 barisan yang konvergen ke bilangan c, maka (x n2) konvergen ke c2.

Anindya Diva P. (3115126496)

4.1.10 contoh

(a)  ./ tidak ada di IR.



Seperti pada contoh 4.1.7 (d) ambil φ(x) = 1/x untuk  x >0. Namun, di sini kita
mempertimbangkan c=0. Argumentasi di contoh 4.1.7 (d) salah jika c = 0 sejak kita tidak
dapat memperoleh batas seperti pada contoh itu. Tentunya, jika kita mengambil barisan (x n)
dengan xn=1/n untuk n ϵ N, lalu lim(xn) = 0, tapi φ( xn ) = 1/(1/n) = n. seperti yang kita tau,
 barisan (φ(xn)) = (n) tidak konvergen di R, karena tidak dibatasi. Maka, menurut teori

4.1.9(b),  ./ tidak ada di R.



 

Bunyi teori 4.1.9 (b): Fungsi f tidak memiliki limit di c jika dan hanya jika ada barisan
(xn) di A dengan x n≠ c untuk semua n ϵ N sehingga barisan (xn) konvergen ke c tetapi barisan
(f (xn)) tidak konvergen di R.

(b)   sgn(x) tidak ada.




Ambil fungsi signum (sgn) didefinisikan sebagai

Sgn (x) = +1 untuk x > 0


0 untuk x = 0
-1 untuk x < 0
Perhatikan bahwa sgn (x) = x/|x| untuk x = 0 F (LihatGambar 4.1.2.) Kami akan
menunjukkan bahwas gn tidak memiliki batas pada x = 0. Kita akan melakukan hal ini
dengan menunjukkan bahwa ada barisan (x n) seperti lim (xn) = 0, tapi seperti (sgn (xn)) tidak
konvergen.

Ambil xn = ( -1 )n/n untuk n ϵ N sedemikian hingga (xn) = 0. namun, sejak
sgn(xn) = ( -1 ) n untuk n ϵ N
hal tersebut seperti pada Contoh 3.4.6 (a) bahwa (sgn (x n)) tidak konvergen. Oleh karena itu
 sgn(x) tidak ada.

Contoh 3.4.6 (a) berbunyi: Barisan X = ( -1 ) n divergen. Sub barisan X’= (( -1 )2n  )=
(1,1,..) konvergen ke 1 dan sub  barisan X” = (( -1 )2n-1  ) = (-1,-1,...). oleh karena itu, kita
simpulkan X divergen.
(c )  sin(1/x) tidak ada di R

Ambil g (x): = sin (1 / x) untuk x ≠0 (Lihat Gambar 4.1.3.) Kami akan menunjukkan bahwa
g tidak memiliki limit di c = 0, dengan memperlihatkan dua barisan (x n) dan (yn) dengan xn ≠
0 danYn  ≠ 0 untuk   semua n ϵ  N dan seperti lim (xn) = 0 dan lim (yn) = 0, tapi seperti lim
(g(xn)) ≠ lim (g (yn)).
 

 
Kita mengingat dari kalkulus bahwa sin t = 0 jika t = nπ untuk n ϵ Z, dan sin t = +1 jika
t = ½ π + 2πn untuk n ϵ Z. Sekarang ambilxn = 1/nπ untuk n ϵ N sehingga lim (g(x n)) = 0.
-1
Selain itu, ambil yn = (½ π + 2πn) untuk n ϵ N. Lalu lim (yn) = 0 dan (g(yn)) = sin (½ π +
2πn) = 1 untuk   semua n ϵ  N, sehingga lim (g(yn)) = 1. Kita simpulkan bahwa sin (1/x)

tidak ada.

Annisa Ramalika Hanani (3115126497)

-  Latihan Bagian 4.1


1.  Tentukan keadaan pada || yang akan menjamin bahwa:
(a)  | |  
(b)  |  |  
(c)  |  | , untuk setiap    
(d)  |  | , untuk setiap    
2.  Tentukan keadaan pada || yang akan menjamin bahwa:

(a)  |√  |  




(b)  |√  | 
3.  Misalkan c menjadi titik kumpul dari    dan      .
Buktikan bahwa        jika dan hanya jika  |    |  .
4.  Misalkan      dan    .
Tunjukan      jika dan hanya jika        
5.  Misalkan  dimana   , dan    untuk    .
 

  Untuk setiap titik, tunjukan bahwa |  |||. Gunakan


 pertidaksamaan ini untuk membuktikan bahwa       untuk setiap     
6.  Misalkan   menjadi interval di ,     ,    . Tunjukan bahwa     .
7.  Tunjukan bahwa       untuk    

8.  Tunjukan bahwa  √   √  untuk    


9.  Gunakan salah satu, definisi limit     atau limit “Sequential Criterion”, untuk
menentukan limit berikut.

(a)      


(b)  
 
   
(c)  
   
||
(d)  
   

10.  Gunakan definisi limit untuk menunjukan bahwa.
(a)     
(b)  

  
11.  Tunjukan bahwa limit berikut tidak ada.

(a)       



(b)      
√ 
(c)    
(d)     
12.  Misalkan fungsi       memiliki limit  di 0, dan   . Jika      
didefinisikan oleh    untuk   , tunjukan bahwa      .
13.  Misalkan    dan       sedemikian sehingga    .
(a)  Tunjukan bahwa jika   , kemudian    .
(b)  Tunjukan dengan contoh bahwa jika   , kemudian    mungkin tidak punya limit
di c.
14.  Misalkan       didefinisikan melalui pengaturan    jika  adalah rasional,
dan      jika   adalah irasional.
(a)  Tunjukan bahwa    memiliki limit di   .
(b)  Gunakan argumen “sequential” untuk menunjukan bahwa jika   , kemudian    
tidak memiliki limit di c.
 

15.  Misalkan      ,  menjadi interval terbuka di ,   . Jika  dibatasi dari  ke ,


tunjukan bahwa    memiliki limit di c jika dan hanya jika    memiliki limit di c, dan
limit tersebut sama.
16.  Misalkan      ,   menjadi interval tertutup di ,   . Jika  dibatasi dari  ke ,
tunjukan jika   memiliki limit di c kemudian    memiliki limit di c. Tunjukan melalui
contoh bahwa tidak ada pengaruh jika    memiliki limit di c kemudian    memiliki limit
di c.

Bagian 4.2, Teorema Limit


Definisi 4.2.1
Misalkan   ,      , dan ambil     menjadi titik kumpul dari A. Kita
mengatakan bahwa    dibatasi pada lingkungan c jika setiap lingkungan      dari c
dan konstan    sedemikian sehingga ||    untuk setiap      .

Dini Amalia (3115126501)

Teorema 4.2.2

Jika A    R dan  f: A R mempunyai limit pada c   R, maka f adalah batas beberapa sekitaran
 pada c.

Bukti :

Jika L  , maka untuk   , ada beberapa    seperti jika   |   |  ,


maka |   |  ; sejak ( digunakannya hukum 2.2.4 (a)).
H uku m 2.2.4 ji ka a, b R, maka
(a) | |  |  |   |   | 
|  |  ||  |   |   
Oleh karena itu, jika           , maka |  |  ||  . Jika cA, kita ambil
M=||  , jika cA kita ambil M := sup { |  | || ++ . Itu mengikuti bahwa jika
x∊A∩ , maka |  |   . Ini menunjukkan bahwa f adalah batas sekeliling   pada
c.

Definisi selanjutnya adalah persamaan untuk definisi penjumlahan, pengurangan,


 perkalian, dan pembagian pada barisan yang diberikan dibagian 3.2 ( Teorema Limit )
 

Definisi 4.2.3

Misal AR dan missal f dan g menjadi fungsi yang digambarkan pada A ke R. kita
gambarkan penjumlahan f+g, pengurangan f-g, dan perkalian fg pada A ke R menjadi
fungsi yang diberikan oleh

(f + g)(x):=f(x) + g(x), (f - g)(x):=f(x) - g(x), (fg)(x):=f(x)g(x)

Untuk semua xA. Selanjutnya jika b R, kita gambarkan perkalian bf menjadi fungsi yang
diberikan oleh

(bf)(x):=bf(x) untuk semua x  A

Akhirnya, jika h(x)≠0 untuk x  A, kita gambarkan pembagian f/h menjadi fungsi yang
diberikan oleh

./   


 untuk semua x  A

Teorema 4.2.4

Misal A  R, misal f dan g menjadi fungsi pada A ke R, dan misal c  R menjadi titik
kumpul pada A. Selanjutnya, misal b  R.

(a)  Jika         , maka :


 ,   
 ,   
(b)  Jika h : A → R, jika h(x) ≠ 0 untuk semua x ϵ  A dan jika      , maka

      
  
Bukti

Satu bukti pada teorema ini adalah sama pada teorema 3.2.3. Sebagai alternative, itu bisa
dibuktikan menggunakan teorema 3.2.3 dan 4.1.8. Untuk contoh, misal (  ) adalah 
sembarang barisan di A seperti
 
  untuk n  dan      . Itu mengikuti dari teorema 4.1.8 yaitu
()  , ()   
Teorema 3.2.3

 Misal
(a)      dan   menjadi bari san bil angan asli yang conver gen pada x dan
y, bertu r ut-tur ut, dan misal    . M aka bar isan bar i sannya X + Y, X  –  Y, X . Y
dan cX bari san ke x + y, x  –  y, xy, dan cx, ber tur ut-tu r ut.
 

 Jika
(b)      konvergen ke x dan    adalah bari san pada bil angan asli bukan
nol yang konver gen k e z dan j i ka    maka bari san pembagian X /Z k onver gen ke
x/z.

Teorema 4.1.8 ( standar contoh )

Misal     dan misal c menjadi ti ti k ku mpul pada A. maka mengik uti per samaan
 
(i )      
(ii)   Un tuk setiap bari san   di A konver gen k e c seper ti    un tuk semua
n   bari san () konvergen ke L .
Dengan kata lain, definisi 4.2.3 mengimplikasikan bahwa

    untuk n  

Oleh karena itu, aplikasi dari teorema 3.2.3 menghasilkan

( ), -  , -,-   


Akibatnya, mengikuti dari teorema 4.1.8 bahwa

      



Bagian lain pada teorema ini terbukti di persamaan cara. Kita tinggalkan secara detail
untuk pembaca.

Keterangan

(1)  Kita catat bahwa, di bagian (b), asumsi penjumlahan bahwa     adalah
 buatan. Jika asumsi tidak benar, maka limit

  
 
Mungkin atau tidak mungkin ada. Tetapi tetap jika limit ini ada, kita tidak bisa
menggunakan teorema 4.2.4 (b) untuk menghitung itu.

Teorema 4.2.4 (b)

 Jika h : A → R, jika h(x) ≠ 0 untuk semua x ϵ  A dan jika      , maka
      
  
    menjadi fungsi pada A ke R dan misal c menjadi
(2)  Jika A  R, dan missal 
titik kumpul pada A. jika,
 

 
       
Kemudian mengikuti dari teorema 4.2.4 dengan argument induksi bahwa

       
       
Dan

 
    
Di keterangan-keterangan, kita menarik kesimpulan bahwa jika   dan
n   maka

  
  

Fahmadiyah Annissa (3115126505)

Contoh 4.2.5 
(a) Beberapa dari limit di bagian 4.1 dapat dibuktikan dengan menggunakan Teorema 4.2.4.
Sebagai contoh, mengikuti hasil ini bahwa     , kemudian      dan jika
c > 0, maka        
(b)        
Ikuti dari Teorema 2.4.2 bahwa
               

    
   5.4   
 
(c)     
Jika berlaku Teorema 4.2.4 b, maka

  =     


 
Catatan bahwa limit dengan penyebut (i.e       ) tidak sama dengan 0,
maka Teorema 4.2.b berlaku.

(d)
   
   
Jika diberikan f(x) =     dan h(x) = 3x-6 untuk x є R maka tidak dapat digunakan teorema

4.2.4b untuk mengevaluasi  


 karena

    
              
 

Bagaimanapun, jika x ≠ 2, maka 


        
  
Maka dari itu

             


      
Catatan bahwa fungsi  
 mempunyai limit di x= 2 meskipun tidak ada definisinya


(e)   tidak terdapat di R

Tentu saja    = 1 dan    . Bagaimanapun, ketika H = 0, tidak dapat

digunakan teorema 4.2.4b untuk mengevaluasi  . Dalam faktanya, lihat contoh


4.1.10a, fungsi   tidak mempunyai sebuah limit di x = 0. Kesimpulan mengikuti juga


dari teorema 4.2.2 ketika fungsi    tidak terbatas dipersekitaran x = 0

(f) jika p adalah sebuah fungsi polynomial, maka     
Biarkan p menjadi fungsi polynomial di R maka
         untuk semua x є R. Berdasarkan Teorema 4.2.4
dan fakta bahwa        , maka
  ,       - 
 

    
      
 
 
=              
= 
Karena     untuk setiap fungsi polynomial p
(g) jika p da q adalah fungsi polynomial di R danjika q(c) ≠ 0 maka  

    


  
Ketika q(x) adalah sebuah fungsi polynomial, berdasarkan dari sebuah teorema di
aljabar bahwa ada paling banyak bilangan terbatas bilangan real  [bilangan real
nol di q(x)] maka      dan jika    , maka q(x) ≠ 0. Karenanya,
 jika      kita dapat definisikan

  
 
 

Jika c tidak nol di q(x), maka q (c) ≠ 0, dan mengikuti dari bagian (f) bahwa
     . Oleh karena itu kita dapat menerapkan teorema 4.2.4b untuk
menyimpulkan bahwa

   



       
 
Hasil berikutnya adalah analog langsung dari teorema 3.2.6

Fajar Nur Rahman (3115126506)

Teorema 4.2.6
   , misalkan suatu fungsi f  : A  B (suatu fungsi f  dari A memetakan ke
Diberikan 

B) dan diketahui     sebagai titik tumpul pada  A. Jika   untuk semua
      , dan   ada, maka     
Bukti :
Memang, jika  , maka itu mengacu pada teorema 4.1.8 (Teorema Kriteria
Pengurutan : misalkan suatu fungsi  f   : A  B (suatu fungsi  f   dari A memetakan ke B) dan
diketahui     sebagai titik tumpul pada  A, maka berikut ini ekuivalen dengan : (i)
   (ii) untuk setiap barisan ( x ) pada  A  dan konvergen ke c  sehingga  x   ≠ c  untuk
n n

semua   , maka barisan ( f ( x )) konvergen ke L) bahwa jika ( x ) adalah beberapa barisan
n n

dari bilangan real sehingga c ≠ x    untuk semua    dan jika barisan ( x ) konvergen ke
n n

c, maka barisan ( f ( x )) konvergen ke  L. ketika   untuk semua   , maka itu
n

mengacu pada teorema 3.2.6 (Teorema 3.2.6 : jika     adalan barisan konvergen dan
 jika    untuk semua   , maka   ) bahwa      .
Kita dapat berargumen sebuah analogi pada Teorema Apit 3.2.7 (Diketahui bahwa
 X=( xn)  , Y=( yn), dan  Z=( z n) adalah barisan dari bilangan real sehingga  xn ≤    yn  ≤ z n  untuk
semua   , dan terdapat lim ( x ) = lim ( z  ). Maka Y=( y ) adalah konvergen dan lim ( x ) =
n n n n

lim ( yn) = lim ( z n)) (?). Kita tinggalkan pembuktian ini kepada pembaca.

Teorema 4.2.7
Teorema Apit 4.2.7 Diberikan    , misalkan suatu fungsi  f, g, h:     , dan
diberikan     sebagai titik tumpul dari  A, jika         untuk semua  
   , dan jika       , maka    . (?)
Contoh 4.2.8 a)        .
 

Misalkan    untuk . Sejak pertidaksamaan       memenuhi


untuk      (kenapa?) (?), itu memenuhi bahwa           untuk    
. Sehingga         itu memenuhi dari teorema apit 4.2.7 bahwa
   .
 b)     .
Itu akan dibuktikan nanti (lihat pada teorema 8.4.8) (Teorema 8.4.8 : Jika ada

      , maka kita mempunyai : (vii)     (viii)     ;


   
(ix)      ; (x)               ) bahwa
   
 untuk semua    
Karena  , itu memenuhi dari Teorema Apit bahwa      
c)     .
Itu akan dibuktikan nanti (lihat pada teorema 8.4.8) (ada di bagian b teoremanya)
 bahwa

     untuk semua    

Karena  .    /  , itu memenuhi dari Teorema Apit bahwa      

d)  .
/   

Kita tidak dapat menggunakan teorema 4.2.4 (b) (Diberikan    , misalkan  f   dan  g  
adalah sebuah fungsi  A  ke , dan terdapat     sebagai titik tumpul dari  A. Selanjutnya,

misalkan    ; (a) Jika     dan     , maka memenuhi : (i)    
      (ii)           (iii)    (iv)  . (b)
Jika ada h:  A    jika    untuk semua   , dan jika      , maka

 ./   ) untuk menyelesaikan limit ini (kenapa tidak?) (?). bagaimanapun, itu
memenuhi dari pertidaksamaan (1) pada bagian (c) bahwa

   untuk    
Dan bahwa

     untuk    

Sekarang misalkan         untuk     dan       untuk   , serta juga


misalkan     untuk    dan       untuk   . Kemudian kita mempunyai

     untuk    
 

Sejak itu mudah terlihat bahwa        memenuhi dari Teorema Apit
 bahwa  .
 /   
e)  .
/   

Kembali lagi kia tidak dapat menggunakan teorema 4.2.4(b) untuk menyelesaikan limit
ini. Bagaimanapun itu akan dibuktikan nanti (lihat Teorema 8.4.8) (Teorema 8.4.8 : Jika ada

      , maka kita mempunyai : (vii)     (viii)     ;


   
(ix)      ; (x)                 ) bahwa
   
     untuk    
dan bahwa

   untuk    
Kesimpulannya memenuhi (kenapa?) bahwa

      untuk semua    


 
Tetapi semenjak  .    /           kita kembalikan lagi dari
 
Teorema Apit bahwa  .

 /   

Lazuardi Fajar P. (3115126514)

  1 
(f) lim  x.sin     0  
 x0
   x  
1
Misalkan  f  x   =  x.sin    untuk  x  0 . Karena 1  sin z  1 untuk setiap  z  R  ,
  x 
kita mempunyai pertidaksamaan

  1
  x  f  x   x.sin    x  
  x 
untuk setiap  x  R, x  0 . Karena lim  x  0 , hal ini didapat dari Teorema Apit bahwa
 x 0

lim  f    0 . Untuk grafiknya, lihat Gambar 5.1.3 atau sampul buku ini.
 x 0

Ada beberapa hasil yang berhubungan dengan Teorema 3.2.9 dan 3.2.10; hanya saja,
kami akan menjadikannya latihan. Kami menyimpulkan bagian ini dengan sebuah hasil yang,
dalam beberapa arti, sebagian kebalikan dari Teorema 4.2.6.
 

4.2.9 Teorema 
Misalkan  A  R   , misalkan  f : A  R   dan misalkan c  R   adalah sebuah gugusan

titik. Jika

lim  f  0 respectively, lim f    0  


 xc  x c 
maka ada sebuah daerah V   c    dari c sehingga  f  x   0, respectively, f  x   0   untuk

setiap  x  A V   c  , x  c.  

 Bukti.
1
Misalkan  L : lim f    dan andaikan  L  0 . Kita ambil      L  0   pada Definisi 4.1.4, dan
 x c 2

mendapatkan sebuah angka     0   sehingga jika 0   x  c 


      dan  x  A   , maka

  1
 f  x   L  L   . Untuk itu (kenapa?) didapat bahwa jika  x  A V   c  , x  c , maka
2
  1
 f  x   L  0  
2
Jika  L  0  , sebuah argumen yang sama terjadi.
Latihan Bagian 4.2

12. Misalkan  f : R  R  sedemikian hingga  f  x  y   f  x   f  y   untuk setiap  x, y  di  R  

. Asumsikan bahwa lim  f  L  ada. Buktikan  L  0  , lalu buktikan bahwa  f   mempunyai
 x0

limit di setiap titik c  R  .

[ Petunjuk: pertama, perhatikan bahwa  f  2 x   f  x   f  x   2 f  x  untuk setiap x  R  

. Perhatikan juga bahwa  f  x   f  x  c   f c   untuk x, c di R .]

Putri Rijkiyah (3115126519)

13. Misal      ,     , dan     sebagai titik cluster dari A. Jika    ada,
dan jika |  | menyatakan fungsi yang didefinisikan untuk    oleh |  |   |   | 
 buktikan bahwa  |||  |  

14.  Misal     ,     , dan    sebagai titik cluster dari A. Selain itu, asumsikan
 bahwa        untuk semua   , dan misalkan     merupakan sebuah fungsi
 

yang didefinisikan untuk     oleh (  )    . Jika    ada, buktikan
 bahwa          

Bagian 4.3: beberapa perpanjangan dari konsep limit


Di bagian ini, kita akan menyajikan tiga jenis ekstensi dari gagasan tentang limit dari
suatu fungsi yang sering muncul. Karena semua ide di sini erat sejajar dengan apa yang telah
kami sajikan, bagian ini dapat dibaca dengan mudah.

Limit satu sisi


Ada kalanya fungsi f mungkin tidak memiliki limit pada titik c, namun limit itu ada
ketika fungsi dibatasi dalam selang di satu sisi pada titik cluster c.
Contohnya, fungsi signum berdasarkan contoh 4.1.10 (b) yang diilustrasikan pada
gambar 4.1.2, tidak memiliki limit ketika c=0. Namun, jika kita batasi fungsi signum pada
selang , fungsi itu menghasilkan limit yang bernilai 1 ketika c=0. Sama halnya saat kita
 batasi fungsi signum pada batas , fungsi itu menghasilkan limit yang bernilai -1
ketika c=0. Ini adalah contoh dasar dari limit kanan dan kiri ketika c=0.

4.3.1 Definisi
Misal     dan    
i.  Jika     adalah titik cluster dari himpunan     *+ 
kemudian kita katakan bahwa     adalah suatu limit kanan dari f pada titik c
dan kita tulis:

   
     


Jika diberikan    ada sebuah       sehingga untuk semua    


dengan       , kemudian |   |    

ii.  Jika     adalah titik cluster dari himpunan     *+ 


kemudian kita katakan bahwa    adalah suatu limit kiri dari f pada titik c dan
kita tulis:

   
     

 

 
Jika diberikan     ada sebuah     sehingga untuk semua     dengan
      , kemudian |   |   
Catatan
(1)    dan    dikatakan limit satu sisi dari f pada c. Mungkin saja kedua
limit satu sisi itu tidak ada. Dan juga, mungkin saja salah satu darinya ada walaupun yang
lain tidak ada. Sama halnya, pada kasus    ketika   , mereka mungkin ada
dan berbeda.
(2) Jika A adalah selang dengan titik pangkal kiri c, kemudian lebih mudah terlihat bahwa
    mempunyai limit di c jika dan hanya jika dia mempunyai limit kanan di c. Selain
itu, pada kasus ini     dan limit kanan     adalah sama. (situasi yang sama
muncul untuk limit kiri ketika A adalah selang dengan titik pangkal kanan c.)

Pembaca dapat menunjukkan bahwa f dapat mempunyai hanya satu limit kanan pada
suatu titik (begitupun yang kiri). Ada hasil yang sesuai dengan bagian yang telah ditetapkan
 pada bagian 4.1 dan 4.2 untuk limit dua arah. Khususnya, keberadaan dari limit satu sisi
dapat dikurangi untuk pertimbangan yang berurutan

Retno Kusuma P. (3115126523)

Theorem 4. 3. 2

Ambil A c R, jika suatu fungsi f : A → R, dan ambil c  R menjadi titik kumpul dari A
 (c,∞). Lalu pernyataan- pernyataan yang equivalen :
(i)      
(ii)  Untuk setiap barisan ( ) itu konvergen ke c seperti      A dan    > c untuk
semua n  N, barisan (f <  ) konvergen ke L.

Kita tinggalkan bukti dari hasil ini (dan rumus serta bukti dari hasil untuk batas disisi kiri)
untuk pembaca. Kita tidak akan berikan jarak untuk menulis rumus dari satu sisi dari hasil
lainnya di sub bab 4. 1 dan 4. 2.
Hasil berikutnya berhubungan dengan notasi dari batas fungsi ke batas satu sisi. kita
tinggalkan bukti diatas sebagai latihan.
 

 
Theorem 4. 3. 3

Ambil A c R, jika suatu fungsi f : A → R, dan ambil c  R menjadi titik kumpul dari
kedua himpunan A ∩ (c, ∞) dan A ∩ (-∞, c). Lalu       jika dan hanya jika
        
Contoh 4. 3. 4
(a) Ambil  f(x) := sgn(x).
Kita lihat contoh 4. 1. 10 (b) itu sgn tidak punya limit di 0. Hal tersebut jelas bahwa
       Sejak limit disatu sisi berbeda, yang
 juga mengikuti dari theorem 4. 3. 3 bahwa sgn(x) tidak punya limit di 0.

(b) Ambil g(x) :=  untuk x ≠ 0. ( lihat gambar 4. 3. 1.) 

1
x

Gambar 4. 3. 1 Grafik dari g(x) =   ( x ≠ 0). 


Pertama kita tunjukkan g tidak punya batas sisi kanan yang berhingga di c = 0 karena
tidak dibatasi disetiap lingkungan kanan (0, δ) dari 0. Kita akan memanfaatkan
ketidaksamaan

(1)  0 < t < e' . untuk t > 0,

Yang mana akan dibuktikan kemudian (lihat kesimpuan 8. l. l). itu diikuti dari (1) jika  x >

  . Oleh karena itu, jika kita ambil x,. = 1/n, lalu g(x,.) > n untuk semua n
0, lalu 0 < 1/x <

 N. Oleh karena itu,   tidak ada di R.



 Namun,     . Memang, jika  x < 0 dan kita ambil t = -1/x di (1) kita
 
memperoleh 0 < -1/x <   . Sejak x < 0, ini diimplikasikan bahwa 0 <     < -x untuk

semua x < 0. Itu akan mengikuti ketidaksamaan ini bahwa     .
 

(c) Ambil h(x) := 1/(  ) untuk x ≠ 0. (lihat gambar 4. 3. 2.)



Kita lihat dibagian (b) bahwa 0 < 1/x <    untuk x > 0, yang mana

       
Yang mana dimplikasikan bahwa    

 

Gambar 4. 3. 2. Grafik dari h(x) = 1/(   + 1) (x ≠ 0).


Riska Ramanda S. (3115126524)

Karena kita telah melihat di bagian (b) bahwa maka dari analog
Teorema 4.2.4 (b) untuk batas kiri bahwa

Perhatikan bahwa untuk fungsi ini, baik batas satu sisi ada di R, tetapi mereka tidak sama.

Limit Tak Berhingga


Fungsi f(x):= 1/x 2 untuk x ≠ 0 (lihat gambar 4.3.3) tidak dibatasi oleh kitaran 0,
sehingga tudak bisa mempunyai sebuah limit dalam arti definisi 4.14. sementara simbol ∞
(=+∞) dan -∞ tidak mewakili bilangan ril, itu terkadang berguna   untuk dapat mengatakan
 bahwa “f(x)= 1/x2 menuju ∞ sebagai x   0”. Penggunaan +∞ tidak akan menimbulkan
 

kesulitan, asalkan kita berhati-hati dan tidak pernah menafsirkan ∞ atau -∞ sebagai bilangan
ril.

Gambar 4.3.3
Gambar 4.3.4
2
Grafik dari f(x)=1/x (x ≠ 0)   
Grafik dari f(x)=1/x (x ≠ 0)

Definisi 4.3.5
Anggap dan anggap c  R menjadi titik cluster A.
(i)   c, ditulis:
Kita katakan bahwa f menuju ke ∞ sebagai x
    

Jika untuk setiap      ada         sehingga untuk semua
      |  |      
(ii)   c, dan ditulis:
Kita katakan bahwa f menuju -∞ sebagai x
    

Jika untuk setiap      ada         sehingga untuk semua
      |  |       
Contoh 4.3.6

(a)     
Untuk, jika    diketahui, anggap   √  . Oleh karena itu jika   | |    
maka     sehingga 1/x >   
2

(b)  Misalkan g(x) := 1/x untuk x ≠ 0 (lihat gambar 4.3.4) 


 

Fungsi g tidak menuju ∞ maupun -∞ sebagai x   0. Sebab, jika a> 0 maka g(x) <  
untuk semua x < 0, sehingga g tidak menuju ∞ sebagai x  0. Sama halnya, jika   < 0
maka g(x) >   untuk semua x > 0, sehingga g tidak menuju -∞ sebagai x  0 

Sementara itu banyak dari hasil di bagian 4.1 dan 4.2 memiliki ekstensi untuk membatasi
ini, tidak smeua dari mereka lakukan sejak ±∞ adalah bukan bilangan ril. Hasil
 berikutnya adalah analog dari Teorema Squeeze 4.2.7 (lihat juga Teorema 3.6.4)

Teorema 4.3.7

Misalkan    anggap f,g: AR dan anggap C  R menjadi titik cluster A.
Anggap bahwa f(x) < g(x) ntuk semua     
(a)  Jika     , maka     
(b)  Jika  , maka     

Bukti.
(a)  Jika     dan diketahui   , maka ada     sehingga jika  
 |  |   dan   , maka f(x) > . tapi sejak f(x) < g(x) untuk semua   ,
  selanjutnya bahwa jika   |  |    dan     maka g(x) > .
Sehingga    .

Pembuktian (b) serupa.

Fungsi g (x) = 1 / x dipertimbangkan dalam Contoh 4.3.6 (b) menunjukkan bahwa


mungkin berguna untuk mempertimbangkan satu sisi limit tak berhingga. Kami akan
menentukan hanya batas kanan limit tak berhingga.

Definisi 4.3.8

Misalkan    dan misalkan f : AR. jika c  R adalah titik cluster dari himpunan
maka kita sebut bahwa f menuju ke ∞ [berturut-turut, - ∞]
sebagai x  c dan kita tulis
     0   
     1 
 

    ada       sehingga untuk semua     dengan    


Jika untuk setiap
   maka   ,  - 
Safrielanita Deya W. (3115126526)

Contoh 4.3.9 
(a) Ambil   ⁄       Kita memiliki catatan di contoh 4.3.6(b) bahwa
  tidak ada. Bagaimanapun, ini adalah soal yang mudah untuk membuktikan
⁄   dan ⁄  .
(b) Ini sudah ditunjukkan di contoh 4.3.4 bahwa fungsi     ⁄  for    tidak dibatasi

dengan semua interval    . Dimana limit kanan dari  ⁄  dengan     tidak ada

dengan esensi dari Definisi 4.3.1(i) bagaimanapun, saat ⁄   ⁄   untuk    sudah

terlihat bahwa   ⁄   sesuai dengan Definisi 4.3.8.


(Definisi 4.3.1 Ambil A  dan ambil    .
(i)  Jika    adalah titik kumpul dari himpunan      *       + maka
dapat dikatakan bahwa    adalah limit kanan dari   di c dan tulis
       
 jika diberikan semua     terdapat sebuah   sedemikian untuk
semua    dengan          maka |     |  )

Limit di Tak Hingga


Ini juga diperlukan sekali untuk member definisi dari limit sebuah fungsi sebagai
  . Definisi sebagai  adalah sama.
Definisi 4.3.10
Ambil     dan ambil     Andaikan     untuk sebagian  Kita
dapat mengatakan bahwa    adalah limit dari      dan ditulis
         
 jika diberikan semua     disana ada         seperti itu untuk semua      lalu
|   |    
Pembaca harus mencatat kemiripan antara 4.3.10 dan definisi dari limit sebuah deret.
Kami meninggalkan ini untuk pembaca untuk membuktikan limit dari     
 unik sewaktu-waktu saat mereka ada. Kami juga memiliki criteria contoh untuk limit ini;
 

itu dapat hanya dalam keadaan   . Ini dapat digunakan notasi dari limit sebuah deret
divergen yang pantas
(lihat Definisi 3.6.1 Ambil (xn) sebuah deret bilangan-bilangan riil.
(i)  Dapat dikatakan bahwa (xn) cenderung menuju  dan tulis   jika
untuk semua     disana terdapat sebuah bilangan asli K(α) sedemikian jika
   maka    
(ii)  Dapat dikatakan bahwa (x ) cenderung menuju  dan tulis lim(   jika
n

untuk semua     disana terdapat sebuah bilangan asli K(β) sedemikian jika
  , maka    
Dapat dikatakan bahwa (xn) adalah divergen dengan wajar dalam kasus kita
memiliki salah satu dari     .)
Teorema 4.3.11
Ambil    , ambil     , dan andaikan    untuk beberapa   . Lalu
 pernyataan berikut setara:
(i)     
(ii)  Untuk semua deret (xn) di      sedemikian bahwa lim(x ) = , deret (  
n

(xn)) konvergen ke L.
Ditinggalkan untuk pembaca untuk membuktikan teorema ini dan untuk memformulasi
dan membuktikan hasil kawan mengenai limit dengan  .
Warih Pratiwi (3115126530)

Contoh 4.3.12
(a) Ambil   ⁄     .
Ini soal dasar untuk membuktikan bahwa ⁄    ⁄  (Lihat
Gambar 4.3.4)
 

(b) Ambil    ⁄     


Pembaca sebaiknya membuktikan bahwa  ⁄ ⁄  (Lihat
Gambar 4.3.3)

Satu langkah yang dilakukan ini adalah untuk membuktikan jika      
⁄  ⁄ Dapat dilihat bagian (a), ini menyatakan bahwa  ⁄  .
Hanya sebagai ini tepat untuk dapat dikatakan bahwa      sebagai  
     ini sesuai untuk memiliki hubungan dugaan sebagai   ini dapat
memperlakukan kasus dimana   .

Definisi 4.3.13
Ambil    , ambil      , dan andaikan      untuk beberapa   .
Dapat dikatakan bahwa     cenderung untuk   ,-  sebagai   ,
dan ditulis
    ,    - 
.jika diberikan semua    disana terdapat  sedemikian untuk semua     
maka    ,   -.

Seperti sebelumnya ada kriteria yang berurutan untuk limit ini.

Teorema 4.3.14
Misalkan    , misalkan     dan anggaplah bahwa     untuk beberapa
 Kemudian pernyataan berikut adalah sama (equivalent):
i.        ,        - 
 
ii.  Untuk setiap urutan   di  seperti lim    , kemudian lim    
,   -
Kemudian hasil selanjutnya ada di analog dari Teorema 3.6.5
 

 
Teorema 3.6.5
Misalkan   dan   sebagai urutan dari bilangan real positif dan anggaplah bahwa
untuk beberapa       , kami mempunyai

(2)    
Kemudian  = + jika dan hanya jika   = + 
Bukti. Jika (2) berlaku, terdapat    seperti
       , untuk semua    
  
 
Maka kami memiliki . /      untuk semua   .
 

Teorema 4.3.15
Misalkan , misalkan      dan anggaplah bahwa      untuk beberapa
 
Misalkan lebih lanjut bahwa    untuk semua    dan untuk beberapa       ,
kami mempunyai

     
   
i.  Jika    maka        jika dan hanya jika     
ii.  Jika    maka        jika dan hanya jika     

Bukti
i.  Sejak  hipotesis menunjukkan bahwa ada    sehingga
       
      untuk setiap     

 
Oleh karena itu kami memiliki . /             untuk semua    , dari
 
kesimpulan yang didapat
 bukti ii serupa
Kami menyerahkan kepada pembaca untuk merumuskan hasil analog seperti  
Arum Wulandari (3115115684)

4.3.16 Contoh

(a) lim xn =  untuk n  N.
 

     

misal g(x) := xn untuk x {0, ),   , misal K  sup{1,  }. Untuk semua x > K,
kita mempunyai g (x) = x   x >  . karena     adalah sebarang, oleh karena itu   
n

= .
(b) lim xn   for n  , n bilangan genap, and lim x  = - for n  , n bilangan ganjil.
n

       
Akan kita buktikan n bilangan ganjil, n = 2k+1 dengan k = 0, 1, · · ·. Diketahui   ,
misal
 K  inf{ , -1}. Untuk setiap x < K, kemudian karena (x )  1, kita memiliki  x  = (x  )  x
2 k  n 2 k

 x < .
karena     adalah sebarang, oleh karena itu lim x  = -. n

   
(c) misalkan p:    fungsi polinomial.
 p(x) := an xn + an-1 xn-1 + ... + a1 x + a0.
ketika  
 =  if an > 0, dan   = - jika a < 0.
 n
n
 benar, misal g(x} := x  dan menerapkan teorema 4.3.15. karena

Oleh karena itu lim (p{x)/g(x)) =an. Since lim g = , penegasan ini mengikuti dari
teorema 4.3.15.
(d) misalkan p adalah fungsi polinomial pada bagian (c). ketika lim p =  [berturutan, -]

   
Jika n adalah bilangan genap [berturutan, bilangan ganjil] and an > 0.

Latihan
1.  Buktikan teorema 4.3.2.
2.  Berikan sebuah contoh fungsi yang memiliki batas kanan tapi tidak memiliki batas kiri
 pada titik

3.  Misalkan .    || for     Tunjukan bahwa     


 
 

4.  Misalkan c   dan misalkan f didefinisikan untuk x  (c, ) dan  f(x) > 0 untuk semua

 x  (c, ). Tunjukan bahwa      jika dan hanya jika    .

5.  Evaluate the following limits, or show that they do not exist.

6.  Buktikan teorema 4.3.11.


7.  Misalkan  f dan g memiliki limits in R as x   dan f (x) g (x) untuk semua x (a,).
Buktikan bahwa    
  
8.  Misal  f didefinisikan pada (0,) untuk . Buktikan bahwa     jika dan

hanya jika  . /   

9.  Tunjukan jika f: (a,)    sedemikian sehingga       dimana   ,
ketika      
10. Buktikan teorema 4.3.14.
11. Misalkan    dimana L > 0, dan   . Tunjukan bahwa
    . Jika L = 0, tunjukan dengan contoh bahwa kesimpulan ini
mungkin gagal.

12. Cari fungsi  f and g pada (0, ) sedemikian sehingga    dan   
 . dan       . Dapatkah anda menemukan fungsi tersebut, dengan g(x) >


0 untuk semua x  (0, ), sedemikian sehingga  . /   


13. Misal  f dan g pada (a, ) dan misalkan      dan l  .Buktikan

 bahwa     


Anda mungkin juga menyukai