FUNGSI LIMIT
Dosen Pengampu:
OLEH
JURUSAN MATEMATIKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan dan
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Analisis Fungsional yang diampu oleh
bapak Tri Andri Hutapea, S. Si., M. Sc.
Harapan kami sebagai penulis agar Critical Book Report kelompok kami
yang berjudul “Fungsi Limit” ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah pengetahuan pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan, penulis
yakin masih banyak kekurangan pada CBR ini, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat membantu .
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Penjabaran materi fungsi limit dalam buku yang di tulis oleh John K.
Hunter
2. Mengetahui Penjabaran materi fungsi limit dalam buku yang di tulis oleh Robert
G. Bartle
3. Mengetahui Kelemahan dan kelebihan dari buku yang di tulis John K. Hunter dan
Robert G bartle
4. Mengetahui Buku manakah yang bagus untuk di jadikan referensi
2
BAB II
PEMBAHASAN
LIMIT
Defenisi 2.1.1
0 x − c x A menyiratkan bahwa f ( x) − L
Contoh
x−9
Jika A = 0, ) \ {9} dan terdefenisikan f : A → R oleh : f ( x) =
x −3
kIta peroleh : lim f ( x) = 6
x →9
3
x−9 1
f ( x) − 6 = x −3 = x−9
x +3 3
Dalil :Limit pada sebuah fungsi adalah unik jika terdapat barisan limit.
0 x − c 1 x A menyiratkan bahwa f ( x) − L1 / 2
0 x − c 2 x A menyiratkan bahwa f ( x) − L2 / 2
Defenisi 2.1.2:
Defenisi 2.1.3:
Jika dan hanya jika untuk setiap persekitaran V pada L, terdapat irisan
pada persekitaran U pada c sedemikian sehingga
4
x A U berarti f ( x) V
Teorema 2.1.4:
Jika dan hanya jika lim f ( xn ) = L untuk setiap barisan xn pada A dengan
n→
Bukti :
dimana n → .
terdapat nilai limit atau tidak sama dengan L. Maka terdapat 0 0 sehingga
1
n Nxn A,0 xn − c , f ( xn ) − L 0
n
Akibat
5
lim xn = lim yn = c, tetapi lim xn lim yn
n→ n→ n → n →
Contoh
1 jika x 0
sgn x = 0 jika x = 0
− 1 jika x 0,
Maka limit
Contoh :
1
Limit lim sin , sesuai pada fungsi f : R \ 0 → R diberikan oleh f ( x) = 1 / x
x →0
x
tidak ada. Sebagai contoh, jika xn tidak sama dengan nol diperikan
1
( )
Contoh : lim sin , sesuai dengan fungsi f : R \ 0 → R melalui f ( x) = sin 1 x
x →0
x
tidak ada. Seperti gambar di bawah ini
6
( )
Sebuah plot pada fungsi y = sin 1 , dengan hiperbola y = 1 / x ditunjukkan
x
dengan warna merah, dan sebuah detail melalui daerah asal
Untuk contoh, barisan yang tidak sama dengan nol xn , yn didefenisikan melalui
1 1
xn = , yn = konvergen ke nol dimana n → , tetapi limit :
2n 2n +
2
Seperti urutan, fungsi harus memenuhi syarat batasan jika ada batasnya.
Sebelum menyatakan kondisi ini, kami mendefinisikan supremum dan diafragma
fungsi, yang merupakan supremum atau di dalam jangkauannya.
Limit Fungsi
Definisi 2.2.1
Catatan
Titik c mungkin atau mungkin bukan anggota A , tetapi kalaupun ada di A , itu
diabaikan saat menentukan apakah itu titik kumpul c atau tidak, karena kita
7
Misalnya, jika A := 1,2 maka titik 1 bukan titik kumpul 1, karena memilih
1
:= memberi daerah sekitaran 1 yang tidak mengandung titik A yang berbeda
2
dari 1. Hal yang sama berlaku untuk titik 2, jadi kita lihat bahwa A tidak
memiliki titik kumpul.
Teorema 2.2.2
Suatu bilangan c R adalah titik kumpul dari himpunan A R jika dan hanya
setiap n N .
Contoh :
a. Jika A1 interval terbuka (0,1) , setiap titik pada interval tertutup 0,1 adalah titik
kumpul dari A1 . Sebagai catatan bahwa 0 dan 1 adalah titik kumpul dari A1 ,
tetapi titik tersebut tidak terdapat di A1 . Semua nilai pada A1 adalah titik
kumpul dari A1 .
b. Setiap himpunan berhingga tidak mempunyai titik kumpul.
c. Himpunan pada N meskipun himpunan takberhingga tetapi tidak memiliki
titik kumpul.
1
d. Himpunan A4 := : n N hanya memiliki titik 0 sebagai titik kumpul.
n
Tidak ada satupun titik A4 yang merupakan titik kumpul dari A4 .
Definisi Limit
Definisi 2.2.3
8
0 , terdapat 0 sedemikian hingga jika x A dan 0 x − c |, maka
f (x ) − L .
Keterangan
Jika L adalah limit dari f pada c , maka kita juga mengatakan bahwa f konvergen
untuk L pada c . Kita sering menulis
L = lim f ( x ) atau L = lim f
x→c x→c
Teorema 2.2.4
Jika f : A → R dan jika suatu titik kumpul dari A , maka f hanya dapat mempunyai
satu limit pada c .
Teorema 2.2.5
ekuivalen.
i. lim f ( x ) = L
x →c
9
ii. Diberikan sebarang − V (L ) dari L, terdapat sebuah persekitaran − V (c )
mendekati V (L )
Kriteria divergen
a) jika L R maka f tidak mempunyai limit L di c jika dan hanya jika ada suatu
Contoh :
Teorema 2.2.7
10
Teorema 2.2.8
Bukti.
0 x − c , maka f (x ) − L ;
f (x ) − L f (x ) − L 1
Definisi 2.2.9
Misalkan A R dan misalkan f dan g fungsi yang didefinisi kan pada A ke R . Kita
mendefinisikan jumlah f + g , selisih f − g , dan hasilkali fg pada A ke R sebagai
fungsi yang diberikan oleh
(f + g )( x ) := f ( x ) + g ( x ),
(f − g )( x ) = f ( x ) − g ( x ),
( fg )(x ) := f (x )g (x )
11
Akhirnya, jika h( x ) 0 untuk x A , Kita definisikan hasilbagi f / h adalah fungsi
f f (x )
yang diberikan oleh (x ) := untuk semua x A
h h( x )
Teorema 2.2.10
lim ( f + g ) = L + M ,
x →c
lim ( f − g ) = L − M ,
x →c
lim ( fg ) = LM ,
x →c
lim (bf ) = bL ,
x →c
f L
lim =
H
x →c h
Teorema 2.2.11
maka lim g = L
x →c
Contoh :
a. lim sin x = 0
x →0
12
− x sin x x untuk semua x 0 . Karena lim ( x ) = 0 , ini mengikuti teorema
x →0
Teorema 2.2.13
Misalkan A R, f : A → R dan c R suatu titik kumpul dari A . Jika lim f 0 ,
x →c
semua x A V (c ), x c .
Pada bagian ini, kami akan menyajikan ekstensi dari pengertian batas fungsi limit
yang sering terjadi. Karena ide disini sangat mirip dengan yang telah kita temui,
bagian ini dapat di baca dengan mudah.
Limit-limit Sepihak
Ada kalanya fungsi f mungkin tidak memiliki batas pada titik c , namun batasnya
ada apabila fungsi dibatasi pada interval di satu sisi pada titik kumpul c.
Definisi 2.2.14
Diberikan A R jika f : A → R .
0 x − c , maka | f ( x) − L |
ii) Jika c R adalah titik kumpul dari A (−,0) = x A; x c maka kita katakan
bahwa L R adalah limit kiri di dan kita tulis
lim f = L atau lim f ( x) = L
x →c − x →c −
13
Teorema 2.2.15
i) lim f = L
x →c +
ii) Untuk setiap barisan (xn) yang konvergen ke c sedemikian sehingga xn A dan
Teorema 2.2.16
Contoh :
berbeda, itu juga mengikuti dari teorema 4.3.3 sehingga sgn(x) tidak memiliki
batas pada 0.
1
Fungsi f ( x) = untuk x 0 tidak terbatas pada suatu lingkungan 0, dengan
x2
demikian fungsi tersebut tidak mempunyai suatu limit sesuai pengertian dalam
Definisi 4.1.4. Sementara simbol-simbol (= + ) dan − tidak menyatakan
suatu bilangan real, ini kadang-kadang menjadi bermakna dengan mengatakan
1
bahwa “ ( x) = cenderung ke apabila x → 0 ”. Kegunaan ini dari tidak
x2
menyebabkan kesulitan, menyediakan latihan-latihan dan tidak menafsirkan
atau − menjadi bilangan real.
14
Defenisi 2.2.17
(i) Jika dikatakan bahwa f menuju ke apabila x → c dan ditulis lim f = . jika
x →c
Conoh :
(a) lim 1 =0
x →0 x2
Diberikan sembarang 0 , misalkan := 1 . Ini berarti bahwa jika 0 | x |
maka x 1
jadi x 2 .
2 1
Teorema 2.2.18
Definisi 2.2.19
15
Misalkan A R dan f , g : A → R . Jika c R adalah titik cluster dari set
A (c, ) = x A : x c maka kita katakan bahwa f cenderung [atau, − ]
lim f = atau lim f = −
x →c + x →c +
Jika untuk setiap R ada = ( ) 0 sehingga untuk semua x R dengan
0 x − c maka f ( x) atauf ( x)
16
3.4 Berdasarkan ada tidaknya pendahuluan/ilustrasi awal sebagai pengantar
terhadap teorema/definisi yang dibahas kedua buku:
“Dalam buku Robert G. Bartle terdapat pendahuluan/ilustrasi awal sebagai
pengantar terhadap teorema/definisi sedangkan dalam buku John K.
Hunter juga terdapat pendahuluan/ilustrasi awal sebagai pengantar
terhadap teorema/definisi tetapi lebih lengkap buku Robert G. Bartle”.
3.5 Berdasarkan kesamaan dan perbedaan berbagai prinsip/teorema/dalil/sifat
yang dibahas kedua buku:
“kedua buku ini memiliki kesamaan dalam membahas berbagai
prinsip/teorema/dalil/sifat, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam
kedua buku ini dalam membahas materi fungsi limit.”
3.6 Berdasarkan kedalaman penjelasan prinsip/teorema/dalil/sifat yang
dibahas kedua buku misalnya dilihat dari cara pembuktian, variasi contoh
soal, media/grafik/gambar/ilustrasi:
“Pada buku Robert G. Bartle memiliki penjelasan prinsip/teorema/dalil/si-
-fat yang lebih lengkap disbanding dengan buku John K. Hunter. Misalnya
saja dalam buku Robert G. Bartle memiliki contoh soal yang lebih banyak
dan bervariasi dibanding buku John K. Hunter. Selain itu, dalam buku
Robert G. Bartle memiliki pembuktian yang lebih lengkap dibanding buku
John K. Hunter sehingga pembaca lebih paham.”
3.7 Berdasarkan kekurangan atau kelebihan kedua buku:
“Pada buku G. Bartle terdapat contoh soal dan pembahasannya dan juga
terdapat soal yang terdapat pada halaman akhir dari bab Limit yang
memiliki berbagai variasi soal dan memuat dari semua materi yang sudah
dijelaskan pada bab limit, sedangkan pada buku John K. Hunter terdapat
juga contoh soal sesudah teorema yang memaparkan pembahasannya.
Akan tetapi pada buku John K. Hunter tidak memiliki soal yang bisa
dikerjakan sebagai latihan kepada pembaca agar pembaca dapat melatih
kemampuannya melalui latihan setelah membaca maupun memahami
materi Limit pada buku John K. Hunter”.
3.8 Buku mana yang lebih mudah dipahami:
“Kedua buku sangatlah bagus dan memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Seperti pada buku John K. Bartle kekurangannya tidak
17
memuat banyak tentang materi limit dan juga tidak memiliki kajian latihan
soal kepada pembaca. Namun, kelebihannya buku ini lebih singkat, padat
dan jelas. Sedangkan kelemahan buku G. Bartle tidak memiliki
kekurangan karena buku ini telah menjelaskan meteri secara baik,
complete, dan beruntun sehingga pembaca bisa memiliki wawasan yang
lebih karena telah memahami buku ini.
18
BAB III
KESIMPULAN
Kedua buku sangatlah bagus dijadikan sebagai acuan belajar. Baik buku
G. Bartle maupun John sama sama memiliki materi tentang limit. Namun, pada
kenyataannya buku G. Bartle lebih memiliki wawasan tentang limit yang lebih
banyak. Menurut saya buku G. Bartle yang lebih mudah difahami karena
materinya beruntun dan luas.
19
DAFTAR PUSTAKA
Bartle, R.G and Sherbet, D.R. 1982. Introduction to Real Analysis, 2 nd ed. New York :
John Willey and sons.
20