Anda di halaman 1dari 6

Laporan Akhir

Survey Investigasi dan Desain (SID) Wilayah II

Bab 2
GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

2.1 GAMBARAN UMUM KECAMATAN MONTERADO


Secara geografis, Kecamatan Monterado terletak pada 0034’19” Lintang Utara sampai dengan
0042’02” Lintang Utara dan 108039’00” Bujur Timur sampai dengan 109006’21” Bujur Timur.
Secara administratif, batas wilayah Kecamatan Monterado adalah:

 Utara : Kecamatan Sungai Raya Kepulauan

 Selatan : Kabupaten Pontianak

 Timur : Kecamatan Monterado

 Barat : Kecamatan Sungai Raya

Luas wilayah Kecamatan Monterado adalah sebesar 46,35 km2 atau sekitar 0,86 persen dari seluruh
luas Kabupaten Bengkayang. Kecamatan Monterado terbagi dalam 6 desa. Kecamatan Monterado
terbentuk pada tahun 2003 yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Capkala. Pembentukan
Kecamatan Monterado didasarkan pada Perda No. 25 Tahun 2003. Luas wilayah desa yang paling
besar adalah Desa Capkala dengan luas wilayah sebesar 8,49 km2 atau sekitar 18,32 persen dari total
luas Kecamatan Monterado sedangkan luas desa yang paling kecil adalah Desa Pawangi dengan luas
sebesar 6,70 km2 atau sekitar 14,46 persen dari total luas Kecamatan Monterado.

2-1
Laporan Akhir
Survey Investigasi dan Desain (SID) Wilayah II

Dilihat dari tekstur tanahnya, sebagian besar wilayah Kecamatan Capkala memiliki tekstur tanah
gambut. Selanjutnya, dilihat menurut penyebaran luas lereng, sebagian besar wilayah Kecamatan
Capkala masuk dalam kelas lereng 0-2 persen. Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kecamatan
Capkala sebagian besar adalah jenis latosol dan aluvial. Dilihat dari jarak antara ibukota kecamatan
dengan ibu kota desa, letak desa yang paling jauh dari ibukota kecamatan adalah Desa Aris dan yang
paling dekat adalah Desa Capkala.

Sektor pertanian masih merupakan penopang utama perekonomian di Kecamatan Capkala karena
sumber pendapatan utama masyarakat di Kecamatan Capkala berasal dari sektor pertanian. Namun
demikian, sektor ini masih perlu dioptimalkan lagi sehingga kontribusinya terhadap struktur
perekonomian yang ada di Kecamatan ini semakin baik.

Pada tahun 2015, luas panen tanaman padi di Kecamatan Capkala adalah sebesar 2.031 hektar dimana
sebesar 280 hektar adalah komoditi padi ladang dan 1.751 hektar adalah komoditi padi sawah.
Produksi tanaman padi pada tahun 2015 mencapai 5.260 ton dimana untuk padi sawah sebesar 4.724
ton dan padi ladang sebesar 536 ton. Produktivitas tanaman padi pada tahun 2015 mencapai 25,90
kwintal per hektar dimana untuk komoditi padi sawah produktivitasnya mencapai 26,98 kuintal/hektar
dan komoditi padi ladang produktivitasnya mencapai 19,13 kuintal/hektar.

Jenis tanaman palawija yang cukup dominan adalah jenis komoditi ubi kayu dan jagung. Luas panen
untuk tanaman ubi kayu dan jagung pada tahun 2015 masing- masing sebesar 46 hektar dan 505
hektar dengan produksi sebesar 1.886 ton untuk komoditi jagung dan 755 ton untuk komoditi ubi
kayu. Produktivitas tanaman jagung pada tahun 2015 mencapai 37,35 kuintal/hektar dan tanaman ubi
kayu mencapai 164,10 kuintal/hektar. Selain kedua komoditi tersebut, di Kecamatan Capkala, juga
terdapat komoditi tanaman ubi jalar.

2-2
Laporan Akhir
Survey Investigasi dan Desain (SID) Wilayah II

2-3
Laporan Akhir
Survey Investigasi dan Desain (SID) Wilayah II

2.2 GAMBARAN UMUM KECAMATAN SAMALANTAN


Secara geografis, Kecamatan Capkala terletak pada 0034’19” Lintang Utara sampai dengan 0042’02”
Lintang Utara dan 108039’00” Bujur Timur sampai dengan 109006’21” Bujur Timur. Secara
administratif, batas wilayah Kecamatan Capkala adalah:

 Utara : Kecamatan Sungai Raya Kepulauan

 Selatan : Kabupaten Pontianak

 Timur : Kecamatan Monterado

 Barat : Kecamatan Sungai Raya

Luas wilayah Kecamatan Capkala adalah sebesar 46,35 km2 atau sekitar 0,86 persen dari seluruh luas
Kabupaten Bengkayang. Kecamatan Capkala terbagi dalam 6 desa. Kecamatan Capkala terbentuk
pada tahun 2003 yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Capkala. Pembentukan Kecamatan
Capkala didasarkan pada Perda No. 25 Tahun 2003. Luas wilayah desa yang paling besar adalah Desa
Capkala dengan luas wilayah sebesar 8,49 km2 atau sekitar 18,32 persen dari total luas Kecamatan
Capkala sedangkan luas desa yang paling kecil adalah Desa Pawangi dengan luas sebesar 6,70 km2
atau sekitar 14,46 persen dari total luas Kecamatan Capkala.

2-4
Laporan Akhir
Survey Investigasi dan Desain (SID) Wilayah II

Dilihat dari tekstur tanahnya, sebagian besar wilayah Kecamatan Capkala memiliki tekstur tanah
gambut. Selanjutnya, dilihat menurut penyebaran luas lereng, sebagian besar wilayah Kecamatan
Capkala masuk dalam kelas lereng 0-2 persen. Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kecamatan
Capkala sebagian besar adalah jenis latosol dan aluvial. Dilihat dari jarak antara ibukota kecamatan
dengan ibu kota desa, letak desa yang paling jauh dari ibukota kecamatan adalah Desa Aris dan yang
paling dekat adalah Desa Capkala.

Sektor pertanian masih merupakan penopang utama perekonomian di Kecamatan Capkala karena
sumber pendapatan utama masyarakat di Kecamatan Capkala berasal dari sektor pertanian. Namun
demikian, sektor ini masih perlu dioptimalkan lagi sehingga kontribusinya terhadap struktur
perekonomian yang ada di Kecamatan ini semakin baik.

Pada tahun 2015, luas panen tanaman padi di Kecamatan Capkala adalah sebesar 2.031 hektar dimana
sebesar 280 hektar adalah komoditi padi ladang dan 1.751 hektar adalah komoditi padi sawah.
Produksi tanaman padi pada tahun 2015 mencapai 5.260 ton dimana untuk padi sawah sebesar 4.724
ton dan padi ladang sebesar 536 ton. Produktivitas tanaman padi pada tahun 2015 mencapai 25,90
kwintal per hektar dimana untuk komoditi padi sawah produktivitasnya mencapai 26,98 kuintal/hektar
dan komoditi padi ladang produktivitasnya mencapai 19,13 kuintal/hektar.

Jenis tanaman palawija yang cukup dominan adalah jenis komoditi ubi kayu dan jagung. Luas panen
untuk tanaman ubi kayu dan jagung pada tahun 2015 masing- masing sebesar 46 hektar dan 505
hektar dengan produksi sebesar 1.886 ton untuk komoditi jagung dan 755 ton untuk komoditi ubi
kayu. Produktivitas tanaman jagung pada tahun 2015 mencapai 37,35 kuintal/hektar dan tanaman ubi
kayu mencapai 164,10 kuintal/hektar. Selain kedua komoditi tersebut, di Kecamatan Capkala, juga
terdapat komoditi tanaman ubi jalar.

2-5
Laporan Akhir
Survey Investigasi dan Desain (SID) Wilayah II

2-6

Anda mungkin juga menyukai