Anda di halaman 1dari 12

PROFIL KOTA LUBUKLINGGAU

PENDAMPING PETUGAS TEKNIS PENINGKATAN


PRODUKSI PETERNAKAN (PPTPPP)
PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS KETAHANAN PANGANDAN PETERNAKAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN
2022
DAFTAR ISI

PROFIL KOTA LUBUKLINGGAU 1


I. Sejarah Terbentuknya Kota Lubuklinggau 1
II. Kondis Geografis Daerah 2
III. Kondisi Wilayah Binaan 2
IV. Potensi Wilayah Kota Lubuklinggau 6
A. Pertanian 6
B. Peternakan 6
PETA 10
I. Peta Provinsi Sumatera Selatan 10
II. Peta Kota Lubuklinggau 10
III. Peta kecamatan 10

PENUTUP 11
PROFIL KOTA LUBUKLINGGAU

I. SEJARAH TERBENTUKNYA KOTA LUBUKLINGGAU

Tahun 1929 status Lubuklinggau adalah sebagai Ibu Kota Marga Sindang
Kelingi Ilir, di bawah Onder District Musi Ulu. Tahun 1942 – 1945, Lubuklinggau
menjadi ibukota Kewedanan Musi Ulu dan dilanjutkan setelah kemerdekaan. Pada
waktu Clash I tahun 1947, Lubuklinggau dijadikan Ibukota Pemerintahan Provinsi
Sumatera Bagian Selatan. Tahun 1948, Lubuklinggau menjadi ibukota Kabupaten
Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai Ibukota Keresidenan Palembang. Kemudian pada
tahun 1956, Lubuklinggau menjadi ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas.
Tahun 2001, dengan Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2001, Lubuklinggau
statusnya ditingkatkan menjadi kota dan diresmikan menjadi daerah otonom.
Kota Lubuklinggau merupakan daerah kota setingkat kabupaten yang
berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2001 mempunyai wilayah seluas
401,50 Km atau 40.150 Ha meliputi 8 Kecamatan dan 72 Kelurahan.
Meskipun perkotaan, Wilayah Lubuklinggau masih memiliki Kawasan
pertanian. Kawasan pertanian merupakan Kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan
pertanian baik berupa lahan basah maupun lahan kering.
Lahan basah dipergunakan untuk budidaya tanaman padi dan perikanan.
Sedangkan lahan kering penggunaannya lebih bervariasi mulai dari hutan, kebun,
ladang, tegalan, peternakan dan lain-lain. Fungsi utama kawasan pertanian adalah
untuk menghasilkan bahan pangan, palawija, tanaman keras, hasil peternakan dan
perikanan. Secara ekologi kawasan pertanian berfungsi sebagai daerah resapan air
hujan, penyerap karbon, dan penyedia oksigen. Disamping itu kawasan pertanian juga
berfungsi sebagai penyedia lapangan kerja dan berperan dalam mendukung
perekonomian masyarakat.

1
II. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH
Kota Lubuklinggau memiliki luas wilayah 401,50 km² dan secara geografis
terletak diantara 102040" - 103⁰0" Bujur Timur dan diantara 3⁰4" - 3⁰22" Lintang
Selatan. Kota Lubuklinggau mempunyai batas wilayah administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Musi Rawas
Sebelah Timur : Kabupaten Musi Rawas
Sebelah Barat : Provinsi Bengkulu
Sebelah Selatan : Kabupaten Musi Rawas dan Provinsi Bengkulu
Kota Lubuklinggau memiliki 8 kecamatan dan 72 kelurahan. Hasil sensus
penduduk tahun 2020 mencatat jumlah penduduk kota ini sebanyak 234.166 jiwa, di
mana laki-laki sebanyak 118.042 jiwa dan perempuan sebanyak 116.124 jiwa.

III. KONDISI WILAYAH BINAAN


1. Kecamatan Lubuklinggau Barat I
Kecamatan Lubuklinggau Barat Satu memiliki 11 kelurahan, 82 Rukun
Tetangga (RT). Kecamatan Lubuklinggau Barat Satu dengan luas wilayah
5.480,87 hektar. Jumlah penduduk di kecamatan Lubuklinggau Barat Satu
sebanyak 34.250 orang, dengan jumlah laki-laki sebanyak 16.942 orang dan
perempuan 17.308 orang.

2. Kecamatan Lubuklinggau Barat II


Kecamatan Lubuklinggau Barat Dua memiliki 8 kelurahan, 58 Rukun Tetangga
(RT). Kecamatan Lubuklinggau Barat Dua dengan luas wilayah 1.084 Ha Jumlah
penduduk di kecamatan Lubuklinggau Barat Dua sebanyak 23.996 orang, dengan
jumlah laki-laki sebanyak 12.332 orang dan perempuan 11.664 orang.

3. Kecamatan Lubuklinggau Utara I


Kecamatan Lubuklinggau Utara Satu memiliki 10 kelurahan, 58 Rukun Tetangga
(RT). Kecamatan Lubuklinggau Utara Satu dengan luas wilayah 15.230,39 Ha
Jumlah penduduk di Lubuklinggau Utara Satu sebanyak 18.356 orang, dengan
jumlah laki-laki sebanyak 9.390 orang dan perempuan 8.966 orang.

4. Kecamatan Lubuklinggau Utara II


Kecamatan Lubuklinggau Utara Dua memiliki 10 kelurahan, 71 Rukun Tetangga

2
(RT). Kecamatan Lubuklinggau Utara Dua dengan luas wilayah 3.710,54 Ha.
Jumlah penduduk di Lubuklinggau Utara Dua sebanyak 41.970 orang, dengan
jumlah laki-laki sebanyak 21.189 orang dan perempuan 20.781 orang.

5. Kecamatan Lubuklinggau Timur I


Kecamatan Lubuklinggau Timur Satu memiliki 8 kelurahan, 56 Rukun Tetangga
(RT). Kecamatan Lubuklinggau Timur Satu dengan luas wilayah 548100 Ha.
Jumlah penduduk di kecamatan Lubuklinggau Timur Satu sebanyak 34.842 orang,
dengan jumlah laki-laki sebanyak 17.382 orang dan perempuan 17.460 orang.

6. Kecamatan Lubuklinggau Timur II


Kecamatan Lubuklinggau Timur Dua memiliki 9 kelurahan, 78 Rukun Tetangga
(RT). Kecamatan Lubuklinggau Timur Dua dengan luas wilayah 108400 Ha.
Jumlah penduduk di kecamatan Lubuklinggau Timur Dua sebanyak 33.259 orang,
dengan jumlah laki-laki sebanyak 16.681 orang dan perempuan 16.578 orang.

7. Kecamatan Lubuklinggau Selatan I


Kecamatan Lubuklinggau Selatan Satu memiliki 7 kelurahan, 50 Rukun
Tetangga (RT). Kecamatan Lubuklinggau Selatan Satu dengan luas wilayah
851500 Ha. Jumlah penduduk di kecamatan Lubuklinggau Selatan Satu sebanyak
16.364 orang, dengan jumlah laki-laki sebanyak 8.318 orang dan perempuan 8.046
orang.
8. Kecamatan Lubuklinggau Selatan II
Kecamatan Lubuklinggau Selatan Dua memiliki 9 kelurahan, 60 Rukun Tetangga
(RT). Kecamatan Lubuklinggau Selatan Dua dengan luas wilayah 372600 Ha.
Jumlah penduduk di kecamatan Lubuklinggau Selatan Dua sebanyak 34.555
orang, dengan jumlah laki-laki sebanyak 17.484 orang dan perempuan 17.071
orang.

IV. POTENSI WILAYAH KOTA LUBUKLINGGAU


A. Pertanian
Lapangan usaha ini mencakup segala pengusahaan yang di dapatkan dari alam dan
merupakan benda-benda atau barang-barang biologis (hidup) yang hasilnya dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri atau untuk dijual kepada pihak
lain. Pengusahaan yang dimaksud disini termasuk kegiatan tujuan untuk memenuhi

3
kebutuhan sendiri (subsistem), seperti pada kegiatanusaha tanaman pangan.

B. Peternakan
Peternakan mencakup semua usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan
serta pembudidayaan segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk
dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong, dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan
rakyat maupun oleh perusahaan peternakan. sub kategori ini juga mencakup
pembudidayaan ternak maupun unggas yang menghasilkan produk berulang, misalnya
untuk menghasilkan susu dan telur. Komoditas yang di hasilkan oleh kegiatan
peternakan adalah sapi potong, kerbau, kambing, domba, babi, ayam bukan ras (buras),
ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, itik manila dan sebagainya.
a. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Barat I
Jumlah ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Barat Satu seperti sapi
potong sebanyak 10 ekor, kambing sebanyak 730 ekor, ayam buras sebanyak 6.540
ekor, ayam ras pedaging sebanyak 24.870 ekor, itik 500 ekor dan itik manila sebanyak
1.230 ekor.
b. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Barat II
Jumlah ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Barat Dua seperti kambing
sebanyak 220 ekor, ayam buras sebanyak 5.760 ekor, itik 30 ekor dan itik manila
sebanyak 1.620 ekor.
c. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Utara I
Jumlah ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Utara Satu seperti sapi
potong sebanyak 494 ekor, kambing sebanyak 1.590 ekor, domba 56 ekor, ayam buras
sebanyak 8.920 ekor, ayam ras pedaging 58.350 ekor, itik 100 ekor dan itik manila
sebanyak 2.185 ekor.
d. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Utara II
Jumlah ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Utara Dua seperti sapi
potong sebanyak 150 ekor, kambing sebanyak 1.380 ekor, domba 38 ekor, ayam buras
sebanyak 9.140 ekor, ayam ras pedaging 74.350 ekor, itik 135 ekor dan itik manila
sebanyak 2.385 ekor.
e. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Timur I
Ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Timur Satu seperti sapi potong

4
sebanyak 8 ekor, kambing sebanyak 380 ekor, ayam buras sebanyak 7.260 ekor, itik
s e b a n y a k 3 0 e k o r dan itik manila sebanyak 1.430 ekor.

f. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Timur II


Jumlah ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Timur Dua seperti sapi
potong sebanyak 18 ekor, kambing sebanyak 520 ekor, ayam buras sebanyak 5.960
ekor, ayam ras petelur sebanyak 2.000 ekor, i t i k s e b a n y a k 5 0 e k o r dan itik
m a n i l a sebanyak 1.630 ekor.
g. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Selatan I
Jumlah ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Selatan I sepertisapi potong sebanyak
210 ekor, kambing sebanyak 1.890 ekor, ayam buras sebanyak 9.840 ekor, ayam ras petelur
sebanyak 5.000 ekor, itik sebanyak 125 ekor dan itik manila sebanyak 2.140 ekor.
h. Potensi Peternakan di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II
Jumlah ternak yang terdapat di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II seperti sapi potong
sebanyak 195 ekor, kambing sebanyak 2.280 ekor, ayam buras sebanyak 10.130 ekor, ayam
pedaging 200.000 ekor, itik sebanyak 220 ekor dan itik sebanyak 2.280 ekor.

5
PETA

I. Peta Sumatera Selatan

II. Peta Kota Kota Lubuklinggau

III. Peta Kecamatan

1. Lubuklinggau Utara I

6
2. Lubuklinggau Utara II

3. Lubuklinggau Timur I

4. Lubuklinggau Timur II

7
5. Lubuklinggau Selatan I

6. Lubuklinggau Selatan I

8
9
PENUTUP

Profil Kota Lubuklinggau ini sebagai salah satu laporan


perencanaan kegiatan Pendamping Petugas Teknis dan Peningkatan
Produksi Peternakan (PPTPPP) yang akan dilanjuti dengan kegiatan
perencanaan lainnya dan potensi wilayah tersebut akan diperbaiki apabila
terjadi perubahan keadaan baik yang disebabkan oleh perubahan perilaku
utama dan pelaku usaha maupun perubahan keadaan lainnya.

10

Anda mungkin juga menyukai