BAB. IV
PROFIL KOTA SINGKAWANG
4.1. Letak Kota Singkawang
Kota Singkawang merupakan salah satu bentuk pemerintahan kota di Kalimantan
Barat. Terletak di antara Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang, dengan
luas wilayah 504 km2. Dibandingkan dengan luas wilayah daerah kabupaten/kota
se-Kalimantan Barat, Kota Singkawang merupakan yang terkecil luas wilayahnya
setelah kota Pontianak. Kota Singkawang terletak pada 0°44’55,85” –
01°01’21,51” Lintang Utara dan 108°51’47,6”-109°10’19” Bujur Timur. Batas-batas
wilayah selengkapnya untuk kota Singkawang adalah :
4.6. Pemerintahan
Kota Singkawang merupakan pemerintahan Kota kedua di Kalimantan Barat
setelah Pemerintah Kota Pontianak. Kota Singkawang membawahi 5 Kecamatan
yang terdiri dari 26 Kelurahan, yang merupakan sistem pemerintahan terkecil di
bawah kecamatan.
4.9. Penduduk
Penduduk merupakan modal dasar pembangunan, seperti yang tercantum dalam
Propenas bahwa manusia Indonesia atau penduduk disebut sebagai modal dasar di
samping modal dasar lainnya, apabila mereka dapat dibina dan dikerahkan secara
efektif. Namun penduduk juga dapat menjadi beban pembangunan apabila tidak
berkualitas, baik kualitas pendidikan, kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu
penduduk yang banyak bukan jaminan bagi tercapainya keberhasilan
pembangunan. Jumlah penduduk Kota Singkawang tahun 2013 berdasarkan hasil
proyeksi sebanyak 198.742 jiwa, dimana 101.195 jiwa adalah laki-laki dan 97.547
jiwa perempuan, dengan kata lain perbandingan antara penduduk laki-laki dan
perempuan (sex ratio) sebesar 103,74. Dengan luas wilayah Kota Singkawang
sebesar 504 Km2, maka kepadatan penduduk Kota Singkawang sebesar 394 jiwa
per kilometer persegi. Penyebaran penduduk di kota Singkawang tidak merata
4.10. Ketenagakerjaan
Dalam konsep ketenagakerjaan penduduk dibedakan menjadi penduduk usia kerja
dan penduduk bukan usia kerja. Penduduk usia kerja adalah mereka yang berumur
15 tahun ke atas, dimana pada usia tersebut dianggap sebagai tenaga kerja
potensial yang sudah siap dimanfaatkan di semua sektor ekonomi untuk
menggerakkan sumber-sumber produksi yang ada guna menghasilkan barang dan
jasa. Berkenaan dengan aspek ekonomi, penduduk usia kerja digolongkan menjadi
2, yaitu penduduk yang aktif secara ekonomi dan penduduk yang tidak aktif
secara ekonomi. Penduduk yang aktif secara ekonomi adalah mereka yang bekerja
dan yang sedang mencari pekerjaan atau biasa disebut dengan angkatan kerja,
sedang penduduk yang tidak aktif secara ekonomis adalah penduduk yang hanya
mengkonsumsi barang dan jasa. Pada tahun 2013 persentase angkatan kerja di
Kota Singkawang adalah 66,53 persen dari penduduk usia kerja, atau dengan kata
lain Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota Singkawang sebesar 66,53
persen. Sedangkan persentase angkatan kerja yang bekerja adalah sebesar 63,48
4.11. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi bagi masyarakat, dengan salah
satu tujuannya untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan penduduk
secara maksimal. Dengan demikian sasaran pendidikan adalah penduduk baik
sebagai perorangan maupun kelompok. Berbagai upaya yang dilakukan
pemerintah dan swasta di bidang pendidikan antara lain dengan menyediakan
berbagai fasilitas pendidikan seperti pembangunan gedung, pengadaan buku-buku
pelajaran, dan penyedian tenaga pengajar yang berkualitas. Berdasarkan data
Dinas Pendidikan Kota Singkawang tahun 2013/2014, terdapat 40 unit TK dengan
4.12. Kesehatan
Pelayanan Kesehatan adalah hak setiap orang sejak lahir. Upaya untuk
memperbaiki kesehatan orang perlu ditingkatkan . Hal ini berkaitan dengan
peningkatan sumber daya manusia, karena dengan kualitas kesehatan yang baik
diharapkan dapat tercipta produktivitas penduduk yang tinggi. Salah satu
kebijakan pemerintah dibidang kesehatan adalah dengan menyediakan berbagai
sarana dan prasarana kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Singkawang, pada
tahun 2013 terdapat 6 rumah sakit, 5 puskesmas Kecamatan, 21 Puskesmas
Kelurahan, 13 Puskesmas pembantu. Rumah sakit merupakan salah satu prasarana
kesehatan yang penting sekali yang harus dimiliki oleh suatu daerah sebagai pusat
kesehatan bagi masyarakat. Dari 6 rumah sakit yang ada, jumlah tempat tidurnya
yang tersedia sebanyak 1.186. Di Kota Singkawang terdapat 68 dokter, 5 dokter
gigi, 785 tenaga paramedis. Selain fasilitas kesehatan tersebut di Kota Singkawang
didukung pula fasilitas kesehatan lainnya yaitu 15 apotik, 5 Optik, 2 industri jamu
dan 23 toko obat.
4.14. Keagamaan
Berdasarkan Propenas 1999-2004, salah satu cerminan kebebasan melaksanakan
ibadah menurut agama adalah terdapatnya tempat ibadah. Pada tahun 2013
Gambar 4.3. Jumlah sekolah menurut kecamatan dan tingkat pendidikan tahun 2013
4.19. Perkebunan
Produksi utama subsektor perkebunan di Kota Singkawang terutama adalah karet,
kelapa dan kelapa sawit. Luas areal perkebunan karet pada tahun 2013 adalah
10.055 Ha dengan produksi sebanyak 5.121 Ton, sementara kelapa dan kelapa
sawit memiliki luas areal berturut-turut 2.818 Ha dan 6.117 Ha dengan produksi
masing-masing sebanyak 3.019 Ton dan 1.925 ton. Selain ketiga komoditi tersebut,
di Kota Singkawang juga terdapat perkebunan kakao, kelapa hybrida, kopi, lada,
kemiri, cengkeh dan pinang. Namun produksi komoditi tersebut belum terlalu
besar.
4.20. Industri
Berdasarkan jumlah tenaga kerja, perusahaan industri dibagi menjadi 4 golongan :
4.21. Listrik
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan rumahtangga maupun industri untuk
penerangan maupun penunjang berbagai perakitan elektronik dan mesin.
Berdasarkan data tahun 2013, PLN Wilayah V Cabang Singkawang tercatat
produksi 384.014.299 Kwh. Dari jumlah ini Kwh yang terjual sebanyak
338.454.466 Kwh, naik 7,36 persen dari Kwh yang terjual tahun 2012 sebesar
315.252.856 Kwh. Dirinci menurut bulan, jumlah Kwh terjual setiap bulannya
rata-rata yakni 28.504.466 Kwh. Banyaknya Kwh yang terjual pada tahun 2013
tersebut didistribusikan pada 181.689 pelanggan. Pada tabel 6.2.3 dapat dilihat
jumlah pelanggan dari bulan Januari -Desember 2013 terus meningkat. Pada bulan
Desember tercatat sejumlah 181.689 pelanggan, dimana pelanggan terbanyak
adalah golongan rumah tangga sebesar 162.149 pelanggan, kemudian industri dan
usaha 14.144 pelanggan, sosial 4.030 pelanggan dan pemerintah 1.366 pelanggan.
Tabel 4.7. Jumlah bak penampungan sampah (TPS) dan volume sampah tahun 2013
4.23. Perdagangan
Perdagangan merupakan sektor yang cukup penting dalam perekonomian Kota
Singkawang karena merupakan sektor yang mempunyai peranan paling besar
dalam pembentukan nilai tambah. Oleh karena itu pembangunan di sektor
perdagangan perlu terus dikembangkan guna lebih meningkatkan penerimaan
daerah serta memperluas kesempatan kerja dan pemerataan kesempatan berusaha.
Selama tahun 2013 Kota Singkawang telah mengeluarkan Surat Izin Usaha
Perdagangan sebanyak 368 surat masing-masing perdagangan besar sebanyak 1
perusahaan/usaha, perdagangan menengah 35 perusahaan/usaha dan kecil
sebanyak 332 perusahaan/usaha.
Tabel 4.8. Jumlah pelanggan air minum yang dikelola PDAM Kota Singkawang Tahun 2011-2013
4.25. Angkutan
Secara umum seluruh wilayah kecamatan di Kota Singkawang dapat ditempuh
melalui jalan darat, baik dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda
empat.
Dengan kata lain, hubungan antara ibukota Kota Singkawang dengan ibukota
kecamatan dan antara ibukota kecamatan yang satu dengan ibukota kecamatan
lainnya dapat ditempuh melalui darat. Hal ini menyebabkan perhubungan jalan
sangat berperan dalam kegiatan perekonomian di Kota Singkawang.
(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan IV-23
RPI2JM (2015)
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Singkawang, kendaraan wajib uji di
Kota Singkawang tahun 2013 sebanyak 2.936 buah, sebagian besar kendaraan
truck (1.036), pick up (1.098), dan bus (375). Ditinjau dari pengeluaran SIM oleh
Polres Singkawang, pada tahun 2013 dikeluarkan 12.871 SIM. Pengeluaran SIM
sebagian besarnya adalah SIM C yakni sebanyak 8.847 atau sebesar 69 persen,
SIM A sebanyak 3.148 atau sebesar 24 persen dan SIM B1 sebanyak 639 atau
sebesar 5 persen.
Sementara jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2013 tercatat 1.176 kasus
turun 30 persen dibanding tahun 2012. Dari sisi jumlah kecelakaan dan korban,
pada tahun 2013 tercatat 168 kecelakaan dengan korban 309 orang dan 27
diantaranya meninggal, 87 luka berat dan 195 korban luka ringan, dengan total
perkiraan kerugian mencapai 365 juta rupiah. Bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, jumlah korban kecelakaan meningkat pada tahun 2013, serta diikuti
dengan peningkatan kerugian akibat kecelakaan.
Pada tahun 2013 jumlah unit kapal yang tiba dan berangkat mengalami
penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 52 pada tahun 2011
menjadi 50 unit pada tahun 2013. Di sisi lain kegiatan bongkar melalui pelabuhan
laut yang mengalami kenaikan yakni dari 7.099 ton pada tahun 2011 menjadi
9.360 ton pada tahun 2013. Untuk kegiatan muat barang mengalami penurunan
yakni dari 4.543 ton pada tahun 2011 menjadi 4.051 ton pada tahun 2013.
4.26. Pariwisata
Kota Singkawang merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Kalimantan Barat.
Setidaknya terdapat beberapa lokasi objek wisata. Masing-masing mempunyai
kekhususan mulai dari pantai, taman bunga dan hortikultura, restoran dan tempat
pemancingan, alam gunung dan sumber air bersih, sungai berbatu ataupun sekadar
taman bermain. Sebagian diantaranya dilengkapi dengan tempat akomodasi
berupa penginapan dan restoran.
Berkaitan dengan daerah wisata, banyaknya kunjungan dari luar negeri ke kota
Singkawang menjadi faktor yang penting untuk dicermati. Dari tahun ke tahun
terjadi variasi antar pelintas batas WNI dan WNA baik yang berangkat maupun
yang tiba ke Kota Singkawang. Pada tahun 2013 wisatawan lokal yang datang ke
Tabel 4.9. Jumlah air minum yang disalurkan PDAM Kota Singkawang Tahun 2011-2013 (m3)
4.27. Keuangan
Berdasarkan data Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Kota Singkawang,
realisasi penerimaan Kota Singkawang pada tahun 2013 sebesar 656,31 milyar
rupiah. Masing-masing merupakan bagian PAD 51,33 milyar rupiah, Dana
Jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2013 sebanyak 4.641.393
jiwa. Apabila dilihat menurut kabupaten/kota maka penduduk yang terbanyak
terdapat di Kota Pontianak dengan jumlah 587.169 jiwa atau 12,65 persen dari
seluruh penduduk Provinsi Kalimantan Barat, sedangkan Kabupaten yang paling
sedikit penduduknya terdapat di Kabupaten Kayong Utara (101.529 jiwa atau 2,19
persen). Untuk Kota Singkawang pada tahun 2013 dihuni oleh sekitar 198.742
jiwa atau 4,28 persen dari penduduk Provinsi Kalimantan Barat.
Tingkat kepadatan penduduk di Provinsi Kalimantan masih terbilang rendah
sebesar 32 jiwa per km2. Namun penduduk di Kota Pontianak memiliki
kepadatan tertinggi dengan tingkat kepadatan sebanyak 5.447 jiwa per km2
sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Kapuas Hulu dengan tingkat