Penulis:
Andriani, S.Pd
Rusna Bahroini, S.T
KEMENTERIAN AGAMA
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
KEMENTERIAN AGAMA3 PEKANBARU
2022
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 PEKANBARU
2022
UKBM
MTs Negeri 3
Pekanbaru
Sukeimi, M.Pd
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
UKBM sebagai panduan sekaligus latihan bagi peserta didik untuk belajar mandiri
serta melatih ketrampilan motorik bagi peserta didik untuk menyelesaikan memenuhi
target kurikulum juga mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
seiring dengan perkembangan zaman.
Semoga dengan pembelajaran UKBM ini peserta didik lebih madiri dalam belajar
dan dapat mengembangkan kompetensi secara optimal. Peserta didik,terampil dan
berpikir kritis dalam menghadapi tantangan zaman serta bisa menyelesaikannya secara
arif dan bertanggungjawab.
Wassalamualaikum Wr,Wb
Penyusun
ANDRIANI,S.Pd.
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................ i
........................
SAMBUTAN KEPALA iii
MADRASAH...............................................................................................
KATA PENGANTAR iv
...........................................................................................................................
DAFTAR ISI v
..........................................................................................................................................
UKBM 1 OBYEK IPA DAN PENGAMATANNYA 1
......................................................................
Kegiatan Belajar 1 ................................................................................................................. 3
Kegiatan Belajar 2 5
.............................................................................................................................
Kegiatan Belajar 3 7
.............................................................................................................................
Kegiatan Belajar 4 8
.............................................................................................................................
Kegiatan Belajar 5 9
.............................................................................................................................
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : IPA
b. Semester :1
c. Kompetensi Dasar :
4.1. Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada
diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
2. Peta Konsep
3. Proses Belajar
a. Pendahuluan
Penemuan bidang teknologi seperti contoh diatas dilakukan oleh para ilmuan (scientist) untuk
mempelajari hal-hal yang ada disekitar kita, mereka melakukan serangkaian penelitian
dengan sangat cermat dan hati-hati.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
Penyelidikan IPA
Ilmu Pengetahuan Alam adalah studi yang mempelajari bagaimana dunia terlihat dan
bertindak. Ananda dapat mempelajari mengenai makhluk hidup, planet bumi dan planet
lainnya, dan juga mempelajari benda tak hidup seperti mesin maupun bahan kimiawi. IPA
berupaya membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan
pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak habis- habisnya.
Dengan tersingkapnya tabir rahasia alam itu satu persatu, serta mengalirnya informasi yang
dihasilkannya, jangkauan Sains semakin luas dan lahirlah sifat terapannya, yaitu teknologi.
Para ilmuwan atau scientist mempelajari apa yang terjadi di sekitar Ananda dengan
melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hati-hati. Dengan cara itu
mereka dapat menjelaskan apa dan mengapa sesuatu harus terjadi serta memperkirakan
sesuatu yang terjadi saat ini maupun yang akan datang terhadap alam sekitar. Hasil-hasil
temuan mereka dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia, seperti komputer,
televisi, biji jagung hibrida, pupuk, dan sebagainya. Agar menjadi negara maju, Indonesia
memerlukan Ilmuwan lebih banyak lagi, mari belajar bersungguh-sungguh untuk menjadi
seorang ilmuwan
Berpikir Seperti Seorang Ilmuwan
Seorang ilmuwan selalu melakukan observasi pada bidang-bidang dan objek yang
diminati dan menjadi kemahirannya kemudian berupaya memecahkan masalah yang
ditemukan agar solusi yang didapatkan dapat bermanfaat bagi orang banyak. Untuk menjadi
seorang ilmuwan, maka Ananda harus berpikir seperti seorang ilmuwan saat memecahkan
suatu masalah, dengan semangat tinggi dan pantang menyerah saat mengalami kegagalan
berkali-kali, terus bangkit hingga mencapai tujuannya. Dalam memecahkan masalahnya,
seorang ilmuwan menggunakan langkah-langkah metode ilmiah di antaranya adalah
melakukan observasi awal, mempertanyakan, membuat jawaban sementara (hipotesis),
kemudian merancang dan melakukan percobaan, kemudian menganalisis hasil, dan diakhiri
dengan menarik kesimpulan. Gambar 1.2. menunjukkan seorang ilmuwan yang melakukan
percobaan untuk menentukan pupuk yang paling efisien pada pertumbuhan tinggi suatu
tanaman.
Gambar 1.2. Ilustrasi Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Jika pada percobaan pertama masih belum mendapatkan hasil yang yang baik maka akan
dilakukan perbaikan kemudian mencoba kembali untuk bereksperimen. Setelah eksperimen berhasil
biasanya akan dilakukan pengembangan dan penyempurnaan kembali seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 1.3.
Mari kita coba merancang sebuah penyelidikan IPA silahkan buatlah tabel pada buku catatan
Ananda, kemudian lakukan sebuah penyelidikan dengan menggunakan langkah- langkah
metode ilmiah.
Tabel 1.1 Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Topik Penyelidikan
Langkah-langkah Metode Menentukan
No Pupuk …
Ilmiah
Terbaik (silahkan diisi)
(contoh)
Mencari informasi dari
berbagai sumber terkait
berbagai macam pupuk
1 Observasi yang baik pada tanaman, ……
meracik pupuk menjadi
pupuk A, pupuk B, dan
pupuk C
Mempertanyakan pupuk
manakah yang dapat
mempercepat
2 Mempertanyakan ……
pertumbuhan tanaman
paling cepat
Dengan berdasarkan
kajian dari info yang
didapatkan kemudian
membuat kesimpulan
3 Berhipotesis sementara dan ……
menyatakan bahwa
pupuk A akan
lebih baik dari pupuk
lainnya
4 Merencanakan Eksperimen Tanaman sejenis ……
disimpan dalam 3 pot
berbeda dan diisi tanah
yang sama, kemudian
beri pupuk berbeda.
Ketiga tanaman tersebut
disimpan di luar (tempat
yang berdekatan) dan
akan diberi air dengan
jumlah yang sama 1
gelas setiap pagi.
Setiap 1 hari ketiga
tanaman akan diukur
ketinggiannya.
Pengukuran akan
dilakukan selama 1
minggu
Tanaman yang diberi
pupuk A bertambah
tinggi 20 cm, tanaman
yang diberi pupuk B
bertambah tinggi
15 cm namun warna
daun menjadi gelap,
tanaman yang diberi
pupuk C hanya
bertambah tinggi 5 cm.
5 Menganalisis Hasil Berdasarkan informasi
yang didapat Pupuk A
Sebagian besar
mengandung pupuk
kendang yang dicampur
dengan sedikit pupuk
hijau. Pupuk C
memiliki tingkat
keasaman yang cukup
tinggi sehingga
menghambat pada
pertumbuhan tanaman
Pupuk A adalah pupuk
yang paling efisien dalam
INSPIRASI PENYELIDIKAN
Jika Ananda masih kesulitan menentukan topik penyelidikan, silahkan Ananda menggunakan ide
berikut ini. Ide kreatifitas sendiri akan jauh lebih baik tentunya.
Bidang
Topik Penyelidikan
Penyelidikan
Menentukan pengaruh cahaya matahari
Ilmu Biologi pada
pertumbuhan kecambah
Menentukan daya serap setiap bahan kain
Ilmu Fisika untuk
pakaian musim panas
Menentukan kadar lemak pada berbagai
Ilmu Kimia jenis
Makanan
Dalam melakukan langkah-langkah metode ilmiah terdapat beberapa keterampilan proses yang
harus dikuasai di antaranya adalah sebagai berikut:
…………………………………………………………………………………………………
…………………….
c. Mengkomunikasikan hasil :
……………………………………………………………………………….
………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………….
Nama : Kelas :
Pengamatan
Belilah 3 buah kue/makanan berbeda yang ada di wilayah tempat tinggal Ananda,
kemudian buatlah tabel seperti pada gambar dibawah ini lalu tulislah hasil observasi
pada tabel tersebut. Lihat, baui, pegang dan makanlah sedikit kue tersebut dan jangan
dihabiskan!
Kue/ Saya Saya Saya Saya
meraba Saya
Makanan melihat membau
… … … merasa mendengar
… …
1
2
3
Membuat Inferensi
1. Manakah kue yang menurut Ananda sendiri paling manis?
2. Tanyakan 2 kawan Ananda, kemudian tentukan kue mana yang paling dianggap manis
oleh banyak orang
Mengomunikasikan
Sampaikanlah hasil pengamatan Ananda pada kawan-kawan lainnya di depan kelas,
sampaikan juga pendapat dari 2 kawan yang telah mencoba kue tersebut!
KEGIATAN BELAJAR 2
Pengukuran Dasar
Dalam kehidupan sehari-hari Ananda sering kali melihat suatu kegiatan pengukuran misalnya
mengukur panjang tali, mengukur suhu untuk memanaskan makanan menggunakan
microwave, dan lain sebagainya. Pengukuran sangat sering dilakukan sebagai salah satu
kegiatan dalam meyelesaikan permasalahan.
Ayo Berlatih
Kesimpulan
4. Jika terpaksa harus memesan melalui telepon untuk pembelian di luar kota, hasil
pengukuran manakah yang perlu digunakan untuk memesan balok kayu tersebut?
Jelaskan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
5. Tulislah sebuah kesimpulan terkait pentingnya menggunakan satuan baku pada kegiatan
Pengukuran
Hasil pengukuran suatu besaran selalu dinyatakan dengan satuan. Satuan yang digunakan
untuk menyatakan besaran dapat berbeda-beda. Satu besaran dapat dinyatakan dengan
beberapa satuan, misalnya lebar ruangan kelas dapat dinyatakan dengan satuan jengkal, hasta,
depa, langkah, meter, yard, kaki, centimeter dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari,
dikenal satuan tidak baku dan satuan baku. Salah satu ciri satuan baku adalah satuan
tersebut akan memberikan hasil yang sama walau pengukuran dilakukan oleh orang yang
berbeda.
Ketika Ananda mengukur panjang balok kayu, diperlukan alat ukur panjang diantaranya adalah
mistar atau meteran. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan memiliki
satuan Pada
kegiatan pengukuran balok kayu teradapat besaran yang di ukur, nilai dari besaran tersebut beserta
skala pembanding.
Kesimpulannya adalah pada setiap kegiatan pengukuran,
Ananda akan menentukan besaran yang diukur, kemudian
mendapatkan nilai hasil pengukuran berdasarkan satuan
pembanding yang digunakan pada alat ukur tersebut.
Mari Ananda pelajari lebih lanjut untuk mengenal besaran dan satuan berikut ini.
Menentukan besaran, nilai, dan satuan pada pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam tabel
berikut, kemudian lengkapilah tabel tersebut seperti contoh yang diberikan!
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, dapat dinyatakan dengan angka
diikuti satuan,
BESARAN POKOK
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak
dapat dijabarkan dari besaran lain. Terdapat 7 besaran pokok diantaranya adalah:
Satuan Metrik
No Besaran Pokok
SI (MKS) CGS
1 Panjang meter (m) centimeter (cm)
2 Massa kilogram (kg) Gram (gr)
3 Waktu sekon (s) sekon (s)
4 Suhu Kelvin (K) Kelvin (K)
5 Kuat Arus Ampere (A) Stat Ampere (StA)
6 Intensitas Cahaya Candela (Cd) Candela (Cd)
7 Jumlah Zat Mol Mol
Terdapat berbagai macam alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besaran-besaran yang akan
diukur. Perhatikan berbagai macam alat ukur di bawah ini kemudian lengkapi dan pasangkanlah
dengan besaran-besaran yang akan diukur.
ukurnya
Dalam kegiatan pengukuran, ketelitian untuk mendapatkan data yang sangat akurat sangat
penting. Data hasil pengukuran akan digunakan untuk membuat sebuah kesimpulan.
Sebagai contoh ketidakakuratan dalam membaca hasil timbangan massa pada saat
meracik obat dapat berakibat fatal bagi pasien yang mengkonsumsinya menyebabkan pasien
overdosis jika takaran berlebih atau obat menjadi kurang berkhasiat jika takaran berkurang.
Sehingga keakuratan dapat menunjukkan profesionalitas Ananda sebagai ilmuwan.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran akurat salah satunya adalah dengan
menghindari kesalahan paralaks. Kesalahan paralaks adalah kesalahan yang disebabkan
adanya penyimpangan ukuran yang pada awal perencanaan. Kesalahan paralaks akan menjadi
sangat besar pengaruhnya jika suatu alat digunakan melewati batas kemampuan penggunaan
di dalam desain semula. Misalnya di dalam alat ukur, pengukuran jarum dan penggaris
sebenarnya bukan masalah besar jika penggaris tersebut dilihat dengan sudut tegak lurus
terhadap mata. Namun jika mata meilihat dari samping akan menyebabkan penyimpangan
pengukuran cukup besar. Contoh lainnya adalah pada pengukuran cairan dalam gelas
ukur, posisi mata harus tegak lurus terhadap puncak kelengkungan cairan tersebut.
Mari Ananda mencoba melakukan kegiatan pengukuran pada besaran panjang, massa, suhu,
dan waktu. Siapkanlah salah satu alat ukur panjang yang tersedia lakukanlah pengukuran
kemudian catatlah pada tabel hasil pengukuran!
1. Ukurlah panjang gambar
pensil di bawah ini!
3. Pegang denyut nadi Ananda, ukurlah berapa waktu yang diperlukan untuk 10 denyutan!
Tulislah hasil pengukuran pada tabel kemudian ulangi kegiatan tersebut sebanyak 5 kali!
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Jangka Sorong
dan
Mikrometer Skrup
Industri penerbangan bergerak dengan pekerjaan yang penuh dengan akurasi tinggi,
sedikit saja terdapat kesalahan dalam pengukuran dapat mengakibatkan kecelakaan pesawat
udara. Salah satu alat yang digunakan dalam pengukurannya adalah jangka sorong dan
mikrometer skrup. Seorang montir pesawat udara harus mampu menggunakan alat tersebut
dengan baik. Apakah Ananda bercita -cita menjadi montir pesawat udara?
Selain di bidang penerbangan, penggunaan jangka sorong maupun mikrometer sekrup
banyak digunakan untuk mengukur beberapa peralatan laboratorium sains, di bidang
kesehatan alat ini diperlukan untuk mengukur perlengkapan bedah, di dunia industri
manufaktur alat ini juga digunakan untuk memastikan ukuran lubang, lebar pipa dan
kepentingan pengukuran yang memerlukan tingkat akurasi tinggi lainnya.
Jangka Sorong
Gambar. Bagian -Bagian Jangka Sorong
Jangka sorong (Vernier caliper) merupakan merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, serta kedalaman lubang pada benda yang
tidak terlalu panjang, Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yakni bagian rahang tetap yang
berskala milimeter atau disebut skala utama yang pembagiannya sama dengan mistar dan
bagian yang dapat digeser yang memiliki skala yang disebut skala nonius (skala vernier).
Pembagian skala nonius bergantung pada ketelitian jangka sorong yang digunakan.
Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong
MIKROMETER SEKRUP
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yangsangat teliti karena memiliki ketelitian 0,01
mm. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, dan
ketebalan suatu benda. Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang
putar sebagai skala nonius. Perhatikan gambar bagian-bagian sebuah mikrometer sekrup berikut!
Besaran Turunan
Besaran yang tidak diturunkan dari besaran lain dan satuannya telah ditetapkan lebih
dulu disebut besaran pokok. Sedangkan besaran yang satuannya diturunkan dari satu atau
lebih besaran pokok disebut besaran turunan. Sehingga untuk mendapatkan nilai dari
besaran turunan seringkali Ananda harus mengolah data hasil pengukuran. Salah satu
contohnya adalah besaran Luas, untuk menentukan luas wilayah yang berbentuk persegi
panjang, maka Ananda harus melakukan pengukuran panjang dan lebar dari wilayah tersebut.
BAGAIMANA CARA
MENGETAHUI LUAS
SEBUAH AREAL
PERUMAHAN?
Problem Solving
Terdapat banyak cara untuk menentukan Volume benda yang berbentuk tidak
beraturan, salah satu daiantaranya adalah dengan menggunakan gelas ukur. Silahkan Ananda
ikuti perintah percobaan untuk menentukan Volume benda berikut ini!
1. Mengukur Volume menggunakan Gelas Ukur
Sebelum melakukan percobaan biasakanlah membaca prosedur berikut hingga selesai!
Langkah Kerja
1. Siapkan gelas ukur ukuran 250 ml, isilah air sebanyak 50 ml seperti yang ditunjukkan
gambar!
2. Masukkan benda (batu) perlahan-lahan ke dalam gelas ukur hingga air dalam ukur
naik bertambah tinggi. Perhatikan kenaikan Volume air yang telah dimasuki benda
terebut menggunakan skala pada gelas ukur! Pastikan untuk memilih ukuran benda
yang seluruhnya dapat masuk dalam air!
3. Tulislah pada tabel hasil pengukuran!
4. Lakukan kegiatan yang sama untuk balok dan logam berbentuk kubus.
Info: Selisih kenaikan air pada gelas ukur menunjukkan volume batu yang telah
dimasukan. Berikut adalah ilustrasi percobaan
ukur dilakukan dengan cara mengurangi hasil pengukuran akhir dan awal pada gelas ukur
(VBENDA = VAKHIR - VAWAL). Maka Ananda dapat menyusun tabel pengolahan data sebagai
berikut.
TABEL PENGOLAHAN DATA
Volume Benda =
No Benda yang diukur Volume Akhir Volume Awal
V akhir – V awal
..........................................................................................................................................
Membuat Kesimpulan
1. Buatlah sebuah kesimpulan terkait pengukuran benda berbentuk tidak beraturan!
Kesimpulan
2. Buatlah sebuah kesimpulan terkait kedua teknik pengukuran kubus.
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan Belajar 5
Belajar
Bereksperimen
Ananda sudah mempelajari kegiatan belajar bagaimana cara menjadi seorang ilmuwan
dan mempelajari kegiatan-kegiatan yang dilakukan seoramg ilmuwan dimulai dari belajar
menyusun langkah-langkah metode ilmiah, menggunakan alat ukur yang sesuai. Menentukan teknis
pengukuran, mengambil dan mengolah data, menganalisis data hingga mendapatkan sebuah
kesimpulan. Sudah saatnya Ananda mencoba untuk melakukan eksperimen sungguhan.
Hasil Pengamatan:
____________________________________________________
Kegiatan belajar kali ini Ananda akan menyelidiki mengapa hal teresebut bisa terjadi.
Mempertanyakan
Setelah kalian menuliskan hasil pengamatan kalian terhadap air dan minyak saat
dicampurkan, kita bias menuliskan beberapa hal yang patut dipertanyakan seperti berikut.
Pertanyaan yang Ananda pikirkan tersebut, dapat Ananda buat perkiraan jawabannya
(hipotesis), namun sebelum membuat perkiraan alangkah lebih baik jika kita mengkaji teori terkait
peristiwa air dan minyak tersebut. Ananda dapat mencari dari berbagai sumber baik dari buku paket,
media internet, atau informasi dari orangtua.
Berikut adalah contoh sumber potongan informasi terkait air dan minyak terpisah saat
dicampurkan, dan posisi minyak selalu di atas. Ananda diperbolehkan mencari di sumber
lainnya.
Contoh Mencari Sumber Informasi:
Mencoba mencari menggunakan mesin pencari Google sesuai pertanyaan, kemudian
memilih artikel yang paling sesuai
Setelah mengetahui salah satu penyebabnya adalah massa jenis kedua cairan tersebut berbeda. Ananda dapat
mencari informasi mengenai massa jenis itu apa dengan melanjutkan mencari sumber informasi
Sumber :https://enklik.blogspot.com/2016/01/mengapa-minyak-tidak-menyatu.html
Setelah mengetahui salah satu penyebabnya adalah massa jenis kedua cairan tersebut berbeda. Ananda
dapat mencari informasi mengenai massa jenis itu apa dengan melanjutkan mencari sumber informasi
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenis
Hipotesis :
Untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat, mari kita melakukan eksperimen
Sumber : http://profmikra.org/?p=517
2 1 buah
Langkah Kerja
Untuk mengetahui massa jenis air dan minyak tersebut maka massa gelas tidak boleh masuk
kedalam perhitungan, Sehingga untuk menentukan massa jenis berdasarkan data yang kita miliki, kita
dapat menyiapkan tabel pengolahan data sebagai berikut! Ananda memerlukan data massa cairan
terlebih dahulu dengan pengolahan data pada tabel berikut!
No Jenis Cairan Massa Massa Massa Cairan = Massa
Gelas Gelas Terisi Gelas
Kosong Cairan Terisi Cairan– Massa
Gelas Kosong
Setelah mengetahui massa dan volume cairan maka kita dapat, menentukan massa jenisnya.
No Jenis Cairan Massa Volume Massa Jenis Cairan =
Cairan Cairan Massa Cairan
/Volume
Cairan
Konversi Satuan
Pembahasan :
Penggunaan satuan panjang pada jarak tempuh Budi dapat dipahami dengan mudah, namun
pengunaan satuan panjang pada jarak tempuh Candra terlihat tidak praktis. Dengan alasan tersebut
pada Sistem Satuan Internasional menggunakan sistem awalan satuan agar kita dapat memahami dan
menggambarkan dengan cepat terkait nilai dari suatu besaran tersebut.
Awalan Pada Satuan Internasional
Penggunaan awalan pada satuan merupakan penyederhanaan penulisan bilangan berdasarkan faktor
pengali sepuluh pada notasi pangkat.
Berikut adalah awalan yang sering Ananda pelajari saat sekolah dasar.
Awalan Singkata Faktor
n Pengali
kilo- k- 103
hekto- h- 102 Pada besaran panjang
1
deka- da- 10
desi - d- 10-1
centi- c- 10-2
mili - m- 10-3
Konversikan satuan dari hasil pengukuran yang diberikan ke dalam satuan yang diminta
sesuai soal berikut ini!
1. 6,3 g = _______________ kg
2. 0,44 l = _______________ml
3. 5,6 ml = _______________L
4. 0,39 g = _______________kg
5. 9,7 mm = _______________m
6. 0,33 ml = _______________L
7. 0,47 g = _______________kg
8. 5,0 kg = _______________g
9. 0,24 kg = _______________g
10. 0,11 m = _______________cm
Satuan dari besaran turunan tidak berdiri sendiri seperti pada satuan besaran pokok. Satuan
besaran turunan berdasar pada besaran-besaran pokok penyusunnya.
Contoh :
Perpindahan adalah besaran pokok dengan satuan meter , waktu adalah besaran pokok dengan
satuan sekon
Sehingga satuan yang digunakan adalah meter/sekon atau biasa disingkat m/s. Dalam beberapa
situasi kita harus mengubah satuan besaran turunan ini misalnya km/jam menjadi m/s.
Konversikan satuan dari hasil pengukuran yang diberikan kedalam satuan yang diminta
sesuai soal berikut ini:
1. Mobil melaju 108 km/jam
108 km/jam = m/s
Evaluasi
Pilihlah Salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf
A,B,C atau D !
1. Perhatikan tabel di bawah ini!
No Besaran Satuan Alat Ukur
1. Panjang meter Mistar
2. Suhu Celcius Termometer
3. Waktu sekon Stopwatch
4. Kuat arus Ampere Voltmeter
Besaran pokok, satuan dalam SI dan alat ukur yang benar ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
2. Untuk mengukur volume pecahan genting yang bentuknya tidak beraturan, kita
memerlukan….
A. Stopwatch
B. Mistar dan neraca
C. Gelas ukur dan gelas berpancuran
D. Jangka sorong dan micrometer sekrup
6. Doni sedang menimbang sebuah selinder dengan menggunakan neraca seperti yang
ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
Hasil pengukuran massa benda A seperti yang ditunjukkan gambar di atas adalah….
A. 0,115 kg
B. 1,15 kg
C. 11,5 kg
D. 115,0 kg
7. Alisa sedang mengukur panjang kertas untuk membuat sebuah kerajinan tangan.
Penggaris yang ia gunakan untuk mengukur patah pada bagian awal sehingga Alisa tidak
bisa melakukan pengukuran mulai dari nol. Alisa melakukan pengukuran seperti yang
ditunjukkan gambar berikut ini.
A. 0,2 cm
B. 2,2 cm
C. 7,0 cm
D. 9,2 cm
8. Hasil pengukuran dengan menggunakan neraca Triple beam ditunjukkan seperti pada
gambar berikut ini.
10. Erika dan Fatimah mencoba berjualan sirup aneka rasa. Mereka menyiapkan air minum
sebanyak 40 kg. Dalam setiap kemasannya terdapat 200 gram air sirup. Jumlah kemasan
yang dapat dijual oleh kedua anak tersebut adalah … buah.
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800
11. Jalan berlubang di kampung halaman Rudi menyebabkan beberapa kecelakaan lalu lintas.
Meskipun masih bersekolah kelas 7 SMP, Rudi ingin dapat memperbaiki jalan berlubang
di kampungnya sambil menunggu perbaikan sesungguhnya. Alat sederhana yang
diperlukan untuk mengetahui voleme lubang pada jalan tersebut yang memungkinkan
adalah….
A. Penggaris
B. Gelas ukur dan air
C. Jangka sorong
D. Roll meter
12. Perhatikan percobaan penentuan massa jenis berikut ini
Berdasarkan data hasil pengukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar, massa jenis
batu tersebut adalah….
A. 1,2 gram/ml
B. 1,8 gram/ml
C. 2,4 gram/ml
D. 3,2 gram/ml
13. Sebuah kubus yang sisi-sisinya sebesar 2 cm. Balok tersebut ditimbang seperti yang
ditunjukkan oleh gambar berikut.
Jika satuan pada neraca tersebut adalah gram, massa jenis kubus tersebut adalah….
A. 54,625 gr/cm3
B. 64,625 gr/cm3
C. 74,625 gr/cm3
D. 84,625 gr/cm3
15. Pengukuran yang tepat untuk mengukur diameter sebuah kawat agar memperoleh
hasil yang paling akurat diperlukan….
A. Penggaris
B. Benang
C. Jangka sorong
D. Mikrometer sekrup
16. Massa jenis sebuah kubus yang rusuknya 5 cm, memiliki massa 500 gram adalah ….
A. 4 gram/cm3
B. 5 gram/cm3
C. 20 gram/cm3
D. 25 gram/cm3
17. Perhatikan gambar berikut ini.
18. Kesalahan pengukuran akibat kekurang tepatan mata terhadap garis ukur yang tidak
tegak lurus disebut ….
A. Presisi
B. Akurasi
C. Paralaks
D. Penyimpangan
20. Alat ukur di bawah ini yang memiliki tingkat ketelitian lebih tinggi ke lebih
rendah secara berturut-turut adalah ….
A. mikrometer sekrup, jangka sorong, mistar
B. jangka sorong, mikrometer sekrup, mistar
C. mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup
D. mistar, mikrometer sekrup, jangka sorong
IPA 3.2/4.2/1/1.1
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : IPA
b. Semester 1
c. Kompetensi Dasar :
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati
h. Materi Pembelajaran
A. Ciri-ciri Benda
Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya
dari jenis benda lain. Bentuk benda, ukuran benda, warna benda, keadaan
permukaan benda, dan bahan penyusun benda. Bentuk benda merupakan ciri
benda yang membedakannya dengan benda lain. Benda contohnya sepeda,
mobil, dan pesawat terbang.
2. Peta Konsep
3. Proses Belajar
Pendahuluan
Sebelum mempelajari materi ini, silakan kalian mengamati gambar di bawah ini.
A B
Jawab
……………………………………………………………………………………………
…………………………………................................................................................
……………………………………………………………………………………………
…………………………………................................................................................
………………………………………………………………………………………………..
Untuk dapat menyelesaikan
Nahhhhh!!! persoalan tersebut, silakan
Ananda lanjutkan ke
kegiatan berikut !
Kegiatan Inti
Yuk …… ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
Kegiatan Belajar 1
Ayo semangat !!!
Amatilah makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitar ananda.
Tuliskan ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang ananda
amati.
Tuangkan data yang ananda peroleh kedalam tabel
Ayo Berlatih
1. Dari hasil pengamatan Ananda, apakah ada benda-benda yang mempunyai ciri yang
sama?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. …………… 1. ……………
3. ……………. 2. ……………
4. …………….. 3. …………….
5. …………….. 4. ……………..
6. …………….. 5. ……………..
7. ……………. 6. ……………..
8. CIRI-CIRI
……………. 7. …………….
MAKHLUK 8. …………….
TUMBUHAN
1. ……………
2. ……………
3. …………….
4. ……………..
5. ……………..
6. ……………..
IPA 3.2/4.2/1/1.1
.................................................................
.....................................................................
...................................................................
....................................................................
..................................................................
Apakah ada persamaan alat gerak dari hewan-hewan tersebut?, jika jawaban
Ayo hewan
Ananda adalah “ya”, coba tuliskan Berlatih
apa saja.
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………...
Apakah ada perbedaan alat gerak dari hewan-hewan tersebut?, jika jawaban
ananda adalah “ya”, coba tuliskan hewan apa saja yang memiliki kekhususan
pada alat geraknya.
.............................................................................................................
..............................................................................................................
Saat bergerak manusia dan hewan memerlukan alat bantu untuk bergerak. Alat gerak dapat
berupa kaki untuk berlari, sirip untuk berenang dan sayap untuk terbang. Bagaimana sifat
gerak itu?, sifat gerak dibedakan menjadi alat gerak aktif dan fasif.
1. Gerak aktif yaitu gerak berpindah tempat seperti berjalan/berlari, melompat, melata,
terbang dan berenang.
2. Gerak pasif yaitu gerak yang tidak menyebabkan berpindah tempat. Contohnya
gerakan-gerakan pada tumbuhan. Berikut ini adalah contoh gerak pada tumbuhan.
IPA 3.2/4.2/1/1.1
Kegiatan Belajar 2
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 1 Gambar 2
Mudah mana membeli barang di tempat gambar 1 dengan gambar 2?, berikan
alasan ananda.
Mudah mana membeli barang di tempat gambar 1 dengan gambar 2?, berikan
alasan ananda.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………….
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kegiatan 1 IPA 3.2/4.2/1/1.1
Ciri-ciri khusus tiap kingdom
Perhatikan gambar-gambar dibawah ini, tuliskan ciri-ciri khusus tiap kingdom
dalam sistem 5 kingdom
No Organisme Kingdom
Kingdom : ..........................................
Ciri-ciri : ..........................................
1
Bakteri
Kingdom : ..........................................
Ciri-ciri : ..........................................
2
Euglena
Kingdom : ..........................................
Ciri-ciri : ..........................................
Jamur
Kingdom : ............................................
....
Ciri-
4 ciri :................................................
dunia hewan
Kingdom : .............................................
...
5 Ciri-
ciri : ................................................
Dunia tumbuhan
Ayo Berlatih
5. Apa saja peran organisme dari kingdom monera dalam kehidupan kita sehari-hari?
6. Sebutkan urutan takson pada tumbuhan dan hewan dari yang tertinggi sampai
terendah?
Kegiatan 2
Cara Mengelompokkan Tumbuh-tumbuhan
Alat dan Bahan:
Carilah gambar dari tumbuhan/pohon berikut:
1. Bayam
2. Kacang panjang
3. Padi
4. Kentang
5. Kacang kedelai
6. Bunga melati
7. Bunga kamboja
8. Sawi
9. Cemara
10. Ubi rambat
11. Kol
Cara kerja :
1. Amati gambar ke 11 tumbuhan/pohon, beri kode misal : 1. Bayam, 2. Kacang
panjang.................
2. Tuliskan ciri-ciri akar (serabut/tunggang), batang (bercabang/tidak bercabang), tulang
daun (menyirip/menjari/sejajar)
3. Kelompokkan tumbuh-tumbuhan tersebut berdasarkan persamaan dan
Perbedaan ciri yang dimiliki
IPA 3.2/4.2/1/1.1
4. Catat data yang ananda peroleh dalam tabel seperti dibawah ini.
No Kelompok Jenis Tumbuhan Ciri-ciri
1. kacang panjang Akar :
Batang:
A. Kelompok tanaman
Daun:
1 polong/kacang
2. kacang kedelai Akar:
Batang:
Daun:
Akar:
Batang :
Daun :
Akar :
B. Kelompok tanaman
2 Batang :
sayuran
Daun :
Akar :
Batang :
Daun :
Akar :
Batang :
Daun :
Akar :
C. Kelompok tanaman biji-
3 Batang :
bijian
Daun :
Akar :
Batang :
Daun :
Akar :
Batang :
Daun :
Akar :
4 D. Kelompok bunga Batang :
Daun :
Akar :
Batang :
Daun :
Akar :
Batang :
Daun :
5 E. Kelompok umbi-umbian
Akar :
Batang :
Daun :
5. Dari tumbuhan yang sudah Ananda deskripsikan cirinya, tuliskan manfaat
tumbuhan tersebut dan kelompokan ke dalam tanaman hias atau tanaman
pangan.
10
11
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
IPA 3.2/4.2/1/1.1
2.Kriteria Klasifikasi Hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan
melihat kriteria berikut ini.
a. Saluran pencernaan makanan : hewan tingkat rendah belum punya saluran pencernaan
makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan dan anus.
b. Kerangka (skeleton) apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh
(endoskeleton).
c. Anggota gerak : apakah berkaki dua,empat atau tidak berkaki.
Selanjutnya Ananda akan mempelajari cara mengelompokkan hewan, lakukan kegiatan
berikut ini.
Kegiatan 3
Cara Mengelompokkan Hewan
Apa yang perlu dipersiapkan:
1. Beberapa hewan seperti belalang, capung, kupu-kupu, udang, semut, cacing, lalat,
kaki seribu atau hewan-hewan yang mudah ditemukan disekitar ananda yang tidak
berbahaya.
2. Pinset
3. Kaca pembesar
4. Nampan
Kegiatan 4
Pengklasifikasian kunci dikotom dengan simulasi
Pada kegiatan kali ini, Ananda akan melakukan pengklasifikasian dikotom dengan
simulasi dan menggunakan model ( kertas origami ). Lihat gambar
1. Siapkan kertas origami dengan 2 warna, masing-masing 2 helai!
2. Guntinglah kertas origami tersebut menjadi bangun datar berbentuk segitiga dan
persegi empat untuk kedua warna dengan masing-masing 2 ukuran besar dan kecil.
3. Kemudian,kelompokkan menjadi dua bagian. Ananda bebas dalam
mengelompokkannya, boleh berdasarkan bentuk, warna, atau ukuran.
Kelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan dengan melihat ciri bentuk
yang mudah diamati.
IPA 3.2/4.2/1/1.1
Masukkan hasil kerja ananda ke dalam lingkaran yang telah disediakan, jangan lupa tuliskan
pengelompokkan pada garis yang disediakan.
Nah sekarang kita sudah dapat mengelompokkan benda dan cara pengelompokan ini
dikenal dengan pengelompokan dikotom. Berdasarkan kegiatan tersebut, Ananda
mengetahui bahwa para ahli dapat berbeda dalam mengklasifikasi makhluk hidup.
Pengklasifikasian yang dilakukan dibenarkan selama dasar dalam mengklasifikasi jelas
dan tepat. Setiap ahli mengklasifikasi berdasarkan persamaan-persamaan yang mereka
amati. Untuk menambah pemahaman ananda mengenai bagaimana cara
mengelompokkan makhluk hidup. Mari lakukan kegiatan berikut!.
Bentuk diagram seperti di atas adalah merupakan contoh kunci dikotom. Kunci dikotom
berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.
Kunci determinasi merupakan cara atau langkah untuk mengenali organisme dan
mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci determinasi adalah uraian
keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut mulai dari ciri umum
hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk hidup. Kunci determinasi
yang paling sederhana ialah kunci dikotom. Kunci dikotom berisi keterangan yang
disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.
Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi kunci determinasi sebagai
berikut.
1. a. Tumbuhan berspora…………………………………………………………… 1a
b. Tumbuhan yang tidak berspora……………………………………………….. 2b
IPA 3.2/4.2/1/1.1
Kegiatan Belajar 3
Kelompok makhluk hidup
Berukuran kecil
(Mikroskopis)
Gambar. Mikroskop
Sumber : https://preparatmikroskop.wordpress.com/2017/
01/23/bagian-bagian-mikroskop/
Kegiatan 1
Terampil Menggunakan Mikroskop
Perhatikan gambar berikut!
Lengkapi tabel dibawah ini
Kegiatan Belajar 4
Kelompok Tumbuh-Tumbuhan
Tahukah Ananda apa ciri-ciri tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup?
Untuk melakukan pengamatan terhadap tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji
tertutup.
Kegiatan 1
Belinjo 6. Tebu
Jeruk 8. Rambutan
Jika disekitar Ananda tidak terdapat tanaman-tanaman tersebut, maka bawalah tanaman-
tanaman yang terdapat di lingkungan sekitar Ananda!
IPA 3.2/4.2/1/1.1
Lakukan langkah-langkah berikut!
Amatilah tumbuhan yang ananda bawa, yaitu bagian akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
5. Tebu
4. Terung 6. Pandan
7. Rambutan
IPA 3.2/4.2/1/1.1
Lakukan pengamatan terhadap bagian-bagian tumbuhan seperti yang tertera pada tabel
berikut:
Tabel. Ciri-ciri Tumbuhan berbiji terbuka dan berbiji tertutup
Nama Kelompok
No Akar Batang Daun Bunga Buah Biji
Tumbuhan Tumbuhan
1
2
3
4
5
6
7
Kegiatan 2
3. Jelaskan perbedaan pada pertulangan daun dan keping biji dari kecambah jagung dan
kecambah kacang hijau.
4. Amati pula tumbuhan jagung dan kacang-kacangan yang sudah besar yang ada
disekitar
lingkunganmu. Perhatikan batang, daun dan bunga. Tambahkan data yang sudah
Ananda peroleh dari hasil percobaan di atas dengan hasil pengamatan yang Ananda
lakukan terhadap tumbuhan jagung dan tumbuhan kacang hijau yang ada di sekitar!
IPA 3.2/4.2/1/1.1
5. Catatlah hasil pengamatan pada tabel di bawah ini!
Nama Keping
No Akar Batang Daun Bunga Kelompok
Tumbuhan biji
1
2
3
4
5
Kegiatan Belajar 5
Kelompok Hewan
Seperti halnya tumbuhan, hewan yang ada permukaan bumi ini sangat beragam
bentuknya dengan ukuran yang beragam pula. Ada hewan yang berukuran sangat kecil
sampai hewan yang berukuran besar.
Kegiatan 1
Mengetahui Ciri-Ciri Berbagai Jenis Hewan
Lakukan langkah-langkah berikut ini
1. Buatlah kliping beberapa jenis hewan yang hidup di perairan dan di darat!
2. Sebutkan jenis-jenis hewan dan ciri-cirinya baik yang ada di perairan maupun di
darat. Catatlah hasil pengamatan Ananda di buku tugas Ananda!
3. Jika mengalami kesulitan Ananda bisa mencari sumber-sumber di buku, majalah
atau di internet!
4. Kumpulkan kliping pada guru Ananda!
Kegiatan 2
Ciri-Ciri Kelompok Avertebrata
Lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Perhatikan dan amati bentuk tubuh (misalnya: alat gerak, penutup
Tubuh) dari setiap jenis hewan berikut ini!
3. Jika mengalamai kesulitan, Ananda dapat mencari sumber-sumber di Buku, malajah atau
internet!
4. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan itu dengan berdiskusi bersama teman-teman
Ananda
Kegiatan 3
Ciri-Ciri Hewan Vertebrata
1. Amatilah bentuk tubuh dari hewan-hewan: ikan mujaer, bandeng, katak, ayam,
itik, kura- kura, ular, kelelawar, dan kambing.
dapatkan!
IPA 3.2/4.2/1/1.1
b. Carilah ciri-ciri yang lain pada hewan mamalia, aves, pisces, amphibia, reptilia!
IPA 3.2/4.2/1/1.1
EVALUASI
1. Untuk melestarikan keturunannya maka makhluk hidup perlu melakukan ....
A. Perkembangbiakan
B. Gerak
C. Perkembangan
D. Pertumbuhan
2. Faktor dari dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
manusia adalah....
A. Makanan
B. Cahaya matahari
C. Gen
D. Air
3. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah....
A. Mempermudah pengenalan makhluk hidup
B. Memilih makhluk hidup yang dapat dimakan
C. Menentukan asal usul makhluk hidup
D. Memberikan nama pada setiap makhluk hidup
4. Hal berikut yang dilakukan oleh semua makhluk hidup kecuali...
A. Peka terhadap rangsang
B. Bernapas
C. Tumbuh
D. Fotosintesis
5. Zat sisa yang dikeluarkan oleh hewan pada waktu bernapas adalah...
A. CO2 dan H2O
B. CO2 dan O2
C. CO2 dan zat gula
D. Zat tepung dan O2
6. Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang disebut
dengan ….
A. binomial nomenklatur
B. pengelompokan
C. kunci determinasi
D. klasifikasi
7. Urutan takson yang paling tepat untuk tumbuhan adalah ….
A. divisi – kelas – familia – genus – spesies
B. divisi – familia – kelas – genus – spesies
C. filum – kelas – genus – spesies
D. filum – familia – kelas – genus – spesies
8. Penulisan nama ilmiah yang benar di bawah ini adalah...
A. Rhizopus oligosporus
B. Rhizopus Oligosporus
C. rhizopus Oligosporus
D. rhizopus oligosporus
11. Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena
Euglena juga memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae, yaitu ….
A. cara makannya autotrof
B. selalu bergerak
C. cara hidup berkoloni
D. cara makannya heterotrof
12. Spora pada tumbuhan paku apabila jatuh pada tempat yang cocok akan
tumbuh menjadi...
A. tumbuhan paku
B. generasi sporofit
C. protonema
D. protalium
13. Salah satu ciri khas yang membedakan lumut dengan jamur adalah ….
A. lumut tidak berklorofil
B. jamur tidak berklorofil
C. lumut mempunyai akar, batang, dan daun sejati
D. Jamur mempunyai akar, batang, dan daun sejati
14. Lumut kerak merupakan tumbuhan ….
A. hasil hidup bersama askiometes dengan ganggang
B. hasil simbiosis antara jamur dengan lumut
C. gabungan antara tumbuhan paku dengan jamur
D. gabungan antara lumut dengan paku
15. Rifqy menemukan tumbuhan dengan ciri-ciri sebagai berikut: tidak memiliki jaringan
pengangkut (xylem dan floem) memiliki struktur akar batang, daun yang tidak dapat
dibedakan dengan jelas. Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan Rifqy, Ananda dapat
mengambil kesimpulan termasuk ke dalam kelompok tumbuhan apakah tumbuhan
tersebut?
A. tumbuhan paku
B. tumbuhan lumut
C. tumbuhan biji terbuka
D. tumbuhan biji tertutup
16. Daun tumbuhan paku yang dapat menghasilkan spora disebut daun
yang ….
A. steril
B. hidup
C. besar
D. fertil
17. Berikut ini termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh, kecuali ….
A. ganggang
B. tumbuhan paku
C. lumut
D. jamur
18. Berikut ini hewan yang memiliki rangka dalam adalah ….
A. belalang dan kupu-kupu
B. lebah dan laba-laba
C. katak dan kadal
D. kumbang dan kalajengking
19. Rhizopoda adalah hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan ....
A. kaki semu
B. kaki tabung
C. bulu getar
D. bulu cambuk
20. Dira menemukan tanaman dengan ciri-ciri sebagai berikut: memiliki dua
keping daun lembaga, berakar tunggang, batang bercabang, dan
berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut
tersusun dalam satu lingkaran, kelopak bunga kelipatan empat atau lima.
Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan Syifa, Ananda dapat mengambil
kesimpulan termasuk ke dalam kelompok tumbuhan apakah tumbuhan
tersebut?
A. tumbuhan Paku
B. tumbuhan lumut
C. tumbuhan dikotil
D. tumbuhan monokotil
IPA 3.3/4.3/1/1.1
2. Peta Konsep
3. Proses Pembelajaran
a. Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
Sebelum Ananda menggunakan Modul 3 ini terlebih dahulu
Ananda baca petunjuk mempelajari modul berikut ini:
1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari
materi pelajaran yang ada dalam Modul 3 di setiap kegiatan
pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan
baik;
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat
dalam modul ini dengan semangat dan gembira. Jika
mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah
kesulitan tersebut pada buku catatan Ananda untuk dapat
mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya
kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung
kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan
pembelajaran berlangsung;
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman
sebagai bagian dari tahapan penguasaan materi modul ini;
4. Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian Kegiatan
Belajar sebagai indikator penguasaan materi dan refleksi
proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti
petunjuk pegerjaan dan evaluasi hasil pengerjaannya
dengan seksama;
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi
pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan dengan mengerjakan
Tes Akhir Modul secara sendiri untuk kemudian dilaporkan
kepada Bapak/Ibu Guru;
6. Gunakan Daftar Pustaka dan Glosaroium yang disiapkan
dalam modul ini untuk membantu mempermudah proses
belajar Ananda.
b. Pendahuluan.
KEGIATAN BELAJAR 1
B. KEGITAN BELAJAR.
Gambar
3.2. (a) Masjid Kubah Emas dan (b) Monas Sumber:
www.geolocation.ws, www.tripadvisor.com
Tugas Terstruktur 1
Mari Ananda identifikasi zat-zat penyusunnya, buatlah kesimpulan dari pengamatan
Ananda tersebut, kemudian tuliskan pada tabel yang telah disediakan!
Berdasarkan tabel 1, materi dibagi menjadi dua kelompok yaitu zat tunggal dan campuran. Zat
tunggal terdiri dari unsur, molekul dan ion. Mari perhatikan tabel Gambaran Klasifikasi
Materi berikut ini!
Tabel 3.1.
Gambaran Klasifikasi Materi
Tabung
Molekul Molekul unsur adalah ikatan berisi gas
2. Molekul
Unsur dari unsur-unsur yang oksigen
sejenis. (O2)
No. Klasifikasi Penjelasan Contoh Gambaran
Materi
Tabung Pemadam
berisi gas CO2
senyawa NaCL
Anion Anion adalah atom yang terlarut
yang bermuatan dalam air
negatif.
5. Mentega
Koloid adalah campuran
heterogen dari dua zat atau lebih
Koloid
di mana partikel-partikel zat
berukuran antara 1 hingga 1000
Sumber:
nm bukalapak.com
No. Klasifikasi Penjelasan Contoh Gambaran
Materi
terdispersi (tersebar) merata dalam
medium zat lain. Zat yang
terdispersi sebagai partikel disebut
fase terdispersi, sedangkan zat yang
menjadi medium
mendispersikan partikel disebut
medium pendispersi. Kolid berada
diantara Larutan dan Suspensi.
6. Kopi
Sumber:
ottencoffee.co.id
contoh 1 2 3
Air Gas Sulfur (S8) Emas (Au) Agar-Agar
(H2O)
C. Rangkuman
Selamat, Ananda telah berhasil menyelesaikan materi
pelajaran pada Kegiatan Belajar 1. Nah, untuk lebih memantapkan
pemahamanmu, lengkapilah rangkuman tersebut sesuai dengan materi
yang telah dibahas pada uraian materi Kegiatan Belajar 1 berikut ini:
Jenis materi yang sesuai dengan gambar di atas secara berturut turut
adalah ….
A. unsur, molekul senyawa, dan molekul unsur
B. molekul unsur, campuran, dan molekul senyawa
C. unsur, campuran, dan molekul unsur
D. molekul unsur, molekul senyawa, dan campuran
A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran kegiatan belajar 1 ini diharapkan Ananda dapat:
1. Menjelaskan sifat fisika dan kimia
2. Menerapkan pemanfaatan sifat fisika dan kimia suatu zat/benda
3. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
4. Pemisahan Campuran.
B. Aktivitas Pembelajaran
Satu hal yang penting untuk Ananda lakukan dalam mempelajari modul ini adalah
membuat catatan-catatan tentang materi pembelajaran yang belum ataupun sulit Ananda
pahami. Manakala Ananda sudah yakin telah memahami materi pembelajaran yang diuraikan
pada Kegiatan Belajar-2, kerjakanlah soal-soal latihan yang disediakan.
Ananda baru diperkenankan untuk mempelajari materi pembelajaran pada Kegiatan
Belajar-3 setelah berhasil mengerjakan 80 % soal-soal latihan yang terdapat pada Kegiatan
Belajar-2 dengan benar. Jika belum tuntas cobalah pelajari kembali secara lebih cermat materi
pembelajaran yang masih belum sepenuhnya Ananda pahami tersebut. Kemudian, kerjakan
kembali soal-soal latihannya. Ingatlah bahwa hanya dengan ketekunan dan semangat belajar
yang tinggi disertai rasa percaya diri, Ananda pasti dapat menyelesaikan materi pembelajaran
yang disajikan pada modul ini. Selamat belajar!
1. Sifat Fisika dan Sifat Kimia dan Pemanfaatannya
Sifat-sifat benda sangat penting diketahui, untuk memanfaatkan benda tersebut, untuk
memisahkan campuran dan untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda
tersebut. Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat
kimia. Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika
termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya
hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas). Sifat kimia merupakan sifat zat yang
berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.
Perhatikanlah tabel berikut ini!
Tabel 3.3.
Sifat Fisika Benda
Contoh Sifat
Penjelasan
Fisika
Singkat
Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang
Warna Zat dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat yang
satu dengan zat lain.
Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Garam dapat larut dalam air, akan
tetapi kopi tidak dapat larut dalam air. Larutan akan membentuk endapan apabila
Kelarutan sudah tidak dapat melarutkan zat terlarut lagi, larutan tersebut biasa disebut
larutan jenuh.
Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Benda yang dapat
Daya hantar mengantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak
litrik dapat menghantarkan listrik disebut isolator.
Titik Setiap benda memiliki titik suhu tertentu untuk mendidih atau melebur. Seringkali
didih/titik perbedaan titik lebur suatu larutan digunakan untuk memisahkan antara zat
terlarut dan pelarutnya.
lebur
Kerapatan partikel/atom yang memenuhi ruang pada setiap benda berbeda. Jika
Massa Jenis Beras dan Gabus dimasukan kedalam karung yang berukuran sama hingga penuh
maka satu karung beras akan terasa lebih berat dari pada satu karung gabus.
Tabel 3.4.
Sifat Kimia Benda
Contoh Sifat
Penjelasan
kimia
Singkat
Pada suhu tertentu terdapat benda yang mudah terbakar misalnya gas LPJ, terdapat
Mudah
benda yang sulit terbakar misalnya kaca.
terbaka
r
Nasi yang dibiarkan berhari-hari akan bereaksi dengan udara sehingga nasi
Pembusukan menjadi basi
Interaksi antara zat dengan oksigen di alam ada yang memiliki sifat mudah
Daya Ledak meledak, misalnya magnesium, uraniu,, dan natrium.
Reaktivitas merupakan ukuran seberapa mudah zat kimia dapat bereaksi dengan
zat lain. Semakin tinggi tingkat reaktivitasnya semakin mudah zat tersebut
Reaktivitas bereaksi. Pada zat yang sulit bereaksi biasanya dapat ditambahkan katalisator agar
dapat bereaksi.
Beberapa zat memiliki sifat kimia racun. Zat beracun biasanya digunakan
manusia untuk membasmi hama (tikus atau serangga). Bahan kimia beracun
Beracun adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil bisa menimbulkan keracunan pada
manusia.
C. Tugas
Tugas Terstruktur 1
Mari Ananda identifikasi sifat kimia atau sifat fisika yang khas pada benda-benda beserta
dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari berikut!
Tabel 3.5.
Mengidentifikasi Zat Penyusun pada Suatu Benda di
Sekitar
Sifat Fisika Sifat Kimia
Objek Pengamatan Pemanfaatan
yang yang
Ditinjau Ditinjau
Kawat Tembaga
(contoh)
mudah
kabel pengubung tidak mudah
menghantarkan
alat elektronik berkarat
listrik
(konduktor)
Sumber: tokopedia.com
Spatula kayu
… … tidak mudah
bereaksi
Sumber: blibli..com
… … …
Sumber: ikea.com
Pestisida
… … …
Sumber: SidoSehat.com
2. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami
perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga
yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya. Perubahan benda-benda tersebut dikenal
dengan perubahan materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah
pembakaran kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah
proses perkaratan besi.
Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui 2 cara, yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia. Berikut ini, akan dilakukan kegiatan observasi untuk dapat membedakan
perubahan fisika dan perubahan kimia.
Tugas Terstruktur 2
Mari Ananda identifikasi perubahan-perubahan yang terjadi pada peristiwa berikut!
Tabel 3.6.
Mengidentifikasi Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Menghasilkan zat Perubahan Mampu kembali
baru yang hanya ke wujud
No Contoh Peristiwa
sifatnya tidak pada semula atau
sama* wujudnya/ tidak
ukurannya saja* berubah wujud*
1 Lilin yang mencair saat
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
api membakar sumbunya Tidak
2 Es batu yang mencair Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
Tidak
3 Besi dibentuk menjadi
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
pedang Tidak
4 Garam dilarutkan ke air Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
Tidak
5 Kain dijahit menjadi baju Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
Tidak
6 Nasi yang menjadi basi Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
Tidak
7 Kayu dibakar menjadi
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
arang Tidak
8 Besi yang berkarat Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
Tidak
9 Pembuatan roti Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
Tidak
10 Pembuatan tape
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya /
singkong Tidak
*Coret salah satu
1. Sebutkan peristiwa nomor berapa saja yang tidak meghasilkan zat baru, hanya wujudnya
saja yang berubah dan dapat kembali ke bentuk semula!
3. Wujud Zat
Wujud zat merupakan salah satu sifat fisika pada setiap benda. Setiap benda memiliki
sifat yang berbeda secara fisik berdasarkan wujudnya. Wujud zat dibagi menjadi tiga macam
diantaranya adalah wujud zat padat, cair, dan gas. Berikut adalah tabel ciri-ciri dari wujud
zat.
Tabel 3.7.
Tugas Terstruktur 3
Tuliskan perubahan wujud apa saja yang terjadi pada peristiwa berikut!
Tabel 8
Mengidentifikasi Perubahan Wujud
Zat
4. Pemisahan Campuran
Seperti yang sudah Ananda pelajari bahwa campuran terdiri atas dua zat atau lebih.
Untuk memperoleh zat murni, penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam
campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan
pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh,
titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari seperti
untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang
sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan
distilasi. Dalam modul ini akan dipelajari cara pemisahan dengan filtrasi, destilasi, dan juga
kromatografi.
Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi merupakan salahsatu cara yang paling mudah untuk memisahkan suatu
campuran. Apakah filtrasi dapat dilakukan untuk memisahkan semua jenis campuran? Untuk
mengetahui keunggulan dan kekurangan pemisahan metoda filtrasi ini mari kita lakukan
aktivitas berikut!
Aktivitas 1
Menerapkan Metode Pemisahan Filtrasi
Siapkan alat dan bahan berikut ini:
1. 8 buah gelas
2. 4 Sendok makan
3. pasir secukupnya
4. gula secukupnya
5. sirup aneka rasa
6. tanah secukupnya
7. 1 buah penyaring kopi/teh
8. 1 buah batang pengaduk
9. Spidol, Kertas, Lem untuk label
a. Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara
distilasi (penyulingan) banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari maupun
dalam kegiatan industri. Pemisahan
campuran dengan cara penyulingan
digunakan untuk memisahkan suatu zat cair
Gambar 3.5. Destilasi
dari campurannya. Prinsip kerjanya Sumber: Dok. Kemdikbud
D. Rangkuman
2. Berikut ini yang merupakan salah satu ciri perubahan kimia adalah ....
A. dapat kembali ke bentuk semula
B. hanya wujudnya yang berubah
C. memiliki sifat baru yang berbeda dari sifat semula
D. memiliki siklus perubahan
4. Dapat mengalir, partikel-partikel jaraknya renggang dapat bergerak bebas dan mengisi
suatu ruang merupakan ciri-ciri dari zat berwujud ....
A. gas
B. cairan
C. padatan
D. plasma
Setelah mempelajari materi pembelajaran kegiatan belajar 1 ini diharapkan Ananda dapat:
1. Menjelaskan pengaruh sifat asam dan basa suatu larutan
2. Mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan
B. Aktivitas Pembelajaran
Pelajarilah secara seksama materi pembelajaran yang diuraikan. Satu hal yang penting
untuk Ananda lakukan dalam mempelajari modul ini adalah membuat catatan- catatan tentang
materi pembelajaran yang belum ataupun sulit Ananda pahami.
Jika Ananda sudah yakin telah memahami materi pembelajaran yang diuraikan pada
Kegiatan Belajar-3, kerjakanlah soal-soal latihan yang disediakan.
Ananda baru diperkenankan untuk mengerjakan soal-soal tes akhir modul setelah
berhasil mengerjakan 80% soal-soal latihan yang terdapat pada Kegiatan Belajar-3 dengan
benar. Jika setelah mengerjakan soal-soal latihan, Ananda belum berhasil menjawab 80%
benar, jangan berkecil hati. Cobalah pelajari kembali secara lebih cermat materi pembelajaran
yang masih belum sepenuhnya Ananda pahami tersebut. Kemudian, kerjakan kembali soal-
soal latihannya. Selamat belajar!
1. Larutan Asam, Basa, dan Garam
Walaupun larutan asam dan larutan basa memiliki rasa yang berbeda, kita tidak
boleh mencicipi larutan-larutan yang ada di laboratorium kimia untuk membedakan
apakah suatu larutan bersifat asam atau basa
Untuk mengidentifikasi asam atau basa pada suatu larutan asing kita memerlukan
indikator untuk memastikannya tanpa menggunakan indra pengecap (lidah) Ananda. Sangat
berbahaya jika kita mencoba menggunakan lidah Ananda untuk merasakan larutan-larutan
tersebut. Larutan asam jika dicampurkan dengan larutan basa akan membentuk larutan garam.
C. Tugas
Mengelompokkan zat yang bersifat asam dan basa menggunakan kertas lakmus,
indikator alami dan indikator universal
Asam Basa
Larutan teh
Cuka
Larutan Detergen
Larutan Jeruk
Sabun Mandi
5. Dari percobaan yang Ananda lakukan, zat apa sajakah yang bersifat asam dan zat apa
yang bersifat basa?
KESIMPULAN
120
Tingkat keasaman suatu larutan dinyatakan dalam (pH) yang memiliki nilai 0 – 14. Nilai
nol untuk derajat paling asam, nilai 7 untuk netral, sedangkan 14 untuk derajat paling
basa pada suatu larutan.
121
D. Rangkuman
122
TES FORMATIF
Untuk mengetahui apakah Ananda telah menguasai materi pelajaran pada Modul 3
ini, kerjakan tugas yang disediakan, Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Perubahan warna lakmus setelah dimasukkan ke dalam larutan dicatat pada tabel berikut.
Perubahan Warna Lakmus
Larutan
Lakmus Lakmus Biru
Merah
G Merah Biru
H Biru Biru
I Merah Merah
J Merah Biru
A. G dengan H
B. H dengan I
C. G dengan I
D. H dengan J
3. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika dicelupkan ke dalam air cuka. Hal
4. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji degan indikator alami kubis ungu, maka
perubahan warna yang terjadi pada ekstrak kubis ungu adalah ….:
A. kuning
B. merah muda
C. hijau/biru
D. tidak berwarna
1. Bacalah keseluruhan soal Tes Akhir Modul (TAM) berikut ini terlebih dahulu
sebelum Ananda mulai mengerjakannya satu demi satu. Sewaktu membaca, berilah
tanda pada soal-soal tertentu yang menurut Ananda lebih mudah untuk
menjawabnya.
2. Mulailah menjawab soal-soal yang lebih mudah menurut Ananda.
3. Berilah tanda silang pada huruf di depan pilihan jawaban yang menurutmu benar.
4. Kembangkanlah rasa percaya dirimu dan usahakanlah berkonsentrasi penuh
mengerjakan semua soal TAM.
5. Selamat mengerjakan soal TAM!
A. I
B. II
C. III
D. IV
4. Perhatikan gambar percobaan balon yang dicelupkan pada air dingin dan panas
beikut ini Balon B lebih mudah mengembang dibandingkan Balon A karena ....
5. Nusa Tenggara Timur, di kabupaten Kupang memiliki air tanah yang mengandung kapur. Cara
tradisional para warga untuk memisahkan air dari air kapur agar air tersebut dapat dikonsumsi yaitu
dengan menggunakan teknik ….
A. destilasi
B. penguapan
C. sentrifugasi
D. filtrasi
6. Perhatikan cerita berikut ini!
Iman sangat menyukai es buah-buahan, ia hendak membuat es tersebut dan
membagikannya untuk teman-teman di hari ulang tahunnya. Ia memetik buah jambu
kemudian memotongnya kecil-kecil dan mencampurnya dengan air gula, kemudian ia
membungkusnya dengan plastik kemudian dimasukan ke dalam lemari pendingin. Es
9. Berikut ini yang termasuk proses perubahan wujud zat yang melepaskan panas adalah
pada saat zat ….
A. membeku dan menguap
B. menguap dan melebur
C. melebur dan mengembun
D. membeku dan mengembun
10. Laura sedang membuat teh manis, ia memasukan 2 sendok gula ke dalam gelas yang
sudah berisi air teh panas. Berdasarkan cerita di atas, zat terlarut dalam minuman yang
disajikan oleh Laura adalah ….
A. air dan gula
B. teh dan gula
11. Ketika kita memasukan terlalu banyak gula pada secangkir teh, gula tersebut akan
terlihat mengendap pada dasar gelas. Hal tersebut terjadi karena ….
A. air teh sudah terlalu manis
B. air teh sudah berada pada titik jenuh
C. air teh sudah berada pada titik keseimbangan
D. air teh perlu ditambahkan lagi
12. Zat yang memiliki daya hantar panas yang baik disebut ….
A. isolator
B. transistor
C. konduktor
D. resistor
Sifat fisika pada produk memasak yang ditunjukan gambar tersebut adalah ….
A. Y dan Z bersifat konduktor
B. Y bersifat konduktor, Z bersifat isolator
C. Y dan Z bersifar isolator
D. Y bersifat isolator, Z bersifat konduktor
14. Warna kertas lakmus dalam larutan yang bersifat asam adalah ....
A. merah
B. kuning
C. hijau
D. biru
15. Lakmus biru menjadi berwarna merah dalam jus jeruk, indikator tersebut akan berwarna
18. Untuk mengukur derajat keasaman asam atau basa yang paling akurat, sebaiknya
menggunakan ….
A. Indikator Alami
B. Kertas Lakmus
C. Indikator Universal
D. pH-meter
GLOSARIUM
Identitas
e. Alokasi Waktu : 25 JP
g. Materi Pembelajaran
1. Suhu
Suhu adalah ukuran derajat panas dinginnya suatu benda. Suhu sebuah benda
adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Suhu harus diukur secara kuantitatif
dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.
2. Kalor
Dalam kehidupan sehari-hari, Ananda biasa mendengar istilah air panas, air hangat,
dan air dingin. Ketiga macam air tersebut sebenarnya mengandung zat yang sama,
yakni air, tetapi memiliki suhu yang berbeda. Jadi, suhu menyatakan derajat panas dan
dinginnya zat.
3. Perpindahan Kalor
Saat Anda menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan kain yang Ananda
setrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti ini disebut
konduksi. Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah
dipanaskan ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan
panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Radiasi adalah perpindahan panas
yang dipancarkan oleh permukaan benda semata- mata berdasarkan
temperaturnya tanpa memerlukan perantara.
b. Pendahuluan
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada
Kegiatan Belajar 1 ini, Ananda diharapkan dapat menguasai mengenai perbedaan
suhu dan kalor, pengaruh suhu terhadap pemuaian serta penerapan konsep
pemuaian pada kehidupan sehari-hari! Satu hal yang penting untuk Ananda lakukan
dalam mempelajari modul ini adalah membuat catatan-catatan tentang materi
pembelajaran yang belum ataupun sulit Ananda pahami. Selamat belajar!
B. KEGIATAN BELAJAR
1. SUHU
Pada saat demam, sebelum pergi ke klinik biasanya ibu Ananda menggunakan
tangan untuk memastikan apakah suhu badan Ananda tinggi atau tidak. Tangan
ternyata dapat digunakan untuk mengecek suhu badan Ananda. Jika ibu Ananda
juga sedang sakit, apakah ibu Ananda dapat mengecek hal tersebut? Mari kita coba
aktivitas berikut ini.
Untuk memahami semua itu, siapkan 3 (tiga) buah ember atau bejana yang masing–masing
diisi air hangat, air biasa, dan air es.
Bagaimanakah hasil pengindraan terhadap air biasa oleh tangan kanan dan tangan
kiri Ananda?
Jika untuk benda yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan berbeda antara
tangan kanan dan tangan kiri Ananda. Apakah indra perasaan Ananda dapat
diandalkan sebagai pengukur tingkat panas benda?
Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang
panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin. Hasil
kegiatan penyelidikan Ananda menunjukkan bahwa indra perasa memang dapat
merasakan tingkat panas benda. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat
panas yang andal. Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan berbeda oleh tangan
kanan dan kiri Ananda. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa
menghasilkan ukuran suhu yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus
diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.
2. Pemuaian
Pemuaian Panjang
Keterangan:
Ananda tidak perlu menghafalkan tabel koefisien muai panjang. Hal yang perlu
Ananda pelajari adalah memahami mana logam yang paling mudah memuai dan
menyusut saat dipanaskan dan mana logam yang sulit memuai ataupun menyusut
saat didinginkan. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal
Terdapat dua utas kawat masing-masing mempunyai panjang yang sama yaitu
100 meter, yang pertama berbahan besi yang kedua berbahan kuningan. Jika terjadi
kenaikan suhu dari 25°C menjadi 35°C. Tentukanlah!
1. Bahan kawat manakah yang memuai paling panjang?
2. Berapakah pertambahan panjang kedua kawat tersebut?
Jawab:
1. Berdasarkan tabel, koefisien muai besi adalah 0,000012 m/°C dan koefisien
muai kuningan adalah 0,000019 m/°C. Jika kedua kawat tersebut mengalami
kenaikan suhu yang sama, maka bahan dengan koefisien muai tertinggi yang
paling mudah memuai (maupun menyusut). Jadi Kuningan memuai paling
panjang.
Koefisien muai luas (β) : koefisien muai luas digunakan pada benda 2 dimensi
β = 2α
Keterangan: A = luas
Koefisien muai ruang (γ): koefisien muai ruang digunakan pada benda 3 dimensi.
γ = 3α
/
Keterangan: V = volume
Tidak berbeda dengan peristiwa penyusutan, jika suhu menurun maka pada bahan
yang memiliki koefisien muai panjang tertinggi akan menyusut lebih besar. Pemuaian dan
penyusutan sangat penting untuk diperhatikan terutama pada seorang ahli yang membuat
jendela, pemasangan kabel listrik, juga pada pemasangan rel kereta api. Untuk lebih
jelasnya mari Ananda kerjakan tugas terstruktur 1 berikut:
Tugas Terstruktur 1
3) Tugas 2
Keping Bimetal (1) Keping Bimetal (2) Keping Bimetal (3) Keping Bimetal
(4)
D. Rangkuman
Untuk mengetahui apakah Ananda telah menguasai materi pelajaran pada Modul 4 ini,
kerjakan tugas yang disediakan, Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Pemuaian disebabkan karena ….
A. penurunan suhu
B. peningkatan suhu
C. peningkatan koefisien muai
D. penurunan koefisien muai
2. Logam yang memiliki koefisien muai paling tinggi saat didinginkan akan mengalami …
dibandingkan logam lainnya.
A. pertambahan panjang lebih banyak
B. pertambahan panjang lebih sedikit
C. penyusutan panjang paling banyak
D. penyusutan panjang paling sedikit
A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran kegiatan belajar 1 ini diharapkan Ananda dapat:
1. Menjelaskan konsep kalor;
2. Menjelaskan pengaruh kalor;
3. Menentukan jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu;
4. Menentukan jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat;
5. Membaca grafik jumlah kalor terhadap kenaikan suhu.
B. Aktivitas Pembelajaran
Satu hal yang penting untuk Ananda lakukan dalam mempelajari modul ini adalah
membuat catatan-catatan tentang materi pembelajaran yang belum ataupun sulit Ananda
pahami. Manakala Ananda sudah yakin telah memahami materi pembelajaran yang diuraikan
pada Kegiatan Belajar 2, kerjakanlah soal-soal latihan yang disediakan. Setelah selesai
mengerjakan semua soal latihan.
1. Kalor
Dalam kehidupan sehari-hari, Ananda biasa mendengar istilah air panas, air hangat,
dan air dingin. Ketiga macam air tersebut sebenarnya mengandung zat yang sama, yakni air,
tetapi memiliki suhu yang berbeda. Jadi, suhu menyatakan derajat panas dan dinginnya zat.
Perubahan suhu suatu zat berhubungan erat dengan kalor yang diterima atau dilepaskan oleh
zat tersebut. Agar Ananda lebih memahami lagi lakukan kegiatan pengamatan berikut.
Aktivitas 1
Siapkanlah 2 jenis minuman. Yang pertama secangkir kopi panas dan yang kedua adalah
segelas air teh dingin. Hati-hati saat membuat kopi panas ya, Kegiatan ini cukup kita lakukan
menggunakan indra perasa Ananda saja. Kemudian jawablah pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatan Ananda pada tabel yang disediakan.
2. Setelah di dibiarkan selama 15 menit pegang kembali, perubahan apa yang Ananda
rasakan?
3. Sebagai
2 gelas kaca
catatan tambahan pada suhu lingkungan air sudah berubah wujud menjadi
4. uap
1 buah Termometer
air secara spontan dan perlahan yang biasa disebut evaporasi.
5. 1 ember berisi air secukupnya
6. Pengukur waktu (jam tangan/stopwatch/jam dinding)
Langkah Kerja
1. Siapkan sebuah panci,
2. Ukurlah suhu air pada ember, catatlah pada tabel hasil pengamatan!
3. Masukan segelas air kedalam panci kemudian simpan panci tersebut di atas
kompor,
Kalor Untuk Menaikan Suhu
4. Semakin
Nyalakan banyak
api kompor,
kalorbersamaan
yang4.9. dengan
diberikan dinyalakannya
pada stopwatch
sistem tentunya (atau meningkat,
suhu akan alat
Gambar Bagan peran kalor
pengukur
namun waktu beberapa
terdapat lainnya) tentukan
hal yangbesar
mestiapi yang sesuai!
Ananda pastikan terkait faktor-faktor lain
5. yang
Tunggu hingga
dapat 30 detik. Kemudian
mempengaruhi matikan
kenaikan suhu.kompor.!
Agar Ananda lebih memahami faktor-
6. faktor
Pindahkan
yangairmempengaruhi
pada gelas yangkenaikan
tersedia! suhu mari, mari Ananda lakukan aktivitas
7. berikut
Ukurlahini.
suhu dengan menggunakan thermometer, kemudian catatlah pada tabel
hasil pengamatan!
Suhu Awal
Suhu
Akhir
2. Mengapa terdapat perbedaan kenaikan suhu pada segelas air dan tiga gelas air yang
dipanaskan, meskipun kedua gelas tersebut sudah dipanaskan dengan waktu dan nyala
api yang sama?
Kesimpulan
Lengkapilah kesimpulan berikut
Misalnya menaikan suhu air lebih sulit dengan menaikan suhu minyak goreng dengan
jumlah minyak dan pemberian panas yang sama). Minyak goreng memiliki kalor jenis lebih
rendah dibandingkan air sehingga akan lebih mudah naik suhunya sehingga Ananda perlu
berhati-hati saat memasak.
Keterangan:
Kalor
IPA - Uap (U) 4. Suhu dan Kalor
Modul 24
Kesimpulannya jika sebuah es bersuhu -5⁰C dipanaskan sehingga berubah menjadi air
bersuhu 30⁰C, artinya es tersebut telah menerima kalor sehingga es suhunya naik dari -5⁰C
menjadi 0⁰C, kemudian es mencair dari 0⁰C dalam wujud es mejadi air bersuhu 0⁰C
(wujudnya saja yang berubah), kemudian 0⁰C air naik menjadi 30⁰C. Perhatikan grafik di
bawah ini:
Jadi untuk mengetahui berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah suhu es
bersuhu -5⁰C menjadi air bersuhu 30⁰C, perhitungan kalor perlu diuraikan menjadi beberapa
bagian.
Contoh Soal 1:
Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah 2 kg es bersuhu -5⁰C menjadi
air bersuhu 30⁰C jika kalor jenis es 2.100 J/kg⁰C, kalor jenis air 4.200 J/kg⁰C dan kalor
lebur es
336.000 J/kg?
Pembahasan:
1. buat sketsa grafik (seperti gambar di atas),
2. lalu analisis jumlah peristiwa berdasarkan yang ditanyakan soal (berdasarkan
gambar ada 3 kalor)
3. kemudian hitung masing – masing kalor pada setiap tahap
4. terakhir, jumlahkan semua kalor yang terlibat sesuai yang ditanyakan soal.
Q1 (mengubah suhu es)
1. Saat tangan kita menyentuh air es, sensasi dingin yang dirasakan kulit kita menunjukan
A. kalor berpindah dari es ke jari tangan
B. kalor berpindah dari es ke lingkungan
C. kalor berpindah dari jari tangan ke es
D. kalor berpindah dari lingkungan ke es
3. Kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 kg suatu zat cair yang mempunyai
kalor jenis 300 J/Kg.K dari 20oC menjadi 30oC adalah….
A. 3000 Joule
B. 4000 Joule
C. 5000 Jule
D. 6000 Joule
4. Air bermassa 2 kilogram diberi kalor sebesar 8200 joule. Jika suhu awal air
tersebut adalah 25 oC, maka suhu akhir air tersebut adalah ….
(kalor jenis air 4.200 J/kg⁰C)
A. 26⁰C
B. 27⁰C
C. 28⁰C
D. 29⁰C
5. Jumlah kalor yang diperlukan untuk mencairkan 300 gram es bersuhu -5⁰C menjadi air
bersuhu 10⁰C adalah ….
(kalor jenis es 2.100 J/kg⁰C, kalor jenis air 4.200 J/kg⁰C, kalor lebur es 336.000 J/kg)
A. 116.500 Joule
B. 11.650 Joule
C. 1.650 Joule
D. 1.165 Joule
/
KEGIATAN BELAJAR 3
PERPINDAHAN KALOR
A.Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pemelajaran kegiatan belajar 1 ini diharapkan Ananda dapat:
1. Menjelaskan perpindahan kalor dengan cara konduksi;
2. Menjelaskan perpindahan kalor dengan cara konveksi;
3. Menjalaskan perpindahan kalor dengan cara radiasi;
4. Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam menjaga kestabilan suhu tubuh.
B. Aktivitas Pembelajaran
Pelajarilah secara seksama materi pembelajaran yang diuraikan. Satu hal yang penting
untuk Ananda lakukan dalam mempelajari modul ini adalah membuat catatan- catatan
tentang materi pembelajaran yang belum ataupun sulit Ananda pahami.
Perpindahan Kalor
1. Konduksi
Saat Anda menyetrika, setrika yang panas
bersentuhan dengan kain yang Ananda setrika. Kalor
berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti
ini disebut konduksi. Perhatikan mekanisme
perpindahan kalor secara konduksi pada gambar 4.12
dan gambar 4.13 berikut. Gambar 4.11. Contoh perpindahan
Aktivitas 1
Temukan sebatang kayu dan sebatang benda terbuat dari logam di sekitar tempat Ananda.
Celupkan batang kayu dan batang logam pada air panas. Pegang ujung kedua sendok itu.
Catat apa yang Ananda rasakan beberapa saat pada tempat yang disediakan.
Deskripsi Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengamatan tersebut menurut Ananda apakah jenis bahan berpengaruh
terhadap perpindahan kalor secara konduksi ?
Agar bisa mengetahui lebih jauh terkait konduktivitas bahan (daya hantar kalor secara
konduksi) mari kita lakukan kegiatan berikut!
Siapkan sendok kayu, sendok logam, dan sendok plastik yang berukuran hampir sama.
Tempelkan paku payung pada pegangan sendok-sendok tersebut dengan menggunakan
mentega.
Berdirikan sendok-sendok tersebut pada gelas beker atau panci. Jika mentega meleleh, paku
payung akan jatuh. Coba urutkan jatuhnya paku payung tersebut jika air panas dimasukkan ke
dalam gelas beker.
Masukan air panas ke dalam gelas beker tersebut. Amatilah urutan jatuhnya paku payung
hasil percobaan Ananda, logam termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk isolator.
C. Tugas
Tugas Terstruktur 1
Jawaban
2. Konveksi
Air merupakan konduktor yang buruk. Namun,
ketika air bagian bawah dipanaskan ternyata air bagian
atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan
panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Saat
air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas,
partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan
bergerak naik dan digantikan dengan partikel air dingin
dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian Gambar 4.15. Arus konveksi
pada air yang dipanaskan
bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian
Sumber:
Shutterstock.com
atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi.
Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan
gerak partikel-partikel bendanya.
Gambar 4.16. Peristiwa angin laut pada siang hari dan angin darat pada malam hari
Sumber : Dok. Kemdikbud
Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan (kalor jenisnya kecil), udara
di atas daratan ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan. Dengan
demikian, terjadilah angin laut. Sedangkan pada malam hari daratan lebih cepat mendingin
daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, digantikan oleh udara
dari daratan. Dengan demikian, terjadilah angin darat.
Tugas Terstruktur 2
Lautan memiliki sumber bahan makanan yang bergizi bagi manusia. Kapankah waktu yang
paling baik bagi seorang nelayan untuk mendapatkan ikan dengan bantuan arus laut saat
hendak pergi melaut tanpa menggunakan mesin pendorong? Jelaskan!
Jawaban
Radiasi
Saat Ananda berjalan di tengah hari yang cerah. Ananda merasakan panasnya
matahari pada muka Ananda. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai ke wajah?
Bagaimana kalor dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa?
Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan
konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara
tersebut dinamakan radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas yang dipancarkan oleh permukaan benda semata-
mata berdasarkan temperaturnya tanpa memerlukan perantara.
Tugas Terstruktur 3
Sumber: Dok.
Pribadi
toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap
tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 36,5°C hingga 37°C. Apabila suhu
tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan
serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi
panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali normal.
Jika tubuh tidak melepaskan panas, maka suhu tubuh akan meningkat 1°C setiap
jamnya. Panas tubuh dihasilkan dari metabolisme sel. Mengubah energi kimia dari makanan
yang dicerna ke bentuk energi lain, terutama energi panas. Karena proses metabolisme
tersebut berlangsung secara terus menerus, walaupun tidak konstan, tubuh harus melepaskan
energi panas pada kecepatan tertentu agar tidak terjadi penumpukan panas yang
menyebabkan peningkatan suhu, secara keseluruhan panas yang didapat dari metabolisme
dan sumber-sumber lain harus setara dengan panas yang dilepas oleh permukaan tubuh.
Tubuh merupakan mesin biologis yang sangat lengkap, untuk menjaga suhu tubuh pencipta
menempatkan Hipotalamus yang berfungsi sebagai pengatur keseimbangan suhu tubuh.
Sumber: wordpress.com
memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari kulit tubuhmu, sehingga tubuh Ananda yang
memanas itu menjadi dingin, dan kembali ke suhu optimal. . Contoh lain perilaku yang
manusia lakukan adalah mandi atau menggunakan mandi. Pada saat itu, mengapa Anda
merasa nyaman jika dikipasi? Saat dikipasi, proses penguapan keringat itu terjadi lebih cepat,
sehingga tubuhmu segera kembali ke suhu optimumnya
Pada konveksi, panas berpindah melalui aliran
udara atau air. Misalnya dengan hembusan dari kipas
angin maupun seperti pada saat mengendarai sepeda
atau kendaraan dengan jendela terbuka. Itulah mengapa
pada kondisi tersebut, kita cenderung merasa lebih
dingin. Sementara itu, evaporasi berkaitan dengan
keluarnya panas melalui penguapan keringat.
Mengenakan pakaian yang longgar dan berwarna cerah
ternyata lebih dingin dibandingkan dengan telanjang.
Hal ini karena pada saat telanjang, semua panas yang
mengenai kulit akan diserap semuanya. Sementara itu,
pada pakaian yang
berwarna cerah justru memantulkannya. Oleh karena itu, jika pakaian berwarna terang
tersebut cukup longgar dan tipis untuk konveksi serta evaporasi terjadi, mengenakan pakaian
tersebut akan lebih dingin dibandingkan telanjang.
Heat stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa sangat kepanasan akibat paparan sengatan
matahari di luar batas toleransi tubuh. Saat udara dingin, makhluk hidup melakukan beberapa
kegiatan untuk mendapatkan panas atau menjaga suhu tubuhnya agar tetap berada pada suhu
normal. Berikut beberapa contoh kegiatan maupun tingkah laku yang dilakukan manusia
dalam rangka meningkatkan suhu tubuhnya. Manusia berusaha mempertahankan suhu tubuh
dengan berselimut atau menggunakan jaket. Selimut dan jaket terbuat dari serat yang bersifat
isolator. Pada saat Ananda kedinginan, Ananda akan menggigil dan cepat merasa lapar.
Gambar 4.27. Tubuh menggil, mengenakan jaker, dan makan saat kedinginan
Sumber:coach.nine.com.au
3. Tingkah Laku Hewan dalam Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh
Selain pada manusia, hewan pun memiliki cara dan
tingkahlaku yang unik dalam menjaga kestabilan suhu
tubuh mereka. Penguin memiliki lapisan lemak yang tipis di
bawah kulit. Lemak menjaga tubuh penguin tetap hangat.
Makhluk hidup yang hidup di iklim dingin, seperti beruang
kutub, singa laut, memiliki struktur tubuh yang membantu
mereka menahan suhu rendah dan menghemat panas tubuh.
Struktur yang membantu mereka yaitu termasuk
bulu, dan lemak tubuh. Beberapa binatang seperti tupai dan Gambar 4.28. Pinguin
atau terengah-engah dengan lidah yang menjulur pada anjing yang membantu mereka
untuk mengeluarkan panas tubuh berlebih.
Pengaturan suhu tubuh hewan, semua jenis
hewan memperoleh panas dari lingkungan dan
melepaskannya kembali ke lingkungan, disamping
mereka sendiri dapat menghasilkan panas sendiri dari
dalam tubuhnya sebagi akibat aktivitas
metabolismenya. Panas dari kedua asal dan peristiwa ini
(dari luar dan dari dalam tubuh hewan tersebut) pada
dasarnya merupakan sumber kemampuan untuk
karakteristik temperatur tubuh yang dihasilkan hewan dan dipengaruhi tidaknya suhu tubuh
hewan oleh lingkungan, dikenal empat istilah mekanisme pengaturan suhu tubuh pada hewan
sebagai berikut:
a. Ecthothermic, hewan-hewan yang
menyediakan suhu tubuhnya dari luar.
b. Enhothermic, hewan-hewan yang
mnyediakan panas tubuh dari dalam
tubuhnya sendiri.
c. Homeothermic, hewan-hewan yang
suhu tubuhnya konstan (relatif tetap)
d. Poikilothermic, hewan-hewan yang
suhu tubuhnya fluktuatif mengikuti suhu
tubuhnya dan fluktuatif mengikuti suhu Gambar 4. 30. Mekanisme pengaturan suhu
tubuh hewan Sumber: canacopegdl.com
lingkungannya.
karena tubuh mereka sangat dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, akan tetapi suhu tubuh
reptil juga dipengaruhi oleh tingkah lakunya. Mereka akan berjemur di bawah sinar matahari
untuk menghangatkan tubuhnya atau mencari tempat yang teduh untuk menghindari
overheating (panas yang berlebih).
Beberapa hewan endoterm, seperti rubah kutub adalah jenis hewan di tempat dingin.
Mereka melawan dingin dengan menggunakan isolasi/penyekatan yang disediakan oleh suatu
bulu tebal. Ikan hiu adalah binatang air yang mengandalkan sebagian besar lemak untuk
mengisolasi/menyekat tubuhnya dari pengaruh suhu luar ketika berada di dalam air. Manusia
dan mamalia yang mamalia lain serta burung termasuk kedalam kelompok endothermic.
Kelompok ini dapat memelihara suhu tubuh secara relatif konstan (tetap) terbebas dari
pengaruh suhu/ temperatur lingkungan.
D. Rangkuman
TES FORMATIF
/
1. /Sebatang logam dipanaskan pada salah satu ujungnya, lambat laun ujung batang logam
lainnya mulai terasa panas seperti yang ditunjukan pada gambar. Peristiwa ini
merupakan perpindahan kalor dengan cara ….
A. konduksi
B. konveksi
C. kalibrasi
D. radiasi
yang merupakan contoh peristiwa perpindahan kalor dengan cara radiasi adalah….
A. (a), (b), dan (f)
B. (a), (e), dan (g)
C. (b), (c), dan (e)
D. (b), (d), dan (g)
5. Saat tubuh terasa panas bahkan demam, untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh hal
yang tidak boleh dilakukan adalah ….
A. mengompres kepala dengan air hangat
B. banyak minum
C. cukup makan
D. mandi menggunakan air dingin
Petunjuk Mengerjakan Tes Akhir Modul
1. Bacalah keseluruhan soal Tes Akhir Modul (TAM) berikut ini terlebih
dahulu sebelum Ananda mulai mengerjakannya satu demi satu.
Sewaktu membaca, berilah tanda pada soal-soal tertentu yang menurut
Ananda lebih mudah untuk menjawabnya;
2. Mulailah menjawab soal-soal yang lebih mudah menurut Ananda;
3. Berilah tanda silang pada huruf di depan pilihan jawaban yang menurutmu benar;
2. Saat minyak goreng dan air dalam jumlah yang sama dimasukan dalam
wajan yang berbeda, kemudian dipanaskan, ternyata permukaan zat
cair minyak goreng lebih tinggi daripada permukaan air. Hal ini
disebabkan ….
A. koefisien mulai volume minyak goreng lebih kecil dari pada air
B. koefisien muai volume minyak goreng lebih besar dari pada air
C. koefisien muai panjang minyak goreng lebih kecil dari pada air
D. koefisien muai panjang minyak goreng lebih besar dari pada air
5. Saat tangan kita menyentuh es. Sensasi dingin yang dirasakan oleh
kulit merupakan gambaran saat ….
A. tubuh mendapatkan energi dingin dari es
B. tubuh kehilangan panas karena berpindah menuju es
C. tubuh mendapatkan panas dari es
D. tubuh kehilangan energi dingin karena berpindah menuju es
6. Lukman memasukan sebuah bola besi panas pada wadah berisi air dingin, hal
yang
terjadi adalah ….
A. bola besi menjadi dingin seperti air dalam wadah
B. air dalam wadah menjadi panas seperti bola besi
C. bola besi turun suhunya, air dalam wadah naik suhunya hingga
keduanya memiliki suhu yang sama
D. bola besi perlahan-lahan mendingin hingga memiliki suhu yang
sama dengan air dalam wadah
10. Air (cair = 4200 J/Kg˚C) bermassa 1 kg bersuhu 10˚C dipanaskan sebesar 8400 Joule,
suhu
akhir air tersebut menjadi ….
A. 9˚C
B. 10˚C
C. 11˚C
D. 12˚C
12. Jika kalor lebur es 336.000 J/kg, maka jumlah kalor yang diperlukan untuk
mengubah wujud 2 kg es seluruhnya menjadi air adalah ….
A. 168 kJ
B. 336 kJ
C. 504 kJ
D. 672 kJ
13. Jika kalor lebur es 336.000 J/kg, karena terkena panas es bermassa 2
kg telah menjadi air sebanyak 20%. Jumlah kalor yang diterima es
tersebut adalah ….
A. 134,4 kJ
B. 268,8 kJ
C. 336,0 kJ
D. 403,2 kJ
14. Suatu balok besi yang bermassa 2kg dipanaskan 24⁰C menjadi 40⁰C memerlukan
kalor
sebesar 14.400 J. Kalor jenis balok besi tersebut adalah ….
A. 250 J/kg⁰C
B. 400 J/kg⁰C
C. 450 J/kg⁰C
D. 600 J/kg⁰C
15. Banyaknya kalor yang harus diberikan pada 500 gram es supaya
suhunya naik dari -10⁰C menjadi 40⁰C adalah ….
(kalor jenis es = 2.100 J kg-1, kalor lebur es 336.000 J/kg dan
kalor jenis air = 4200 J/kg⁰C)
A. 262.500 J
B. 252.000 J
C. 178.500 J
D. 94.500 J
16. Zat yang memiliki daya hantar kalor yang baik disebut ….
A. isolator
B. transistor
C. konduktor
D. resistor
/
17. Cara perpindahan kalor yang
ditunjukan oleh nomor 2 adalah
….
A. konduksi
B. konveksi
C. kalibrasi
D. radiasi
18. Salah satu kegiatan kemah PERJUSA adalah kegiatan menyalakan api unggun agar
memberikan rasa hangat di malam hari sehingga acara semakin meriah. Peristiwa
perpindahan kalor pada kegitan tersebut dilakukan dengan cara ….
A. radiasi
B. konduksi
C. konveksi
D. induksi
Bimetal : Dua keping logam yang sudah dipasangkan kuat melalui proses
pengelingan.
Hipotalamus : Bagian dari otak yang mengeluarkan suatu zat yang diperlukan tubuh
untuk mengendalikan sistem tubuh dengan stabil.
Kalor : Perpindahan energi dalam bentuk panas. Kalor berpindah dari suhu
tinggi ke suhu rendah hingga kedua sistem tersebut mencapai
kesimbangan termal.
Koefisien muai : Nilai tetap suatu bahan saat terjadi pemuaian, semakin tinggi koefisien
pemuaian semakin mudah bahan tersebut memuai maupun menyusut.
Konduksi : Pepindahan kalor dengan kontak fisik, kalor berpindah melalui bahan
tanpa disertai perpindahan partikel-partikel tersebut.
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : IPA
b. Semester :1
c. Kompetensi Dasar :
h. Materi Pelajaran
Energi yang tidak dapat diperbaharui, energi yang jika sudah habis, tidak
dapat diadakan kembali.
Contoh : minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
Energi yang dapat diperbaharui, energi yang jika sudah habis dapat diadakan
kembali.
Contoh : angin, matahari, nuklir, air laut, biomassa, dan panas bumi.
2. Peta Konsep
3. Proses Belajar
Pendahuluan
Perhatikan gambar berikut!
Dari masing-masing gambar diatas, menunjukkan penggunan energi!
a mana energi tersebut diperoleh?
1. Berasal dari b c
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
….
…………………………………………………………………………………………
…..
…………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………………
.
Untuk menganalisa konsep energi, perubahan energi dalam system kehidupan ini
silakan Ananda lakukan semua kegiatan berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam
UKBM ini.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
Konsep Energi
Contoh usaha yang disebabkan oleh dorongan/tarikan dari pihak luar misalnya
adalah usaha yang dilakukan seseorang saat menarik sebuah kotak seperti yang
ditunjukan pada Gambar 4. Pada peristiwa tersebut energi berpindah dari orang yang
menarik sehingga kotak bergerak dan menggesek lantai.
Keterangan:
W = Usaha (Joule)
s = Perpindahan (m)
F = Gaya (N)
4. Hubungan Energi, Usaha, dan Daya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya usaha merupakan proses perpindahan energi
dalam bentuk gerak. Seseorang melakukan usaha mendorong meja hingga jarak tertentu.
Orang tersebut dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan waktu yang cepat ataupun
dengan waktu yang lebih lambat. Besar usaha yang dilakukan tersebut adalah sama,
hanya saja daya (power) yang dilakukan saat mendorong kotak dengan cepat jauh lebih
besar Contoh soal dengan daya yang dilakukan saat mendorong meja tersebut dengan
dibandingkan
lebih lambat. Daya merupakan banyaknya usaha yang dikeluarkan dalam setiap detiknya.
Jawab
F F
s
Berdasarkan contoh contoh soal tersebut terlihat bahwa usaha yang dilakukan Ani dan
Budi adalah sama, namun Budi mengerjakan lebih cepat dibandingkan Ani sehingga daya
yang diperlukan Budi lebih besar dibandingkan Ani. Ani dan Budi secara tidak langsung
memindahkan energi yang dimiliki mereka untuk menggerakan kotak dan menggesek
lantai
Ayo Berlatih
Sekilas Info
Ep = m . g . h
Dengan :
Ep = energi potensial gravitasi (J)
m = massa benda (Kg)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
h = ketinggian benda (m)
Soal dan Pembahasan
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Semakin
besar massa dan kecepatan benda bergerak, maka akan semakin besar energi
kinetiknya.
Secara sistematis dapat dirumuskan:
EK = ½ m. v2
Ayah berangkat ke kantor dengan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 4 m/s.
sepeda motor ayah memiliki massa 50 kg. Berapakah energi kinetic sepeda motor ayah?
Penyelesaian:
Diketahui :
Massa benda ( m ) : 50 kg
Kecepatan (v) : 4 m/s
Ditanya : Energi kinetik (Ek) = .....
Jawab :
Ek = ½ . m . v²
Ek = ½ . 50 kg . (4 m/s) ²
Ek = 400 kg m2/s2 = 400 Joule
Jadi energi kinetik motor ayah yaitu 920 Joule.
Yuk Cek Pemahaman
Setelah Kalian memahami info di atas, sekarang waktunya memperdalam konsep energi
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
No Fenomena Penyelesaian
1.
2. Setelah Ananda mengisi tabel, klasifikasikan kandungan gizi yang ada pada makanan
secara umum. Silahkan Ananda mencari informasi dari buku siswa/buku sumber lain atau
internet
untuk mendapatkan informasi tentang kandungan makanan dan fungsinya. Tuliskan hasil
penelusuran
Ananda pada tabel berikut!
No Kandungan Nutrisi Fungsi
1 Karbohidrat
2 Protein
3 Lemak
3. Mengapa Ananda harus makan setiap hari? Apa yang Ananda dapatkan dari makanan? Apa yang
terjadi
Jika Ananda tidak makan beberapa hari?
……………………………………………………………………….......…………………………
……………………………………………………………………….......…………………………
……………………………………………………………………….......…………………………
4. Coba Ananda jelaskan, apa yang terjadi jika kandungan nutrisi yang dimakan tidak seimbang atau
tidak
Tercukupi dalam waktu yang lama?
……………………………………………………………………….......…………………………
……………………………………………………………………….......…………………………
……………………………………………………………………….......…………………………
5. Tunjukkan kepada guru, tabel dan jawaban yang telah Ananda buat untuk mendapatkan masukan.
Kegiatan Belajar 4
FOTOSINTESIS
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk
glukosa. Pada proses fotosintesis terjadi reaksi kimia antara senyawa air (H2O) dan
karbondioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen
(O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah karbohidrat yang diperlukan oleh tumbuhan dan
organisme lain. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh manusia dan
hewan. Fotosintesis adalah proses anabolisme yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi.
Ilustrasi tentang proses fotosintesis dapat dicermati melalui gambar berikut:
Gambar Fotosintesis
Untuk memperjelas dan memperdalam secara detail pemahaman tentang proses
fotosintesis. Ananda dapat membuka video proses fotosintesis pada link berikut:
https://youtu.be/bPZbxaycO5Y
Nah untuk lebih memahami peristiwa ini maka lakukan kegiatan berikut!
Ambillah daun dari wadah kemudian cuci dengan air bersih. Letakkan daun pada
cawan/piring kemudian tetesi dengan yodium atau betadin pada bagian ujung dan
bagian-bagian tengah daun yang tadi tertutup alumunium foil.
Lihatlah dan cermati video tentang percobaan fotosintesis Sachs yang ada pada link
https://www.youtube.com/watch?v=HAmO6NhBNJE. Catat hal penting yang dapat Ananda
temukan dari video tersebut.
Berdasrkan percobaan yang telah Ananda lakukan dan pencermatan video di atas,
jawablah beberapa pertanyaan analisis berikut!
Setelah melihat tayangan video pada link youtube di atas, apakah persamaan percobaan
sachs yang ada di youtube dengan percobaan yang Ananda lakukan?
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
Menurut Ananda, apa fungsi betadine dalam percobaan ini? Jelaskan mekanismenya.
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
Bandingkan perubahan warna yang terjadi pada bagian daun yang tertutup alumunium
foil dan bagian yang tidak tertutup setelah ditetesi betadine!
………………………………………………………….............
……………………………….
……………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
Apakah ada perubahan energi pada proses fotosintesis berdasarkan percobaan yang
Ananda lakukan? Dari energi apa menjadi apa?
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
………………………………………………………….............……………………………….
Presentasikan laporan yang telah Ananda buat di depan guru dan teman-teman
Ananda untuk mendapatkan masukan.
EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat
.
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
2. Setelah minum susu dan makan sarapan pagi, Satria menjadi lebih segar dan dapat
berlari
Lebih kencang. Perubahan energi yang terjadi pada tubuh satria adalah….
A. Energi potensial pada makanan berubah menjadi energi kimia.
B. Energi kimia dari makanan berubah menjadi energi potensial
C. Energi potensial pada tubuh berubah menjadi energi kinetic
D. Energi kimia dari makanan berubah menjadi energi gerak