Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Peningkatan Teknologi dan Kultur Dalam Peningkatan Kualitas Hidup Dan

Peradaban , 23 Februari 2022, hal: 344-350, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
MUHAMMAD IQBAL

ANALISIS PENGARUH PERKUATAN CERUCUK BAMBU


TERHADAP DAYA DUKUNG FONDASI DANGKAL PADA TANAH
LUNAK

ANALYSIS OF THE EFFECT OF BAMBOO PILES ON SHALLOW


FOUNDATION SUPPORTING CAPACITY IN SOFT SOIL

Muhammad Iqbal*1, Muhammad Zaki2


Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta
E-mail: muhammad.iqbal1025@yahoo.com

ABSTRAK
Penurunan tanah di indonesia sering terjadi di kota-kota besar yang tersebar di penjuruh pulau jawa
seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan dan Demak, sejumlah wilayah tersebut mengalami penurunan tanah
sebesar 6 – 10 sentimeter (cm) yang diakibatkan oleh kondisi tanah lempung. Penurunan tanah ini telah
ditinjau oleh Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGL) Badan Geologi Kementrian ESDM,
maka dari itu sebelum dimulainya pembangunan harus diadakan studi kelayakan tanah terlebih dahulu
untuk mengetahui kandungan dan kondisi dari tanah yang akan didirikan bangunan diatasnya. Dalam
mengatasi penurunan tanah yang diakibatkan oleh tanah lempung dibutuhkan daya dukung yang besar
untuk menghindari penurunan yang sangat besar pula, dalam kasus ini daya dukung diberikan oleh Fondasi
dangkal yang diberi perkuatan cerucuk bambu sehingga dapat memberikan daya dukung yang besar.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh cerucuk bambu dalam menigkatkan
daya dukung Fondasi dangkal pada tanah lempung sehingga dapat mengurangi penurunan tanah yang akan
terjadi. Hasil dari pemasangan cerucuk bambu pada dasar Fondasi dangkal ini dapat meberikan
peningkatan daya dukung pada tanah lempung hingga dua kali lipat dari daya dukung sebelumnya,
sehingga penurunan yang terjadi pada Fondasi dangkal dapat berkurang setelah diberikan perkuatan
cerucuk. Metode ini dapat diaplikasikan pada daerah-daerah yang memiliki kondisi tanah jenuh air atau
tanah lempung.

Kata kunci : Tanah Lempung, Daya Dukung Fondasi Dangkal, Fondasi Cerucuk Bambu, Penurunan Tanah.

ABSTRACT

Land subsidence in Indonesia often occurs in big cities spread across the island of Java such as
Jakarta, Semarang, Pekalongan and Demak, a number of these areas experienced a land subsidence of
6-10 centimeters (cm) caused by clay soil conditions. This land subsidence has been reviewed by the
Center for Groundwater and Environmental Geology (PATGL) of the Geological Agency of the Ministry of
Energy and Mineral Resources, therefore before the start of construction, a soil feasibility study must be
carried out first to determine the content and condition of the soil to be built on it. A big bearing capacity
is required to overcome land subsidence produced by clay soil in order to avoid a major settlement. In this
case, the bearing capacity is given by a shallow foundation strengthened with bamboo culms to create a
large bearing capacity. The goal of this research is to determine the effect of bamboo culms on boosting the
bearing capacity of shallow foundations on clay soils, hence reducing soil sinking. The installation of
bamboo culms at the base of this shallow foundation can result in an increase in the clay soil's carrying
capacity of up to two times that of the previous carrying capacity, reducing the settling that occurs in the
shallow foundation when the chimney is reinforced. This procedure can be used in locations where the soil
is waterlogged or when the soil is clay.

Keywords : Bearing Capacity of Shallow Foundation, Bamboo Piles, Clay Soil, Land Subsidence.

A. PENDAHULUAN kecil serta daya dukung pada tanah yang


Tanah lempung adalah tanah yang rendah. Tanah lempung dapat memberikan sifat
mempunyai partikel tertentu di dalamnya, pori plastis pada tanah apabila dicampurkan dengan
yang besar pada tanah dapat mengakibatkan air, pada saat basah kondisi volume tanah akan
tanah memiliki berat isi dan sudut geser yang mengembang sehingga menjadikan tanah
344
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 23 Febuari
2022, hal: 344-350, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
MUHAMMAD IQBAL.

tersebut menjadi lengket dan menghasilkan kuat dalam. Suatu fondasi dangkal harus dapat
geser yang rendah. Pada saat kering tanah mendukung beban yang berada di atasnya
lempung dapat mengalami keretakan yang sehingga tidak terjadi keruntuhan terhadap
diakibatkan oleh tanah yang keras saat tegangan sistem fondasi dan tidak terjadi penurunan pada
susut yang terjadi pada tanah tersebut. tanah disekitarnya secara berlebihan. Nilai
Pamungkas dan Harianti (2013). keamanan atau safety factor untuk sebuah
Fondasi merupakan struktur yang terletak fondasi dangkal biasa dipakai sebesar 3.
pada bagian paling bawah dari suatu konstruksi
seperti gedung, jalan, jembatan, dan lainnya Dalam analisis fondasi dangkal ini
yang berfungsi sebagai penyalur beban vertikal menggunakan fondasi berbentuk persegi
yang berada diatasnya dan juga beban dengan panjang sisi yang sama, rumus
horizontal. Fondasi dangkal adalah fondasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
yang menahan beban secara langsung. Fondasi qu =  1.3cNc + qNq + 0,4 γ B Nγ
dangkal disebut juga fondasi langsung, fondasi qun = qu – (Df x ɣb)
dangkal digunakan apabila tanah pada dasar
fondasi terletak tidak terlalu dalam atau dekat qizin =
dengan permukaan tanah. B.2 Penurunan tanah
Cerucuk bambu adalah bahan dari bambu Penurunan tanah adalah suatu
yang berfungsi untuk meningkatkan daya kejadian dimana permukaan tanah
dukung tanah dan memperkecil penurunan mengalami pengurangan elevasi atau
tanah pada tanah lunak. Cerucuk bambu ketinggian dari tanah tersebut yang
memiliki beberapa keunggulan yaitu seperti diakibatkan oleh kualitas dari tanh
biaya yang relatif murah, mudah didapatkan dan tersebut, penurunan tanah dapat terjadi
ditemukan, pelaksanaannya yang sederhana dan karena tanah memiliki sifat lempung dan
singkat, serta mudah dikontrol. juga lanau sehingga kekuatan daya
dukung tanah tersebut tidak begitu besar
B. STUDI PUSTAKA untuk dapat menahan beban struktur
B.1 Korelasi Parameter Tanah diatasnya dan juga dikarenakan
Sebelum melaksanakan kegiatan konstruksi berkurangnya elevasi muka air tanah
perlu diketahui terlebih dahulu komposisi dan setiap tahunnya akibat pemakaian rutin.
juga sifat-sifat dari tanah tersebut, sehingga Dalam perhitungan penurunan tanah
dapat dilakukan dengan cara korelasi parameter terbagi menjadi 3 jenis yaitu penurunan
tanah terhadap data yang sudah tersedia. Tujuan seketika, penurunan konsolidasi, dan juga
dari korelasi parameter tanah adalah untuk penurunan total. Penurunan tanah
mengetahui data yang belum didapatkan dengan tersebut dapat diperhitungkan dengan
cara menganalisa data yang sudah ada dan rumus sebagai berikut:
mengacu kepada tabel korelasi empiris, grafik, ST = SI + Sc + Ss
dan juga rumus-rumus yang saling berkaitan. ST = Penurunan total (m)
SI = Penurunan seketika (m)
B.2 Fondasi Dangkal Sc = Penurunan konsolidasi primer (m)
Das (1995), fondasi dangkal merupakan Ss = Penurunan konsolidasi sekunder (m)
fondasi yang memiliki perbandingan kedalaman
dengan lebar sekitar kurang dari empat, dan C. METODE
apabila perbandingan antara kedalaman dengan
C.1 Studi Literatur
lebar fondasi lebih besar dari empat maka
fondasi tersebut termasuk sebagai fondasi

345
Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Peningkatan Teknologi dan Kultur Dalam Peningkatan Kualitas Hidup Dan
Peradaban , 23 Februari 2022, hal: 344-350, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
MUHAMMAD IQBAL

Mendapatkan referensi dan materi


pendukung dari berbagai sumber seperti buku,
jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang berisi
tentang teori, rumus, dan cara pengerjaan yang
dapat membantu penyelesaian tugas akhir ini.
C.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan
dari kontraktor proyek yang berfungsi untuk
bahan pengerjaan analisis perhitungan tugas
akhir ini. Data yang didapatkan berupa boring
log dan soil properties.
C.3 Metode Analisis
Metode analisis dalam pengerjaan tugas Gambar 2. Case 2 Muka air tanah -1 m
akhir ini menggunakan 2 (dua) jenis Case
(kasus) yaitu case 1 di Gambar 1 adalah muka
air tanah sedalam -4.5 m sehingga Fondasi
dangkal yang memiliki kedalaman 2 m berada
diatas muka air tanah, dan case 2 di Gambar 2
adalah muka air tanah sedalam -1 m sehingga
Fondasi dangkal terendam oleh muka air tanah.
Dalam perhitungan analisis ini bertujuan
untuk mendapatkan nilai daya dukung dan
penurunan dari masing-masing case 1 dan 2
sehingga hasil dari daya dukung Fondasi Gambar 3. Susunan Cerucuk Bambu Pada
dangkal tersebut nantinya bisa ditingkatkan Dasar Fondasi
dengan penambahan 36 buah cerucuk bambu D. HASIL STUDI/PEMBAHASAN
dengan diameter 12 cm dan panjang 400 cm D.1 Daya dukung Case 1
pada dasar fondasi dangkal, untuk penurunan qu = 1.3CNc + qNq + 0,4γBNγ
tanahnya dapat dibandingkan dengan hasil = 1.3x51x12.96+32.5x4.45+0.4x16.25x2x2.50
penurunan tanah menggunakan pemodelan = 1036.373 kN/m2
aplikasi plaxis. qun = 1036.373 – (2 x 16.25)
Penurunan tanah dengan pemodelan plaxis = 1003.873 kN/m2
Fondasi dangkal akan dibandingkan dengan
pemodelan plaxis Fondasi dangkal yang qizin=
diberikan tambahan perkuatan cerucuk bambu = 345.458 kN/m2
sehingga didapatkan besaran nilai pengurangan
penurunan tanah yang dihasilkan oleh D.2 Penurunan Tanah Case 1
penambahan perkuatan cerucuk bambu pada D.2.1 Penurunan Seketika
dasar Fondasi dangkal.
Si = x (1 – 0.4) x 1.12
Gambar 1. Case 1 Muka air tanah -4.5 m = 0.0493 m
= 49.28 mm
D.2.2 Penurunan Konsolidasi

346
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 23 Febuari
2022, hal: 344-350, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
MUHAMMAD IQBAL.

Po = 4.5 x 16.25 + 0.5 x (16.25 - 9.81) + 4


x (16.04-9.81) Sc =

= 101.265 kN/m2

∆ptotal = x (163.265+ (4 x 80) + 24.691) = 0.105 m


= 84.659 kN/m2 = 105.040 mm
D.4.3 Penurunan Total
Sc = STotal = Si + Sc
STotal = 49.28 + 105.040
= 154.320 mm
= 0.109 m
D.5 Fondasi Cerucuk Bambu
= 108.849 mm
D.5.1 Daya Dukung Ujung Tiang
D.2.3 Penurunan Total
Qe = qe x Ae
STotal = Si + Sc
= 1703.768 x 0.0113
STotal = 49.28 + 108.849
=19.28 kN
= 158.129 mm
D.5.2 Daya Dukung Selimut Tiang
D.3 Daya Dukung Case 2
Tanah Lempung
qu = 1.3x51x12.96+22.98x4.45+0.4x6.73x2x 2.50
qs = α × Cu x As
= 974.969 kN/m2
= 0.5 x 45 x 1.131
qun = qu – (Df x ɣb)
= 25.457 kN
= 974.969 – (2 x 16.25)
Pasir
= 942.469 kN/m2
qs = Ks x σv’ x tan δ x As
qizin= = 1 x 6.23 x tan (22.203) x 0.377
= 0.959 kN
=
Qs total = qs Lempung + qs Pasir
= 324.990 kN/m2
= 25.457 + 0.959
D.4 Penurunan Tanah Case 2
= 26.416 kN
D.4.1 Penurunan Seketika
Qu = Qe + Qs
Si = x (1 – 0.4) x 1.12 = 19.28 + 26.416
= 0.04928 m = 45.693 kN (Per-Satu Tiang)

= 49.28 mm
qu =
D.4.2 Penurunan Konsolidasi
= 11.423 kN/m2
Po = 1 x 16.25 + 4 x 16.25 + 4 x (16.04 - 9.81)
D.5.3 Daya Dukung Kelompok Cerucuk
= 106.17 kN/m2
Eg = 1 - x
∆ptotal = x(122.449+ 4 x 60 + 18.518)
16.70o
2
= 84.659 kN/m
= 0.82

347
Prosiding Seminar Intelektual Muda #7, Sains, Peningkatan Teknologi dan Kultur Dalam Peningkatan Kualitas Hidup Dan
Peradaban , 23 Februari 2022, hal: 344-350, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
MUHAMMAD IQBAL

Q1tiang = 11.423 kN/m2


QTotal = 0.82 x 36 x 11.423
= 337.053 kN/m2
D.6 Peningkatan Daya Dukung Tanah
Oleh Bambu
e0 = 1.4
Cuo = 0.24 kg/cm2
q all. Awal = 0.41 kg/cm2
Po = 0.66 kg/cm2
e1 = 1.18 Gambar 3 Pemodelan Plaxis Case 1
∆p1 = 1.04 kg/cm2
Cu1 = 0.5 kg/cm2
qall baru = 0.86 kg/cm2
Setelah diberikan cerucuk sebagai
peningkatan daya dukung tanah, dari
mulanya Cu sebesar 0.24 kg/cm2 menjadi
sebesar 0.5 kg/cm2 dan untuk qall dari
awal mulanya sebesar 0.41 kg/cm2
menjadi qall baru sebesar 0.86 kg/cm2.
Sehingga peningkatan daya dukung tanah
menjadi 2 (dua) kali lipat atau naik
hingga 100% dari nilai awal.

D.7 Pemodelan Plaxis


D.7.1 Penurunan Tanah Case 1 dan
Case 2
Pemodelan plaxis ini memiliki 2 jenis
elevasi muka air tanah yang berbeda
yaitu, case1 -4.5 m dan case2 -1 m.

Gambar 4 Pemodelan Plaxis Case 2


E. KESIMPULAN
1. Daya dukung yang diberikan oleh
fondasi dangkal pada kondisi tanah
lunak dari Case 1 & Case 2 adalah
sebesar Case 1 qizin = 345.458 kN/m2,
Case 2 qizin = 324.990 kN/m2.
2. Penurunan tanah yang terjadi oleh
beban rencana sebesar 500 kN/m2 pada
2 kondisi dengan elevasi muka air tanah
sebesar Case 1 -4.5m dan Case 2 -1m,

348
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 23 Febuari
2022, hal: 344-350, ISBN 978-623-91368-5-7, FTSP, Universitas Trisakti.
MUHAMMAD IQBAL.

penurunan yang dihasilkan oleh Case 1 Efektivitas Perbaikan Tanah Dengan


sebesar STotal = 158.129 mm dan Case 2 Menggunakan Metode Prefabricated
Sebesar STotal = 154.320 mm. Vertical Drain.” Indonesian Journal of
Construction Engineering and Sustainable
3. Pengaruh yang terjadi terhadap daya Development (Cesd) 3(2): 110.
dukung pada fondasi dangkal setelah Djarwanti, Noegroho, R Harya Dananjaya H I,
diberikan perkuatan cerucuk bambu and Okky Fransila Arganata. 2015.
naik hingga 100% dari daya dukung “Korelasi Daya Dukung Fondasi Tiang
awalnya. Kenaikan daya dukung Case 1 Bor Dengan Metode Reese and O ’ Neill
Terhadap Metode Terzaghi and Peck
dari 345.458 kN/m2 menjadi 682.511 Berdasarkan Hasil Uji SPT.” (September):
kN/m2, dan Case 2 sebesar 324.990 775–81.
kN/m2 menjadi 662.043 kN/m2. Muhardi, Syawal Satibi, and Juanda. 2017.
4. Penurunan tanah yang terjadi setelah “Peningkatan Kapasitas Dukung Tanah
diberikan perkuatan cerucuk bambu Lunak Dengan Perkuatan Cerucuk Bakau
Tunggal Dan Kelompok.” Konferensi
dengan menggunakan aplikasi plaxis Nasional Teknik Sipil dan Infrastruktur - I
adalah sebesar Case 1 STotal = 147.59 (1): 11–16.
mm menjadi 0.17921 mm, Case 2 STotal Muhrozi. 2002. “Sebagai Peningkatan Daya
= 145.47 mm menjadi 0.17937 mm. Dukung Dan Mereduksi Penurunan Beban
5. Perbandingan hasil perhitungan Bangunan Di Atas Tanah Lembek.” :
1–17.
konvensional dengan analisis aplikasi North, Semarang, and Ring Bridge.
plaxis terhadap penurunan tanah “PENURUNAN OPRIT JEMBATAN
mengalami perbedaan sebesar 6.6%, SEMARANG LINGKAR DENGAN
Case 1 perhitungan konvensional PRE-FABRICATED VERTICAL
sebesar STotal = 158.129 mm dan dengan DRAIN.” (Bowles 1981).
Putra, Angga. 2012. “Fondasi Dangkal Cerucuk
plaxis sebesar STotal = 147.59 mm. Bambu.”
6. Perbandingan hasil perhitungan http://ilmuanggaputra.blogspot.com/2012/
konvensional dengan analisis aplikasi 05/Fondasi-cerucuk-meningkatkan-daya.ht
plaxis terhadap penurunan tanah ml.
mengalami perbedaan sebesar 5.7% , Selatan, Tangerang. 2020. “GEOTECHNICAL
DESIGN REPORT EXCAVATION &
Case 1 perhitungan konvensional RETAINING WALL DESIGN SEWAGE
sebesar STotal = 154.320 mm dan dengan TREATMENT PLANT SKY HOUSE BSD.”
plaxis sebesar STotal = 145.47 mm. (30).

F. UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih ini ditujukan kepada
pihak yang memberikan dukungan terhadap
penelitian ini yaitu :
1. Dr. Tech. Muhammad Zaki, S.T., M.T.
2. Dr. Aksan Kawanda, S.T., M.T.
3. Dr. Ruwaida Zayadi, ST., M.T.

REFERENSI
Chairani, Priscilla Azzahra. 2020. “Perancangan

349

Anda mungkin juga menyukai