Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Fropil Vol 3 Nomor 2 Juli-Desember 2015

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI


PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA

Ferra Fahriani
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung
Email: f2_ferra@yahoo.com

Yayuk Apriyanti
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung
Email: yayukapriyanti@ymail.com

ABSTRAK
Kawasan pantai di utara Kabupaten Bangka merupakan salah satu kawasan pantai yang
indah yang belum dikelola secara professional. Pembangunan gedung-gedung pada
daerah pantai tidak hanya sebatas bangunan gedung satu lantai tetapi dapat juga
dibangun gedung lebih dari satu lantai. Untuk keperluan tersebut perlu dianalisis daya
dukung tanah dan penurunan pondasi pada daerah pantai. Daya dukung tanah dan
penurunan pondasi berhubungan erat dengan beban struktur bangunan yang dibangun
diatasnya. Pada ketiga lokasi penelitian dilakukan uji daya dukung tanah menggunakan
alat uji sondir dengan standar pengujian sondir berdasarkan SNI 2827:2008. Berdasarkan
hasil uji sondir dilakukan analisis daya dukung pondasi selanjutnya menganalisis
penurunan pondasi yang terjadi di daerah tersebut. Dari hasil penelitian daya dukung
tanah untuk kisaran kedalaman lebih dari 2 m termasuk kategori tanah dengan daya
dukung tanah kaku dan sangat kaku. Sedangkan daya dukung tanah untuk kisaran
kedalaman 4-5 m termasuk kategori tanah dengan daya dukung tanah sangat kaku dan
keras. Penurunan yang terjadi masih dalam batas keamanan kurang dari 2,5 cm. Setiap
lokasi memiliki nilai penurunan yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh daya dukung tanah
di masing-masing lokasi. Pantai penyusuk memiliki nilai penurunan yang paling kecil
karena daya dukung tanahnya paling besar. Semakin kecil daya dukung tanah maka
penurunan akan semakin besar. Semakin besar beban yang harus ditahan pondasi maka
penurunan yang terjadi akan semakin besar.

Kata kunci : daya dukung tanah, uji sondir, penurunan

PENDAHULUAN didaerah wisata harus ditingkatkan.


Pembangunan gedung-gedung seperti
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
hotel, restoran, pertokoan maupun
merupakan propinsi yang memiliki
gedung-gedung hiburan lainnya perlu
keindahan pantai disekeling pulaunya.
Pantai ini tentunya menjadi aset wisata dibangun didaerah sekitar pantai untuk
bagi propinsi kepulauan Bangka Belitung. menambah fasilitas wisata bagi para
Untuk meningkatkan minat berkunjung wisatawan. Kawasan pantai di utara
bagi para wisatawan baik wisatawan lokal kabupaten Bangka merupakan salah satu
maupun luar, sarana dan prasarana kawasan pantai yang indah yang belum

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 89


Vol 3 Nomor 2. Juli-Desember 2015 Jurnal Fropil

dikelola secara professional, sehingga penelitian ini dilakukan kombinasi beban


kawasan tersebut dipilih sebagai lokasi untuk bangunan satu sampai lima lantai.
penelitian ini. Dari penelitian ini akan didapatkan
Tanah didaerah pantai umumnya kisaran nilai daya dukung tanah dan
merupakan tanah dengan tingkat kepadatan penurunan pondasi pada daerah pesisir
rendah sampai sedang. Tanah kondisi pantai bagian utara Kabupaten Bangka.
seperti ini memiliki daya dukung yang Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
rendah dan dapat mengakibatkan di manfaatkan untuk pengembangan
penurunan yang besar pada pondasi suatu daerah pesisir pantai khususnya pantai
bangunan. Analisis mendalam terhadap utara Kabupaten Bangka.
daya dukung tanah dan penurunan pondasi
untuk pembangunan suatu bangunan TINJAUAN PUSTAKA
mutlak diperlukan untuk menghindari
keruntuhan pada bangunan yang dibangun Uji Sondir
di daerah sekitar pantai. Tes sondir disebut juga dengan Cone
Berbagai jenis alat dan metode dapat Penetration Test (CPT). Jenis tes ini sering
digunakan untuk menganalisis daya dilakukan untuk memperkirakan besarnya
dukung tanah dan penurunan pondasi pada daya dukung tanah pada pondasi dalam.
bangunan. Cone Penetration Test (CPT) Meskipun demikian, kadang-kadang
atau yang lebih dikenal dengan sondir digunakan juga untuk memperkirakan
merupakan salah satu pengujian tanah daya dukung pondasi dangkal. Pengujian
dilapangan yang dapat digunakan untuk dilakukan dengan mendorong konus
menganalisis daya dukung tanah (kerucut) kedalam tanah dan perlawanan
selanjutnya dapat dilakukan analisis tanah terhadap ujung konus maupun
penurunan pondasi suatu bangunan . Pada lekatan tanah terhadap selimut batang
penelitian ini akan dilakukan pengujian konus diukur, sehingga didapatkan nilai
pada beberapa lokasi pantai bagian utara di tahanan ujung (qc) dan lekatan selimut
Kabupaten Bangka dengan menggunakan (fs).
sondir untuk memperkirakan daya dukung
Tabel 1. Tingkat konsistensi tanah
tanah dan penurunan pondasi suatu
lempung dari sondir (Terzaghi dan Peck,
bangunan di daerah sekitar pantai.
1948)
Daya dukung tanah dan penurunan
pondasi berhubungan erat dengan beban Kosistensi Qc (kg/cm2)
Tanah Sangat Lunak <5
struktur bangunan yang dibangun
Tanah Lunak 5-10
diatasnya. Pembangunan gedung-gedung Tanah Agak Lunak 10-35
pada daerah pantai tidak hanya sebatas Tanah Sedang/Kaku 30-60
bangunan gedung satu lantai tetapi dapat Tanah Agak Keras 60-120
juga dibangun gedung lebih dari satu lantai Tanah Keras >120
. Dalam analisis daya dukung tanah dan
Daya Dukung Tanah Menggunakan
penurunan pondasi bangunan pada
Pondasi Dangkal

90 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Jurnal Fropil Vol 3 Nomor 2 Juli-Desember 2015

Untuk pondasi pondasi dangkal untuk tahanan ujung dan angka keamanan
pada tanah pasir maupun lempung menurut 5 untuk gesekannya. Sehingga daya
Meyerhorf (1976) dihitungan dengan gukung ijin pondasi dapat dinyatakan
persamaan berikut : dalam :
qult = qc . B(1 +d/B) 1/40 .................. (1) q p . Ap JHL * kll
Q ult = ................. (2)
Dengan: qult = kapasitas dukung ultimit 3 5
pondasi Keterangan :
Ap = Luas penampang tiang
qc = tahanan konus dari sondir
kll = keliling tiang
d = kedalaman pondasi
JHL = jumlah hambatan lekat
B = lebar pondasi (diasumsikan 1 m)
qp = tahanan ujung tiang
Daya Dukung Tanah Menggunakan
Penurunan Pondasi Dangkal
Pondasi Tiang
Pada tanah homogen dengan tebal
Untuk menentukan daya dukung
yang tak terhingga persamaan penurunan
tiang tunggal dengan beban vertikal dapat
segera atau penurunan elastis dari fondasi
dihitung berdasarkan data-data
yang terletak di permukaan tanah yang
penyelidikan tanah. Daya dukung pondasi
homogen (Steinbrenner 1934) dinyatakan
tiang tunggal dapat dihitung berdasarkan
dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
data lapangan dan data laboratorium yang
terdapat pada laporan penyelidikan tanah. qB
Si (1- µ 2)Ip ............................... (3)
Perhitungan daya dukung pondasi E
berdasarkan data lapangan yaitu data dengan,
sondir (CPT). Si = penurunan segera (m)
Metode ini diantaranya dikemukakan q = tekanan pada dasar fondasi (kN/m2)
oleh Mayerhorf ( 1956) yang menyatakan B = lebar fondasi, (m)
bahwa tahanan ujung tiang mendekati E = modulus elastisitas (kN/m2)
tahanan ujung sondir dengan rentang 2/3 Bowles (1977) memberikan
qc hingga 1,5 qc dan Mayerhorf persamaan yang dihasilkan dari
menganjurkan untuk keperluan praktis agar pengumpulan data sondir sebagai
digunakan qp = qc .Selanjutnya tahanan berikut :
selimut pada tiang dapat diambil langsung E = 3 qc (kg/cm2) untuk tanah pasir
dari gesekan total ( jumlah hambatan lekat dan E = 2 sampai 8 qc (kg/cm2)
= JHL ) dikalikan dengan keliling tiang , untuk tanah lempung
sehingga formula untuk metode langsung = rasio poisson , secara umum diambil
dapat dituliskan : WDQDK SDVLU GDQ WDQDK
Q ult = qp x Ap + JHL x kll lempung)
Ip = faktor pengaruh Tabel 2
Rumusan ini diambil di Indonesia
dengan mengambil angka keamanan 3

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 91


Vol 3 Nomor 2. Juli-Desember 2015 Jurnal Fropil

Tabel 2. Faktor pengaruh Im (Lee,1962) METODOLOGI PENELITIAN


dan Ip (Scheicher 1962) untuk fondasi kaku Penelitian ini dilakukan pada tiga
dan faktor pengaruh untuk fondasi lokasi penelitian di pantai utara
fleksibel ( Terzaghi, 1943)
kabupaten Bangka yaitu:
1. Lokasi 1 pada Pantai Penyusuk di
Lingkungan Remodong
2. Lokasi 2 pada Pantai Pejam di Dusun
Pejam
3. Lokasi 3 pada Pantai Tuing di Desa
Tuing

Sumber: Bowles 1977

Penurunan Pondasi Tiang


Perkiraan penurunan yang terjadi
pada pondasi tiang merupakan masalah
yang rumit yang disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti terjadinya
gangguan pada tegangan tanah pada
saat pemancangan dan ketidakpastian Gambar 1. Lokasi penelitian
mengenai distribusi dan posisi pengalihan Sumber : Geogle
beban (load transfer) dari tiang ke tanah. Pada ketiga lokasi penelitian tersebut
Salah satu metode yang digunakan akan dilakukan uji daya dukung tanah
untuk menghitung penurunan pada pondasi menggunakan alat uji sondir dengan
tiang tunggal adalah menggunakan
standar pengujian sondir berdasarkan SNI
Metode Empiris (Vesic,1970). Rumus
2827:2008. Selanjutnya berdasarkan hasil
yang digunakan yaitu : uji sondir tersebut akan dihitung lebar
D QL pondasi yang diperlukan, kemudian
S ............................. (4)
100 ApEp dianlaisis daya dukung pondasi serta
penurunan pondasi yang terjadi di daerah
dengan :
tersebut.
S = penurunan pondasi tiang tunggal
Untuk menentukan daya dukung dan
D = diameter tiang
penurunan pondasi digunakan data beban
Q = daya dukung tiang
struktur bangunan hasil analisis struktur
L = panjang tiang
bangunan oleh Suteni, S.T. Struktur
Ap = Luas penampang tiang
bangunan merupakan struktur bangunan
Ep = modulus elastisitas bahan tiang
beton bertulang yang diperuntukkan untuk
beton.

92 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Jurnal Fropil Vol 3 Nomor 2 Juli-Desember 2015

gedung penginapan yang dimodelkan HASIL DAN PEMBAHASAN


menjadi bangunan satu sampai lima lantai.
Pada penelitian ini perhitungan daya Daya Dukung Tanah dan Beban
dukung tanah pada pondasi dangkal Struktur Bangunan
menggunakan metode Meyerhof (1976) Berdasarkan hasil penyelidikan tanah
sedangkan pondasi tiang menggunakan di lapangan pada tiga lokasi daerah pantai
metode Meyerhof (1956). Untuk utara Bangka dan analisis pengujian sondir
perhitungan penurunan pada pondasi yang terdapat pada tabel berikut, dapat
dangkal menggunakan metode diketahui bahwa daya dukung tanah untuk
(Steinbrenner 1934) sedangkan kisaran kedalaman lebih dari 2 m
perhitungan penurunan pada pondasi tiang termasuk kategori tanah dengan daya
menggunakan metode Vesic (1970). dukung tanah kaku dan sangat kaku.
Sedangkan daya dukung tanah untuk
kisaran kedalaman 4-5 m termasuk
kategori tanah dengan daya dukung tanah
sangat kaku dan keras.
Tabel 3. Tabel beban struktur dan daya dukung tanah

Beban Struktur Kedalaman (D) Daya Dukung Tanah (Data Sondir qc)
Bangunan (kg) Pondasi (m) Kg/cm2
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
P. Penyusuk P.Pejem P.Tuing
1 lantai (P.Dangkal) 9201.52 1 60 30 30
2 lantai (P.Dangkal) 19565.2 1 60 30 30
3 lantai (P.Dangkal) 29502.6 1 60 30 30
4 lantai (P.Dalam) 38843.8 5 180 100 170
5 lantai (P.Dalam) 47697.71 5 180 100 170

Daya Dukung Pondasi


Hasil analisis daya dukung pondasi pada ketiga lokasi dapat dilihat pada tabel 4
berikut ini :
Tabel 4. Daya dukung pondasi pada tiap lokasi
Daya Dukung Ijin Pondasi
Bangunan Lebar Pondasi (B) (cm) (kg)
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi3 Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
P. Penyusuk P.Pejem P.Tuing P. Penyusuk P.Pejem P.Tuing
1 lantai (P.Dangkal) 20 29 29 40000.00 42050.00 42050.00
2 lantai (P.Dangkal) 29 41 41 84100.00 84050.00 84050.00
3 lantai (P.Dangkal) 36 51 51 129600.00 130050.00 130050.00
4 lantai (P.Dalam) 38 48 35 120857.80 121410.39 120758.27
5 lantai (P.Dalam) 43 55 40 146886.64 149190.23 146906.11

Dari tabel 4 didapatkan daya dukung tidak jauh berbeda. Dari tabel terlihat,
pondasi pada tiga lokasi kisaran nilainya untuk mendapatkan daya dukung pondasi

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 93


Vol 3 Nomor 2. Juli-Desember 2015 Jurnal Fropil

yang memenuhi syarat keamanan yang Penurunan Pondasi


ditetapkan FK>3, maka dimensi pondasi
Dari hasil analisis penurunan
pada masing-masing lokasi akan berbeda-
pondasi untuk bangunan 1 sampai 5
beda. Hal ini dikarenakan daya dukung
lantai pada 3 lokasi penelitian seperti yang
pondasi sangat dipengaruhi oleh kondisi
ditampilkan pada tabel 5 berikut :
tanah tempat pemasangan pondasi.
Tabel 5. Tabel hasil perhitungan penurunan pondasi
Penurunan Pondasi
Bangunan (cm)
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
P. Penyusuk P.Pejem P.Tuing
1 lantai (P.Dangkal) 0.017 0.024 0.024
2 lantai (P.Dangkal) 0.025 0.036 0.036
3 lantai (P.Dangkal) 0.031 0.043 0.043
4 lantai (P.Dalam) 0.607 0.623 0.617
5 lantai (P.Dalam) 0.645 0.684 0.649

Dari tabel 5 diatas didapatkan nilai lebih dari 2 m termasuk kategori tanah
penurunan yang masih dalam batas dengan daya dukung tanah kaku dan
keamanan. Setiap lokasi memiliki nilai sangat kaku. Sedangkan daya dukung
penurunan yang berbeda, hal ini tanah untuk kisaran kedalaman 4-5 m
dipengaruhi oleh daya dukung tanah di termasuk kategori tanah dengan daya
masing-masing lokasi. Pantai penyusuk dukung tanah sangat kaku dan keras.
memiliki nilai penurunan yang paling kecil 2. Berdasarkan hasil analisis penurunan
karena daya dukung tanahnya paling besar. dapat diketahui nilai penurunan yang
Semakin kecil daya dukung tanah maka terjadi masih dalam batas keamanan .
penurunan akan semakin besar. Untuk Setiap lokasi memiliki nilai penurunan
beban struktur bangunan, semakin besar yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh
beban yang harus ditahan pondasi maka daya dukung tanah di masing-masing
penurunan yang terjadi akan semakin lokasi. Pantai penyusuk memiliki nilai
besar. penurunan yang paling kecil karena
daya dukung tanahnya paling besar.
KESIMPULAN Semakin besar kecil daya dukung tanah
maka penurunan akan semakin besar.
Dari hasil analisis penelitian dapat
Untuk beban struktur bangunan,
disimpulkan :
semakin besar beban yang harus ditahan
1. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah di pondasi maka penurunan yang terjadi
lapangan pada tiga lokasi daerah pantai akan semakin besar.
utara Bangka dan analisis pengujian
sondir, dapat diketahui bahwa daya
dukung tanah untuk kisaran kedalaman

94 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Jurnal Fropil Vol 3 Nomor 2 Juli-Desember 2015

DAFTAR PUSTAKA Bowles. J.E.,1993, Sifat-sifat Fisis dan


Geoteknis Tanah, Edisi Kedua,
Aksono, Rahadian. 2012. Peningkatan Erlangga, Jakarta.
Daya Dukung Tanah dengan Budi, Gatot Setyo. 2011. Pondasi
Metode Grouting : Studi Kasus Kali Dangkal. ANDI, Yogyakarta.
Semarang, Jawa Tengah. Tugas
Akhir. Jurusan Teknik Geologi Das, Braja M.1990. Principles of
Universitas Diponegoro. Foundation Engineering. PWS-
KENT Publishing Company
Anonim, 2008. Metode Pengujian Sondir,
SNI-28-27-2008. Departemen Hardiyatmo, Hary Cristady. 2010. Analisis
Pekerjaan Umum, Jakarta. dan Perancangan Pondasi II. UGM
Press. Yogyakarta
Bowles, Joseph .1982. Foundation
Analysis and Design. McGraw Hill Prakash, Shamser. 1989. Pile Foundation
International Book Company in Engineering Practice. Wiley
Interscience Publication

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 95

Anda mungkin juga menyukai