Anda di halaman 1dari 2

BAHAYA MEROKOK

Yth. Kepala Badan Narkotika Nasional


Yth. Kepala Bidang Kesehatan Pemuda dan Remaja
Yth. Hadirin yang berbahagia

Bapak Ibu sekalian. Kita pasti sudah sering mendengar tentang bahaya merokok. Dalam
1 batang rokok terdapat 9 zat kimia berbahaya yang bisa merusak tubuh. Ada karbon
monoksida yang bisa merusak paru-paru. Ada nikotin, tar, hidrogen sianida, benzena, arsenik,
formal-dehida, dan kadmium yang sangat berbahaya.
Perokok bisa mendapatkan berbagai masalah kesehatan karena kebiasaannya ini. Jika
Anda masih awam dengan senyawa kimia di atas, mungkin Anda harus berfikir ulang. Karena
zat-zat di atas digunakan untuk pembuatan baterai, kapur, sampai racun tikus. Merokok bisa
merusak organ seperti paru-paru, jantung, sampai syaraf otak.
Tapi sudah pahamkah Anda bahwa orang lain yang berada di sekitar perokok juga bisa
terkena bahayanya? Kita menyebut orang-orang yang ikut terkena asap rokok ini sebagai
perokok pasif. Ternyata perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang jauh lebih tnggi
dibandingkan dengan perokok aktif.
Bagi Anda yang masuk dalam golongan perokok pasif, Anda bisa mengalami resiko
masalah kesehatan. Anda jadi punya resiko mengalami penurunan detak jantung, asma,
kerusakan paru-paru, dan juga resiko mengidap kanker. Bahkan asap rokok juga sangat
berbahaya bagi ibu hamil. Janin dalam kandungan bisa mengalami keguguran, prematur,
hingga cacat bawaan akibat asap rokok.
Jadi, marilah kita bijak dalam merokok. Jangan sampai kalangan perokok aktif ini tidak
tahu aturan dan merokok sembarangan. Bayangkan bagaimana jika anggota keluarga kita jadi
mengidap penyakit dan kesehatannya terganggu akibat asap rokok yang kita keluarkan. Kita
harus sadar bahwa asap rokok berbahaya. Sebisa mungkin, kita harus berjuang untuk berenti
merokok.
Dengan berhenti merokok, kita bukan hanya menyelamatkan diri sendiri. Tapi kita juga akan
menyelamatkan keluarga dan lingkungan dari ancaman bahaya asap rokok. Menghilangkan
kebiasaan merokok memang sulit. Apalagi jika kita telah lama menjadi pecandu rokok. Niat
yang kuat adalah kunci untuk berhenti merokok.
Jangan sampai kita baru berhenti merokok saat kesehatan kita sudah memburuk. Jangan
sampai kita harus terkena penyakit mematikan dulu baru kita berhenti merokok. Jangan
sampai keluarga kita ada yang sakit akibat asap rokok dulu, baru kita sadar akan bahaya
merokok. Kita harus mulai menyadari semua bahaya ini sejak saat ini.
Mari kita mulai membiasakan diri hidup jauh dari asap rokok. Saat ada keinginan untk
merokok, alihkan perhatian otak kita pada aktivitas lain. Kita bisa mengkonsumsi permen,
makanan sehat, atau buah-buahan. Selain itu, perbanyaklah olahraga agar tubuh kita kembali
sehat. Ingatlah, bahwa manfaat dari lingkungan yang bebas asap rokok bisa dirasakan oleh
seluruh anggota keluarga.
Jadikan keluarga sebagai motivasi terbesar untuk bebas dari rokok. Kita memang punya hak
untuk merokok. Tapi keluarga dan orang lain di sekitar kita juga punya hak yang sama untuk
hidup sehat bebas dari asap rokok. Jika kita ingin hidup sehat, panjang umur, dan bahagia
bersama dengan keluarga, maka niatkan diri kita untuk berhenti merokok sekuat tenaga.

Anda mungkin juga menyukai