Anda di halaman 1dari 15

MODUL

3
STATISTIK DESKRIPTIF
MODUL 3: Statistik Deskriptif

MODUL 3
STATISTIK DESKRIPTIF
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep statistik deskriptif.

Indikator
1. Mahasiswa dapat menyajikan data dalam bentuk tabel, tabel distribusi
frekuensi, grafik, piechart dan pictogram.
2. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran pemusatan data: modus,
median, dan mean.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran penyebaran data: rentang
data, variansi, standar deviasi.

Materi Pokok
1. Statisitik Deskriptif
2. Penyajian Data
3. Ukuran Pemusatan Data
4. Ukuran Penyebaran Data

Modul Ajar Statistik Bisnis : 37


Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis
MODUL 3: Statistik Deskriptif

Soerdja90.blogspot.com

Uraian Materi
3.1 Statisitik Deskriptif

S tatistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk


mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,
tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum.
Statistika deskriptif merupakan bidang ilmu pengetahuan statistik
yang mempelajari tata cara penyusunan dan penyajian suatu data yang
dikumpulkan dalam satu penelitian. Proses mengklasifikasian statistika
deskriptif dan statistika inferensial dilakukan berdasarkan aktivitas yang
dilakukan. (Martono N. , 2010)
Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan
menjadi sebuah informasi. (Purwanto S.K., 2012)
Statistika deskriptif memberikan informasi mengenai data yang
dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang gugus
induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering
muncul adalah sebagai berikut:
a. Tabel,
b. Diagram,
c. Grafik, dan
d. Ukuran pemusatan
e. Ukuran penyebaran

Manfaat statistika deskriptif adalah dari kumpulan data yang


diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan
informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat

38 Agus Sukoco
Santirianingrum Soebandhi
MODUL 3: Statistik Deskriptif

diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data,
ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.

Statistik Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan


pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna.

3.2 Tabel
Pada pembahasan ini akan dibahas terlebih dahulu mengenai
penyajian data dengan menggunakan tabel.

Tabel Distribusi Frekuensi.


Pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang
menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap
data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori
Tabel Distribusi Frekuensi dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan
jumlah data sehingga ketika disajikan dapat dengan mudah dipahami atau
dinilai.

3.3 Grafik
Ketika kita menyajikan suatu data, seringkali kita ingin
menemukan pola atau hubungan antara variabel-variabel dalam data
tersebut. Agar dapat mencari atau menemukan pola dan hubungan
antar variabel tersebut, maka dapat digunakan grafik untuk
memvisualisasikan data. Jenis visualisasi yang dipilih tergantung
pada penekanan yang ingin kita temukan dalam suatu data. Contoh
grafik yang sering digunakan antara lain grafik garis, grafik batang,
diagram lingkaran, dan grafik gambar

Modul Ajar Statistik Bisnis : 39


Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis
MODUL 3: Statistik Deskriptif

Grafik Garis (Polygon)


Poligon menggunakan garis yang menghubungkan titik-titik yang
merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah
frekuensi pada kelas tersebut. Titik tengah kelas merupakan
representasi dari karakter kelas dan nilai tengah ini menggantikan
posisi interval kelas pada ddiagram histogram. (Purwanto S.K.,
2012)

Grafik Garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data tentang keadaan


yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu).

Grafik Batang

Gambar 3.2 Contoh grafik batang

40 Agus Sukoco
Santirianingrum Soebandhi
MODUL 3: Statistik Deskriptif

Gambar 3.3 Contoh grafik blok

Diagram Batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang
yang dicatat dalam interval tertentu pada bidang cartesius.

Diagram Lingkaran (Pie Chart)


Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan
diagram lingkaran atau piechart. Diagram lingkaran digunakan
untuk membandingkan data dari berbagai kelompok. Gambar 3.3
merupakan contoh penyajian data dengan diagram lingkaran.

Gambar 3. 1 Contoh Diagram Lingkaran

Diagram Lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam


bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa bagian lingkaran.

Modul Ajar Statistik Bisnis : 41


Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis
MODUL 3: Statistik Deskriptif

Grafik Gambar (Pictogram)


Ada kalanya supaya data yang disajikan lebih komunikatif
disesuaikan dengan keterangan nama tabel, maka penyajian data
dibuat dalam bentuk pictogram. Contoh pictogram ditunjukan dalam
Gambar 3.4 (Martono N. , 2010)

3.4 Ukuran Pemusatan

Ukuran Pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu


kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran
pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.

3.4.1 Rata-Rata Hitung


Rata-rata hitung merupakan nilai yang diperoleh dengan
menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan
jumlah data. Rata-rata hitung merupakan nilai yang
menunjukkan pusat dari nilai data dan merupakan nilai yang
dapat mewakili dari keterpusatan data.
a. Rata-rata Hitung Populasi
Merupakan nilai rata-rata dari data populasi
b. Rata-rata Hitung Sampel
Adalah jumlah nilai data sampel atau jumlah sampel
c. Rata-rata Hitung Tertimbang
suatu nilai yang diperoleh dari suatu
kelompok data dimana dilakukan
pembobotan data berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang logis.
Rata-rata dikembangkan sebagai upaya
mempertimbangkan nilai bobot dan peran
peran dari setiap datayang dianggap
berbeda.
d. Rata-rata Hitung Data Berkelompok
Data berkelompok adalah data yang telah
berbentuk distribusi frekuensi.

3.4.2 Memahami Sifat Rata-rata Hitung


Rata-rata hitung sebagai salah satu ukuran pemusatan
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
 Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval
maupun rasio mempunyai nilai hitung.

42 Agus Sukoco
Santirianingrum Soebandhi
MODUL 3: Statistik Deskriptif

 Semula nilai data harus dimasukkan ke dalam


perhitungan rata-rata hitung
 Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan
dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu
rata-rata hitung
 Rata-rata hitung untuk membandingkan
karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel

Modus (Mode)
Modus merupakan salah satu ukuran pemusatan di sampling rata-
rata hitung dan median. Modus adalah suatu nilai pengamatan yang paling
sering muncul. (Purwanto S.K., 2012)
Bedasarkan data tersebut, maka modus atau nilai yang paling
sering muncul adalah 20 menit. Karena munculnya sebanyak 3 kali atau
frekuensinya 3. Jadi dapat dikatakan bahwa waktu layanan ke pelanggan
di Perusahaan X terbanyak adalah 20 menit.

Median
Median merupakan salah satu ukuran pemusatan. Median
merupakan suatu nilai yang berada di tengah-tengah data, setelah data
tersebut diurutkan. (Purwanto S.K., 2012)
Menghitung median:
 Jika jumlah data ganjil, maka median adalah nilai tengah dari urutan
data
 Jika jumlah data genap maka untuk menentukan mediannya diambil 2
data tengah dijumlah, kemudian dibagi 2

Berdasarkan data di atas, maka nilai tengah dari kelompok data


tersebut adalah urutan ke 5 dan 6 dibagi 2 yaitu 20. Jadi mediannya =
20. Median sebesar 20 menit artinya terdapat 5 hari dengan waktu
layanan kurang atau sama dengan 20 menit, dan terdapat 5 hari
dengan waktu layanan lebih besar atau sama dengan 20 menit.

Mean
Mean merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai data
dan membaginya dengan jumlah data. Mean merupakan nilai yang menunjukkan pusat
dari nilai data dan merupakan nilai yang dapat mewakili keterpusatan data. (Purwanto
S.K., 2012)
Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut ini.

Modul Ajar Statistik Bisnis : 43


Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis
MODUL 3: Statistik Deskriptif


Me =
Di mana:
Me = Mean (rata-rata)
∑ = Epsilon (baca jumlah)
Xi = Nilai x ke i sampai ke n
n = Jumlah individu

Contoh:
15  25  20  20  35  20  10  11  12  23
Me =  19,1
10
Walaupun dari data diatas tidak ada waktu layanan selama 19,1 atau
19 menit, akan tetapi dengan mengetahui bahwa rata-rata waktu
layanan adalah selama 19 menit, maka dapat digunakan untuk
perencanaan operasional harian perusahaan.

Modus adalah data yang paling sering muncul, atau data yang mempunyai
frekuensi terbesar.
Median adalah nilai tengah dari data-data yang terurut.
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data.

3.5 Ukuran Penyebaran Data

Merupakan derajat atau ukuran sampai seberapa jauh data numerik


cenderung untuk tersebar disekitar nilai rata-ratanya. Ukuran penyebaran
data yang paling banyak digunakan adalah rentang (range), variansi
(variance), dan simpangan baku (standart deviation)

Rentang Data (Range)


Merupakan ukuran yang paling sederhana dari ukuran penyebaran.
Jarak merupakan perbedaan antara nilai terbesar dan terkecil dalam suatu
kelompok data baik data populasi atau sampel. (Purwanto S.K., 2012)
Rumus:
R = Xt – Xr
Di mana:
R = Rentang
Xt = Data terbesar dari kelompok
Xr = Data terkecil dari kelompok

Interpretasi nilai R adalah:

44 Agus Sukoco
Santirianingrum Soebandhi
MODUL 3: Statistik Deskriptif

 R = 0, menunjukkan bahwa data terbesar sama dengan data


terkecil, akibatnya semua data memiliki harga yang sama
 R kecil, memberikan informasi bahwa data akan mengumpul di
sekitar pusat data
 R besar, menyatakan bahwa paling sedikit ada satu data yang
harganya berbeda jauh dengan data lainnya
Rentang Data (Range) adalah selisih antara nilai maksimum dengan nilai
minimum.

Contoh:
Untuk menganalisa lebih jauh tentang waktu layanan ke pelanggan selama
10 hari, maka kita dapat menggunakan rentang data. Setelah data
diurutkan (tabel 3. ) dan dengan mengunakan rumus di atas, maka
diperoleh rentang data:
R = Xt – Xr
= 35-10 = 25 menit

Rentang data sebesar 25 menit ini mengindikasikan bahwa perbedaan


terbesar waktu layanan ke pelanggan antara hari keberapa saja adalah 25
menit.

Varians dan Simpangan Baku


Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan
homogenitas kelompok adalah variansi. Variansi merupakan jumlah
kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok.
Akar variansi disebut standar deviasi atau simpangan baku. Variansi
untuk sampel diberi simbol s2 dan standar deviasi sampel diberi simbol s.

Rumus variansi:
∑( − )
=

Sedangkan rumus standar deviasinya:


∑( − )
=

Rumus di atas digunakan untuk data populasi, sedangkan untuk


data sampel rumusnya tidak hanya dibagi dengan n saja, tetapi
dibagi dengan n-1 (derajat kebebasan) menjadi berikut ini.

Modul Ajar Statistik Bisnis : 45


Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis
MODUL 3: Statistik Deskriptif

∑( − )
=

∑( − )
=

Di mana:
σ = Variabel populasi
σ = Simpangan baku populasi
s2 = Varians sampel
s = Simpangan baku sampel
n = Jumlah sampel

Varians adalah ukuran bagi persebaran data.


Simpangan Baku adalah jarak rata-rata penyimpangan antara nilai hasil
pengukuran dengan nilai rata-rata.

Tabel 3. 1 Cara menghitung varians dan simpangan baku sekelompok mahasiswa

No. Nilai Simpangan Simpangan Kuadrat


Mhs ( − ̅) ( − ̅)
1 60 -11 121
2 70 -1 1
3 65 -6 36
4 80 9 91
5 70 -1 1
6 65 -6 36
7 75 6 16
8 80 9 81
9 70 -1 1
10 75 4 16
∑ 710 0 390

Berdasarkan data pada Tabel 3.5, maka:

46 Agus Sukoco
Santirianingrum Soebandhi
MODUL 3: Statistik Deskriptif

Mean = = 71
2
Varians (s ) = = 39
Standar deviasi = √39 = 6,245

Contoh :
Data penelitian di sebuah perusahaan penjualan peralatan kapal Motor,
berdasarkan laporan perusahaan tahun 2000 s/d 2011 didapatkan data
sebagai berikut:

25.750.000, 35.000.000 , 37.500.000, 48.560.000, 50.125.000,


52.480.000, 55.520.000, 58.696.000, 59.527.000, 60.000.000, 62.500.000,
65.000.000

Anda diminta menghitung jumlah, rata-rata, maksimum, minimum,


varians, standar deviasi.
Sebagai contoh diambil salah satu kelompok data tersebut diatas,
misalnya Data Promosi.

Menghitung Jumlah, Rata-rata, Maksimum, Minimum, Varians, Standar


Deviasi.

Menghitung jumlah nilai data


Jumlah = ∑ = 1 + 2 + 3 + ⋯ + .................................(1)
Jumlah =25.750.000 + 35.000.000 + 37.500.000 + 48.560.000 +
50.125.000 + 52.480.000 + 55.520.000 + 58.696.000 +
59.527.000 + 60.000.000 + 62.500.000 + 65.000.000
= 610.658.000

Menghitung rata-rata

= ................................................. (2)

Dengan menggunakan nilai jumlah (1) diatas, maka:


610.658.000
= = 50.888.167
12

Menghitung nilai maksimum dan minimum

Modul Ajar Statistik Bisnis : 47


Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis
MODUL 3: Statistik Deskriptif

Nilai Maksimum adalah nilai yang paling besar dari sampel diatas =
65.000.000
Nilai Minimum adalah nilai yang paling kecil dari sampel diatas =
25.750.000

Menghitung range
Range = 65.000.000 - 25.750.000
= 39.250.000

Menghitung Varians dan Standar Deviasi

Dengan menggunakan tabel penolong di atas maka,


∑( ) . . . ,
S = ( )
= = √149653689969
= 12.233,302 atau dibulatkan menjadi 12.233,302

Maka: Varians = 149.653.689.969


Standard Deviasi = 12.233,302

Sebagai perbandingan berikut adalah hasil perhitungan deskriptif untuk


data biaya Promosi diatas menggunakan SPSS:

Apabila kita badingkan hasil perhitungan kedua metode tersebut di atas,


maka akan tampak seperti pada tabel 3.14 berikut

REFERENSI
Martono, N. (2010). Statistik Sosial Teori dan Aplikasi Program SPSS.
Yogyakarta: Gava Media.
Martono, N. (2010). Statistik Sosial Teori dan Aplikasi Program SPSS.
Yogyakarta: Gava Media.
Purwanto S.K., S. (2012). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.

48 Agus Sukoco
Santirianingrum Soebandhi
MODUL 3: Statistik Deskriptif

LKM: Statistik Deskriptif

Nama Mahasiswa :
NIM :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebaik-baiknya!


1. Buatlah data nilai 20 mahasiswa dengan rentang 6 sampai dengan 9.
Hitunglah jumlah, mean, maksimum, minimum, varian, standar deviasi,
modus dan median!

2. Jelaskan definisi statistik deskiptif ?

3. Jelaskan perbedaan modus, median, dan mean ?

4. Buatlah contoh penyajian data menggunakan:


a. Tabel distribusi fekuensi
b. Grafik garis
c. Grafik batang
d. Grafik gambar
e. Diagram lingkaran
5. Perhatikan data berikut:

2 8 4 2 4 8 2 9 2 10
20 8 4 21 40 60 2 8 7 6

Hitunglah: modus, median, mean, varian, dan standar deviasi!

Modul Ajar Statistik Bisnis : 49


Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis
MODUL 3: Statistik Deskriptif

LP: Kognitif

Nama Mahasiswa :
NIM :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan benar!


1. Jelaskan definisi statistik deskriptif!
2. Jelaskan definisi grafik!
3. Bacalah tabel frekuensi di handout/buku Bab 1
4. Kalkulasikan tabel frekuensi di handout/buku Bab 1
5. Gambarkan tabel frekuensi soal nomor 4 dalam bentuk grafik (bar, pie, dan
line)!

LP: Psikomotorik

Jawablah secara lisan :


1. Jelaskan definisi statistik deskriptif!
2. Jelaskan definisi grafik!
3. Bacalah tabel frekuensi di handout/buku Bab 1

Demonstrasikan :
1. Kalkulasikan tabel frekuensi di handout/buku Bab 1
2. Gambarkan tabel frekuensi soal nomor 4 dalam bentuk grafik (bar, pie, dan
line)!

50 Agus Sukoco
Santirianingrum Soebandhi

Anda mungkin juga menyukai