MODUL PERKULIAHAN
Perencanaan dan
Pengendalian
Produksi
Peramalan
Abstract Kompetensi
Mempelajari pengertian dan fungsi Mampu memahami fungsi dan
dari peramalan serta metode metode peramalan serta Teknik
peramalan dalam melakukan peramalan
02
Pengertian Peramalan
Peramalan atau forecasting adalah prediksi, proyeksi, atau estimasi terjadinya suatu
kejadian atau aktivitas yang tidak pasti di masa depan. Karena masa depan sangat sulit
dipastikan, maka diperlukan sistem forecast, baik secara implisit ataupun eksplisit. Tujuan
dari forecasting adalah menggunakan indormasi terbaik yang tersedua saat inin sebagai
panduan aktivitas di waktu ke depan untuk mencapai tujuan dari organisasi. Tujuan tersebut
umumnya sangat penting jika terkait dengan alokasi sumber daya.
Dalam praktiknya, jumlah item sangatlah banyak, bahkan pada suatu sistem
persediaan yang sederhana, sehingga pihak manajer tidak dapat melakukan review pada
seluruh hasil peramalan.
Perbedaan antara kedua macam peramalan ini didasarkan pada cara mendapatkan
nilai ramalan. Peramalan subyektif lebih menekankan pada keputusan hasil diskusi,
pendapat pribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun kelihatanya kurang ilmiah tetapi
dapat memberikan hasil yang baik. Peramalan ini diwakili oleh metode delphi dan metode
penelitian pasar.
METODE DELPHI
Metode ini merupakan cara sistematis, untuk mendapatkan keputusan bersama dari
suatu group yang terdiri dari para ahli dan berasal dari disiplin yang berbeda. Grup ini tidak
bertemu secara bersama dalam suatu forum untuk berdiskusi, tetapi merka diminta
pendapatnya secara terpisah dan tidak boleh saling berunding. Hal ini dilakuan untuk
menghindari pendapat yang bias karena pengaruh kelompok. Pendapat yang berbeda
secara signifikan dari ahli yang lain dalam grup tersebut akan ditanyakan lagi kepada yang
bersangkutan. Metode delphi ini dipakai dalam peramalan teknologi yang sudah digunakan
pada pengoperasian jangka panjang.
Selain itu, metode ini juga bermanfaat dalam pengembangan produk baru,
pengembangan kapasitas produksi, penerobosan kesegmen pasar baru dan strategi
keputusan bisnis lainnya.
Metode Delphi pada dasarnya merupakan proses untuk mencapai konsensus
(kesepakatan kelompok) pakar yang terlibat dalam peramalan. Anggota kelompok terdiri
atas para pakar yang berpengalaman dalam bidangnya. Hasil yang baik dapat diperoleh bila
pakar memiliki latar belakang yang bervariasi. Langkah – langkah dalam metode Delphi
adalah sebagai berikut :
1. Seorang yang terpilih menjadi coordinator panel mengajukan kuisioner / pertanyaan
secara tertulis kepada para anggota panel. Isi pertanyaan dapat menyangkut berbagai
hal yang berkaitan dengan perkiraan di masa yang akan datang. Pertanyaan ini
dmaksudkan untuk ditanggapi oleh setiap anggota panel secara tertulis pula.
2. Masing – masing anggota kelompok menanggapi pertanyaan koordinator tersebut dan
menyerahkan hasilnya secara tertulis. Dalam menanggapi pertanyaan koordinator, tidak
diadakan komunikasi antara anggota satu dengan anggota lainnya.
METODE INTRINSIK
Metode ini membuat peramalan hanya berdasarkan proyeksi permintaan historis
tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya
permintaan. Metode ini hanya cocok untuk peramalan jangka pendek pada kegiatan
Perencanaan dan Pengendalian
2022
4 Produksi Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Didi Junaedi, S.T., M.T. http://pbael.mercubuana.ac.id/
produksi, dimana dalam rangka pengendalian produksi dan pengendalian persediaan bahan
baku seringkali perusahaan harus melibatkan banyak item yang berbeda. Hal ini tentu
membosankan sehingga memerlukan metode-metode peramalan yang mudah dan murah.
Metode Intrinsik akan diwakili ole analisis deret waktu.
METODE EKSTRINSIK
Metode ini mempertimbangkan factor-faktor eksternal yang mungkin dapat
mempengaruhi besarnya permintaan dimasa datang dalam model peramalanya. Metode ini
lebih cocok untuk peramalan jangka panjang karena dapat menunjukan hubungan sebab
akibat yang jelas dalam hasil peramalannya sehingga disebut metode kausal dan dapat
memprediksi titik-titik perubahan. Kelemahan dari metode ini adalah dalam hal mahalnya
biaya aplikasinya dan frekuensi perbaikan hasil peramalan yang rendah karena sulitnya
menyediakan informasi perubahan faktor-faktor eksternal yang terukur. Metode ekstrinsik
banyak dipakai untuk peramalan pada tingkat agregat. Metode iniakan diwakili oleh metode
regresi.
Perlu dipahami bahwa tidak ada suatu metode terbaik untuk suatu peramalan.
Metode yang memberikan hasil ramalan secara tepat belum tentu tepat untuk meramalkan
data yang lain. Dalam peramalan time series, metode peramalan terbaik adalah metode
yang memenuhi kriteria ketepatan ramalan. Kriteria ini berupa mean absolute deviation
(MAD), mean square or error (MSE), atau mean absolute procentage of error (MAPE).
Prosedur peramalan permintaan dengan metode time series adalah sebagai berikut.
1. Tentukan pola data permintaan. Dilakukan dengan cara memplotkan data secara grafis
dan menyimpulkan apakah data itu berpola trend, musiman, siklikal, atau eratik / random
2. Mencoba beberapa metode time series – yang sesuai dengan pola permintaan tersebut –
untuk melakukan peramalan. Metode yang dicoba semakin banyak semakin baik. Pada
setiap metode, sebaiknya dilakukan pula peramalan dengan parameter yang berbeda.
3. Mengevaluasi tingkat kesalahan masing – masing metode yang telah dicoba. Tingkat
kesalahan diukur dengan kriteria MAD, MSE, MAPE, atau lainnya. Sebaiknya nilai tingkat
kesalahan (apakah MAD, MSE, atau MAPE) ini ditentukan dulu. Tidak ada ketentuan
mengenai berapa tingkat kesalahan maksimal dalam peramalan.
4. Memilih metode peramalan terbaik di antara metode yang dicoba. Metode terbaik adalah
metode yang memberikan tingkat kesalahan terkecil dibanding metode lainnya dan
tingkat kesalahan tersebut di bawah batas tingkat kesalahan yang telah ditetapkan.
5. Melakukan peramalan permintaan dengan metode terbaik yang telah dipilih.
• Biaya. Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan bergantung kepada
jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang
dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi berapa banyak data
yang dibutuhkan, Bagaimana pengolahan datanya, yaitu secara manual atau
komputerisasi, bagaimana penyimpanan datanya, dan siapa tenaga ahli yang
diperbantukan. Pemilihan metode peramalan harus disesuaikan dengan dana yang
tersedia dan tingkat akurasi yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting akan
diramalkan dengan metode yang canggih dan mahal, sedangkan item-item yang kurang
penting bisa diramalkan dengan metode yang sederhana dan murah. Prinsip ini
merupakan adopsi dari Hukum Pareto (Analisis ABC).
Pendekatan Peramalan
Dengan mempertimbangan bahwa penggunaan metoda statistik yang dilakukan
pada data yang lalu adalah cara yang realistis untuk melakukan peramalan permintaan yang
akan datang, dilakukan langkah sebagai berikut:
1. Membuat plot permintaan terhadap waktu (demand versus time)
2. Menentukan teknik yang digunakan
3. Mengevaluasi error yang diharapkan
4. Mengambil keputusan untuk menggunakan teknik yang dipertimbangkan atau berusaha
mendapatkan yang lebih baik.