Anda di halaman 1dari 54

A -1

T u t o r ia l D ia g r a m G it a r ( E x c e l 2010)

[ S er i T u t o r i a l A l t er n a t i f Y a p Y a p p a ]

Oleh
Tim YapYappa
SA
M
PL
E
FA Q S
Apa itu Seri Tutorial Alternatif YapYappa? Seperti apa diagram gitar yang digunakan?
Seri Tutorial Alternatif YapYappa adalah Tutorial ini menggunakan diagram gitar
serangkaian buklet tutorial yang berfokus pada dengan orientasi horizontal tangan kanan (nut
pengembangan aplikasi-aplikasi informal dan gitar terletak di ujung kiri dan bridge di ujung
rekreasional dengan sarana lingkungan kanan), enam senar, 24 fret (ditambah "fret 0"
pengembangan aplikasi yang mudah atau open strings), dan tala standar EADGBE.
dijangkau: gratis, bersumber terbuka, atau Jika Anda membutuhkan orientasi yang
sudah sangat umum dikenal dan dipergunakan. berbeda, jumlah senar/fret yang berbeda, atau
Setiap buklet dalam rangkaian ini tala yang berbeda, maka Anda dapat mengikuti
menggunakan kode publikasi seperti "A-1," langkah-langkah tutorial khususnya pada
yang menunjukkan bahwa buklet ini Bagian 1 dan 2 untuk memahami cara kerjanya
merupakan publikasi pertama dalam topik A kemudian membangun diagram kustom sesuai
(Musik). kebutuhan Anda.

Mengapa tutorial ini ditulis? Untuk siapa tutorial ini ditulis?


Buku yang berisi gambar-gambar diagram Tutorial ini mengasumsikan bahwa Anda
gitar, khususnya dengan pencarian nada yang memiliki minat terhadap musik dan gitar, serta
dikerjakan secara manual tanpa bantuan memahami cara kerja dan cara
komputer, dapat menjadi tidak akurat karena mengoperasikan sistem operasi Windows dan
berbagai faktor. Di sisi lain, perangkat lunak perangkat lunak Excel 2010. Meski demikian,
yang menjamin akurasi diagram seringkali tidak ada persyaratan tingkat pengetahuan
ditulis dalam lingkungan pemrograman dan atau keterampilan khusus yang dibutuhkan
tahap-tahap pengembangan aplikasi yang untuk mengikuti tutorial ini dengan lengkap.
nyaris tak terjangkau oleh pengguna awam Teori musik dijabarkan secukupnya saja
perangkat lunak tersebut (yakni, gitaris), dengan menggunakan gambar-gambar ilustrasi
khususnya jika pengguna perangkat lunak hanya sampai pada tahap konstruksi tabel
membutuhkan fitur atau modifikasi khusus nada, dimana tabel tersebut tidak
yang tidak tersedia dalam perangkat lunak membutuhkan notasi musik dalam bentuk not
namun menjadi fokus eksplorasi pribadinya balok maupun angka. Sementara itu, kami juga
secara musikal. Tutorial ini ditulis sebagai meyakini bahwa pemetaan nada dan fungsi
fondasi awal dalam memfasilitasi kebutuhan nada dalam fretboard akan tetap relevan pada
akan akurasi dan kebutuhan akan fleksibilitas berbagai tingkat keterampilan gitar mulai dari
secara sekaligus, dengan memanfaatkan tingkat pemula hingga mahir. Tutorial ini juga
akurasi pengolahan data dan fitur-fitur tidak menggunakan fitur-fitur canggih dalam
standar dalam perangkat lunak Excel 2010 Excel seperti PivotTable, makro, atau VBA,
sebagai "lingkungan pemrograman" yang lebih meski kami tetap mengharapkan agar
ramah, lebih dikenal, dan lebih sering setidaknya Anda telah mengetahui istilah-
dipergunakan. istilah antarmuka Excel seperti sel, ribbons,
Name Box, Formula Bar, dan sebagainya.

i
Apa yang tidak dibahas dalam tutorial ini? sementara setiap langkah mengakses fitur
Tutorial ini tidak memuat kamus formula Excel akan selalu dimulai dari nama ribbon tabs
tangga nada dan akor gitar, serta juga tidak diikuti dengan simbol tanda panah kepada
membahas cara memainkan tangga nada dan kelompok opsi atau opsi spesifik yang dituju,
akor tersebut. Kami sarankan Anda untuk misalnya “klik Home → Font → Bold untuk
menemukan informasi tentangnya dari web mencetak huruf tebal.” Penggunaan tombol
atau, sebagai alternatif, menggunakan keyboard, mouse, dan kombinasinya ditulis
publikasi lain dalam Seri Tutorial Alternatif secara langsung seperti Esc, Shift, Ctrl+c,
YapYappa yang ditujukan untuk membahas Ctrl+v, klik-geser dan sebagainya.
topik tersebut. Buklet ini juga bukan
merupakan tutorial mengenai teknik bermain Mengenai konvensi istilah: Terdapat
gitar, cara berimprovisasi dengan gitar, atau sekurangnya dua istilah yang sama-sama
cara membuat aransemen gitar dalam berbagai dipakai dalam konteks Excel dan dalam
genre musik. Beberapa model orientasi dan konteks teori musik, yakni “formula” dan
perspektif eksplorasi diagram gitar yang “fungsi.” Dalam Excel, formula adalah rumus
muncul dalam bahasan hanya berkapasitas yang Anda ketikkan dalam Formula Bar
sebagai contoh dan tidak ditujukan sebagai dengan didahului simbol “=” dan diikuti
bahasan utama. Tutorial ini juga tidak dengan salah satu atau beberapa fungsi
membahas konsep-konsep dasar penggunaan standar Excel seperti IF(), SUM(), LOOKUP()
Excel. dan sebagainya, dimana fungsi-fungsi standar
tersebut disebut dengan istilah fungsi. Dalam
Seperti apa alur bahasan tutorial ini? teori musik, formula mengacu pada rumusan
Untuk segera mencoba hasil akhir dari interval yang diperlukan untuk membentuk
langkah-langkah tutorial yang disajikan, Anda suatu tangga nada seperti tangga nada Lydian
kami persilahkan untuk membuka berkas (formula: 1-2-3-#4-5-6-7), atau untuk
SpreadBoard.xlsx yang disertakan dalam membentuk suatu akor seperti misalnya akor
bundel produk kemudian mengikuti langkah- maj7 (formula: 1-3-5-7). Istilah fungsi dalam
langkah penggunaan berkas tersebut yang konteks teori musik mengacu pada alfabet atau
diuraikan dalam bagian Quick Start Guide. nama nada yang menduduki posisi elemen
tertentu dalam rumusan interval. Sebagai
Langkah-langkah tutorial untuk membuat contoh, nada F# dalam tangga nada C Lydian
diagram gitar mulai disajikan dalam Bagian 1 memiliki fungsi #4, sedangkan nada B dalam
hingga Bagian 3. Bagian 1 membahas sistem akor Cmaj7 memiliki fungsi 7.
representasi nada dan fungsi nada yang
diperlukan untuk menyederhanakan penulisan Agar tidak saling rancu konteks, maka setiap
formula-formula Excel. Bagian 2 menguraikan pemakaian kata “formula” dan “fungsi” dalam
langkah-langkah konstruksi diagram fretboard konteks teori musik akan digantikan dengan
yang memiliki fungsionalitas dasar. Bagian 3 istilah formula interval dan fungsi nada. Tidak
berisi tiga contoh fitur yang dapat Anda ada istilah baru yang digunakan secara khusus
tambahkan ke diagram fretboard dasar untuk sebagai pengganti kata formula dan fungsi
membantu eksplorasi diagram dalam orientasi dalam konteks Excel.
horizontal dan vertikal serta dalam perspektif
auditorial. Bagaimana jika saya masih memiliki
pertanyaan?
Seperti apa konvensi penulisan yang digunakan Berbaik hatilah untuk menghubungi kami
dalam tutorial ini? dengan menggunakan fasilitas komunikasi
Formula Excel ditulis dengan menggunakan yang tersedia pada laman web darimana Anda
monospaced font pada area berarsir abu-abu, memperoleh produk ini.[]

ii
Q U I C K S T AR T G U I D E
Bagian ini berfungsi sebagai pengenalan sekaligus contoh penggunaan berkas SpreadBoard.xlsx yang
disertakan dalam bundel produk. Bagian ini juga dapat Anda pergunakan sebagai manual singkat setelah
menyelesaikan langkah-langkah tutorial dalam Bagian 1 hingga 3. Pembahasan lebih terperinci mengenai
contoh-contoh dalam Quick Start Guide ini dapat Anda peroleh dengan mengikuti rujukan topik dan letak
bahasan di setiap akhir uraian.

Seluruh bahasan dalam bagian ini diuraikan dengan menggunakan satu contoh kasus yakni pencarian
lokasi nada-nada akor Cmaj7 di seluruh fretboard gitar. Jika tampilan berkas SpreadBoard.xlsx dalam
layar Anda terlalu besar atau terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan nyaman, gunakanlah kombinasi
Ctrl+roda mouse untuk mengatur tingkat perbesaran tampilan sesuai kebutuhan Anda.

A. Menggunakan SpreadBoard

Setelah Anda membuka berkas SpreadBoard.xlsx, tempatkan batang scroll bar sel A2 pada
posisi paling kiri sehingga nilai C ditampilkan dalam sel B2. Beri tanda centang pada check boxes
dalam range D2:O2 yang menunjukkan formula interval akor maj7 yakni 1, 3, 5, dan 7. Pastikan
bahwa range D4:O4 berisi nilai-nilai C, E, G, dan B. Posisi nada-nada tersebut ditampilkan dalam
range C10:AA15 yang disebut juga sebagai area SpreadBoard ("spreadsheet fretboard").

Letak nada Root dalam area SpreadBoard ditandai dengan bingkai hijau muda. Grafik
transparan di bagian tengah area tersebut merepresentasikan senar gitar pada ruas garis horizontal
dan fret gitar pada ruas garis vertikal. Range C10:C15 menunjukkan nada-nada akor Cmaj7 yang
terletak pada senar terbuka (atau open strings, sehingga sel C9 dan C16 bertuliskan "open").
Singkatan "fr. [angka]" yang terletak dalam range F9:AA9 menunjukkan nomor fret secara tekstual,
sedangkan simbol-simbol titik dalam range F16:AA16 merepresentasikan inlays gitar (penanda
nomor fret secara visual yang dicetak pada sisi muka dan/atau samping fretboard).

Terdapat 2 opsi tampilan SpreadBoard yang disediakan dalam tutorial ini, yakni tampilan
alfabet nada dan tampilan fungsi nada. Klik option button dalam sel B6 untuk menampilkan nada-
nada akor Cmaj7, atau klik option button B7 untuk memperoleh tampilan fungsi nada.

Penjelasan mengenai Root, formula interval, serta alfabet dan fungsi nada dapat Anda simak
dalam Bagian 1.1. Langkah pembuatan SpreadBoard dengan fungsionalitas dasar dapat Anda simak
dalam Bagian 2.

iii
B. Menggunakan fitur-fitur tambahan

Jika Anda hanya ingin berfokus pada senar tertentu atau set senar tertentu saja, gunakanlah
check boxes B10:B15 yang masing-masing merepresentasikan nomor senar untuk ditampilkan atau
dinon-aktifkan (di-"eliminasi") dalam area SpreadBoard.

Jika Anda ingin mencuplik tampilan SpreadBoard hanya pada area fret tertentu saja, maka
Anda perlu terlebih dahulu meng-highlight range SpreadBoard pada area fret pilihan Anda kemudian
menggunakan fitur Camera dalam Excel untuk menghasilkan “snapshot” dari area fret tersebut.
Dalam file SpreadBoard.xlsx, terdapat 3 contoh snapshots yang diletakkan tepat di bawah tampilan
SpreadBoard, dengan masing-masing snapshot menampilkan area fret 0-5, 2-7, dan 4-9 yang berubah
secara interaktif sesuai dengan perubahan Root, formula interval, serta opsi tampilan.

Jika Anda ingin menandai nada atau fungsi tertentu dalam tampilan SpreadBoard (misalnya
nada B atau fungsi 7 dari akor Cmaj7), letakkanlah kursor pada salah satu dari 6 sel berwarna dalam
range D6:I6 (pilihlah salah satu warna "stabilo" yang Anda kehendaki untuk menandai nada atau
fungsi tersebut). Klik ikon panah bawah di sudut kanan salah satu sel dalam range D6:I6 yang Anda
tentukan lalu pilihlah salah satu nada atau fungsi dari menu yang terbuka. Anda perlu
memperbaharui input Stabilo setiap kali Anda mengubah opsi tampilan dari nada ke fungsi atau
sebaliknya. Sebagai alternatif, gunakanlah sel yang berbeda untuk memasukkan nilai nada dan
fungsi secara sekaligus sehingga perubahan opsi tampilan dapat terantisipasi. Cobalah
menggunakan opsi tampilan Nada dan pilihlah nilai B dari menu sel F6. Lanjutkan dengan
mengaktifkan opsi tampilan Fungsi dan memilih nilai 7 dari menu sel I6. Gantilah opsi tampilan
dengan meng-klik option button B6 atau B7 beberapa kali untuk menguji hasilnya. Jika hasil yang
muncul tidak sesuai dengan keinginan Anda, klik ikon panah bawah di sudut kanan Name Box dan
pilihlah nama Stabilo. Setelah range D6:I6 ter-highlight, tekan tombol Del untuk membersihkan nilai-
nilai Stabilo.

Penjelasan lebih lanjut mengenai cara pembuatan dan penggunaan fitur-fitur Eliminasi,
Snapshot, dan Stabilo dapat Anda simak dalam Bagian 3.1 hingga 3.3.

C. Apa lagi?

Anda dapat menyalin cuplikan layar SpreadBoard secara keseluruhan atau hanya sebagiannya
saja, dengan atau tanpa olahan fitur Eliminasi-Snapshot-Stabilo, kemudian menyimpannya dalam
aplikasi pengolah kata, wiki, atau penyunting grafik favorit Anda sebagai bahan referensi ketika
dibutuhkan.

Tentunya kami juga menganjurkan agar Anda mengikuti tutorial ini dengan lengkap, sehingga
Anda dapat memahami cara kerja SpreadBoard beserta fitur-fitur didalamnya dan dengan demikian
dapat membuat modifikasi yang lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.[]

iv
1 P ER S I AP AN
1.1. Teori pengantar Sebagai pembuka, Bagian 1.1 akan terlebih dahulu membahas
pengertian dan perincian alfabet, Root, serta formula interval yang
dipakai dalam musik tradisi Barat, dilanjutkan dengan ilustrasi proses
transposisi yang dikerjakan secara manual. Bahasan-bahasan tersebut
diperlukan agar kita dapat membangun model matematis sederhana
yang akan mengotomatisasi proses transposisi dan pencarian nada di
dalam Excel dengan menggunakan simbol angka.

1.2. Tabel data Setelah menentukan mekanisme pencarian nada, kita akan memulai
berkas tutorial dengan terlebih dahulu membuat dua buah tabel data.
Tabel data pertama berisi rincian substitusi alfabet dan fungsi nada ke
dalam simbol angka, diikuti dengan tabel data kedua yang merupakan
representasi alfabet nada-nada fretboard gitar pada setiap senar dan
fret dalam simbol angka yang sama dengan yang digunakan dalam
tabel data pertama.

1. 1. T e o r i p e n g a n t a r

A. Alfabet nada

Nada-nada dalam musik tradisi Barat berjumlah 12 buah, terdiri dari 7 nada natural dan 5 nada
enharmonik. Nada-nada natural terdiri dari alfabet C, D, E, F, G, A, dan B. Nada-nada enharmonik
terdiri dari alfabet C# (atau Db), D# (Eb), F# (Gb), G# (Ab), dan A# (Bb). Berikut adalah ilustrasi letak
ke-12 nada tersebut pada instrumen piano dalam jangkauan 1 oktaf (12 langkah), yang menunjukkan
letak alfabet nada natural pada tuts putih dan letak alfabet nada enharmonik pada tuts hitam:

Gambar 1.1. Letak nada natural dan nada enharmonik dalam instrumen piano.

1
1.1. Teori pengantar

Tanda "#" (kres) dan "b" (mol) dalam alfabet


Tidak ada tuts hitam di antara nada natural E-F
nada enharmonik berarti menaikkan (#) atau
dan B-C dalam Gambar 1.1. Hal ini
menurunkan (b) nada natural sebanyak satu
menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan satu
langkah, sehingga, sebagai contoh, nada A
langkah naik saja bagi nada E untuk mencapai
menjadi A# jika dinaikkan satu langkah dan nada
nada F (dan bagi nada B untuk mencapai nada
B menjadi Bb jika diturunkan satu langkah.
C), serta berlaku pula sebaliknya untuk langkah
Seperti diilustrasikan dalam Gambar 1.1, nada A#
turun F-E dan C-B.
dan Bb mengacu pada satu letak nada yang sama
dan dengan demikian memiliki satu bunyi yang
sama. Inilah arti dari istilah enharmonik, yakni penggunaan alfabet yang berbeda untuk satu bunyi
yang sama, misalnya A# = Bb. Proses menaikkan atau menurunkan nada disebut dengan istilah
alterasi, sehingga tanda # dan b disebut juga sebagai tanda-tanda alterasi.

Karena setiap nada dapat dicapai dengan langkah naik maupun langkah turun, dan karena
alfabet nada akan berulang kembali setelah melewati 12 langkah atau 1 oktaf, maka dapat kita
gunakan diagram representasi lain untuk menggambarkan rangkai alfabet nada dalam musik tradisi
Barat sebagai berikut:

Gambar 1.2. Rangkai alfabet nada dalam representasi melingkar.

B. Root, formula interval, dan transposisi

Gabungan nada-nada natural dan nada-nada enharmonik dalam langkah berurutan seperti
ditunjukkan dalam Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 disebut sebagai tangga nada kromatik atau skala
kromatik. Jika skala tersebut diawali dari nada C, maka secara lengkap kita menyebutnya sebagai
skala C Kromatik, atau skala kromatik dengan Root (nada dasar) = C. Tentu saja 11 nada lain selain C
juga dapat menjadi Root bagi skala yang sama.

Sementara itu, terdapat banyak jenis skala dan akor yang dapat dibentuk dengan
menggunakan seluruh atau sebagian dari 12 nada yang tersedia dalam musik tradisi Barat. Setiap
skala dan akor tersebut memiliki nama khusus seperti misalnya skala kromatik, skala Lydian, akor
maj7, dan sebagainya. Nama-nama ini tidak bersifat baku, melainkan hanya berfungsi sebagai
rujukan pada rumusan jarak langkah yang ditempuh dari Root menuju nada ke-2, ke-3, dan
seterusnya hingga mencapai total jumlah nada yang dibutuhkan oleh suatu tangga nada atau akor.

2
B. Root, formula interval, dan transposisi

Jarak langkah inilah yang disebut sebagai formula interval serta sering ditulis dalam kamus skala dan
akor dengan menggunakan kombinasi tanda-tanda alterasi dan simbol angka.

Secara sederhana, formula interval diperoleh dengan cara memberikan angka 1 hingga 7 pada
masing-masing nada natural, kemudian memberikan tanda alterasi yang sesuai untuk setiap nada
enharmonik. Sebagai contoh, ilustrasi berikut menunjukkan formula interval yang berlaku pada
skala C Kromatik, dimana Root ditandai dengan arsir hijau muda dan formula interval diletakkan
pada lingkaran dalam:

Gambar 1.3. Formula interval skala C Kromatik.

Dengan menggunakan formula interval,


kedudukan setiap alfabet nada menjadi relatif. Tanda alterasi nada-nada enharmonik ditulis
Jika misalnya kita memiliki formula interval mengikuti huruf alfabet, tetapi, untuk menulis
untuk membentuk akor maj7 (1-3-5-7), maka kita formula interval, tanda-tanda alterasi muncul
dapat membentuk akor tersebut pada Root mendahului angka atau elemen formula
manapun yang kita inginkan (misalnya Ab, E, dan interval.
sebagainya) dan tetap memperoleh bunyi akor
maj7 (Abmaj7, Emaj7, dan seterusnya) selama formula interval akor tersebut tetap dipertahankan.
Penggunaan satu formula interval yang sama namun dibarengi dengan perubahan nada Root disebut
dengan istilah transposisi, dan dicapai dengan cara menempatkan nada Root pada posisi elemen
pertama formula interval yang disebut juga sebagai fungsi nada 1.

Ilustrasi berikutnya menunjukkan contoh proses transposisi akor maj7 pada Root Ab dan E,
yang akan kita ibaratkan seperti memutar lingkaran luar Gambar 1.3 namun tetap mempertahankan
posisi lingkaran dalam yang memuat formula interval, sehingga kita dapat mempertemukan alfabet
nada Root Ab dan E masing-masing dengan fungsi nada 1. Dalam ilustrasi ini, formula interval akor
maj7 ditandai dengan arsir biru akua, Root ditandai dengan arsir hijau muda, sementara nada-nada
lain yang memenuhi formula interval ditandai dengan arsir kuning:

3
1.1. Teori pengantar

E
PL
M
SA

4
C. Model matematis

E
PL
M
SA

5
1. 2. T a b e l d a t a

A. Pengaturan Excel

Sebelum memulai tutorial, ada dua pengaturan yang diperlukan agar setiap formula dan fitur
Excel yang dipakai dalam tutorial ini juga dapat berfungsi pada komputer Anda. Jika Anda telah
menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa penyuntingan Excel dan telah mengaktifkan tab
Developer, maka seksi ini dapat Anda abaikan.

Jalankan Excel kemudian klik File → Options. Pada jendela dialog Excel Options yang
terbuka, pilihlah tab Language.

Gambar 1.8. Memilih tab Language dalam jendela dialog Excel Options.

Klik ikon panah bawah di sudut kanan kotak input [Add additional editing languages]
kemudian gunakanlah batang scroll bar untuk menemukan dan memilih "Indonesian" dari daftar
bahasa yang tersedia.

Gambar 1.9. Memilih Bahasa Indonesia dari menu pilihan bahasa.

6
A. Pengaturan Excel

Klik tombol Add yang terletak di sebelah kanan kotak input [Add additional editing languages]
yang kini sudah menunjukkan bahasa pilihan Anda. Setelah Bahasa Indonesia masuk ke dalam daftar
bahasa dan mengambil posisi di bawah English (U.S.) <default>, letakkanlah kursor pada bahasa baru
tersebut. Klik tombol Set as Default, kemudian pilih Yes pada jendela peringatan yang muncul
sehingga tampilan jendela Excel Options menjadi seperti gambar berikut:

Gambar 1.10. Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa penyuntingan Excel.

Biarkan jendela Excel Options tetap terbuka kemudian klik pada opsi Customize Ribbon. Beri
tanda centang pada opsi Developer dalam tabel daftar kustomisasi ribbon Main Tabs (tabel sebelah
kiri).

Gambar 1.11. Mengaktifkan tab Developer.

Klik tombol OK di pojok kanan bawah jendela Excel Options, kemudian pilih OK pada jendela
peringatan yang muncul. Untuk memastikan pengaturan Anda berfungsi, tutup dan jalankan Excel
kembali.

7
1.2. Tabel data

E
PL
M
SA

8
C. Tabel nada fretboard

E
PL
M
SA

9
1.2. Tabel data

E
PL
M
SA

10
C. Tabel nada fretboard

E
PL
M
SA

11
Halaman ini sengaja dikosongkan.
2 K ON S T R UK S I
2.1. Area transposisi Langkah pembuatan SpreadBoard akan diawali dari persiapan
antarmuka masukan Root dan formula interval, diikuti dengan
pembuatan area transposisi yang akan merincikan susunan nada-nada
yang memenuhi formula interval pada nada Root dan formula interval
yang ditentukan.

2.2. Area SpreadBoard Masukan nada Root dan formula interval dalam area transposisi akan
dihubungkan dengan tabel data NadaFretboard, kemudian hasilnya
ditampilkan kembali pada area SpreadBoard dengan menggunakan opsi
tampilan alfabet atau fungsi nada. Grafik fretboard yang disertakan
dalam bundel tutorial juga akan dimasukkan ke dalam area
SpreadBoard agar nilai-nilai SpreadBoard tidak nampak terletak di
dalam sel tetapi terkesan berada tepat di titik tengah ruas-ruas garis
senar dan fret.

2. 1. A r e a t r a n s p o s is i

A. Pengaturan lembar SpreadBoard

Klik ganda pada nama Sheet1 untuk mengganti nama lembar tersebut dengan nama
SpreadBoard.

Gambar 2.1. Mengganti nama Sheet1 menjadi SpreadBoard.

Highlight seluruh sel dalam lembar baru ini dengan cara menekan tombol Ctrl+a, kemudian
klik-geser pada batas bawah baris 1 untuk memperoleh ketinggian sel sebanyak 26 pixels seperti
ditunjukkan dalam gambar berikut:

13
2.1. Area transposisi

Gambar 2.2. Mengatur ketinggian sel.

Dengan membiarkan seluruh sel masih ter-highlight, klik Home → Alignment → Middle Align
sehingga nilai-nilai masukan dan keluaran pada seluruh sel akan selalu terletak di tengah-tengah
sumbu horizontal sel.

Gambar 2.3. Mempersiapkan penempatan masukan dan keluaran di tengah sumbu horizontal sel.

Terakhir, tekan tombol Ctrl+Home untuk menempatkan kursor pada sel A1.

B. Input nada Root

Objek pertama yang akan kita masukkan pada lembar SpreadBoard adalah batang scroll bar
untuk memilih nada Root. Klik Developer → Controls → Insert → Form Control → Scroll Bar
(Form Control) kemudian klik-geser untuk menggambar scroll bar dalam sel A2 seperti
ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.4. Memilih Form Control scroll bar dan menempatkannya dalam sel A2.

14
B. Input nada Root

E
PL
M
SA

15
2.1. Area transposisi

Penjelasan formula

Fungsi VLOOKUP() akan mencarikan alfabet dari tabel data NomorNada yang sesuai dengan nilai
sel A3. Fungsi tersebut membutuhkan sekurangnya 3 argumen, yakni nilai indeks atau lokasi
nilai indeks yang dicari (A3), tabel data yang memuat nilai indeks tersebut (NomorNada), serta
nomor kolom yang memuat nilai keluaran untuk ditampilkan (kolom ke-2 atau kolom ALFABET,
dihitung dari lokasi nilai indeks yang dicari).

Terakhir, lakukan format tampilan area


pemilihan Root sesuai selera Anda. Sebagai Anda juga dapat mengetikkan simbol angka
contoh, Anda dapat menggunakan fitur Cell alfabet nada secara langsung di dalam sel A3
Styles yang diakses melalui Home → Styles → untuk memperoleh Root yang Anda inginkan.
Cell Styles → Data and Model → Output Cara ini tidak akan mengubah fungsionalitas
untuk menghasilkan tampilan menyerupai scroll bar A2.
gambar berikut:

Gambar 2.7. Memformat tampilan area pemilihan Root.

C. Input formula interval

Langkah berikutnya adalah membangun ruang antarmuka masukan formula interval. Dimulai
dengan meletakkan kursor pada sel C2, ketikkan "FORMULA," "NOMOR," dan "NADA" berturut-turut
dalam sel C2, C3, dan C4.

Klik Developer → Controls → Insert → Form Controls → Check Box (Form Control)
kemudian klik-geser pada sel D2 untuk menempatkan sebuah check box di dalam sel tersebut.

Gambar 2.8. Memilih Form Control check box dan menempatkannya dalam sel D2.
16
C. Input formula interval

Tekan Esc untuk membebaskan kursor dari check box D2. Dengan posisi kursor kini berada di
sel D2, tekan Ctrl+c, highlight range E2:O2, kemudian tekan Enter sehingga check box D2 tersalin ke
dalam range tersebut.

Gambar 2.9. Menyalin check box D2 ke range E2:O2.

Klik kanan pada check box D2 kemudian


tekan f untuk mengakses jendela dialog Format Anda juga dapat meng-klik tombol kecil di
Control. Pada tab Control dialog tersebut, ujung kanan kotak input Cell link dialog Format
pilihlah "Checked" pada opsi Value, kemudian Control (yakni ikon tanda panah merah yang
ketikkan alamat sel satu baris di atas letak menunjuk pada sel) untuk menempatkan nilai
check box D2 (yakni $D$1) dalam kotak input kondisional check box dengan mouse sebagai
Cell link. Klik OK untuk menutup dialog Format alternatif mengetikkan alamat sel secara
Control, kemudian ulangi langkah-langkah langsung dalam kotak input tersebut.
Format Control ini untuk 11 check boxes
lainnya dalam range E2:O2.

Gambar 2.10. Menempatkan nilai kondisional ke-12 check boxes pada sel diatasnya.

Klik kanan pada check box pertama (D2). Jika opsi Edit text tidak muncul dalam menu yang
terbuka, tekanlah Esc untuk menghilangkan menu kemudian lanjutkan dengan meng-klik ganda di
dalam area check box sehingga Anda dapat mengubah teks check box tersebut dengan angka 1.

Ulangi langkah-langkah penggantian teks untuk ke-11 check boxes lainnya dalam range E2:O2
sehingga Anda memperoleh hasil seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.11. Mengganti teks check boxes dengan rangkai formula interval.

17
2.1. Area transposisi

E
PL
M
SA

18
A. Opsi tampilan nada dan fungsi

E
PL
M
SA

19
2.2. Area SpreadBoard

Tekan Esc untuk membebaskan kursor dari


option button B6. Letakkan kursor pada sel B7, Anda dapat mengetikkan nilai 1 atau 2 secara
kemudian tekan Ctrl+d untuk menyalin option langsung di dalam sel A7 untuk mengubah opsi
button B6 ke sel B7. tampilan tanpa mempengaruhi fungsionalitas
option buttons B6 dan B7.
Klik kanan pada option button B6, kemudian
tekanlah tombol x untuk mengganti teks option button tersebut dengan "Nada." Lanjutkan dengan
memberikan teks "Fungsi" untuk option button B7.

Klik kanan pada option button B6, kemudian tekanlah tombol f untuk membuka jendela dialog
Format Control. Ketikkan "$A$7" dalam kotak input Cell link lalu klik OK untuk menutup jendela
dialog tersebut.

Tekan Esc untuk membebaskan kursor dari option button B6. Jika kita meng-klik option button
B6, maka sel A7 akan menampilkan nilai 1. Di sisi lain, sel tersebut akan menampilkan nilai 2 jika
kita meng-klik option button B7. Akhiri langkah pembuatan opsi tampilan ini dengan melakukan
format tampilan sesuai selera Anda.

Gambar 2.16. Contoh antarmuka opsi tampilan setelah diformat.

B. Simbol-simbol diagram

Setelah melengkapi seluruh antarmuka masukan, kita akan mempersiapkan area tampilan
SpreadBoard dengan terlebih dahulu menandai lokasi masing-masing senar dan fret. Nomor senar
akan ditandai dengan simbol angka dalam lingkaran, sementara nomor fret akan kita tandai dengan
teks (seperti "fr.3" yang berarti fret ke-3) dikombinasikan dengan simbol inlays berupa titik-titik
hitam. Untuk mempercepat proses memasukkan simbol ke dalam sel, pertama-tama kita akan
menempatkan ikon Insert Symbol pada area Quick Access Toolbar dalam antarmuka Excel.

Klik tab Insert, kemudian klik kanan pada ikon Symbol dalam kelompok opsi Symbols.
Pilihlah opsi Add to Quick Access Toolbar dalam menu yang terbuka.

20
B. Simbol-simbol diagram

Gambar 2.17. Ikon Symbol dalam tab Insert.

Setelah memilih opsi Add to Quick Access Toolbar, kini ikon tersebut akan diletakkan dalam
area seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.18. Letak ikon Symbol setelah ditambahkan ke dalam area Quick Access Toolbar.

Letakkan kursor pada sel B10. Klik ikon Symbol dalam area Quick Access Toolbar sehingga
jendela dialog Symbol terbuka. Pada tab Symbols dalam dialog tersebut, pastikanlah bahwa kotak
pilihan font menunjukkan "Calibri," lalu klik ikon panah bawah di sudut kanan kotak pilihan Subset
untuk memilih kategori "Enclosed Alphanumerics" yang akan langsung menempatkan kursor
pemilih pada simbol angka 1 dalam lingkaran. Tekan tombol Insert dan Close untuk memasukkan
simbol tersebut ke dalam sel B10, kemudian tekanlah Enter untuk memindahkan kursor ke sel B11.

Gambar 2.19. Memilih simbol senar 1 dalam jendela dialog Symbol.


21
2.2. Area SpreadBoard

Ulangi langkah-langkah memasukkan simbol untuk menempatkan simbol senar 2 hingga senar
6 dalam range B11:B15.

Gambar 2.20. Simbol-simbol nomor senar yang telah lengkap.

Untuk menandai nomor fret, pertama-tama ketikkanlah "open" pada sel C9 dan C16. Istilah
tersebut hanya dimaksudkan untuk menandai letak fret 0 atau senar terbuka, sehingga Anda dapat
menggantinya dengan keterangan lain yang lebih Anda sukai.

Range D9:AA9 akan kita pergunakan untuk mencantumkan penanda nomor fret dalam format
tekstual (huruf dan angka) hanya pada nomor fret 3, 5, 7, 9, 12, 15, 17, 19, 21, dan 24 saja. Mulailah
dengan memasukkan nomor fret 3 hingga fret 12 seperti ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.21. Penanda nomor fret 3 hingga 12.

22
C. Fungsionalitas dasar

Setelah Anda mengetikkan nomor-nomor fret tersebut, letakkan kursor ke sel D9. Highlight
range D9:O9, tekan Ctrl+c, kemudian pindahkan kursor ke sel P9. Tekan Enter untuk menyalin
nomor-nomor fret dalam range D9:O9 ke range P9:AA9. Tambahkan setiap nomor fret dalam range
P9:AA9 dengan 12 seperti ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.22. Menggunakan jarak sel fret 3 hingga 12 untuk menulis nomor fret 15 hingga 24.

Selanjutnya kita akan mengisi range D16:AA16 dengan simbol lingkaran hitam sebagai
representasi inlays. Letakkan kursor pada sel F16 kemudian bukalah jendela dialog Symbol dengan
meng-klik ikon Symbol dalam area Quick Access Toolbar. Dalam opsi font Calibri, subset Geometric
Shapes, Anda dapat menemukan simbol Black Circle yang terletak tidak jauh dari letak simbol angka
dalam lingkaran yang sebelumnya telah Anda pergunakan untuk menandai nomor senar. Pilihlah
simbol Black Circle tersebut dengan menekan tombol Enter tiga kali.

Salinlah simbol dalam sel F16 berturut-turut ke sel H16, J16, L16, dan O16. Setelah Anda
melakukan penyalinan simbol ke sel O16, biarkan kursor tetap berada pada sel tersebut kemudian
bukalah kembali jendela dialog Symbol. Tekan tombol Enter tiga kali untuk memasukkan simbol
Black Circle baru ke dalam sel yang sama sehingga terdapat dua simbol serupa dan berdampingan di
dalam sel O16. Salinlah simbol-simbol inlays dalam range D16:O16 ke range P16:AA16 untuk
melengkapi seluruh penanda inlays yang dibutuhkan.

Gambar 2.23. Penanda visual nomor fret yang telah lengkap.

C. Fungsionalitas dasar

Highlight range C10:AA15 (yang berada tepat di dalam batas-batas nomor senar, nomor fret, dan
tanda inlays yang telah Anda buat) kemudian ketikkan nama SpreadBoard dalam Name Box.

23
2.2. Area SpreadBoard

E
PL
M
SA

24
C. Fungsionalitas dasar

E
PL
M
SA

25
2.2. Area SpreadBoard

E
PL
M
SA

26
D. Format tampilan dan grafik

Setelah jendela dialog Equal To terbuka, klik pada sel B2 sehingga kotak input Format cells that
are EQUAL TO: akan menampilkan nilai "=$B$2". Lanjutkanlah dengan meng-klik ikon panah bawah
di sudut kanan kotak input with untuk memilih opsi Custom Format... sehingga jendela dialog
Format Cells terbuka.

Dalam jendela dialog Format Cells, klik tab Border kemudian pilihlah Presets → Outline.
Lanjutkan dengan meng-klik tab Fill dan pilihlah salah satu warna arsir sesuai selera Anda.

Klik OK untuk menutup dialog Format Cells, dan klik OK sekali lagi untuk menutup dialog Equal
To.

Gambar 2.27. Setiap sel yang memuat nada Root telah ditandai dengan bingkai dan arsir.

Gantilah opsi tampilan dari Nada ke Fungsi, kemudian ulangilah langkah-langkah format
tampilan dengan menggunakan Conditional Formatting Equal To. Ketika jendela dialog Equal To
terbuka, ketikkan "1" dalam kotak input Format cells that are EQUAL TO: diikuti dengan langkah-
langkah format tampilan yang telah Anda lakukan sebelumnya.

Setelah menyelesaikan Conditional Formatting untuk letak nada Root dan fungsi nada 1,
masukkanlah sembarang formula interval skala melalui check boxes D2:O2. Kemudian, dengan tetap
memakai nada Root E, lakukanlah eksperimen format tampilan ukuran dan jenis font (termasuk
cetak tebal dan sebagainya) agar diagram SpreadBoard tetap nyaman dipandang hingga tingkat zoom
minimum yang dibutuhkan untuk menampilkan seluruh fret dengan utuh dalam kedua opsi
tampilan.

Gambar 2.28. Contoh format tampilan diagram pra-grafik.

27
2.2. Area SpreadBoard

Meskipun nilai dan simbol-simbol diagram menjadi lebih mudah dibaca karena format
tampilan yang dilakukan, diagram yang dibuat tetaplah belum mudah dipahami karena nada dan
fungsi nada yang ditampilkan masih nampak berada di dalam sel dan bukannya dilintasi garis-garis
senar seperti yang umumnya kita lihat dari diagram-diagram gitar. Oleh karena itu, pada langkah
selanjutnya kita akan menambahkan grafik fretboard dari sumber luar kemudian memformat
ukuran dan tampilan grafik tersebut agar sesuai dengan dimensi area SpreadBoard.

Letakkan kursor pada sel D10. Klik Insert → Illustrations → Picture, kemudian pilihlah
berkas fretboard.png yang disertakan dalam bundel produk.

Gambar 2.29. Memasukkan grafik fretboard.

Kosongkan centang pada View → Show → Gridlines sehingga seluruh gridlines dalam lembar
SpreadBoard tidak ditampakkan.

Gambar 2.30. Menghilangkan tampilan gridlines Excel.

Gunakanlah kombinasi tombol-tombol panah pada keyboard dan handles di sekeliling grafik
fretboard untuk menyesuaikan dimensi grafik dengan dimensi area SpreadBoard, dimulai dengan
menyesuaikan ketinggian grafik agar setiap ruas-ruas garis senar melintasi titik tengah vertikal
nilai-nilai tampilan SpreadBoard. Lanjutkanlah dengan mengatur dimensi lebar grafik dimulai
dengan menarik handle pojok kanan tengah grafik agar bertemu dengan tepi kanan kolom AA (fret
24).

28
D. Format tampilan dan grafik
Setelah menyesuaikan tinggi dan lebar grafik dengan dimensi area SpreadBoard, klik pada
grafik fretboard, kemudian klik Picture Tools → Format → Picture Styles → Picture Effects
→ Preset → Presets → Preset 8 sehingga tampilan grafik berubah menjadi transparan. Untuk
lebih memperjelas tampilan grafik, gunakanlah opsi Bevel → No Bevel dan 3-D Rotation →
Perspective → Perspective Front dari kelompok opsi Picture Effects.

Gambar 2.31. Opsi-opsi Picture Effects untuk memperlunak tampilan grafik fretboard.

Sebagai langkah terakhir, mungkin Anda perlu menyesuaikan lebar masing-masing sel
khususnya sel-sel yang memuat bingkai dan arsir agar tepian bingkai sel-sel tersebut tepat bertemu
dengan ruas garis fret. Gunakanlah column headings untuk menyesuaikan lebar sel seperti
ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.32. Menggunakan column headings untuk mengatur lebar masing-masing fret.

Akhir Bagian 2

Pada tahap ini, Anda telah membangun kalkulator transposisi sederhana dengan memanfaatkan fitur Form
Controls, Cell Styles, serta fungsi-fungsi VLOOKUP(), IF(), dan COLUMN(). Anda juga telah menempatkan
nilai keluaran operasi transposisi ke dalam area SpreadBoard dengan menggunakan fungsi INDEX(),
ROW(), COUNTIF(), dan AND(), diikuti dengan penggunaan fitur Conditional Formatting untuk menandai
letak nada Root dan fungsi nada 1. Akhirnya, Anda juga menambahkan dan memformat grafik fretboard
dari sumber luar untuk lebih memperjelas tampilan diagram SpreadBoard. Silahkan melanjutkan ke Bagian
3 yang akan menunjukkan beberapa fitur tambahan untuk membantu memperjelas fokus eksplorasi
diagram gitar.[]

29
Halaman ini sengaja dikosongkan.
3 FI T U R T A M B A H A N
3.1. Eliminasi Fitur pertama yang akan ditambahkan adalah opsi untuk
memunculkan dan menghilangkan tampilan salah satu atau kombinasi
beberapa senar sekaligus. Fitur ini cukup sederhana untuk dibuat
karena hanya menggunakan Form Control berupa enam buah check
boxes, masing-masing satu untuk setiap senar, diikuti dengan
modifikasi sederhana pada formula penampil nilai-nilai SpreadBoard.

3.2. Snapshot Untuk melengkapi fitur Eliminasi yang berfungsi sebagai penyaring
tampilan SpreadBoard pada senar-senar tertentu saja, fitur Snapshot
memungkinkan penyaringan tampilan hanya pada area fret yang
ditentukan. Langkah pembuatan fitur ini lebih sederhana jika
dibandingkan dengan langkah pembuatan Eliminasi, karena Snapshot
dibuat hanya dengan memanfaatkan fitur Camera yang sudah tersedia
di dalam Excel.

3.3. Stabilo Pembuatan Stabilo sebagai fitur ketiga sekaligus terakhir akan
memanfaatkan fitur Data Validation yang juga telah tersedia di dalam
Excel. Stabilo ditujukan untuk menandai letak nada atau fungsi nada
tertentu yang dipilih dari daftar nilai-nilai tampilan SpreadBoard yang
telah diurutkan (nilai-nilai yang tidak terdapat dalam area
SpreadBoard akan diabaikan). Meskipun fungsionalitas fitur tambahan
ini sama sederhananya dengan fungsi spidol Stabilo, namun pembuatan
daftar nilai-nilai dinamis (yang mengikuti perubahan jumlah elemen)
akan membutuhkan tabel data dan formula tambahan dalam lembar
Indeks yang membuat langkah-langkah pembuatan fitur terakhir ini
relatif lebih kompleks jika dibandingkan dengan langkah pembuatan
dua fitur sebelumnya.

3. 1. E lim in a s i

A. Pengenalan fitur Eliminasi

Eliminasi ditujukan untuk membantu eksplorasi diagram gitar dalam orientasi horizontal,
yakni eksplorasi dari nut ke bridge atau sebaliknya. Fitur ini dibuat dengan cara menambahkan
check boxes pada nomor masing-masing senar sebagai antarmuka opsi menampilkan atau
menghilangkan tampilan nilai pada senar-senar yang dipilih.

31
3.1. Eliminasi

B. Pembuatan fitur Eliminasi

Highlight range B10:B15 yang menampilkan simbol-simbol senar, lalu klik-geser pada garis tepi
kiri bingkai highlight untuk memindahkan simbol-simbol tersebut ke range A10:A15 yang berada
tepat di sebelah kiri posisi simbol semula.

Gambar 3.1. Memindahkan isi range B10:B15 ke range A10:A15.

Untuk membantu penempatan check boxes, tampilkan gridlines dengan meng-klik View →
Show → Gridlines. Lanjutkan dengan meng-klik Developer → Controls → Insert → Form
Controls → Check Box (Form Control) untuk menempatkan sebuah check box di dalam sel B10.

Tekan Esc untuk membebaskan kursor dari check box B10, kemudian tekan Ctrl+c, highlight
range B11:B15 dan tekan Enter untuk menyalin check box B10 ke dalam range tersebut.

Letakkan kursor pada sel A10 yang memuat simbol senar 1, lalu klik ganda di dalam area
Formula Bar untuk meng-highlight simbol tersebut. Tekan Ctrl+c untuk menyalin simbol senar 1 ke
dalam clipboard.

Klik kanan pada check box B10 kemudian tekan tombol x untuk mengganti teks check box.
Hapuslah teks asli dalam check box (misalnya dengan menggunakan kombinasi tombol Shift+End
diikuti Del), lalu tekanlah Ctrl+v untuk menyalin simbol senar dalam clipboard menjadi teks
pengganti.
32
B. Pembuatan fitur Eliminasi

E
PL
M
SA

33
3.2. Snapshot

E
PL
M
SA

34
B. Pembuatan fitur Snapshot

Gambar 3.5. Kustomisasi Quick Access Toolbar.

Dalam jendela dialog Excel Options yang terbuka, klik ikon panah bawah di sudut kanan kotak
input Choose commands from: yang terletak di atas tabel sebelah kiri kemudian pilihlah "All
Commands." Gunakan batang scroll bar pada tabel di bawah kotak input tersebut untuk mencari
fitur Camera seperti ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 3.6. Memilih fitur Camera dari daftar Quick Access Toolbar.

35
3.2. Snapshot

Klik tombol Add yang terletak di antara kedua tabel jendela dialog Excel Options sehingga fitur
Camera ditambahkan ke kolom sebelah kanan. Klik OK untuk menutup jendela dialog. Kini, ikon fitur
tersebut telah terdapat dalam Quick Access Toolbar.

Gambar 3.7. Ikon Camera dalam Quick Access Toolbar.

Untuk menggunakan fitur Camera, Anda


perlu terlebih dahulu meng-highlight area diagram Semakin banyak gambar snapshot, semakin
yang ingin Anda buat gambar cuplikannya, besar pula ukuran berkas dan kapasitas memori
dilanjutkan dengan meng-klik ikon Camera dan yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar-
menempatkan bingkai gambar cuplikan pada gambar tersebut. Simpanlah gambar-gambar
sembarang tempat kosong dalam lembar snapshot dalam berkas atau perangkat lunak
SpreadBoard atau dalam lembar dan berkas lain kemudian hapus gambar-gambar yang
lainnya. Selain dimensi tinggi dan lebarnya dapat sudah tidak Anda perlukan lagi.
Anda ubah sesuai kebutuhan, cuplikan gambar
Camera juga akan berubah secara interaktif seiring dengan perubahan Root, formula interval, dan
opsi tampilan.

Gambar 3.8. Snapshot skala A Dorian (fret 4-8) di bawah diagram SpreadBoard.

36
SA
M

37
PL
E
3.3. Stabilo

E
PL
M
SA

38
B. Pembuatan fitur Stabilo

E
PL
M
SA

39
3.3. Stabilo

E
PL
M
SA

40
B. Pembuatan fitur Stabilo

E
PL
M
SA

41
3.3. Stabilo

E
PL
M
SA

42
B. Pembuatan fitur Stabilo

E
PL
M
SA

43
3.3. Stabilo

E
PL
M
SA

44
A -1
T u t o r ia l D ia g r a m G it a r ( E x c e l 2010)

Seri Tutorial Alternatif YapYappa adalah serangkaian buklet tutorial yang berfokus pada pengembangan
aplikasi-aplikasi informal dan rekreasional dengan sarana lingkungan pengembangan aplikasi yang
mudah dijangkau: gratis, bersumber terbuka, atau sudah sangat umum dikenal dan dipergunakan.

Dalam Tutorial Diagram Gitar (Excel 2010), Anda akan dibimbing untuk membangun diagram fretboard
gitar yang menunjukkan lokasi dan fungsi nada dari formula skala atau akor yang Anda masukkan ke
dalam antarmuka Excel. Perangkat lunak Excel dipilih sebagai piranti pengembangan aplikasi diagram
fretboard karena, selain dilengkapi dengan fitur-fitur pengolahan data yang relatif cepat dan akurat,
perangkat lunak tersebut telah cukup umum dikenal dan dipergunakan sehingga dapat menjadi
"lingkungan pemrograman" alternatif untuk menjawab berbagai kebutuhan modifikasi yang mungkin
Anda perlukan setelah menyelesaikan tutorial ini.

Dilengkapi dengan cuplikan layar, formula-formula Excel, panduan dan penjelasan langkah dari awal
hingga akhir serta berkas final sebagai contoh, tutorial ini ditujukan agar tidak hanya memiliki manfaat
rekreasional namun sekaligus juga mengasah kemampuan pemecahan masalah yang dibutuhkan dalam
lingkup profesional.

[ S er i T u t o r i a l A l t er n a t i f Y a p Y a p p a ]

© 2018

Anda mungkin juga menyukai