Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel yang
mempengaruhi tax avoidance pada perusahaan manufaktur. Adapun variabel
yang diteliti adalah variabel independen kepemilikan keluarga dan leverage,
variabel dependen adalah tax avoidance, serta strategi bisnis digunakan sebagai
variabel moderasi. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 198 data dari 66 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
dari tahun 2015- 2017 dengan menggunakan metode purposive sampling. Data
tersebut dianalisis menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui
pengaruh antar variabel independen terhadap tax avoidance. Hasil dari
penelitian ini adalah menunjukan bahwa kepemilikan keluarga memiliki
pengaruh positif terhadap tax avoidance dan leverage memiliki pengaruh negatif
terhadap tax avoidance. Sedangkan strategi bisnis ditemukan tidak dapat
menjadi variabel moderator untuk pengaruh kepemilikan keluarga terhadap tax
avoidance. Tetapi strategi bisnis dapat menjadi variabel moderator pada
pengaruh variabel leverage terhadap tax avoidance.
Pendahuluan
Perbedaan kepentingan antara pemerintah dan perusahaan dapat menimbulkan
ketidak patuhan yang dilakukan oleh pihak perusahaan yang berakibat pada upaya
perusahaan untuk melakukan tax avoidance. Pelaksanaan tax avoidance yang dilakukan
oleh manajemen suatu perusahaan semata-mata untuk meminimalisasi kewajiban pajak
yang dianggap legal, membuat perusahaan memiliki kecenderungan untuk melakukan
berbagai cara untuk mengurangi beban pajaknya. Fenomena di Indonesia menunjukkan
bahwa sebagian besar perusahaan yang kepemilikan sahamnya terkosentrasi pada
keluarga cenderung melakukan tax avoidance. Leverage merupakan tingkat hutang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan pembiayaan dengan maksud menambah besar
beban bunga sehingga dapat mengurangi laba yang berdampak berkurangnya pajak
terutang perusahaan. Pihak manajemen memiliki pengaruh terhadap tingkat leverage
perusahaan sehingga dapat meminimalkan pajak perusahaan dengan adanya tax
planning. Untuk menjaga kelangsungan hidup, perusahaan melakukan strategi bisnis
yang ditentukan oleh pengelola perusahaan. Penentuan strategi bisnis tersebut dapat
mempengaruhi perusahaan untuk melakukan tax avoidance atau tidak, yang dipengaruhi
juga oleh kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
Studi Pustaka
Agency Theory
Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam agency
theory bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexusof contract) antara pemilik
2.44.1
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
sumber daya ekonomis (principal) dan manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan
pengendalian sumber daya tersebut. Hubungan teori agensi dengan penghindaran pajak
yaitu apabila dalam pengelolaan perusahaan kurang baik maka akan menimbulkan efek
negatif bagi perusahaan.
Tax Avoidance
Tax avoidance merupakan salah satu upaya meminimalisasi beban pajak yang
sering dilakukan oleh perusahaan, karena masih berada dalam bingkai peraturan
perpajakan yang berlaku (Darmawan dan Sukartha, 2014). Menurut Kurniasih dan Sari
(2013), menyatakan bahwa tax avoidance merupakan pengaturan untuk meminimalkan
atau menghilangkan beban pajak dengan mempertimbangkan akibat pajak yang
ditimbulkannya, dan bukan sebagai pelanggaran pajak karena usaha wajib pajak untuk
mengurangi, menghindari, meminimumkan atau meringankan beban pajak dilakukan
dengan cara yang di mungkinkan oleh undang-undang pajak.
Kepemilikan Keluarga
Dengan pisah batas hak kontrol 10%, keluarga adalah pemegang saham
pengendali paling dominan (Sanjaya, 2010). Menurut Chen.et.al (2010) berpendapat
bahwa struktur kepemilikan dapat mengurangi tindakan perusahaan dari tindakan tax
avoidance, hal ini kecenderungan perusahaan keluarga akan menghindari risiko akan
rusaknya reputasi keluarga dan juga biaya yang ditimbulkannya akibat audit dari otoritas
pajak.
Leverage
Menurut Kurniasih dan Sari (2013) leverage merupakan penambahan jumlah utang
yang mengakibatkan timbulnya pos biaya tambahan berupa bunga dan pengurangan
beban pajak penghasilan Wajib Pajak Badan. Leverage diukur dengan persentase dari total
hutang terhadap ekuitas perusahaan pada suatu periode tertentu yang disebut Debt to
Equity Ratio (DER). Sedangkan menurut Kasmir (2014), dalam Hidayat (2017), leverage
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
oleh utang, artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan
dibandingkan dengan aktivanya, atau rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang
(total utang/total asset), sedangkan secara prakteknya untuk menutupi kekurangan akan
kebutuhan dana, perusahaan memiliki beberapa pilihan sumber dana yang dapat
digunakan, salah satu sumber dana yang digunakan adalah modal pinjaman (utang),
modal pinjaman relatif tidak terbatas jumlahnya dan memotivasi manajemen untuk
bekerja lebih aktif dan kreatif karena dibebani untuk membayar beban kewajibannya.
Strategi Bisnis
Menurut Haryadi (2008) dalam Warsini dan Rossieta (2013) strategi bisnis
dimaknai sebagai cara yang digunakan oleh perusahaan untuk bersaing meliputi
pencapaian prestasi dan pemeliharaan keuntungan dalam industrinya. Strategi bisnis
biasanya dicantumkan dalam dokumen perusahaan yang digunakan sebagai pedoman
untuk menjalankan kelangsungan hidup perusahaan.
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis untuk penelitian ini adalah:
a. Kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap tax avoidance.
Rusydi (2016) menggambarkan bahwa struktur kepemilikan, khususnya kepemilikan
keluarga yang terkonsentrasi pada keluarga berpengaruh positif terhadap aggresive tax
avoidance di Indonesia, yang artinya bahwa kepemilikan keluarga ini mendorong
perusahaan di Indonesia untuk tidak melakukan aggressive tax avoidance. Dalam
penelitian Rusydi (2016) masih menggunakan model pengukuran tax avoidance yaitu
2.44.2
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
CETR karena belum adanya model pengukuran aggressive tax avoidance yang lebih
bersifat kualitatif.
H1: Kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap tax avoidance
b. Leverage berpengaruh terhadap tax avoidance
Beban bunga yang semakin tinggi akan memberikan pengaruh berkurangnya beban
pajak perusahaan dengan berkurangnya beban pajak, perusahaan akan cenderung
mengurangi perlakuan penghindaran pajak (Darmawan dan Sukartha, 2014).
Menurut Ngadiman dan Puspitasari (2014) menyatakan bahwa leverage berpengaruh
negatif terhadap penghindaran pajak. Leverage dan profitability memiliki pengaruh
negatif dan signifikan terhadap tax avoidance karena perusahaan-perusahaan
manufaktur sub sektor konsumsi merupakan perusahaan yang operasionalnya
banyak dibiayai oleh hutang (Putri dan Putra, 2017)
H2: Leverage berpengaruh negatif terhadap tax avoidance
c. Strategi bisnis memoderasi kepemilikan keluarga terhadap tax avoidance
Kepemilikan keluarga dalam perusahaan berfungsi melakukan pengendalian dengan
melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang diambil perusahaan melalui strategi
bisnis termasuk dalam melakukan keputusan perpajakan.
H3: Strategi bisnis memperkuat pengaruh positif kepemilikan keluarga terhadap
tax avoidance
d. Strategi bisnis memoderasi leverage terhadap tax avoidance
Keputusan strategi bisnis perusahaan dengan melakukan pengembangan usaha dapat
membuat perusahaan mengurangi melakukan tax avoidance. Hal ini dikarenakan
adanya kenaikan biaya bunga akibat dari dana pihak external yang dapat mengurangi
laba perusahaan.
H4: Strategi bisnis memperlemah pengaruh negatif leverage terhadap tax avoidance
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan metoda kausatif dan objek
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama periode 2015-2017. Model penelitian ini menguji pengaruh
variabel independen yaitu kepemilikan keluarga, leverage terhadap tax avoidance dengan
menggunakan strategi bisnis sebagai variable moderasi. Kerangka pemikiran teoritis
untuk hipotesis pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1. berikut:
Strategi Bisnis
Kepemilikan Keluarga
Tax Avoidance
Leverage Gambar 1. Rerangka Pemikiran
2.44.3
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
2.44.4
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
TA = -0,356 + 0,212 FAM – 0,569 LEV – 0,128 BIS + 0,036 FAMBIS + 0,368 LEVBIS + e
2.44.5
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
berbagai pihak yang berkepentingan. Hal ini berarti bahwa perusahaan keluarga akan
melakukan hal yang positif dengan menghindari konflik dengan aparatur perpajakan
yang bertujuan untuk mencegah adanya berita negatif tentang perusahaan, yaitu dengan
mematuhi peraturan perpajakan tanpa melakukan tax avoidance.
Hasil uji t menunjukkan variabel leverage (LEV) memiliki nilai koefisien -0,569 dan
nilai signifikansi sebesar 0,007 di bawah alpha (α= 0.05) yang berarti variabel leverage
(LEV) memiliki pengaruh negatif terhadap variabel tax avoidance sehingga hipotesis ke
dua diterima. Analisis pengaruh leverage terhadap tax avoidance adalah negatif, karena
biaya bunga perusahaan yang tinggi maka memberikan pengaruh berkurangnya
pembayaran pajak perusahaan yang dikarenakan kecilnya laba kena pajak, sehingga
mengakibatkan memperkecil keinginan perusahaan untuk melakukan tax avoidance, yang
dapat berarti juga berpengaruh positif leverage terhadap CETR.
Hasil uji t menunjukkan variabel FAM_BIS memiliki nilai koefisien 0,036 dan nilai
signifikansi sebesar 0,728 di atas alpha (α= 0.05) yang berarti variabel strategi bisnis tidak
dapat memoderasi pengaruh kepemilikan keluarga terhadap variabel tax avoidance
sehingga hipotesis ke tiga tidak diterima. Bahwa perusahaan dengan persentase
kepemilikan keluarga yang besar akan memutuskan dan memastikan strategi bisnis yang
tidak berubah dari tahun ke tahun, salah satunya yaitu tidak melakukan tax avoidance. Hal
ini bertujuan untuk kelangsungan hidup perusahaan, yang berarti juga berhubungan
secara langsung dengan keputusan keluarga sebagai pemilik saham terbesar di
perusahaan dengan tetap menggunakan keputusan sama yang berkaitan dengan
perpajakan, sehingga strategi bisnis yang ada tidak mempengaruhi kepemilikan keluarga
terhadap tax avoidance.
Hasil uji t menunjukkan variabel LEV_BIS memiliki nilai koefisien 0,368 dan nilai
signifikansi sebesar 0,026 di bawah alpha (α= 0.05) yang berarti variabel strategi bisnis
dapat memoderasi pengaruh leverage terhadap variabel tax avoidance sehingga hipotesis ke
empat diterima. Perusahaan yang memiliki strategi bisnis yang tinggi akan melakukan
peningkatan kemampuan perusahaan untuk bersaing, yang dapat dilakukan dengan
expansi atau peningkatan kapasitas produksi perusahaan dengan peningkatan teknologi
atau pun peningkatan dalam hal pemasaran dan distribusi. Dan hal itu semua, maka akan
berpengaruh pada penambahan hutang perusahaan yang dapat meningkatkan biaya
bunga perusahaan. Dengan peningkatan biaya bunga perusahaan tersebut, maka akan
mengurangi laba perusahaan sehingga perusahaan mengurangi tax avoidance. Oleh karena
itu, strategi bisnis yang fleksibel memperlemah pengaruh leverage perusahaan melakukan
tindakan penghindaran pajak.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yang pertama adalah pengaruh
kepemilikan keluarga terhadap tax avoidance berpengaruh positif dan penelitian yang ke
dua tentang pengaruh leverage terhadap tax avoidance adalah negatif. Sedangkan hasil
penelitian ke tiga menghasilkan kesimpulan bahwa strategi bisnis yang ada tidak
mempengaruhi kepemilikan keluarga terhadap tax avoidance. Penelitian ke empat
menghasilkan kesimpulan bahwa strategi bisnis yang fleksibel memperlemah pengaruh
leverage perusahaan melakukan tindakan penghindaran pajak. Penelitian ini diharapkan
dapat membantu perusahaan manufaktur dalam melakukan manajemen pajak dengan
melakukan tax avoidance ataupun tanpa melakukan tax avoidance, untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan yang sesuai dengan harapan para pemegang saham.
2.44.6
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
Daftar Pustaka
Claessens, S., S. Djankov, dan L.H.P. Lang, 2000, The Separation of Ownership and
Control in East Asian Corporations, Journal of Financial Economics, Vol. 58, Nos 1/2, 81-
112.
Chen et al., 2010, Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-Family Firms, Journal
of Financial Economics, 41-61
Darmawan, I Gede Hendy dan I Made Sukartha, 2014, Pengaruh Penerapan Corporate
Governance, Leverage, Return on Asset, dan Ukuran Perusahaan Pada Penghindaran
Pajak. E-Jurnal Akuntansi, Universitas Udayana
Hidayat, Wastam Wahyu, 2017,” The Influence of Size, Return on Equity, and Leverage
on the disclosure of the Corporate Social Responsibility (CSR) in Manufacturing
Companies”, International Journal of Education and Research Vol. 5 No. 8 August 2017, ISSN:
2411-5681
Jensen, Michael C.; dan William H. Meckling, 1976, Theory of The Firm: Managerial
Behavior, Agency Costs, and Ownership Structure, Journal of Financial Economics, Vol. 3,
No.4, 305-460
Kasmir, 2014, “Analisa laporan Keuangan”: Cetakan Ketujuh, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada
Kurniasih, Tommy dan Ratna Sari, 2013, Pengaruh Return on Asset, Leverage, Corporate
Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance.
Buletin Studi Ekonomi ISSN 1410-4628, Volume 18 No. 1
Midiastuty, Pratana Puspa dan Eddy, Suranta and Kristina, Kristina, 2017, Pengaruh
Penghindaran Pajak Terhadap Struktur Modal. In: Prosiding Simposium Akuntansi SNA
XX, 27-30 September 2017, Universitas Jember
Putri, Vidiyanna Rizal, Bella Irwasyah Putra, 2017, Pengaruh Leverage, Profitability,
Ukuran Perusahaan dan Proporsi Kepemilikan Institusional terhadap Tax Avoidance,
Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, STIE Indonesia Banking School, Vol. 19, No. 1
2.44.7
Prosiding Seminar Nasional Pakar ke 2 Tahun 2019 ISSN (P) : 2615 - 2584
Buku 2: Sosial dan Humaniora ISSN (E) : 2615 - 3343
Rusydi, M. Khoiru dan Dwi Martani, 2014, Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap
Aggresive Tax Avoidance. Simposium Nasional Akuntansi XVII, 1-19
Warsini, Sabar, dan Hilda Rossieta, 2013, Pengaruh Kepemilikan Keluarga terhadap
Kinerja Perusahaan dengan Mempertimbangkan Strategi Bisnis sebagai Variabel
Pemoderasi (Studi pada Industri Manufaktur Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia).
Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado, 4887-4913
www.idx.co.id
2.44.8