58
Sejak berdiri hingga saat ini, lembaga pendidikan yang berlokasi di
Jalan Batan 1/2 (dulu Batan 1/63) Pasar Jum’at, Lebak Bulus, Jakarta
Selatan ini, secara berturut-turut dipimpin dan dikelola oleh ulama-
ulama terkemuka negeri ini. Mereka adalah K. H. Mohammad Dahlan,
Prof. K. H. Ibrahim Hosen, LML, Letjen (Purn.) Dr. H. Ibnu Sutowo,
K. H. Syukri Ghazali, Prof. K. H. Zainal Abidin Ahmad, Prof. Dr. K.
H. Bustami A. Ghani, Prof. Dr. K. H. Chatibul Umam dan kini Prof.
Dr. H. Nasaruddin Umar, M. A.
Saat PTIQ bertransformasi dari Perguruan Tinggi (sekarang setara
Sekolah Tinggi) menjadi Institut, nama PTIQ pernah berubah menjadi
Institut Studi Ilmu Al-Qur’an (ISIQ). Namun perubahan nama PTIQ
menjadi ISIQ mengalami penolakan dari banyak pihak, alasannya
nama PTIQ sudah ikonik terutama di kalangan alumnus juga
masyarakat yang menggeluti dunia MTQ saat itu. Untuk
mengembalikan nama PTIQ, namun tidak ingin timbul kerancuan jika
ada dua bentuk dalam satu nama (Institut dan Perguruan Tinggi), maka
ditetapkanlah nama Institut PTIQ Jakarta dengan akronim PTIQ yang
dipertahankan tanpa ditulis kepanjangannya. Dalam format Institut ini
lah PTIQ menjadi lebih berkembang dengan memiliki empat fakultas
antara lain Syariah dengan Program Studi Ekonomi Syariah dan
Hukum Keluarga Islam, Ushuluddin dengan Program Studi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir, Dakwah dengan Program Studi Komunikasi
Penyiaran Islam dan Manajemen Dakwah, dan Fakultas Tarbiyah
dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam
Anak Usia Dini. Selain itu, PTIQ juga membuka program pascasarjana
magister (S2) yang berjumlah tiga program studi yaitu Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir, Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah serta
doktoral (S3) dengan satu program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
59
2. Asas, Visi, Misi, dan Tujuan
a. Asas Institut PTIQ Jakarta adalah:
Institut PTIQ Jakarta berasaskan Islam dan berpedoman
pada Al-Qur’an, Sunnah Rasul, dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
b. Visi Institut PTIQ Jakarta adalah:
Terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan
memiliki reputasi internasional dalam pengkajian dan
pengembangan berbasis Al-Qur’an.
1) Unggul: Institut memiliki keunggulan kompetitif dan
komparatif di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat dan manajemen.
2) Bereputasi: Institut PTIQ Jakarta bukan hanya diakui pada
tingkat nasional, tetapi juga pada tingkat internasional, selalu
terdepan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
melakukan pemutakhiran sesuai dengan kebutuhan zaman.
3) Berbasis Al-Qur’an: Seluruh sivitas akademika dalam proses
pendidikan, pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat selalu menggunakan Al-Qur’an sebagai basis
pijakan kajiannya.
c. Misi Institut PTIQ Jakarta adalah:
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi secara profesional
berlandaskan nilai Al-Qur’an.
2) Mengembangkan ilmu sosial, seni, budaya dan teknologi
berbasis Al-Qur’an.
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat
secara profesional dalam pengembangan keilmuan Islam dan
teknologi berbasis Al-Qur’an.
4) Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga di tingkat
nasional, regional dan internasional.
60
d. Tujuan Institut PTIQ Jakarta adalah:
1) Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, dan berakhlak
mulia, yang memiliki keunggulan akademik kompetitif dan
komparatif serta profesional di bidangnya sesuai dengan
tuntutan zaman dengan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
2) Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
kegiatan-kegiatan penelitian, pengkajian dan mempublikasi
karya-karya ilmiah yang dapat menghasilkan sumbangan pada
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
rangka memajukan Islam serta meningkatkan kesejahteraan
umat dan mewujudkan good university governance.
B. Penyajian Data dengan Statistik Deskriptif
1. Analisis Karakteristik Responden
Analisis karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi jenis
kelamin dan semester. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 30 orang yang termasuk dalam menghafal asma’ul husna.
Berikut ini adalah analisis karakteristik responden yang dibagi menjadi
dua bagian:
a. Jenis Kelamin
Pada bagian ini, analisis karakteristik responden didasarkan
pada jenis kelamin dari 30 responden yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini. Adapun hasil analisis karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. 1
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
61
Berdasarkan Tabel 4. 1 mengenai hasil analisis karakteristik
responden yang dilihat berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
bahwa persentase responden yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 23 orang atau 76,7 % dari total sampel, sedangkan
persentase responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah
7 orang atau 23,3 % dari total sampel dalam penelitian ini. Dari
hasil analisis juga dapat diketahui jika sampel dalam penelitian ini
didominasi dengan jenis kelamin perempuan. Dengan kata lain
konsumen dalam tempat penelitian didominasi dengan perempuan.
b. Semester Responden
Analisis karakteristik responden juga dianalisa berdasarkan
semester responden. Dalam hal ini, peneliti menganalisa sampel
yang sama yang dianalisa pada karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin. Tabel berikut ini adalah hasil analisis karakteristik
responden berdasarkan semester responden:
Tabel 4. 2
Karakteristik Responden berdasarkan Semester Responden
62
responden paling besar pada konsumen yang berada di semester 7-
8.
2. Deskripsi Data Variabel X
a. Analisis Jawaban Responden pada Butir Pertanyaan
Pada bagian ini disajikan secara rinci hasil jawaban
responden pada butir pertanyaan instrumen variabel X (Hafalan
Asma’ul Husna) dalam bentuk angka. Angka 3 menunjukkan jika
responden menjawab pertanyaan Y (Ya), 2 untuk jawaban T
(Tidak), dan 1 untuk jawaban M (Mungkin). Hasil jawaban
responden disajikan dalam bentuk tabulasi seperti tabel di bawah
ini:
1) Indikator Mengenal Allah Swt melalui Asma’ul Husna
Dalam indikator mengenal Allah Swt melalui asma’ul
husna dibagi menjadi 4 sub indikator yaitu khusyu’,
kemudahan, kepentingan, dan keyakinan dengan hasil
pernyataan responden sebagai berikut:
Tabel 4. ?
Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Mengenal
Allah Swt melalui Asma’ul Husna Sub Bab Khusyu’
63
Mungkin berjumlah 11 responden dengan persentase 36,7
%.
b) Jawaban responden untuk butir nomor 2 yaitu : Ya
berjumlah 2 responden dengan persentase 6,7 %, Tidak
berjumlah 24 responden dengan persentase 80 %, dan
Mungkin berjumlah 4 responden dengan persentase 13,3 %.
Tabel 4. ?
Tabel 4. ?
64
Tidak (2) 26 86,6 %
Mungkin (1) 2 6,7 %
Jumlah 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis
Tabel 4. ?
65
a. Analisis Jawaban Responden pada Butir Pertanyaan
Pada variabel Y (Motivasi Sukses dalam Bisnis) juga
terdapat 3 item soal dengan pilihan, yakni 3 untuk jawaban Y (Ya),
2 untuk jawaban T (Tidak), dan 1 untuk jawaban M (Mungkin).
Hasil jawaban responden disajikan dalam bentuk tabulasi seperti
tabel di bawah ini:
1) Indikator Meraih Kesuksesan dalam Bisnis
Dalam indikator meraih kesuksesan dalam bisnis dibagi
menjadi 4 sub bab yaitu ikhtiar dalam bisnis, gigih dalam
bisnis, pantang menyerah, dan tekun dalam bisnis dengan hasil
pernyataan responden sebagai berikut:
Tabel 4. ?
Tabel 4. ?
66
Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Meraih
Kesuksesan dalam Bisnis Sub Bab Gigih dalam Bisnis
Tabel 4. ?
67
a) Jawaban responden untuk butir nomor 3 yaitu : Ya
berjumlah 1 responden dengan persentase 3,3 %, Tidak
berjumlah 24 responden dengan persentase 80 %, dan
Mungkin berjumlah 5 responden dengan persentase 16,7 %.
Tabel 4. ?
68