Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian


1. Sejarah PTIQ
Institut PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an) adalah perguruan
tinggi pertama di dunia yang secara khusus menghafal dan
mempelajari Al-Qur’an.
Dua tahun setelah PTIQ berdiri, Universitas Islam Madinah, Arab
Saudi, membuka fakultas khusus ilmu Al-Qur’an, dan PTIQ berperan
sebagai inspiratornya. Sudah seperempat abad lebih PTIQ berdiri.
PTIQ didirikan pada 1 April 1971. Pendirinya adalah Yayasan Ihya’
‘Ulumuddin yang dikelola K. H. Mohammad Dahlan (Menteri Agama
1967-1971), Prof. K. H. Ibrahim Hosen, LML, dan K. H. Ahmad Zaini
Miftah (Imam Besar Masjid Istiqlal). Namun, pada tanggal 12 Mei
1973 pengelola Institut ini diserahkan kepada Yayasan Pendidikan Al-
Qur’an yang didirikan oleh Letjen (Purn.) Dr. H. Ibnu Sutowo. Kini,
yayasan itu diteruskan oleh salah seorang putra Ibnu Sutowo yaitu H.
Ponco Susilo Nugroho.
Pendirian PTIQ dilatarbelakangi kesadaran semakin langkanya
ulama ahli Al-Qur’an (terutama para hafizh), sementara kebutuhan
masyarakat Indonesia akan ulama yang ahli di bidang Al-Qur’an
sangat mendesak. Terlebih lagi sejak Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) Nasional I di Makassar pada bulan Ramadhan tahun 1968
menjadi jadwal rutin.
Keberadaan para ulama ahli Al-Qur’an ini sangat terasa, sehingga
tak kurang Presiden Republik Indonesia, Soeharto dalam amanatnya
pada MTQ Nasional III di Banjarmasin mengingatkan pentingnya
meningkatkan upaya penghayatan dan pemahaman kitab suci Al-
Qur’an sebagai pedoman hidup manusia.

58
Sejak berdiri hingga saat ini, lembaga pendidikan yang berlokasi di
Jalan Batan 1/2 (dulu Batan 1/63) Pasar Jum’at, Lebak Bulus, Jakarta
Selatan ini, secara berturut-turut dipimpin dan dikelola oleh ulama-
ulama terkemuka negeri ini. Mereka adalah K. H. Mohammad Dahlan,
Prof. K. H. Ibrahim Hosen, LML, Letjen (Purn.) Dr. H. Ibnu Sutowo,
K. H. Syukri Ghazali, Prof. K. H. Zainal Abidin Ahmad, Prof. Dr. K.
H. Bustami A. Ghani, Prof. Dr. K. H. Chatibul Umam dan kini Prof.
Dr. H. Nasaruddin Umar, M. A.
Saat PTIQ bertransformasi dari Perguruan Tinggi (sekarang setara
Sekolah Tinggi) menjadi Institut, nama PTIQ pernah berubah menjadi
Institut Studi Ilmu Al-Qur’an (ISIQ). Namun perubahan nama PTIQ
menjadi ISIQ mengalami penolakan dari banyak pihak, alasannya
nama PTIQ sudah ikonik terutama di kalangan alumnus juga
masyarakat yang menggeluti dunia MTQ saat itu. Untuk
mengembalikan nama PTIQ, namun tidak ingin timbul kerancuan jika
ada dua bentuk dalam satu nama (Institut dan Perguruan Tinggi), maka
ditetapkanlah nama Institut PTIQ Jakarta dengan akronim PTIQ yang
dipertahankan tanpa ditulis kepanjangannya. Dalam format Institut ini
lah PTIQ menjadi lebih berkembang dengan memiliki empat fakultas
antara lain Syariah dengan Program Studi Ekonomi Syariah dan
Hukum Keluarga Islam, Ushuluddin dengan Program Studi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir, Dakwah dengan Program Studi Komunikasi
Penyiaran Islam dan Manajemen Dakwah, dan Fakultas Tarbiyah
dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam
Anak Usia Dini. Selain itu, PTIQ juga membuka program pascasarjana
magister (S2) yang berjumlah tiga program studi yaitu Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir, Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah serta
doktoral (S3) dengan satu program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

59
2. Asas, Visi, Misi, dan Tujuan
a. Asas Institut PTIQ Jakarta adalah:
Institut PTIQ Jakarta berasaskan Islam dan berpedoman
pada Al-Qur’an, Sunnah Rasul, dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
b. Visi Institut PTIQ Jakarta adalah:
Terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan
memiliki reputasi internasional dalam pengkajian dan
pengembangan berbasis Al-Qur’an.
1) Unggul: Institut memiliki keunggulan kompetitif dan
komparatif di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat dan manajemen.
2) Bereputasi: Institut PTIQ Jakarta bukan hanya diakui pada
tingkat nasional, tetapi juga pada tingkat internasional, selalu
terdepan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
melakukan pemutakhiran sesuai dengan kebutuhan zaman.
3) Berbasis Al-Qur’an: Seluruh sivitas akademika dalam proses
pendidikan, pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat selalu menggunakan Al-Qur’an sebagai basis
pijakan kajiannya.
c. Misi Institut PTIQ Jakarta adalah:
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi secara profesional
berlandaskan nilai Al-Qur’an.
2) Mengembangkan ilmu sosial, seni, budaya dan teknologi
berbasis Al-Qur’an.
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat
secara profesional dalam pengembangan keilmuan Islam dan
teknologi berbasis Al-Qur’an.
4) Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga di tingkat
nasional, regional dan internasional.

60
d. Tujuan Institut PTIQ Jakarta adalah:
1) Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, dan berakhlak
mulia, yang memiliki keunggulan akademik kompetitif dan
komparatif serta profesional di bidangnya sesuai dengan
tuntutan zaman dengan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
2) Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
kegiatan-kegiatan penelitian, pengkajian dan mempublikasi
karya-karya ilmiah yang dapat menghasilkan sumbangan pada
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
rangka memajukan Islam serta meningkatkan kesejahteraan
umat dan mewujudkan good university governance.
B. Penyajian Data dengan Statistik Deskriptif
1. Analisis Karakteristik Responden
Analisis karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi jenis
kelamin dan semester. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 30 orang yang termasuk dalam menghafal asma’ul husna.
Berikut ini adalah analisis karakteristik responden yang dibagi menjadi
dua bagian:
a. Jenis Kelamin
Pada bagian ini, analisis karakteristik responden didasarkan
pada jenis kelamin dari 30 responden yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini. Adapun hasil analisis karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. 1
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Dalam Persen


1 Laki-Laki 23 76,7 %
2 Perempuan 7 23,3 %
Total 30 100 %

61
Berdasarkan Tabel 4. 1 mengenai hasil analisis karakteristik
responden yang dilihat berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
bahwa persentase responden yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 23 orang atau 76,7 % dari total sampel, sedangkan
persentase responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah
7 orang atau 23,3 % dari total sampel dalam penelitian ini. Dari
hasil analisis juga dapat diketahui jika sampel dalam penelitian ini
didominasi dengan jenis kelamin perempuan. Dengan kata lain
konsumen dalam tempat penelitian didominasi dengan perempuan.
b. Semester Responden
Analisis karakteristik responden juga dianalisa berdasarkan
semester responden. Dalam hal ini, peneliti menganalisa sampel
yang sama yang dianalisa pada karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin. Tabel berikut ini adalah hasil analisis karakteristik
responden berdasarkan semester responden:
Tabel 4. 2
Karakteristik Responden berdasarkan Semester Responden

No Semester Responden Frekuensi Dalam Persen


1 Semester 3-4 8 26,7 %
2 Semester 5-6 8 26,7 %
3 Semester 7-8 14 46,6 %
Total 30 100 %

Berdasarkan Tabel 4. 2 mengenai hasil analisis karakteristik


responden yang dilihat berdasarkan semester responden yang
dibagi menjadi 3 tingkatan. Persentase responden yang memiliki
semester 3-4 sebesar 8 orang atau 26,7 %, persentase responden
yang berada dalam tingkat semester 5-6 sebesar 8 orang atau 26,7
%, dan persentase responden yang berada dalam tingkat semester
7-8 sebesar 14 orang atau 46,6 %. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa analisis karakteristik responden berdasarkan semester

62
responden paling besar pada konsumen yang berada di semester 7-
8.
2. Deskripsi Data Variabel X
a. Analisis Jawaban Responden pada Butir Pertanyaan
Pada bagian ini disajikan secara rinci hasil jawaban
responden pada butir pertanyaan instrumen variabel X (Hafalan
Asma’ul Husna) dalam bentuk angka. Angka 3 menunjukkan jika
responden menjawab pertanyaan Y (Ya), 2 untuk jawaban T
(Tidak), dan 1 untuk jawaban M (Mungkin). Hasil jawaban
responden disajikan dalam bentuk tabulasi seperti tabel di bawah
ini:
1) Indikator Mengenal Allah Swt melalui Asma’ul Husna
Dalam indikator mengenal Allah Swt melalui asma’ul
husna dibagi menjadi 4 sub indikator yaitu khusyu’,
kemudahan, kepentingan, dan keyakinan dengan hasil
pernyataan responden sebagai berikut:
Tabel 4. ?
Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Mengenal
Allah Swt melalui Asma’ul Husna Sub Bab Khusyu’

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 1 % No. 2 %
Ya (3) 18 60 % 2 6,7 %
Tidak (2) 1 3,3 % 24 80 %
Mungkin (1) 11 36,7 % 4 13,3 %
Jumlah 30 100 % 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban
responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:
a) Jawaban responden untuk butir nomor 1 yaitu : Ya
berjumlah 18 responden dengan persentase 60 %, Tidak
berjumlah 1 responden dengan persentase 3,3 %, dan

63
Mungkin berjumlah 11 responden dengan persentase 36,7
%.
b) Jawaban responden untuk butir nomor 2 yaitu : Ya
berjumlah 2 responden dengan persentase 6,7 %, Tidak
berjumlah 24 responden dengan persentase 80 %, dan
Mungkin berjumlah 4 responden dengan persentase 13,3 %.

Tabel 4. ?

Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Mengenal


Allah Swt melalui Asma’ul Husna Sub Bab Kemudahan

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 3 %
Ya (3) 28 93,3 %
Tidak (2) 0 0%
Mungkin (1) 2 6,7 %
Jumlah 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban


responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:
a) Jawaban responden untuk butir nomor 3 yaitu : Ya
berjumlah 28 responden dengan persentase 93,3 %, Tidak
berjumlah 0 responden dengan persentase 0 %, dan
Mungkin berjumlah 2 responden dengan persentase 6,7 %.

Tabel 4. ?

Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Mengenal


Allah Swt melalui Asma’ul Husna Sub Bab Kepentingan

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 4 %
Ya (3) 2 6,7 %

64
Tidak (2) 26 86,6 %
Mungkin (1) 2 6,7 %
Jumlah 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban


responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:

a) Jawaban responden untuk butir nomor 4 yaitu : Ya


berjumlah 2 responden dengan persentase 6,7 %, Tidak
berjumlah 26 responden dengan persentase 86,6 %, dan
Mungkin berjumlah 2 responden dengan persentase 6,7 %.

Tabel 4. ?

Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Mengenal


Allah Swt melalui Asma’ul Husna Sub Bab Keyakinan

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 5 %
Ya (3) 29 96,7 %
Tidak (2) 0 0%
Mungkin (1) 1 3,3 %
Jumlah 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban


responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:

a) Jawaban responden untuk butir nomor 5 yaitu : Ya


berjumlah 29 responden dengan persentase 96,7 %, Tidak
berjumlah 0 responden dengan persentase 0 %, dan
Mungkin berjumlah 1 responden dengan persentase 3,3 %.
3. Deskripsi Data Variabel Y

65
a. Analisis Jawaban Responden pada Butir Pertanyaan
Pada variabel Y (Motivasi Sukses dalam Bisnis) juga
terdapat 3 item soal dengan pilihan, yakni 3 untuk jawaban Y (Ya),
2 untuk jawaban T (Tidak), dan 1 untuk jawaban M (Mungkin).
Hasil jawaban responden disajikan dalam bentuk tabulasi seperti
tabel di bawah ini:
1) Indikator Meraih Kesuksesan dalam Bisnis
Dalam indikator meraih kesuksesan dalam bisnis dibagi
menjadi 4 sub bab yaitu ikhtiar dalam bisnis, gigih dalam
bisnis, pantang menyerah, dan tekun dalam bisnis dengan hasil
pernyataan responden sebagai berikut:

Tabel 4. ?

Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Meraih


Kesuksesan dalam Bisnis Sub Bab Ikhtiar dalam Bisnis

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 1 %
Ya (3) 25 83,3 %
Tidak (2) 0 0%
Mungkin (1) 5 16,7 %
Jumlah 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban


responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:

a) Jawaban responden untuk butir nomor 1 yaitu : Ya


berjumlah 25 responden dengan persentase 83,3 %, Tidak
berjumlah 0 responden dengan persentase 0 %, dan
Mungkin berjumlah 5 responden dengan persentase 16,7 %.

Tabel 4. ?

66
Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Meraih
Kesuksesan dalam Bisnis Sub Bab Gigih dalam Bisnis

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 2 %
Ya (3) 26 86,7 %
Tidak (2) 0 0%
Mungkin (1) 4 13,3 %
Jumlah 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban


responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:

a) Jawaban responden untuk butir nomor 2 yaitu : Ya


berjumlah 26 responden dengan persentase 86,7 %, Tidak
berjumlah 0 responden dengan persentase 0 %, dan
Mungkin berjumlah 4 responden dengan persentase 13,3 %.

Tabel 4. ?

Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Meraih


Kesuksesan dalam Bisnis Sub Bab Pantang Menyerah

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 3 %
Ya (3) 1 3,3 %
Tidak (2) 24 80 %
Mungkin (1) 5 16,7 %
Jumlah 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban


responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:

67
a) Jawaban responden untuk butir nomor 3 yaitu : Ya
berjumlah 1 responden dengan persentase 3,3 %, Tidak
berjumlah 24 responden dengan persentase 80 %, dan
Mungkin berjumlah 5 responden dengan persentase 16,7 %.

Tabel 4. ?

Penilaian Responden pada Pernyataan Indikator Meraih


Kesuksesan dalam Bisnis Sub Bab Tekun dalam Bisnis

Jawaban Skor Jawaban Tiap Butir Soal


Responden No. 4 % No. 5 %
Ya (3) 23 76,7 % 21 70 %
Tidak (2) 0 0% 0 0%
Mungkin (1) 7 23,3 % 9 30 %
Jumlah 30 100 % 30 100 %
Sumber: Hasil kuesioner/ Diolah Penulis

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban


responden untuk pernyataan indikator mudah dipelajari adalah
sebagai berikut:

a) Jawaban responden untuk butir nomor 4 yaitu : Ya


berjumlah 23 responden dengan persentase 76,7 %, Tidak
berjumlah 0 responden dengan persentase 0 %, dan
Mungkin berjumlah 7 responden dengan persentase 23,3 %.
b) Jawaban responden untuk butir nomor 5 yaitu : Ya
berjumlah 21 responden dengan persentase 70 %, Tidak
berjumlah 0 responden dengan persentase 0 %, dan
Mungkin berjumlah 9 responden dengan persentase 30 %.

68

Anda mungkin juga menyukai