Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

DIREKTORAT PENDIDIKAN
SUBDIT PENGELOLAAN MATA KULIAH UNIVERSITAS (PMU)
UJIAN TENGAH SEMESTER SEMESTER GANJIL TAHUN
AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : MPK Agama Islam


Program Kelas : Vokasi Fisioterapi
Nama : Vanya Naura Qatrunnada
NPM : 2206831223
No. Absen : 30
Hari, Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022
Waktu : 07.00-08.40
Sifat Ujian : Open book
Pengajar : Rusanani, M.Pd
_________________________________________________________________________
Perhatian :
1. Mulailah dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim” !
2. Patuhilah tata tertib ujian !
3. Jawaban di email ke Dosen : Rusanani21278@gmail.com !
______________________________________________________________________

1. Agama Islam merupakan agama yang sempurna yang menjadi rahmat bagi seluruh
alam.
A) Mengapa agama Islam dikatakan sebagai agama yang sempurna? Jelaskan!
Jawaban : karena Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur segala aspek dalam
kehidupan manusia, baik aspek ibadah (hubungan manusia dengan Allah SWT) maupun
aspek muamalah (hubungan manusia dengan sesama manusia). Allah SWT telah berfirman
dalam al-Qur‟an bahwasannya agama Islam itu adalah agama yang sempurna.
B) Bagaimana cara mengaplikasikan Islam sebagai rahmatan lil’alamin dalam kehidupan
sehari-hari?
Jelaskan!
Jawaban : 1. menerapkan sikap toleransi
Sikap toleransi sangat diperlukan, terlebih bagi negara yang plural seperti Indonesia. Sikap
ini harus ditanam sejak dini agar kedamaian dapat tercipta, dan dirasakan dari masa ke masa.
Hal ini juga sejalan dengan nilai rahmatan lil alamin yang bertujuan menciptakan kedamaian.
2. menjauhi sikap diskriminatif
Sikap diskriminatif harus dihindari sebab sikap ini dapat memicu kebencian, dan
ketidakadilan. Sikap diskriminatif bertolak belakang dengan nilai rahmatan lil alamin yang
menjujung tinggi keadilan bagi sesama, dan tentuya sikap ini tidak selaras dengan Islam.
3. peduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesama merupakan salah satu bentuk lain dari kasih sayang. Sikap ini selaras
dengan ajaran Nabi Muhammad saw. yang selalu mengajarkan kasih sayang, bahkan di setiap
dakwahnya beliau selalu menunjukkan rasa peduli terhadap umatnya.

2. Al-Qur’an dan Hadits merupakan pedoman hidup bagi umat Islam.


A) Bagaimana cara menerapkan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari?
Jelaskan!
Jawaban : - Meyakini dan Memahami bahwa al-Qur’an dan Hadis adalah Ajaran yang
Sempurna
Al-Qur’an dan Hadis memberikan berbagai aturan dan pengajaran untuk kehidupan manusia
mulai dari yang kecil sampai pada tingkat yang besar. Misalnya, mengatur tentang tata cara
membuang air kecil, tata cara makan, minum, tidur, hukum, politik, tata negara, dan lainnya
melalui praktik-praktik dan contoh dari Rasulullah saw. Inilah konsep sempurna dari ajaran
al-Qur’an dan Hadis yang dibawa oleh seorang rasul yang kejujurannya selalu dijamin oleh
Allah.
- Menerapkan Hukum Al-Qur’an dan Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari
Al-Qur’an dan Hadis sebagai standar kebenaran dalam melakukan aktivitas hidup sehingga
kita menjadi orang-orang yang selalu lurus dalam kebenaran itu dan mendaptkan kebaikan
dari Allah swt. Misalnya, melakukan ibadah salat berdasarkan perintah al-Qur’an dengan
melihat tata cara Rasul melakukannya, saum, ibadah haji, pergaulan di masyarakat, atau
tatanan hidup berbangsa dan negara.
- Menyebarluaskan Ajaran Al-Quran dan Hadis
Menyebarluaskan ajaran al-Quran dan Hadis adalah sebuah tuntutan bagi semua umat Islam
agar terwujud kehidupan Islami. Penyebaran ajaran ini dilakukan baik melalui sistem belajar
mengajar maupun berdakwah bagi setiap manusia yang dapat dipraktikan dalam proses
belajar mengajar, atau berdakwah di lembaga format atau nonformal.
B) Mengapa pemahaman seseorang terhadap Al-Qur’an bisa berbeda-beda? Jelaskan
beberapa faktor
yang mempengaruhinya! Bagaimana sikap Anda dalam menyikapi perbedaan tersebut?
Jawaban :
Karena Alquran memiliki makna yang meluas dan belum terperinci, serta banyaknya latar
belakang penafsiran yang berbeda-beda, kita perlu memahami bahasa Arab dan kata
perkatanya agar dapat memahami isinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan pemahaman dan penafsiran AlQuran yaitu
1)Latar belakang keilmuan yang berarti Suatu ayat yang sama, jika dipahami oleh dua orang
dengan latar belakang yang berbeda, bisa melahirkan pemahaman dan kesimpulan yang
berbeda.
2)Perbedaan tafsir, terdapat 4 tafsir yaitu Tafsir Ilmi, Tafsir Adabi Ijtima’i, Tafsir Fiqih,
Tafsir Balawi
3)Jenis kelamin, jenis penafsiran yang memperhatikan aspek kesetaraan kemanusiaan laki-
laki dan perempuan.
Sikap kita dalam menyikapi perbedaan pemahamana tersebut yaitu dengan menjaga
kerukunan sesama Islam dengan menyikapi perbedaan tersebut dengan bijak dan penuh
toleransi, mendahulukan nalar yang sehat ketimbang amarah yang menyesatkan pikiran,
menjaga hati dan pikiran serta mulut agar tidak ada permusuhan dan persilisihan sesama
saudara seiman.

3. Sebagai umat Islam mempelajari sejarah peradaban Islam merupakan hal yang
sangat penting .
A) Mengapa sejarah peradaban Islam penting untuk dipelajari dalam kehidupan modern?
Jelaskan!
Jawaban : Peradaban Islam penting untuk dipelajari dalam kehidupan modern, kita bisa
mengetahui dan mengenal ilmu Islam masa lampau serta hasil karyanya yang sampai
sekarang masih digunakan, kita bisa mengambil hikmah dari peradaban masa lampau dari
berbagai aspek. Peradaban Islam sangat penting bagi kita umat islam khususnya para pelajar
yang memiliki intelektual daripada mereka yang terpelajar. Sehingga ilmu yang didapatkan
dapat dimanfaatkan dan diamalakan sebagaimana yang telah diajarkan Al-quran dan As
Sunah. Selain itu, sebagai golongan yang tepalajar dapat meningkatkan apresiasi mereka
terhadap perkembangan islam ataupun mengajarkan kepada orang-orang yang belum
mengetahuinya agar dapat mengambil hikmah dan mengamalkannya bersama-
sama.Mempelajari sejarah kebudayaan Islam bertujuan untuk mengetahui berbagai masalah
kehidupan umat manusia yang berkaitan dengan hukum Islam. Selain itu, agar kita juga
mengetahui berbagai masalah kehidupan umat Islam yang disertai dengan maju mundurnya
kebudayaan Islam itu sendiri.
B) Kontribusi apa saja yang diberikan Islam dalam membangun peradaban dunia? Jelaskan!
Jawaban :
1. Astronomi
Astronomi atau ilmu falak adalah salah satu bidang ilmu yang paling digemari oleh para
ilmuwan Muslim selain matematika. Hal ini disebabkan karena kedua bidang ilmu tersebut
sangat mendukung peribadatan Islam, seperti dalam menentukan awal dan akhir bulan
Ramadhan, hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan sebagainya. Di antara para ahli
astronomi Muslim yang tersohor adalah: al-Biruni, al-Battani (ia termasuk dalam 20 besar
ahli astronomi penting dunia), Abul Wafa (penemu kemiringan bulan), Hassan Ibn Haitam
(penemu optik yang menjadi dasar teropong Roger Bacon dan Kepler), dan lainnya.

2. Matematika
Ilmu matematika dalam bahasa Arab disebut aljabar (perhitungan), sedangkan istilah
algoritme adalah berasal dari nama penemunya yaitu al-Khawarizmi, yang memiliki nama
lengkap Muhammad bin Musa bin Khawarizmi. Ia merupakan salah satu ahli matematika
Muslim terkenal di masa khalifah al-Ma’mun. Iamenulis buku aljabar.

3. Fisika
Ilmu fisika juga berhubungan erat dengan ilmu astronomi. Sehingga karya-karya tentang
optik yang ditemukan oleh Hassan Ibn Haitam (965-1039 M) dijadikan dasar bagi bangunan
ilmu fisika, yakni dasar bagi Bacon dan Kepler dalam penemuan teropong, teleskop maupun
mikroskop dan dasar dari fotografi.

4. Kimia
Meskipun bangsa Yunani telah mengenal sejumlah zat kimia, namun mereka tidak tahu apa-
apa mengenai subtansi unsur-unsur zat kimia, seperti: alkohol, asam sulfur, maupun asam
nitrat. Orang Arablah yang menemukan itu semua, yang bersamaan dengan penemuan
potasium, asam amoniak, nitrat perak, dan merkuri. Maka, tidak heran jika berbagai istilah
penting dalam kimia juga berasal dari bahasa Arab, seperti; alkohol, alembrik, alkali, dan
kimia itu sendiri. Salah satu ilmuwan Muslim yang membidangi kimia adalah Abu Musa
Jakfar al-Kufi.

5. Ilmu Hayat
Dalam bidang ilmu hayat, bangsa Arab tidak berpuas diri dengan hasil dari penerjemahan
karya-karya bangsa Yunani. Bangsa Arab pun melakukan kajian dan observasi sendiri secara
intensif. Sehingga tidak heran jika mereka berhasil memperkaya daftar macam-macam
tumbuhan yang tercantum dalam “Daftar Dioscorides” yang berisi sekitar 2000 spesies.
Farmapodia atau sejenis ensiklopedia tetumbuhan obat yang disusun bangsa Arab Muslim
berisi berbagai macam tumbuhan dan bahan-bahan obat yang belum dikenal bangsa Yunani,
seperti: kaper, daun senna, tamarin, kasia, dan mauna.
6. Ilmu Kedokteran
Salah seorang ahli kedokteran Muslim yang sangat terkenal di dunia Barat adalah Abu Ali al-
Hussein bin Abdallah ibn Sina, yang lebih dikenal sebagai Ibnu Sina atau Avicenna. Bukunya
yang berjudul al-Qanun fi at-Tib atau petunjuk tentang kedokteran. Buku tersebut berisi
tentang lima hal, yaitu fisiologi, kebersihan, patologi, pengambilan terapi, dan materi
pengobatan.

7. Filsafat
Ibn Sina atau Avicenna juga merupakan seorang ahli filsafat. Ia telah membentuk sistem
keilmuan dan pandangan filsafat skolastiknya secara gamblang. Adapun karya-karya
utamanya antara lain Kitab al-Shifa (Buku Penyembuhan), dan Kitab al-Isharat wa’l Tanbihat
(Pegangan Bagi Pengajaran dan Peringatan).

8. Sastra
Para ilmuwan Muslim juga memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia Barat di bidang
sastra. Hal ini terbukti dari hasil kajian Asian Palacios atas karya-karya surealism dalam
Islam dan atas buku La Devina Comedia karya Dante Aleghery yang menyimpulkan bahwa
Dante telah mendapat pengaruh yang besar dari karya mistik Muhyidin ibn Arabi maupun
penyair buta Abul Ala al-Maari. Sedangkan novel bernilai filsafat dari Ibn Tufail, Hayy ibn
Yaqzan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Edward Pococke pada tahun 1671
dan buku inilah yang mengilhami Daniel Defoe dengan kisahnya Robinson Crusoe.

9. Geografi dan Sejarah


Masyarakat Arab dikenal gemar mengarungi pulau maupun benua untuk berdagang. Karena
itu mereka harus menguasai geografi maupun sejarah setiap kawasan yang akan dijelajahi.
Hal inilah yang menjadi latar belakang untuk menekuni ilmu-ilmu geografis maupun sejarah.

10. Sosiologi dan Ilmu Politik


Ibn Khaldun (1332-1406 M) merupakan pemikir filsafat sosiologi dan sejarah yang terkenal
dalam peradaban Islam. Salah satu bukunya yang disebut sebagai Prolegomena membahas
refleksi umum sejarah manusia dan berbagai macam peradaban manusia sebagai hasil dari
perbedaan iklim, kehidupan kaum pengembara maupun yang telah menetap dan istiadat atau
latar belakang peradaban yang berbeda, termasuk kelembagaan sosial, ilmu pengetahuan dan
seni yang mereka kembangkan.

11. Arsitektur dan Seni Rupa


Arsitektur Muslim tampak dalam bentuk istana maupun masjid yang gemerlapan yang di
kemudian hari berpengaruh pada seni bangunan gereja pada abad pertengahan di Eropa.

12. Musik
Seorang musikus Muslim bernama Abul Hasan Ali Ibn Nafis atau sering dipanggil Ziriyab
telah mendirikan konservatorium musik-musik Andalusia.

4. Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai.


A) Jelaskan secara singkat sejarah masuknya Islam di pulau jawa!
Jawaban : Penyebaran Islam dilakukan melalui daerah pesisir pantai. Agama Islam mulai
masuk ke Pulau Jawa, diperkirakan sebelum abad 13 Masehi. Pusat penyebaran agama Islam
tertua terdapat di daerah Gresik dan Surabaya. Sebelum Islam masuk dan berkembang,
Kerajaan terakhir yang besar pengaruhnya di Jawa adalah Majapahit.
B) Apa yang melatarbelakangi Islam sehingga mudah diterima di Nusantara? Jelaskan!
Jawaban : Karena Agama Islam mudah diterima oleh rakyat indonesia sebab untuk menjadi
umat Islam caranya sangat mudah, tidak perlu memakai upacara-upacara yang memerlukan
biaya besar. Syaratnya hanyalah dengan mengucap kalimat syahadat.

5. Ada beberapa aliran keagamaan atau mazhab yang berkembang dalam agama Islam.
A) Apa saja yang melatarbelakangi terjadinya perbedaan paham atau aliran mazhab dalam
Islam? Jelaskan!
Jawaban : Mazhab adalah pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam mujtahid
dalam memecahkan masalah; atau mengistinbathkan hukum Islam. Munculnya mazhab,
sebagai bagian dari proses sejarah penetapan hukum islam tertata rapi dari generasi sahabat,
tabi’in, hingga mencapai masa keemasaan pada khilafah Abbasiyah, akan tetapi harus diakui
madzhab telah memberikan sumbangsih pemikiran besar dalam penetapan hukum fiqh
Islam.Sebab-sebab terjadinya perbedaan pendapat/mazhab dikarenakan perbedaan persepsi
dalam ushul fiqh dan fiqh serta perbedaan interpretasi atau penafsiran mujtahid.Menganut
paham untuk bermahzab, dikarenakan faktor “ketidakmampuan” kita untuk menggali hukum
syariat sendiri secara langsung dari sumber-sumbernya (Al-Quran dan as-Sunnah).
Bermadzhab secara benar dapat ditempuh dengan cara memahami bahwa sungguhnya
pemahaman kita terhadap perbedaan pendapat di kalangan mazhab-mazhab adalah sesuatu
yang sehat dan alamiah, bukan sesuatu yang janggal atau menyimpang dari Islam.
B) Bagaimana cara Anda menyikapi perbedaan aliran/mazhab yang terjadi dikalangan umat
Islam agar tetap terjalin hubungan Ukhuwah Islamiyah dan Bhinneka Tunggal Ika? Jelaskan!
Jawaban : Dalam Islam, perbedaan pendapat adalah keniscayaan. Dari dahulu sampai
sekarang ada ragam pendapat dalam Islam. Sehingga perlu kedewasaan berpikir dan bijak
dalam melihat varian pendapat ulama.

Sebagian orang tidak siap menerima perbedaan pendapat tersebut. Mereka menganggap apa
yang dipikirkan dan dipelajarinya kebenaran final. Sehingga tidak ada lagi ruang dialog dan
diskusi. Akibatnya, dia menganggap orang yang berbeda pendapatnya sebagai lawan dan
musuh.

Acapkali terjadi lantaran beda pendapat saling mencaci, menyesatkan, bahkan mengafirkan.
Kata-kata kasar pun dikeluarkan untuk menunjukan ketidaksetujuan terhadap pendapat yang
dilontarkan orang lain. Padahal berkata kasar dalam Islam sangat dilarang. Apalagi bila kata
kasar itu meyakiti hati orang lain.

Rasulullah berkata:

ُِ‫سانِ ُِهُ َويَ ِده‬ ُْ َُُ‫سل َُِمُ ْال ُم ْس ِل ُمون‬


َ ‫مِنُ ِل‬ ُْ ‫ْال ُم ْس ِل ُُمُ َم‬
َ ُ‫ن‬
“Muslim adalah orang yang mampu menjaga orang lain dari lisan dan tangannya” (HR:
Bukhari)

Seorang muslim mestinya bisa menahan diri dan tidak mengeluarkan kata yang menyakiti
hati orang lain. Karena pada hakikatnya Islam itu adalah penyelamatan, kedamaian, dan
keamanan. Tidak ada gunanya beragama, tetapi orang lain selalu terganggu dengan kehadiran
kita.

Dalam hadis yang lain, Rasul mengingatkan, “Mencaci muslim termasuk perbuatan fasik,
membunuhnya perbuatan kufur” (HR: Bukhari).
Hadis Ini menegaskan bahwa mencaci-maki bukanlah perbuatan yang baik, bahkan
Rasulullah mengkategorikannya sebagai bentuk dari kefasikan. Dengan demikian, keliru bila
ada orang yang ingin membuktikan loyalitasnya terhadap Islam dengan cara memaki dan
berkata kasar kepada orang lain.

Karenanya, hadapilah perbedaan pendapat dengan penuh kearifan. Ajaklah orang yang
berbeda pendapat dengan kita dialog dan diskusi. Jangan sampai hanya karena beda pendapat
kita menyesatkan dan mengafirkan orang lain. Sebab konsekuensi dari pengafiran dan
penyesatan itu sangatlah berbahaya. Rasulullah jauh-jauh hari sudah mengingatkan agar tidak
gampang menyesatkan dan mengafirkan orang lain. Bahkan orang yang mengafirkan orang
lain, tuduhan itu akan kembali kepadanya bila itu tidak benar.

Anda mungkin juga menyukai