Habibie : “Ainun, Ainun mau ikut saya ke german?” Ainun : “Maksud nya ikut ke German?” Habibie : “Ya, ikut sama saya. Temani saya, mendampingi, menjadi istri. Kita bangun keluarga, hanya kita berdua, tanpa ada campur tangan dari keluarga besar. Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal. Entah Ainun bisa terus menjadi dokter, entah kita bisa hidup mudah atau tidak disana, tapi yang jelas saya akan menjadi suami yang baik untuk Ainun” Ainun : “Saya tidak bisa janji, saya tidak bisa janji bisa menjadi istri yang baik. Tapi aku janji akan selalu mendampingi kamu memenuhi janji mu”
Bernego Untuk Membeli Rancangan Pesawat Habibie
Pesuruh : “Saya mendapat kan pesan dari atasan saya dan kita sangat berharap bapak bisa bersinegi dengan kita” Habibie : “Bersinegi bagaimana?” Pesuruh : “Kita memiliki badan bukan badan pemerintahan, semacam lembaga swadaya masyarakat yang tentunya bisa mensupport program bapak, tentu dengan backing yang sangat kuat” Habibie : “Maaf tapi saya sudah punya team yang profesional” Pesuruh : “Oh bapak bisa pertimbangkan dulu, tapi saya boleh memegang copy blueprint anda?” Habibie : “Tidak bisa” Pesuruh : “Kenapa tidak bisa?” Habibie : “Ya ini dokumen saya, bagaimana?. Lalu kemudian kalau saya kasih anda lalu beredar dimana mana? siapa yang mau tanggung jawab” Pesuruh : “Pimpinan saya itu seorang pejuang loh pak, dan dia sangat dekat sekali dengan presiden, jadi hati hati anda bicara” Habibie : “Terimakasih atas peringatannya”