Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PASTORAL KONSELING

Dosen : Periskila Sitompul, M.Ag.

Oleh : Aslen Hutauruk


NIM : 2020.01.922

VERBATIM
PERCAKAPAN KONSELOR DAN KONSELI

Konselor : Apa yang bisa saya bantu bang?


Konseli : Begini bang, saya sudah 7 tahun berumah tangga, tetapi tinggal di rumah
mertua saya Bersama satu adik perempuan yang sudah berumah tangga
tetapi tidak bersama lagi dengan suaminya dan satu adik ipar laki-laki.
Mertua laki-laki sudah tidak ada lagi, tinggal mertua perempuan.
Konselor : Masalahnya apa bang?
Konseli : Jadi gini bang, selama 7 tahun saya tinggal di rumah mertua, hanya 1 tahun
yang kurasakan berumah tangga berjalan dengan baik, seterusnya jadi terus
ada masalah yang selalu memojokkan saya, karena saya dianggap kurang
kerja keras, kurang mengerti keadaan di rumah, selalu membandingkan
penghasilan dengan istri oleh adik-adik ipar saya baik yang laki-laki maupun
perempuan, jadi aku merasa direndahkan sebagai kepala rumah tangga,
gimana menurut abang? Apa yang harus kuperbuat?
Konselor : Jadi setelah masalah ini, apa yang sudah abang lakukan?
Konseli : Sampai saat ini saya masih terus bertahan bang di rumah mertua, karena
pikirku memang belum bisa berbuat sesuatu karena gajiku kerja belum
mencukupi untuk bisa mandiri, tetapi rasanya semakin hari kok pikiranku
semakin tak menentu bang.
Konselor : Apa sudah pernah bicara baik-baik sama istri, mertua dan adik-adik bang?
Konseli : Kalau sama istri sudah bang, tapi istri saya malah bilang, makanya bang
kerja keraslah, Namanya kita numpang di rumah bapak, tapi saya bilang
sama istri kalau bisa kita pindah aja dari rumah ini, malah istri saya bilang
disini saja gak bayar abang gak mampu berusaha, gimana kalau sewa
rumah? Karna memang kalau saya perhatikan bang, selama saya di rumah
mertua, istri saya ini mudah dipengaruhi adik-adik ipar saya.
Konselor : Kalau mertua abang, sudah pernah diajak bicara dengan baik bang?
Konseli : Sudah bang, tetapi mertua saya perempuan bilang kalau urusan rumah
tangga kalian, kalian lebih tau, tapi bang, nyatanya bukan seperti itu. Sering
kali mertua bilang enak kali kalau tinggal gak nyewa rumah, gak perlu keluar
uang, itulah bang yang sering saya dengar dia ngomong sama istri saya.
Konselor : Jadi istri abnga apa pendapatnya kalau ibunya sendiri ngomong seperti itu
tentang abang?
Konseli : Itulah masalahnya bang, istri saya tidak pernah berpihak sama saya, maka
istri saya bilang tau dirilah abang, Namanya numpang.
Konselor : Memang bang, kalau sudah rumah tangga dicampuri pihak ketiga selalu ada
aja yang buat kita kurang enak, apalagi kalau istri kita tidak mengerti dengan
perasaan kita sebagai suami, tapi yang terpenting bang, harus abang
berusaha bagaimana agar istri abang mau bicara baik-baik dan harus bisa
sebagai kepala rumah tangga yang bijak menyelesaikan masalah tanpa
kekerasan dan selalu berdoa agar kita dapat tenang dalam menyelesaikan
setiap persoalan.
Konseli : Ya bang, memang selama ini saya kurang berdoa
Konselor : Cobalah bang, mudah-mudahan ada jalan keluar sehingga abang bisa lebih
mandiri dan tinggal Bersama istri dan anak di rumah sendiri, tapi abang
harus tetap menjaga kekeluargaan dengan saudara-saudara dan mertua
abang, karena mereka juga bagian keluarga istri abang yang setiap saat bisa
kita perlukan bantuannya. Semoga Tuhan Yesus Kristus menyertai dan
menolong abang.
Konseli : Terimakasih bang sarannya.

Anda mungkin juga menyukai