Anda di halaman 1dari 4

STROKE Pada Usia Muda?

WASPADALAH !

Mungkin kita pernah mendengar kabar seorang selebriti muda 36 tahun yang terserang penyakit hingga
menderita kelumpuhan. Orang banyak yang bertanya-tanya, apa gerangan penyakit tersebut mengingat
usianya yang relatif muda. Ternyata si selebriti tersebut divonis dokter menderita stroke perdarahan, suatu
jenis penyakit yang pada umumnya menyerang orang dengan usia yang cukup lanjut.

Sekarang ada kecenderungan bahwa stroke mengancam mereka yang berusia produktif, bahkan usia di bawah
40 tahun. Hal ini terkait erat dengan gaya hidup bermalas-malasan, stress tinggi, kurang olah raga, gemar
mengkonsumsi makanan cepat saji, merokok serta berbagai kegiatan yang tidak mendukung gaya hidup sehat.
Stroke menyerang siapapun, tanpa memandang tingkat sosial ekonomi atau jabatan tertentu.

Begitu menakutkannya stroke meyebabkan penyakit ini harus kita waspadai. Apa dan bagaimana stroke itu
sebenarnya?

Kenali stroke lebih dekat


Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang diandai dengan adanya gangguan pada
alitan darah sehingga menyebabkan kematian jaringan otak. Definisi dari WHO menyebutkan bahwastroke
adalah gejala-gejala penurunan fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan
bukan oleh yang lain dari itu.

Jenis stroke ada dua macam, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke
otak terganggu oleh aterosklerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) yang disebabkan tingginya kadar
kolesterol darah. Pembuluh darah otak juga bisa tersumbat kareana adanya bekuan darah yang berasal dari
tempat lain. Bekuan darah tersebut lepas, misalnya ada kelainan pada jantung atau setelah pembedahan
jantung, dan bekuan tersebut terbawa oleh aliran darah sehingga menyumbat pembuluh darah ke otak yang
sangat kecil.

Pada stroke hemoragik, pembuluh darahnya pecah sehingga aliran darah di otak terganggu. Darah yang keluar
dari pembuluh darah yang pecah akan merembes ke jaringan otak dan merusaknya. Sekitar 70% kasus stroke
hemoragik disebabkan oleh hipertensi (tekanan darah tinggi).

Mengapa terjadi stroke?


Ketahuilah faktor resiko stroke. Apa yang dimaksud faktor resiko? Yaitu factor yang memperberat /
memperparah perjalanan suatu penyakit.

Dalam hal ini, faktor resiko stroke adalah :

 Yang tidak dapat dikendalikan, seperti usia lanjut, jenis kelamin, suku bangsa (misalnya suku bangsa
negro/bukan).

 Yang dapat dikendalikan, seperti penyakit gangguan metabolik, misalnya kencing manis, tekanan
darah tinggi, kolesterol tinggi serta kegemukan, konsumsi alkohol, obat-obatan, kurang berolah raga, dan
merokok.

Jika anda menderita penyakit gangguan metabolic, pastikan anda mengontrol penyakit anda. Minum obat
pengontrol tekanan darah / kolesterol / gula darah jangan sampai lupa dan harus terus –menerus.
Sebagian besar kasus stroketerjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam
hitungan menit. Stroke dapat bertambah buruk dan menyebabkan kerusakan otak yang menetap dalam
hitungan jam sampai 1-2 hari.

Awasi gejala-gejala stroke


Salah satu tanda-tanda adanya serangan stroke dapat dikenali dari gejala-gejalanya, misalnya :

 Kelemahan/kelumpuhan tungkai tubuh, atau salah satu sisi tubuh

 Kehilangan sebagian penglihatan/pendengaran

 Penglihatan ganda

 Pusing

 Bicara tidak jelas (pelo)

 Sulit memikirkan kata-kata yang tepat

 Tidak mampu mengenali bagian tubuh

 Gerakan yang tidak biasa

 Terganggunya kendali terhadap kandung kemih (mengompol)

 Hilang keseimbangan dan jatuh

 Pingsan

Yang terpenting adalah, kenali tanda-tanda stroke dan segera bawa penderita ke rumah sakit dalam waktu
kurang dari 6 jam.

Hal ini adalah untuk menghindari kerusakan otak yang lebih luas dan menetap. Sayangnya sebagian besar
penderita stroke baru dating ke rumah sakit setelah 48-72 jam setelah serangan.

Antisipasi serangan sroke


Bagaimana mengantisipasi serangan stroke?

Yang pasti adalah lakukan gaya hidup sehat. Generasi muda saat ini cenderung menerapkan pola makan kurang
seimbang (konsumsi makanan siap saji dengan kandungan karbohidrat dan lemak tinggi tetapi kurang serat)
dan gaya hdup kurang baik (kurang olah raga, merokok, atau mengkonsumsi alkohol/narkoba).

Generasi muda seperti pada kasus selebriti di atas, memberi contoh kepada kita betapa pentingnya
menjalankan gaya hidup sehat, rutin melakukan medical check up, dan mengenali tanda-tanda stroke.

Bagaimanapun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Sukorejo, 5 September 2013

Tim P2K3, sie Kesehatan


Lakukan Ini Jika Seseorang Kena Stroke
Selasa, 02 Juli 2013, 02:06 WIB

Komentar : 0

Stroke
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, Pertolongan pertama Selain upaya pencegahan, hal lain
yang perlu diketahui adalah pertolongan pertama pada stroke. Ini penting
karena ketika seseorang terkena stroke, maka orang-orang di sekelilingnya
biasanya akan panik. Padahal pertolongan pertama pada detik-detik pertama
setelah terjadinya stroke, sangat menentukan 'nasib' penderita. Berikut ini
beberapa tips dari ahli syaraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM), dokter H Samino SpS(K) untuk menolong seseorang yang
mengalami stroke. 
* Pada prinsipnya penanganan stroke harus dilakukan dengan cepat, tepat
dan akurat. Sebelum tiga jam, sudah harus ada kepastian stroke-nya jenis
apa. Dengan begitu, bisa segera dilakukan tindakan-tindakan medis. 
* Kalau ada seseorang terkena stroke, segera bawa dia ke rumah sakit yang
mampu mengangani itu. Artinya, rumah sakit itu harus memiliki tenaga ahli
dan peralatan untuk melakukan tindakan. 
* Jika stroke terjadi ketika orang berada di daerah yang jauh dari rumah sakit
dan fasilitas kesehatan yang memadai, maka terpaksa penanganannya
dilakukan secara darurat. Caranya sebagai berikut: 
1. Baringkan penderita dengan posisi kepala 30 derajat dari tempat tidur.
Dilihat apakah muntah atau tidak. Kalau muntah maka kemungkinan
pembuluh darahnya pecah. Dilihat juga pernapasannya apakah lancar atau
tidak. Kalau penderita stroke mau muntah maka posisi kepala agak
dimiringkan, sehingga muntahan bisa keluar dan tidak mengganggu saluran
pernapasan. 
2. Setelah itu segera hubungi dokter untuk memberikan pertolongan
pertama. 
Redaktur : Endah Hapsari
Tweet
22.521 reads
Berita Terkait:
Ini Daftar Penyakit yang Paling Mematikan
Waktu Emas Selamatkan Pasien Stroke, Think F-A-S-T
Waspada, Cuaca Panas Picu Stroke
Bagi Merkel, Thatcher Pemimpin Luar Biasa
Ekonomi Inggris Saat Ini Warisan Thatcher
Harta itu lezat dan manis, siapa yang menerimanya dengan hati bersih, ia akan mendapat
berkah dari hartanya tersebut(HR Muslim)

  Isi Komentar Anda


Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi
berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan,
intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya
menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang
melanggar ketentuan ini.

Anda mungkin juga menyukai