Anda di halaman 1dari 26

PERPU NOMOR 2 TAHUN 2022

TENTANG
CIPTA KERJA
(SUBSTANSI KETENAGAKERJAAN)

Oleh:
Reni Mursidayanti
Kepala Biro Hukum
Setjen – Kementerian Ketenagakerjaan

Disampaikan pada Acara:


Webinar Politeknik Ketenagakerjaan
5 Januari 2023
DASAR HUKUM PERPU
1. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN PERPU

Pasal 22 ayat (1) UUD 1945


“Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan
pemerintah sebagai pengganti undang-undang”

2. DASAR HUKUM PENETAPAN PERPU MENJADI UU

Pasal 5 ayat (1) UUD 1945


“Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat”

Pasal 20 UUD 1945


1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden
untuk mendapat persetujuan bersama.
3) Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat
masa itu.
4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk
menjadi undang-undang.
5) Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak
disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-
undang tersebut disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-
undang dan wajib diundangkan.

Pasal 22 ayat (2) UUD 1945


Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
dalam persidangan yang berikut.
Pasal 22 ayat (3) UUD 1945
Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.
DEFINISI PERPU

Peraturan Pemerintah Pengganti Kedudukan Perpu setara


Undang-Undang (Perpu) adalah dengan UU, namun untuk
Peraturan Perundang-undangan menjadi UU, Perpu harus
yang ditetapkan oleh Presiden mendapat persetujuan DPR
dalam hal ihwal kegentingan agar dapat ditetapkan sebagai
yang memaksa. UU.
(Pasal 1 angka 4 UU Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan)
LATAR BELAKANG PERPU 2/2022

a. Negara perlu mengupayakan pemenuhan hak warga


negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan melalui cipta kerja;
b. Perlu adanya upaya penyerapan tenaga kerja
Indonesia yang seluas-luasnya ditengah persaingan
yang semakin kompetitif dan tuntutan globalisasi serta
adanya tantangan dan krisis ekonomi global yang dapat
menyebabkan terganggunya perekonomian nasional;
c. Perlu dilakukan penyesuaian berbagai aspek
pengaturan yang berkaitan dengan kemudahan,
pelindungan, dan pemberdayaan koperasi dan usaha
mikro, kecil, dan menengah, peningkatan ekosistem
investasi, dan percepatan proyek strategis nasional,
termasuk peningkatan pelindungan dan kesejahteraan
pekerja;
d. Selain itu Perpu diterbitkan juga dalam rangka
melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
91/PUU-XVIII/2020, dimana dengan berdasarkan Putusan
tersebut perlu dilakukan perbaikan melalui penggantian UU
11/2020;
Lanjutan…

e. Perlu respon yang segera untuk mengantisipasi


dinamika global yang disebabkan terjadinya kenaikan
harga energi dan harga pangan, perubahan iklim (climate
changed), dan terganggunya rantai pasokan (supplg chain)
yang menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan
ekonomi dunia dan terjadinya kenaikan inflasi yang akan
berdampak secara signifikan kepada perekonomian
nasional. Respon tersebut diwujudkan dalam bentuk
pembuatan standar kebijakan untuk peningkatan daya
saing dan daya tarik nasional bagi investasi melalui
transformasi ekonomi yang dimuat dalam Undang-Undang
tentang Cipta Kerja;
f. Penting untuk memberikan landasan hukum
yang kuat bagi Pemerintah dan lembaga terkait dalam
mengambil kebijakan dan langkah-langkah tersebut
dalam waktu yang sangat segera.
URGENSI PERPU 2/2022

01 INDONESIA MASIH MEMBUTUHKAN PENCIPTAAN KERJA YANG BERKUALITAS


• Jumlah angkatan kerja Februari 2022 sebanyak 144,01 juta orang, naik 4,20
juta orang dibanding Februari 2021;
• Penduduk bekerja sebanyak 135,61 juta orang, di mana sebanyak 81,33 juta
orang (59,97%) bekerja pada kegiatan informal;
• Pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada 11,53 juta orang (5,53%)
penduduk usia kerja, yaitu pengangguran sebanyak 0,96 juta orang, Bukan
Angkatan Kerja sebanyak 0,55 juta orang, tidak bekerja sebanyak 0,58 juta orang,
dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja sebanyak 9,44
juta orang;
• Dibutuhkan kenaikan upah yang pertumbuhannya sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan produktivitas pekerja.

PERLU PENGUATAN FUNDAMENTAL EKONOMI NASIONAL UNTUK


02 MENJAGA DAYA SAING
• Telah terjadi pelemahan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan laju harga
(fenomena stagflasi).
• Kondisi perekonomian dunia diproyeksikan akan memburuk di tahun 2023.
• Permasalahan supply chains atau mata rantai pasokan yang berdampak pada
keterbatasan suplai terutama pada barang-barang pokok (seperti makanan dan
energi) serta kenaikan inflasi di beberapa negara maju (seperti Amerika dan
Inggris).
• Tingkat ketidakpastian (uncertainties) yang tinggi pada dunia, terutama didorong
oleh kondisi geopolitik. Hal ini akan mendorong risiko pertumbuhan ekonomi
nasional yang lebih lemah dan inflasi yang lebih tinggi.
TUJUAN PERPU 2/2022

 Menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja


sebagai upaya untuk dapat menyerap tenaga kerja
Indonesia yang seluas-luasnya;
 Menjamin setiap warga negara memperoleh
pekerjaan, serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja;
 Melakukan penyesuaian berbagai aspek
pengaturan yang berkaitan dengan Koperasi dan
UMK-M serta industri nasional; dan
 Melakukan penyesuaian berbagai aspek
pengaturan yang berkaitan dengan peningkatan
ekosistem investasi, kemudahan dan percepatan
proyek strategis nasional.
TINDAK LANJUT PERPU

PERPU MULAI BERLAKU


PADA TANGGAL DIUNDANGKAN (30 Desember 2022)

Dalam hal Perpu mendapat


UNTUK MENJADI UU
persetujuan DPR dalam
rapat paripurna, Perpu
tersebut ditetapkan
menjadi UU (Pasal 22 ayat
(2) UUD 1945)
DPR hanya memberikan
persetujuan atau tidak Dalam hal Perpu tidak
memberikan persetujuan mendapat persetujuan
terhadap Perpu. DPR dalam rapat
paripurna, Perpu tersebut
harus dicabut dan harus
dinyatakan tidak berlaku.
(Pasal 22 ayat (3) UUD
1945)
MEMAHAMI PERPU 2/2022 SECARA UTUH

 Penting untuk memahami Perppu Cipta Kerja ini secara


utuh, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
 Dalam Perppu Nomor 2/2022, ketentuan mengenai
substansi ketenagakerjaan terdapat dalam Bab IV.
 Perppu Cipta Kerja mengubah, menghapus, dan
menetapkan pengaturan baru terhadap beberapa ketentuan
yang diatur sebelumnya dalam 4 Undang-Undang di
bidang ketenagakerjaan, yaitu:
1. UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional;
3. UU 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial; dan
4. UU 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia.
 Pasal-pasal yang ada dalam Undang-Undang eksisting,
sepanjang tidak diubah dan dihapus oleh Perppu Cipta
Kerja, maka pasal-pasal tersebut tetap berlaku.
PERUBAHAN SUBSTANSI KETENAGAKERJAAN

1. KETENTUAN ALIH DAYA (PASAL 64) ALASAN PERUBAHAN


• Untuk memberikan peluang
UU CK Tidak Mengatur Pembatasan Jenis Pekerjaan atau kesempatan yang lebih
luas bagi pekerja sebagai
Dalam UU CK tidak diatur mengenai pekerja tetap/PKWTT guna
pembatasan jenis pekerjaan yang dapat melaksanakan pekerjaan-
dialihdayakan. Hal ini dimaknai bahwa pekerjaan yang bersifat
pelaksanaan alih daya dapat tetap.
dilakukan/terbuka untuk semua jenis
• Di sisi lain, adanya
pekerjaan dalam suatu proses produksi.
pembatasan pelaksanaan
pekerjaan tersebut, juga
PERPPU Mengatur Pembatasan Jenis Pekerjaan tidak mengurang upaya
perusahaan untuk tetap
Perppu CK mengatur alih daya dibatasi dapat mengembangkan
hanya dapat dilakukan untuk sebagian usahanya.
pelaksanaan pekerjaan, yang mana hal
ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh • Untuk memberikan
ketenangan dalam bekerja
Pemerintah dalam PP.
sehingga dapat
meningkatkan produktivitas
perusahaan, dan pada
akhirnya akan tercapai
KONSEKUENSI: kelangsungan bekerja dan
kelangsungan usaha.
REVISI PP 35 TAHUN 2021
PERUBAHAN SUBSTANSI KETENAGAKERJAAN

2. KETENTUAN UPAH MINIMUM


(PASAL 88C, 88D dan 88F)

• Penegasan mengenai syarat penetapan upah minimum


kabupaten/kota (UMK). UMK dapat ditetapkan bila hasil
penghitungannya lebih tinggi dari upah minimum provinsi.
Sementara itu bagi kabupaten/kota yang belum mempunyai UMK
dan akan menetapkan UMK, harus memenuhi syarat tertentu yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah.

• Perubahan formula penghitungan upah minimum. Formula


penghitungan UM mempertimbangkan 3 variabel yaitu
pertumbuhan ekonomi, inflasi dan indeks tertentu. Formula
ini lebih lanjut akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

• Kewenangan Pemerintah menetapkan formula pengitungan


upah minimum berbeda, dalam hal terjadi keadaan tertentu.
Ketentuan ini merupakan ketentuan baru yang dimaksudkan untuk
memberikan landasan hukum bagi Pemerintah guna mengatasi
keadaan tertentu yang berdampak pada kelangsungan bekerja dan
kelangsungan usaha. Keadaan tertentu yang dimaksudkan antara
lain dalam hal terjadi bencana yang ditetapkan oleh Presiden,
kondisi luar biasa perekonomian global dan/atau nasional seperti
bencana non alam pandemi.
KONSEKUENSI:
REVISI PP 36 TAHUN 2021
PERUBAHAN LAINNYA

1
Penggunaan terminologi disabilitas yang
disesuaikan dengan UU 8/2016 tentang
Penyandang Disabilitas (Pasal 67)

Penegasan mengenai kewajiban penggunaan


2 struktur dan skala upah untuk menetapkan upah
bagi pekerja/buruh yang memiliki masa kerja 1
(satu) tahun atau lebih (Pasal 92)

Perbaikan rujukan ayat dalam Pasal 84 terkait

3 penggunaan hak waktu istirahat, dan Pasal 46D


terkait manfaat program jaminan kehilangan
pekerjaan
KETENTUAN LAINNYA
Dalam Perpu 2 Tahun 2022
Substansi Ketenagakerjaan

Selain ketentuan pasal-pasal yang diubah,


Perppu Cipta Kerja juga memuat substansi
ketenagakerjaan lainnya yang diatur dalam
UU Cipta Kerja, misalnya seperti perjanjian
kerja waktu tertentu, waktu kerja dan waktu
istirahat, pemutusan hubungan kerja dan
pesangon, jaminan kehilangan pekerjaan, dan
lain-lain.
KETENTUAN PENUTUP
PERPU 2/2022

Pasal 184
Pada saat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini mulai berlaku:
a. semua peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang yang telah diubah oleh
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang ini; dan
b. semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan
pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan Peraturan
Pemerintah Pengganti UndangUndang ini.

Pasal 185
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini,
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2O20 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 186
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan. (30 Desember 2O22)
PROSES PERUBAHAN
SUBSTANSI KETENAGAKERJAAN

1 Perubahan pasal-pasal terkait substansi ketenagakerjaan


mengacu pada hasil sosialisasi dan serap aspirasi UU CK
yang dilakukan Pemerintah di beberapa daerah.

2 Simultan dengan kegiatan sosialisasi tersebut,


juga telah dilakukan kajian oleh berbagai
lembaga independen.

3
Berdasarkan hal-hal tersebut Pemerintah kemudian
melakukan pembahasan mengenai materi muatan yang
perlu dilakukan perubahan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek dan tujuan utama dari cipta kerja yaitu
untuk menciptakan perluasan kesempatan kerja,
pelindungan pekerja/buruh, dan untuk menjaga
kelangsungan usaha.
TERIMA KASIH
Lampiran
2 PASAL SUBSTANSI BARU
UU CIPTA KERJA PERPU 2 TAHUN 2022
13/2003
Pasal 64: Pasal 64
Dihapus. (1) Perusahaan dapat menyerahkan sebagian
pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan
lainnya melalui perjanjian alih daya yang
dibuat secara tertulis.
(2) Pemerintah menetapkan sebagian
pelaksanaa pekerjaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan
sebagian pelaksanaan pekerjaan diatur dalam
Peraturan Pemerintah.
Pasal 88F
Dalam keadaan tertentu Pemerintah dapat
menetapkan formula penghitungan upah
minimu yang berbeda dengan formula
penghitungan upah minimum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 88D ayat (2).
Penjelasan Pasal 88F:
Yang dimaksud dengan keadaan tertentu mencakip
antara lain bencana yang ditetapkan oleh Presiden,
kondisi luar biasa perekonomian global dan/atau
nasional seperti bencana non alam pandemi
1 PASAL PENYESUAIAN DENGAN UU NO. 8 TAHUN 2016
TENTANG PENYANDANG DISABILITAS

UU 13/2003 CIPTA PERPU 2 TAHUN 2022


KERJA
Pasal 67 Pasal 67
(1) Pengusaha yang (1) Pengusaha yang mempekerjakan
mempekerjakan tenaga kerja tenaga kerja penyandang disabilitas
penyandang cacat wajib wajib memberikan perlindungan
memberikan perlindungan sesuai sesuai dengan ragam penyandang
dengan jenis dan derajat disabilitas.
kecacatannya. (2) Pemberian perlindungan
(2) Pemberian perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
(1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
peraturan perundangundangan
yang berlaku. Penjelasan:
Ayat 1
Perlindungan sebagaimana dimaksud
dalam ayat ini misalnya penyediaan
aksesibilitas, pemberian alat kerja, dan
alat pelindung diri yang disesuaikan
dengan jenis dan derajat
kedisabilitasannya.

Ayat (2)
Cukup jelas
2 PASAL PENEGASAN UPAH DAN REPOSISI AYAT

UU CIPTA KERJA PERPU 2 TAHUN 2022


13/2003
Pasal 88C Pasal 88C
(1) Gubernur wajib menetapkan (1) Gubernur wajib menetapkan
upah minimum provinsi. upah minimum provinsi.
(2) Gubernur dapat menetapkan (2) Gubernur dapat menetapkan upah
upah minimum kabupaten/kota minimum kabupaten/kota.
dengan syarat tertentu. (3) Penetapan upah minimum
(3) Upah minimum sebagaimana Kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan dimaksud pada ayat (2)
ayat (2) ditetapkan dilakukan dalam hal hasil
berdasarkan kondisi ekonomi penghitungan upah minimum
dan ketenagakerjaan. kabupaten/kota lebih tinggi
(4) Syarat tertentu sebagaimana dari upah minimum provinsi.
dimaksud pada ayat (2) (4) Upah minimum sebagaimana
meliputi pertumbuhan ekonomi dimaksud pada ayat (1) dan ayat
daerah atau inflasi pada (2) ditetapkan berdasarkan kondisi
kabupaten/kota yang ekonomi dan ketenagakerjaan.
bersangkutan (5) Kondisi ekonomi dan
(5) 5)Upah minimum ketenagakerjaan sebagaimana
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dimaksud pada ayat (2) harus menggunakan data yang
lebih tinggi dari upah bersumber dari lembaga yang
minimum provinsi. berwenang di bidang statistik.
2 PASAL PENEGASAN UPAH DAN REPOSISI AYAT

UU CIPTA KERJA PERPU 2 TAHUN 2022


13/2003
(6)Kondisi ekonomi (6)Dalam hal
dan ketenagakerjaan kabupaten/kota belum
sebagaimana dimaksud memiliki upah
pada ayat (3) minimum dan akan
menggunakan data yang menetapkan upah
bersumber dari lembaga minimum, penetapan
yang berwenang di upah minimum harus
bidang statistik. memenuhi syarat
tertentu.
(7)Ketentuan lebih lanjut
mengenai tata cara (7)Ketentuan lebih lanjut
penetapan upah mengenai tata cara
minimum sebagaimana penetapan upah minimum
dimaksud pada ayat (3) sebagaimana dimaksud
dan syarat tertentu pada ayat (4) dan syarat
sebagaimana dimaksud tertentu sebagaimana
pada ayat (4) diatur dimaksud pada ayat (6)
dalam Peraturan diatur dalam Peraturan
Pemerintah. Pemerintah.
2 PASAL PENEGASAN UPAH DAN REPOSISI AYAT

UU CIPTA KERJA PERPU 2 TAHUN 2022


13/2003

Pasal 92 Pasal 92
(1) Pengusaha wajib (1) Pengusaha wajib
menyusun struktur dan menyusun struktur dan
skala upah di skala upah di perusahaan
perusahaan dengan dengan memperhatikan
memperhatikan kemampuan perusahaan
kemampuan dan produktivitas.
perusahaan dan (2) Struktur dan skala upah
produktivitas. digunakan sebagai
(2) Struktur dan skala pedoman pengusaha
upah digunakan dalam menetapkan upah
sebagai pedoman bagi pekerja/buruh
pengusaha dalam yang memiliki masa
menetapkan upah. kerja 1 (satu) tahun
(3) Ketentuan lebih lanjut atau lebih.
mengenai struktur dan (3) Ketentuan lebih lanjut
skala upah diatur mengenai struktur dan
dalam Peraturan skala upah diatur dalam
Pemerintah. Peraturan Pemerintah.
1 PASAL PENGANTIAN KATA “PENGHITUNGAN”

UU CIPTA KERJA PERPU 2 TAHUN 2022


13/2003

Pasal 88D Pasal 88D


(1) Upah minimum (1)Upah minimum
sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam
dalam Pasal 88C ayat (1) Pasal 88C ayat (1) dan ayat (2)
dan ayat (2) dihitung dihitung dengan menggunakan
dengan menggunakan formula penghitungan upah
formula perhitungan upah minimum.
minimum. (2)Formula penghitungan upah
(2)Formula perhitungan upah minimum sebagaimana
minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan variable
memuat variable pertumbuhan ekonomi, inflasi
pertumbuhan ekonomi dan indeks tertentu.
atau inflasi. (3)Ketentuan lebih lanjut
(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai formula
mengenai formula penghitungan upah minimum
perhitungan upah diatur dalam Peraturan
minimum diatur dalam Pemerintah
Peraturan Pemerintah.
2 PASAL PERBAIKAN RUJUKAN AYAT

UU 13/2003 CIPTA PERPU 2 TAHUN 2022


KERJA
Pasal 84 Pasal 84
Setiap pekerja/buruh yang Setiap pekerja/buruh yang
menggunakan hak waktu istirahat menggunakan hak waktu istirahat
sebagaimana dimaksud dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Pasal 79 ayat (2) huruf b, c dan d, 79 ayat (2) huruf b, ayat (3), ayat
Pasal 80, dan Pasal 82 berhak (5), Pasal 80, dan Pasal 82 berhak
mendapat upah penuh. mendapat upah penuh.

Pasal 46D Pasal 46D


(1) Manfaat jaminan kehilangan (1) Manfaat jaminan kehilangan
pekerjaan berupa uang tunai, pekerjaan berupa uang tunai,
akses informasi psar kerja dan akses informasi psar kerja dan
pelatiha kerja. pelatiha kerja.
(2) Jaminan kehilangan perkejaan (2) Jaminan kehilangan perkejaan
sebagaimana dimaksud pada sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan paling ayat (1) diberikan paling banyak
banyak 6 (enam) bulan upah. 6 (enam) bulan upah.
(3) Manfaat sebagaimana dimaksud (3) Manfaat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diterima oleh pada ayat (1) diterima oleh
peserta setelah mempunyai peserta setelah mempunyai
masa kepesertaan tertentu. masa kepesertaan tertentu.
2 PASAL PERBAIKAN RUJUKAN AYAT

UU 13/2003 CIPTA PERPU 2 TAHUN 2022


KERJA
(4) Ketentuan lebih lanjut (4)Ketentuan lebih lanjut
mengenai manfaat mengenai manfaat
sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud pada
pada ayat (1) dan ayat (1) dan masa kepesertaan
masa kepesertaan tertentu sebagaimana
tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur
dimaksud pada ayat dalam Peraturan Pemerintah.
(2) diatur dalam
Peraturan Pemerintah
PUTUSAN MK NOMOR: 138/PUU-XVII/2009

Sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009, kondisi


tersebut di atas telah memenuhi parameter sebagai kegentingan yang
memaksa dalam rangka penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang antara lain:
a. Karena adanya kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan masalah
hukum secara cepat berdasarkan Undang-Undang;
b. Undang-Undang yang dibutuhkan belum ada sehingga terjadi
kekosongan hukum atau tidak memadainya Undang-Undang yang
saat ini ada; dan
c. Kondisi kekosongan hukum yang tidak dapat diatasi dengan cara
membuat Undang-Undang secara prosedur biasa yang memerlukan
waktu yang cukup lama sedangkan keadaan yang mendesak tersebut
perlu kepastian untuk diselesaikan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalam kegentingan yang memaksa,


sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Presiden berwenang menetapkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

Keterangan:
Permohonan Pengujian Perpu Nomor 4 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor
30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(Telah ditetapkan menjadi UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)

Anda mungkin juga menyukai