Full Text
Full Text
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan Islam
(S.Pd.I)Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Makassar
OLEH
AHMAD SAIFUDDIN
29 1900 474
i
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri.
Dan jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan,plagiat atau
di bantu orang lain secara keseluruhan, maka skripsi dan gelar yang di peroleh karenya,
9 Syawwal1434 H
Makassar, .............................
17 Agustus 2013 M
Penulis
Ahmad Saifuddin
29 1900 474
iv
PRAKATA
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang dengan izi-nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah memberikan bimbingan kepada jalan yang lurus, jalan yang
terang benderang dan jalan yang diridohi Allah SWT yakni dinul Islam.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
sarjana strata satu (S1) pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.
pihak, penulis skripsi ini tidak mungkin terlaksana dengan baik. Untuk itu dalam
kesempatan ini penulis tak lupa menghaturkan ucapan terimah kasih yang tak terhingga
1. Ayahanda Drs. Made Ali, M. Si dan Ibunda Dra.Andi Subaedah Iskandar yang senang
tiasa memberikan dukungan moril maupun materil serta Do’a sehingga penulis
4. Bapak Dr. Abd. Rahim Razaq, M.Pd dan Bapak Markas Iskandar, S. Ag,. M.Pd.I yang
bimbingan dan arahan sehingga tugas ini dapat terlaksana dengan baik.
v
5. Segenap keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun materi,
6. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil yang
Semoga amal ibadah yang telah di sumbangkan kepada penulis mendapat ganjaran
berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis yakin naskah skripsi inimjauh dari sempurna, karena
masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan baik dalam susunan kata atau kalimat
maupun isinya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan tegur sapa serta kritik yang
Akhirnya hanya kepada Allah-lah penulis berserah diri dengan sepenuh jiwa dan
raga semoga amal ibadah kita dapat diterimnya diampuni segala dosa serta kesalahan-
9 Syawal 1434 M
Makassar..............................
17 Agustus 2013 M
Penulis
vi
ABSTRAK
Tujuan penelitian dalam skripsi ini mengacu pada dua pokok permasalahan antara
Negeri 1 Sinjai Utara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fileld reseach), dan
analisis secara deskriktif kualitatif menggunakan tabel distribusi frekuensi dan presentase,
yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara. Sebagai variabel dalam penelitian
ini adalah peranan Supervisor Pendidikan sebagai variabel bebas dan Peningkatan Kualitas
Pembelajaran sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini yaitu Guru dan siswa
yang berjumlah 507 orang, adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 27
orang dari jumlah populasi itu menggunakan Random Sampling. Yaitu tehnik penentuan
sampel dengan sistem acak. Kemudian dalam penelitian lapangan, penulis gunakan cara
observasi, dokumentasi, wawancara dan metode penelitian yang digunakan adalah bersifat
deskriptif kualitatif.
Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara adalah pemimpin yang memiliki kompetensi yang baik atau
memuaskan dalam menggelola guru dan staff serta peserta didik dalam pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal serta mengelolah pengembangan kurikulum dan
kegiatan pembelajaran sesuai arah dan tujuan pendidikan nasional di di Madrasah Aliyah
vii
akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru,menyusun perencanaan sekolah
untuk berbagai tingkat perencanaan, mengelola dan menganalisis hasil supervisi serta
kualitas pembelajaran itu sendiri, artinya supervisor yang profesional dapat meningkatkan
supervisor yang ada dan di dukung oleh pengalaman guru yang baik maka menentukan
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iv
PRAKATA.............................................................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................................... ix
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
D. Manfaat/kegunaan Penelitian............................................................... 5
4. Penilik................................................................................................. 18
5. Pengawas............................................................................................ 19
ix
7. Peran Supervisor Pendidikan............................................................... 28
2. Tujuan Pembelajaran........................................................................... 39
3. Tahap Perencanaan............................................................................. 43
4. Tahap Pelaksanaan.............................................................................. 46
5. Tahap Evaluasi.................................................................................... 48
C. Variabel Penelitian..................................................................................... 49
F. Instrumen Penelitian.................................................................................. 53
1. Sejarah Berdirinya................................................................................ 56
2. Keadaan Guru...................................................................................... 57
3. Keadaan Siswa..................................................................................... 62
x
B. Peranan Supervisor Pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara......... 70
Pembelajaran............................................................................................ 73
Pembelajaran............................................................................................. 77
BAB V : PENUTUP................................................................................................. 81
A. Kesimpulan................................................................................................ 81
B. Saran – saran............................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA...................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan
sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah, Dalam rangka
kepada sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya agar kualitas pembelajaranya
serta membantu pertumbuhan pribadi dan profesi guru pada khususnya agar kualitas
serta membantu pertumbuhan pribadi dan profesi guru agar setiap orang mengalami
peningkatan pribadi yang profesional. Latar belakang perlunya supervisi terletak berakar
mendalam dalam kebutuhan rill masyarakat antara lain: latar belakang kultural, Filsafatt,
ini potensi manusia, yaitu guru-guru. Jadi yang perlu ditingkatkan adalah potensi sumber
daya guru. Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional, No. 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan nasional,
1
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinyha untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
tersebut, seringkali banyak mengalami masalah dalam proses belajar mengajar. Untuk
kegiatan yang dikenal dengan istilah Supervisor, istilah Supervisor baru muncul kurang
sebagai fungsi terakhir, yaitu penilaian terhadap semua kegiatan dalam mencapai
menyelesaikan pekerjaan- pekerjaan dengan jumlah lebih banyak, waktu lebih cepat,
cara lebih mudah, dan hasil yang lebih baik dari pada jika dikerjakan sendiri.
program. Supervisi bersangkutpaut dengan semua iupaya penelitian yang tertuju pada
semua aspek yang merupakan faktor penentu keberhasilan. Dengan mengetahui kondisi
aspek- aspek tersebut secara rinci dan akurat , dapat diketahui dengan tepat pula apa
Supervisi yang merupakan salah satu strategi untuk memastikan bahwa seluruh
langkah pada proses penyelengaraan dan semua komponen hasil yang dicapai
2
memenuhi target. Supervisi adalah strategi manajemen yang terdiri atas serangkaian
kegiatan untuk memastikan bahwa mutu yang di dapatkan dalam proses perencanaan,
pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi memenuhi standar yang telah ditentukan. Praktek
meningkatkan mutu terkait pada peran, fungsi, dan pembagian tugas dalam organisasi.
Sesuai dengan realita yang penulis lihat, peranan supervisor Pendidikan dalam
peningkatan kualitas Pembelajaran Pada Madrasah Aliyah negeri 1 Sinjai Utara sangat
bahwa dulunya sekolah tersebut hanya sekolah biasa biasa saja namun dengan seiring
adanya supervisor pendidikan akhirnya sekolah Madrasah Aliyah dapat menjadi Sekolah
Negeri.
Harapan penulis mudan- mudahan Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara dapat
menjadi sekolah percontohan di sinjai utara pada umumnya dan sulawesi selatan pada
khusususnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, penulis dapat merumuskan
permasalahan yang dapat dijadikan objek kajian dalam proposal kami. Sebagai berikut :
3
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah diatas, maka penulis dapat memaparkan tujuan yang
penulis terlebih dahulu mengemukakan manfaat dan kegunaan penelitian dari dari judul
selanjutnya.
1. Dari hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru untuk lebih
2. Dapat menjadi masukan bagi Guru- guru dan Siswa Madrsah Aliyah Negeri 1
Sinjai Utara.
3. Hasil penelitian ini dapat menjadi komparatif atas hasil pen elitian yang ingin
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Supervesor adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, dan
pendidikan di sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis
pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan prasekolah, dasar, dan menengah.
Inti tugas pokok dan pungsi supervesor adalah menilai dan membina. Subjak
yang dinilai adalah teknis pendidikan dan administrasi pendidikan di sekolah. Seseorang
dikatakan supervesor tidak hanya cukup tahu bagaimana memberikan kebijakan dan
kedewasaanyan. Dalam hal ini bahwa untuk menjadi supervesor adalah seseorang
yang dapat dipercaya oleh masyarakat dan memiliki keperibadian. Dalam artian bahwa
untuk seorang supervisor maupun guru harus memiliki sikap dan perilaku yang baik,
dan tidak boleh mempersalahkan siapapun ketika tidak manpu mengaplikasikan ilmu
haruslah baik yang meliputi aspek keperibadian dan kemampuan sosial. Kepribadian
5
yang dimiliki seorang pemimpin yang dimaksud tentunya tidak zalim seperti yang
Terjemahannya:
menjalankan tugas dan fungsinya, akan tetapi memerlukan dukungan dan partisipasi
guru- guru, siswa dan orang tua siswa secara bersama-sama ikut memikirkan
(supervesor) dalam mengambil suatu keputusan dengan adil dan tadak mengikuti hawa
nafsu.
6
Terjemahannya:
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa salah satu tugas dan kewajiban utama
Karena tugas kepemimpinan adalah tugas fii sabilillah dan kedudukannya pun sangat
mulia.
Terjemahanya:
7
Dari penjelasan hadits diatas di jelaskan bahwa pemimpin yang baik ialah
pemimpin yang kita sayangi dan menyayangi kita, begitu pula sebaliknya, oleh karena itu
ketika hendak memilih seorang pemimpin terlebih dahulu harus diketahui sifat maupun
dipimpinnya, serta senang tiasa berlaku adil terhadap setiap bawahan maupun
menjadikan suatu bentuk kepemimpinan yang relavan terhadap semua pihak yang
berada dalam organisasi sekolah itu sendiri. Adil dalam artian dengan tidak membeda-
bedakan antara satu dengan yang lainnya, dia harus memperhatikannya hingga kepada
masa kebaikan, jangan memberatkan dan membebankannya terhadap suatu yang tidak
mampu di lakukannya. Demikian juga wajib bersikap adil bagi seorang pemimpin
menjaga sikap dan tanggun jawabnya masing-masing dalam melaksanakn setiap tugas
yang di berikan.
Selain dari pada itu wajib bagi seorang yang memegang tonggak kepemimpinan
untuk bersikap lemah lembut pada rakyatnya, berbuat baik dan selalu memberhatikan
8
Terkait dengan tugas pemimpin, selain melakukan penilaian terhadap
tentang subjek dan objek kerjanya (teknik pendidikan dan administrasi). Imformasi itu
kemudian di olah sedemikian rupa. Hasil olahan infomasi itu di gunakanuntuk mengukur
pendidikan tertentu telah memenuhi tolak ukur (standar) yang ditetapkan atau
supervisor.Secara garis besar ada dua kompetensi yangharus di miliki yakni kompetensi
sangatlah di butuhkan, mulai dari memahami konsep penilaian, jenis penilaian, indikator
seorang supervisor. Selain itu seorang supervisor melaksanakan penilaian dengan kiat
yang tepat juga merupakan bagian kompetensi yang tidak boleh di lupakan.
Dari hal tersebut di atas,penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa ada
9
2. Pengertian Supervisi Pendidikan
maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu (semantik). Secara morfologis,
supervisi berasal dua kata bahasa inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas
dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan
berposisi di atas, pimpinan terhadap hal-hal yang ada di bawahnya. Supervisi juga
mengadung unsur pembinaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang di supervisi dapat
bagian yang perlu di perbaiki. Secara sematik, supervisor pendidikan adalah orang yang
atau “melihat dari kelebihan”. Yang seperti pengawas tetapi dengan pengertian yang
berbeda.
10
Pada dasarnya, supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh
pendidikan. Dengan kata lain, supervisi dipandang sebagai sub sistem dari sistem
administrasi yang menyangkut tenaga non guru, termasuk kepala sekolah, guru dan
petugas administrasi. Namun titik berat supervisi adalah perbaikan dan perkembangn
kwalitas pendidikan melalui pendidikan melalui kegiatan yang di lakukan oleh supervisor
pendidikan dalam hal ini pengawasan pendidikan pada satuan pendidikan pormal.
guru,dan siswa dalam mengatasi persoalan yang di hadapi selama proses berlangsung.
guru dengan siswa dalam usaha mencapai tujuan akhir pendidikanyaitu pembentukan
program sekolah secara keseluruhan. Melalui supervisi, guru di beri kesempatan untuk
11
4. Peran Kepala Sekolah
pembina, pengarah dan pemberi contoh bagi guru dan karyawannya di sekolah. Sebagai
yang luas dan hubungan yang dekat dengan seluruh guru ataupun karyawannya. Kepala
sekolah bertanggun jawab terhadap seluruh kegiatan sekolah untuk mengatur proses
Tugas atau peran dari kepala sekolah sebgai supervisor sebagaimana yang di
12
Sebagai supervisor kepala sekolah juga harus berkewajiban melakukan
Tudan BP-3, komite sekolah. Kepala sekolah harus merupakan sosok pemimpin yang
idial. Yang mempuyai kwalifikasi seperti yang dikatakan M. jamal Asmani (2012: 33)
sebagai berikut:
sedang bergulir, dalam penerapan kurikulum sekolah diberi kewenangan yang sangat
luas. Selain berfungsi sebagai supervisor ,kepala sekolah juga memiliki wewenang secara
penuh yang tidak dapat di wakili oleh siapapun, sekali pun itu wakil kepala sekolah
13
kompetensi, maupun standar lulusan yang keluarkan oleh badan standar
sebagai evaluasi diri yang dilaporkan secara kumulatif dan laporan kemajuan
KYD (SKKD) di peraktekan apa yang disebut fleksibilitas sumber belajar yang
dana, yang mencakup dana khusus berupa school grant dantargetted fund,
4.Penilik
Seorang penilik memiliki posisi yang lebih tinggi dari pada kepala sekolah dalam
yang tidak hanya memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi membina pertumbuhan
14
pengetahuan dan keterampilan guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal
semangat guru-guru agar mereka bisa menjalangkan tugasnya dengan baik sehingga
hasil dan pembelajaran dapat berjalan baik pula, berusaha mengadakan dan melengkapi
agar proses pembelajaran bisa berjalan aktif dan kreatif, membina kerja sama yang baik
dan harmonis dengan guru, murid daan pegawai sekolah lainnya, saerta mempertinggi
mutu pengetahuan guru dan pegawai sekolah. Selain itu juga, seorang penilik sebagai
supervisor harus aktif mengikuti sejumlah pelatihan agar bisa melaksanakan tugas
5.Pengawas
menilai kinerja para penilik dan kepala sekolah dalam menjalankan fungsi sebagai
supervisor. Kepala seklah,penilik atau pegawas memiliki tugas yang sama, hanya saja
wewenangnya berbeda. Menurut Priyo (2010: 56) tugas dari seorang pengawas itu
adalah:
15
Tugas seorang pengawas juga untuk memberikan arahan, bimbingan dan
dorongansecara terus meneruskepeda sekolah. Hal ini di lakukan agar kepala sekolah
tidak pernah bosan dalam mengembankan kualitas sekolahnya dari berbagai aspek dn
akuntabilitas, intergritas, kaderisasi dan pemberdayaan. Selai itu seorang pengawas juga
Selain peran dari ketiga supervisor diatas, maka ketiga supervisor ini juga
memiliki fungsi yang tidak kalah pengtin di dalam mengembangkan mutu pendidikan, di
antaranya
kegiatan
16
5. Mengikutsertakan semua anggota dalam menetapkan putusan-putusan
kelompok
ataupun kemampuan
17
D. Dalam bidang administrasi personel
terinci
perbaikan.
Jika fungsi diatas dapat dikuasai oleh supervisor terutama kepala sekolah, maka
kelancaran jalannya sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan akan lebih terjamin.
Dan sehubungan dengan peran yang tertulis dari ketiga supervisor diatas, maka jika di
18
1. Menhadiri rapat atau pertemuan organisasi profesional
programrevisi kurikulum.
19
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
secara cepat, tepat tentang efektifitas Peranan Supervisi Pendidikan dalam meningkatan
Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara.
Kabupaten Sinjai, dimana yang menjadi objek penelitian adalah Guru dan Siswa.
C . Variabel Penelitian
Bedasarkan kajian teori di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan dua
20
Sedangkan Variabel terikatnya adalah Peningkatan kualitas Pembelajaran pada
adalah memberi penilaian, bimbingan, arahan atau saran terhadap guru dalam
penyelenggaraan pendidikan.
1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan populasi berhubungan dengan
data, bukan manusianya, kalau setiap manusia memberikan suatu data
maka banyaknya ukuran populasi sama dengan banyaknya manusia.
21
Suharsmi Arikunto(2002:108) mengatakan bahwa :
sumber daya yang dimiliki karakteristik penelitian yang terdapat dilokasi penelitian.
Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian adalah, guru sebanyak 58 orang dan
1. Guru 24 31 55
2. Sampel
Setelah melihat populasi dalam penelitian ini, maka langkah berikutnya adalah
menentukan sampel. Penentuan sampel merupakan sebagian kecil yang diambil dari
sebuah populasi penelitian. Jadi dalam penentuan penelitian tidak selamanya perlu
meneliti secara keseluruhan populasi, karena hal tersebut membutuhkan dana, biaya
22
dan anggaran yang relatif banyak, memiliki waktu yang cukup lama serta pertimbangan
Sampel dalam pandangan Suharsimi Arikunto (2006 : 131) sebagai bagian dari
yang akan dijadikan subjek penelitian, sampel yang diteliti nantinya akan
mewakili seluruh populasi sebagai hasil untuk semua populasi tetapi jika
itu kurang dari seratus dan sedikit maka penelitian tersebut dinamakan
penelitin populasi dan populasi dari penelitian ini juga menjadi sampel
penelitian.
Berdasarkan dari pendapat Suharsimi Arikunto, apabila populasi lebih dari 100,
maka dapat ditarik sampel antara 10-15 % dan 20-25% yang dapat mewakili populasi itu
sendiri.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel 10 % dari jumlah populasi dilokasi
1. Guru 5 7 12
2. Siswa VII-IX 5 10 15
Jumlah 10 17 27
23
F . Instrumen Penelitian
dilakukan dengan beberapa cara sebagaimana yang dikatakan Suharsimi Arikunto (2002:
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa tehnik dan metode untuk
1. Library reseach
yang sesuai dengan kebutuhan pembahasan dalam penelitian ini, karya ilmiah
yang relevan terhadap masalah yang dibahas berupa konsep, teori, dan gagasan
24
Metode pengumpulan data ini terbagi atas dua bagian yaitu :
a. Kutipan langsung, yaitu peneliti mengutip pendapat para ahli yang terdapat
penulisan ini dengan tanpa merubah redaksi kalimatnya dan makna yang
terkandung di dalamnya.
dengan sumber informasi tentang objek peneliti, keadaan guru dan siswa.
1. Metode induktif, yaitu tehnik analisis data dengan bertitik tolak dari suatu data
umum.
2. Metode deduktif, yaitu suatu tehnik analisis data yang bertitik tolak dari data
yang bersifat umum kemudian dianaliasis dan di ambil kesimpulan yang bersifat
khusus.
antara data yang satu dengan data yang lain kemudian menarik sebuah
kesimpulan.
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bagian ini penulis akan membahas sejarah berdirinya Madrasah Aliyah
Negeri 1 Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, keadaan Guru, keadaan Siswa dan keadaan
1 . Sejarah Berdirinya
Departemen Agama yang berada di wilayah sulawesi selatan kecamatan sinjai utara
kabupaten sinjai. Madrasah ini berdiri pada tanggal 17 Maret 1997 dengan di kepalai
oleh Drs. H. Hamid Dm. Awal mula berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara
yaitu pada Tahun 1997, pada waktu itu SK sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat,
sedangkan gedung sekolah dan siswa belum ada, akan tetapi dwngan kebijaksanaan
kepala Madrasa Ibtidaiyah Lappa untuk menempati sementara gedung atau ruangan
sekolah tersebut untuk di jadikan sekolah sementara dalam melakukan proses belajar
mengajar bagi Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara, seiring kemajuan dan
perkembangan pendidikan, akhirnya pada tanggal 17 April 2003 Man 1 Sinjai Utara
memiliki gedung sendiri dan pindah ke Jl. Baronang yang terletak sekitar 1 KM dari pusat
26
Berikut Nama – nama yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah di Madrasah Aliyah
tingkat SLTP, MTS dan sederajat yang berada di sekitar wilayah sinjai utara. Sebab pada
tahun 1997 belum terdapat sekolah Madrasah Aliyah di Daerah tersebut, olehnya itu
inisiatif Pemerinyah didirikanlah Madrasah Aliyah ini. Pada awal berdirinya antusiasme
keatas, ada dua pengetahuan yang di peroleh yaitu pengetahuan umum untuk
harapan masyarakat agar anak-anak mereka memiliki akhlak yang baik serta
pengetahuan umum yang bisa menunjang masa depan mereka, dengan kata lain ada
nilai tambah yang bisa di dapatkan di sekolah Madrasah Aliyah di banding dengan
sekolah Umum.
2 . Keadaan Guru
Guru merupakan salah satu unsur pokok dalam pencapaian tujuan pendidikan,
juga merupakan salah satu bagian sistem sosial masyarakat yang memegang tugas dan
tanggung jawab yang berat. Guru merupakan unsur pokok disamping siswa, memegang
27
mengantarkan siswa kepada kedewasaan baik dalam berfikir maupun dalam bertingkah
laku. Oleh karena itu, Guru di tuntut keahlianya dalam mengajar dan mendidik siswanya,
agar ilmu dan bidang studi yang diajarkan mudah diserap dan ditransfer anak didik.
Selain hal tersebut, perlu juga pembagian budang studi kepada setiap guru
sesuai dengan keahlian masing masing dengan tetap berpegang kepada kurikulum yang
berlaku sebagai pedoman dalam mengajar. Karena realita yang terjadi terkadang ada
seorang guru yang mengajarkan bidang studi yang memang bukan bidangnya, sehingga
yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka miliki, namun bukan
menjadi soal penghambat dalam menciptakan kualitas pendidikan yang bermutu, ini di
dasari oleh keberadaan supervisor yang senang tiasa melakukan bimbingan khusus
terhadap guru yang mengalami kesulitan di kelas. Untuk mengetahui dengan jelas
mengenai keadaan guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara, dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel I
28
3 Ummu Kalsum, S.Ag PNS Sosiologi
29
26 Sudirman, S.Pd Sukarela Bahasa Inggris
30
49 Subhan, S.Pd Sukarela Seni Budaya
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa guru tetap sebanyak 36 yang sekaligus
merangkap sebagai staf sebanyak 7 orang termasuk kepala sekolah dan guru sukarela
sebanyak 19 orang.
Berdasarkan yang penulis peroleh, maka dapat disimpulkan bahwa dari segi
jumlah guru Man 1 Sinjai Utara sangat memadai dan Rata rata berstatus guru PNS.
Sedangkan dari segi kualitas cukup memadai dengan melihat latar belakang pendidikan
3 . Keadaan Siswa
Siswa merupakan salah satu komponen yang menempati posisi sentral dalam
proses belajar mengajar. Sebab siswa atau anak didiklah yang menjadi pokok persoalan
dan sebagai tumpuan perhatian serta sasaran utama untuk dididik. Di dalam proses
belajar mengajar siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan yang
ingin dicapai secara optimal. Siswa akan menjadi faktor penentu dan dapat
mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir belajarnya.
Dengan demikian, setiap lembaga pendidikan hendaknya terdapat sistem yang tidak
31
dapat dipisahkan antara satu sama lainnya. Yaitu disamping adanya fasilitas, adanya
guru merupakan bagian integran dalam lembaga pendidikan formal. Oleh karena itu ,
antara siswa dan guru merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan, kedua unsur
ini saling keterkaitan dalam hal terciptanya proses belajar mengajar. Seorang guru tidak
dapat melaksanakan fungsinya sebagai pendidik tanpa adanya siswa, demikian pula
sebaliknya siswa tidak dapat menerima pelajaran tanpa ada guruyang mentransferkan
ilmunya dengan demikian, ada tiga komponen utama yang harus ada yaitu siswa yang
merupakan peserta didik, guru dan materi yang siap untuk disajikan.
Untuk mengetahui dengan jelas keadaan siswa Man 1 Sinjai Utara Kabupaten
Tabel II
1. X.1 20 21 41
2. X.2 20 21 41
3. X.3 20 21 41
4. X.4 21 20 41
5. XI. IPA 1 20 15 35
32
6. XI. IPA 2 15 20 35
7. XI.IPS 1 20 21 41
8. XI. IPS 2 25 20 45
9. XII. IPA 1 10 20 30
12. XII.IPS 2 15 23 38
Dari tabel keadaan siswa diatas, terlihat bahwa terdapat perkembangan jumlah
siswa yang menggembirakan karena kebanyakan siswa sudah berminat dan mau
Salah satu faktor penentu yang takkalah pentingnya dalam sebuah lembaga
pendidikan tidak hanya ditentukan oleh siswa dan tenaga guru yang profesional dan
berkompeten tetapi juga ditentukan oleh tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai tersedianya fasilitas yang
lengkap, maka proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, dapat menambah
gairah belajar siswa serta akan membantu para guru dan pegawai dalam mengelola
33
Demikian halnya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara sebagai lembaga
Aliyah tersebut.
a . Keadaan Sarana
keadaan sarana pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara yang memadai dalam
Adapun Sarana yang dimiliki Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara dapat dilihat
Tabel III
Kabupaten sinjai
Baik Rusak
34
5. Mushollah Baik - 1 Buah
Jumlah 35 2 37
Sumber Data : Dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara 13 Agustus 2013.
b. Keadaan Prasarana
mengajar, prasarana juga memiliki fungsi yang takkala pentingnya dalam proses belajar,
lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut mengenai keadaan prasarana di Madrasah
Tabel IV
Kabupaten Sinjai
35
No Jenis Prasarana keterangan jumlah
Baik Rusak
Sumber data : Dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara 13 Agustus 2013
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa keadaan sarana dan
prasarana di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara sudah cukup menunjang segala
proses belajar mengajarnya. Selain sarana dan prasarana yanhg tersedia, salah satu yang
menunjang kualitas pendidikan pada siswa adalah terletak pada tenaga pendidik itu
36
sendiri dan kebijakan kepala sekolah sebagai seorang supervisor dalam pelaksanaan
Maka dari itu, kualitas pendidikan dapat tercapai apabila dilakukan secara
Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara sangat tinggi, hal ini terlihat dari kerajinan siswa
dalam mengerjakan tugas-tugasnya yang diberikan oleh gurunya serta kinerja para guru
Hal ini sesuai dengan pendapat Rosdianah, S.Pd salah seorang guru di Madrasah
utara dalam menjalankan tugas menggajar di kelas cukup tinggi dan berjalan dengan
lancar sesuai yang diharapkan serta tidak ada hambatan. Menurut keterangan yang
diperoleh dari kepala sekolah yang selaku supervisor bahwa jumlah Guru yang hadir
setiap pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas rata-rata tidak pernah kurang dari
37
Peranan supervisor sangat berpengaruh terhadap kinerja para guru dan segenap
pegawai yang berada dalam lingkungan sekolah itu sendiri sebab supervisor memiliki
pembelajaran yaitu:
situasi sekolah dan personilnya serta megkaji tingkat kematangan masa kerja sasaran
supervisi, pada kenyataan dalam praktek supervisi pendidikan tidak ada satu
kelebihan dan kekurangan. Karena penerapan model atau penerapan sangat bergantung
38
bawahanya sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang di dinginkan bersama. Selain itu
penerapan kepemimpinan sangat ditentukan oleh situasi kerja atau keadaan para
kecakapan yang dinampakkan ketika melakukan sesuatu. Agar berhasil, kepala sekolah
dengan baik dan benar. Dari hasil pantauan di lapangan, penulis dapat mengambil suatu
komunitas sekolah.
program penggajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
39
6. Memahami, menanggapi dan mempengaruhi lingkungan politik, sosial,
Hal lain yang menjadi perhatian Supervisor adalah perkembanagan ilmu dan
disiplin ilmu, bisa juga terkait dengan pendekatan, metode dan teknik supervisi.
perencanaan supervisi yang disusun pengawas sekolah memiliki landasan teoretis yang
jelas.
terdiri program tahunan dan program semester. Program tahunan dibuat oleh
sekelompok pengawas sekolah yang diberi tugas oleh koordinator pengawas sekolah.
Program semesteran dibuat oleh Supervisor sekolah untuk ruang lingkup kerja satuan
tahunan. Jadi program tahunan berlaku untuk satu kota atau kabupaten dan menjadi
sebagai supervisor berkewajiban membina para guru agar menjadi pendidik dan
40
pengajar yang baik. Bagi guru yang sudah baik agar dapat mempertahankan kualitasnya
dan bagi yang kurang baik atau belum baik agar dapat dikembangkan menjadi lebih baik.
Sementara itu, semua guru yang baik dan berkompeten maupun yang masih lemah
bahwa keberhasilan tenaga pendidik atau guru dalam melaksanakan tugas penggajaran
dikelas dapat berjalan secara efisien dan profesional, apabila kompetensi yang dimiliki
oleh guru bidang studi sesuai dengan kompetensi atau latar belakang pendidikan yang
mereka miliki. Akan tetapi hal ini sering terjadi dilapangan, sebab disesuaikan dengan
Peran supervisor pendidikan sangat dibutuhkan dalam hal ini sebab apabila terdapat
memberikan bimbing secara khusus agar guru tersebut mampu menjalankan tugas
secara profesional. Selain itu ketidak disiplinan ilmu yang dimiliki oleh seorang guru
41
dalam menyampaikan materi penggajaran di kelas menjadi faktor utama sehingga dalam
proses belajar menggajar tidak tercapai tujuan yang maksimal, hal ini terjadi di
Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara karena ketidak tersediaannya tenaga pendidik
yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang tidak ada
gurunya, sehingga mau tidak mau Supervisor menunjuk guru tersebut untuk mengisi
kekosongan guru mata pelajaran tertentu. Dalam hal ini penulis melakukan
wawancara terhadap salah seorang guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara. Drs.
Saya selaku guru sosiologi yang latar belakang pendidikan saya adalah
Sarjana Ekonomi terkadang menghadapi berbagai kendala, terutama
keterbatasan pengetahuan saya tentang ilmu sosiologi itu sendiri, namun
atas inisiatif dan dorongan serta bimbingan yang Supervisor berikan kepada
saya sehingga saya mampu menggajarkan dan menguasai materi maupun
tekhnik penyampaian materi pelajaran tersebut kepada siswa dikelas dan
kendala itu bukan menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugas dan
kewajiban saya sebagai guru. (wawancara, 15 Agustus 2013 )di sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara.
relevan di sekolah merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang Supervisor,
namun hal itu tidak terlepas dari upaya-upaya yang senang tiasa dilakukan oleh
Dari setiap fakta yang terjadi dilapangan, penulis dapat mengambil suatu
secara objektif dan analitis. Bereaksi bukan karena tanggapan orang lain atau dengan
emosi. Emosi akan menyebabkan pandangan dan penilaian menjadi subjektif. Seorang
42
pimpinan yang baik adalah mereka yang dapat mengerti perasaan dan kesulitan-
kesulitan bawahannya, dengan tetap menjaga profesionalisme agar mereka tetap dapat
dalam kondisi kinerja yang diharapkan. Supervisi dilakukan bukan untuk memojokkan
pembelajaran yang akan digunakan maupun dalam pelaksanaan dan tindak lanjutnya
yang dilakukan baik secara individu maupun kolektif. Supervisi dilakukan dalam rangka
pembinaan agar semua guru menjadi kompeten. Supervisi yang dilakukan oleh kepala
Madrasah merupakan kegiatan yang sangat penting untuk membina guru dalam
beradaptasi, berhubungan yang harmonis baik dengan guru, karyawan, wali murid dan
murid itu sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah ia mampu berkomunikasi
(komunikatif) dengan baik dengan lawan bicaranya. Supervisi tidak akan berhasil jika
kepala madrasah secara profesional tidak mampu menjadi contoh, secara personal tidak
akan menjadi pengikutnya yang setia dan bersedia dengan rela melaksanakan tugasnya
dengan baik, dengan cara yang telah ditetapkan oleh pimpinannya. Sebaliknya, bawahan
43
keberhasilan usaha kepemimpinannya terutama dalam meningkatkan kualitas
Adapun upaya yang dilakukan oleh Supervisor di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai
tidak hanya ditunjang oleh satu komponen saja melainkan beberapa komponen yang
saling mendukung satu dengan lainya seperti misalnya kurikulum, pendidik, istansi
terkait, fasilitas dan sebagainya. Salah satu komponeng pentingnya adalah kepala
sekolah. Sebagai pimpinan dalam satuan unit terkecil di pendidikan, kepala sekolah
memiliki peran penting dan vital dalam tugasnya. Kepala sekolah tidak hanya sebagai
lainya. Untuk itu diperlukan sosok Supervisor yang memiliki kemampuan kepemimpinan,
Kualitas siswa lulusan suatu sekolah ditentukan oleh mutu proses pengajaran
maupun pengelolaan sekolah secara keseluruhan, karena itu peranan dan kemampuan
44
kepala sekolah sebagai pimpinan dan penanggung jawab pengelolaan sekolah sangat
Dewasa ini banyak guru, dengan berbagai alasan dan latar belakangnya menjadi
sangat sibuk sehingga tidak jarang yang mengingat terhadap tujuan pendidikan yang
menjadi kewajiban dan tugas pokok mereka. Sering kali kesejahteraan yang kurang atau
gaji yang rendah menjadi alasan bagiseluruh guru untuk menyepelekan tugas utama
Keberhasilan supervisi dapat dicapai apabila setiap petugas, baik guru maupun
pegawai dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan dan kebijakan yang telah
semua permasalahan yang timbul dapat di atasi sehingga program tidak terlambat, dan
mudah dalam teori tetapi tidak dalam pelaksanaanya. Untuk melaksanakan supervisi
dengan baik diperlukan kualitas tertentu dari kepala Madrasah, baik kualitas dari aspek
bagaimana mengajar yang baik kepad guru-guru . secara personal supervisor madrasah
harus memiliki kepribadian yang baik (akhlatul karimah), ia adalah sosok yang
45
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh seorang supervisor
sekolahlah yang memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam meningkatkan
kualitas pendidikan akan tetapi hal tersebut tidak terlepas dari peran seorang guru
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan melakukan analisis data, serta menguraikan secara sederhana semua permasalahan
serta menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini, maka bagian
ini akan mengemukakan kesimpulan pokokn dari seluruh apa yang telah diuraikan
sebagai penegasan dan dilengkapi dengan saran-saran. Oleh sebab itu kesimpulan dari
2. Keaktifan guru-guru dalam melaksanakan tugas pengajaran cukup tinggi, hal ini
profesonalisme guru
47
4. Menindaklanjuti hasil Supervisi Akademik terhadap guru dalam rangka
B. Saran –saran
pembelajaran
mengajar.
48
DAFTAR PUSTAKA
Al –Qur’an Al Qarim
Cipta.
Penin.
Kursini,Siti.2005.Tinjauan Pembelajaran.Jakarta:Ditmapenda.
Indonesia.
M. Amin Thalib BR, 2005.Standar Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan Pada Madrasah
Aliyah.jakarta:Ditmapenda.
Aksara.
49
Margono,1997.Metodologi Penelitian Pendidikan.Cet.I.Jakarta:Rineka Cipta.
Kontenporer.Cet.IV.Jakarta:Rjawali.
MadrasahAliyah.Jakarta:DitmaPenda.
Organization).Pontianak:Alfabeta.
Akademik.Bandung:Mizan.
50
Shihab, Quraish,Tafsir Al Misbah,Jakarta; Lentera Hati.2004.
51
52