Photopolymer
Mesin Fleksografi
Modul. Prepress 045. KK. 15
Penyusun
Mahfud Syaifudin
2013
diperlukan media yang sesuai dan tepat. Sebagai salah satu bahan ajar yang
tepat digunakan untuk siswa SMK adalah berupa modul. Modul selain dipakai
sebagai sumber belajar bagi siswa juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat,
padat informasi dan mudah dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses
Daftar Isi
Halaman Sampul ………………………………………………………………. 1
Halaman Francis ………………………………………………………………. 2
Kata Pengantar ………………………………………………………………. 3
Daftar Isi ………………………………………………………………………… 4
Peta Kedudukan Modul …………………………………………………….. 5
Daftar Judul Modul ………………………………………………………………. 6
Glosary ………………………………………………………………………… 7
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi ………………………………………………………………………………….. 9
B. Prasarat ………………………………………………………………………………….. 10
C. Petunjuk Penggunaan Modul …………………………………………………….. 11
D. Tujuan Akhir ………………………………………………………………………… 12
E. Kompetensi ………………………………………………………………………… 13
F. Cek Kemampuan ………………………………………………………………………… 14
II. PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa ……………………………………………………. 15
B. Kegiatan Belajar ……………………………………………………………… 16
1. Kegiatan Belajar ……………………………………………………………… 16
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ……………………………………………………. 16
b. Uraian Materi ……………………………………………………………………….. 16
c. Rangkuman ……………………………………………………………………….. 24
d. Tugas …………………………………………………………………………………. 26
e. Tes Formatif ……………………………………………………………………….. 26
045. DKK. 1
LULUS
045. DKK. 2
GLOSARY
ISTILAH KETERANGAN
Acuan cetak Bingkai logam atau pelat berisi teks dan atau gambar
yang akan dicetakkan pada bahan cetak
Base film Pondasi/landasan image yang ditempatkan diatas resin
yang telah dituang
Astralon Lembaran terbuat dari bahan sintesis yang tembus
pandang (bahan dasar vinyl copolymerisat), digunakan
dalam pekerjaan montase
Cover lay Lembaran tipis berupa plastic yang terpasang diatas film
untuk dasar menuang PPL (resin) secara merata agar
tidak terkena film secara langsung.
Detack Folder Bahan cairan yang berfungsi sebagai campuran air untuk
mengeraskan/mengeringkan plate polymer fleksografi
Emulsi Lapisan peka cahaya yang berupa perak halogenida,
serbuk halus garam perak cahaya, perak bromide/perak
klorida, yang tersebar tersangga pada bahan koloida,
biasanya selatin dan dipakai untuk olesan pada film atau
kertas foto.
Etsa pengikisan logam dengan menggunakan obat-obat etsa
(etching solution)
Face to face Dalam penyinaran emulsi film bertemu emulsi acuan
cetak ( pelat)
Film Lembaran tipis, bening dan lentur dari bahan seluloid,
plastic, asetat atau polierter yang dioles dengan emulsi
peka cahaya perak halogenida perak bromide serta anti
proses pengerasan image yang terkena sinar dengan mesin pengeras dan proses
pengeringan dengan mesin pengering. Untuk bahan cair dalam membuat plate
adalah Photo Polymer Liquit (PPL) yaitu bahan yang berupa cairan kental seperti
oli tetapi lebih kental lagi dan disebut dengan Resin. Pendistribusian dari pabrik
dan penyimpanan dikemas dalam drum dengan suhu ruangan 20 derajat Celcius.
Untuk dapat melakukan pembuatan plate photopolymer mesin fleksografi,
anda terlebih dahulu harus menguasai teknik pembuatan film negatif maupun
positif untuk keperluan pembuatan plate photopolymer mesin fleksografi pada
teknik cetak tinggi (letterpress), harus mengetahui bahwa cetak fleksografi
adalah cetak langsung yang acuannya berupa lembaran karet lentur (fleksibel)
yang dipasang pada silinder acuan yang dapat berputar (rotasi) sebagai
pembawa tinta yang langsung dicetakkan diatas media kertas berupa dos untuk
keperluan packaging, misal TV, kulkas dll. Apabila telah mampu melakukan
pembuatan plate photopolymer untuk keperluan mesin cetak fleksografi akan
dapat memberikan manfaat bagi dirinya untuk membuka lapangan pekerjaan
menerima jasa pembuatan plate photopolymer mesin fleksografi atau dapat
bekerja pada sebuah perusahaan pembuat plate photopolymer mesin fleksografi
B. Prasarat
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti.
Karena dalam skema modul akan Nampak kedudukan modul yang sedang
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
KOMPETENSI : Membuat Photopolimer Mesin Fleksografi
KODE : 045.KK 14
DURASI PEMELAJARAN : 9 Jam @ 45 menit
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 2 1 1 1 2
F. Cek Kemampuan
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Tanda
Tempat Alasan Tangan
Tanggal Waktu Belajar Perubahan Guru
1. Kegiatan Belajar
1. Mencungkil
Mencungkil di atas bahan karet adalah cara paling mudah dan sederhana
untuk dilakukan, karena tidak melalui proses penyinaran dengan mesin.
Pembuatan plate dilakukan dengan cara mencungkil yaitu permukaan lembaran
karet yang sudah dibuat gambar pada bagian yang tidak dibutuhkan sedikit demi
sedikit sehingga terbentuk image sebagai pembawa gambar yang akan menarik
tinta dengan menggunakan pisau pencungkil karet. Setelah seluruh permukaan
yang tidak diingikan dilakukan pencungkilan selesai, plate karet dapat
dipasangkan pada silinder acuan dengan direkatkan menggunakan bahan
perekat, dapat menggunakan solatype bolak-balik (double type). Bila
pencungkilan dilakukan pada bahan yang menggunakan lapisan dasar kain
kanvas, setelah selesai pencungkilan, bahan-bahan yang tidak diperlukan
dibuang/dibersihkan, sehingga hanya yang dibutuhkan saja yang masih melekat
2. Vulkanisir
Dalam membuat acuan cetak mesin fleksografi dengan cara vulkanisir
yang pertama kali dilakukan adalah membuat klise dari logam tembaga atau
seng yang sudah membentuk gambar atau teks pada permukaan yang menonjol.
Klise Fleksografi berbeda dengan klise logam cetak tinggi, klise cetak tinggi
langsung dipasang pada bidang acuan/silinder acuan untuk mencetak diatas
bahan cetak (kertas) dengan posisi tidak terbaca (terbalik), pada klise
Fleksografi tidak dipasang pada bidang/silinder acuan cetak melainkan digunakan
sebagai mal/pedoman cetakan dalam membuat plate polymer mesin fleksografi.
Dengan demikian klise fleksografi adalah mal/pedoman cetakan dalam membuat
plate polymer mesin fleksografi secara vulkanisir dengan posisi terbaca dan
hasilnya kebalikan dari plate polymer yang diinginkan, misal dibutuhkan plate
polymer positif maka klise sebagai mal harus negative. Klise yang sudah dibuat
ditempatkan pada alat vulkanisir dan dipanaskan dengan suhu 140 derajat
celcius sampai dengan 150 derajat celcius. Selanjutnya bahan-bahan karet
(bahan plate) diletakkan di atas klise, dan dalam keadaan panas karet tersebut
ditekankan pada klise dengan tekanan tertentu selama 1-1,5 menit, agar karet
menjadi lembek dan membentuk gambar sesuai dengan gambar pada klise,
setelah itu ditekan sepenuhnya selama 10 menit. Setelah mencapai waktu yang
telah ditentukan dikeluarkan dan dibiarkan dingin, lelehan dipinggir yang terjadi
dapat dibersihkan dengan digunting. Selanjutnya plate dapat dipasang pada
silinder acuan.
3. Etsa
Yang dimaksud dengan etsa adalah proses termakannya/pengikisan
benda padat/logam dengan menggunakan obat-obat etsa (etching solution). Etsa
yang pertama atau pra etsa mengetsa plate hanya secara lemah saja, kemudian
Acuan plate polymer yang sudah jadi sebelum dipasang pada mesin cetak
fleksografi terlebih dahulu harus dilakukan montase atau layout, yaitu menempel
acuan plate polymer flekso diatas astralon menggunakan solatype dua muka
(double type) dengan pedoman pola berdasarkan model yang akan dicetak
dengan mesin fleksografi. Astralon dengan ukuran silinder acuan fleksografi
dipasang di atas pola, kemudian plate polymer pada sisi base film direkatkan
dengan double type sesuai posisi image pada bord, sehingga image yang
terpasang pada astralon tidak terbaca. Selanjutnya plate polymer yang sudah
dimontase diatas astralon siap untuk digunakan/dipasang pada mesin fleksografi.
C. Rangkuman
Cetak Fleksografi adalah metode cetak tinggi yang huruf dan/atau
gambarnya menonjol lebih tinggi diatas permukaan dengan prinsip
kerjanya cetak secara langsung yaitu tinta dari acuan cetak dipindahkan
langsung kebahan cetak tanpa melalui perantara.
Plate Polymer fleksografi yaitu lembaran karet lentur (fleksibel) yang berisi
gambar yang menonjol, dipasang mengelilingi silinder acuan untuk
dicetakkan diatas dos pembungkus dengan mesin cetak rotasi
(fleksografi).
Plate photopolymer mesin Fleksografi dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis
bahan yaitu: plate polymer bahan padat dan plate polymer bahan cair.
Plate polymer bahan padat meliputi Nyloprint, Toyobo dan Renaflex.
d. Tugas
1. Buatlah skema tahapan pembuatan acuan cetak plate polymer fleksografi!
2. Buatlah tahapan pembuatan acuan fleksografi dengan cara mencungkil!
3. Buatlah tahapan pembuatan acuan fleksografi dengan cara Vulkanisir!
4. Buatlah tahapan pembuatan acuan fleksografi dengan cara etsa!
e. Tes Formatif
1. Apakah yang dimaksud dengan klise!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cetak tinggi/letterpress!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Cetak Fleksografi!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Plate Polymer fleksografi!
5. Sebutkan 2 jenis bahan untuk membuat Plate Polymer fleksografi!
6. Sebutkan 2 contoh bahan padat dan pasangan bahan etsa untuk membuat
Plate Polymer fleksografi!
7. Jelaskan fungsi Klise Fleksografi dalam membuat acuan fleksografi dengan
cara Vulkanisir!
f. Kunci jawaban
1. Klise yaitu keping/plate logam yang berupa seng/tembaga berisi gambar yang
agak menonjol untuk dicetakkan dengan mesin cetak tinggi.
2. Cetak tinggi / letterpress adalah metode pencetakan yang huruf dan /atau
gambarnya menonjol lebih tinggi diatas permukaan dengan prinsip kerjanya
cetak secara langsung yaitu tinta dari acuan cetak dipindahkan kebahan cetak
tanpa melalui perantara.
3. Cetak Fleksografi adalah metode cetak tinggi yang huruf dan/atau gambarnya
menonjol lebih tinggi diatas permukaan dengan prinsip kerjanya cetak secara
langsung yaitu tinta dari acuan cetak dipindahkan langsung kebahan cetak
tanpa melalui perantara.
4. Plate Polymer fleksografi yaitu lembaran karet lentur (fleksibel) yang berisi
gambar yang menonjol, dipasang mengelilingi silinder acuan untuk dicetakkan
diatas dos pembungkus dengan mesin cetak rotasi (fleksografi).
5. Plate photopolymer Fleksografi dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis bahan yaitu:
plate polymer bahan padat dan plate polymer bahan cair.
6. Plate toyobo dengan bahan etsa cukup dengan air, nyloprint dengan bahan
etsa spiritus/alcohol
7. Fungsi Klise Fleksografi dalam membuat acuan fleksografi dengan cara
Vulkanisir adalah digunakan sebagai mal/master cetakan dalam membuat
plate polymer fleksografi.
8. Posisi pengontakan antara plate fleksografi dan film adalah face to face.
9. Etsa adalah proses termakannya/pengikisan benda padat/logam dengan
menggunakan obat-obat etsa (etching solution).
10. Penyinaran plate PPL (resin) dilakukan dua sisi yaitu sisi atas yang berfungsi
membentuk pondasi plate fleksografi dan sisi bawah berfungsi membentuk
image/gambar.
1). Alat
- 1 unit mesin kamera Repro
- 1 unit mesin Plate Maker Fleksografi
- 1 unit mesin Pencuci automatis Pengeras/pengering (Dryer)
- 1 unit tray Pembersih
- 1 unit Puring Rak
- 1 unit bak pembersih
- 1 unit meja montase
- sikat
- sarung tangan
- lope
- rakel
- pusut
- gunting, cutter, scrapel
- Alat-alat tulis
2). Bahan
- lembar film negatif/positif
- Bahan cair (PPL/Resin) atau bahan padat (nyloprint, toyobo, renaflex)
- cover lay
- sponge type
- base film
- flekso wash
- detack folder
- air
- astralon
- solatype 2 muka (double type)
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. Acuan mesin cetak fleksografi adalah Photopolymer
2. Prinsip kerja plate polymer/nyloprint adalah yang terkena cahaya mengeras
dan tidak terkena cahaya larut bila dietsa dengan bahan yang sesui, maka
dibutuhkan film negative terbaca dari emulsi.
3. Prinsip kerja cetak fleksofrafi: Cetak secara langsung yaitu tinta dipindahkan
dari acuan langsung ke bahan cetak tanpa melalui perantara.
4. Jenis bahan acun cetak fleksografi: Bahan padat dan bahan cair
5. Film terbaca dari emulsi dan acuan cetak tidak terbaca dari emulsi
6. Acuan fleksografi: lembaran karet lentur (fleksibel) yang berisi gamba yang
menonjol, dipasang mengelilingi silinder acuan untuk dicetakkan diatas dos
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Skor Skor Ket.
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 2
1.2. Analisa model fleksografi 3
Sub total 5
II Model gambar fleksografi
2.1. Menyiapkan model garis cetak flekso. 5
Sub total 5
III Proses (Sistematika & Cara Kerja)
3.1. Prosedur membuat film fleksografi 6
3.2. Prosedur expose plate fleksografi 6
3.3. Prosedur pembersihan PPL (resin) 4
3.4. Prosedur Pencucian 6
3.5. Prosedur pengerasan, pengeringan 5
3.6. Prosedur pembersihan kedua 3
3.7. Prosedur Montase plate fleksografi 5
Sub total 35
IV Kualitas Produk Kerja
4.1. Kebenaran hasil film cetak fleksografi 5
4.2. Hasil plate flekso memenuhi standart 20
4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu 10
yang telah ditentukan
Sub total 35
V Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab 3
5.2. Ketelitian 3
5.3. Inisiatif 2
5.4. Kemandirian 2
Sub total 10
VI Laporan
6.1. Sistimatika penyusunan laporan 4
6.2. Kelengkapan bukti fisik 4
Sub total 10
TOTAL 100