Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

PENGERTIAN PRINTER
Printer adalah perangkat eksternal komputer yang dapat menampilkan data komputer dalam bentuk
cetakan, data tersebut bisa berupa text atau gambar yang dicetak kedalam media kertas, kain dan lain
sebagainya. Bisa juga diartikan sebagai perangkat elektromekanik yang dapat mengubah data digital ( text
atau gambar ) menjadi bentuk fisik.
Printer sendiri mulai ditemukan pada abat 19. Pada mulanya sistem kerja printer masih menggunakan
sistem mekanik dan sekitar tahun 1968 sebuah perusahaan elektronik dari jepang ( Epson )
memperkenalkan printer yang berkerja secara elektronik.

FUNGSI PRINTER
Fungsi printer yang paling utama adalah sebagai perangkat pencetak data digital yang telah diproses oleh
komputer, walaupun untuk saat ini telah banyak perkembangan teknologinya, sehingga fungsi printer
tidak lagi sebagai mesin cetak, tetapi juga dapat digunakan untuk menscan dan juga dapat digunakan
sebagai mesin fotocopy. Dari sini sobat komputer pasti telah memahami apa itu printer dan fungsi printer
itu sendiri, sekarang kita lanjutkan pada pembahasan macam – macam jenis printer.

Macam – Macam Jenis Printer


Printer Dot-Matrix

Pada jenis printer Dot-Matrix sobat akan menemukan beberapa jarum yang terdapat dalam sebuah panel
yang nanti membentur sebuah pita, sehingga akan menghasilkan titik – titik yang saling terhubung dan
membentuk text pada media kertasnya. Jenis printer ini banyak sobat komputer temukan di meja kasir
toko atau supermarket.
Printer Inkjet

Jenis printer Inkjet memiliki teknologi yang disebut dengan teknologi dor on demand, yaitu teknologi
yang dapat menghasilkan titik – titik kecil lewat semprotan tinta dari nozzle. Printer jenis ini banyak sobat
temukan di intansi – intansi dan rumahan.
Printer Laser

Jenis printer yang satu ini menggunakan teknologi laser yang digunakan untuk menyinari drum toner
sehingga akan menghasilkan titik – titik yang membentuk text atau gambar pada media kerta. Kelebihan
dari jenis printer yang satu ini adalah dari segi kecepatan dan kualitas cetakan yang lebih bagus dari jenis
printer lainnya.
Printer Thermal

Jenis printer yang satu ini menggunakan sistem pemanas elektronik yang digunakan untuk mengaktifkan
tinta yang ada pada roll karet. Kebanyakan jenis printer ini dibutuhkan untuk mencetak data secara cepat,
seperti nota pembelian, laporan transaksi dan lain sebagainya. Oleh karena itu jenis printer thermal
banyak sobat jumpai di meja kasir supermarket dan bank.
Printer 3D

Jenis printer yang satu ini cara kerjanya hampir sama dengan printer Inkjet perbedaannya adalah tinta
yang digunakan untuk mencetak menggunakan jenis plastic molten wax. Printer 3D menggunakan
teknologi additive manufacturing yang mempu membuat layer – layer sampai membentuk objek 3D dan
bukan membuang material seperti halnya mesin cutting.
Printer Multifungsi

Pada dasarnya printer ini sama dengan printer Inkjet, hanya saja terdapat beberapa fitur lain yang
digabungkan pada mesin printer ini, seperti scanner, fax, telephone, kartu jaringan dan lain – lain.
Sehingga printer ini mempu untuk mengerjakan banyak hal seperti Cetak, Scan, Foto Copy, Faximile dan
lain sebagainya.
Dari sini sobat komputer pastinya sudah banyak mengetahui printer itu sendiri, semoga ulasan diatas
dapat bemanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada untuk mengenal macam – macam perangkat
komputer yang ada. Sampai jumpa lagi ulasan teknologi dan komputer berikutnya.

PROSEDUR PENGGUNAAN PRINTER


Ms Office merupakan software yang kerap digunakan untuk kebutuhan kantor atau pekerjaan. Ms Office
yang kerap dipakai, antara lain Word, Excel, atau PPT.
Berikut cara mencetak dokumen dari tiga aplikasi keluaran Ms Office tersebut:
 Pertama, siapkan file yang akan dicetak, baik Word, Excel atau PPT
 Setelah masuk ke lembar kerja, klik File -> Print, atau bisa menggunakan tombol pintas pada
keybord dengan menekan tombol Ctrl + P
 Jika ada sudah yakin dengan file yang akan dicetak, langsung tekan Print.
Namun, ada beberapa item atau tool yang perlu dipahami sebelum print. Berikut beberapa tool pada menu
setting print yang perlu diketahui:
 Copies: jika Anda ingin mencetak beberapa copy (lembar) dokumen.
 Printer: Memilih printer yang akan digunakan.
 Printer Properties: Klik untuk masuk ke menu Printer Properties.
 Print All Pages: Opsi ini bisa dipilih jika Anda ingin mencetak seluruh halaman atau beberapa
halaman saja dengan mengetik nomor halaman pada kolom Pages.
 Print One Sided: Opsi jika Anda ingin mencetak satu sisi atau dua sisi pada satu lembar kertas.
Ini diatur apabila Anda ingin mencetak bolak-balik
 Collated - Menu ini memungkinkan Anda mencetak lebih dari satu copy dengan opsi berurutan,
1,2,3,1,2,3 1,2,3 atau dengan urutan cetak 1,1,1 2,2,2 3,3,3.
 Potrait Orientation: Untuk mengatur format cetak potrait atau landscape.
 A4: untuk mengatur ukuran kertas.
 Normal Margin: untuk mengatur margin tulisan.
 1 page per sheet: untuk mangatur cetak halaman dalam satu lembar, atau dua halaman dalam satu
lembar, atau lebh dari itu.
 Page Setup: masuk ke menu Page Setup.

PEMELIHARAAN PRINTER
1. Selalu Jaga Kebersihan Printer
Menjaga kebersihan printer adalah hal pertama yang harus Anda lakukan agar printer bisa tahan
lama.
Ketika Anda selesai menggunakan printer dan tidak ada rencana memakainya dalam waktu
dekat, tutuplah dengan kain lembut atau penutup khusus printer. Terutama di bagian meletakkan
kertas yang rentan dimasuki debu dan kotoran. Kotoran yang masuk ke dalam bagian ini dan
sudah menumpuk, bisa mengganjal kertas. Paling tidak, kotoran tersebut terbawa masuk dan
menempel pada printer head. Kondisi ini jelas akan mengganggu kulitas cetakan dan membuat
printer head cepat rusak. Karena itu, pastikan Anda membersihkan printer secara berkala.
Setidaknya sekali dalam seminggu. Frekuensinya bisa lebih sedikit jika Anda jarang
menggunakan printer, tapi printer harus selalu berada dalam kondisi tertutup.
2. Lakukan “Clean Head
Cara merawat printer berikutnya adalah rutin melakukan “clean head”. Proses ini adalah cara
yang paling banyak dilakukan dalam merawat printer. Tujuannya agar printer head tidak
tersumbat dan mampu menyerap tinta dengan baik. Untuk kemudian menyalurkannya ke atas
kertas dengan maksimal.
Sistem perawatan ini umumnya dimiliki oleh setiap printer. Anda tinggal membaca ulang buku
manual yang disertakan saat membeli printer. Karena, beda merek printer biasanya beda pula
cara melakukan clean head. Namun demikian, jangan terlalu sering melakukan clean head.
Cukup sekitar 1-2 minggu sekali saja. Jika terlalu sering bisa mengakibatkan tempat tinta tidak
bisa menampung tinta atau mengalami kebanjiran.
3. Gunakan Secara Rutin
Printer yang digunakan secara rutin justru akan lebih awet dibanding printer yang jarang
digunakan. Karena, printer yang sering digunakan secara rutin akan mempunyai kondisi mesin
yang lebih optimal. Tentu saja selama pemakaian printer tidak berlebihan. Sementara printer
yang jarang digunakan cenderung lebih cepat rusak. Saat printer jarang digunakan, tinta bisa
kering. Kondisi ini menjadi tidak ideal bagi printer head, akibat kekurangan tinta cair untuk
disalurkan ke atas kertas.
Selain itu, sebuah printer yang lama tidak digunakan bisa berakibat fatal bagi kondisi printer
head. Karat dan tinta yang mengering akan sulit dibersihkan jika sudah menempel pada printer
head dalam waktu lama. Akibatnya, tinta pun tidak bisa keluar dengan maksimal akibat lubang
di printer head sudah tertutup karat atau tinta yang mengering. Jadi, akan lebih baik jika Anda
selalu menggunakan printer secara rutin. Kalaupun tidak setiap hari, minimal seminggu sekali
printer harus dioperasikan.
4. Matikan Jika Tidak Digunakan
Laiknya sebuah mesin, printer pun butuh waktu untuk beristirahat. Karena itu, saat Anda belum
ada rencana untuk menggunakannya sebaiknya dimatikan saja. Dengan demikian, printer bisa
sedikit ngaso dari tugasnya mencetak dokumen yang Anda butuhkan. Dengan adanya masa
recovery justru mampu membuat printer menjadi lebih awet.
Perhatikan juga cara mematikan printer. Jangan langsung cabut kabel adaptor yang menempel ke
saluran listrik. Matikan dengan cara menekan tombol on/off sampai semua lampu di printer mati.
Tekan tombol on/off ini selama 2-3 detik dan tunggu lampu mati. Barulah kemudian Anda
mencabut kabel listrik dari printer. Termasuk juga kabel USB yang menghubungkan printer
dengan komputer.
Cara merawat printer seperti ini akan menghindari terjadinya arus pendek. Meskipun hal tersebut
jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya Anda melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi.
5. Jangan Mencetak Secara Berlebihan
Ada satu hal yang kerap dilupakan oleh para pemilik printer, yaitu mencetak secara berlebihan.
Memaksa printer bekerja ekstra hanya akan membuat umurnya menjadi lebih pendek. Printer
head sejatinya punya batas waktu bekerja. Ketika Anda memaksa mencetak dalam jumlah
banyak secara cepat, maka kondisi printer head pasti akan kelelahan. Inilah yang kemudian akan
membuat kinerja printer menjadi menurun. Kalaupun Anda harus mencetak dalam jumlah yang
banyak, misalnya mencetak 200 lembar, lakukan secara bertahap. Tahap pertama mencetak 25
lembar lalu istirahatkan printer selama beberapa menit.
Lanjut ke tahap berikutnya, dan lakukan tahap demi tahap dengan tetap memberi jeda istirahat
kepada printer. Cara ini cukup ideal dilakukan kepada printer yang sudah menggunakan sistem
infus. Keberadaan wadah tinta yang berada di luar printer dan terhubung oleh selang juga
membutuhkan waktu istirahat.
Karena printer head bakal bekerja lebih keras mengambil tinta yang jaraknya sedikit jauh dalam
sistem infus.
6. Gunakan Tinta yang Direkomendasikan
Contoh tinta orisinal
Jangan pandang sepele penggunakan tinta printer. Selalu gunakan tinta printer sesuai yang
direkomendasi produsen. Penggunaan tinta orisinal akan memberi hasil yang maksimal kepada
setiap halaman yang dicetak.
Gunakan tinta dari satu merek saja. Pemakaian tinta dari berbagai merek hanya akan membuat
hasil cetakan menjadi tidak maksimal. Mengapa? Karena biasanya tingkat kepekatan warna dari
setiap merek berbeda-beda. Hal ini harus Anda perhatikan jika menggunakan printer dengan
sistem infus. Sistem ini memang memudahkan dalam mengisi tinta. Namun, mencampur satu
merek tinta dengan merek yang lain akan menghasilkan warna yang tidak solid. Selain itu, tinta
yang tercampur akan membuat kinerja kartrid menjadi kurang optimal. Kartrid yang masih
membaca kadar warna tinta merek A tiba-tiba mendapatkan kadar warna berbeda dari tinta B
pasti akan dibuat bingung. Hasilnya, tentu saja warna pada cetakan tidak akan sempurna.
7. Ganti Tinta Sebelum Habis
Jangan lupakan juga cara merawat printer berikut ini. Rutin memeriksa kondisi tinta di dalam
kartrid. Jangan sampai Anda tidak menyadari bahwa tinta sudah habis saat masih menggunakan
printer.
Jika Anda menggunakan printer dalam kondisi tinta sudah habis, pasti printer akan mengalami
error. Keterlambatan Anda dalam mengisi tinta akan membuat kondisi kartrid menjadi tidak
normal. Ketika hal seperti ini sering terjadi, lama kelamaan kartrid tidak akan bisa berfungsi lagi.
8. Lakukan Perawatan Kinerja Kartrid
Cara yang terakhir ini bisa jadi jarang dilakukan. Namun cukup efektif dalam menjaga kinerja
kartrid tetap optimal. Pertama buatlah empat lingkaran dengan warna kuning, hijau, hitam, dan
merah. Anda bisa membuat empat lingkaran ini dengan mudah melalui insert shapes pada Ms
Word. Lanjut dengan mencetak gambar tersebut dengan resolusi tertinggi. Lakukan cara ini
antara satu atau dua bulan sekali sehingga kinerja kartrid bisa terjaga dalam kondisi optimal.
Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengecek kondisi kartrid apakah masih bisa mencetak warna
dengan benar atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai