Anda di halaman 1dari 1

Nurhayati

Kepala SDN 8 Ciseurueh Sekolah Ekologi

PURWAKARTA - Perjalanan Panjang telah dilalui oleh Nur, nama panggilan Kepala Sekolah Dasar
Negeri 8 (SDN) Ciseurueh. Sebelum menyelesaikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IKIP
Jakarta, tahun 1977, dia sudah jadi guru honorer tahun 1996 di SD Pejuang Pratama Kota Bekasi.

Perempuan kelahiran Purwakarta, 1 Juli 1976, ini adalah alumni SDN Ahmad Yani 7. Nur kecil lulus
disekolah dasar, pada tahun 1988. Kemudian melanjutkan sekolah di SMPN 1 Purwakarta, dan keluar
pada tahun 1991. Sejak keluar SMPN 1 Purwakarta, Nur, remaja saat itu, tidak melanjutkan Pendidikan di
Kabupaten Purwakarta.

Puteri almarhum pasangan Hamid Farid dan Rd Tati, memasuki masa remaja melanjutkan sekolah di
SMAN 1 Jonggol Kabupaten Bogor. Tiga tahun kemudian, melanjutkan Pendidikan guru dan dari mulai
tahun tersebut. Nur, sudah memperlihatkan kecerdasan dan keuletan dalam menyongsong masa depannya.

Menjadi guru honor dan kuliah sejak tahun 1996, dia lakoni dengan sukses keduanya. Menjadi honores di
SD Pejuang Pratama Kota Bekasi, tak lama menjadi homorer , masuk di PGSD IKIP Jakarta, pada tahun
1997. Tiga tahun menjadi honorer, katanya Bulan Maret 1999, ada pengangkatan PNS, ditugaskan di
SDN Pangulah Selatan 4, Kota Baru Kabupaten Karawang

Tidak puas dengan status PNS, perempuan bernama lengkap Nurhayati, melanjutkan pendidikan di
PBB/BK UNJ. Selesai kulaih di PBB? BK UNJ, melanjutkan pendidikan S2, mengambil Pendidikan
Dasar UNJ, dan alhamdulillah, tahun 2016, selesai.

Kembali lagi ke Kabupaten Purwakarta, saat menerima SK Kepala Sekolah, pada 16 Mei 2019, bertugas
di SDN 3 Cijunti Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Tidak lama di SDN 3 Cijunti, menjadi
Kepsek di Sekolah Ekologi, dan ini menjadi tantangan teresendiri bagi dirinya.

Sekolah Ekologi, yang domisilinya ada diwilayah perkotaan, tentunya bukan pekerjaan mudah untuk
meyakinkan bahwa sekolah ekologi adalah sekolah yang menjadikan siswanya mempunyai karakter
pekerja dan dimanapun dia berdiri akan sama berperilaku karena alamnya yang bersatu dengan dirinya.

Banyak keinginan dan harapan yang ingin kembangkan. Salah satunya Gedung Mini Teather, menjadi
target kedepannya. Siswa Sekoloh Ekologi, harus faham dengan IT, kemudian dunia digital dan lainnya
yang kekinian. Artinya, selain membangun karakter yang kuat dengan alamnya juga perkembangan
teknologi, harus faham bagi siswanya dan harapannya adalah sekolah ekologi harus berjenjang dan
sekarang baru sampai tingkat SMP.

Anda mungkin juga menyukai