Anda di halaman 1dari 15

1.

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan
motivasi tersebut?

Jawaban:

Yang Motivasi saya mengikuti guru penggerak ini karena terpanggil untuk pengembangan diri guna
menjadi guru yang profesional. Beberapa hal yang saya lakukan terkait pengembangan diri meliputi:
(1)saya bisa membuat soal berbasis komputer atau android baik daring maupun luring menggunakan
tools ispring, dan pernah saya laksanakan ujian berbasis komputer atau android di tempat tugas saya
dulu di SMPN 01 Hulu Sungai Kalimantan Barat pada ujian semester ganjil 2018 mapel matematika,
yang mana sekolah tersebut sama sekali tidak ada signal, listrik hanya menggunakan panel surya,
dan dengan fasilitas laptop sekolah hanya 5, ditambah laptop pribadi saya, Tablet saya dan Hp
Android, dengan jumlah siswa 16, saya bagi menjadi 2 sesi, Ujian berjalan lancar tanpa adanya
kecurangan, dan menghemat kertas dan waktu mengoreksi, meskipun offline tapi hasilnya tetap bisa
muncul di layar laptop atau android, dan dengan pengalaman tersebut, saya sharing keteman-teman
guru di kalimantan barat ketika berkesempatan menjadi narasumber di pelatihan Virtual
Coordinator Online Training Batch 4 di bulan juni 2019 tentang “Ujian berbasis komputer atau
android" sehingga banyak guru yang tertarik dan sudah mempraktekkannya, kemudian saya
diminta menjadi narasumber oleh ketua IGI di kabupaten tempat tugas saya dulu di Ketapang
kalimantan barat dengan materi yang sama pada tanggal 29 februari-2Maret 2020. Sekarang sudah
ada tiga sekolah di Kabupaten Ketapang yang melaksanakan ujian berbasis Komputer dan Android,
tidak terkendala dengan signal, menghemat kertas dan tidak terjadi kecurangan. (2) Saya mampu
membimbing siswa SMPN01 Hulu sungai mengikuti OSN Matematika pada tanggal 16 Maret 2019,
hingga memperoleh peringkat 14 di kabupaten, yang awalnya tidak pernah sama sekali
mendapatkan peringkat (3) saya bergabung menjadi penggiat literasi bekerjasama dengan pustaka
bergerak indonesia mendirikan Taman Baca Masyarakat Sayap Dunia, pada tahun 2018 di kontrakan
saya yang berlokasi di desa menyumbung kecamatan Hulu Sungai Kalimantan Barat, yang awalanya
saya melihat kondisi tempat tugas saya pada saat itu minat baca dan belajar siswa berkurang,
mereka lebih senang menghadiri panggung pentas seni, yang diadakan di kecamatan, dan banyak
yang putus sekolah karena MBA dan menikah muda di jenjang SMP, saya juga melihat satu atau dua
siswa sering mengisi sore hari hingga setelah magrib dengan mengunjungi kontrakan saya, sehingga
saya berpikir untuk mendirikan TBM dengan memperoleh donasi buku dari donatur melalui program
pustaka bergerak indonesia, ketika mereka bermain ke kontrakan tidak sekedar membuang-buang
waktu tetapi bisa sambil membaca-baca buku yang tersedia, dan sambil belajar berhitung
matematika menggunakan jarimatika , dan sesekali saya mengajak mereka menonton film edukasi,
yang awalnya hanya 1 dan 2 siswa yang datang ke TBM keesokannya, TBM tersebut mulai ramai di
datangi siswa, dan minat baca dan belajar mereka semakin berkembang. (4) saya mengembangkan
diri saya dalam membuat video pembelajaran pada masa covid 2019-2021 dan video tersebut saya
unggah di channel youtube saya Isnani Mauliza, video tersebut bermanfaat bagi para pelajar di masa
BDR terutama peserta didik saya sendiri di SMPN 04 Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan
Barat,untuk belajar matematika sehingga mereka tidak ketinggalan materi. (5) saya mengikuti
program SM3T di Nusa Tenggara Timur pada Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh LPTK
Universitas Syiah Kuala, saya memperoleh pengalaman baru hidup bersama orang timur jauh dari
keluarga dan mengajar disekolah 3T membuat wawasan saya semakin terbuka. (6) saya mengikuti
PPG SM3T selama 1 tahun di asramakan di LPTK Universitas Negeri Medan, memperoleh
pengembangan dalam kedisiplinan diri, ilmu pengetahuan dari dosen-dosen jurusan pendidikan
matematika, dan pengalaman mengajar di sekolah favorit Medan, MAN 02 Model Medan. (7) Saya
mengikuti Guru Garis Depan tahap II pada Tahun 2016, dan ditugaskan di SMPN 01 Hulu Sungai
Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, 2 tahun tinggal bersama 100 persen suku dayak, tidak ada
signal dan listrik , akses jalan ke kota menggunakan motor air atau penambang, dan 3 tahun lagi di
tugaskan di SMPN 04 Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan barat, saya memperoleh pengalaman
hidup yang membuat saya semakin ingin mengembangkan diri dalam dunia pendidikan. ( 8) Saya
bergabung dengan Organisasi Masyarakat SM3T Indonesia yang terdiri dari alumni-alumni SM3T,
mengadakan berbagai kegiatan yang memajukan pendidikan didaerah 3T seperti melaksanakan
kegiatan MEAN(Mengedukasi Anak Negeri) pada tanggal 17-11-2018 di sekolah SDN 38 kec. Nanga
tayap Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat dan pada tanggal 15-01-2014 di SMPN 01 Pulo Aceh ,
dan juga ikut perduli terhadap anak-anak yang menjadi korban gempa di pidie jaya pada tahun
2017, saya berserta rekan-rekan membuat posko peduli pendidikan pada tanggal tanggal 14 Januari
2017, di tempat pengungsian korban gempa di pidie jaya yang berlokasi di dinas pendidikan pidie
jaya meuredu sehingga anak-anak di pelosok negeri dan terkena bencana dapat memperoleh
perhatian dalam pendidikan dan semangat dalam belajar (9) bergabung dengan organisasi-organisasi
dalam bidang pendidikan seperti IGI pada tanggal 15 November 2018 sampai dengan sekarang dan
PGRI pada tanggal 4 Januari 2021 sampai dengan sekarang, dari organisasi-organisai ini saya dapat
mengikuti pelatihan-Pelatihan, menjadi narasumber dan aktif dalam kegiatan yang diadakan lainnya
seperti lomba-lomba pendidikan, guna dalam pengembangan diri saya di dunia pendidikan (10) saya
sekarang bertugas di SMPN 01 Pirak Timu Aceh Utara yang mana sekolah tersebut sudah
melaksanakan kurikulum merdeka, oleh sebab itu saya bertanggung jawab untuk mengupgrade diri
saya menjadi pemimpin perubahan bagi siswa dan rekan guru di sekolah saya dan dengan dorongan
kepala sekolah untuk mengikuti program ini.

Kesepuluh hal tersebut menjadi serangkaian usaha saya dalam mewujudkan guru pembelajaran.
Yang mana makna yang terkandung dari guru penggerak adalah guru yang dapat memimpin
pembelajaran, yang selalu bergerak mengembangkan diri dan menggerakkan guru lain untuk terus
memperbaiki diri dan belajar menciptakan Indonesia maju, mandiri dan berkepribadian melalui
terwujudnya profil pelajar.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai guru penggerak? Jelaskan Alasannya dan
berikan contohnya!

Jawab :

Saya sudah menjadi guru kurang lebih selama 9 tahun, setelah menyelesaikan kuliah 2013 sempat
menjadi guru Honerer hanya 2 minggu dan lulus menjadi guru SM3T yang di selengarakan LPTK
Universitas Syiah Kuala pada periode Oktober 2013 sampai dengan September 2014 dan
mendapatkan piagam penghargaan dari Dinas PPO Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur
(DPPO.818/I/76/2014) atas pengabdian saya sebagai guru SM3T di kabaputen tersebut. Pada tahun
2015 saya melanjutkan mengikuti PPG SM3T selama 1 tahun di asramakan di Universitas Negeri
Medan, dengan mendapatkan nilai kelulusan PPG yang amat baik 91,75 dan nilai kegiatan kehidupan
asrama pun amat baik 87,00. Selesai PPG 15 Februari 2016, saya dinyatakan lulus ASN Guru Garis
Depan (GGD) pada tahun 2016 dan ditugaskan di SMPN 01 Hulu Sungai kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat. Saya menjadi perseta Pelatihan KTI dan PTK pada tanggal 3-5 Agustus 2019
(0561.3/008/2019) di Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, hasilnya saya mencoba menulis buku
antologi Bersama dengan 7 rekan saya yang sebagian besar adalah guru-guru SM3T yang menjadi
GGD di Kabupaten Ketapang, yang berjudul “Pelangi dibalik Awan” yang diterbitkan oleh Pustaka
Intermedia pada tahun 2019. Saya mengikuti Pelatihan Virtual Coordinator Online Training Batch 4
secara daring dan menjadi bagian dari SEAMEO School Network selama 6-12 bulan, berkesempatan
menjadi narasumber 2 Kali dengan Materi “Merancang Soal Berbasis Komputer dan Android”dan
Publish iSpring dan Merubahnya menjadi Aplikasi Android” (SC/11/00250/V/2019). Saya menjadi
narasumber pada Kegiatan Workshop Pendidikan Pemanfaatan Android Dalam Pembelajaran di
Dinas Kabupaten Ketapang Tanggal 29 Februari-2 Maret 2020 (1561.3/010/2020) yang dihadiri 70
peserta guru Kabupaten Ketapang. Saya menjadi peserta pelatihan Workshop Pembuatan e-Book
Multimoda di aula Dinas Pertanian pada tanggal 4-6 februari 2022 (001.22/PD.1306/F.3/II/2022).
Saya di utus Kepala Sekolah mengikuti Pelatihan Penyusunan Materi Soal Ujian Sekolah Jenjang SMP
di Hotel Aston Ketapang pada tanggal 18-20 Juli 2022 yang dihadir 138 peserta,(420/249/DISDIK-B.1)
dan menyampaikan hasil kegiatan pelatihan ke kepala sekolah untuk diadakan IHT dengan tujuan
meningkatkan kemampuan dan professionalisme guru mapel dalam penyusunan ujian sekolah
berbasis AKM, dan terlaksananya IHT tersebut pada tanggal 5-6 Agustus 2022 di SMPN04 Marau
yang dihadiri oleh 10 guru. Saya pernah membimbing siswa mengikuti OSN Matematika pada tanggal
16 Maret 2019 hingga memperoleh peringkat 14 di kabupaten Ketapang, yang awalnya tidak pernah
sama sekali mendapatkan hasil. Dari sekian banyaknya pengalaman yang saya dapatkan, saya sangat
yakin hal tersebut sangat mendukung dan mempengaruhi peran saya sebagai guru penggerak.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang
Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Jawab:

Ketika saya menjadi Guru Garis Depan, mendapatkan tempat tugas yang bisa dikatakan sangat
tertinggal, listrik tidak ada, signal tidak ada, bahkan jalan menuju ke tempat tugas saya dari kota
kabupaten memakan waktu kurang lebih 7 Jam perjalanan dengan jalan tempuh penuh tantangan,
selain jalan hancur, becek yang begitu dalam hingga mobil nyangkut, ada juga jalan putus yang
disambung dengan jembatan kayu, antar teman GGD yang satu kecamatan jauh-jauh karena desa ke
desa harus dilalui dengan motor air, hal itu jauh berbeda Ketika saya menjadi guru SM3T yang mana
saya mendapatkan sekolah di ibukota kabupaten, dan berdekatan dengan teman-teman SM3T yang
lain, namun hal tersebut bukan lah kendala bagi saya, karena Ketika sebelum berangkat SM3T,
menjalankan Pendidikan PPG, dan sebelum berangkat GGD kami sudah diberi pelatihan-pelatihan
ketahan malangan. yang memprihatikan di sekolah tempat tugas saya SMPN 01 Hulu Sungai adalah
tidak anak-anak didiknya masih belum mengenal dengan alat laptop atau computer sementara di era
sekarang ini mereka dituntut melaksanakan ujian nasional berbasis computer, dan mereka harus
turun ke kecamatan Sandai yang jaraknya 2,5 jam dengan motor air untuk mencari signal agar
terlaksanakan ujian. Saya berinisiatif membuat soal berbasis komputer atau android karena bisa
dilakukan secara luring sambil melatih siswa agar terbiasa dengan ujian berbasis computer, dengan
ijin kepala sekolah saya melaksanakan ujian semester ganjil 2018 mapel matematika berbasis laptop
dan android selama 2 hari tanggal 21-22 November 2022 dengan fasilitas laptop sekolah hanya 5,
ditambah laptop pribadi saya, Tablet saya dan dua Hp Android, listrik hanya menggunakan panel
surya sekolah, jumlah siswa 16, saya bagi menjadi 2 sesi. dan pada semester genap 2019 saya
laksanakan lagi Ujian Akhir Semester berbasis laptop dan Android untuk maple Matematika pada
tanggal 15-16 JUni 2019. Ujian berjalan lancar tanpa adanya kecurangan, dan menghemat kertas dan
waktu mengoreksi, meskipun offline tapi hasilnya tetap bisa muncul di layar laptop atau android,
dengan pengalaman tersebut, saya juga sharing keteman-teman guru di kalimantan barat ketika
berkesempatan menjadi narasumber daring di pelatihan Virtual Coordinator Online Training Batch 4
pada tanggal 20 Mei 2019 materi Merancang Soal berbasis laptop dan android dan pada tanggal 23
Mei 2019 materi Publish iSpring dan Merubahnya Menjadi Aplikasi Android dengan peserta nya
guru-guru Kalimantan barat sebanyak 123 peserta. sehingga banyak guru yang tertarik dan sudah
mempraktekkannya, kemudian saya diminta menjadi narasumber oleh ketua IGI di kabupaten
tempat tugas saya Ketapang kalimantan barat pada pelatihan Pemanfaatan Android pada
Pembelajaran pada tanggal 29 februari-2Maret 2020. Ketika saya berpindah tugas ke SMPN 04
Marau Kabupaten Kalimantan Barat bulan September 2019, saya juga melakukan hal yang sama,
untuk ujian berbasis laptop dan android pada setiap melaksanakan ujian semester, hanya siswa-
siswa di SMP tersebut sudah banyak yang menggunakan android dan signal bagus, jadi ujian
dilaksanakan secara daring menggunakan HP masing-masing. Sekarang sudah ada tiga sekolah di
Kabupaten Ketapang yang melaksanakan ujian berbasis Komputer dan Android, tidak terkendala
dengan signal, menghemat kertas dan tidak terjadi kecurangan.

Pada OSN 2019 saya berinisiatif meminta ijin Kepala sekolah untuk memilih, membimbing,dan
mengirim siswa mengikuti OSN, karena pada tahun-tahun sebelumnya SMPN01 Hulu Sungai belum
pernah berpartisipasi mengikuti OSN, saya melihat siswa-siswa mampu untuk mengikuti jika
dibimbing, atas ijin kepala sekolah saya diminta memlilih dan membibing siswa yang akan mengikuti
OSN Matematika, langkah - langkah yang saya lakukan: 1) memilih 3 siswa yang pintar Matematika
2) melakukan seleksi peserta yang akan mengikuti OSN Matematika sekolah, dan terpilihlah seorang
siswa yang bernama Lulu Salma kelas VIII-B; 2) mencari referensi pembahasan soal melalui youtube
dan internet Ketika saya turun ke kecamatan sandai; 3) menjadwalkan kegiatan bimbingan belajar
siswa; 4) membahas soal - soal MTK tingkat kabupaten tahun sebelumnya. Perlombaan OSN tingkat
Kabupaten tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 16 Maret dan hasil dari upaya yang saya lakukan
adalah siswa tersebut memperoleh peringkat 14. Setelah lulus SMP, siswa saya tersebut melanjutkan
SMK di Kabupaten Sanggau dan Sekarang kuliah di Ikip PGRI Pontianak Jurusan Matematika
semester 3 (Tiga).

saya juga berinisiatif bergabung menjadi penggiat literasi dengan bekerjasama dengan pustaka
bergerak indonesia mendirikan Taman Baca Masyarakat Sayap Dunia, pada tahun 2018 di kontrakan
saya yang berlokasi di desa menyumbung kecamatan Hulu Sungai Kalimantan Barat, yang awalanya
saya melihat kondisi tempat tugas saya pada saat itu minat baca dan belajar siswa sangat minim,
mereka lebih senang menghadiri panggung pentas seni, yang diadakan di kecamatan, dan banyak
yang putus sekolah karena hanil diluar nikah dan menikah muda di jenjang SMP, profesi orang tua
mereka petani dan pemburu sering kekebun dan berburu berhari-hari, sehingga kurang
memperhatikan pendidikan anak, saya juga melihat beberapa siswa sering mengisi sore hari hingga
setelah magrib dengan mengunjungi kontrakan saya, sehingga saya berpikir untuk mendirikan TBM
dengan memperoleh donasi buku dari donatur melalui program pustaka bergerak indonesia, dengan
program pengiriman buku gratis setiap tanggal 17, saya sudah mendapatkan total 59 buku, 8 buku
dari pustekom, jadinya ketika mereka bermain ke kontrakan saya tidak sekedar membuang-buang
waktu tetapi bisa sambil membaca-baca buku yang tersedia, dan sambil belajar berhitung
matematika menggunakan jarimatika , dan sesekali saya mengajak mereka menonton film edukasi,
yang awalnya hanya 1 dan 2 siswa yang datang ke TBM keesokannya, TBM tersebut mulai ramai di
datangi siswa, dan minat baca dan belajar mereka semakin berkembang.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan
yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di
sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka
agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Jawab :

Pada pelaksanaan Akreditasi sekolah SMPN 04 Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat 2022.

Akreditasi sekolah yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2021 tertunda
dikarenakan rekan yang berinisial R sebagai ketua bertugas mengupload dokumen di sispena
menguploadnya di hari deadline. Akreditasi selanjutnya yang di jadwalkan bulan Agustus 2022,
pada saat memasuki semester baru bulan Juli 2022 kepala sekolah mengadakan rapat dan
meminta bantuan saya untuk mengupload tepat waktu sebelum deadline dan menjadikan saya
sebagai ketua panitia persiapan akreditasi. Sebagai ketua saya diberi keleluasan menyusun
kepanitiaan dan kelompok persiapan akreditasi, dalam hal ini saya memilih rekan R sebagai
sekretaris, karena sudah berpengalaman mengupload sispena pada Oktober 2021, guna dapat
membantu saya dalam mengupload dokumen-dokumen yang terkumpul nantinya, saya juga
membentuk 5(lima) kelompok, masing-masing dua anggota, karena total guru berjumlah 10, dan
membagi butir-butir dan dokumen sebagai tugas kelompok yang harus dikerjakan, mengingat
waktu pengerjaan hanya satu bulan, saya meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan tepat
waktu sebelum tanggal 26 Agustus 2022, karena deadline tanggal 30 Agustus 2022. Dalam
berjalannya persiapanp, sepertinya R kurang senang dengan saya mungkin karena saya menjadi
ketua panitia Akreditasi, saya melihat dari sikapnya yang kurang mau di ajak bekerjasama,
dokumen-dokumen yang teman-teman kumpulkan tidak disegerakan beri ke saya untuk di scan
dan di upload dan tidak juga langsung di scan dan upload oleh R. R saya jadikan satu kelompok
tugas dengan kepala sekolah, tapi tugasnya hanya dikerjakan oleh kepala sekolah dibantu oleh
saya dan rekan lainnya dan R malah memilih izin 2 minggu untuk pulang kampung ke Jambi pulau
Sumatra dengan alasan ziarah, karena R baru dua minngu lalu melaksanakan pernikahan di
kalimantan barat. R menitipkan dokumen-dokumen yang sudah dikerjakan kepada rekan T bukan
kepada saya langsung. Terlepas dari hal itu, sebagai ketua panitia setelah saya mengetahui
dokumen ada di rekan T, saya menemui rekan T dan mengambil dokumen-dokomen tersebut, saya
mulai menscan dan upload sendiri satu persatu dan sebagian ada yang sudah di upload oleh
kepala sekolah sendiri, karena yang paham teknologi di sekolah tersebut hanya saya, R, dan Kepala
Sekolah. saya minta bantuan rekan-rekan guru untuk menyusun dokumen-dokumen Hard sesuai
butir diatas meja dengan rapi, agar ketika visitasi tidak kewalahan mencari dokumen-dokumen.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan
yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya
apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Jawab :

Jadwal visitasi yang seharusnya bulan September 2022 jadi tertunda Kembali karena kepala
sekolah belum mengurus izin operasional sekolah. Namun akhirnya setelah diurus izin operasional
sekolah SMPN 04 Marau mendapat jadwal visitasi tanggal 17 -18 Oktober 2022. sebelum
pelaksanaan visitasi Akreditasi sekolah dimulai, saya sudah membagikan kembali tugas kepada
setiap guru untuk kelancaran proses visitasi akreditasi.yaitu seperti membimbing siswa
membersihan sekolah dan kelas dan membentuk panitia komsumsi. Awalnya saya yang bertugas
membimbing pembuatan majalah dinding siswa untuk persiapan akreditasi dan telah selesai tepat
satu bulan yang lalu, namun pada tanggal 14 Oktober 2022 R menolak hasil bimbingan saya
dengan bertindak sendiri tanpa menanyai pendapat saya dan rekan yang lain, dia mencabut semua
hasil karya siswa di majalah dinding dan meminta siswa untuk mengumpulkan kembali hasil karya
mereka, namun tidak ada siswa yang mengerjakan karena waktu tinggal sehari lagi, akhirnya R
menempelkan majalah dinding dengan berupa hasil pencarian digoogle dan foto-foto yang
printkan.

Dengan menggantikan hasil majalah dinding yang sudah tertata rapi menjadi seadanya, sebagai
ketua panitia persiapan akreditasi saya tidak mau menerima begitu saja perlakuan yang tidak baik
dari anggota saya yang saya bentuk sendiri. sehingga saya menenangkan pikiran untuk mencari
cara bagaimana mengatasi hal tersebut. ketika saya mencoba bertanya kepada si R terkait masalah
yang terjadi, dia tidak terlalu merespon dan hanya mengatakan hasil karya siswa yang sudah tamat
tahun ini tidak layak di pajang lagi, Namun demikian dengan kerelaan hati, saya mencari jalan
keluar sendiri dan juga tetap berkonsultasi dengan rekan guru yang lain agar tidak terjadi
kesenjangan dalam kelompok.

Upaya yang saya lakukan untuk tetap fokus agar majalah dinding bisa tertata rapi kembali. Upaya
yang saya lakukan adalah dengan cara mencari hasil karya lukisan dan puisi siswa yang dilombakan
pada 17 Agustus 2022. Kemudian saya menempelkan hasil karya siswa tersebut tampa mencabut
hasil tempelan dari rekan R.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen bekerja sama pada saat pelaksanaan
Akreditasi Sekolah 2022 adalah membuat pendekatan dengan setiap anggota kelompok supaya
tetap terjalin kekompakan dan kerjasama yang baik. sepanjang pelaksanaan persiapan akreditasi
hingga visitasi akreditasi terlaksana, saya selalu membangun kepercayaan dan tetap menghormati
setiap anggota kelompok. saya membebankan tugas sesuai dengan kemampuan masing - masing
anggota kelompok, misalnya anggota yang tidak bisa mengoperasikan laptop dan tidak bisa
menscan dan upload, saya tugaskan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen hard sesuai butir-
butir yang saya bagikan dan meminta untuk menata meja untuk tempat dokumen sesuai butir
yang saya tempelkan di meja. selain itu , Upaya lain yang saya lakukan agar tidak terjadinya
perselisihan antar ketua dan anggota kelompok adalah jika adanya perbedaan pendapat diantara
anggota, saya memilih untuk mengalah dan tetap mendengarkan pendapat anggota yang lain
sejauh jika pendapat itu masih sejalan dengan perencanaan awal, hal ini saya lakukan supaya
perbedaan pendapat tersebut tidak terjadi perselisihan nantinya.
kepada anggota kelompok persiapan Akreditasi 2022 saya berharap untuk dapat berkomitmen
dengan benar - benar serius dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas sesuai yang sudah
dibagikan, baik itu sebagai penanggung jawab, ketua maupun anggota. hal tersebut sangat penting
untuk di lakukan, karena pelaksanaan Akreditasi merupakan kegiatan yang bertujuan memperoleh
gambaran kinerja sekolah sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu, serta
menentukan tingkat suatu sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan.

Bagaimana hasilnya?
Dengan upaya yang saya lakukan berupa pendekatan sehingga anggota kelompok memberikan
usaha yang maksimal, dan pelaksanaan persiapan Akreditasi sekolah selesai dilaksanakan berjalan
lancar selama lebih kurang 2 bulan, visitasi pun selesai dan berjalan lancar selama 2 hari, meski
perjalanan assesor menuju sekolah kami penuh tantangan karena jalan yang rusak di musim hujan,
sehingga team assesor harus menginap dijalan satu malam dan kegiatan visitasi saya kira akan
tertunda tidak jadi pada tanggal 17-18 Oktober 2022, para guru sudah menanti kedatangan asesor
disekolah sampai jam hampir jam 12, hingga satu persatu pada pulang, akan tetapi dapat kabar
kalau asesor akan sampai jam 2 siang dan akreditasi tetap berjalan di hari itu hingga kami lembur
sampai malam dan berlanjut lagi keesokan harinya. Dan pengalaman yang saya alami ini bisa
menjadi pelajaran bagi diri saya sendiri untuk menjadi ketua team yang bijaksana,bisa membuat
anggota team saling terbuka dan saling merasa punya tanggungjawab yang sama sehingga tidak
ada yang merasa terzalimi satu sama lain dan pekerjaan pun dapat terlaksana dengan baik.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Jawab :

dalam bekerja sudah pasti selalu menemukan permasalahan-permasalahan baik itu permasalahan
yang ringan hingga permasalahan yang berat. Misalnya saja, pada saat saya mendapatkan tugas
Guru Garis Depan tahun 2017 sampai dengan 2019 di SMPN 01 Hulu Sungai Kabupaten Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat, kondisi saya pada saat pertama kali berangkat ke kecamatan Hulu
Sungai itu sedang hamil usia kandungan 6 bulan, dan tempat tugas saya dan suami meski satu
kabupaten hanya beda kecamatan namun jaraknya begitu jauh memakan waktu 7 jam perjalanan
dari tempat tugas suami ke tempat tugas saya, suami saya mendapatkan tugas di SDN 21 Marau
kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.

Dan kecamatan tempat tugas saya Hulu Sungai adalah yang paling tertinggal diantara kecamatan
yang lain, yang mana pada saat itu belum ada listrik, signal hanya bisa SMS dan telpon itu pun
terkadang harus mencari tempat-tempat tertentu, makanan hanya yang instan saja bahkan sudah
expired masih dijual. kalau butuh pengurusan sesuatu harus ke kecamatan Sandai atau ke ibukota
kabupaten ketapang dengan akses jalan daratnya juga rusak, dan hancur sangat dalam, ada yang
disambung hanya dengan kayu, atau bisa juga melewati sungai dengan motor air memakan waktu
2,5 jam, antar desa juga harus melewati jalur sungai karena tidak bisa di akses jalan darat, kalau ke
ibukota kabupaten Ketapang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan. Penduduknya 100 persen Dayak.

Situasi tantangan yang saya alami adalah dalam kondisi hamil 6 bulan, memilih terpisah jarak
dengan suami, untuk berkomunikasi pun susah, dengan kondisi kecamatan tugas saya yang
tertinggal jauh dari kata nyaman, dan menjadi minoritas (yang muslim hanya bertiga, saya, rekan
GGD seanggkatan saya, dan kepala sekolah SDN 01), makanan-makanan halal yang susah saya
dapatkan selain yang makanan yang instan, namun saya nekad dan tetap bersemangat
menjalankan pekerjaan tugas negara di kecamatan tersebut.

(2) dalam bekerja, sudah pasti selalu menemukan permasalahan-permasalahan baik itu
permasalahan yang ringan hingga permasalahan yang berat. Misalnya saja, pada saat saya
ditunjukkan sebagai perwakilan dari sekolah saya SMPN 04 Marau untuk mengikuti pelatihan
Penyusunan Materi Soal Ujian Sekolah Jenjang SMP pada tanggal 18-20 Juli 2022 di Hotel Aston
Kabupaten Ketapang.

Situasi tantangan yang saya temui dalam menjalankan tugas saya selain perjalanan ke kota
kabupaten yang melewati jalan yang luar biasa menantang, melewati banyak jalan yang rusak
selama lebih kurang 6 jam perjalanan, juga pada saat pelatihan sedang berlangsung pemateri
meminta semua peserta wajib mendownload aplikasi merdeka mengajar dan sudah login dengan
akun belajar masing-masing, namun kendala saya belum mempunyai akun, saya sudah mencoba
mendaftar namun tetap gagal. Selama ini jabatan saya sebagai guru di pelosok jauh dari
kabupaten sehingga sangat minim informasi yang saya miliki tentang aplikasi merdeka mengajar
dan cara mendaftar akun belajar, Ketika saya tanya ke rekan guru yang mengikuti pelatihan, kata
mereka minta ke operator sekolah, begitu juga yang disampaikan pemateri bagi yang belum punya
akun silahkan minta ke operator sekolah karena sudah disampaikan ke WA grup operator
sekolah.kemudian saya mencoba menghubungi operator sekolah, namun operator sekolah pun
tidak mengetahui hal tersebut sama sekali. Menurut saya, ini situasi yang kompleks yang saya
hadapi dalam menjalankan tugas yang ditunjukkan oleh kepala sekolah kepada saya.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu
Anda menghadapinya?

Jawab:

dalam menjalani pekerjaan pasti ada berbagai rintangan dan tantangan, tinggal kita mencari cara
bagaimana menghadapinya dan menjadikan suatu tantangan tersebut sebagai pengalaman untuk
mendewasakan diri dan membiasakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi sampai tuntas.

Salah satu permasalahan yang saya hadapi dalam menjalankan tugas sebagai guru garis depan
pada tahun 2017 hingga 2019 di SMPN 01 Hulu Sungai Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yang
mana mulai dalam kondisi hamil 6 bulan hingga memebesarkan anak, memilih terpisah jarak
dengan suami, jauh dari keluarga, untuk berkomunikasi pun susah karena signal sering hilang
muncul, dan ditambah dengan kondisi kecamatan tugas saya yang tertinggal jauh dari kata
nyaman, dan menjadi minoritas (yang muslim hanya bertiga, saya, rekan GGD seanggkatan saya,
dan kepala sekolah SDN 01), makanan-makanan halal yang susah saya dapatkan selain yang
makanan yang instan. Keadaan tersebut jauh berbeda Ketika saya melaksanakan tugas sebagai
guru SM3T di Nusa Tenggara Timur, dimana saya mendapatkan tugas di ibukota kabupaten
Lembata Nusa Tenggara Timur di MTsN Negeri 1 Nubatukan. Namun hal tersebut tidak terlalu
membuat saya terkejut, karena sebelumnya Ketika sebelum SM3T, menjalankan Pendidikan PPG,
dan sebelum berangkat GGD, saya dibekali dengan peLatihan-pelatihan ketahan malangan dan
gambaran-gambaran di daerah 3T.

Upaya yang saya lakukan menghadapi masalah ini adalah: (1) berdamai dengan diri, bahwa semua
yang saya dapatkan sejauh ini semata-mata hasil perjuangan saya sendiri, yang kelak saya akan
menyesalinya jika saya meninggalkan tugas ini, (2) saling berkomitmen dengan suami, siap
menghadapi resiko, sabar dan iklhas dalam bekerja menjalankan tugas negara dan tinggal di
pelosok mengasuh anak sendiri sambil bekerja (3) mencari jalan keluar dengan suami, seperti
meski terpisah jarak yang jauh 7 jam perjalanan dan tidak ada kendaraan umum untuk menuju
tempat tugas saya, selain dari tempat tugas suami di kecamatan Marau menuju ke Ibukota
Kabupaten Ketapang dulu 6 jam perjalana , baru dari ibukota Ketapang menuju ke kecamatan
sandai 5 jam perjalanan, dan dari kecamatan sandai lanjut naik motor air ketempat tugas saya
kecamatan Hulu Sungai 4jam perjalana karena arus balek, dan itu memakan waktu yang lama lebih
dari 7 jam, maka dari itu saya dan suami mencari jalan keluar dengan membeli motor bekas yang
bisa di pakai buat mengunjungi saya setiap 2 minggu sekali, dan dengan membawa stok makanan
instan yang masih lama expired. (4) melakukan pendekatan dengan rekan kerja, peserta didik, dan
masyarakat, sehingga meski saya minoritas tapi mereka tidak pernah membedakan, selalu
membantu saya, bahkan sering membawakan saya beras, sayur, dan buah-buahan hasil panen
mereka, menjadikan saya layaknya saudara dan tidak merasa asing berada di kecamatan tersebut.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Dalam permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat menjalankan tugas di SMPN 01 Hulu
Sungai Kabupaten Ketapang, saya perlu suatu penyelesaian yang baik. Juga butuhnya kebijakan
dalam menetapkan keputusan yang wajar. Dan dalam menyelesaikan permasalahan ini saya tidak
mendahulukan kepentingan pribadi melainkan kepentingan bersama dan tanpa merugikan diri
sendiri.

Keputusan yang saya ambil tidak tergesa-gesa dan fokus dengan segala pertimbangan, misalnya
Ketika saya berjauhan dengan suami dalam kondisi hamil apakah saya bisa menjalankan tugas
dengan baik dan menjaga kesehatan diri saya dan kandungan saya dengan makanan seadanya,dan
Ketika anak sudah lahir bagaimana saya membesarkannya di daerah 3T, dan apakah saya bisa
bertugas dengan baik jika sambil memomong anak tanpa bantuan suami, keluarga atau pengasuh,
bagaimana jika saya dan anak saya sakit jika akses Kesehatan susah didapatkan, apakah saya bisa
hidup dan bekerja dengan baik di daerah yang berbeda suku dan agama dengan saya, bagaimana
saya menjalankan ibadah di tempat yang minoritas ini, apakah saya dapat mengembangkan diri
didaerah minimnya signal, yang semua pertimbangan itu berpengaruh penting dalam saya
melakukan pekerjaan.

Dan dengan keputusan yang matang saya bertekad untuk tetap menjalankan tugas dengan sabar
dan ikhlas.untuk memperkuat keputusan saya, saya mulai menggali informasi pada teman GGD
lainnya yang berpengalaman dan bertugas satu kecamatan dengan saya, beda desa, desanya lebih
jauh dari saya harus melewati sungai dengan motor air dan sama sekali tidak ada signal, mengasuh
anak sendiri dan juga terpisah jarak dengan suami berbeda provinsi, namun tetap bisa bekerja
dengan baik. Saya juga menggali informasi kepada teman dan kakak ipar saya yang bekerja di
bagian Kesehatan, apa saja yang harus dipersiapkan untuk diri dan bayi jika bertugas di daerah
pelosok..

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Dari hasil penggalian informasi, saya mendapatkan beberapa cara menghadapi situasi dari
keputusan yang saya ambil, maka saya mulai melakukan tindakan dengan mempersiapkan diri
yang matang agar dapat bekerja dengan baik (1) ketika saya turun ke kota yang ada signal, seperti
ke kecamatan sandai atau kota ketapang, saya selalu menggali informasi di google, WA grup guna
mngembangkan diri dan mengejar ketinggalan saya dan dapat membawa bekal ilmu ketika
Kembali ketempat tugas. (2) saya mulai mempersiapkan obat-obatan yang penting buat diri saya
dan anak mengingat jauh dari akses Kesehatan (3) mempersiapkan makanan yang bergizi buat diri
saya dan anak, Ketika suami datang berkunjung 2 minggu sekali ke kecamatan saya, dia
membawakan stok bekal makanan instan yang sehat seperti makanan bayi yang organic, vitamin
buat saya dan anak,dan membawa kebutuhan penting lainnya (4) mempersiapkan tempat khusus
buat anak saya disekolah, seperti membawa ayunan yang saya letakkan disekolah, tempat
bermainnya, sehingga ketika saya mengajar anak saya biarkan di ayunan sambil dititip keguru piket
atau ibu kantin, istirahat atau ada jam kosong baru saya momong jadi sama sekali tidak terganggu
oleh anak Ketika saya bekerja dan mengajar.
Hasilnya saya tetap bisa mengembangkan diri dan tidak tertinggal meski didaerah tertinggal, saya
bisa menjalakan dengan baik peran guru dan ibu dengan segala permasalahan saya bisa melewati
selama 2 tahun di kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, berkat
kesabaran dan keikhlasan saya, pada tahun 2019 saya ditugaskan di satu kecamatan dengan suami
di SMPN 04 Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Pengalaman mengajarkan saya banyak
hal dan juga mendewasakan saya dalam bertindak.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?
Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Jawab :

Pada saat visitasi akreditasi sekolah tanggal 17-18 Oktober 2022. Team asesor melakukan supervisi
pada guru yang mengajar dikelas. Pada tanggal 18 Oktober 2022, bertepatan hari Selasa, saya
mendapat jadwal mengajar di kelas IX selama 2 jam pelajaran, dan asesor memsupervisi kelas yang
saya ngajar. Setelah selesai mengajar, acesor memberi masukan / umpan bailk dari proses
pembelajaran yang saya tampilkan, yaitu : 1) kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang saya
ajarkan sudah sesuai dengan yang ada di RPP 2) sebelum memulai materi “Menentukan Akar
Persamaan Kuadrat” saya mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari fungsi dari belajar persamaan
kuadrat, pada kegiatan tersebut asesor memberi apresiasi bagus 3) media dan alat peraga yang saya
gunakan video dan LKS juga sudah bagus, namun pada pelaksaannya agak terganggu karena saya
menyambungkan infocus ke tablet saya,akan tetapi tablet tidak saya setting layarnya tetap aktif
meski video sedang saya pause dan menjelaskan di papan, sehingga ketika saya sedang menjelaskan
layar tiba-tiba mati dan itu membuat siswa terganggu fokusnya dalam belajar 4) saat pembagian
kelompok ada siswa yang tidak mengikuti sesuai pembagian dan memilih teman yang diam au, disitu
saya kurang tegas dalam bersikap.

Dan saya merasakan lega saat menerima masukan / umpan balik dari asesor dan asesor meberikan
nilai pada lembar supervisi kegiatan pembelajaran dengan skor 93,33. Namun dengan nilai tersebut
bukan berarti saya harus merasa cukup dan puas, karena ada masukan dan umpan balik dari asesor
yang harus saya perhatikan lagi

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?

Jawab:

Pasca pandemi Covid 19 banyak hal baru yang berkembangan di dunia pendidikan. maka perlunya
membenahi sistem pendidikan dengan tantangan yang dihadapi oleh guru, siswa maupun orang tua
siswa. mau tidak mau saya pun dituntut untuk terus belajar hal-hal yang baru sesuai dengan
perkembangan pendidikan pada masa sekarang.

mempelajari hal-hal baru tersebut tidak bisa sekaligus, karena membutuhkan juga masukan dan
saran dan juga kritikan-kritikan terhadap apa yang sudah di lakukan terutama dalam pembelajaran.

Ketika mengetahui asesor akan mensuvervisi dikelas saya mengajar yaitu kelas IX SMPN 04 Marau,
saya merasa degdegan karena dengan persiapan seadanya, akan tetapi saya juga ingin mengetahui
sejauh mana hasil yang saya dapatkan pada saat saya mengajar dan dimana letaknya kekurangan
saya pada saat mengajar. Oleh sebab itu, saya bersikap terbuka terhadap semua masukan dan
kritikan yang diberikan oleh asesor.

Cara saya menyikapi masukan / umpan balik dari pengawas adalah: 1) saya mulai mensetting tablet
saya menjadi layar aktif selalu walaupun video di pause agar siswa bisa tetap focus dalam belajar 2)
saya mulai tegas terhadap siswa yang tidak mau duduk bersama kelompok yang sudah diatur,
dengan cara melakukan pendekatan terhadap siswa tersebut, dan menanyakan apa penyebab tidak
maunya, dengan memberi gambaran dan nasehat apa gunanya bekerjasama dengan kelompok,
akhirnya siswa tersebut mau bergabung dengan kelompoknnya pada pertemuan selanjutnya. 3)saya
lebih bersemangat mengembangkan diri saya dalam membuat media-media pembelajaran yang
kreatif dan menarik berupa video dan ebook.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman
namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Jawab:

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri saya, ada hal
yang berbeda saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya adalah (1) setelah
saya mempelajari cara membuat soal berbasis laptop dan android dan berhasil melaksanakan ujian
sekolah berbasis laptop dan android secara offline di sekolah SMPN 01 Hulu Sungai kabupaten
Ketapang Kalimantan Barat, saya pun ingi mencoba lagi untuk melaksanakan ujian sekolah berbasis
laptop atau android secara online di sekolah SMPN 04 Marau kabupaten Ketapang Kalimantan
Barat, karena hamper 98% siswa sudah mempunyai HP, saya meminta siswa yang mengikuti ujian
materi pelajaran matematika untuk membawa HP android, yang mana sebelumnya siswa tidak
diperbolehkan membawa HP ke sekolah karena sudah menjadi peraturan dari sekolah. Pada saat
meminta siswa membawa HP android ke sekolah saya merasa tidak nyaman, saya merasa takut jika
nanti tidak mampu mengontrol siswa yang membawa HP, sehingga saya takut jika ada siswa yang
akan sibuk bermain HPnya. Dan setelah jam ujian sekolah matematika berakhir, saya bertanggung
jawab atas HP para siswa. Sehingga seluruh HP siswa saya kumpulkan dan simpan untuk sementara
waktu sampai dengan jam sekolah berakhir, baru siswa diperbolehkan mengambil kembali HPnya.
itu semua saya lakukan agar siswa terbiasa mengikuti ujian secara online karena dijaman sekarang
dan kedepan nanti mereka akan berhadapan dengan soal berbasis laptop maupun android seperti
ujian ANBK. Selain itu ujian berbasis laptop atau android ini membuat siswa tidak bisa melakukan
kecurangan meski duduk bersebelahan, karena antar siswa sebelah soal yang muncul berbeda
secara acak, sehingga nantinya dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa dikelas jauh
dari melakukan kecurangan dan dapat melihat langsung hasil dari nilai ujiannya. (2) setelah saya
mengikuti workshop e-book Multimoda pada tanggal 4-6 Februari di Aulau Dinas Pertanian
Kabupaten Ketapang , saya mendapatkan cara membuat bahan ajar dengan e-book, saya mencoba
mengaplikasikan ke siswa kelas VIII SMPN 04 Marau hasil workshop saya tersebut, tapi kali ini
menggunakan fasilitas sekolah 15 chrome book dan memanfaatkan wifi sekolah, yang sebelumnya
sampai saat ini belum ada guru yang mengajar menggunakan fasilitas sekolah tersebut, sehingga
pada saat menggunakan fasilitas sekolah tersebut saya khawatir jika ada siswa yang tidak menjaga
fasilitas sekolah dengan menggunakan tanpa arahan, namun saya mencoba membibing siswa
dengan mengontrol satu persatu, Ketika pelajaran selesai saya meminta siswa untuk meletakkan
dengan bagus lagi fasilitas sekolah tersebut. saya melakukan itu semua agar dapat membangkitkan
motivasi dan minat belajar siswa dikelas menggunakan e-book.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Jawab:

Setelah saya menerima berbagai masukan dan umpan balik terkait hasil sepervisi saya mengajar dari
asesor pada saat visitasi akreditasi tanggal 18 Oktober 2022 di SMPN 04 Marau, saya mulai menulis
semua masukan yang saya dapat dari asesor di buku catatan saya guna untuk mengingat setiap
masukan dan umpan balik yang diberikan kepada saya. Kemudian saya mulai memperbaiki dan
membenahi satu persatu cara mengajar saya ke arah yang lebih baik lagi dan saya mencoba
berkonsultasi sesama guru mata pelajaran dengan cara berbagi pengalaman baik selama mengajar
melalui WA grup atau Ketika bertemu langsung.

Saya melakukan dengan upaya - upaya tersebut juga seperti membuat media pembelajaran yang
kreatif dan inovatif. Hasil dari proses pembelajaran yang saya lakukan adalah membuat siswa saya di
SMPN 04 Marau kabupaten Ketapang Kalimantan Barat lebih bersemangat lagi dalam mengikuti
proses pembelajaran matematika dan saya merasakan dampak menjadi lebih percaya diri lagi pada
saat saya mengajar baik pada saat saya mengajar sehari - hari maupun pada saat saya mengajar
untuk kegiatan supervisi. Dan saya juga menjadi sering memberi masukan kepada rekan guru lain
sesuai dengan pengetahuan yang saya dapatkan. Hasil dari upaya yang saya lakukan ini akan
berdampak untuk sekolah saya bertugas, yang mana hasil belajar siswa menjadi meningkat dan skor
hasil penilaian guru menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?

Jawab:

Motivasi saya mengikuti program ini untuk pengembangan diri yang berkelanjutan sehingga
menjadi pendidik yang professional dan ingin berbagi kepada orang lain agar ilmu yang saya
dapatkan lebih melekat dan tidak hanya berguna untuk diri saya sendiri saja agar tergerak
bersama-sama memajukan Pendidikan di Indonesia. Selama ini pengembangan terhadap orang
lain yang telah saya lakukan meliputi, (1) pada tanggal 29Februari - 2 Maret 2020 menjadi
narasumber pada Pelatihan Pemanfaatan Android dalam Pembelajaran (1561.3/010/2020), materi
yang sampaikan kepada 70 peserta guru-guru yang hadir dari berbagai kecamatan dikabupaten
ketapang yang mengikuti pelatihan di Dinas Kabupaten Ketapang; (2) Pada bulan Mei 2019,
Mengikuti Virtual Coordinator Online Training Batch 4 (SC/11/00250/V/2019) dan melaksanakan
tugas virtual coordinator secara daring sebagai bagian SEAMEO School Network, dengan menjadi
narasumber sebanyak 2 kali, yang pertama dengan memaparkan materi Merancang Soal berbasis
Laptop dan Android, yang kedua memaparkan materi Publish iSpring dan Merubahnya Menjadi
Aplikasi Android, melalui zoom dan pesertanya guru-guru provinsi di berbagai kabupaten provinsi
kalimantan barat yang mengikuti pelatihan sebanyak 123 peserta dan hasil rekaman saya unggah
di youtube dengan link sebagai berikut https://youtu.be/gNxpfWqQTr8 dan
https://youtu.be/EHYRsnz2i7k ; (3) pada tanggal 5 & 6 Agustus 2022 menjadi narasumber dan
tutor untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru mata pelajaran dalam menyusun
soal ujian sekolah berbasis AKM melaksanakan IHT di sekolah SMPN 04 Marau dengan pesertanya
10 guru disekolah, sebagai tanggung jawab saya menyampaikan nya setelah mengikuti pelatihan
Penyusunan Materi Soal Ujian Sekolah Jenjang SMP di Hotel Aston Kabupaten Ketapang pada
tanggal 18-20 Juli 2022 yang dihadiri 138 peserta dari perwakilan setiap sekolah di Kabupaten
Ketapang (420/249/DISDIK-B.1); (4) pada tahun 2019 sebagai Pembina sekaligus pelatih OSN
Matematika salah seorang siswa kelas VIII-B SMPN 01 Hulu Sungai Kabupaten Ketapang Kalimantan
Barat dengan nama siswa tersebut Lulu Salma dan bertujuan untuk membantu siswa berhasil
mengikuti OSN Matematika pada tanggal 16 Maret 2019 di Kota Kabupaten Ketapang Kalimantan
Barat, dan meningkatkan kualitas sekolah SMPN01 Hulu Sungai secara umum.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Jawab :

Pengembangan yang saya lakukan fokus pada (1) peningkatan mutu Pendidikan di kabupaten
Ketapang di era jaman sekarang ini dengan memanfaatkan android sebagai hal positif, meski masih
banyak daerah yang tidak terdapat signal, namun dapat melaksanaka ujian berbasis laptop atau
android, dengan fasilitas sekolah seadanya yang bisa dimanfaatkan sehingga tidak tertinggal dan
gaptek Ketika kedepannya harus berhadapan dengan bentuk-bentuk soal berbasis laptop atau
android Ketika mengikuti ujian seleksi apapun seperti ujian CAT ; (2) sama halnya dengan penjelasan
pada no satu hanya saja no satu focus pengembangnnya ke peserta guru di berbagai kecamatan
kabupaten ketapang saja, namun pada pengembangan no dua ini terfokus untuk mengembangkan
lebih luas lagi ke peserta dari berbagai kabupaten-kabupaten seprovinsi Kalimantan Barat, (3)
peningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru mata pelajaran di SMPN 04 Marau dalam
menyusun soal ujian sekolah berbasis AKM; (4) membing siswa yang perdana mengikuti OSN
Matematika pada tahun 2019 ditingkat Kabupaten.

Keempat fokus pengembangan tersebut saya membangun kesepakatan dengan setiap peserta baik
itu guru atau peserta didik adalah benar-benar yakin berkomitmen mengikuti setiap
pengembangan atas kemauan dan kesadaran diri mau belajar dan berkembang sehingga menjadi
motivasi dalam melakukan pengembangan secara maksimal, yang tidak kalah penting adalah
konsisten, tekun, dan ulet dalam melakukan kegiatan dan mempraktekkannya. Karena sehebat
apapun saya dalam mengembangkan orang lain akan sia-sia jika tidak ada kesadaran diri dari
orang yang dibimbing, meski memiliki kemampuan tapi tidak mempunyai kemauan maka akan
sulit untu mencapai hasil yang maksimal, sebaliknya jika mempunyai kemampuan yang kurang
namun mempunyai kemauan yang sangat tinggi dalam menekuni pengembangan, maka akan
mencapai hasil yang maksimal.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan
untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Jawab :

(1) Dukungan kepada peserta pelatihan Pemanfaatan Android dalam Pembelajaran, dengan
berusaha memberikan penjelasan materi dan Langkah-langkah pembuatan soal berbasis
laptop dan android menggunakan ispring dan cara mempublish nya menjadi aplikasi android
dan tidak membatasi jika ada yang ingin berkonsultasi melalui WatsApp setelah pelatihan
selesai. Hambatan yang saya temui Ketika pelaksaanan pelatihan Pemanfaatan Android
dalam Pembelajaran yang pertama ada Sebagian laptop peserta yang tidak mendukung
Ketika di instal iSpring, Upaya yang dilakukan adalah dengan adanya salah satu panitia
yang bisa dikatakan mahir dalam IT, jadi dapat memecahkan masalah tersebut dengan
mendownload tools pendukung lainnya. Yang kedua sebagian pesertanya adalah guru-
guru yang terbilang sudah tua sehingga kurang mengerti dalam mengikuti Langkah-langkah
jadinya waktu pemaparan materi memakan waktu, namun dengan upaya setiap panitia
membantu mendatangi meja ke meja untuk membantu menjelaskan Langkah-langkah.
(2) Dukungan yang saya berikan kepada peserta Virtual Coordinator Online Training Batch 4
Sama halnya dengan no (1) karena saya mengangkat materi yang sama yang membedakan
pada pelatihan ini bersifat Daring, jadi Hambatan yang pertama saya alami adalah
terbatasnya signal ditempat tugas saya sehingga saya berupaya untuk turun ke tempat
yang ada signal untuk dapat memaparkan materi. Hamabatan kedua yang saya alami
adalah tidak bisa berbagi secara online tools iSpring dan pendukungnya karena kapasitas
yang sangat besar, upaya yang saya lakukan adalah dengan mengirimnya ke email salah
satu koordinator, koordinator yang meneruskan ke setiap panitia di tiap-tiap kabupaten.
(3) Dukungan yang saya berikan kepada guru di sekolah SMPN 04 Marau yang mengikuti IHT
pelatihan Penyusunan Materi Soal Ujian Sekolah Jenjang SMP, dengan bertanggung jawab
memaparkan materi yang saya dapat pada saat diutus menjadi wakil sekolah untuk
mengikuti pelatihan di Hotel Aston Kabupate Ketapang, dan tetap membantu
membimbing guru mata pelajaran dalam menyusun soal ujian sekolah berbasis AKM
setelah IHT selesai. Hambatannya kebanyakan guru belum terlalu lincah dan mahir dalam
mengoperasikan komputer untuk pengetikan soal, maka upaya yang saya lakukan adalah
tetap sabar dalam membimbing dan membantu secara perlahan-lahan.
(4) Dukungan yang saya berikan kepada siswa saya Lulu Salma kelas VIII-B dalam membimbing
mengikuti OSN 2019, dengan hambatan keterbatasan dalam menggali ilmu dan informasi
dan pertama kali mengutus siswa mengikuti OSN dari SMPN 01 Hulu Sungai pata tahun
itu,maka upaya yang saya lakukan adalah mencari referensi pembahasan soal melalui
youtube dan internet Ketika saya turun ke kecamatan sandai, menjadwalkan kegiatan
bimbingan belajar baik disekolah maupun diluar sekolah, membahas soal - soal MTK tingkat
kabupaten tahun sebelumnya.

Bagaimana hasilnya?

Jawab :

Dengan memberi dukungan dan upaya-upaya terhadap perkembangan yang saya lakukan dan
medapatkan hasil (1) sebagian guru di wilayah kabupaten Ketapang dan wilayah Kalimantan Barat
sudah dapat membuat soal berbasis laptop dan android menggunakan tools iSpring dan tools
pendukung lainya, dan ada sudah mempraktekkan pelaksanaan ujian dengan menggunakan laptop
dan android; (2) pada ujiah tengah semester ganjil dan ujian semester ganjil 2022 guru mata
pelajaran di SMPN 04 Marau sudah mulai membuat soal sendiri, dengan berbagai bentuk variasi soal
berupa, pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, soal menjodohkan, soal benar salah, isian singkat
dan uraian. Dan terdapat juga soal HOTS, Sebelumnya mereka membuat soal dengan modal copy
paste digoogle saja dan hanya mengenal bentuk soal pilihan ganda dan uraian sajam; (3) siswa yang
saya bimbing untuk mengikuti OSN Matematika di tingkat Kabupaten Ketapang Tahun 2019 bernama
Lulu Salma memperoleh peringkat 14. Sebelumnya SMPN01 Hulu Sungai tidak pernah berpartisipasi
mengikuti OSN, sekarang siswa tersebut melanjutkan sedang menjalankan kuliah di Ikip PGRI
Pontianak Jurusan Matematika semester 3 (Tiga).

Anda mungkin juga menyukai