Anda di halaman 1dari 11

Data Pribadi

Nama
EDIGIUS ALBERSON SANGA SABON
Nomor SIMPKB
201699459311
NIK
5311010109930001
Alamat (sesuai KTP)
Jl. Jend. Soeharto Gang 01 No. 28 RT/RW 013/004
Provinsi (sesuai KTP)
Nusa Tenggara Timur
Kota/Kabupaten (sesuai KTP)
Kab. Sumba Timur
Tempat Lahir
Waingapu
Tanggal Lahir
01 September 1993

Data Sekolah
Asal Sekolah
SMP NEGERI 2 UMBU RATU NGGAY
NPSN
50308336
Jenjang
SMP
Kelas yang diajar
7,8,9
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
Lama mengajar
6
Jabatan
Koordinator Mapel

Data Riwayat Pendidikan


Pendidikan Terakhir
S1
Nama Instansi Pendidikan Terakhir
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Bidang Pendidikan Terakhir
Pendidikan
Jurusan
Pendidikan Fisika

Data Kontak
Email Alt untuk kontak (belajar.id)
edigiussabon19@guru.smp.belajar.id
Email Alt Aktif untuk Kontak (email personal)
edigius.alberson2@gmail.com
No Telepon / Whatsapp
082247104197
PENGALAMAN MENGIKUTI PELATIHAN

Nama Pelatihan
Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum
Penyelenggara
Pemerintah Pusat
tahun
2021 - 2021

Nama Pelatihan
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK)
Tahun 2020 Level Literasi
Penyelenggara
Pemerintah Pusat
tahun
2020 - 2020

Nama Pelatihan
Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19
Penyelenggara
Pemerintah Pusat
tahun
2020 - 2020

Nama Organisasi
Persatuan Guru Republik Indonesia
Kedudukan organisasi
Nasional
Deskripsi organisasi
Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI) adalah organisasi di Indonesia
yang anggotanya berprofesi sebagai guru. Organisasi ini didirikan dengan semangat
perjuangan para guru pribumi pada zaman Belanda, pada tahun 1912 dengan nama
Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Tahun aktif
01 Oktober 2021 - Sekarang
Peran dan Dampak dalam organisasi
Sebagai anggota PGRI saya memperjuangkan terlaksananya program-program
PGRI tingkat sekolah

ESAI

1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Kelengkapan data esai

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan
motivasi tersebut?
Yang memotivasi saya menjadi guru penggerak adalah Saya ingin menghadirkan pembelajaran yang
menyenangkan anak namun sangat efektif dalam mendidik dan mengajari mata pelajaran yang saya
ampuh, serta bersama-sama rekan guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengembangkan
diri demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Yang saya lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut adalah, saya selalu mempelajari hal baru
lewat pelatihan online maupun dalam video-video media sosial, lalu saya terapkan dalam
pembelajaran saya, begitupun dengan teman kerja, saya selalu bersama-sama saling berbagi
informasi dan kemampuan baru dalam bidang Informasi dan Teknologi

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!

Kelebihan saya: saya selalu ingin belajar dan berbagi demi kemajuan di bidang pendidikan pada
sekolah dan daerah saya alasannya daerah saya masih sangat terbatas dalam segi infrastruktur
maupun SDM yang ada.

Sayapun terhitung mampu mengoperasikan komputer, sehingga saya sering berbagi dan membantu
teman-teman dalam mengembangkan kemampuan komputer mereka

Contohnya saya mengikuti pelathian google, Pembatik, Guru Belajar Kemdikbud dll yang
memberikan manfaat dalam mengembangkan pemahaman saya terhadap Informasi dan Teknologi
di bidang pendidikan dan setelah itu saya akan berbagi kepada rekan guru. Cara berbaginya dalam
bentuk sharing informasi dan langsung mengerjakan hal yang berkaitan, seperti dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran, perangkat penilaian dan pengembangan keprofesian.

Hal yang menjadi hambatan kami adalah infrastruktur disekolah. Sekolah kami tidak memiliki untik
laptop dan komputer yang cukup untuk melakukan pelathian secara bersama-sama, karena memang
lab. komputer belum dibangun dan sekolah kamipun belum pernah mendapat bantuan laptop atau
komputer. Dana BOS memang mengadakan laptop dan komputer, kerapkali disabotase beberapa
orang saja, sehingga yang ada disekolah tetaplah nihil, karena barang-barang seperti itu akan di
bawah pulang kerumah, inilah potret keadaan sekolah kami, namun setelah pergantian Kepala
sekolah, kami sudah mulai berbenah, dan saya merasa saya harus mengadakan pelatihan-pelatihan
disekolah untuk membantu teman-teman dalam penguasaan komputer, namun hal ini masihlah
menjadi kendala bagi saya karena saya belum terlegitimasi untuk melaksanakan hal tersebut. Oleh
karena itu saya sangat termotivasi untuk mengikuti program Guru penggerak dari pemerintah ini.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda
lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Pada tahun 2019 sekolah kami mendapatkan informasi dari dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(PPO) untuk mempersiapkan sekolah menghadapi akreditasi sekolah.

Waktu itu saya masih berstatus CPNS dan baru pindah ke tempat tugas yang baru yaitu di SMP
Negeri 2 Umbu Ratu Nggay (SMPN 2 URG) yang sebelumnya saya bertugas sebagai guru kontrak
daerah di SMP Negeri Satap Waitama Kab. Sumba Timur. Saat itu tentunya saya sebagai guru baru
belum diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam mempersiapkan Akreditasi sekolah karena
kami masih akan mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) sebagai salah satu syarat untuk menjadi PNS.

Setelah itu di tahun 2020 Covid-19 memasuki daerah kami sehingga mengganggu kegiatan
Akreditasi, dan di tunda hingga tahun 2021. Di tahun 2021 ini barulah saya mengetahui bahwa
dalam urusan administrasi di SMPN 2 URG ini hanya 2-3 orang guru yang menguasai penggunaan
laptop termasuk kepala sekolah, sehingga ternyata di sekolah ini semua administrasi untuk
persiapan Akreditasi sekolah dikerjakan oleh kepala sekolah dibantu oleh operator.

Namun saat pelaksanaan Akreditasi secara daring/ online, ternyata isian di Sispena (situs untuk
melengkapi berkas akreditasi sekolah) masih sangat-sangat kurang, dan Tim Asesor
mengkonfirmasikan hal itu agar berkas di Sispena segera diupload sebagai kelengkapan. Sehingga
saya berinisiatif membantu demi kelancaran Akreditasi, dari mengscan dokumen, mengunggahnya
hingga membuat video profil sekolah dan website sekolah. Banyak hal yang belum dikerjakan secara
maksimal oleh Kepala sekolah dan operator selaku orang yang menghendel kegiatan tersebut,
karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Saya pun baru mengetahui bahwa teman kerja yang
lain sangat minim penguasaan laptop, dan selama ini semua kegiatan administrasi sekolah seperti
administrasi ujian dikerjakan seorang diri oleh kepala sekolah. Oleh hal inilah yang membuat saya
sangat termotivasi untuk selalu membantu teman-teman dalam mengembangkan kemampuan
penguasaan komputer, namun sayapun tidak bisa mengadakan pelatihan disekolah secara teratur
karena saya belum terlegitimasi. Sejauh ini yang saya tahu, teman-teman merasa sangat terbantu
dengan keberadaan saya yang selalu saling berbagi informasi dalam mengembangkan kemampuan
komputer, dan ini harus terus saya tingkatkan.

Contoh lain, saya selalu menjadi orang yang dipercayakan untuk membantu teman kerja dalam
pendaftaran atau pengisian aplikasi online seperti MySAPK (aplikasi pendataan pegawai dari BKN),
penggunaan akun belajar id, pendaftaran PPG secara daring dll, yang selama ini teman guru disini
selalu terlewatkan informasi karena data harus dikirim secara online dan hal ini merupakan kendala
besar bagi mereka.

Mereka bukannya tidak bisa sama sekali dalam menggunakan komputer namun hal seperti
mengscan pdf, mengcompress pdf, mendapatkan berita terbaru sangat-sangat minim. Ada banyak
hal yang ingin saya bagikan kepada teman-teman sebagai dasar dalam penggunaan word, excel,
power point dan aplikasi lain yang membantu pembelajaran, disamping sayapun selalu belajar dan
salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan Guru penggerak. Terima kasih.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan
yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah,
orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama,
instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kelengkapan data esai

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Pada awal tahun 2021 yaitu bulan januari, sy ditunjuk sebagai bendahara pengeluaran sekolah yang
menguru dana pendidikan daerah untuk sekolah kami, dan pada saat menjabat, saya benar-benar
belum tahu apa yang harus dikerjakan, sehingga saya berkomunikasi dengan bendahara pengeluaran
yang lama dan kepala sekolah guna untuk dapat mengerjakan tugas tambahan sebagai bendahara
pengeluaran ini dengan baik, namun yang ada malah jawaban yang hanya menggampangkan seolah-
olah sudah siap beres, dan memang benar setelah saya bertugas ternyata ada banyak orang-orang
diluar sekolah yang bantu mengerjakan, dan hal ini sangat-sangatlah salah, sebab semua hal itu
seharusnya dikerjakan oleh seorang bendahara.

Setelah pencairan termin 1 dari 4 termin yang tersedia (Sekitar awal bulan April) saya pun sudah
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bendahara pengeluaran ini dari teman-teman bendahara
di sekolah lain. Saya sudah siap mengkomunikasikan dengan pimpinan yaitu kepala sekolah yang
selama ini menggampangkan urusan ini karena sudah membayar orang lain yang mengerjakan.

Setelah saya mengkomunikasikannya barulah pimpinan memberikan gambaran lain dan membantu
saya bekerja secara mandiri, saya rasa ada ketidak percayaan untuk memberikan tugas itu kepada
saya, namun untunglah saya bisa menunjukkan kemampuan saya sehingga pimpinanpun mendukung
yang telah saya lakukan.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa
yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Kesulitan yang saya hadapi adalah, tidak adanya kepercayaan kepada rekan guru, dan tidak adanya
estafet jabatan yang baik, sehingga bagi saya yang baru bergabung dengan sekolah ini, maka saya
hanya dikasih jabatan tambahan sebagai bendahara tanpa adanya pelatihan, bimbingan atau arahan
yang pasti, sebab pemikiran mereka tugas saya sudah dikerjakan oleh orang lain yang dianggap
mampu.

Ini merupakan hal yang sangat-sangat salah, dan saya pun pasti tidak terima jika tugas saya malah
dikerjakan oleh orang lain, sebab yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini adalah saya yang sudah
di SK-kan oleh bupati.

Respon saya adalah, saya belajar untuk mengerjakan tugas tambahan sebagai bendahara ini dari
teman-teman bendahara di sekolah lain, dan setelah saya mampu mengerjakannya sampai tuntas,
semuanya baru berjalan dengan baik. Hal seperti ini sering berlaku untuk masalah lain juga, seperti
administrasi ujian dan penerimaan peserta didik baru, kepala sekolah seperti tidak mempercayakan
hal itu untuk dikerjakan oleh guru-guru, beliau mengerjakan semuanya seorang diri, hal ini
berdampak pada transparansi keuangan yang sangat-sangat tertutup, ini memang potrait sekolah di
pedalaman, dikarenakan SDM yang kurang, maka kepala sekolah dan beberapa orang yang mampu
mengerjakan sering melakukan semuanya sendiri.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama?

Upaya yang saya lakukan adalah, saya mengerjakan apa yang menjadi tugas saya dengan sebaik-
baiknya lalu kembali berkomunikasi dengan pimpinan saya. sebagai contoh sebagai bendahara
pengeluaran saya harus membuat laporan bulanan, menandatangai kuitansi, membaya pajak, dan
melakukan pencairan di dinas keuangan.
Dan juga sebagai persiapan ANBK tahun lalu, ada hal yang juga sudah kami sepakati bersama
pimpinan di sekolah yaitu mengadakan Router Wifi 4G untuk membantu pelaksanaan ANBK di
sekolah dikarenakan sekolah kami kesulitan sinyal dan laptop, sehingga kami harus mengadakan
ANBK dari kota, namun kami bisa memiliki opsi lain yaitu dengan mengadakan Router Wifi 4G yang
akan kami gunakan di rumah warga sekitar sekolah yang memiliki sinyal internet, sehingga hal ini
mengurangi pengeluaran uang yang sangat besar dari dana BOS, sebab biaya sewa kendaraan dan
sewa tempat untuk menampung peserta didik tidaklah kecil. Namun kepala sekolah sepertinya
melupakan kesepakatan itu, untuk itu saya langsung mengadakan barang tersebut, dan setelah itu
barulah disambut baik oleh kepala sekolah.

Sekolah kami juga jarang sekali melakukan evaluasi, rapat, atau pertemuan. Rapat dilakukan hanya
saat menentukan kenaikan kelas peserta didik, maka komunikasi dalam bekerja sangat-sangat minim
kami rasakan, namun setelah berganti kepemimpinan di sekolah kami, saat ini semuanya berjalan
dengan sangat baik, dan pertemuan selalu dilakukan setiap pulang sekolah, dan hal ini sangat-sangat
baik karena banyak kegiatan yang akhirnya dapat kami kerjakan dengan lebih terarah.

Bagaimana hasilnya?

Semuanya berjalan dengan baik. Saya memahami pimpinan saya sebenarnya menginginkan hasil
yang baik, dan jika saya dengan tugas yang sudah diberikan kepada saya, dapat saya laksanakan
dengan baik maka pasti dengan senang hatipun pimpinan saya akan mengapresiasi hal itu.

Pada akhirnya setelah melaksanakan kegiatan sebagai bendahara pengeluran sekolah dan
melaksanakan ANBK di sekolah dengan hasil yang berjalan baik, Kepala sekolah dan teman-teman
gurupun sangat-sangat mengapresiasinya, walau pada awalnya mereka tidak terlalu membantu
namun dalam prosesnya kamipun saling bahu membahu saling membantu untuk kelancaran
kegiatan yang telah kami rencanakan.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kelengkapan data esai

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat
itu? Gambarkan secara jelas!

Saya sebagai guru IPA mendapat beban tugas mengajar semua kelas yaitu kelas VII, VIII dan IX hal ini
dikarenakan hanya saya saja yang mengampuh mata pelajaran IPA di sekolah.

Sekolah kami saat itu belum memiliki fasilitas listrik dan sinyal internet sehingga sangat menyulitkan
untuk melakukan pembelajaran yang sudah saya lakukan sebelumnya, sehingga saya mengusulkan
untuk sekolah mengadakan Wifi Router untuk kelancaran kegiatan pembelajaran, administrasi dan
komunikasi di sekolah.

Saya sebagai guru pun mengalami kesulitan dalam kegiatan akreditasi sekolah karena kurangnya
koordinasi dan kerja sama yang baik di sekolah, namun saya tetap melakukan pekerjaan semaksimal
mungkin dengan baik, saya dan beberapa teman bahkan mengerjakan kegiatan yang bukan
termasuk pos kegiatan kami hingga larut malam, hal ini dikarenakan teman kerja yang harus
mengerjakannya tidak bisa mengerjakannya.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang
dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?

Yang saya lakukan adalah saya bekerja sama dengan teman guru yang mampu bekerja dengna baik,
untuk lebih maksimal mengerjakan pekerjaan sendiri dan membantu teman-teman lainnya.

Peluang yang ada adalah pekerjaan yang ada bisa di tangani bersama, hanya saja teman-teman yang
pasif tidak bisa mengerjakan dan tidak bisa bertanggung jawab sehingga kami harus bekerja lebih
ekstra untuk menuntaskan kegiatan tersebut.

contohnya, Teman kerja mendapat tugas untuk mendokumentasikan semua kegiatan sekolah dalam
bentuk soft file, yaitu data sekolah discan dan di Upload di Sispena, namun saat akreditasi
berlangsung Asesor kami mempersoalkan data yang kami kirim karena data yang dikirim belumlah
seperti yang mereka harapakan, hal ini menjadi kendala karena teman yang ditugaskan sudah
mengerjakan semaksimal mungkin, sehingga saya dan beberapa teman yang mampu membantu
terpaksa bantu melakukan pekerjaannya hingga harus begadang sampai jam 3 pagi dan untungnya
hasil yang kami perolah sangat-sangat memuaskan karena nilai kami lebih tinggi dari sekolah di kota.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan adalah
saya selalu menargetkan terselesainya kegiatan dengan baik, dan untuk melaksanakannya saya
harus melakukan pendekatan dengan teman kerja yang siap bekerja dan mau membantu tanpa
pamrih, lalu qt bersama-sama mengerjakan hingga tujuan yang ditergetkan tercapai.

Hal ini murni menjadi inisiatif diri dan teman-teman yang ingin membantu, karena kepala sekolah
dan teman-teman lain sudah maksimal bekerja dan keterbatasan penguasaan IT merekalah yang
menjadi kendala.

Dalam hal lain seperti belajar mengajar disekolahpun tidak terlepas dari penguasaan IT, sehingga
makin hari teman-teman yang tidak menguasai IT dan tidak diberikan pelatihan ataupun mengikuti
pelatihan yang berkaitan dengan IT mereka semakin tertinggal dan harus dibantu, hal ini menjadi
informasi penting untuk mengambil keputusan selanjutnya, sehingga demi meningkatkan kerjasama
di sekolah maka saya pandang sangat perlu untuk melakukan pelatihan internal di sekolah, namun
tentunya kegiatan ini harus dikomunikasikan dengan pimpinan.

Banyak hal lain disekolah yang berkaitan dengan IT yang akhirnya harus dibantu oleh teman kerja
lain dan bahkan saya sendiri yang akhirnya hal ini memberikan jarak yang sangat-sangat terlihat
yaitu antara yang terlihat bekerja dan tidak, namun saya tetap merangkul teman-teman yang kurang
dalam penguasaan IT untuk terus mengembangkan dirinya, yaitu waktu yang tepat adalah di saat
ada pengurusan dokumen secara online, seperti MySAPK dan Pendaftaran PPG, dikarenakan ini
berkaitan dengan data pribadi, sehingga mereka mau tidak mau harus berusaha melakukannya
sendiri, dan sayapun sempat membantu agar semuanya berjalan dengan baik
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Tindakan yang saya ambil adalah saya membantu kepengurusan data pribadi teman-teman yang
kurang dalam penguasaan IT dan di saat yang sama, merekapun belajar dan sedikit mengalami
kemajuan, untuk hasil yang besar memang belumlah terlihat namun sudah ada perubahan, dan
menurut saya itu yang terpenting

Untuk kegiatan belajar mengajar, sayapun mencoba melakukan pembelajaran dengan


memanfaatkan media IT dan hasilnya sangat-sangat menarik perhatian siswa, mereka sangat
antusias, namun untuk hasil pembelajaran berdasarkan penilaian yang saya lakukan, belum terlalu
ada peningkatan, saya rasa hal ini disebabkan dasar dalam literasi dan numerasi mereka yang perlu
saya perkuat terlebih dahulu sebelum memasuki materi pembelajaran.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kelengkapan data esai

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Tahun lalu di tahun 2021, saya memiliki laptop baru, dikarenakan sebelum itu saya masih
menggunakan notebook lama, yang memiliki kemampuan terbatas.

Setelah saya membeli laptop baru, saya langsung dihadapakan dengan tugas tambahan sebagai
bendahara pengeluaran, kegiatan Akreditasi sekolah dan Kegiatan ANBK dimana saya sebagai
proktor dari sekolah saya yang belum memiliki komputer, maupun bantuan-bantuan lain seperti
chrome book.

Namun dengan tetap melihat target kegiatan, saya dan teman-teman lainnya tetap berusaha
mengerjakan hingga tuntas. Maka setelah kegiatan tersebut saya seperti dipercayakan untuk
mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan komputer, saya tetap dengan rendah hati
membantu, dan masukan yang saya terima sangat-sangat baik. Teman-teman saya selalu senang
karena urusan mereka terbantu, namun yang saya rasakan setelah menerima umpan balik tersebut,
adalah saya selalu berharap agar merekapun bisa untuk membantu diri mereka sendiri dan orang
lain, hal ini siap saya wujudkan, saya akan tetap membantu mereka semaksimal mungkin agar
mereka kedepannya dapat bekerja dengan baik di zaman yang terus berubah.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?

Untuk diri saya sendiri, saya menyikapinya dengan tidak berbangga diri, namun berusaha lebih keras
lagi, dengan menyelesaikan masalah yang ada yang harus diselesaiakan dengan kemampuan
penguasaan komputer. Ada banyak pujian yang saya terima, serta ada banyak juga masukan yang
saya peroleh seperti membuat dokumentasi sekolah mengerjakan data-data sekolah yang jelas hal
ini merupakan tugas dari tenaga kependidikan, operator, kurikulum maupun kepala sekolah, namun
saya tetap berusaha untuk mengerjakannya sambil sayapun memberikan contoh dan masukan
kepada teman-teman yang saya bantu, agar kedepannya lebih dapat mengerjakan tugasnya dengan
lebih efisien dan efektif.

Semua yang saya kerjakan adalah murni berupa bantuan tenaga dan ilmu kepada teman-teman
karena saya yakin hal tersebutpun memberikan pengembangan diri saya sendiri. Hal ini memanglah
akan sangat menyibukan dan penuh dengan tanggung jawab, namun saya percaya bahwa tugas yang
ada selama bisa dikerjakan, pasti akan dapat terselesaikan.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman
namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri, hal berbeda yang
saya lakukan adalah dengan memiliki kebiasaan yang sama dengan teman-teman, sehingga mereka
tidak sungkan, seperti misalnya saya berkomunikasi secara pribadi di rumah maupun di mes tempat
tinggal, sehingga hal ini sangat memberikan masukan yang benar-benar dirasakan oleh teman-teman
kerja saya.

Hal di atas membuat saya kurang nyaman bila terkadang kita harus berbagi cerita hingga larut
malam, atau kadang saya dimintai tolong untuk mengerjakan hal-hal lain yang lebih pribadi, namun
saya tetap merasa hal tersebut baik untuk dilakukan, karena memang saat itu saya sangat
dibutuhkan dan memang kemampuan teman kerja yang meminta pertolonganpun masih sangat-
sangat kurang.

Kedepan saya akan mencoba untuk melakukan kegiatan pelatihan internal di sekolah yang
perlahanlahan bisa membantu teman-teman dalam meningkatkan kemampuan IT mereka, agar
tugas yang diberikan kepada mereka dapat mereka kerjakan sendiri dengan baik.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Aplikasi hasil proses pembelajaran yang ada dalam pekerjaan saya adalah berjalan dengan baik dan
walaupun sementara dalam proses namun kami tetap dalam langkah maju. sebagai contoh, sekolah
kami tidak memiliki ruang seperti Aula untuk melakukan pelatihan, namun ada ruang Laboratorium
IPA yang biasa kami gunakan untuk pertemuan dan untuk pelatihan. Kedepan akan berjalan kegiatan
pelatihan yang sangat diharapkan oleh kepala sekolah, dan untuk mewujudkan hal tersebut, saya
ditunjuk untuk membawakan materi tentang penggunaan komputer, hal ini sangat-sangat saya
harapkan juga, agar teman-teman dapat bekerja dengan baik.

Saya telah dipercayakan untuk membawakan materi karean saya sudah membuktikan dalam kerja
dan karya dalam pengabdian saya saat kegiatan Akreditasi sekolah, membantu dalam pendaftaran
online maupun dalam kegiatan ujian disekolah.

Sekolah kami memang masih sangat memerlukan pelatihan dan fasilitas laptop serta komputer
untuk meningkatkan kemampuan teman-teman kerja, dan dengan bersama, kami akan
melaksanakannya dengan baik.
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan
guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam
kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru,
atau lainnya.

Kelengkapan data esai

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?

Kejadiannya Mulai Tahun 2021 sejak saya membeli laptop baru,

Yang saya kembangkan adalah teman-teman kerja di sekolah saya yang belum memiliki kemampuan
penguasaan komputer. Kemampuan komputer sangat-sangat dibutuhkan agar pekerjaan
pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan baik.

Hal yang menjadi motivasi saya adalah, saya ingin agar di sekolah saya dapat bersaing dengan
sekolah di kota seperti tempat saya PPL waktu kegiatan PPG 2020 yaitu di SMP Negeri 3 Makassar.
Maka dari itu, untuk bisa seperti sekolah di kota, teman-teman haruslah memiliki kemampuan
penguasaan komputer yang baik, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yaitu dengan
mengembangkan diri secara mandiri.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Hal yang menjadi fokus pengembangan saya adalah peningkatan kemampuan secara individu, dan
peningkatan kesadaran serta keninginan untuk melakukan pengembangan diri secara mandiri.

Kesepakatan yang saya bangun adalah dengan bersama pimpinan menentukan waktu yang tepat
untuk melakukan pelatihan internal, dengan kesiapan materi dan hasil yang diinginkan dalam
proposal kegiatan, serta sosialisasi kegiatan kepada teman-teman guru agar semuanya mengikuti
kegiatan yang dimaksud, hal ini sangat berdampak dalam kegiatan harian di sekolah, namun
sebelum melakukan kegiatan pelatihan internal, saya sempat mengharapkan untuk meningkatkan
konsentari kerja teman-teman agar tertuju pada tupoksi masing-masing, sehingga setelah pelatihan,
teman-teman langsung bisa menerapkan dalam kegiatan kerja mereka sesuai tupoksi.

Untuk membentuk ekosistem kerja yang baik seperti ini, masihlah sangat sulit, di karenakan masih
banyak teman-teman yang malah mendapat teguran, saya memiliki kesepakatan baru dalam hal ini,
yaitu untuk membuat papan tugas harian, tugas mingguan, tugas bulanan, tugas triwulan dan tugas
semester serta tahunan, diharapkan dengan adanya papan tersebut, akan memberikan kejelasan
pekerjaan bagi teman-teman di sekolah kami.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan adalah bantuan, ilmu, informasi terbaru dan hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan di sekolah dan pengembangan karir secara pribadi yaitu dengan melengkapi
pendaftaran profesi.
hambatan yang saya alami atau yang saya temui adalah serdasar seringkali adalah belum dipahami
oleh teman-teman sehingga saya harus menjelaskan secara detail dan berulang-ulang, hal ini
terkadang membuat saya sangat kewalahan karena hal yang seharusnya mudah untuk dilakukan
ternyata menjadi kendala yang sangat berarti bagi teman-teman apalagi hal yang besar, yang
menurut saya merupakan hal yang menjadi masalah maka sudah pasti teman-teman akan
mengalami kesulitan.

Upaya yang saya lakukan adalah saya tetap membimbing dan membantu dengan menyesuaikan
dengan kemampuan masing-masing teman-teman saya dan hal hal ini hal ini berjalan dengan baik
serta mendapat masukan yang baik dari teman-teman upaya yang dilakukan untuk
mempertahankan motivasi teman-teman adalah dengan memberikan gambaran tentang pentingnya
kegiatan yang sedang dikerjakan dan gambaran dampak yang baik jika kita mengerjakannya dengan
baik. saya selalu mencontohkan diri saya sendiri, dengan menceritakan perjuangan dan usaha yang
saya lakukan hingga akhirnya sekarang saya mampu untuk mengerjakan hal-hal yang diberikan
kepada saya dengan baik bahkan mampu untuk membantu teman-teman yang lain.

Hal ini sering saya lakukan bukan untuk membanggakan diri saya, namun untuk memberikan
gambaran agar merekapun sekurang-kurangnya harus melakukan pengembangan diri selalu dan di
manapun.

Bagaimana hasilnya?

Hasil yang terjadi memang belum sesuai yang diharapkan, namun sudah terlihat bahwa ada
perubahan kear arah kemajuan yang lebih baik hal ini menjadi progres yang baik dikarenakan di
sekolah kami selama ini sangat minim berbicara tentang pengembangan diri dalam penguasaan
komputer, saya pun belajar dalam hal mengerjakan perawatan sekolah seperti membuat pagar
mengecat sekolah dan hal ini merupakan hasil dari kerjasama kita dalam komunitas sekolah kami di
mana kami saling berbagi kemampuan untuk melakukan perubahan sekolah kami ke arah yang lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai