Anda di halaman 1dari 11

Kwartir Ranting menjadiinduk dari kegiatan pramuka yang ada di Kecamatan jatipurno.

Kwartir
Ranting menjadi wadah bagi pembina pramuka untuk merencanakan kegiatan yang
berhubungan dengan pembinaan materi Gerakan Pramuka Indonesia dari masing-masing
Gugus Depan yang ada di Kecamtan Jatipurno, dalam tingkatan Pramuka Siaga, Pramuka
Penggalang, Pramuka Penegak.

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Pada Bulan April Tahun 2022, ada undangan dari DISDIK Kabupaten Wonogiri, di
dalamnya tertulis Clinic Coaching terkait Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Dalam
undangan tersebut ada satu nama yang Saya ketahui itu adalah nama saya, lengkap
dengan data NIP serta instansi kerja.
Kami dipertemukan dalam ruang pertemuan DISDIK Kabupaten, kami di tampilan
lulusan Guru Penggerak angkatan 4 serta Praktik Penggerak. Satu hal yang saya ingat
adalah, saya memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
mempersiapkan masa depannya, tanggungjawab itu akan sangat bergantung dengan
kemampuan guru, dan jajaran tenaga dalam Dinas Pendidikan yang saling membantu
dan membuat suasana pembelajaran dan suasana kerja yang inovatif dan harus
digerakkan. Peran guru tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan fasilitas dan
kebijakan kebijakan dari Kepala Sekolah, Kepala sekolah tidak bisa melaksanakan tugas
dengan baik tanpa fasilitas dan kebijakan kebijakan dari Pengawas dan Kepala Dinas
Pendidikan. Jika tidak ada yang mau mengisi kekosongan posisi posisi tersebut,
bagaimana pendidikan di kabupaten Wonogiri akan berkembang.
Selain itu, CGP dari pengalaman CGP dan PP, membantu guru dalam mengenal dan
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, memanfaatkan media dan fasilitas online
yang sangat cepat dan mudah, hal ini tentu akan memberikan kebaikan kepada siswa,
semakin banyak kemampuan guru , maka guru bisa menyalurkan kemampuan tersebut
kepada siswa.
Semoga Alloh selalu memberikan petunjuk yang benar kepada saya, AAmin.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Sebagai pendidik, saya memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan siswa meraih
masa depan yang baik, oleh karena itu , pembelajaran di kelas akan sangat diperlukan
sebagai pijakan pembelajaran di tingkat diatasnya, penggunaan media sosial, aplikasi,
dan lain-lain saat pembelajaran tentu membuat siswa tahu, merasakan, dan mampu
mengikuti pembelajaran, jika saat ini sudah mampu menggunakan media pembelajaran
yang serba instan dan cepat, maka di masa yang akan datang siswa akan mampu
belajar lebih cepat lagi. Mempersiapkan siswa ini yang membuat saya merasa
bertanggung jawab untuk mencari pengalaman belajar dan mempelajari media yang
digunakan belajar siswa di masa modern zaman yang sebag menggunakan teknologi
canggih, Guru Penggerak tentu diklat yang dipersiapkan untuk mencapai peningkatan
dunia pembelajaran, saya mempunyai harapan untuk mendapatkan pengalaman
keterampilan mengajar dan pemanfaatan berbagai media teknologi yang bisa saya
terapkan dengan mengikuti program calon guru penggerak, selanjutnya saya berharap
bisa melakukan memberikan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga meramu pembelajaran yang yang menarik dan
mudah dipahami oleh siswa tentunya sesuai dengan keadaan zaman dan pada akhirnya
siswa benar-benar bisa menerima dan belajar dengan baik dengan teknologi dan cara
yang tepat.
Contohnya saya dan siswa bisa berinteraksi secara langsung tanpa batas tempat dan
waktu baik sering materi sering soal sering hasil pengerjaan dan juga sering tentang
cara pengerjaan materi atau soal tersebut dengan memanfaatkan teknologi.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

JIka saya pahami, beberapa hal yang perlu dimiliki siswa khususnya siswa kelas dasar
adalah, Pertama Kebiasaan Literasi terdiri dari kemampuan menulis, membaca, dan
bercerita, Kedua adalah kemampuan numerik, yaitu kemampuan menggunakan dan
merangkai angka-angka menjadi hidup, Ketiga adalah karakter yaitu kedisiplinan, Kerja
keras, dan tanggungjawab, Keempat adalah bisa memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam menunjang pembelajaran. Jika dari keempat alasan
tersebut, maka saya harus mulai dari diri saya, mempersiapkan diri, dengan membekali
diri dengan kemampuan yang diperlukan, contohnya adalah siswa kelas 6 mampu
menampilkan sesuatu yang mendidik seperti “Puisi, Pantun, Cerita singkat, Cerita
Deskripsi, pengerjaan soal, pemahaman materi “ pada website sekolah, chanel youtube,
dan lain-lain, dan diharapkan hal ini merupakan pembelajaran bermakna, dan
menimbulkan efek berantai kepada siswa lain karena kemudahan akses, sehingga
siswa yang membaca mendengar menonton sehingga terinspirasi dan bisa mengikuti
kegiatan tersebut, tentu hal ini tidak semudah yang dibayangkan namun tidak ada yang
tidak mungkin.
Untuk mempersiapkan siswa memiliki kemampuan literasi, numerasi, karakter disiplin
dan bertanggung jawab, Erta menguasai teknologi, tentu menjadi salah satu tugas dan
tanggung jawab guru.
Sebagai guru tidak bisa sekedar menyampaikan materi mengoreksi dan menilai namun
juga perlu penekanan nilai-nilai karakter pelatihan dan pengenalan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran dan melatih siswa untuk
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam mengerjakan tugas-
tugas sekolahnya dalam mencari materi dan dalam membuat suatu laporan. Program-
program ini tentu bisa dibuat oleh seorang guru sehingga apa yang akan dimiliki siswa
apa yang dibutuhkan siswa di masa yang akan datang sudah dilakukan sejak saat ini.
Peran guru peran sekolah dan lingkungan masyarakat untuk bisa mempersiapkan siswa
menjadi generasi yang unggul di masa yang akan datang adalah kolaborasi atau
kerjasama yang saling mengisi saling mendukung saling membantu sehingga tercipta
komunitas dunia pendidikan yang baik yang benar yang bisa memotivasi siswa untuk
terus meningkatkan kompetensi dan keahliannya sehingga kelak menjadi manusia
unggul yang bisa bermanfaat dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan
negara.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan
sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat
desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan
kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan
bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Pada awal tahun 2019 saat itu saya ya mulai mengajar di SD Negeri 2 Jatipurno sebagai
CPNS. Selain mengajar saya saya mendapatkan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS.
Kegiatan dalam pembuatan laporan kelulusan pendidikan dan pelatihan dasar menjadi
suatu hal yang saya ingat dan berkesan. Kami sering menyebutnya nilai ANEKA, yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi, yang
disandingkan dengan pelaksanaan tugas saya sebagai guru.

Sesuatu hal yang menjadi beban bagi saya adalah mengajak rekan-rekan sejawat di
instansi saya untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam situasi kerja sehari-hari,
dimulai dari saya yang menjadi contohnya. Datang di tempat yang baru dan seolah-olah
mengajak mengajari sesuatu untuk bersikap dan berbuat profesional itu merupakan
beban bagi saya, namun ibu kepala sekolah bisa menjembatani antara saya dan rekan-
rekan guru atau tenaga pendidik untuk bisa berdiskusi membahas masalah ini secara
bersama-sama. Dengan musyawarah dan diskusi tersebut akhirnya saya bisa
menjelaskan nilai-nilai seorang abdi negara dan selanjutnya bisa diterima dan dipahami
oleh rekan kerja yang lain.
Satu hal dari beberapa kegiatan yang sangat adalah menyusun nilai-nilai organisasi SD
Negeri 2 Jatipurno yang didalamnya berisi beberapa hal yang menjadi nilai dan ciri khas
warga SD Negeri 2 Jatipurno, yaitu jujur, religius, displin, sopan santun, terampil, dan
cerdas.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?

Saya sebut sebagai tantangan, karena saya baru datang di instansi yang berbeda
dengan tempat saya sebelumnya, dan merasa bersalah apabila kegiatan-kegiatan yang
saya lakukan membuat bapak/ibu guru dan tenaga pendidik kehilangan waktu dalam
melaksanakan tugas beliau sendiri-sendiri. Disisi lain, saya memiliki tugas untuk
kegiatan aktualisasi diri tentang nilai-nilai ANEKA, sebagai bentuk tanggung jawab
karena saya sudah menjadi abdi negara, dan menjadi kewajiban untuk bekerja dengan
baik dan benar bahkan berinovasi untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di SD
NEGERI 2 JATIPURNO. Selain tugas, ada bentuk nasihat dan dukungan dari pribadi Ibu
Kepala Sekolah, yang sangat mendukung segala kegiatan inovasi, yang bertujuan bisa
meningkatkan kemampuan siswa, kelancaran kegiatan sekolah, sehingga pendidikan di
SD NEGERI 2 Jatipurno bisa menjadi beda dan lebih baik dari sebelumnya, tentu hal ini
juga menjadi titik kritik yang sangat berat, karena saya diharapkan melakukan sesuatu
yang sangat jauh dari bayangan yang bisa saya lakukan.
Akhirnya, saya lakukan apa yang bisa saya lakukan, terlepas dari tugas atau harapan Ibu
Kepala Sekolah, saya harus bisa menyelesaikan misi aktualisasi nilai-nilai ANEKA saat
ini, dan berharap menjadi bagian dari cara kerja saya kedepannya.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai ANEKA pada saat CPNS , memiliki kesan yang luar biasa,
sebagai pegawai baru di instansi baru, dan seolah-olah menggerakkan dunia pendidikan
di instansi tersebut tentu hal yang membuat hati dan pikiran tidak tenang, takutnya akan
ada pihak-pihak yang tersinggung, atau dinilai terlalu berlebih-lebihan, itu sebenarnya
beban mental yang saya rasakan, terlebih tentu bukan suatu alasan yang bisa
dibenarkan.
Dari beberapa kegiatan yang saya lakukan, adalah kegiatan menyusun nilai-nilai
organisasi yang membuat saya semakin tidak enak hati, namun terlepas dari semua itu
saya memintanya pengarahan dari Ibu Kepala Sekolah untuk meminta jadwal dan cara
untuk menyusun nilai-nilai organisasi. Untuk bisa melaksanakan tugas ini, tentu semua
guru dan tenaga pendidik bisa duduk bersama dalam suatu tempat , kemampuan ini
tentu tidak bisa saya lakukan, akhirnya dibuatkanlah jadwal rapat untuk membahas
kegiatan ini.
Atas bantuan Ibu Kepala Sekolah, Kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancar, dalam
kegiatan tersebut saya merasa senang dan bertambah semangat karena ternyata guru
dan pakar pendidik sangat antusias dalam ikut mengusulkan nilai-nilai organisasi yang
akan diusung di SD Negeri 2 Jatipurno ini, beberapa rekan guru berdiskusi mana dari
nilai-nilai organisasi yang diperlukan, istilah yang tepat , dan lain-lain. Pada akhir diskusi
dan rapat tersebut tersaringlah beberapa nilai nilai yang menjadi harapan bagi seluruh
guru dan pakar tenaga pendidik di SD Negeri 2 Jatipurno, sehingga disepakati isi dan
urutan nilai-nilai organisasi SD Negeri 2 Jatipurno yaitu jujur, religius, disIplin, sopan
santun, terampil, dan cerdas.

Bagaimana hasilnya?

Kegiatan berjalan sesuai jadwal dan lancar, tanpa adanya kewenangan dari Kepala
Sekolah, sebagai guru merasa segan jika memerintahkan sesama rekan kerja untuk
melakukan sesuatu, karena bentuk tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
aktualisasi nilai-nilai ANEKA di Instansi baru, maka apapun yang terjadi harus
diupayakan.

Tidak semua seperti yang ada dalam bayangan saya, ternyata rekan guru dan tenaga
pendidik yang lain juga menyadari kegiatan yang saya lakukan, dari beberapa rekan guru
memberi masukan untuk tidak segan meminta bantuan jika diperlukan, dan selama bisa
dibantu maka akan dibantu.
Alhamdulillah dari beberapa rencana kegiatan bisa saya laksanakan, dan saya bisa
membuat laporan kegiatan pelaksanaan atau aktualisasi nilai-nilai ANEKA, yang pada
saat itu menjadi tugas saya dalam kegiatan Diklat CPNS.
Kegiatan bisa berjalan dengan baik jika peserta satu dan yang lain bisa saling
memahami dan membantu memberi masukan dan mengarahkan.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

- Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa


yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! 500

Saya adalah seorang guru saya diamanatkan untuk menjadi wali kelas 6 di SD Negeri 2
Jatipurno sejak pertama saya saya mengabdi di di sini bulan Juli 2019. Selain
melaksanakan tugas sebagai guru saya turut membantu mengelola dana BOS.
Sebelumnya pengelola bos diampu oleh eh guru senior, namun karena laporan bos yang
serba online dan menggunakan aplikasi, sementara guru senior tersebut masih
kesulitan an-nur gunakan aplikasi si si untuk laporan bos, sehingga saya harus bisa
membantu tu membuat rencana dan laporan BOS. Dan selanjutnya sampai sekarang
saya menjadi bendahara bos tetap. Tugas menjadi seorang guru kelas dan tugas
menjadi bendahara sekolah ini yang sering membuat saya merasa tertantang dalam
membagi waktu dan manajemen diri sendiri untuk bisa menyelesaikan semua tugas
dengan baik dan benar.

- Upaya apa saja lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut
untuk membantu Anda menghadapinya?1000

permasalahan antara tugas sebagai guru dan tugas sebagai bendahara bos ini tentu hal
yang berbeda namun ternyata ada kaitan antara keduanya yang saling mengisi dan
mendukung.
Dalam melaksanakan tugas mengajar tentu diperlukan berbagai media dan bahan
mengajar untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar di
kelas. Persiapan bahan dan media pembelajaran tidak terlepas dari dana dalam hal ini
dana BOS. Rencana kegiatan 1 tahun dibuat disesuaikan dengan keperluan, akhirnya
saya bisa mengambil manfaat untuk menganggarkan kebutuhan kegiatan pembelajaran
yang akan saya lakukan dalam kelas,dan mempersiapkan segala hal terkait dengan
rencana pembelajaran di kelas yang memerlukan bahan atau alat yang harus dibeli
menggunakan pendanaan dari BOS. karena tugas guru terutama kelas 6 cukup banyak,
maka saya mengusulkan kepada kepala sekolah untuk membuat tim pengelola dana
BOS, dan meminta salah satu tenaga pendidik untuk menjadi operator pengelola bos,
dan saya beserta ibu kepala sekolah menjadi penanggung jawab rencana dan laporan
kegiatan BOS sekolah.

- Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam


membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?1500
Sebelum saya menerima tugas dari ibu kepala sekolah untuk mengelola dana BOS,
saya juga mempertimbangkan bagaimana rekan senior saya yang kesulitan dalam
penggunaan aplikasi serta laporan dana BOS yang serba online. Di sisi lain saya
dianggap mampu dan bisa dalam menyusun anggaran terutama pelaporan yang
berbasis online. jika tidak ada yang mau dan bisa melaksanakan tugas menjadi
bendahara sekolah tentu kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 2 jatipurno tidak akan
berjalan dengan baik dan lancar oleh karena itu, saya menerima tugas menjadi
bendahara bos, namun meminta bantuan rekan guru dan tenaga pendidik yang lain
untuk bersama-sama bisa membantu jika ada hal-hal yang bisa dikerjakan sehingga
laporan bos dan pelaksanaan tugas saya sebagai guru kelas bisa berjalan dengan baik
dan benar.
Selanjutnya mendengar pengalaman dan cara kerja rekan guru dari sekolah yang lain,
yaitu pengelola bos dibentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari beberapa orang,
mereka saling membantu itu dan melengkapi tagihan-tagihan tentang pengelolaan dana
BOS sekolah. Usulan pembuatan tim pengelola bos disetujui oleh ibu kepala sekolah,
dengan kebijakan dan tanggungjawabnya, beliau memilih beberapa orang dari guru dan
dari tenaga pendidik untuk masuk menjadi TIM Pengelola BOS Sekolah SD negeri 2
Jatipurno. Alhamdulillah, akhirnya sedikit beban tugas pengelolaan bos terkait laporan
laporan dan kelengkapan kelengkapan administrasi lainnya bisa terbantu oleh rekan
guru atau tenaga pendidik yang lain yang tergabung dalam tim pengelola BOS sekolah,
mudah-mudahan pengelola BOS selanjutnya menjadi tenaga yang profesional, dan
pembagian tugas dalam Instansi dapat tertata dengan baik dan lancar.

- Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?500

Saat ini saya masih menjalankan tugas sebagai bendahara BOS sekolah di samping
melaksanakan tugas utama saya sebagai guru kelas Enam.
Dalam menjalankan tugas sebagai bendahara bos saat ini sedang gencar
disosialisasikan aplikasi arkas selain aplikasi usadi yang sebelumnya digunakan.
Alhamdulillah rekan dalam tim pengelola BOS sekolah bisa mewakili dan menggantikan
saya untuk mengerjakan tagihan-tagihan yang ada di dalam aplikasi arkas dan usadi .
Kegiatan Ujian ujian tryout tryout kelas 6 bisa berjalan dengan lancar input nilai dibantu
oleh rekan g uru yang sementara tugas sampingan bendahara bos bisa dikerjakan
tenaga pendidik yang lain cuma bisa berjalan bersama dan lancar.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
1000

Pengalaman pelatihan membuat komik dari CANVA, membuat aplikasi APK dari SAC, tentu
pengalaman baru yang bisa membuat saya tergerak berinovasi dalam meramu dan
mengemas materi yang lebih menarik dan harapannya bisa dipahami oleh siswa jauh lebih
mudah dan lebih cepat. Namun masukkan yang membuat saya benar-benar merasakan
malu dan tergerak adalah, dari Pengawas Sekolah untuk membuat rencana pembelajaran
pada awal tahun, berupa RPP, Silabus, PROTA, PROMES, dan kelengkapan-kelengkapan
administrasi lainnya. Saya merasa kemampuan mempersiapkan administrasi masih sangat
kurang, sehingga saat ada supervisi tentang kelengkapan administrasi masih jauh dari
harapan, seperti saya membuat Absen secara online, namun kesulitan dalam mencetak
karena ukuran yang panjang dan jika dicetak huruf menjadi kecil-kecil, Hasil analisis
pengerjaan soal tidak saya cetak dan banyak sekali materi dan administrasi online yang
tidak saya cetak. Semua ini tentu berhubungan dengan kedisiplinan dan ketelatenan, Dua
Hal tersebut yang saya rasa perlu saya pribadi tingkatkan.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?
1000

Masukan dari Pengawas Sekolah untuk saya adalah agar mempersiapkan semua
administrasi, dan melengkapi administrasi kelas serta mencetaknya, membuat saya harus
segera berbenah diri dan mempersiapkan diri agar masukan yang saya terima bisa saya
tindaklanjuti dan saya kerjakan kebaikan instansi tempat saya bekerja dan juga siswa-siswi
yang ada di dalam kelas saya. Saya menyadari untuk membuat administrasi merupakan
kewajiban bagi saya sebagai pendukung dalam saya melakukan tugas dan kewajiban
mendidik di kelas, administrasi akan memberikan catatan yang bisa saya gunakan untuk
evaluasi serta menyusun rencana kedepan agar tertata dengan baik .
Administrasi pokok seperti absensi, jurnal harian, rencana pelaksanaan pembelajaran,
program semester, program tahunan dan silabus saya usaha untuk bisa dicetak, terutama
rencana pelaksanaan pembelajaran saya cetak untuk setiap tema.
Selain administrasi tersebut saya cetak, saya juga harus menyimpan semua administrasi
tersebut dalam media online yaitu Google Drive, yang kebetulan difasilitasi negara dengan
penyimpanan yang sangat banyak.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda,
Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda
kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
1000

Administrasi sekolah sangat mendukung bagi saya dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai guru. Administrasi memberikan arah yang jelas as kriteria penilaian
yang jelas serta evaluasi yang jelas sehingga tindakan yang kita lakukan bisa terencana
dan terukur baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Untuk menginformasikan
administrasi tersebut maka administrasi sekolah hendaknya dicetak sebagai bukti bahwa
kita telah menyusul rencana menyusun persiapan an-nasr belum melaksanakan tugas dan
kewajiban mengajar siswa di kelas, dan selanjutnya penilaian yang kita lakukan dengan
standar penilaian yang ada dan bisa dipertanggungjawabkan secara administratif. Untuk
kepentingan publikasi saya mencoba menyimpan dan beberapa administrasi saya share
agar yang berkepentingan seperti Kepala sekolah, pengawas, rekan guru, orang tua, dan
siswa bisa mengakses data tersebut.
Terkadang saya merasa sayang karena banyak kertas yang harus saya gunakan untuk
mencetak administrasi tersebut, dengan dicetak lebih mudah dibaca dan digunakan saat
pembelajaran, seperti RPP, Jurnal, dan absensi

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?
1000

Masukan untuk melengkapi administrasi cetak tersebut saat kegiatan dari Bapak
pengawas, saya menyimpan beberapa administrasi dengan jumlah atau isi yang cukup
banyak pada media penyimpanan online, administrasi itu adalah Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Setiap semester selama Satu tahun, dalam rencana tersebut terdapat
rencana kegiatan di kelas setiap sub tema dan setiap tema, jika saya buat dalam satu
semester, maka saya akan kesulitan untuk menjilidnya, akhirnya saya buat setiap tema
dan saya bukukan. Untuk administrasi yang sedikit jumlah lembarnya tentu mudah
untuk dibukukan, seperti Program Semester, dan Program Tahunan. Antara media cetak
dan media online tetap saya jalankan bersamaan, semua demi kemajuan dunia
pendidikan di SD Negeri 2 Jatipurno. Tugas administratif akan sangat mendukung bagi
saya dalam upaya merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi semua program
kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga produk administrasi di kelas merupakan hasil
yang bisa dipertanggungjawabkan secara administratif. Penyusun administrasi yang
baik akan memudahkan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua murid, dan
siswa untuk mengetahui proses perkembangan pembelajaran mereka.
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain
(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan
orang kebetulan saya sebagai guru kelas 6lain pada tugas dan tanggung jawab baru,
atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
500
Karena saya sebagai guru kelas 6 di SD Negeri 2 Jatipurno ada beberapa pengalaman saya
yang berhubungan dengan pengembangan kepada siswa kelas 6, kegiatan rutin pada
bulan-bulan Januari sampai April setiap tahunnya, siswa kelas 6 akan mengerjakan banyak
soal-soal dan latihan try out persiapan ujian sekolah, pada waktu-waktu tersebut biasanya
siswa merasa lelah, bosan, dan kurang bersemangat sehingga perlu pendampingan agar
konsentrasi dan semangat siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian tetap tinggi.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
1000

Dalam usaha menjaga semangat siswa kelas 6 SD Negeri 2 Jatipurno, agar pelaksanaan
kegiatan kegiatan ujian dan tryout persiapan ujian sekolah, menurut saya perlu
pendampingan dan penguatan pola pikir siswa-siswi tersebut. Fokus pengembangannya
adalah bagaimana menata niat, pikiran, dan hati agar tetap fokus untuk belajar
mempersiapkan diri menghadapi setiap ujian yang diberikan meskipun jadwalnya sangat
padat, antara cara ujian semester 2 kelas 6 dan dan tryout tryout yang diselenggarakan
untuk persiapan ujian sekolah biasanya bertemu pada bulan yang sama itu Maret dan April.
Hal yang pertama saya lakukan adalah diskusi secara klasikal, saya mau ilustrasikan
bagaimana seseorang yang akan meraih kesuksesan harus dibayar dari kerja keras dan
penderitaan, sama halnya dengan yang dirasakan siswa kelas 6, bahwa pembelajaran
selama 6 tahun akan segera lulus dan pindah pada instansi dijenjang selanjutnya, jika
dibandingkan dengan masa belajar antar 6 tahun dengan belajar selama 2 atau 3 bulan
maka lebih ringan dan lebih cepat jika belajar maksimal dalam waktu 2 atau 3 bulan
tersebut.
Motivasi selanjutnya adalah setiap usaha keras yang kita lakukan pasti akan mendapatkan
kebaikan, nilai akhir ujian sekolah akan menentukan kualitas lulusan siswa tersebut, dan
akan mempengaruhi pada sekolah jenjang berikutnya, sehingga siswa harus berusaha
untuk mendapatkan hasil yang terbaik sebagai bekal belajar di sekolah yang baru nanti.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan
untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
1500
Dukungan berupa pendampingan bagi siswa kelas 6 yang menghadapi berbagai ujian
pada akhir tahun pelajaran sangat diperlukan, Pada Bulan Maret tahun 2022 ini siswa
telah melaksanakan Tiga kali Tryout disamping ulangan harian materi Semester 2 bahkan,
antara tryout Dua dan Tiga waktunya tidak ada jedanya, dan Bulan April tahun ini
dilaksanakan Kegiatan Ujian akhir tahun atau semester Dua bagi kelas 6, dan selang
sekitar 3 hari siswa akan melaksanakan Ujian Akhir Sekolah.
Tanpa pendampingan, siswa akan kebingungan terkait materi yang akan dipelajari, apakah
materi Semester Dua atau materi persiapan Ujian Sekolah. Dukungan pendampingan yang
saya lakukan bagi kelas 6 semenjak Kegiatan try out dan sampai sekarang Ujian Akhir
Tahun semester 2 Tahun 2021/2022 adalah memberi penguatan kepada siswa untuk
tetap semangat, dan mempersiapkan diri menjadi manusia yang unggul, tidak mudah
menyerah, dan kerja keras, selain itu saya memberikan masukan kepada siswa bahwa
tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan dan kerja keras, usaha dan kerja keras akan
membuat seseorang berhasil, ketentuan ini bagi orang yang beriman sudah diFirmankan
oleh Alloh tuhan yang kita yakini, yaitu ‘Fainnama'al Usri Yusro, Inamal Usri Yusro”, dalam
setiap kesulitan pasti ada kemudahan, itulah ketentuan Tuhan. Semangat religius ini saya
coba tanamkan kepada siswa kelas 6 agar tetap semangat
Selain penguatan pola pikir diatas, saya juga memantau waktu belajar siswa, ada jam dan
waktu-waktu tertentu yang wajib digunakan untuk belajar diantaranya adalah Pagi,
Sepulang sekolah, Setelah sholat wajib, menjelang sholat magrib, dan sebelum tidur,
penjadwalan ini penting karena berkaitan dengan kebiasaan, belajar merupakan bagian
dari tanggung jawab menjadi seorang siswa, jika tidak belajar maka mereka melalaikan
tugas dan kewajibannya Waktu belajar disini yang diutamakan adalah pembiasaan, dalam
setiap waktu belajar saya tidak menekankan berapa waktu yang harus dicapai, dari hasil
evaluasi yang saya lakukan, pada saat pagi hari ada yang belajar 10 Menit dan 20 menit,
maka untuk penguatan saya tekankan bahwa bagaimana menjadikan waktu belajar
sebagai kebiasaan dan nantinya akan menjadi bagian dari kehidupan siswa tersebut
dimasa yang akan datang.

Bagaimana hasilnya?
500

Sebagian besar dari 17 siswa yang ada, masih menunjukkan konsistensi untuk
semangat belajar, dari yang terlihat jelas yaitu Dua siswa laki-laki yang menunjukkan
kurang semangat belajarnya. Setelah saya tekankan penjadwalan waktu belajar, belajar
disini adalah materi persiapan Ujian Sekolah, Berupa Paket Xpress, Erlangga, Soal-soal
Tryout, dan juga Kisi-kisi, maka saya meminta laporan pelaksanaan kegiatan belajar di
rumah, yaitu pagi belajar atau tidak, jika belajar berapa menit, dan seterusnya sampai
waktu sebelum tidur. Dan benar saja, Dua siswa yang saya amati tersebut menuliskan
belum belajar, hal ini menguatkan saya bahwa ada hubungannya antara hasil ujian
siswa dengan waktu belajar siswa. Setelah hari pertama pengecekkan, saya
mengevaluasi dan kembali menekankan kepada siswa untuk bisa melaksanakan
kegiatan belajar secara rutin, meskipun waktunya tidak lama, dan Alhamdulillah semua
siswa mengalami peningkatan, sampai Hari Ke 7 saya evaluasi, siswa kelas 6 sudah
melaksanakan belajar ada waktu yang ditentukan, meskipun durasi antar siswa tidak
sama, setidaknya ini merupakan proses yang baik

Anda mungkin juga menyukai