Anda di halaman 1dari 10

RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )

Pengembangan Pembelajaran Berbasis IT di Lingkungan Sekolah Dasar

Yosiana Harianasari, S.Pd


SD NEGERI 3 WATES
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
DINAS PENDIDIKAN
UNIT PELAYANAN ADMINISTRASI SATUAN PENDIDIKAN
KECAMATAN CAMPURDARAT
SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WATES
KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG KODE POS 66272
Emal : wates3@yahoo.co.id NSS: 101051610033 NPSN: 20515622

SURAT TUGAS
MELAKSANAKAN KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL)

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menugaskan kepada :
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Unit Kerja :
Untuk Melaksanakan Kegiatan Rencana Tindak lanjut dengan Judul “ Pengembangan
Pembelajaran Berbasis IT di Lingkungan Sekolah Dasar “

Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tulungagung, 25 September 2023


Kepala SD NEGERI 3 WATES

SUMAJI,S.Pd
RENCANA TINDAK LANJUT

A. Identitas Peserta
Nama : Yosiana Harianasari, S.Pd
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SD NEGERI 3 WATES
Mentor/Atasan : SUMAJI, S.Pd
HP/Email :

B. Rencana Tindak Lanjut


Judul :
Pengembangan Pembelajaran Berbasis IT di Lingkungan Sekolah Dasar
Latar Belakang :
Kegiatan Rencana Tindak Lanjut ini dilakukan bertujuan untuk
menggalang kekuatan dan potensi di lingkungan sekolah dan sekitar untuk
bersama-sama tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Setiap program yang
selesai dilaksanakan membutuhkan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Hal ini karena
RTL merupakan salah satu jaminan bagi keberlangsungan dan keberlanjutan
program. Dengan adanya RTL akan lebih memudahkan dalam implementasi
program ke depannya. Bukan saja terkait bentuk-bentuk program lanjutan,
melainkan juga bentuk-bentuk intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan
program sejenis. Membutuhkan perencanaan yang matang untuk bisa menyusun
RTL yang baik sesuai program berdasarkan potensi dan kekuatan yang dimiliki.
Selain itu, membutuhkan juga pertimbangan aset yang telah dimiliki dan akan
dikembangkan. Termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia sebagai
aset untuk koordinasi dan kolaborasi.
Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah sumber
belajar. Ketersediaan sumber belajar dapat mendorong peningkatan kemampuan
siswa dalam memahami materi ajar. Pada sistem pengajaran tradisional, sumber
belajar masih terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru, sehingga
aktivitas belajar siswa kurang berkembang. Akan tetapi seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber belajar berbasis teknologi sudah
semakin banyak berkembang dan perlu digunakan di dunia pendidikan. Guru
harus mampu memilih sumber belajar yang sesuai agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.
Keterbatasan dan kurangnya kreatifitas guru dalam merencanakan
pembelajaran, membuat media pembelajaran, dan mengelola kegiatan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang variatif menjadi
penyebab kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Padahal, motivasi belajar peserta didik itu sendiri merupakan salah satu aspek
yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Guru diharapkan mampu memberikan
materi dengan metode yang menyenangkan, menggunakan model pembelajaran
inovatif serta media pembelajaran baik media konkret maupun media berbasis
teknologi sehingga proses pembelajaran bisa lebih bermakna dan peserta didik
dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermana bagi siswa. Hal ini mengingat bahwa pembelajaran
haruslah bermakna pada orientasi dan perkembangan anak. Kaitan konseptual
antarmata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta
didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan . selain itu,
penerapan pembelajaran tematik di SD akan sangat membantu peserta didik
dalam membentuk pengetahuannya karena sesuai degan tahap perkembangan
peserta didik SD yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan
(holistik). Perkembangan teknologi informasi dsn komunikasi demikian cepat
merambah ke seluruh aspek dan tingkat kehidupan sosial manusia. Dapat kita
saksikan bahwa pengguna android tidak hanya sebatas pada orang dewasa
saja, anak-anak dan kelompok primitif pun sudah menggunakan teknologi itu.
Disekolah bukan hanya guru, siswa-siwi pun sudah kecanduan perangkat
futuritik ini. Tak terbatas tempat dan waktu dimana-mana orang menggunakan
perangkat teknologi informasi. Hal ini merupakan suatu peluang sekaligus
tantangan bagi dunia pendidikan. Sayangnya fasilitas tersebut belum
dimaksimalkan untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas.
Pokok Permasalahan :
Permasalahan yang sering dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya
proses pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, siswa lebih
banyak belajar secara teori. Pembelajaran di kelas lebih diarahkan pada
kemampuan anak untuk memahami materi pelajaran. Sedangkan teori yang di
pelajari siswa kurang adanya penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
menyebabkan siswa kurang mengerti lebih dalam dari materi suatu pelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar,kehadiran guru diharapkan dapat
mengembangkan potensi dan kreativitas siswa. Sehingga siswa dapat
mempunyai pengetahuan tidak hanya teori, namun bisa mempraktekannya guna
untuk masa yang akan datang dalam perkembangan zaman.
1. Masih banyak disetiap sekolah belum tersentuh teknologi informasi terkini,
jangankan IT yang terkini dan lengkap, jaringan listrik pun masih banyak
yang tidak memiliki.
2. Paradigma berpikir kita masih terpaku pada asumsi bahwa indikator
keberhasilan pembelajaran adalah apabila pembelajaran dapat dilakukan
di kelas dengan suasana yang tenang, siswa duduk manis, peralatan
belajar termasuk komputer jangan sampai rusak (kalau perlu biar berdebu
asal jangan rusak).
3. Kurangnya pengetahuan guru tentang IT (laptop/komputer, infokus,
printer, dan internet) disebabkan oleh faktor usia dan kesulitan dalam
mencari file;
4. Arus listrik di sekolah tidak normal serta internet tidak dapat menjangkau
keseluruh kelas;
5. Tidak diwajibkan bagi guru mengajar dengan menggunakan media IT oleh
pihak sekolah.

Tujuan :

Di era global seperti sekarang ini, memang tak bisa di pungkiri kalau
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan
dalam bidang apapun, begitu juga di bidang pendidikan, yang notabennya
langsung mendidik para siswa dalam memanfaatkan sumberdaya untuk menjadi
sebuah hasil yang bermanfaat baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.
Dengan adanya IT sebagai media dan sumber pembelajaran dalam pendidikan
dapat memajukan kualitas pembelajaran.Dan dengan diadakannya Program ini
bertujuan untuk menghasilkan suatu pembelajaran yang menarik bagi siswa
sehingga minat belajar para siswa siswi akan bertambah.

Kebijakan pemerintah melalui penyempurnaan dan implementasi


kurikulum 2013 di sekolah maka sekolah tak ada lagi alasan untuk menolak
pemanfaatan IT dalam pembelajaran. Seluruh kegiatan pembelajaran harus
diintegrasikan dengan IT. Tidak terkecuali di sekolah dasar. Era globalisasi
menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing
secara kompetitif, unggul, professional, berpandangan jauh kedepan (visioner),
memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi serta memilik keterampilan
yang memadai sesuai kebutuhan dan daya tawar pasar. Untuk itu sudah
selayaknya sudah dihasilkan SDM yang tangguh, salah satunya yaitu SDM
yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Semakin
ketat ini merupakan tantangan yang harus dijawab oleh insane pendidikan
khususnya oleh guru sekolah dasar. Persiapan dapat dilakukan sejak dini yaitu
melalui pemanfaatan teknologi dan informasi sebagai media dalam kegiatan
pembelajaran. Pada saat ini guru dituntut untuk terampil dalam melaksanakan
pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan berbagai jenis media
pembelajaran agar dapat menghasilkan proses yang menarik dan memberikan
pengalaman belajar yang berkesan bagi peserta didik. Adapun tujuan dari RTL
sebagai berikut :

1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.


2. Meningkatkan pembelajaran berbasis teknologi bagi peserta didik.
3. Peserta didik mampu mengerjakan soal evaluasi HOTS.
4. Meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
5. Membiasakan pendidik dalam menggunakan teknologi untuk kegiatan
belajar mengajar.
6. Memastikan kemajuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
dikelas.
7. Melaporkan keterlaksanaan kegiatan kepada pihak-pihak terkait.

Manfaat :

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang


sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai
salah satu bagian yang tidak erpisahkan dari proses pendewasaan manusia
tertentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, namun disisi lain pendidikan juga perlu
memantfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, perlu


dikembangkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. hal ini
perlu dilakukan agar proses pembelajaran tidak terkesan kurang menarik dan
monoton. pada hakikatnya nya proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi atau penyampaian pesan ke penerima. pesan berupa materi
pembelajaran yang dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal
maupun non verbal. Pesan inilah yang yang akan ditangkap oleh peserta didik
sebagai sebuah pengetahuan, keterampilan maupun nilai-nilai yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. agar pesan tersebut tersampaikan
secara efektif tentu membutuhkan sarana atau media yang memadai
contohnya seperti overhead projector, flip chart, video, film strip, LCDprojector,
obyek tiga dimensi, buku teks atau modul, program komputer, Dan sebagainya.
(Muh

1. Manfaat rencana tindak lanjut bagi peserta didik, yaitu:


a. Terpenuhi hak peserta didik dalam mendapatkan pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan.
b. Dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis, berpikir kreatif,
serta mengikuti pembelajaran dengan aktif.
c. Memahami materi ajar dengan mudah.
d. Terciptanya iklim diskusi yang baik selama proses pembelajaran,
memudahkan peserta didik untuk menyampaikan pertanyaan atau
pendapatnya.
2. Manfaat rencana tindak lanjut bagi guru, yaitu:
a. Sebagai upaya meningkatkan kinerja pendidik dalam menerapkan proses
pembelajaran yang inovatif.
b. Sebagai bukti pertanggungjawaban pendidik di sekolah.
3. Manfaat rencana tindak lanjut bagi sekolah, yaitu:
a. Sebagai bentuk kontribusi sekolah dalam proses pendidikan yang inovatif.
b. Sebagai bukti akuntabilitas sekolah.
C. Langkah Kerja

Durasi Target
Jangka Waktu Kegiatan
( Hari/Minggu/Bulan ) Capaian/Output
Jangka 1. Membuat Pertengahan Bulan Siswa-siswi
Pendek scenario
(≤ 3 Bulan ) Pembelajaran
2. Melaksanakan Setiap Hari Siswa-siswi
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
pembelajaran
3. Peningkatan Setiap Hari Siswa-siswi
motivasi instrinsik
peserta didik
4. Memasukkan nilaiSetiap Hari Siswa-siswi
kearifan lokal
( budaya luhur )
dalam kegiatan
pembelajaran
5. Program Bergilir Setiap Hari Siswa-siswi
Intrakulikuer TIK
6. Evaluasi Minggu ke 3 setiap Siswa-siswi
pembelajaran bulan
1. Konsultasi Minggu ke 1 Kepala Sekolah
Kepala Sekolah Bulan Januari
tentang
pelaksanaan
sosialisasi
program
kegiatan
2. Sosialisasi Minggu ke 2 Dewan Guru
program Bulan Februari
Jangka
kegiatan dengan
Menengah
teman sejawat.
(≤ 6 Bulan )
3. Penyusunan Bulan Januari dan Dewan Guru
Perangkat Bulan Juli di setiap
Pembelajaran Awal Semester
Pardigma Baru
dengan Teman
sejawat
4. Pembuatan Bulan Januari dan Dewan Guru
LKPD yang Bulan Juli di setiap
menarik Awal Semester
Jangka 1. Melakukan Minggu ke 3 Kepala Sekolah
Panjang refleksi akhir Bulan November dan Dewan
(≤ 12 Bulan ) program Guru
kegiatan
2. Melakukan Minggu ke 2 Dewan Guru
kegiatan Bulan Oktober
peningkatan
kompetensi
pendidik dan
tenaga
kependidikan
dalam komunitas
praktisi sekolah
melalui pelatihan
terkait IT (Ms
Office, Google
Sites, Blog,
Video
Pembelajaran,
Canva for
Education, dan
lain-lain).
3. Bimtek Diakhir Bulan Dewan Guru
Penguatan dan Kepala
Komunikasi Sekolah
4. Pelaporan Hasil Minggu ke 1 Kepala Sekolah
Pelaksanaan Bulan Desember
Kegiatan
RTL/Tindak
Lanjut

Anda mungkin juga menyukai