Latar belakang
Pada materi pelajaran kimia di bab 5 mengenai stuktur atom – keunggulan nanomaterial
tentang Logam Tanah Jarang, kami dihadapkan dengan kasus lumpur lapindo. Kejadian
muntahan lumpur tersebut dahulu dianggap tidak memiliki keuntungan dan 100% adalah
kerugian. Tetapi pandangan tersebut berubah setelah Kementerian Energi dan Sumberdaya
Mineral mengumumkan bahwa lumpur lapindo memiliki kandungan Logam Tanah Jarang
(LTJ).
Oleh karena itu muncul pertanyaan mengenai logam tanah jarang tersebut, seperti jenis-
jenis dari LTJ, simbol kimia dari logam tersebut, dan manfaat LTJ dalam bidang teknologi.
Manfaat penelitian
Dari penelitian tersebut kita dapat mengetahui beberapa hal tentang LTJ seperti, Kapan
LTJ ditemukan dan digunakan pada teknologi nano material, kenapa sekarang teknologi nano
material sangat banyak di cari, dan apa saja keunggulan teknologi nano material.
Ada juga beberapa manfaat pada ilmu kimia seperti, apa saja jenis-jenis LTJ, simbol
kimia dari setiap LTJ, dan kegunaan dari setiap LTJ.
II. PEMBAHASAN
Penegertian LTJ
Rare Earth Metal (REM) atau logam tanah jarang, didefinisikan sebagai serangkaian atau
sekelompok unsur kimia terdiri dari tujuh belas unsur yang muncul dalam tabel periodik.
Ketujuh belas unsur kimia tersebut terdiri dari lima belas lantanida, skandium, dan yttrium.
Skandium dan yytrium memiliki sifat kimia yang serupa dengan lantanida, sehingga
keduanya dianggap sebagai unsur tanah jarang. Meskipun demikian, skandium dan yttrium
memiliki sifat elektronik dan magnet yang berbeda dengan unsur tanah jarang lainnya.
Tanah jarang disebut juga logam tanah jarang, sebab semua unsur tanah jarang adalah
logam. Logam-logam dalam unsur tanah jarang memiliki banyak sifat yang serupa, sehingga
sering ditemukan bersamaan dalam endapan geologi. Selain logam, tanah jarang juga sering
disebut sebagai oksida tanah jarang. Hal ini disebabkan kebanyakan unsur tanah jarang dijual
atau diperdagangkan dalam bentuk senyawa oksida.
Meski bernama tanah jarang, namun ketersediaan unsur kimia ini relatif melimpah di kerak
bumi. Dari serangkaian elemen tanah jarang, cerium merupakan elemen yang paling
melimpah ketersediaannya, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan tembaga. Sayangnya,
sifat geokimia dari unsur tanah jarang menyebabkannya tersebar dan tidak sering ditemukan
terkonsentrasi pada mineral tanah jarang. Hal ini sebagai akibat dari eksploitasi secara
ekonomi endapan bijih yang tidak umum. Berdasarkan sejarahnya, mineral tanah jarang yang
ditemukan pertama kali pada tahun 1787 adalah gadolinit. Gadolinit merupakan mineral yang
terdiri dari serium, itrium, besi, silikon, dan lainnya.
Adapun ketujuh belas unsur kimia tanah jarang meliputi lanthanum (La), cerium (Ce),
praseodymium (Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu),
gadolinium (Gd), terbium (Tb), disprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm),
ytterbium (Yb), lutetium (Lu), skandium (Sc), dan yttrium (Y). Skandium ditemukan di
sebagian besar endapan unsur tanah jarang sehingga diklasifikasikan sebagai unsur tanah
jarang.
Mungkin banyak yang tidak terlalu paham dengan kegunaan dari tanah jarang. Elemen
logam yang terdapat pada kerak bumi, untuk apa kegunaannya? Tanah jarang merupakan
salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk banyak hal yang tentunya
berguna bagi kehidupan umat manusia.
Tanpa disadari selama ini Anda telah memanfaatkan produk-produk yang dibuat dengan
menggunakan bahan baku tanah jarang. Sebut saja memori komputer, laptop, ponsel, baterai
isi ulang, DVD, magnet, lampu fluoresen, televisi layar datar, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Dari berbagai produk tersebut tampak bahwa tanah jarang memiliki banyak manfaat,
yang salah satunya adalah sebagai bahan baku untuk menciptakan produk-produk yang dapat
membantu pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam dua puluh tahun terakhir, permintaan terhadap tanah jarang mengalami lonjakan
yang cukup tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin banyak produksi barang-barang konsumen
berteknologi canggih seperti telepon seluler dan lainnya. Pada dua puluh tahun yang lalu,
pengguna sekaligus pemilik telepon seluler masih terbatas, bahkan sangat sedikit jumlahnya.
Namun kini, lebih dari 5 miliar orang memiliki perangkat seluler. Tak hanya itu, penggunaan
elemen tanah jarang di komputer juga mengalami perkembangan pesat hampir secepat
telepon seluler.
Tak hanya untuk komputer dan telepon seluler, elemen tanah jarang juga digunakan untuk
memproduksi baterai isi ulang. Seiring dengan meningkatnya permintaan perangkat
elektronik portabel seperti ponsel, laptop, kamera, dan lainnya, permintaan akan baterai isi
ulang pun terdongkrak naik.
Senyawa pada tanah jarang yang diolah menjadi baterai pun mampu memberi daya
kendaraan listrik dan kendaraan hibrida. Hal ini semakin memicu permintaan akan elemen
tanah jarang yang semakin tinggi.
Tanah jarang dapat digunakan sebagai katalis, fosfor, dan senyawa pemoles. Katalis
merupakan zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi yang pada akhir reaksi
dilepaskan kembali dalam bentuk semula. Sebagai katalis, tanah jarang dapat digunakan
untuk mengendalikan polusi udara. Fungsi sebagai fosfor, tanah jarang digunakan untuk layar
yang menyala pada perangkat elektronik. Sementara sebagai senyawa pemoles, tanah jarang
digunakan untuk memoles kaca berkualitas optik.
Begitu banyak kegunaan dari tanah jarang menjadikan elemen ini semakin diminati oleh
berbagai industri. Tak heran jika permintaan akan elemen tanah jarang mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun secara signifikan.
Apa hubungannya tanah jarang dengan pertahanan negara? Tanpa disadari, unsur tanah
jarang memiliki peranan yang sangat penting dalam pertahanan negara. Banyak perangkat
militer yang diproduksi menggunakan bahan baku unsur tanah jarang. Sebut saja kacamata
penglihatan malam, senjata berpemandu presisi, peralatan komunikasi, peralatan GPS,
baterai, dan elektronik pertahanan lainnya. Bahkan logam tanah jarang digunakan sebagai
bahan utama dalam pembuatan kendaraan lapis baja dan proyektil yang otomatis pecah saat
terkena benturan.
Berbagai perangkat militer yang dibuat dari unsur logam tanah jarang begitu efektif dan
mampu meningkatkan superioritas militer. Dengan kekuatan militer yang superior didukung
dengan peralatan yang canggih, pastilah dapat menjaga keamanan dan pertahanan negara.
Siapa yang menyangka bahwa unsur tanah jarang yang tampak kurang berharga justru
mampu memberikan manfaat yang luar biasa.
Tanah jarang tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi memiliki sejarah yang sangat panjang
untuk diketahui kegunaannya hingga akhirnya diproduksi dan diperdagangkan di pasar
internasional. Berikut runtutan histori dari produksi dan perdagangan tanah jarang.
Pra 1960
Permintaan akan unsur tanah jarang pada masa sebelum tahun 1965 masih relatif rendah.
Sebab, pada masa itu jumlah produksi barang yang menggunakan bahan baku tanah jarang
masih sangat jarang atau sedikit. Selain itu, teknologi yang ada tentu saja belum secanggih
sekarang.
Kebutuhan akan tanah jarang pada era pra 1965 sebagian besar dipasok dari deposit
placer di Brazil dan India. Sejarah juga mencatat bahwa Afrika Selatan pernah menjadi
produsen utama tanah jarang yang mengandung deposit monasit pada tahun 1950-an.
Sementara produksi tanah jarang dari tambang Mountain Pass di California hanya sebagian
kecil saja, yakni berupa oksida tanah jarang dari karbonatit Prakambrium.
Sebelum tahun 1960, orang-orang hanya bisa menikmati tayangan televisi dalam dua
warna saja, hitam dan putih. Seiring dengan perkembangan teknologi pada saat itu, televisi
berwarna mulai diperkenalkan dan diluncurkan ke publik pada pertengahan tahun 1960-an.
Peluncuran televisi berwarna tersebut mendapat sambutan yang positif dari konsumen,
sehingga permintaan akan televisi berwarna meningkat.
Tambang Mountain Pass yang menjadi tambang andalan Amerika Serikat mulai
memproduksi europium dari bastnasite dengan komposisi 0,1%. Langkah produksi tersebut
menjadikan Tambang Mountain Pass sebagai penghasil logam tanah jarang terbesar di dunia
pada saat itu. Kesuksesan tersebut bahkan menempatkan Amerika Serikat sebagai produsen
tanah jarang nomor 1 di dunia.
Untuk menjaga stabilitas pasokan unsur tanah jarang dunia, Cina mulai memasuki pasar
dengan memproduksi oksida tanah jarang dalam jumlah besar di awal tahun 1980-an. Usaha
yang dilakukan Cina ini meraup kesuksesan, bahkan mampu menggeser posisi Amerika
Serikat sebagai produsen terkemuka dunia di awal tahun 1990-an.
Sepanjang tahun 1990-an hingga awal 2000-an, Cina terus meningkatkan produksi dan
memperkuat cengkeramannya di pasar oksida tanah jarang dunia. Cina memainkan strategi
harga untuk mengalahkan para pesaing dan menguasai pasar. Harga jual tanah jarang
produksi Cina sangat rendah, sehingga Tambang Mountain Pass dan tambang-tambang
lainnya di seluruh dunia tidak dapat bersaing dan terpaksa menghentikan operasinya.
Pada tahun 2000-an, permintaan dunia akan logam tanah jarang meningkat tajam. Hal ini
dipicu oleh inovasi penggunaan unsur tanah jarang yang dirancang menjadi berbagai produk
pertahanan, penerbangan, industri, dan elektronik konsumen.
Atas peningkatan permintaan tanah jarang tersebut, Cina tidak tinggal diam. Negeri
Panda ini memanfaatkan posisinya yang dominan di pasar tanah jarang dunia dan mulai
membatasi ekspor serta membiarkan harga oksida tanah jarang melonjak ke tingkat historis.
Di pasar tanah jarang dunia, Cina dikenal sebagai produsen nomor 1 di dunia. Faktanya,
selain sebagai produsen, Cina juga menjadi konsumen tanah jarang terbesar di dunia.
Kebutuhannya akan pasokan unsur tanah jarang mendominasi kebutuhan seluruh dunia. Cina
menggunakan logam tanah jarang untuk memproduksi barang-barang elektronik yang
ditujukan ke pasar domestik dan ekspor.
Selain Cina, konsumen tanah jarang terbesar kedua ditempati oleh Jepang dan ketiga
adalah Amerika Serikat. Kebijakan Cina membatasi ekspor tanah jarang disinyalir untuk
mempertahankan sektor manufaktur agar memiliki nilai tambah di pasar internasional.
Pada tahun 2011, unsur tanah jarang mulai diproduksi oleh tambang-tambang di luar
Cina. Salah satunya adalah tambang di Australia yang memproduksi oksida tanah jarang. Di
tahun-tahun berikutnya, tambang Australia tersebut mampu memasuk sekitar 2 hingga 3%
produksi dunia.
Kesimpulan
Logam tanah jarang adalah logam jarang yang digunakan sebagai energi terbarukan dan
bahan baku pembuatan peralatan elektronik, terutama dalam bidang teknologi informasi,
trasportasi, dan bidang militer.
LTJ memiliki 17 unsur yang terdiri meliputi lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium
(Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd),
terbium (Tb), disprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb),
lutetium (Lu), skandium (Sc), dan yttrium (Y).
Demikianlah laporan dari kami kelompok 1, kami berharab agar laporan tersebut mudah
dipahami dan dapat berguna bagi kita semua. Kami mohon maaf jika ada kesilapan kata
dalam laporan tersebut, kami mohon maaf.
2. -Logam La, Be, dan Ce merupakan bahan penting dalam pembuatan baterai mobil
hybrid NIMH.
-laser pengukur jarak yang terbaru untuk keprluan militer yang menggunakan
ytmttrium
-magnet neodimium digunakan pada pengeras suara
-yttrium dan erbium digunakan untuk mencerahkan layar ponsel yang lebih hemat
energi.
3. logam tanah jarang yang yang diplementasikan sebagai energi terbarukan memiliki
keunggulan seperti lebih hemat energi, produk lebih modern, dan meningkatka kinerja
produk.