Anda di halaman 1dari 60

Bab

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Republik Indonesia, 2021
Buku Panduan Guru Matematika
untuk SMA/SMK Kelas XI
Penulis: Dicky Susanto, dkk.
ISBN: 978-602-244-789-4 (jil.2) 2

Lingkaran

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa
dapat:
1. Menerapkan teorema lingkaran dalam
menyelesaikan permasalahan yang
terkait
2. Membuktikan teorema yang
berhubungan dengan lingkaran
3. Menemukan sifat-sifat garis singgung
pada lingkaran
4. Menemukan sifat-sifat segiempat tali
busur

Bab 2 | Lingkaran 67
Peta Konsep

Gambaran Umum Bab


Bab ini bertujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk mengidentifikasi
pola, membuat praduga, dan memberikan argumen dan pembuktian melalui
topik mengenai teorema yang berhubungan dengan lingkaran.
Pada subbab A dibahas teorema yang berkaitan dengan lingkaran dan
busur lingkaran. Subbab B mengajak siswa untuk menemukan sifat-sifat
garis singgung pada lingkaran. Subbab C membahas hubungan lingkaran
dan tali busur.
Pemahaman mengenai teorema lingkaran dalam bab ini melanjutkan
konsep lingkaran yang sudah pernah dipelajari oleh siswa di sekolah dasar
dan sekolah menengah pertama. Perbedaannya, pemahaman lingkaran di
jenjang ini bersifat lebih formal dan lebih menekankan pada pembuktian.

68 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Skema Pembelajaran
Waktu Metode dan
Subbab Tujuan Pokok Materi Kosakata
(JP)* Aktivitas
A. Lingkaran 4 • Memahami hubungan Sudut Keliling dan • Sudut Pusat • Discovery
dan Busur sudut keliling yang Sudut Pusat • Sudut Learning
Lingkaran menghadap pada busur Keliling
yang sama • Busur
• Memahami hubungan
antara sudut pusat dan
sudut keliling yang
menghadap pada busur
yang sama
• Menerapkan teorema
lingkaran dalam
menyelesaikan
permasalahan yang terkait
B. Lingkaran 4 • Membuktikan teorema • Garis Singgung • Garis Discovery
dan Garis yang berhubungan dengan Lingkaran Singgung Learning
Singgung lingkaran • Garis Singgung • Titik

Bab 2 | Lingkaran
• Menemukan sifat-sifat dari Titik Luar Singgung
garis singgung pada

69
lingkaran
Waktu Metode dan
Subbab Tujuan Pokok Materi Kosakata
(JP)* Aktivitas
C. Lingkaran 4 • Memahami hubungan • Segiempat Tali • Tali Busur Discovery
dan Tali antara tali busur dan Busur • Segiempat Learning
Busur ukuran busur • Teorema Tali Busur
• Membuktikan teorema Ptolemeus • Apotema
yang berhubungan dengan
lingkaran dan tali busur

Catatan:
* Waktu merupakan saran rentang jam pelajaran. Guru dapat menyesuaikan dengan kondisi aktual pembelajaran.

70 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Panduan Pembelajaran
A. Lingkaran dan Busur Lingkaran
Pengalaman Belajar

Sebelum memasuki materi mengenai Lingkaran dan Busur Lingkaran, guru


diharapkan dapat menjelaskan pengalaman belajar yang akan didapat siswa
setelah mempelajari bab ini.
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat
● memahami hubungan sudut keliling yang menghadap pada busur yang
sama;
● memahami hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling yang
menghadap pada busur yang sama; dan
● menerapkan teorema lingkaran dalam menyelesaikan permasalahan
yang terkait.

Sarana & Prasarana Pembelajaran

● Kertas
● Jangka
● Busur derajat
● Penggaris

Apersepsi

Bab 2 | Lingkaran 71
Gambar 2.1 Sepeda dengan Berbagai Bentuk Roda

Perkenalkan bab ini dengan mengajak siswa melihat gambar pembuka


bab dan menanyakan kepada siswa apakah pernah melihat benda yang ada
pada gambar, dan di mana ditemukan benda tersebut. Gambar tersebut
merupakan wahana permainan berbentuk lingkaran yang berputar.

Ayo Berpikir Kritis

Kemudian ajak siswa melihat Gambar 2.1 dan meminta mereka


membayangkan bagaimana rasanya mengendarai masing-masing sepeda
yang terlihat pada gambar. Setiap titik pada lingkaran jaraknya sama dari
pusat lingkaran. Roda sepeda berbentuk lingkaran. Setiap titik pada ban
sepeda jaraknya sama dari poros roda. Jika rangka sepeda terhubung pada
poros roda, maka saat roda berputar, rangka (dan juga sadel sepeda) selalu
berada pada jarak yang sama dari permukaan jalan. Sehingga pengendara
(yang duduk pada sadel) selalu berada pada jarak yang sama dari permukaan
jalan. Roda sepeda yang bentuknya lingkaran adalah yang paling nyaman
digunakan untuk berkendara di jalanan yang rata.

Gambar 2.2 Penutup Lubang Selokan

72 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Ayo Berpikir Kritis

Jawaban: Jika tutup berbentuk persegi atau persegi panjang, tutup bisa
terjatuh ke dalam lubang dan membahayakan pekerja yang sedang bekerja
di dalamnya.

Untuk bentuk bangun datar lain, selalu ada bagian yang lebih panjang
dari sisi bangun datar sehingga ada kemungkinan penutup dapat jatuh dan
menimpa pekerja yang berada di bawahnya. Lingkaran memiliki diameter
yang sama panjangnya sehingga tutupnya tidak mungkin jatuh ke dalam
lubang.

? Tahukah Kamu?

Bagian ini bersifat opsional. Guru dapat meminta siswa membaca bagian ini
untuk menambah pengetahuan matematika dari perspektif historisnya,
sekaligus juga mengembangkan keterampilan literasi membaca.
Gunakan bagian Mengingat Kembali mengenai pengertian lingkaran
yang sudah dipelajari di SD dan SMP. Guru dapat meninjau kembali lingkaran
dan elemen-elemen yang berkaitan dengan lingkaran dengan menampilkan
gambar berikut, dan meminta siswa menjelaskan setiap elemen, atau siswa
diberikan elemen-elemen dan definisinya secara acak dan meminta siswa
untuk memasangkannya.

Bab 2 | Lingkaran 73
1. Apotema: jarak dari pusat lingkaran ke tali busur
2. Busur: bagian dari lingkaran
3. Diameter: tali busur yang melewati pusat lingkaran
4. Jari-jari: ruas garis yang menghubungkan pusat lingkaran ke sebuah
titik pada lingkaran
5. Juring: daerah yang dibatasi dua jari-jari dan sebuah busur
6. Tali Busur: ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran
7. Tembereng: daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur
8. Titik Pusat: titik yang berada di pusat lingkaran

74 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Pemanasan

Gambar 2.3 Mercusuar

Mulailah aktivitas pembelajaran dengan


menanyakan siswa apakah mereka pernah
melihat sebuah mercusuar dan tahu apa
fungsinya. Jika tidak ada siswa yang pernah
mendengar atau mengetahui tentang mercusuar
dan fungsinya, guru dapat memberikan
penjelasan. Guru dapat menunjukkan video https://www.youtube.com/
melalui tautan atau QR code berikut ini. watch?v=xxX36GEAJn4

Metode & Aktivitas Pembelajaran

Minta siswa untuk melakukan Eksplorasi 2.1. Eksplorasi ini dapat dilakukan
secara individu atau berpasangan. Melalui pendekatan Discovery Learning
dalam eksplorasi ini siswa diharapkan menemukan sifat dari sudut keliling

Bab 2 | Lingkaran 75
dari busur yang sama serta hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling.
Guru juga diharapkan menuntun siswa untuk melakukan pembuktian
terhadap apa yang ditemukan.

Eksplorasi 2.1

Ayo Bereksplorasi

Sebelum memulai Eksplorasi 2.1, guru menjelaskan terlebih dahulu istilah


busur lingkaran dan pengertiannya, sebagaimana terdapat pada Buku Siswa
berikut. Guru memastikan siswa dapat mengidentifikasi busur minor dan
busur mayor secara formatif sebelum melakukan eksplorasi. Guru juga
memperkenalkan sudut pusat dan sudut keliling.

Bagian dari lingkaran disebut busur lingkaran. Busur yang lebih kecil
disebut busur minor (pada gambar berwarna biru) dan bagian yang lebih
besar disebut busur mayor (berwarna merah).
Jika hanya disebutkan kata busur, maka yang dimaksud adalah busur minor.
% %
Busur BC dituliskan BC . Besarnya busur BC ditentukan oleh besarnya
+BAC = a (Titik A adalah pusat lingkaran).
Dalam matematika,
%
● Sudut α disebut sudut pusat yang menghadap pada BC . Sudut pusat
adalah sudut yang titik sudutnya terletak pada pusat lingkaran dan kaki-
kaki sudutnya adalah jari-jari lingkaran.

76 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


%
● Sudut θ disebut sudut keliling yang menghadap pada BC .
● Sudut keliling adalah sudut yang titik sudutnya terletak pada lingkaran
dan kaki-kaki sudutnya berupa tali busur.
Apakah kalian ingat apa yang dimaksud tali busur? Tali busur adalah
ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
Guru memulai Eksplorasi 2.1 yang ada di Buku Siswa dengan membacakan
atau meminta salah satu siswa membacakan permasalahannya.
Sebuah kolam berbentuk lingkaran. Pada salah satu bagian kolam ada
perosotan. Pengelola ingin meletakkan lampu sehingga daerah perosotan
selalu terang. Jika daerah yang ingin diterangi ditampilkan sebagai busur
lingkaran berwarna biru. Busur lingkaran tersebut besarnya α.

Setiap lampu yang diproduksi oleh pabrik Q dapat menyinari daerah


dengan jarak tertentu dan sudut penyinaran tertentu (β).

Bab 2 | Lingkaran 77
Jika semua lampu yang ada dalam gudang pengelola kolam dapat
menyinari jarak yang dibutuhkan, bantulah pengelola taman memilih sudut
penyinaran yang tepat.
1. Lampu taman dengan sudut penyinaran 30° diletakkan pada titik M dan
%
dapat menerangi perosotan pada BC . Di mana saja pengelola dapat
%
memasang lampu yang sama dan tetap menyinari perosotan pada BC ?

%
2. Jika lampu diletakkan di pusat kolam dan ingin menyorot BC , apakah
lampu dengan sudut penyinaran 30° dapat digunakan? Jika tidak, berapa
sudutnya?

%
3. Jika ukuran perosotan berubah ( BC ) bagaimana pengaruhnya terhadap
perubahan sudut penyinaran yang dibutuhkan?

78 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Guru memastikan semua siswa sudah memahami konteks
permasalahannya dengan cara meminta beberapa siswa menjelaskan kembali
konteks atau menggunakan strategi Think-Pair-Share, yaitu setiap siswa
diminta untuk membaca dan memahami masalah, kemudian berpasangan
dan secara bergiliran menjelaskan masalahnya, kemudian guru meminta
beberapa pasang untuk menjelaskan masalah kepada seluruh kelas.
Tahap ini penting dilakukan untuk membiasakan siswa membaca
masalah secara teliti, dan memahami apa yang menjadi inti permasalahan,
serta memilah informasi apa yang penting dan relevan. Strategi ini juga
melatih kemampuan literasi membaca dari siswa.
Aktivitas ini sebaiknya dilakukan secara berkelompok, khususnya jika
tidak menggunakan teknologi. Dengan teknologi pun, ada baiknya siswa
diberi kesempatan berdiskusi dengan teman kelompoknya. Alternatif 1,
setiap kelompok mengerjakan ketiga soal tersebut. Setelah selesai baru
membahas secara bersamaan. Alternatif 2, kelompok yang berbeda dapat
diberikan pertanyaan yang berbeda karena masing-masing pertanyaan tidak
berkaitan secara langsung. Artinya, dapat dikerjakan tanpa harus ada urutan
tertentu. Untuk alternatif ini, guru dapat melakukan metode pembelajaran
kooperatif Jigsaw atau bisa juga masing-masing kelompok mengerjakan dan
kemudian mempresentasikan hasilnya.
Alternatif 2 membutuhkan waktu lebih cepat karena setiap kelompok
fokus di satu soal, namun dari hasil presentasi dan diskusi bersama mereka
tetap akan mendapatkan solusi dua soal lainnya.

Bab 2 | Lingkaran 79
Pertanyaan 1
Untuk pertanyaan ini, jika siswa menggunakan teknologi, maka cukup
dengan menggeser titik M pada busur lingkaran maka mereka akan
menemukan bahwa sudutnya tidak berubah. Artinya tidak masalah di posisi
mana mereka letakkan lampunya, asalkan tetap di busur mayor, maka dapat
menyoroti perosotan yang berada di busur minor BC.
Jika siswa tidak menggunakan teknologi, maka masing-masing siswa
menjiplak lingkaran dan menggambar posisi lampu selain di M dan membuat
garis ke titik B dan titik C. Mereka kemudian mengukur dengan busur derajat
sudut kelilingnya. Hasil siswa kemudian dapat dikumpulkan, pertama di
kelompok sehingga siswa dapat mendiskusikan terlebih dahulu, kemudian
menyampaikan hasil diskusi dengan guru dan siswa lain di kelas.

Pertanyaan 2
Untuk pertanyaan ini, jika siswa menggunakan teknologi, maka dengan
mudah mereka melihat bahwa sudut pusat adalah dua kali sudut keliling.
Maka ukuran sudut lampu yang dibutuhkan adalah 60°.
Jika siswa tidak menggunakan teknologi, maka masing-masing siswa
menjiplak lingkaran dan mengukur sudut pusat dan mendapatkan hasil
adalah 60°.

Pertanyaan 3
Untuk pertanyaan ini, siswa mencoba menggeser titik B atau titik C serta
titik M untuk melihat hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling.
Hasilnya adalah menguatkan apa yang dihasilkan di soal pertanyaan 1 dan
2, bahwa sudut pusat selalu dua kali dari sudut keliling dan hubungan ini
berlaku untuk semua titik yang membentuk sudut keliling selama masih
pada busur mayor.

80 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Diferensiasi

Ayo Menggunakan Teknologi

Jika tersedia, disarankan menggunakan aplikasi semacam GeoGebra


atau Desmos. Eksplorasi lebih mudah dilakukan dengan menggunakan
teknologi seperti di bawah ini.

https://www.geogebra. https://www.geogebra.
org/m/cjdyK8U org/m/cjdyK8UR
R#material/UT4sXfYW #material/VGNfTTEu

Ayo Bekerja Sama

Jika terbatas akses teknologi, eksplorasi tetap dapat dilakukan secara


berkelompok. Setiap siswa dapat menyelidiki gambar yang berbeda
dan kemudian mendiskusikan hasilnya secara berkelompok dan
bersama-sama dengan seluruh siswa.

Ayo Bereksplorasi

Setelah diskusi kelompok dan diskusi kelas, guru dapat menyimpulkan hasil
temuan.
● Sudut pusat besarnya dua kali sudut keliling yang menghadap ke busur
lingkaran yang sama.
● Sudut keliling yang menghadap ke busur yang sama besarnya sama.
● Sudut keliling yang menghadap ke diameter besarnya siku-siku.

Bab 2 | Lingkaran 81
? ! Miskonsepsi

Siswa sering kali tidak selalu mengetahui sudut mana yang sama
pada Gambar 2.4 Ini terutama disebabkan karena mereka tidak
menyadari bahwa segitiga yang terbentuk sebangun dan mereka
tidak mencari sudut yang terletak pada busur yang sama. Guru
sebaiknya menekankan kesebangunan dan busur mana yang
membentuk sudut keliling.

Gambar 2.4 Sudut Keliling yang Menghadap pada Busur yang Sama

? ! Miskonsepsi

Salah satu miskonsepsi siswa dalam pemahaman mengenai sudut


pusat dan sudut lingkaran adalah siswa tidak menyadari bahwa ada
empat kasus yang perlu dipertimbangkan. Kasus 4 sering kali
disampaikan sebagai teorema tersendiri, tetapi sebaiknya siswa
melihatnya sebagai kasus khusus dari teorema utama mengenai sudut
pusat dan sudut keliling.

Gambar 2.5 Miskonsepsi mengenai Sudut Pusat dan Sudut Lingkaran

82 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Siswa sering kali tidak selalu mengetahui sudut mana yang sama
pada Gambar 2.5 diatas, terutama disebabkan karena mereka tidak
menyadari bahwa segitiga yang terbentuk sebangun dan mereka
tidak mencari sudut yang terletak pada busur yang sama. Guru
sebaiknya menekankan kesebangunan dan busur mana yang
membentuk sudut keliling.

Ayo Berkomunikasi

Bagian Pembuktian menjadi penting untuk memastikan siswa


menghindari miskonsepsi di atas. Guru membacakan skenario Rani dan
Nyoman dan mendorong siswa untuk melakukan diskusi di dalam kelompok
untuk keempat kasus yang dibicarakan oleh Rani dan Nyoman. Guru dapat
menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan
metode Within Team Jigsaw, yaitu setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan
masing-masing siswa bertanggung jawab untuk mempelajari satu dari empat
kasus yang ada dan menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya. Karena
kasus ketiga diberikan sebagai soal latihan, guru dapat memberikan jawaban
terlebih dahulu kepada anggota kelompok yang bertanggung jawab untuk
kasus ketiga, atau jika siswa memiliki kemampuan yang baik (dapat juga
dipilih siswa yang memiliki kemampuan baik), dapat mengerjakan terlebih
dahulu sebelum diskusi. Berikan waktu siswa mempelajari kasus-kasus
sebelum kemudian mereka saling menjelaskan.
● Kasus 1
Pertama-tama perhatikan kasus khusus saat AC melalui titik O.

Bab 2 | Lingkaran 83
Bukti:

panjang OA = panjang OB (jari-jari lingkaran) maka 3 AOB


sama kaki.
+OAB = +OBA (karena 3 AOB sama kaki)
+AOB = 180 - 2a .................(1) (jumlah sudut dalam 3 AOB
adalah 180c )
+AOB = 180 - b ...................(2) ( +AOB adalah pelurus +BOC )
b = 2a Gabungkan (1) dan (2) untuk
membuktikan.

● Kasus 2
Sekarang perhatikan kasus yang lebih umum, saat AC tidak melalui
pusat lingkaran.

Tarik AD melalui titik O, membelah a menjadi a = a1 + a2

Dengan cara yang sama dengan Kasus 1 b1 = 2a1 ......(1)


Dengan cara serupa b2 = 2a2 ......(2)
Gunakan (1) dan (2) b = b1 + b 2
= 2a1 + a2

● Kasus 3 Lihat jawaban untuk Latihan 2.1 no. 1.


● Kasus 4
Kasus 4 adalah kasus khusus untuk sudut keliling yang menghadap pada
diameter lingkaran ( +ACB ).

84 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Bukti:

y y
x

1) Gambarkan jari-jari PC . Segitiga jenis apakah 3 APC dan 3 BPC ?


Bagaimana kalian tahu?
3 APC dan 3 BPC adalah segitiga sama kaki karena kedua sisi
merupakan jari-jari lingkaran sehingga sama besarnya.
2) Nyatakan besarnya sudut-sudut yang sama pada 3 APC sebagai xc
dan besarnya sudut-sudut yang sama pada 3 BPC sebagai yc ,
tuliskan sudut-sudut pada 3 ABC dalam xc dan yc .
a. +A = xc
b. +B = yc
c. +C = xc + yc
3) Apa yang kalian ketahui tentang sudut-sudut pada segitiga yang
dapat digunakan untuk menentukan besarnya +ACB ?
+ACB = 180c - (xc + yc)
(xc + yc) = 180c - (xc + yc)
2 (xc + yc) = 180c
(xc + yc) = 90c

? Tahukah Kamu?

Untuk siswa yang sudah menyelesaikan bagiannya dapat membaca informasi


tambahan sejarah dari Thales.
Setelah semua kelompok Jigsaw selesai melakukan eksplorasi dan
menjawab keempat kasus, berikan waktu untuk setiap kelompok
mempresentasikan dan mendiskusikan hasilnya, dimulai dari kasus 1 sampai

Bab 2 | Lingkaran 85
kasus 4. Dalam diskusi, pastikan ketika kelompok mempresentasikan masing-
masing kasus, siswa dari kelompok lain memahami setiap langkah
pembuktian dan alasannya. Pada pembahasan kasus 4, guru mengarahkan
siswa memahami kasus khusus dari hubungan sudut pusat dan sudut keliling,
yaitu kasus untuk sudut keliling yang menghadap diameter dan disebut
Teorema Thales:
Jika tiga titik A, B, C terletak pada lingkaran dan AB adalah diameter,
maka +ACB siku-siku.

Jawaban Latihan 2.1


1. Ini bukti Kasus 3 dalam Eksplorasi 2.1.
a. Gambarkan sudut pusat yang menghadap ke busur yang sama
dengan sudut keliling +BAC .

b. Apakah pada lingkaran berikut juga berlaku bahwa sudut pusat


besarnya dua kali lipat sudut keliling? Buktikan.
Petunjuk: Buatlah diameter yang melalui titik A dan titik O.
Sesuai petunjuk, buat AD diameter yang melalui A dan O

86 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Amati bahwa a = +BAD - +CAD dan b = +BOD - +COD
Relasi +CAD dan +COD telah dibuktikan pada Kasus 1, yaitu
+COD = 2+CAD .
+COD = 2+CAD berdasarkan Kasus 1.
Maka
b = +BOD - +COD
= 2+BAD - 2+CAD
= 2 (+BAD - +CAD)
= 2a
2. Jika +BOC = 90 & , berapakah besar +BEC ?

1
+BEC = 2 +BOC
1
= 2 : 90c
= 45c

3. Lingkaran A berjari-jari 2 satuan. Jika panjang BC = 2 , tentukan besar


+BDC .
AB = AC = BC = 2 cm, maka 3 ABC segitiga sama sisi dan +BAC = 60c

%
+BDC adalah sudut keliling yang menghadap ke BC sehingga
1
+BDC = 2 $ +BAC
1
= 2 $ 60c
= 30c
Bab 2 | Lingkaran 87
4. AB adalah diameter pada lingkaran berikut. Jari-jari lingkaran 8,5 cm
dan panjang AC = 8 cm. Tentukan:

a. Besar +ACB
+ACB adalah sudut keliling yang menghadap pada diameter AB
(atau berdasarkan teorema Thales) maka
1
+ACB = 2 $ 180c
= 90c

b. Panjang AB
AB adalah diameter maka panjang AB = 2 $ 8, 5 = 17 cm
c. Panjang BC
3 ACB adalah segitiga siku-siku panjang BC dapat dihitung
berdasarkan teorema Pythagoras

BC2 = AB2 - AC2


= 172 - 82 = 152
BC = 15cm

5. Apa yang salah pada gambar berikut?

88 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Jika +ABC = 90c seharusnya AC adalah diameter lingkaran. Jika AC
bukan diameter, maka +ABC ! 90c .
6. Lingkaran A berjari-jari 2 cm, tentukan:

a. Besar +BDC
+BDC menghadap pada diameter lingkaran, maka +BDC = 90c .
b. Jika +CAD = 90c , tentukan besar +ACD .
AB = AC = 2 dan BC = DA maka 3 DBC adalah segitiga sama
kaki
+ACD = +DCB = +DBC
1
= 2 ]180c - +BDC g
1
= 2 ]180c - 90cg
1
= 2 $ 90c
= 45 &

c. Panjang CD
AC = AD = 2 dan besar +CAD = 90c maka 3 ACD adalah segitiga
siku-siku sama kaki. Panjang CD dapat dihitung dengan teorema
Pythagoras (alternatif: memanfaatkan perbandingan trigonometri).
CD = 2 2 cm.

Bab 2 | Lingkaran 89
7. Ayo Berpikir Kreatif

Jelaskan cara memanfaatkan alat gambar teknik berbentuk T ini untuk


menentukan letak titik pusat piring.

Alat gambar teknik berbentuk T memiliki sudut siku-siku. Berdasarkan


teorema Thales, kita tahu bahwa menempatkan sudut siku-siku pada
tepi lingkaran, maka sudut siku-siku itu menghadap pada diameter.
a. Letakkan sudut siku-siku pada tepi piring, gambarkan segitiga siku-
siku. Sisi miringnya adalah diameter lingkaran.

b. Ulangi langkah tersebut untuk mendapatkan diameter lingkaran


yang lain.

90 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


c. Kedua diameter berpotongan di pusat lingkaran.

8. Ayo Berpikir Kritis

Pada gambar berikut, titik P dan titik Q adalah mercusuar. Daerah dengan
karang berbahaya telah dipetakan dan lingkaran menyatakan daerah
berbahaya tersebut. Kapal diharapkan tidak memasuki daerah lingkaran
untuk menghindari kemungkinan kandas.

P Q

Pelajari sudut yang dibentuk antara cahaya dari kedua mercusuar


( +PCQ ) jika kapal berada di luar lingkaran/pada lingkaran/di dalam
lingkaran. Menurutmu, informasi apa yang perlu diketahui kapten kapal
tentang lokasi ini untuk memastikan kapalnya tidak kandas?
Mari lihat 3 kasus:

Bab 2 | Lingkaran 91
a. Kapal berada pada lingkaran.
Titik B terletak pada lingkaran. Sudut b dibentuk antara kapal
dengan masing-masing mercusuar, merupakan sudut keliling yang
%
menghadap ke PQ .
b. Kapal berada di dalam lingkaran.
Titik A terletak di dalam lingkaran. Sudut a dibentuk antara kapal
dengan masing-masing mercusuar.
a2b
c. Kapal berada di luar lingkaran.
Titik C terletak di luar lingkaran. Sudut c dibentuk antara kapal
dengan masing-masing mercusuar.
c1b
Berarti β adalah batas aman. Jika kapten kapal mengetahui besarnya
sudut β, kapal dapat berlayar dengan aman dengan menjaga sudut yang
dibentuk antara kapal dengan kedua mercusuar selalu kurang dari β.

92 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Rangkuman
Pada akhir dari pembelajaran Bagian A. Lingkaran dan Busur Lingkaran,
guru merangkum apa yang sudah dipelajari, yaitu:
Sifat-sifat sudut pada lingkaran:
1. Sudut keliling yang menghadap pada busur yang sama, besarnya sama.
2. Sudut pusat besarnya dua kali sudut keliling yang menghadap pada
busur yang sama.
3. Sudut keliling yang menghadap pada diameter lingkaran adalah sudut
siku-siku.

Ayo Berefleksi

Ajak siswa untuk refleksi diri dengan menjawab pertanyaan berikut. Siswa
dapat menuliskannya dalam buku jurnal refleksi dan minta mereka
memberikan bukti atau contoh pemahaman mereka.
1. Apakah saya memahami hubungan sudut keliling dan busur lingkaran?
2. Apakah saya memahami hubungan sudut keliling dan sudut pusat?
3. Apakah saya bisa mengerjakan soal-soal yang terkait dengan sudut
keliling dan sudut pusat lingkaran?

B. Lingkaran dan Garis Singgung


Pengalaman Belajar

Sebelum memasuki materi mengenai Lingkaran dan Garis Singgung, guru


diharapkan dapat menjelaskan pengalaman belajar yang akan didapat siswa
setelah mempelajari bab ini.
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat
● membuktikan teorema yang berhubungan dengan lingkaran; dan
● menemukan sifat-sifat garis singgung pada lingkaran.

Bab 2 | Lingkaran 93
Sarana & Prasarana Pembelajaran

1. Kertas
2. Jangka
3. Busur derajat
4. Penggaris

Apersepsi

Perkenalkan subbab ini dengan mengajak siswa memperhatikan gambar


roda kereta api dan rel kereta api sebagai contoh konkret dari garis singgung
dan titik singgung.

Gambar 2.6 Roda Kereta Api

Pemanasan

Guru dapat menampilkan video berikut ini yang


menceritakan aplikasi dari garis singgung dalam
menentukan jarak ke cakrawala.
https://www.youtube.com/
watch?v=VRvvtOAHDG0

94 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Metode & Aktivitas Pembelajaran

Minta siswa untuk melakukan Eksplorasi 2.2. Ini dapat dilakukan secara
individu atau berpasangan atau berkelompok. Melalui pendekatan Discovery
Learning dalam eksplorasi ini siswa diharapkan menemukan sifat dari garis
singgung dari lingkaran Guru juga diharapkan menuntun siswa untuk
melakukan pembuktian terhadap apa yang ditemukan.

Eksplorasi 2.2

Ayo Bereksplorasi

Gambar 2.7 Cakrawala

Guru memulai eksplorasi dengan membacakan atau meminta siswa membaca


permasalahan navigator kapal laut dalam menentukan jarak pelabuhan yang
berada pada cakrawala.
Guru memastikan semua siswa sudah memahami konteks
permasalahannya dengan cara meminta beberapa siswa menjelaskan kembali
konteks atau menggunakan strategi Think-Pair-Share, yaitu setiap siswa
diminta untuk membaca dan memahami masalah, kemudian berpasangan
dan secara bergiliran menjelaskan masalahnya, kemudian guru meminta
beberapa pasang untuk menjelaskan masalah kepada seluruh kelas.
Tahap ini penting dilakukan untuk membiasakan siswa membaca
masalah secara teliti, dan memahami apa yang menjadi inti permasalahan,
dan memilah informasi apa yang penting dan relevan. Strategi ini juga
melatih kemampuan literasi membaca dari siswa.

Bab 2 | Lingkaran 95
Berikan kesempatan siswa untuk bertanya untuk mengklarifikasi
permasalahan.
Diskusikan pertanyaan pertama bersama dengan siswa. Kemudian minta
siswa mengukur sudut yang terbentuk antara garis singgung dan jari-jari
lingkaran. Seharusnya siswa tidak akan menemukan masalah dan
mendapatkan bahwa sudutnya siku-siku. Minta siswa untuk konfirmasi
apakah ini kebetulan saja atau memang berlaku untuk semua garis singgung.
Siswa dapat melakukan dengan bantuan teknologi atau melakukan secara
manual dengan menggambar berbagai garis singgung dan mengukur sudut
yang terbentuk dengan jari-jari.

Ayo Menggunakan Teknologi

Gunakan aplikasi semacam GeoGebra atau Desmos.


Minta siswa untuk mencoba apakah mungkin
garis singgung tidak siku-siku dengan jari-jari
dengan mencoba soal nomor 2. Siswa akan
menemukan bahwa jika tidak siku-siku maka pasti
akan memotong lingkaran di dua titik, dan ini https://www.geogebra.
org/m/cjdyK8U
disebut garis sekan. R#material/u6Ev7bHg

Pertanyaan 3-5. Siswa diharapkan dapat melihat


bahwa dapat dibuat dua garis singgung dari sebuah
titik di luar lingkaran, yaitu PB dan PC , dan
keduanya memiliki panjang yang sama.
Catatan: yang dimaksud sebagai panjang garis
singgung adalah panjang ruas garis PB atau ruas
garis PC. https://www.
spaceacademy.net.au/
Untuk pertanyaan 6, guru dapat melihat library/notes/horizons.
referensi dari tautan berikut untuk menemukan htm

jawaban.

96 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Ayo Menggunakan Teknologi

Sebagai alternatif jika ada akses teknologi, guru


dapat mengajak siswa menggunakan aplikasi
Geogebra berikut ini untuk melakukan eksplorasi
garis singgung terhadap lingkaran.
https://www.geogebra.
org/m/MZZCtaJq

Diferensiasi

Bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi (advanced), minta mereka


mengerjakan Latihan tanpa bantuan. Pada saat yang sama, guru dapat
mendampingi siswa yang mengalami kesulitan.

Jawaban Latihan 2.2


1. Jika jari-jari lingkaran A adalah 7 cm dan titik P berjarak 25 cm dari titik
A. Berapakah panjang garis singgung PB ?
B

3 ABP siku-siku di B. Berdasarkan teorema Pythagoras


PB2 = PA2 – AB2
= 252 – 72
= 242
PB = 24 cm
2. Pada gambar berikut, BD dan CD adalah garis singgung lingkaran A.
Jika +BAC = 147°, tentukan besar +BDC.

Bab 2 | Lingkaran 97
B

D
A

Dalam segiempat, jumlah sudutnya 360°. +BAC =147°, +ABD = +ACD


= 90° karena BD dan CD adalah garis singgung lingkaran A.
+BAC + +ABD + +ACD + +BDC = 360°
+BDC = 360° −147° − 90° − 90°
= 33°

3. Ayo Berpikir Kreatif

Bram, seorang navigator kapal laut, tahu bahwa jari-jari lingkaran bumi
panjangnya 6.371 km. Ruang kemudi kapal berada pada ketinggian 40 m
dari permukaan laut. Tentukan jarak cakrawala yang dapat Bram lihat.
Berdasarkan hasil Eksplorasi 2.2, jarak pandang cakrawala dapat
dihitung.
j2 = (6.371.000 + 40)2 – (6.371.000)2
= 22.5762
j = 22.576 m
= 22,576 km

4. Ayo Berpikir Kritis

Satelit komunikasi, mengorbit bumi pada posisi yang tetap terhadap


bumi (artinya jika dilihat dari bumi, satelit tersebut akan berada pada
ketinggian dan bujur yang sama, meskipun bumi berputar dan

98 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


mengelilingi matahari). Satelit Telkom-4 (Merah Putih) mengorbit bumi
pada garis bujur 108° BT. Jika jari-jari bumi adalah 6.371 km dan satelit
Telkom-4 terletak pada ketinggian 35.786 km dari permukaan bumi,
apakah Satelit Telkom-4 dapat memancarkan sinyal ke seluruh wilayah
Indonesia?

AB = AC = AD = 6.371, BE = 35.786
C

θ B E
A

Dengan perbandingan Trigonometri didapat


6.371
cos i = 6.371 + 35.786
= 0, 1511
i = 81, 31 &

Satelit terletak pada 108° BT, artinya jangkauannya dari 108° − 81,31° =
26,69° BT sampai dengan 108° + 81,31° = 189,31° BT (Wilayah Indonesia
95° BT sampai dengan 141° BT).
5. Garis singgung persekutuan luar
Garis singgung persekutuan adalah garis singgung yang merupakan

Bab 2 | Lingkaran 99
garis singgung bagi dua lingkaran. Garis CD merupakan garis singgung
persekutuan luar untuk lingkaran A dan lingkaran B.

a. Lingkaran A dan lingkaran B memiliki dua buah garis singgung


persekutuan luar. Gambarkan garis singgung persekutuan luar yang
lain.
Ada dua garis singgung persekutuan luar, yaitu CD dan EF .

b. Tentukan panjang garis singgung persekutuan luar CD (s) jika jarak


kedua pusat lingkaran (d) dan jari-jari masing-masing lingkaran
diketahui (r dan R).

i Petunjuk

Gambarkan garis bantu sehingga kalian dapat memanfaatkan


Teorema Pythagoras.

100 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Gambarkan garis bantu AP CD .
D
s
C
P
r R-r
A B
d

F
9APB siku-siku di titik P. Berdasarkan teorema Pythagoras
s2 = AP2
= A B 2 − BP 2
= d 2 – (R – r) 2
6. Rantai sepeda berfungsi untuk memindahkan daya penggerak dari pedal
ke roda.
a. Tunjukkan garis singgung persekutuan luar pada gambar rantai
sepeda berikut.

b. Tentukan panjang garis singgung persekutuan luarnya jika jari-jari


lingkaran yang lebih besar = 5 cm, jari-jari lingkaran yang lebih
kecil = 3 cm, dan jarak antar kedua pusat lingkaran = 44 cm.
R = 5, r =3, dan d = 44 maka garis singgung persekutuan luarnya
s2 = 442 – (5 – 3)2
s = 43,95 cm
7. Garis singgung persekutuan dalam
Selain garis singgung persekutuan luar, ada juga garis singgung
persekutuan dalam. EF merupakan garis singgung persekutuan dalam
untuk lingkaran A dan lingkaran B.

Bab 2 | Lingkaran 101


E

A B

a. Lingkaran A dan lingkaran B memiliki dua buah garis singgung


persekutuan dalam. Gambarkan garis singgung persekutuan dalam
yang lain.
Ada dua garis singgung persekutuan dalam, yaitu CD dan EF .

D
E

A B

C
F

b. Tentukan panjang garis singgung persekutuan dalam EF ( g ) jika


jarak kedua pusat lingkaran (d) dan jari-jari masing-masing lingkaran
diketahui (r dan R).

i Petunjuk

Gambarkan garis bantu sehingga kalian dapat memanfaatkan


Teorema Pythagoras.
Gambarkan garis bantu AG EF

102 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


E
r
d
A B
g
R

r F

9AGB siku-siku di titik G, menurut teorema Pythagoras


g2 = AG2
= AB2 – BG2
= d2 – (R + r)2
8. Dua buah lingkaran, pusatnya berjarak 5 cm. Jika kedua lingkaran
tersebut masing-masing berjari-jari 1 cm dan 2 cm: d =5, r =1, R = 2
a. Gambarkan kedua lingkaran dengan ukuran sebenarnya, juga semua
garis singgung persekutuan kedua lingkaran.
Pada gambar berikut, garis singgung persekutuan luar ditunjukkan
dengan warna biru dan garis singgung persekutuan dalam
ditunjukkan dengan warna merah.

b. Tentukan panjang masing-masing garis singgung persekutuan.


Garis singgung persekutuan luar panjangnya

Bab 2 | Lingkaran 103


s2 = d2 – (R – r)2
= 52 – (2 – 1)2
= 24
s = 2 6 cm
Garis singgung persekutuan dalam panjangnya
g2 = d 2 – (R + r) 2
= 5 2 – (2 + 1) 2
= 16
g = 4 cm
c. Manakah yang lebih panjang: garis singgung persekutuan dalam
atau garis singgung persekutuan luar?
Dalam kasus ini garis singgung persekutuan luar lebih panjang
daripada garis singgung persekutuan dalam ( s2 2 g2 ).
Apakah hal ini berlaku umum? Perhatikan rumus panjang garis
singgung persekutuan. Tampak bahwa secara umum garis singgung
persekutuan luar lebih panjang daripada garis singgung persekutuan
dalam.

9. AB , BC , dan AC adalah garis-garis singgung pada lingkaran D.

Ketiga sisi 9ABC menyinggung lingkaran D.


a. Lingkaran D adalah lingkaran dalam 9ABC.
b. Buktikan: AB + PC = AC + PB

104 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Bukti: Titik P,Q,R adalah titik singgung, maka:
AQ = AR (garis singgung dari titik A)
BR = BP
CP = CQ
AB + PC = AR + RB + PC
= AQ + PB + QC
= AQ + QC + PB
= AC + PB (terbukti)

10. Ayo Berpikir Kritis

KL , LM , MN dan NK adalah garis-garis singgung pada lingkaran O.


Segiempat KLMN disebut segiempat garis singgung.
Buktikan: LK + MN = LM + NK

Bukti: Titik E, F, G, H adalah titik singgung.


LK + MN = (LG + GK) + (MF + FN)
= (LE + HK) + (EM + NH)
= (LE + EM) + (NH + HK)
= LM + NK (terbukti)

Bab 2 | Lingkaran 105


? Tahukah Kamu?

Untuk siswa yang sudah menyelesaikan bagiannya dapat membaca informasi


tambahan mengenai aplikasi dari garis singgung dalam menentukan bagian
bumi yang akan mengalami gerhana matahari.

D I
s Penumbra
H Umbra

E
Bulan
d
A B

g
C Gerhana
matahari total R Bumi
J Gerhana
matahari sebagian
Matahari
F K
Gambar 2.8 Gerhana Matahari

Rangkuman
Di akhir dari pembelajaran Bagian B. Lingkaran dan Garis Singgung, guru
merangkum apa yang sudah dipelajari, yaitu:
1. Garis singgung berpotongan dengan lingkaran di satu titik.
2. Titik potong lingkaran dengan garis singgung disebut titik singgung.
3. Garis singgung dan jari-jari lingkaran di titik singgung berpotongan
tegak lurus.
4. Dari satu titik di luar lingkaran, dapat dibentuk dua garis singgung yang
sama panjang.

106 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Ayo Berefleksi

Ajak siswa untuk refleksi diri dengan menjawab pertanyaan berikut. Siswa
dapat menuliskannya dalam buku jurnal refleksi dan minta mereka
memberikan bukti atau contoh pemahaman mereka.
1. Apakah saya dapat menggambar garis singgung?
2. Apakah saya dapat menentukan panjang garis singgung?
3. Apakah saya paham sifat-sifat garis singgung?

C. Lingkaran dan Tali Busur


Pengalaman Belajar

Sebelum memasuki materi mengenai Lingkaran dan Tali Busur, guru


diharapkan dapat menjelaskan pengalaman belajar yang akan didapat siswa
setelah mempelajari bab ini.
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat
● memahami hubungan antara tali busur dan ukuran busur; dan
● membuktikan teorema yang berhubungan dengan lingkaran dan tali
busur.

Sarana & Prasarana Pembelajaran

● Kertas
● Jangka
● Penggaris

Bab 2 | Lingkaran 107


Apersepsi

Perkenalkan bab ini dengan menanyakan siswa apakah ada yang pernah
memiliki pengalaman menggunakan panah dan busur. Jika ada, minta siswa
menjelaskan seperti apa bentuk busur panah, terbuat dari bahan apa, dan
bagaimana menggunakannya.

Gambar 2.9 Busur Panah

Pemanasan

Guru mengajak siswa memperhatikan gambar busur panah dan meminta


siswa untuk mengidentifikasi bagian busur dan bagian tali busur.

Metode & Aktivitas Pembelajaran

Minta siswa untuk melakukan Eksplorasi 2.3. Ini dapat dilakukan secara
individu, berpasangan atau berkelompok. Melalui pendekatan Discovery
Learning dalam eksplorasi ini siswa diharapkan menemukan sifat dari tali
busur dan juga segiempat tali busur. Guru juga diharapkan menuntun siswa
untuk melakukan pembuktian terhadap apa yang ditemukan.

Eksplorasi 2.3

Ayo Bereksplorasi

Pada eksplorasi ini guru membimbing siswa untuk menemukan bahwa


tali busur yang sama panjang memiliki ukuran busur yang sama, serta
membuktikannya. Kemudian, minta siswa membaca percakapan antara
Nyoman dan Rani, dan mencoba untuk membuktikan dengan membuat

108 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


gambar lingkaran dengan tali busur yang sama panjangnya serta mengukur
sudut pusat yang terbentuk. Bantu siswa untuk menjelaskan hasil temuan
mereka.

Pertanyaan 1
Biarkan siswa mencoba menjawab sendiri dan tampung jawaban mereka
tanpa mengatakan apakah jawaban mereka benar atau salah. Mereka akan
menemukan jawabannya ketika menjawab pertanyaan berikutnya.

Pertanyaan 2
Kedua segitiga tersebut adalah kongruen karena dua sisi dari kedua segitiga
merupakan jari-jari lingkaran sehingga panjangnya sama. Sisi ketiga
merupakan tali busur dan sudah ditetapkan memang sama besarnya.

Pertanyaan 3
Karena 9OAB dan 9OCD kongruen maka +AOB = +COD.

Pertanyaan 4
% %
Karena +AOB = +COD maka besarnya AB dan CD juga sama.

Eksplorasi 2.4

Ayo Bereksplorasi

Pada eksplorasi ini guru mengarahkan siswa untuk menemukan bahwa pada
segiempat tali busur sudut yang berhadapan merupakan sudut pelurus
(jumlahnya 180o).
Guru minta siswa membaca hasil temuan Sondang dan percakapan
dengan Nyoman dan Rani. Kemudian minta siswa untuk menunjukkan
apakah hasil temuan Sondang benar dan berlaku hanya untuk kasus itu saja
atau berlaku secara umum.
Siswa melakukan eksplorasi dalam kelompok dengan membuat berbagai
bentuk segiempat tali busur mengikuti petunjuk dan pertanyaan 1 sampai 4.
Mereka akan menemukan bahwa hasilnya berlaku untuk semua segiempat
tali busur.

Bab 2 | Lingkaran 109


Ayo Menggunakan Teknologi

Untuk eksplorasi ini, jika siswa ada akses teknologi, mereka dapat
menggunakan aplikasi berikut.

https://www.geogebra.
org/m/PgCevftt

? ! Miskonsepsi

Siswa mungkin berasumsi bahwa segiempat apapun di dalam


lingkaran memiliki sudut berhadapan pelurus. Mereka perlu
menyadari bahwa itu hanya berlaku untuk segiempat tali busur, yaitu
segiempat dengan keempat titik sudut berada pada busur lingkaran.
Maka, gambar berikut bukanlah segiempat tali busur karena salah
satu titik sudut dari keempat berada di titik pusat dan bukan pada
busur lingkaran.

110 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Pertanyaan 5
Mengarahkan siswa untuk menemukan hubungan antara diagonal dan sisi
dari segiempat tali busur, dan ini disebut sebagai Teorema Ptolemeus.

a. Gambarkan titik P pada BD sehingga +ACB = +DCP . Buktikan bahwa


9CDP +9CAB
+ACB = +DCP (Diberikan)
+CAB = +CDP (Sudut keliling pada busur BC)
Karena dua sudut sudah sama, maka sudut ketiga +CBA = +CPD
(Jumlah sudut segitiga 180 derajat).
Maka 9CDP + 9CAB
b. Tunjukkan bahwa DP · AC = AB · CD.
DP CD
Karena 9CDP + 9CAB, maka AB = AC
Sehingga, DP · AC = AB · CD
c. Tunjukkan bahwa 9ACD + 9BCP.
%
+DAC = +PBC (+DBC sudut keliling dari DC )
+ACD = +BCP (+ACB = +DCP dan berbagi +ACP )
Karena dua sudut sudah sama, maka sudut ketiga +ADC = +BPC
(Jumlah sudut segitiga 180°).
Maka 9ACD + 9BCP
d. Tunjukkan bahwa BP · AC = BC · DA
BP BC
Karena 9ACD + 9BCP, maka DA = AC
Sehingga, BP ∙ AC = BC ∙ DA

Bab 2 | Lingkaran 111


e. Berdasarkan b. dan d. apa yang dapat kalian simpulkan tentang
AC ∙ BD?
AC ∙ DP + AC ∙ BP = AB ∙ CD + BC ∙ DA
AC∙ (DP + BP) = AB ∙ CD + BC ∙ DA
AC ∙ BD = AB ∙ CD + BC ∙ DA
Hasil kali diagonal segiempat tali busur sama besarnya dengan jumlah
dari hasil kali sisi yang berhadapan.

Jawaban Latihan 2.3


1. Lingkaran yang berpusat di titik O dan jari-jarinya 5 cm. Berapa panjang
tali busurnya yang paling panjang?
Tali busur yang terpanjang adalah diameter, panjangnya 10 cm.
2. Jika AD = 3 cm dan BE = AD, tentukan:

AE = AB = BE maka ΔABE sama sisi.


a. besar +BAE
+BAE = 60°
b. Besar +BDE
+BDE adalah sudut keliling yang menghadap pada busur BE,
1
besarnya +BDE = 2 +BAE = 30°
3. Apotema
Apotema adalah ruas garis dari pusat lingkaran dan tegak lurus tali
busur.
Buktikan bahwa BD = DC.

112 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Gambarkan AB dan AC . Keduanya adalah jari-jari lingkaran,
AB = AC maka 9ABC sama kaki dan +ABC = +ACB.

AD adalah garis tinggi 9ABC pada sisi BC. Sesuai sifat segitiga sama
kaki, BD = DC.
4. Tentukan nilai w sehingga KL dan MN sama panjang.

Tali busur yang sama panjang menghadap pada busur yang sama besar.
w = 70°

5. Ayo Berpikir Kritis

Situs Gunung Padang adalah situs prasejarah megalitik besar yang


terletak di Kabupaten Cianjur. Salah satu artefak yang ditemukan di sana
diduga merupakan pecahan guci.
Diskusikan dengan temanmu bagaimana cara menentukan diameter
mulut guci tersebut.

Bab 2 | Lingkaran 113


Bagian guci yang ditemukan merupakan busur lingkaran. Ingat soal
nomor 3 bahwa garis sumbu dari tali busur melalui pusat lingkaran
(Garis sumbu: garis yang melalui titik tengah dan tegak lurus).
a. Gambarkan sebuah tali busur, dari titik tengahnya gambarkan garis
yang tegak lurus.

b. Ulangi dengan tali busur yang berbeda.

c. Kedua garis sumbu berpotongan di pusat lingkaran (titik M).

114 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


6. Kincir air berikut digunakan untuk pembangkit energi dan irigasi. Pada
diagram sebelah kanan, roda dengan diameter 10 m diletakkan pada
sungai sehingga titik terendah roda terletak pada kedalaman 1 m.
y

O A x

C
D E
B

a. Tentukan ketinggian titik A dari permukaan air.


Ketinggian titik A dari permukaan air sama dengan jarak OC =
OB – BC = 9 m
b. Permukaan air ditunjukkan oleh tali busur DE. Tentukan besar
+DAE .
%
+DAE adalah sudut keliling yang menghadap pada DE .
1 +DAE sudut keliling
+DAE = 2 . +DOE
pada busur DE
1 +DOE = 2 . +BOE
+DAE = 2 . 2 . +BOE
karena 9DOE sama
= +BOE
kaki, OD = OE

+COE = cos–1 b OE l
OC Perbandingan
Trigonometri pada
= cos–1(0,9) 9COE
= 25,84°

+DAE = +BOE = 25,84°

c. Tentukan jarak dua titik pada roda yang terletak di permukaan air.
Yang ditanyakan adalah panjang DE = 2 · CE

Bab 2 | Lingkaran 115


CE2 = OE2 – OC2
= 102 – 92 = 19
CE = 19
DE = 2 · CE
= 2 19 m

7. Sinar garis r dan s adalah garis singgung pada lingkaran Q. Jika sudut
antara r dan s adalah 80°, tentukan besarnya x .
Kedua garis singgung sama panjang, maka garis-garis singgung dan tali
busur membentuk segitiga sama kaki.

1
𝑥 = 2 ∙ (180° − 80°)
= 50°
8. Garis BD dan CD adalah garis singgung pada lingkaran A.

a. Apakah segiempat ABDC merupakan segiempat tali busur?


Buktikan.

116 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Bukti:
● +B = ∠C = 90° maka ∠B + ∠C = 180°
● Jumlah semua sudut pada segiempat adalah 360° maka
+A + +D = 360° − (+B + +C) = 180°
● Sudut-sudut yang berhadapan jumlahnya 180° maka segiempat
ABDC merupakan segiempat tali busur
b. Jika segiempat ABDC merupakan segiempat tali busur, di manakah
pusat lingkaran luar segiempat ABDC?
Ingat bahwa sudut siku-siku menghadap pada diameter, maka AD
adalah diameter. Pusat lingkaran terletak pada titik tengah AD.
9. Segiempat ABCD adalah persegi panjang yang semua titik sudutnya
terletak pada lingkaran.

Persegi panjang ABCD


a. Apakah ABCD merupakan segiempat tali busur? Buktikan.
Semua sudut pada persegi panjang adalah sudut siku-siku, maka
sudut-sudut yang berhadapan jumlahnya 180°.
b. Jika kalian menerapkan Teorema Ptolemeus pada segiempat ABCD,
apakah yang kalian dapatkan?
Teorema Ptolemeus
AC ∙ BD = AB ∙ CD + BC ∙ DA
Pada persegi panjang, berlaku AB = CD dan BC = DA , juga AC = BD,
maka teorema Ptolemeus menjadi
AC 2 = AB 2 + BC 2
c. Apakah nama teorema tersebut?
Teorema Pythagoras

Bab 2 | Lingkaran 117


10. Ayo Berpikir Kreatif

Goras ingin menyajikan pizza yang dibelinya di atas piring. Sayangnya,


piring yang tersedia diameternya lebih kecil daripada diameter pizza. Ia
memotong pizzanya dengan cara tertentu, mengambil sebagian, lalu
menyusun sisa pizza sehingga terlihat sebagai pizza utuh.
Ini adalah soal tantangan.
a. Ambillah sepotong kertas berbentuk lingkaran. Cobalah melakukan
hal yang dikerjakan Goras.
Persilakan siswa mencoba ide masing-masing dan menunjukkan
hasilnya. Berikut ini adalah dua alternatif jawaban.

1 2

b. Apakah pizza kedua sama dengan pizza awal? Jelaskan.


Walaupun pizza kedua seolah-olah merupakan lingkaran utuh,
ukurannya berbeda dengan pizza awal. Perhatikan bahwa ukuran
lingkarannya berbeda: pizza awal diameternya lebih besar dari
diameter piring, pizza kedua diameternya sama dengan diameter
piring.

118 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Diferensiasi

Bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi (advanced), minta mereka


mengerjakan Latihan tanpa bantuan. Pada saat yang sama, guru dapat
mendampingi siswa yang mengalami kesulitan.

Rangkuman
Di akhir dari pembelajaran Bagian C. Lingkaran dan Tali Busur, guru
merangkum apa yang sudah dipelajari, yaitu pada segiempat tali busur
berlaku:
● Sudut-sudut yang berhadapan saling berpelurus.
● Hasil kali diagonal sama besarnya dengan jumlah dari hasil kali sisi yang
berhadapan. Dengan kata lain, jika ABCD segiempat tali busur dan AC
dan BD adalah diagonal-diagonalnya, maka
AC ∙ BD = AB ∙ CD + BC ∙ DA

Ayo Berefleksi

Tutup pembelajaran dengan meminta siswa melakukan refleksi terhadap


apa yang sudah mereka pelajari dengan menjawab pertanyaan refleksi. Ajak
siswa untuk menuliskannya dalam buku jurnal refleksi dan minta mereka
memberikan bukti atau contoh pemahaman mereka.
1. Apakah saya dapat menerapkan teorema-teorema tentang lingkaran?
2. Apakah saya dapat membuktikan teorema-teorema terkait lingkaran?
3. Apakah saya mengerti sifat-sifat garis singgung?
4. Apakah saya mengerti sifat-sifat segiempat tali busur?

Bab 2 | Lingkaran 119


Jawaban Uji Kompetensi
1. Jika α = 48°, tentukan besarnya

a. +CDE
1
+CDE = 2 ∙ 48° = 24°
b. +DEA
AE = AD maka +DEA = +ADE = 24°
c. +DAE
+DAE pelurus +CAE maka +DAE = 180° − 48° = 132°
d. +DFE
1
+DFE = 2 ∙ 132° = 66°

2. Segiempat POST keempat sisinya menyinggung lingkaran Y. Jika panjang


TS = 12 cm dan panjang PC = 14 cm, tentukan keliling POST.

120 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


PC = PA = AO = OR = 14 dan
1
CT = TD = DS = SR = 2 ∙ 12
Keliling POST = 4 ∙ (14 + 6)
= 80 cm
3. Pada lingkaran A yang berjari-jari 5 cm terdapat tali busur BC sepanjang
8 cm. Tentukan panjang apotemanya.

9ABD siku-siku di D dengan AB = 5, BD = 4. Dengan teorema Pythagoras


didapat AD = 3 cm.

4. Dua tali busur, AC dan BD pada lingkaran dengan pusat O, berpotongan


tegak lurus pada titik P. Panjang AB sama dengan jari-jari lingkaran.

Bab 2 | Lingkaran 121


%
a. Berapa besar AB ?

Gambar sudut pusat terhadap tali busur AB . Kita dapat melihat


hasilnya adalah sebuah segitiga sama sisi. Sudut pusat, yang
%
merupakan besar AB adalah 60°.
DC
b. Apa nilai perbandingan AB ? Jelaskan bagaimana kamu
mendapatkan jawabannya.
Gambar tali busur BC . +ACB = 30° karena merupakan sudut
%
keliling yang menghadap pada AB . Pada segitiga PCB, +PBC = 60°,
%
maka besar DC = 120°.

Gambarkan sudut pusat ini. Gambarkan ruas garis OX tegak lurus


terhadap DC sebagaimana terlihat pada gambar berikut. Kita bisa
melihat bahwa segitiga DXO setengah dari segitiga sama sisi, maka
1
panjang XO = 2 r

122 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


.
r 2 3r
r2 - b 2 l =
DC
Maka, DX = 2 , dan DC = 3 r , maka AB = 3

5. Berapa panjang dari tali busur AC ?


16 17
a. 17
b. 68
c. 32
32
d. 68

16 17
Jawab: a. 17
Tali busur BD merupakan diameter lingkaran karena tegak lurus
dengan tali busur AC, dan BD = 22 + 82 = 68 . Berdasarkan
teorema Ptolemeus maka AC ∙ 68 = 2 ∙ 8 + 2 ∙ 8 sehingga
16 17
AC = 17 .

Bab 2 | Lingkaran 123


6. Segiempat BDCE adalah segiempat tali busur, 0 adalah titik pusat
lingkaran, dan besar +BOC = 130°. Tentukan besar +BEC.

1
+BDC = 2 +BOC = 65° (sudut pusat dan sudut keliling dari
busur yang sama). Sudut berhadapan dalam segiempat tali busur
pelurus, sehingga +BEC +65° = 180°.
Maka +BEC = 115°

Pengayaan
Proyek ini bersifat opsional dan dapat diberikan sebagai tugas tambahan
khususnya untuk siswa yang butuh tantangan lebih.
Gambar 2.10 menunjukkan segitiga sama sisi ABC. Titik P terletak pada
lingkaran luar segitiga ABC. Titik P dihubungkan dengan setiap titik sudut
segitiga ABC .
Jika AP lebih panjang daripada BP dan CP , buktikan bahwa:
AP = BP + CP

124 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI


Gambar 2.10 Segitiga Sama Sisi ABC

Sifat ini pertama kali ditemukan oleh matematikawan Belanda bernama


Frans van Schooten, karena itu disebut sebagai Teorema van Schooten.
Teorema van Schooten walaupun sederhana namun memberikan
kejutan, dan seperti berbagai teorema lain, dapat dibuktikan dengan berbagai
cara.

Bukti 1
Misalkan AP = a, BP = b, CP = c dan masing-masing sisi dari segitiga sama
sisi ABC adalah d. +APB = +APC = 60° karena kedua sudut berada pada
tembereng yang sama dari lingkaran masing-masing sebagai sudut C dan B
dari segitiga sama sisi ABC. Dengan menggunakan aturan cosinus pada
segitiga APB dan APC kita mendapatkan:
d 2 = a 2 + b 2 − ab dan d 2 = a 2 + c 2 − ac
Dengan mengurangkan dan menuliskan ulang memberikan:
a (b – c) = b2 – c2
a = b + c, jika b ≠ c
Untuk kasus b = c, kedua segitiga merupakan segitiga siku-siku dan
dengan mudah kita lihat bahwa
a = 2b = 2c

Bab 2 | Lingkaran 125


Bukti 2
Jika sebuah garis digambar dari A sehingga bertemu dengan PC pada D
dengan +PAD = 60°, maka segitiga APD adalah segitiga sama sisi dan PD =
a. Sekarang dengan mudah kita menunjukkan bahwa segitiga APB dan ADC
adalah kongruen dan oleh karena itu CD = b
Mengikuti itu, dengan memperhatikan PD, maka a = b + c.

Bukti 3
Menarik untuk diperhatikan bahwa Teorema van Schooten mengikuti
langsung dari Teorema Ptolemeus, yang mengatakan bahwa pada segiempat
tali busur hasil kali dari diagonal sama besarnya dengan jumlah dari hasil
kali kedua pasang sisi, atau pada segiempat tali busur ABCD berlaku
AC ∙ BD = AB ∙ CD + BC ∙ DA
Perhatikan segiempat tali busur ABPC, ini memberikan ad = bd + cd
sehingga langsung mendapatkan bahwa a = b + c .

126 Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai