Lampiran : - Kepada Perihal : Himbauan Yth. Warga Masyarakat Kabupaten Jayapura di – Tempat
Berdasarkan data BMKG wilayah V terkait informasi gempa
magnitudo 4,9 dan rangkaian gempa susulan yang terjadi di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura maka dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Jayapura merupakan wilayah dengan potensi kejadian gempa bumi tinggi akibat adanya Subduksi Utara Papua dan patahan aktif yang melintasi wilayah Jayapura sebagai sumber gempa.; 2. Gempa bumi dapat terjadi kapan saja dengan berbagai variasi kekuatan dan hingga saat ini belum bisa diprediksi kapan akan terjadi; 3. Berdasarkan Katalog Gempa Merusak BMKG, di wilayah Jayapura pernah terjadi gempa bumi kuat, diantaranya: a. Gempa Jayapura 10 Januari 1971 dengan magnitudo 7,3 dirasakan VI – VII MMI di Jayapura, menyebabkan bangunan retak; b. Gempa 23 Juli 1979 dengan magnitudo 5,3 dirasakan IV MMI di Kota Jayapura; c. Gempa 19 Desember 1995 dengan magnitudo 6,5 dirasakan IV MMI di Jayapura, mengakibatkan longsor di Wamena; d. Gempa 28 Oktober 2017 dengan magnitude 4,7 dirasakan IV MMI di Kota Jayapura mengakibatkan kerusakan bangunan di Mall Jayapura dan bangunan di gedung Lantamal X. 4. Berdasarkan hasil monitoring BMKG gempa susulan yang terpantau hingga tanggal 3 Januari 2023 pukul 12:43 WIT terdapat 155 aktivitas gempa bumi susulan, gempa-gempa tersebut tidak berpotensi tsunami; 5. Dihimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut dengan banyaknya gempa susulan. Tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dipertanggungjawabkan kebenarannya. Terjadinya gempa suslan adalah proses untuk mencapai titik keseimbangan baru pasca terjadinya gempa bumi dan lazim terjadi pada gempa-gempa besar; 6. Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah; 7. Bagi warga yang tinggal dilereng-lereng bukit agar mewaspadai terjadinya longsor yang dapat diakibatkan dari dampak gempa bumi, menginggat cuaca ekstrem yang masih berpotensi hingga bulan April 2023 berdasarkan data dari BMKG yang dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir, longsor); 8. Meningkatkan kesiapsiagaan warga dengan membentuk relawan- relawan penanggulangan bencana disetiap Kampung secara mandiri untuk meminimalkan risiko bencana.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya