Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Penelitian

Tabel 2.5 Deskripsi Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Penelitian

Statistics

Pelayanan Kepuasan

Birokrasi Masyarakat

N Valid 99 99

Missing 0 0

Mean 34.44 34.15

Std. Error of Mean .278 .190

Median 34.00 34.00

Mode 32 33

Std. Deviation 2.767 1.892

Variance 7.658 3.579

Range 12 9

Minimum 30 31

Maximum 42 40

Sum 3410 3381

30
31

Pada tabel 2.5 diatas tersebut bahwa nilai indikator jawaban responden

semuanya valid dalam pengolahan data tersebut, dan tidak ada data

pengamatan yang hilang dengan nilai missing yang bernilai 0. Sementara

itu, pada variabel Pelayanan Birokrasi menunjukkan mean dengan nilai

34.44, median dengan nilai 34.00, mode sebesar 32 dan nilai standar

deviasi sebesar2.767dengan varience sebesar 7.658. Selanjutnya range

sebesar 12 dan nilai minimum sebesar 30 serta nilai maksimum sebesar 42

serta jumlah frekuensi secara keseluruhan sebesar 3410.

Sedangkan pada variabel Kepuasan Masyarakat menunjukkan mean

34.15, median dengan nilai 34.00, mode sebesar 33 dan nilai standar

deviasi sebesar 1.892 dengan varience sebesar 3.579 Selanjutnya range

sebesar 9 dan nilai minimum sebesar 31 serta nilai maksimum sebesar 40

dengan jumlah frekuensi sebesar 3381.

2. Skala Likert

Skala likert merupakan analisis deskriptif yang dimaksud untuk

memberikan gambaran umum terhadap hubungan Pelayanan Birokrasi

Terhadap Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kelurahan Atakkae

Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, dengan rincian sebagai berikut:

a. Variabel Pelayanan Birokrasi

Secara keseluruhan skor butir pertanyaan variabel pelayanan

birokrasi dalam bentuk tabel sebagai berikut:


32

Tabel 2.6 Skor Butir Pertanyaan Variabel Pelayanan Birokrasi (X)

Skor
Skor
No. Peroleha Kriteria Keterangan
Ideal
n

1 384 495 Baik Skor Perolehan adalah jumlah skor


setiap butir pertanyaan
2 368 495 Baik Skor Ideal = nilai tertinggi x
jumlah responden
3 370 495 Baik
Kriteria Variabel (Eko Putro
4 416 495 Sangat Baik Widoyoko, 2012:110)
a. > 3742,2 – 4455 (Sangat Baik)
b. > 3029, 4 – 3742,2 (Baik)
5 357 495 Baik c. > 2316,6 – 3029,4 (Cukup
Baik)
6 381 495 Baik d. > 1603,8 – 2316,6 (Tidak
baik)
e. 891 – 1803,8 (Sangat Tidak
7 380 495 Baik Baik)

8 381 495 Baik Kriteria Item (Eko Putro


Widoyoko, 2012:110)
9 373 495 Baik a. > 415,8 - 495 (Sangat baik)
b. > 336,6 – 415,8 (Baik)
c. > 257,4 – 336,6 (Cukup Baik)
∑ 3410 4455 Baik d. > 178, 2 – 257,4 (Tidak Baik)
e. 99 – 178,2 (Sangat Tidak
Baik)

Berdasarkan tabel 2.6 diatas Pelayanan Birokrasi Kantor

Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo secara

keseluruhan menunjukkan kategori Baik dengan nilai 3.410, dan

masih berada pada batas minimal. Oleh Karena itu indikator yang

masih perlu ditingkatkan atau perbaiki yaitu indikator

1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9 sehingga bisa meningkat menjadi sangat baik.


33

b. Variabel Kepuasan Masyarakat

Secara keseluruhan skor butir pernyataan variabel kepuasan

masyarakat adalah sebagai berikut:

Tabel 2.7 Skor Butir Pertanyaan Variabel Kepuasan Masyarakat (Y)

No Skor Skor
Kriteria Keterangan
. Perolehan Ideal

1 377 495 Baik Skor Perolehan adalah jumlah skor


setiap butir pertanyaan
2 375 495 Baik Skor Ideal = nilai tertinggi x jumlah
responden
3 378 495 Baik
Kriteria Variabel (Eko Putro
4 372 495 Baik Widoyoko, 2012:110)
a. > 3742,2 – 4455 (Sangat Baik)
b. > 3029, 4 – 3742,2 (Baik)
5 373 495 Baik c. > 2316,6 – 3029,4 (Cukup Baik)
d. > 1603,8 – 2316,6 (Tidak baik)
6 371 495 Baik e. 891 – 1803,8 (Sangat Tidak
Baik)
7 378 495 Baik
Kriteria Item (Eko Putro Widoyoko,
2012:110)
8 374 495 Baik a. > 415,8 - 495 (Sangat baik)
b. > 336,6 – 415,8 (Baik)
9 383 495 Baik c. > 257,4 – 336,6 (Cukup Baik)
d. > 178, 2 – 257,4 (Tidak Baik)
e. 99 – 178,2 (Sangat Tidak Baik)
∑ 3381 4455 Baik
34

Berdasarkan tabel 2.7 diatas variabel Kepuasan Masyarakat pada

Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo secara

keseluruhan menunjukkan kategori Baik dengan nilai 3381, dan

masih berada pada batas minimal. Oleh Karena itu indikator yang

masih perlu ditingkatkan atau perbaiki yaitu indikator

1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9 sehingga bisa meningkat menjadi sangat baik.

3. Koefisien Korelasi

Untuk menguji ada tidaknya hubungan dari Pelayanan Birokrasi

Terhadap Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Publik pada Kantor

Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, penulis

melakukan analisis korelasi sebagai berikut:

Tabel 2.8 Correlations

Correlations

Pelayanan Kepuasan

Birokrasi Masyarakat

Pelayanan Pearson 1 .342**


Birokrasi Correlation
35

Sig. (2-tailed) .001

N 99 99

Kepuasan Pearson .342** 1


Masyarakat Correlation
Sig. (2-tailed) .001

N 99 99

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel diatas menunjukkan bahwa

hubungan antara variabel Pelayanan Birokrasi dengan Kepuasan

Masyarakat adalah lemah yaitu 0.342. Ini dapat dilihat Interpretasi

Koefisien Korelasi Nilai r.

4. Uji Regresi sederhana

Untuk menguji pengaruh dari variabel Pelayanan Birokrasi Terhadap

Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo, adapun analisis regresi sebagai berikut:

Tabel 2.9 Coefficientsa

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardize t Sig.

Coefficients d

Coefficients

B Std. Beta

Error
36

1 (Constant) 26.104 2.254 11.581 .000

Pelayanan .234 .065 .342 3.582 .001

Birokrasi

a. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat

Berdasarkan Tabel diatas diketahui constant (β0) sebesar 26.104,

sedang nilai pelayanan birokrasi (β1) sebesar 0,234, sehingga persamaan

regresinya dapat ditulis:

Y = β0+ β1X

Y = 26,104 + 0,234X

Persamaan tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut: Konstanta

sebesar 26,104, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Kepuasan

masyarakat adalah sebesar 26,104. Hal tersebut dapat diartikan bila skor

sistem pelayanan birokrasi ditingkatkan satu satuan maka kepuasan

masyarakat akan meningkat menjadi 0,234.

Tabel 2.10 ANOVAb


ANOVAb

Model Sum of Df Mean F Sig.

Squares Square

1 Regression 40.965 1 40.965 12.828 .001a

Residual 309.763 97 3.193

Total 350.727 98

a. Predictors: (Constant), Pelayanan Birokrasi

b. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat


37

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tingkat signifikansi sebesar

0,001< 0,01 berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel

Pelayanan Birokrasi (X) terhadap variabel Kepuasan Masyarakat (Y).

Tabel 2.11 Model Summary

Model Summary

Model R R Adjusted R Std. Error of the


Estimate
Square Square

1 .342a .117 .108 1.787

a. Predictors: (Constant), Pelayanan Birokrasi

Berdasarkan tabel diatas menjelaskan nilai koefisien determinan yaitu

pelayanan birokrasi sebesar 0.117, dimana 0,117 x 100 % = 11,7%

terhadap kepuasan masyarakat. Sebaliknya 100% - 11,7 % = 88,3%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel

penelitian. Sedangkan nilai std. error of the estimate sebesar 1.787 hal ini

menunjukkan banyaknya kontribusi kesalahan dalam prediksi dari variabel

sistem pelayanan birikrasi (X) dengan kepuasan masyarakat (Y).

5. Pengujian Hipotesis
38

a) Pengujian Hipotesis Pertama

Untuk menguji hipotesis pertama yang berbunyi : Pelayanan

Birokrasi pada Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo, termasuk dalam kriteria yang cukup baik dari rata-

rata nilai ideal dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 2.12 Uji Hipotesis Variabel Pelayanan Birokrasi

Skor Skor
Yang Yang Keputusan
Dihipotesiskan Diperoleh
>2316, 6 – 3029,4 3410 H0 ditolak, H1 diterima

Pada tabel 2.12 tersebut diatas ternyata skor yang diperoleh 3410

sedangkan yang dihipotesiskan :

H0 : μ0 = > 2316, 6 – 3029,4

H1 : μ0 ≠ > 2316, 6 – 3029,4

Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Dimana hipotesis

dinyatakan bahwa Pelayanan Birokrasi pada Kantor Kelurahan

Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, termasuk dalam kriteria

yang baik dari rata – rata nilai ideal.

b) Pengujian Hipotesis Kedua

Untuk pengujian hipotesis kedua yang berbunyi : Kepuasan

Masyarakat pada Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo, termasuk dalam kriteria yang cukup baik dari rata-

rata nilai ideal, dilakukan perhitungan dengan hasil sebagai berikut:


39

Tabel 2.13 Uji Hipotesis Variabel Kepuasan Masyarakat

Skor Skor
Yang Yang Keputusan
Dihipotesiskan Diperoleh
>2316,6 - 3029,4 3381 H0 ditolak dan H1 diterima

Pada tabel 2.13 tersebut diatas ternyata skor yang diperoleh 3381

sedangkan yang dihipotesiskan :

H0 : μ0 = > 2316, 6 – 3029,4

H1 : μ0 ≠ > 2316, 6 – 3029,4

Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Dimana hipotesis

dinyatakan bahwa Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kelurahan

Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, termasuk dalam kriteria

yang baik dari rata – rata nilai ideal.

c) Pengujian Hipotesis Ketiga

Untuk pengujian hipotesis ketiga yang berbunyi : Pelayanan

birokrasi berpengaruh positif dan signifikansi terhadap kepuasan

masyarakat dalam pelayanan publik pada Kantor Kelurahan Atakkae

Kecamatan Tempe kabupaten Wajo dilakukan perhitungan seperti

terlihat pada tabel 2.10.

Dimana hipotesisnya yaitu :

H0 : β 1 = 0, tidak berpengaruh positif dan signifikan

H1 : β1 ≠ 0, berpengaruh positif dan signifikan


40

Pada tabel 2.10 tersebut, ternyata pelayanan birokrasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam pelayanan

publik pada Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten

Wajo yaitu sebesar 11,7% (tabel 2.11).

Oleh karena itu hipotesis ketiga ini yang menyatakan bahwa:

Pelayanan Birokrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik pada Kantor Kelurahan

Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, dapat diterima.

Kesimpulan dari hasil pengujian ketiga hipotesis dalam penelitian

ini, yaitu: jawaban sementara yang baru berdasarkan teori terhadap

rumusan masalah penelitian ini, ternyata sama dengan hasil pengujian

berdasarkan data yang diperoleh melalui pengumpulan data dari lokasi

penelitian.

B. Pembahasan

Hasil analisis data pelayanan birokrasi pada Kantor Kelurahan Atakkae

Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo seperti terlihat pada tabel 2.6, ternyata

secara umum menurut responden pelayanan birokrasi tersebut, termasuk

dalam kriteria yang baik (3410) dari nilai rata- rata skor ideal. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil hipotesis pertama (tabel 2.12), dimana pelayanan

birokrasi pada Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten

Wajo, berada pada kategori baik dari nilai rata-rata skor ideal yang di

hipotesiskan.
41

Berdasarkan hasil analisis data tersebut diatas dihubungkan dengan

landasan teori menurut Fungsi Birokrasi sebagai Pelayanan dengan dimensi

akuntabilitas, responsivitas,orientasi pada pelayanan, efisiensi Pelayanan.

Dimana pada variabel pelayanan birokrasi secara keseluruhan

menunjukkan kategori baik dan masih berada bada batas minimal. Oleh karena

itu masih ada beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan sehingga bisa

meningkat menjadi sangat baik yang artinya semua dimensi sudah terlaksana

dengan baik.

Dari sisi lain kepuasan masyarakat menunjukkan penilaian responden

berada pada kategori baik yaitu 3381 dari nilai rata-rata skor ideal, terlihat

pada tabel 2.7. Hal ini menunjukkan bahwa hasil hipotesis kedua (tabel 2.13),

dimana kepuasan masyarakat pada Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan

Tempe Kabupaten Wajo, berada pada kategori baik dari nilai rata-rata skor

ideal yang di hipotesiskan.

Berdasarkan analisis data diatas maka dihubungkan pendapat yang

dikemukakan Selnes (dalam Rayi Endah, 2008), kepuasan masyarakat

mencakup tingkat kepuasan secara keseluruhan (overall satisfaction),

kesesuaian pelayanan dengan harapan masyarakat (expectation), dan tingkat

kepuasan masyarakat selama menjalin hubungan dengan instansi. Yang

menunjukkan kategori baik dan masih berada pada batas minimal. Oleh karena

itu masih ada beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan sehingga bisa

meningkat menjadi sangat baik yang artinya semua dimensi sudah terlaksana

dengan baik.
42

Serta ada pengaruh pelayanan birokrasi terhadap kepuasan masyarakat

dalam pelayanan publik pada Kantor Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo sebesar 11,7% (Tabel 2.11) sisanya adalah pengaruh dari

variabel lain sebesar 88,3% dimana peneliti tidak membahasnya dalam

penelitian ini.

Untuk itu temuan penelitian ini dimaknai bahwa ketersediaan pelayanan

birokrasi baik dari akuntabilitas, responsivitas,orientasi pada pelayanan, dan

efisiensi Pelayanan. Kepuasan masyarakat diarahkan untuk menyediakan

kebutuhan pelayanan birokrasi sesuai dengan tingkat kepuasan secara

keseluruhan (overall satisfaction), kesesuaian pelayanan dengan harapan

masyarakat (expectation), dan tingkat kepuasan masyarakat selama menjalin

hubungan dengan instansi.

Anda mungkin juga menyukai