Kelompok teratur adalah kelompok yang sengaja dibuat serta memilki aturan yang tegas didalamnya.
Berdasarkan identifikasi diri, W. G. Sumner (Sunarto, 2004) seorang ahli sosiologi dari Amerika membagi kelompok sosial
menjadi dua, yaitu in-group dan out-group.
Ingroup (kelompok dalam) merupakan kelompok sosial di mana di antara anggota-anggotanya saling simpati dan
mempunyai perasaan dekat satu dengan lainnya.
Kelompok sosial merupakan tempat di mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai kami atau kamu, kita atau
mereka. “In-Group adalah kelompok sosial dimana seorang individu mengidentifikasikan dirinya sebagai “kita” atau
“kami”.
Contohnya seperti gambar diatas, sekelompok siswa sedang bekerjasama dalam membuat suatu kerajinan tangan.
Sekelompok peserta didik akan mengatakan "Kelompok kami" kepada peserta didik dari kelompok lainnya. Hal ini
dilatarbelakangi karena mereka memiliki ikatan dengan sekolahnya.
Hal yang mungkin dapat digunakan sebagai alasan untuk menjadi kelompok sosial adalah pola pikir yang menghasilkan
anggapan akan sebuah arti fenomena sosial dengan sudut pandang yang sama. Anggapan ini menjadi kekuatan untuk
tetap berada dalam sebuah kelompok sosial.
Interaksi sosial yang terus menerus akan membentuk sebuah kerjasama yang kuat dalam kehidupan sehari-hari atau
organisasi.
4. Saling simpati.
Orang yang tergabung dalam organisasi akan saling memperhatikan satu sama lain. Perhatian ini tidak hanya
berbentuk melainkan berbentuk simpati. Tindakan nyata yang akan dilakukan untuk seorang individu yang dalam
organisasi tersebut.
Hal ini merupakan sesuatu yang sering kita lihat dalam sebuah organisasi apabila kita tergabung dalam sebuah
organisasi.
8. Bersifat terstruktur.
Kelompok sosial yang berbentuk in group sudah memiliki struktur tertentu untuk membentuk sebuah keteraturan.
Struktur terdiri dari berbagai jenis tatanan.
Mulai dari ketua hingga anggota. Pembagian peran ini untuk mempermudah kinerja semua orang yang tergabung
dalam sebuah kelompok sosial. Kelompok sosial juga memiliki tujuan yang jelas dan jalan yang akan ditempuh pasti
terencana dengan baik.
Outgroup (kelompok luar) ialah kelompok yang berada di luar suatu kelompok yang ditandai oleh adanya
antagonisme, prasangka atau antipati. Misalnya orang-orang kulit hitam di lingkungan orang-orang kulit putih.
Sedangkan Out-Group adalah kelompok sosial di luar in group, atau di luar kita, di luar kami. Kelompok di luar itu adalah
mereka.
Out Group merupakan kelompok sosial yang berada di luar in group. Sikapnya selalu ditandai dengan suatu kelainan
dan sering ditandai antagonism “antipati”. Perasaan in group dan out group merupakan dasar suatu sikap yang
dinamakan dengan etnosentrisme. Yang anggota-anggota suatu kelompok sosial tertentu, sedikit banyaknya akan
mempunyai kecenderungan yang menganggap bawah segala sesuatu yang termasuk dalam kebiasaan-kebiasaan
kelompoknya sendiri merupakan suatu yang terbaik apabila dibandingkan dengan kebiasaan-kebiasaan kelompok
lainnya.
Contohnya seperti gambar diatas rasis yang terjadi pada seorang warga berkulit hitam yang berada di antara orang-
orang kelompok kulit putih.
3. Bersifat individu.
Seseorang dikatakan out group merupakan pandangan dari kelompok kepada seorang individu. Individu ini yang
dikatakan orang out group. Oleh karena itulah kelompok out group membuat seseorang harus mampu memahaminya
dan tidak memaksa orang menerima apa yang ada di kelompok tertentu. Out group tidak memiliki kewajiban untuk
mentaati apa yang ada di in group.
KELAS : XI IPA 1
NAMA KELOMPOK :
1. Nayla Syifani Putri
2. Ragyl Pertiwi
3. Muhammad hikmal
4. M. Fadil Anggara