Anda di halaman 1dari 21

Jika ditemukan tercecer,

mohon diberikan kepada yang namanya dibawah ini:

Semoga Allah membalas kebaikanmu…..

Hak Mencipta hanya pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala


Tidak dilarang keras mengkopi, memperbanyak, dan
mengedarkan. Asal bukan untuk kepentingan komersial
Rabi’ul Akhir 1444 H

= SMA Negeri 8 Pekanbaru =


1

“Sesungguhnya orang-orang yang bertawakallah


yang dapat menerima pelajaran”
(QS Az-Zumar : 9)

Fluida ideal adalah fluida yang tidak dapat dimampatkan dan yang antar
bagian-bagiannya terhadap benda lain tidak mengalami gaya gesekan.

Ciri-ciri fluida ideal adalah


1. Tidak kompresibel (tidak termampatkan) yaitu
volume ataupun massa jenisnya tidak berubah
karena tekanan
2. Tidak kental (non viscous) yaitu tidak
mengalami gesekan dengan dinding tempatnya
mengalir ataupun dengan lapisan fluida
disekitarnya.
3. Alirannya stasioner yaitu tiap partikelnya mempunyai garis alir tertentu (streamline)
4. Alirannya laminer (berlapis), yaitu alirannya tidak bergantung pada waktu dan alirannya
nampak berlapis-lapis. Aliran ini juga menunjukkan bahwa pada setiap sudut titik
partikel fluida tidak memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut (tak rotasional).

1. DEBIT FLUIDA

Banyaknya fluida yang mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam


satuan waktu tertentu disebut debit alir atau kecepatan alir (Q), yang besarnya

volume fluida V
Q= =t ..........................................(1)
selang waktu

Jika fluida mengalir melalui penampang yang luasnya A dengan kecepatan v, maka
debit dapat juga dihitung dengan :

Q=Av ..........................................(2)

Satuan debit adalah m3/detik


2

2. PERSAMAAN KONTINUITAS
Massa fluida ideal yang masuk dalam suatu
pipa/selang haruslah sama dengan massa fluida yang
keluar pada ujung pipa lainnya dalam selang waktu
yang sama. Oleh karena itu pada fluida ideal berlaku
persamaan kontinuitas, yaitu hasil kali antara kelajuan
fluida dan luas penampangnya adalah tetap.
Persamaan-persamaan yang berlaku pada fluida
ideal umumnya adalah:

Debit fluida di titik mana saja selalui sama besarnya (konstan)

Q1 = Q2 ..........................................(3)

Hasil kali kelajuan fluida dengan luas penampangnya selalu tetap (konstan)

A1 v1 = A2 v2 ..........................................(4)

Kaljuan aliran fluida berbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari penampang atau diameter
penampang

𝑣1 𝑟 2 𝑑 2
r12v1 = r22v2 atau = 𝑟21 = 𝑑21 ..............................(5)
𝑣2 1 1

Soal Latihan 1.

1. Air mengalir melalui pipa mendatar dengan luas penampang pada masing-masing
ujungnya 40 cm2 dan 10 cm2. Jika kecepatan fluida pada penampang kecil adalah
10 m/s. Tentukanlah kecepatan fluida pada penampang besar!

2. Ra mengisikan 100 liter air kedalam sebuah sebuah bak air menggunakan selang
selama 2 menit.
a. Hitunglah besarnya debit air yang dialirkan oleh Ra!
b. Berapa kelajuan air yang keluar dari selang jika Ra menggunakan selang
yang diameter ujungnya 4 cm?
3
3. Sebuah pipa memiliki penampang A sebesar 9 x 10 -4 m2 dan penampang B sebesar
1 x 10-4 m2. Pipa tersebut terletak mendatar dan berisi air penuh dengan kecepatan air
di pipa A sama dengan 0,20 m/s.
a. Berapakah kecepatan air di B?
b. Hitunglah debit air di penampang A dan B!

4. Kelajuan rata-rata air yang mengalir pada pipa berdiameter 7 cm adalah 5 m/s.
Hitunglah banyaknya air yang mengalir setiap detiknya.

5. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm dan ujungnya menyempit sehingga diameternya


8 cm. Jika kelajuan air yang mengalir pada pipa besar adalah 10 cm/s, tentukanlah
kelajuan air yang mengalir pada pipa yang menyempit.

6. Air mengalir dari sebuah keran dengan kelajuan 5 m/s ke dalam sebuah bak air
dengan dimensi 80 cm x 50 cm and 120 cm. Jika lebar mulut keran adalah 0,80 cm2,
berapa lamakah bak air tersebut akan penuh?

7. Sebuah pipa mempunyai dua diameter yang berbeda antara ujungnya. Jika pada
ujung pipa yang luasanya 10 cm2 mengalir fluida ideal dengan kelajuan 4 m/s,
hitunglah:
a. kelajuan aliran fluida pada ujung pipa yang 5 cm2
b. debit aliran fluida
c. Volume fluida yang mengalir dalam 1,5 menit
4

3. PERSAMAAN BERNOULI
Pada pipa horisontal, tekanan fluida
yang paling kecil adalah pada bagian yang
kelajuannya paling besar dan tekanan yang
paling besar adalah pada bagian yang
kelajuannya paling kecil (Daniel Bernoulli,
1700 – 1782).

Persamaan Bernouli secara matematis dirumuskan


dengan

p1 + ½  v1 +  g h1 = p2 + ½  v2 +  g h2 ...........................( 6)

Secara umum, hukum Bernoulli menyatakan bahwa tekanan dari fluida yang
bergerak seperti udara berkurang ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat.

4. APLIKASI PERSAMAAN BERNOULI

4.1. Pada Fluida Tak Mengalir (Fluida Statis),


Pada fluida statis, kecepatan aliran di setiap tempat sama dengan nol, jadi v1 =
v2 = 0, sehingga dari persamaan (8.6) diatas akan didapat selisih tekanan sebagai
berikut:

p1 - p2 =  g (h2 - h1) ..........................................( 7)

4.2. Pada Fluida Yang Mengalir Pada Pipa Horizontal,


Pada fluida yang mengalir pada pipa
horizontal, ketinggian kedua fluida adalah
sama besar, sehingga h1 = h2, Selisih
tekanan pada kedua pipa adalah

p1 - p2 = ½  (v22 - v12) …......(8)

Persamaan ini menunjukkan bahwa


jika v2 > v1, maka P1 > P2; yang berarti
bahwa ditempat yang kelajuan alir
fluidanya lebih besar, maka tekanannya
akan kecil.
5

4.3. Kecepatan Semburan Air Dari Lubang Yang Terdapat


Pada Tangki
Jika sebuah tangki terdapat kebocoran
seperti pada gambar berikut, maka kecepatan
semburan airnya dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut:
Tekanan pada permukaan penampang air
di atas tangki (P1) sama besarnya dengan
tekanan pada lubang tempat kebocoran (P2),
yaitu tekanan udara luar atau Po , sehingga
persaman bernouli menjadi:

po + ½  v1 +  g h1 = po + ½  v2 +  g h2

Jika ketinggian lubang tempat kebocoran dianggap sebagai acuan, h2 = 0 dan


h1 = h; maka:
½  v1 +  g h = ½  v2

Luas penampang atas tangki jauh lebih besar daripada luas penampang lubang
tempat semburan air, sehingga kelajuan turunnya air pada bagian ini dpat diabaikan
(v1 = 0). Jika kecepatan air di lubang semburan itu adalah v 2 = v, maka

 g h2 = ½  v
Sehingga kecepatan semburan air tersebut adalah:

v2 = 2 g h2 ..........................................(9)

Untuk menghitung jarak semburan air (x) dapat


dihitung dengan cara sebagai berikut:
Kecepatan air pada saat keluar dari lubang kebocoran
adalah sesuai dengan persamaan (9), yaitu:

vox =√2gℎ2

Kita menggunakan analisa perpaduan gerak yaitu


• Pada sumbu y, geraknya adalah GLBB
sehingga y = H – h = ½ gt2
• Pada sumbu x, geraknya adalah GLB sehingga x = v oxt

Dari ketiga persamaan diatas ini akan didapatkan bahwa jarak mendatar yang
ditempuh fluida adalah :

𝑥 = 2√ℎ1 . ℎ2 ..........................................(10)
6

4.4. Venturimeter Tanpa Manometer


Venturimeter adalah suatu peralatan
yang dipasang pada suatu pipa aliran
untuk mengukur kelajuan cairan. Zat cair
yang akan diukur kelajuannya mengalir
pada titik-titik yang tidak memiliki
perbedaan ketinggian (h1 = h2), sehingga
dengan menggunakan persamaan
Bernoulli didapatkan selisih tekanan
antara kedua penampang adalah:

p1 - p2 = ½  (v22 - v12)
Selisih tekanan dapat juga dapat dihitung dengan mengatur beda ketinggian pada
pipa kapiler yaitu tekanan hidrostatis sebagaimana persamaan hidrostatik

p1 - p2 =  g h
Perbandingan kecepatan antara dua tabung dapat dihitung dengan persamaan
kontinuitas pada persmaan (4), yaitu: A1 v1 = A2 v2

Dengan menggabungkan ketiga persamaan diatas, maka akan didapatkan


kecepatan aliran fluida yang mengalir (dalam hal ini adalah kelajuan pada pipa
yang besar, atau v1), yaitu:

2𝑔ℎ
𝑣1 = √𝐴 2 ..........................................(11)
1 −1
𝐴2

Dan kecepatan aliran fluida pada pipa venturimeter atau pipa yang kecil dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan kontinuitas.

4.5. Venturimeter Dengan Manometer


Zat cair yang akan diukur kelajuannya
mengalir pada titik-titik yang tidak memiliki
perbedaan ketinggian (h1 = h2), sehingga selisih
tekanan antara kedua penampang:

p1 - p2 = ½  (v22 - v12)

Selisih tekanan juga dapat dihitung dengan


menggunakan persamaan hidrostatis. Namun
karena fluida yang digunakan pada venturimeter
ini (pada pipa U) adalah raksa, maka massa
7
jenisnya adalah ‘ sehingga, selisih tekanannya
adalah:

p1 - p2 = ‘ g h
Dengan menggunakan persamaan kontinuitas
A1 v1 = A2 v2
maka akan kita dapatkan kecepatan aliran fluida
yang mengalir pada pipa besar adalah:

2ρ'gh
v1 =√ A 2
..........................................(12)
ρA1 -1
2

4.6. Tabung Pitot


Yaitu alat untuk mengukur kelajuan aliran gas. Pada
tabung ini h1 = h2 dan v2 = 0, sehingga besarnya selisih
tekanan antara antara kedua pipa adalah
pb - pa = ½  v2 atau pb - pa = ‘ g h
dengan menggunakan persamaan hidrostatis, akan
didapatkan kecepatan aliran gas pada pipa adalah:

2𝑔ℎ𝜌′
𝑣=√ ..........................................(13)
𝜌

4.7. Gaya Angkat Pada Pesawat Terbang


Pada sebuah pesawat yang sedang terbang
bekerja empat buah gaya, yaitu gaya berat pesawat
(disebabkan oleh gravitasi bumi), gaya angkat
(disebabkan oleh bentuk pesawat), gaya kedepan
(disebabkan oleh mesin pesawat) dan gaya
hambatan (disebabkan oleh gaya gesekan).
Besarnya gaya angkat pesawat dapat dihitung
dengan

F1 - F2 = ½  (v22 - v12) A
= (p1 - p2) A ... (14)

Ketika pesawat terbang dalam arah mendatar,


berat total pesawat sama dengan gaya angkatnya.
Gaya angkat pesawat yang dalam hal ini ditentukan
oleh bentuk pesawat yang memungkinkan aliran
udara dibagian atas pesawat dapat mengalir lebih
cepat (sehingga tekanannya lebih kecil)
dibandingkan dengan dibagian bawah sayap.
8

Aplikasi yang lain, yaitu pada


penyemprot nyamuk, cerobong
asap, lubang tikus atau berang-
berang atau pada peristiwa 2
perahu motor yang berbenturan
dan aliran air yang keluar dari
keran.

5. DAYA YANG DIHASILKAN AIR TERJUN


Untuk air yang mengalir dari ketinggian tertentu (air terjun), maka energi massa air
yang sampai di kaki air terjun merupakan energi potensial massa air tersebut. Energi
potensial yang dimiliki massa air ini akan bisa menghasilkan daya, sebesar:

𝐸𝑝 𝑚𝑔ℎ
𝑃= = ..........................................(15)
𝑡 𝑡

Karena m = V, maka besarnya daya adalah :

h V
P=ρVg = ρ t gh = ρQgh ..........................................(16)
t

“Barangsiapa yang tidak mensyukuri yang sedikit


tidak akan mensyukuri yang banyak.
Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia maka ia tidak akan
bersyukur kepada Allah 'Azaa wa Jalla. Mengungkapkan rasa terima kasih
atas nikmat Allah
adalah bentuk kesyukuran
dan meninggalkannya adalah kekufuran.
Berjamaah adalah rahmat dan berpecah belah adalah azab” (HR Ahmad)
9

Soal Latihan 2

8. Air mengalir mendatar dari pipa yang luas penampangnya 25 cm2 dan keluar dari
selang yang lebih kecil seluas 5 cm2 dengan kecepatan 6 m/s. Jika tekanan tempat air
itu keluar adalah 50 kPa, hitunglah tekanan pada pipa yang lebih besar!

9. Air mengalir melewati venturimeter yang luas penampang besar dan kecilnya masing-
masing 12 cm2 dan 6 cm2. Jika perbedaan tinggi kolom air pada kedua pipa vertikal
adalah 20 cm. Tentukan kecepatan air saat memasuki venturimeter!

10. Debit air yang melalui sebuah pipa air adalah 4000 cm3/s. Luas penampang pipa
utama dan yang menyempit dari sebuah venturimeter masing-masing 50 cm2 dan
10 cm2. Jika massa jenis raksa 13,6 g/cm3, tentukanlah:
a. Kelajuan air pada pipa utama dan pipa yang menyempit
b. Beda tekanan air antara kedua pipa
c. Beda ketinggian raksa dalam kedua kaki manometer
10
11. Sebuah tangki berisi air berada diatas lantai. Tinggi permukaan air adalah 1,25 m dari
dasar lantai. Pada ketinggian 0,8 m dari tanah terdapat lubang kebocoran sehingga air
mengalir melalui lubang tersebut. Hitunglah:
a. Kecepatan air keluar dari lubang
b. Jarak mendatar saat air mengenai lantai

12. Sebuah tangki setinggi 200 cm, pada bagian dasar terdapat lubang kecil sehingga air
mengalir keluar dengan debit 30 cm3/s. Jika pada permukaan air dalam tangki
diberikan tekanan luar sebesar 30 kPa, berapakah debit airnya sekarang?

13. Udara melewati bagian atas dan bagian bawah sayap pesawat masing-masing
dengan kelajuan 200 m/s dan 150 m/s. Tentukan besar gaya angkat pada kedua
sayap, jika setiap sayap memiliki luas 25 m2 dan massa jenis udara 1,2 kg/m3

14. Pipa Air dengan diameter 2 cm mengalir dengan tekanan 4 atm. Ujung pipa yang
menuju bak air yang berada pada ketinggian 5 m memiliki diameter 1 cm. Jika
kelajuan air yang mengalir adalah 3 m/s, hitunglah: kelajuan, debit dan tekanan air di
bak air.
11
15. Sebuah pipa mendatar dengan luas penampang awalnya 10 cm2, pipa membesar
pada ujung lain dengan luas penampangnya 50 cm2. Jika kelajuan air yang mengalir
pada pipa kecil adalah 6 m/s, dan tekannya 200 kPa . Tentukanlah besarnya
a. Kelajuan air yang mengalir pada pipa besar
b. Tekanan air pada pipa besar
c. debit air yang mengalir pada pipa besar
d. banyaknya air yang keluar pada pipa besar

16. Hitunglah volume air yang keluar setiap menitnya dari


sebuah tanki terbuka seperti pada gambar disamping.
Diameter kebocoran adalah 3,0 cm dan berada 5 m dari
permukaan air.

17. Sebuah venturimeter dengan luas pipa yang besar memiliki luas 10 cm2 dan luas area
yang kecil adalah 5 cm2 digunakan untuk mengukur kelajuan air yang mengalir. Jika
perbedaan tinggi permukaan air pada venturimeter adalah 15 cm, hitunglah kelajuan
air yang mengalir pada pipa besar dan pipa kecil.
12
18. Debit air yang mengalir pada pipa adalah 3000 cm3/s. Luas pipa yang lebar adalah 40
cm2 dan pipa yang menyempit 20 cm2. Jika massa jenis merkuri adalah 13,6 x 103
kg/m3. Tentukanlah:
a. Kelajuan aliran air pada masing-masing pipa
b. Beda tekanan antara kedua pipa
c. Perbedaan ketinggian raksa pada kedua pipa manometer

19. Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas oksigen yang
memiliki kerapatan 1,50 kg/m3. Jika perbedaan ketinggian raksa pada pipa manometer
adalah 5 cm, tentukanlah kelajuan gas oksigen yang mengalir pada tabung pitot, jika
massa jenis raksa adalah 13600 kg/m3.

20. Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan gas dengan massa jenis
0.008 g/cm3. Manometer diisi dengan merkuri. Jika perbedaan ketinggian pada kaki
manometer adalah 4,5 cm tentukanlah:
a. Perbedaan tekanan antara kedua pipa
b. Kelajuan aliran fluida

21. Sebuah pesawat didisain untuk mengangkat beban 1300 N per masing-masing
sayapnya. Jika kelajuan aliran udara pada sayap bagian bawah adalah 100 m/s,
tentukanlah kelajuan aliran udara pada sisi atas sayap pesawat jika massa jenis udara
adalah 1,3 kg/m3.
13

Soal-Soal Latihan

22. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan


diameter 8 cm. Jika kecepatan aliran di bagian pipa berdiameter
besar adalah 10 cm/s, maka kecepatan aliran di ujung yang kecil
adalah ….
A. 22,5 cm/s D. 0,44 cm/s
B. 4,4 cm/s E. 0,225 cm/s
C. 2,25 cm/s

23. Sebuah pipa silinder diletakkan mendatar (lihat gambar) dan


dialiri kecepatan aliran di A= 3 m/detik dan di B = 5 m/detik. Jika
tekanan di penampang A = 10 5 N/m2, maka tekanan di
penampang B adalah ........

A . 9,1 x 10 4 N/m2 D . 13,5 x 10 4 N/m2


B . 10,45 x 10 4 N/m2 E . 19,0 X 10 4 N/m2
C . 11,8 x 10 4 N/m2

24. Kecepatan fluida ideal pada penampang A1 adalah


20 m s–1. Jika luas penampang A1 = 20 cm2 dan A2 =
5 cm2 maka kecepatan fluida pada penampang A2
adalah .…
A. 1 m s–1 D. 80 m s–1
B. 5 m s–1 E. 100 m s–1
–1
C. 20 m s

25. Air mengalir dalam suatu pipa yang luas penampangnya 10 cm2
untuk mengisi penuh bak yang volumenya 1 m3 dalam waktu
5 menit. Kecepatan aliran air tersebut adalah ….
A. 6,66 m/s D. 0,33 m/s
B. 3,33 m/s E. 0,10 m/s
C. 1/300 m/s

26. Air mengalir dari pada pipa dari A ke B apabila luas


penampang A dan B masing-masing p dan q,
kecepatan aliran air di A dan B masing-masing x dan y
meter persekon maka diperoleh hubungan ....
A. p . q = x . y D. q : p = y : x
B. p . x = q . y E. p . y = q . x
C. p : q = x : y
14
27. Pipa berjari-jari 15 cm disambung dengan pipa lain yang berjari-
jari 5 cm. Keduanya dalam posisi horizontal. Apabila kecepatan
aliran air pada pipa besar adalah 1 m s–1 pada tekanan 105 N m–2,
maka tekanan pada pipa yang kecil (massa jenis air 1 gr cm–3)
adalah ….
A. 10.000 N m–2 D. 60.000 N m–2
B. 15.000 N m–2 E. 90.000 N m–2
–2
C. 30.000 N m

28. Air mengalir dalam pipa dari penampang besar ke penampang


kecil dengan cepat aliran 10 cm s–1. Jika luas penampang besar
200 cm2 dan luas penampang kecil 25 cm2 maka air keluar dari
penampang kecil dengan kecepatan .…
A. 10 cm s–1 D. 200 cm s–1
–1
B. 22,5 cm s E. 400 cm s–1
C. 80 cm s–1

29. Air mengalir dari pipa A ke pipa B dan terus ke pipa C.

Perbandingan luas penampang A dengan penampang C


adalah 8 : 3. Jika cepat aliran pada pipa A sama dengan v,
maka cepat aliran pada pipa C adalah …
A. 3/8 v
B. v
C. 8/3 v
D. 3 v
E. 8 v

30. Pernyataan di bawah ini berkaitan dengan gaya angkat pada


pesawat terbang adalah ...
a. Tekanan udara di atas sayap lebih besar daripada tekanan udara di bawah
sayap
b. Tekanan udara di bawah sayap tidak berpengaruh terhadap gaya angkat
pesawat
c. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih besar daridapa kecepatan aliran
udara di bawah sayap
d. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih kecil daripada kecepatan aliran
udara di bawah sayap
e. Kecepatan aliran udara tidak mempengaruhi gaya angkat pesawat

31. Perhatikan peristiwa kebocoran tangki air pada


lubang P dari ketinggian tertentu pada gambar
berikut! (g = 10 m/s2) Air yang keluar dari lubang P
akan jatuh ke tanah setelah waktu t = ....
a. 1/5 √5 s
b. 1/4 √5 s
c. 1/2 √5 s
d. √5 s
e. 2√5 s
15
32. Pipa berjari-jari 15 cm disambung dengan pipa lain yang berjari-jari
5 cm. Keduanya dalam posisi horizontal. Apabila kecepatan aliran
air pada pipa besar adalah 1 m s–1 pada tekanan 105 N m–2, maka
tekanan pada pipa yang kecil (massa jenis air 1 gr cm–3) adalah ....
a. 10 000 N m–2 d. 60 000 N m–2
–2
b. 15 000 N m e. 90 000 N m–2
c. 30 000 N m–2

33. Pada gambar di samping, air mengalir melewati pipa


venturimeter. Jika luas penampang A 1 dan A2 masing-
masing 5 cm2 dan 4 cm2 dan g = 10 m s–2, maka
kecepatan (v) air yang memasuki pipa venturimeter
adalah ....
a. 3 m s–1
b. 4 m s–1
c. 5 m s–1
d. 9 m s–1
e. 25 m s–1

34. Sebuah tabung berisi zat cair (ideal). Pada


dindingnya terdapat dua lubang kecil (jauh lebih
kecil dari penampang tabung) sehingga zat cair
memancar (terlihat seperti pada gambar).
Perbandingan antara x1 dan x2 adalah ...
a. 2 : 3 d. 4 : 5
b. 3 : 5 e. 3 : 4
c. 2 : 5

35. Air mengalir dengan kecepatan 10 m/s dari pipa berdiameter kecil
(D1) menuju pipa berdiameter besar (D2). Apabila D1 = 20 cm, D2
= 40 cm, tekanan di D1 sebesar 2 x 104 N/m2, dan beda tinggi
kedua pipa 2 meter, maka tekanan di D2 sebesar ....
a. 68 800 N/m2 d. 80 700 N/m2
2
b. 76 750 N/m e. 86 880 N/m2
2
c. 78 875 N/m

36. Gambar di samping menunjukkan peristiwa kebocoran pada


tangki air. Kecepatan (v) air yang keluar dari lubang adalah
....
a. 2 m/s d. 10 m/s
b. 2 m/s e. 25 m/s
c. 5 m/s

37. Gambar berikut menunjukkan penampang sayap pesawat.


Ketika pesawat akan mendarat, pilot harus mengatur
posisi sayap agar ....
a. F1 = F2 e. F1 > F2
b. v1 > v2 d. v1 = v2
c. v1 < v2
16

38. Gaya angkat pesawat terbang yang sedang terbang terjadi karena ....
a. kecepatan udara di sisi atas sayap lebih besar daripada di sisi bawahnya
b. tekanan di sisi bawah sayap lebih kecil daripada tekanan di sisi atas sayap
c. pengaturan titik berat sayap pesawat yang tepat
d. perubahan momentum dari sayap pesawat
e. berat sayap pesawat lebih kecil daripada berat udara yang dipindahkan

39. Gambar di samping merupakan penampang melintang sebuah


sayap pesawat terbang yang sedang bergerak di landasan pacu
dengan laju v m/s. Garis di atas dan di bawah sayap
menggambarkan aliran udara. Pesawat terangkat
jika ....
a. v2 > v1 sehingga p1 < p2
b. v2 > v1 sehingga p1 > p2
c. v1 > v2 sehingga p1 < p2
d. v1 > v2 sehingga p1 > p2
e. v1 < v2 sehingga p1 < p2

40. Air dalam bak setinggi 0,2 m terletak 5 m di atas


permukaan tanah. Di dasar bak terdapat lubang kran
kecil sehingga air memancar keluar dan jatuh
dipermukaan tanah pada jarak R. jika g = 10 m/s2. Nilai R
adalah … meter
a. 2
b. 5
c. 7
d. 10
e. 15

41. Perhatikan gambar!

Pada sebuah tangki berisi air setinggi 2 m terdapat lubang kecil 20 cm dari dasar. Jika
g = 10 m/s2, maka kecepatan keluarnya air dari lubang adalah … m/s
a. 6
b. 8
c. 10
d. 12
e. 14
17
42. Perhatikan gambar! Air memancar dari lubang melalui
pipa kecil di bagian bawah tendon dan jatuh di tanah
sejauh x dari kaki penahan tendon jika g = 10 m/s2, maka
panjang x adalah … meter
a. 5
b. 10
c. 20
d. 24
e. 27

43. Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya angkat ke


atas maksimum, seperti gambar. Jika v adalah kecepatan aliran
udara dan P adalah tekanan udara, maka
sesuai dengan azas Bernoulli rancangan
tersebut di buat agar …
a. vA > vB sehingga PA > PB
b. vA > vB sehingga PA < PB
c. vA < vB sehingga PA < PB
d. vA < vB sehingga PA > PB
e. vA > vB sehingga PA = PB

44. Aliran fluida pada pipa venturimeter di samping


berlaku:
1
(1) ℎ = 2g (𝑣22 − 𝑣12 )
(2) A1v1 = A2v2
(3) tekanan fluida di pipa 1 > tekanan fluida di pipa 2
(4) kecepatan luida di pipa 1 < kecepatan di pipa 2
Pernyataan yang benar adalah ….
a. (1), (2) dan (3) d. (4) saja
b. (1) dan (3) e. semua benar
c. (2) dan (4)

45. Air terjun setinggi 8 m dengan debit 10 m3/s dimanfaatkan untuk


me-mutar generator listrik mikro. Jika 10% energi air berubah
menjadi energi listrik dan gaya gravitasi sebesar 10 m/s2, maka
daya keluaran generator listrik adalah ....
a. 70 kW d. 90 kW
b. 75 kW e. 95 kW
c. 80 kW
18

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 2003. Schaum Easy Outline : Applied Physics. New York: McGraw Hill.
Bueche, Frederick and Eugene Hescht. 2006. Schaum’s Outline of College Physics,
10th Edition (Paperback). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Clifford, J and Philpott, G. 2002. Physics. London: Longman.
Curran, Greg. 2005. Homework Helpers: Physics. New York: Career Press, Inc.
Cutnell, John D and Kenneth W. Johnson. 2009. Physics Studen Study Guide
(Paperback). New York: John Willey & Sons Inc.
Dale Ewen, Neill Schurter, and Erik Gundersen. 2008. Applied Physics (9th edition);
New Jersey: Prentice Hall.
Duncan, Tom. 2000. Advanced Physics, Fifth Edition. London: John Murray (Publisher)
Ltd.
Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists and Enginers with Modern Physics,
Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Halliday, David, Robert Resnick and Jearl Walker. 2001. Fundamental of Physics. Sixth
Edition. New York: John Willey & Sons.
Kuhn, Karl F. 2009. Basic Physics, A Self-Teaching Guide. Second Edition. New York:
John Willey & Sons, Inc.
Menzel, Donald H. 2008. Fundamental Formulas of Physics. New York: Dover
Publication Inc.
___. 2008. The Free High School Science Textx: Textbooks for High School Students
Studying the Science Physics Grade 10 – 12. Boston. USA
19
20

Anda mungkin juga menyukai