Anda di halaman 1dari 11

PEMAHAMAN TEKS ARTIKEL

DALAM WUJUD GELAR WICARA

MAKALAH

disusun sebagai salah satu syarat ujian akhir semester 1


mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun ajaran 2022/2023

Disusun oleh :
1. Dinda Rahma Apri Ningtias (13)
2. Kamelia Zahra Puspita (19)
3. Mahdi Aflah Raharjo (21)
4. Rahma Adela Oktavia (28)
5. Oktavia Eka Ramadani (36)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


SMAN 1 KESAMBEN
XII IPA 3
Agustus 2022

KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala berkat rahmat dan karunia-Nya kami mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemahaman Teks Artikel Dalam Wujud Gelar Wicara”. Selain itu
penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada pembaca tentang menilai karya melalui
kritik dan esai.
Terselesainya makalah ini tidak terlepas dari pihak-pihak yang telah membantu. Untuk itu, dalam
kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Cacuk Harsoyo, S.Pd., selaku kepala SMAN 1 Kesamben;
2. Bapak Drs. Suprianto, selaku wali kelas XII MIPA 3,
3. Bapak Dwi Widodo Edi Supramono, S.S., selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia,
4. Bapak/Ibu Wali murid kelompok kami yang telah memberikan dukungan serta doa untuk menyelesaikan
makalah ini,
5. Pihak perpustakaan yang telah memberikan sumber informasi serta doa kepada kami sehingga makalah
ini dapat terselesaikan, dan
6. Pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung secara moral maupun material sehingga makalah ini
dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun isi sehingga
penulis menerima dengan baik kritik dan juga saran demi kesempurnaan penyusunan makalah ini. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terkait.

Kesamben, Agustus 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mendeskripsikan cara mengidentifikasi Teks Artikel ...................................................................................2
2.1.1 Ciri-Ciri Teks Artikel..................................................................................................................................2
2.1.2 Jenis-Jenis Teks Artikel...............................................................................................................................2
2.2 Mendeskripsikan menyusun opini dan fakta dalam bentuk teks artikel ........................................................3
2.2.1 Menyusun Opini Dalam Bentuk Artikel......................................................................................................3
2.2.2 Menyusun Opini Dalam Bentuk Paragraf....................................................................................................3
2.2.3 Menyusun Fakta Dalam Bentuk Artikel......................................................................................................4
2.3 Mendeskripsikan Kebahasaan Teks Artikel ..................................................................................................4
2.4 Mendeskripsikan evaluasi Fakta Maupun Opini Teks Artikel ......................................................................5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................................7
3.2 Saran ..............................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 dikenal dengan pelajaran berbasis teks yang
dapat melatih siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan berpikir kritis sesuai dengan apa
yang ada dengan kehidupan yang nyata. Berdasarkan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai
dengan Kurikulum 2013 salah satu tema pembelajaran Bahasa Indonesia adalah teks artikel.
Membaca surat kabar atau majalah ibarat makan sehari-hari. Ketika membaca berita yang ada di koran
maupun majalah, banyak diantara kita yang menganggap bahwa berita tersebut adalah salah satu bentuk
penulisan artikel yang dibuat untuk menyampaikan suatu berita bahkan tulisan-tulisan yang ada di internet
baik yang ditulis di website atau blog dianggap salah satu bentuk penulisan artikel, padahal tidak semua
bentuk penulisan berita tersebut merupakan bentuk artikel. Hal ini disebabkan masih banyak diantara yang
belum mengetahui apa pengertian artikel itu sebenarnya.
Ada banyak website atau blog yang membutuhkan para penulis lepas untuk menuliskan berbagai artikel
yang akan dimuat di dalam website tersebut dengan tujuan agar website atau blog itu memiliki banyak
pengunjung. Namun ternyata dari penulis-penulis yang sudah terbiasa menulis artikel pun masih banyak
yang belum mengetahui dengan baik dan benar. Oleh karena itu, kami membuat makalah “Pemahaman Teks
Artikel Dalam Wujud Gelar Wicara” untuk menambah pemahaman siswa tentang teks artikel, dan penulisan
teks artikel yang benar.

1.1 Rumusan Masalah


a.Bagaimana cara mengidentifikasi teks artikel?
b. Bagaimana menyusun opini dan fakta dalam bentuk teks artikel?
c.Bagaimana mendeskripsikan kebahasaan teks artikel?
d. Bagaimana mengevaluasi fakta maupun opini dalam teks artikel?

1.2 Tujuan Masalah


a. Mendeskripsikan cara mengidentifikasi teks artikel dengan baik.
b. Mendeskripsikan meyusun opini dalam bentuk teks artikel.
c. Mendeskripsikan kebahasaan teks artikel.
d. Mendeskripsikan evaluasi fakta maupun opini dalam teks artikel.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi cara Mengidentifikasi Teks Artikel


2.1.1 Ciri-ciri teks Artikel
Masing-masing tulisan pasti memilki ciri khas tersendiri. Maka dari itu berikut ciri-ciri teks artikel:
Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasannya lengkap serta tuntas.
a. Sumbernya berasal dari fakta yang ada.
b. Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang/ penulis.
c. Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan dari pemikiran penulis.
d. Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi, peristiwa, atau hal fakta
lainnya.
e. Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau masyarakat umum.

2.1.2 Jenis-jenis teks Artikel


Terdapat beberapa jenis artikel yang dapat ditulis, antara lain:
a. Narasi Artikel merupakan jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara
sistematis, mulai awal, tengah hingga akhir. Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan penyelesaian.
Contoh artikel narasi adalah autobiografi, biografi, dan kisah pengalaman.
b. Deskripsi sesuai namanya, artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan suatu
hal kepada pembaca. Dengan begitu pembaca seolah-olah bisa merasakan, melihat, dan mendengar isi dari
deskripsi tersebut.
c. Eksposisi Artikel, eksposisi merupakan jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi
tentang suatu topic yang tujuannya untuk menambah wawasan pembacanya. Artikel eksposisi umumnya
dilengkapi gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.
d. Argumentasi Artikel, argumentasi merupakan suatu karangan yang dibuat untuk membuktikan kebenaran
mengenai suatu pendapat dengan menyajikan fakta atau data sebagai alasan. Di dalam artikel ini umumnya
terdapat unsur opini dan data, serta fakta yang menjadi pendukung opini.
e. Persuasi Artikel, persuasi merupakan artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, sehingga
bersedia melakukan sesuatu yang disarankan oleh penulis dalam karangannya. Artikel ini biasanya
digunakan dalam kampanye-kampanye. Contohnya kampanye anti narkoba yang berisi mengenai bahaya
narkoba.

2.2 Memdeskripsikan Menyusun Opini dan Fakta dalam Bentuk Artikel


2.2.1 Menyusun Opini Dalam Bentuk Artikel
Sebelum menyusun sebuah opini dalam bentuk artikel, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain
struktur artikel opini, argumentasi, dan bahan yang digunakan.
a. Struktur Artikel Opini
Artikel diawali dengan pernyataan pendapat atau topik yang akan dikemukakan. Selanjutnya kemukakan
beberapa argumentasi tentang pendapat atau pandangan terhadap masalah yang dikemukakan.
(argumentasi) bagian akhir berisi pernyataan ulang pendapat, yakni penegasan kembali pendapat yang telah
dikemukakan agar pembaca yakin dengan pandangan atau pendapat tersebut.
b. Argumentasi
Bagian terpenting dalam artikel opini adalah argumentasi. Argumentasi yang dikemukakan harus kuat.
Artinya harus didukung data aktual karena artikel opini pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis
subjektif terhadap suatu permasalahan. Argumentasi harus konstruksif agar pesan dalam tulisan dapat
diserap secara baik oleh pembaca.
c. Penggunaan Bahasa
Penggunaan bahasa penting untuk diperhatikan untuk melihat sasaran pembacanya. Kecenderungan pembaca
teks artikel adalah membaca tulisan yang tidak terlalu panjang, mudah dibaca, dan mudah dipahami. Oleh
karena itu, pada saat membuat opini gunakan bahasa yang komunikatif tidak bertele-tele, dan ringkas
penyajianya.

2
Contoh opini dalam teks artikel:

Tesis (Bagian pembuka)


Munculnya berbagai masalah seperti tindak kriminal di lingkungan masyarakat merupakan salah satu
Tindakan yang umumnya dilakukan oleh orang yang tidak terdidik. Banyak sekali masalah yang muncul saat
ini, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Padahal, tingkat pendidikan warga nergara Indonesia sudah
terbilang cukup tinggi. Sebenarnya, mengapa hal tersebut terjadi?

Opini pendukung (isi)


Orang pintar belum bisa dikatakan terdidik sekolah hingga keperguruan tinggi untuk mendapatkan gelar
doktor atau bahkan professor ternyata belum tentu cukup untuk mengubah Tindakan seseorang. Mungkin
memang Sebagian sekolah hingga keperguruan tinggi di Indonesia sudah berhasil membentuk orang-orang
pintar. Akan tetapi, tidak ada jaminan orang tersebut menjadi terdidik. Sudah banyak sekali orang pintar
melakukan tindak kejahatan sehingga harus dipenjara selama beberapa waktu. Seperti yang kita ketahui
bahwa pola Pendidikan umum di Indonesia hanyalah mengajarkan bidang keilmuan seperti pengetahuan dan
teknologi saja.

Dengan ilmu baru ini orang-orang menjadi semakin pintar. Sayangnya, saat ini Pendidikan mengenai budi
pekerti cenderung dilupakan sehingga banyak orang pintar yang menjadi tidak terdidik tentu saja hal ini
sangat memalukan bahkan justru dianggap sebagai hall umrah. Padahal jika dilihat, masih banyak orang-
orang yang terdidik diluaran sana yang mampu memimpin tetapi tidak dipilih.

Andai kata sistem Pendidikan umum di Indonesia direvisi dengan memperhatikan proses dan tidak hanya
mementingkan hasil, maka orang-orang terdidikpun akan tercetak. Bagi orang yang dituntut mendapat hasil
yang bagus, proses bagaimana cara mendapatkanya itu tidaklah penting padahal, cara yang ditempuh itu juga
harus dinilai, apakah benar ataupun salah. Dengan demikian, selain memperhatikan hasil tersebut dengan
cara yang benar orang-orang tersebut tidak hanya pintar tetapi juga terdidik dan bukan orang pintar yang
sebenarnya sok pintar. Apabila Indonesia mampu mengubah sistem Pendidikan tersebut, maka bukan tidak
mungkin Indonesia akan bebas dari korupsi.

Penegasan ulang (Penutup)


Oleh karena itu, saat ini sudah waktunya semua pihak ikut adil dalam mewujudkan Indonesia yang bersih
dari korupsi melalui bidang Pendidikan. Pendidikan tersebut dapat dimulai dari usia dini dengan orang tua
sebagai pengajarnya di rumah. Orang tua di rumah juga harus berupaya dalam menciptakan calon orang
terdidik dan bukan hanya orang pintar untuk masa depan Indonesia. Pada contoh tersebut, terlihat bahwa
penulis menyampaikan opini mengenai bagaimana sistem Pendidikan dapat mempengaruhi karakter
seseorang. Opini ini yang akan membangun artikel. Hampir semua kalimat yang digunakan oleh penulis
adalah kalimat oponi. Meskipun berisi kalimat opini, artikel tersebut sukses membuat pembaca mempercayai
sehingga menyetujui opini tersebut.

2.2.2 Menyusun Opini dalam Bentuk Paragraf


Dalam bentuk tulisan suatu opini sebenarnya mudah dikenali. Berikut adalah penanda –penanda opini dalam
suatu paragraf:
a. Menggunakan kutipan kata-kata seseorang, biasanya ditandai dengan adanya tanda baca petik dua (“....”).
b. Menggunakan sudut pandang penulis dalam bentuk penafsiran terhadap fakta.
c. Menggunakan kata yang tidak pasti ( mungkin, rasanya, dll ).
d. Menggunakan kata yang bertujuan menyampaikan sesuatu (sebaiknya, saran, pendapat, dll).

3
Contoh opini dalam bentuk paragraf:

Menurut Alex Sudrajat, Jokowi adalah presiden yang sangat sederhana. Dia juga menambahkan bahwa
Jokowi sangatlah ramahdan tidak suka dengan hal yang berbau mewah. Dengan pesonanya, Jokowi berhasil,
merebut hati hati para pemilih yang kebanyakan ibu-ibu. Mereka jatuh cinta dengan kesederhanaan dan
kepolosan yang ada pada sosok Jokowi. Meskipun ramah dan sederhana, Jokowi merupakan pemimpin yang
cukup tegas.

2.2.3 Menyusun Fakta dalam Bentuk Artikel


Fakta adalah suatu informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi. Fakta disertai dengan bukti-bukti
yang mendukung kebenarannya. Oleh karena itu, fakta lebih sering sulit dibantah oleh opini seseorang.
Berikut ciri-ciri fakta:
a. Merupakan suatu kebenaran umum
b. Menyertakan bukti berupa data-data yang akurat
c. Mengungkapkan peristiwa yang benar-benar terjadi.

Contoh fakta dalam bentuk artikel:


Lembaga Amerika Serikat Memprediksi Omicron di Indonesia Mencapai 300 Ribu
Seperti yang kita ketahui bahwa, kini di Indonesia bahkan dunia sudah banyak virus covid - 19 dengan berbagai
varian. Salah satu varian yang kini sedang marak menjadi perbincangan adalah varian omicron. Sebelumnya,
lembaga penelitian kesehatan independent dari Amerika yaitu Institute for Health Metric and Evaluation
memprediksikan bahwa tidak akan ada gelombang ke 3 viris corona di Indonesia. Namun, diperkirakan
semenjak adanya varian omicron ini, kasus covid - 19 diIndonesia akan bertambah jumlahnya.
Dalam grafik pada tanggal 5 Januari 2022, menunjukkan bahwa lembaga kesehatan tersebut memproyeksikan
jumlah kasus covid-19 yang terjadi di Indonesia mengalami pengingkayan yang cukup signifikan yaitu
mencapai 20ribu per hari. Sementara pada awal Februaru kasuk bisa mencapai 59 ribu per hari.
Meskipun pemberian vaksin di masyarakat cukup tinggi, namun kasus harian disebut masuk tinggi yaitu 53 ribu
per hari pada bulan Februari 2022. Peningkatan kasus ini diperkirakan akan terus terjadi sampai bulan April
2022, bahkan dibulan April 2022 bisa mencapai 387ribu kasus.
2.3 Mendeskripsikan Kebahasaan Teks Artikel
Unsur kebahasaan yang terdapat dalam artikel memiliki penyajian isi berdasarkan fakta yang didukung melalui
opini, bukan imajinasi. Berikut unsur kebahasaan yang harus dicermati:
a. Adverbia
Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eposisi, agar dapat meyakinkan pembaca,
diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentaif, seperti
selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dll.
b. Konjungsi
Konjungsi yang banyak dijumpai pada artikel adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi,
seperti pertama, kedua, berikutnya; atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti,
selain itu, sebagai contoh, misalnya; konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat, seperti, sejak,
sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti, supaya, dan sebagainya.
c. Kosakata
Supaya teks tersebut mampu meyakinkan pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya
konten teks yang menarik tersebut mencakup hal-hal berikut:
a. Aktual
b. Fenomenal
c. Editorial
d. Imajinasi
4
e. Modalitas
f. Nukilan
g. Tajuk rencana
h. Teks opini
i. Keterangan aposisi

2.4 Mendeskripsikan evaluasi fakta maupun opini dalam teks artikel


Contoh teks artikel
Masalah Pendidikan di Indonesia
Peran Pendidikan dalam Pembangunan.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah
pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu
memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji
mengenai permasalahan pokok pendidikan dan saling keterkaitan antara pokok tersebut. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?.
Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut
terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan
datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus
dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Pemerintah dan Solusi Permasalahan Pendidikan.
Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini
tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar
kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari
pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari
kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan
kabupaten.
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh
langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada
kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di
Indonesia masih rendah. Kenyataan Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya
masih menjadi PR besar bagi kita, yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang
tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan
tahun mengakibatkan anak anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka
menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan
yang signifikan sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada. Apalagi bertahan
pada kompetisi di era global. Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa
sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka.

Fakta Opini
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber Oleh karena itu, untuk
daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pencegahannya, pendidikan harus
pembangunan selalu diupayakan seirama dengan dijadikan salah satu prioritas dalam
tuntutan zaman pembangunan negeri ini.
Mengenai masalah pedidikan. perhatian Walaupun pembangunan fisiknya
pemerintah kita masih terasa sangat minim. baik. tetapi apa gunanya bila moral
Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah bangsa terpuruk
pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa
masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya
pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU
Pendidikan kacau
Kenyataan Masalah penyelenggaraan Wajib Keterpurukan ini dapat juga akibat
5
Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi dari kecilnya rata-rata alokasi
PR besar bagi kita. yang dapat kita lihat bahwa anggaran pendidikan baik di
banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak tingkat nasional, propinsi, maupun
memiliki sarana pendidikan yang memadai. kota dan kabupaten.

Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan


kebijakan yang signifikan sulit bagi bangsa ini
keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada.
apalagi bertahan pada kompetisi di em global.
Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di
Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal
hingga tingkat SMA tanpa membedakan status
karena itulah hak mereka.

6
BAB III
PENUTUP
c.1 Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang tertera dalam makalah ini, secara spesifik mampu memberikan pemahaman
mengenai mengenai teks artikel. Dari informasi yang diberikan, dapat ditarik kesimpulan mengenai ciri-ciri,
kebahasaan, penyusunan serta evaluasi opini dan fakta. Makalah ini membahas mengenai hal-hal yang perlu
diketahui penulis artikel.
Untuk mencapai teks artikel yang berisi opini dan fakta yang baik diperlukan sistematika penyusunan yang
tepat. Oleh karena itu, di dalam makalah ini terdapat penyusunan opini dan fakta dalam teks artikel.
c.2 Saran
a. Bagi penulis selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun materi yang terkait
dengan teks artikel. Dan lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan dan pengumpulan materi teks
artikel sehingga penulis dapat memahami dan mengungkapkan materi dengan benar.
b. Kepada sekolah diharapkan sekolah mampu menunjang kebutuhan materi agar wawasan murid maupun
guru.
c. Kepada siswa diharapkan menjadi referensi bagi pelajar dan bahan materi dalam pembelajaran teks artikel.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku:
Suryaman, Maman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK kelasXII.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber internet:
Nafisah, Sarah. 2021. 3 contoh artikel tentang COVID-19, Lengkap dengan Pengertian dan Struktur Artikel.
Jakarta: bobo.id. https://bobo.grid.id/read/082875520/3-contoh-artikel-tentang-covid-19-lengkap-
dengan-pengertian-dan-struktur-artikel?page=all

Nugroho, Tri Faozan. 2021. Pengertian artikel, ciri-ciri, tujuan, manfaat, kaidah kebahasaan, dan strukturnya yang perlu
diketahui. Jakarta: bola,com. https://www.bola.com/ragam/read/4501902/pengertian-artikel-ciri-ciri-
tujuan-manfaat-kaidah-kebahasaan-dan-strukturnya-yang-perlu-diketahui

Anda mungkin juga menyukai