Nim :1901045
Prodi : PP 4B
MK : DFP
SOAL
JAWABAN
Pemasukan Hewan Penular Rabies (HPR) Apa saja hewan penular rabies? Hewan Penular Rabies adalah
hewan yang dapat membawa dan menularkan virus rabies yaitu anjing, kucing, kera dan hewan
sebangsanya. Hewan sebangsanya adalah semua hewan dan/atau satwa liar jenis carniora dan/atau jenis
kera/primata yang dapat bertindak sebagai pembawa penyakit rabies, tertular rabies serta menularkan
rabies.
Persyaratan Pemasukan HPR dari negara bebas rabies dengan tidak menerapkan vaksinasi adalah
memenuhi :
a. Dilengkapi sertifikat kesehatan hewan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di negara asal;
c. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan tindakan karantina.
Sertifikat Kesehatan Hewan yang diterbitkan diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di negara asal perlu
diperiksa apakah memuat pernyataan :
HPR telah dipelihara sejak lahir atau telah berada di negara asal selama tidak kurang dari 6 (enam)
bulan sebelum hari keberangkatan;
Persyaratan Pemasukan HPR dari negara bebas rabies dengan menerapkan vaksinasi adalah memenuhi :
a. Dilengkapi sertifikat kesehatan hewan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di negara asal;
d. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan tindakan karantina.
Sertifikat Kesehatan Hewan yang diterbitkan diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di negara asal perlu
diperiksa apakah memuat pernyataan :
HPR telah dipelihara sejak lahir atau telah berada di negara asal selama tidak kurang dari 6 (enam)
bulan sebelum hari keberangkatan
HPR telah divaksin dengan vaksin rabies inaktif di negara asal pada saat berumur paling kurang 3
(tiga) bulan;
Hasil uji titer antibodi protektif dilampirkan pada sertifikat Kesehatan Hewan.
a. Dilengkapi sertifikat kesehatan hewan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di negara asal;
d. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan tindakan karantina.
Sertifikat Kesehatan Hewan yang diterbitkan diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di negara asal perlu
diperiksa apakah memuat pernyataan :
HPR telah dilakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan, pengasingan dan pengamatan serta
perlakuan di negara asal selama 3 (tiga) bulan;
HPR telah divaksin dengan vaksin rabies inaktif di negara asal pada saat berumur paling kurang 3
(tiga) bulan;
Hasil uji titer antibodi protektif dilampirkan pada sertifikat Kesehatan Hewan. Laporan rencana
pemasukan pemasukan HPR telah disampaikan oleh pemilik paling lambat 2 (dua) hari sebelum alat
angkut tiba di tempat pemasukan.
Info lebih lanjut persyaratan Hewan Pembawa Rabies (HPR) yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan
Karantina Pertanian dapat diunduh dalam Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor
87/Kpts/KR.120/L.1/1/2016 tentang Petunjuk Teknis Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Penular
Rabies.
Hasil Bahan Asal Hewan Konsumsi (HBAH Konsumsi) adalah Hasil Bahan Asal Hewan Konsumsi yang telah
diolah meliputi daging olahan, susu olahan dan telur olahan untuk keperluan konsumsi manusia.
a. dilengkapi sertifikat sanitasi yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di negara asal;
c. dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempat pemasukan untuk keperluan
tindakan karantina
Persyaratan impor karantina tumbuhan dan produk tumbuhan ditetapkan untuk mengatur pemasukan
media pembawa berupa tumbuhan dan/atau hasil tumbuhan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia
serta mencegah masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke dalam
wilayah negara Republik Indonesia.
Pemasukan media pembawa berupa tumbuhan dan/atau hasil tumbuhan yang dimasukkan ke dalam wilayah
Republik Indonesia harus memenuhi persyaratan karantina tumbuhan dan kewajiban tambahan.
Pemasukan benih dan/atau bibit tumbuhan harus disertai Surat Ijin Pemasukan dari Menteri Pertanian (SIP
Mentan)* dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 tahun 2017 (pdf1a, pdf1b) dan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 127 tahun 2014 (.pdf2).
Buah Segar
Selain harus memenuhi persyaratan karantina tumbuhan, pemasukan buah segar ke dalam wilayah negara
Republik Indonesia harus:
2. Diberi perlakuan berupa pendinginan (cold treatment) atau iradiasi atau fumigasi dengan metil bromida
sesuai Permentan Nomor 42 Tahun 2015 (.pdf3a) (.pdf3b).
2. Diberi perlakuan berupa fumigasi dengan metil bromida atau iradiasi sesuai Permentan Nomor 43 Tahun
2015 (.pdf4, .pdf5).
Selain harus memenuhi persyaratan karantina tumbuhan, pemasukan buah segar ke dalam wilayah negara
Republik Indonesia harus:
2. Diberi perlakuan berupa fumigasi dengan metil bromida atau iradiasi sesuai Permentan Nomor 43 Tahun
2015 dan Permentan Nomor 20 tahun 2017 (.pdf6).
Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 870/Kpts/OT.050/K/6/2017, pemasukan
produk kayu berupa furniture yang telah diproses sempurna (fully processed) tidak dikenakan tindakan
karantina karena bukan termasuk media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)
(.pdf7).
Pemasukan media pembawa dari negara endemis kumbang khapra (Trogoderma granarium)
Media pembawa yang berasal dari negara endemis T. granarium harus diberi perlakuan fumigasi Methyl
Bromida (CH3Br) dengan dosis 80 g/m3 selama 24 jam pada suhu >200C, atau Fosfin (PH3) dengan dosis 5
g/m3 selama 120 jam pada suhu >200C sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Badan Karantina
Pertanian dan dinyatakan dalam kolom treatment pada Phytosanitary Certificate.
Pemasukan media pembawa dari negara endemis penyakit South Asia Leaf Blight (SALB) yang
disebabkan oleh Microcyclus ulei
Media pembawa yang berasal dari negara endemis M. ulei harus memenuhi persyaratan karantina
tumbuhan dan kewajiban tambahan (pdf8.).
Pemasukan umbi kentang segar dari Amerika Serikat harus memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum
dalam "Phytosanitary Protocol for the Exportation of Fresh Potatoes for Consumption from United States to
Indonesia between the Animal and Plant Health Insepction Service Department of AGriculture the United
States of Amerika and Indonesian AGricultural Quarantine Agency, MInistry of Agriculture Republic of
Indonesia" (Eng; Ind)
Pemasukan PSAT untuk diedarkan harus memenuhi keamanan PSAT, meliputi cemaran kimia dan
cemaran biologi yang tidak melampaui batas maksimum