Anda di halaman 1dari 9

MARKETING PLAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3
AGATHA HANUM SETYONINGTYAS 202241006
AGNES SUSILAWATI 202241009
FINDY PICESCA DEWI 202241022
PATRECIA IVONNIE YONES 202241028
WAHYU NALA SIWI 202241016

PROGRAM STUDI SI EKSTENSI


STIKES ST.ELISABETH SEMARANG
2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif
bagi
perusahaan yang bergerak di bidang industri, penjualan maupun jasa.
Dengan keadaan seperti ini, tentu saja tidak menutup kemungkinan
perusahaan-perusahaan tersebut akan bersaing ketat dengan perusahaan
yang mengeluarkan produk yang sejenis. Perusahaan hendaknya
menyadari bahwa dengan adanya persaingan tersebut sangat sulit bagi
perusahaan untuk membangun reputasi perusahaan, demikian pula
sebaiknya sangat mudah untuk kehilangan reputasi perusahaan tersebut.
Pemilik perusahaan harus mempunyai sebuah perencanaan awal
saat perusahaan tersebut berdiri serta memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Menurut Fred David
perencanaan (Planning) adalah proses menentukan apakah perlu untuk
menempuh suatu usaha, mencari jalan paling efektif untuk meraih tujuan
yang diinginkan, dan mempersiapkan diri untuk mengatasi beragam
kesulitan yang tidak diharapkan dengan sumber daya yang memadai.
Perencanaan merupakan awal dari proses dimana seorang individu atau
sebuah bisnis bisa mengubah sebuah impian kosong menjadi kenyataan.
Ada empat tahapan dasar perencanaan menurut T. Hani Handoko yaitu
menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, merumuskan keadaan saat ini,
mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, dan mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Marketing Plan, Bagi sebagian perusahaan masih dianggap sebagai
hal yang sepele dan remeh temeh. Sehingga pihak perusahaan kerap
menjadikannya hanya sebagai sebuah rutinitas tahunan. Namun
sesudahnya, Hasil dan perumusan tersebut tidak menjadi sebuah acuan
dalam program kerja, dan hanya disimpan rapi tanpa menyentuhnya
higga akhir tahun buku. Padahal, Apabila perusahaan mau
mengoptimalkan manfaat yang bisa di dapatkan dari Marketing Plan
tersebut, Niscaya mereka akan bisa mendapatkan peningkatan laba. Hal ini
didapat dengan menggunakan Marketing Plan tersebut sebagai sebuah cara
untuk melakukan penelitian.
Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat
karena pemasaran menyangkut beberapa aspek kehidupan, termasuk
bidang ekonomi dan sosial. Karena kegiatan pemasaran menyangkut
masalah mengalirnya produk dari produsen ke konsumen, maka
pemasaran
menciptakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat. Pentingnya
pemasaran dalam masyarakat, tercermin pula pada setiap kehidupan dalam
masyarakat yang tidak terlepas dari kegiatan pemasaran yang terdapat
media advertensi yang dipergunakan untuk mempresentasikan produk,
toko tempat kita berbelanja dan banyak lagi kegiatan, merupakan kegiatan
pemasaran. Selain itu pemasaran selalu mendorong untuk dilakukannya
penelitian dan inovasi, sehingga menimbulkan terdapatnya produk-produk
baru. Hal ini karena pemasaran selalu berusaha menggugah dan menarik
para konsumen, kegiatan mana membutuhkan tenaga kerja yang cukup
banyak

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori tentang marketing plain
2. Sebagai pedoman dalam bidang industri maupun perdagangan
3. Sebagai perencanaan awal dalam membangun sebuah usaha

C. Manfaat
1. Menjadi bahan untuk memulai bisnis bagi masyarakat
2. Memberikan pengetahuan bagi setiap bidang usaha
3. Menjadi referensi bagi setiap orang yang membuka usaha
BAB II

KERANGKA TEORI

1. PENGERTIAN
Pemasaran menurut Assauri (1999) pada dasarnya adalah rencana-
rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran
yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk
dapat mencapai tujuan dari suatu perusahaan.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan saran, kebijakan dan
memberi arah pada usaha yang meliputi promosi, produksi, distribusi

dan harga.
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting guna menjaga
kelangsungan hidup perusahaan yang menghadapi persaingan.

2. LANGKAH-LANGKAH PEMASARAN
Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, pemasar pertama
kali harus terlebih dahulu melakukan :
a. Segmentasi
Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar menjadi
bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis; berdasar
kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya hidup
(psikografis).
b. Targeting
Membidik target market yang telah dipilih dalam analisa
segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program
pemasaran yang dilakukan harus sesuai dengan karakteristik pasar
sasaran yang hendak dituju.
c. Positioning produk
Langkah ini artinya adalah menciptakan keunikan posisi produk
dalam benak atau persepsi pelanggan potensial yang akan dibidik.

3. KEGIATAN PEMASARAN
Setiap perusahaan menggunakan sejumlah alat untuk untuk
mendapatkan respon dari konsumen terhadap kegiatan pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu alat yang digunakan oleh
perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran adalah dengan
menggunakan bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran
(marketing mix) dapat didefinisikan sebagai sekumpulan alat
pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 2000). Bauran pemasaran
(marketing mix) dapat juga didefinisikan sebagai kombinasi dari empat
kegiatan perusahaan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yakni :
 Produk
Yaitu item yang akan ditawarkan oleh suatu bisnis kepada calon
konsumen
 struktur harga
yaitu berapa nilai yang dipatok oleh suatu bisnis untuk produk atau
layanan yang ditawarkan
 sistem distribusi
merujuk pada proses distribusi produk yang akan ditawarkan
kepada konsumen
 kegiatan promosi.
Kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan
informasi mengenai karakteristik dan manfaat produk atau layanan
kepada calon konsumen.
BAB III
PEMBAHASAN

Upaya-upaya meningkatkan kunjungan rawat jalan dapat dilakukan dengan


bauran pemasaran (marketing mix) adalah variabel yang dapat dikendalikan
oleh RS dalam mencapai tujuan marketing pada pasar sasaran. Mc Carthy
mengemukakan 4 macam marketing yaitu product merupakan sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk disini mencakup obyek fisik jasa,
orang, tempat, organisasi dan gagasan. Misal melengkapi jenis layanan di rawat
jalan (imunisasi, poli tumbuh kembang), menyediakan layanan home care dan
membentuk tim ambulance yang berkoordinasi dengan ambulance desa. Price,
merupakan nilai yang ditukarkan oleh pasien atas suatu manfaat yang diperoleh
dari kegiatan konsumsi, penggunaan, atau kepemilikan suatu barang ataupun
jasa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut
antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar,
sebagai contoh membuat harga paket operasi yang terjangkau dan potongan harga
untuk layanan tertentu pada event khusus. Place berhubungan dengan proses
penyampaian produk kepada konsumen, misal kegiatan tenda sehat alun-alun,
pembinaan kelompok posyandu di wilayah pemasaran dan membuat komunitas
untuk PPK 1. Promotion adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan, membujuk atau mengingatkan orang-orang tentang produk
yang dihasilkan suatu organisasi, individu ataupun rumah tangga, misal dialog
interaktif di radio, pembuatan artikel di koran dan pemberian souvenir pasien
rawat inap. (Sudarto, 2011)
Hasil pemilihan solusi didapatkan pembuatan strategi marketing melalui
segmenting, targeting dan positioning. Segmenting adalah pengelompokan target
konsumen potential. Segmenting merupakan usaha pemisahan pasar. Targeting
adalah kegiatan menilai dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan
dimasuki. Positioning adalah tindakan merancang penawaran atau citra
perusahaan untuk meraih tempat khusus dalam benak pasar sasaran (Wijaya,
2016). Hasil segmenting didapatkan segmentasi pasar RS “X”adalah mayoritas
pasien perempuan, pekerjaan wiraswasta, umur 45-55 tahun, banyak di wilayah
Patrang dan pasien lebih banyak menempati kelas rawat inap di kelas 2.
Penentuan target pasaryang digunakan pada segmen RS “X” adalah pendekatan
undifferentiated segment. Dari hasil segmenting dan targeting yang dilakukan,
motto RS “X” masih sesuai untuk digunakan sebagai positioning RS yaitu
“Kesehatan anda adalah harapan Kami”. Hasil analisa STP didapatkan jumlah
kunjungan pasien rawat jalan riil sebesar 13.078 pasien sedangkan jumlah
kunjungan rawat jalan prospective customer sebesar 25.679 pasien. Hal ini
menandakan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan perlu ditingkatkan. Selain itu,
terdapat 9 kecamatan yang jaraknya jauh dari RS “X” tetapi angka proyeksi
customernya tinggi. Hal ini menjad peluang untuk RS ”X”meningkatkan jumlah
kunjungan rawat jalan. Saat kunjungan rawat jalan meningkat diharapkan
meningkatkan rawat inap.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah analisa faktor penyebab penurunan BOR
RS “X” karena belum adanya marketing plan RS. Upaya peningkatan BOR RS
“X” dengan pembuatan strategi marketing meliputi segmenting, targeting dan
positioning yang dilanjutkan dengan bauran pemasaran.

BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN

Pemasaran menurut Assauri (1999) pada dasarnya adalah rencana-


rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
mencapai tujuan dari suatu perusahaan.
Bauran pemasaran (marketing mix) dapat juga didefinisikan sebagai kombinasi
dari empat kegiatan perusahaan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan yakni produk,struktur harga,system produksi,kegitan
produksi.
Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, pemasar pertama kali
harus terlebih dahulu melakukan segmentasi,targeting.positioning produk.
Upaya-upaya meningkatkan kunjungan rawat jalan dapat dilakukan dengan
bauran pemasaran (marketing mix) adalah variabel yang dapat dikendalikan
oleh RS dalam mencapai tujuan marketing pada pasar sasaran. Mc Carthy
mengemukakan 4 macam marketing yaitu product merupakan sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan.

SARAN

Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat


penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional
dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran
sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu
profitabilitas yang tinggi. Adanya bentuk promotion yang menyangkut segala
bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk atau
mengingatkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan suatu organisasi dan
individu.
DAFTAR PUSTAKA

Pertiwi, D. S., Fitrisari, N., & Lailiyah, L. (2019). Peningkatan BOR Rumah Sakit “X”
Dengan Pendekatan Marketing Plan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 6(1), 619-
626.
Wijaya, H., & Sirine, H. (2016). Strategi segmenting, targeting, positioning serta strategi
harga pada perusahaan Kecap Blekok di Cilacap. Asian Journal of Innovation
and Entrepreneurship, 1(03), 175-190.

Anda mungkin juga menyukai