Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum WR WB selamat siang untuk Ibu Neneng lasmita Susanti SE MAK dan

selamat siang juga untuk teman teman semuanya. Pada kesempatan kali ini, kami dari
kelompok 9 ingin mempresentasikan mengenai Perekonomian Indonesia dalam Era
Globalisasi.
NEXT

Kelompok kami yang beranggotakan, dengan saya sendiri Hestika Setia Alfiani sebagai
moderator dan juga sebagai pemateri 1, kemudian yang terakhir ada Muhammad Alif
Nurdianto sebagai pemateri ke dua.
NEXT

Berikut materi yang akan kita bahas (Baca PPT)


NEXT

Globalisasi Dalam Ekonomi


(Baca PPT)
NEXT

Tiga Dimensi Globalisasi Menurut Friedman


1. Dimensi Ide atau Ideology
Yaitu “Kapitalisme”. Dalam pengertian ini termasuk seperangkat nilai yang
menyertainya, yakni filsafah individualisme, demokrasi dan hak asasi manusia.
2. Dimensi Ekonomi
Yaitu pasar bebas yang artinya arus barang dan jasa antarnegara tidak dihalangi
sedikitpun juga.
3. Dimensi Teknologi
Khususnya teknologi informasi yang akan membuka batas-batas Negara sehingga
makin tanpa batas.
NEXT

Faktor – Faktor Pendorong Globalisasi


1. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karena adanya satelit, hand phone (HP), fax, internet, dan email maka komunikasi
atau arus informasi antarnegara menjadi sangat lancar dan murah. Juga, adanya
pesawat terbang yang semakin cepat terbangnya dengan kapasitas penumpang yang
semakin besar membuat mobilisasi dan pelaku-pelaku ekonomi (konsumen, produsen,
investor, dan bankir) antarnegara menjadi semakin cepat dan murah. Ini semua
meningkatkan arus transaksi ekonomi antarnegara dalam laju yang semakin pesat.
“Era globalisasi dibangun seputar jatuhnya biaya telekomunikas berkat adanya
mikrochup, satelit, serat optik dan internet/Teknologi informasi yang baru in mampu
merajut dunia bersama-sama bahkan menjadi lebih erat. Teknologi ini juga dapat
memungkinkan perusahaan untuk menempatkan lokan bagian produksi di negara
yang berbeda, bagan riset dan pemasaran di negara yang berbeda, tetap dapat
mengikat mereka bersama melalui komputer dan kamperensi jarak jauh seakan
mereka berada disatu tempat. Demikian juga berkat kambunan antara komputer dan
telekomunikasi yang murah, masyarakat sekarang dapat menawarkan pelayanan
perdagangan secara global dan konsultasi medis sampan penulisan data perangkat
lunak ke proses data-pelayanan yang sesungguhnya tidak pernah dapat
dipentagangkan sebelumnya. Dan mengapa tidak? Sambungan telepon untuk 3 menit
pertama (dalam dolar, thn 1986), antara New Fark dan London buayanya adalah 300
dolar di tahun 1930. Sekarang hal itu hampir bebas biaya melalui Internet (2002a)” –
friedman.
2. Semakin kencangnya arus global ekonomi
Adalah semakin terbukanya sistem perekonomian dari negara-negara dunia, baik
dalam perdagangan, produksi maupun investasi/keuangan. Fukuyama (1999)
menegaskan bahwa dewasa ini baik negara-negara maju maupun NSB cenderung
mengadopsi prinsip-prinsip liberal dalam menata ekonomi dan politik domestik
mereka.
3. Mengglobalnya pasar uang yang prosesnya berlangsung terbarengan dengan
keterbukaan ekonomi dari negara-negara di dunia penerapan sistem perdagangan
bebas dunia)
Semakin tinggi derajat dari globalisasi pasar finansial tercerminkan oleh semakin
besarnya sumber-sumber eksternal dalam pembiayaan kegiatan-kegiatan ekonomi
domestik di banyak negara, tidak hanya di kelompok negara-negara maju, tetapi juga
di NSB (Gerakan Nasional-Sosialis)
4. Semakin besarnya keinginan orang untuk melakukan perjalanan antarnegara atau
pindah dari satu negara ke negara lain, baik untuk tujuan bisniss maupun lainnya
Keinginan ini didorong oleh pemangkatan pendapatan rata-rata masyarakat dunia
ditambah dengan peningkatan kepadatan penduduk di suatu wilayah/negara, dan
kemajuan teknologi yang memungkinkan terjadinya mobilisasi orang antarnegara
secara lebih cepat, aman dan lebih murah Tambunan, 2004)
NEXT

Dua Alat Ukur Utama Globalisasi


1. Perdagangan Internasional
Globalisasi ekonomi dari suatu negara bisa di tinjau atau di ukur dari perdagangan
international dari negara tersebut. Seperti ekspor dan impor barang dari negara
tersebut ke negara lain.
2. Investasi Internasional
Alat ukur kedua adalah investasi internasional, baik investasi langsung atau jangka
panjang (penanaman modal asing, PMA) maupun investasi tidak langsung atau jangka
pendek (investasi portofolio). Sebuah negara bisa sebagai pengekspor modal investasi
(arus modal keluar) atau sebagai pengimpor (arus modal masuk). Sebagai sebuah
negara pengekspor modal investasi, semakin besar investasi dari negara itu di luar
negeri, semakin tinggi derajat globalisasinya, atau sebagai sebuah negara pengimpor
modal investasi, semakin besar arus modal masuk ke negara tersebut, semakin tinggi
tingkat globalisasinya.
NEXT

Data Ekspor (Nilai FOB: Juta US$


FOB merupakan kependekan dari Free On Board, yang secara sederhana diartikan sebagai
Harga Barang
Dapat dilihat negara ASEAN mengalami naik turun dari 2017 ke 2018 mengalami kenaikan
dari 39.266,4 juta US$ menjadi 41.913,2 juta US$, lalu dari 2018 ke 2019 mengalami
penurunan yang relatif rendah yaitu dari 41.913,2 juta US$ menjadi 41.464,5 juta US$,
kemudian dari 2019 ke 2020 mengalami penurunan yang cukup drastis 41.464,5 juta US$
menjadi 36.420,2 juta US$, tetapi dari tahun 2020 ke 2021 mengalami kenaikan yang cukup
pesat yaitu dari 36.420,2 juta US$ menjadi 48.021,6 juta US$.
NEXT

Data Impor (Nilai FOB: juta US$)


Sama seperti ekspor, impor pun mengalami naik turun, dapat dilihat pada tabel, 2017 ke 2018
mengalami kenaikan yang lumayan besar dari 39.344,9 juta US$ menjadi 45.978,7 juta US$,
lalu dari tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan yang tidak begitu besar yaitu dari
45.978,7 juta US$ menjadi 39.791,3 juta US$, dari 2019 ke 2020 mengalami penurunan yang
cukup besar/menurun secara drastis dari 39.791,3 juta US$ menjadi 29.832,8 juta US$, tetapi
setelah itu dari tahun 20120 ke 2021 mengalami peningkatan yang lumayan besar/meningkat
secara pesat dari 29.832,8 juta US$ menjadi 39.951,4 juta US$, tidak beda jauh seperti tahun
2019.
NEXT

DATA Ekspor – Impor Indonesia


Dapat dilihat pada gambar perbedaan Ekspor Impor tahun 2021 dan 2022 dalam juta US$
(Baca PPT)
Yang ungu Ekspor dan yang orange Impor, pada Ekspor Februrari 2022 ke maret 2022
mengalami kenaikan yang lebih besar daripada bulan bulan sebelumnya di 2021 dan 2022
yaitu dari 20.472,9 juta US$ menjadi 26,496.0 juta US$, Sama seperti Impor di bulan februari
2022 ke Maret 2022 mengalami kenaikan yang lebih besar daripada bulan yang lainnya yang
berada pada tahun 2022 dan 2021 yaitu 16.638,5 juta US$ ke 21.966,8 juta US$.
NEXT
Tambahan
Berikut ini tabel dari buku yaitu tabel total perdagangan barang luar negeri sebagai persentase
dari PDB di ASEAN menurut Negara Anggota 2000 – 2016. Sama seperti yang tadi kita
bahas dari tahun 2000 – 2016 juga mengalami naik turun dan tidak stabil.
Materi Selanjutnya akan disampaikan oleh Alif

Dari teman-teman apakah ada yang ingin bertanya? Dan dipersilakan Ibu Mita untuk
menambahkan materi.
Terimakasih kepada Ibu Mita yang sudah memberikan materi dimata kuliah hari ini dan
terimakasih kepada teman teman yang sudah menyimak hingga akhir. Semoga apa yang
disampaikan hari ini bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan
Wasssalamualaikum WR WB

Anda mungkin juga menyukai